• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. U pacaraA datdanR itualK eagamaan 1.1 U pacaraA dat

4.2. R itualK eagaamaan

M asyarakat A dat K ampung N aga semuanya beragama Islam, jumlah penduduknya ketika penelitian ini dilakukan sebanyak 3 2 7 jiwa. R itualkeagamaan yang mereka lakukan seperti sh alatlima waktu, puasa, zakat, h ajatsasih sebagai pengganti ibadah h aji, ziarah ke kubur, pengajian, IdulK urban, IdulF itri, dan sebagainya. Pertama, tentang sh alatwajib. Sh alatbagi masyarakatadatK ampung N aga, terdapattiga versi: ( a) sh alatwajib yang lima waktu, seperti subuh , dh uh ur, ash ar, isya, dan magrib bagi mereka h anya dilaksanakan pada h ari jumatsaja, sedangkanpada h ari- h ari lainnya tidak dilaksanakan. ( b) versi kedua, menyebutkan bah wa, wargaSanagamelaksanakansh alatwajib, h anyash alatmagribdanIsyasaja padasetiaph arinya, sedangkansh alatsubuh , dh uh urdanash artidak dilaksanakan. ( c) versi ketiga, ada juga yang berpendapatbah wa sh alatwajib h anya dilaksanakan dalam, “ tilu waktos” ( tiga waktu), yaitu waktu pagi, siang dan malam. Pagi melaksanakan sh alat subuh ; siang melaksanakan sh alat duh ur, dan malam melaksanakansh alatisya.

K edua, ibadah h aji. M enurutkeyakinan masyarakatadatK ampung N aga bah wa ibadah h aji tidak perlu jauh - jauh pergi ke tanah suci M ekah . Selain memerlukan uang yang banyak, juga wktunya yang sangatlama. ( W awancara, 3 1 -0 5 - 2 -0 1 5 ) . O leh karena bagi warga Sanaga, cukup ibadah h aji diganti dengan upacara h ajatsasih . U pacara h ajatsasih waktunya dilaksanakan bertepatan dengan tanggal1 0 , 1 1 , dan1 2 Rayagung( Dzulkaidah ) bersamaandenganumatIslam yang sedang menunaikan ibadah h aji M ekah , dan umatIslam yang tidak melaksanakan ibadah h ajimelaksanakansh alatIdulA dh adantanggal1 1 dan1 2 h ari tasyrik ( waktu penyembelih an h ewan kurban). Di samping itu juga h ajatsasih dilaksanakan pada tanggal-tanggaltertentu, padabulanM uh arram tanggal2 6 , 2 7 , dan2 8 ; bulanM aulud tanggal,1 2 , 1 3 , dan 1 4 ; bulan R ewah , tanggal1 6 , 1 7 , dan 1 8 , dan bulan Syawal, tanggal1 0 , 1 1 , dan1 2 padasetiaptah unnya.

Dengan demikian, ibadah h aji diganti upacara h ajat sasih merupakan fenomena luar biasa, karena h alini sangatjauh berbeda dengan kebiasaan umat Islam padaumumnya. K arenaumatIslam yanglainmelaksanakanibadah h aji pasti berkunjung ke “ baitullah ” M ekah . M ereka yang naik h aji pergi ke M ekah dan M adinah , niatberh aji, wukupdi A rofah , mabitdi M uzdalifah , melempar jumrah di M ina, melaksanakan thawaf ( mengelilingi kabah sebanyak tujuh putaran) di M asjidilH aram, melakukan sai, dan diakh iri dengan tah alul( mencukur rambut). Inilah perjalananspiritualibadah h ajiyangsesuai dengansyariatIslam.

B A B V K ESIM PU L A N DA N SA R A N

5.1. K esimpulan

B erdasarkan penjelasan pada bab- bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulansebagai berikut:

B ah wabah asayangdigunakanoleh masyarakatadatK ampungN agaadalah bah asaSundaH alus. B ah asaSundadigunakanoleh merekadalam berbagai dimensi keh idupan, baik dalam pergaulan seh ari- h ari, aktifitas sosial,ekonomi, pertanian, politik maupun dalam upacara-upacara adat dan rirualkeagamaan. K emudian simbol-simbolkomunikasi yangdigunakanteridri atassimbolverbaldannonverbal.

Simbolverbalmeliputi kata-katabah asa sunda yangmemiliki logatkh asK ampung N aga. K emudian simbolnonverbalyaitu simbol-simbolyang berbentuk benda, bendayangmenempeldi badandanbenda-bendayang yangtampak di lingkungan danpelataranK ampungN aga. B endayangmenempeldi badanberupapakaianadat yangdigunakan, ikatkepala, danpakaiankesenian. PakaianadaturangN aga, seperti pakaiankampretberwarnaputih , bajuke atasputih dancelanaputih .

Sedangkan simbol-simbolyang tersebar di sekitar lingkungan K ampung N aga, teridri atas, masjid, bumi ageung, makam Sembah Eyang Singaparna, bangungan rumah yang terbuatdari kayu dan bambu beratapkan injuk, bentuk dan posisi rumah yangberh adap-h adapan, pintudanjendelarumah , pisaukijangdi atas Tugu pintu masuk ke kampung N aga, bangunan mush ala, bedug, leuit, perkakas rumah sepertih awu, suluh , gelasdanpiringtradisional,danlain-lain.

Pesan-pesan moralyang disampaikan para leluh ur K ampung N aga kepada generasi sesudah nya adalah pesan-pesan yang berupa nilai- nilai dan norma-norma yangdianutoleh parasesepuh danpendiri masyarakatA datK ampungN aga. Pesan-pesantersebut,berkaitandengankeh arusandanpantangan( tabu). K eh arusanadalah sesuatu amanat Sembah Eyang Singaparna kepada anak cucunya yang h arus dilakukan. M isalnya, semua warga K ampung N aga, kudu h irup rukun ( h idup h arus selalu damai) , silih asah , slih asih dan silih asuh ( saling menaseh ati, saling mengasih i dan saling memelih ara). K udu ngajaga alam ulah diruksak ( h arus menjaga alam jangan diruksak) jeung kudu ngamumule adatistiadaturang ( h arus memelih araadatistiadat) masyarakatK ampungN aga. Sedangkanpolakomunikasi yang dipraktekan oleh masyarakat adat kampung N aga, meliputi: ( 1 ) Pola komunikasi urang N aga dengan Tuh an dan para L eluh ur, ( 2 ) K omunikasi K uncen dengan Punduh dan L ebe, ( 3 ) K omunikasi K uncen dengan masyarakat, ( 4 ) K omunikasi antarsesama urang N aga, ( 5 ) K omunikasi anatar urang N aga dengan TurisL okal,dan( 6 ) K omunikasi antaraurangN agadenganTurisasing.

Sistem kepercayaan dan mitologi masyarakatadatK ampung N aga adalah memiliki kepercayaan terh adap adanya mah luk h alus, seperti jurig cai, ririwa, kuntilanak, danlain-lain. Percayaterh adaproh - roh nenek moyangdanroh - roh yang

dianggap suci, seperti roh Sembah Eyang Singaparna, pecaya terh adap tempat-tempatyangdianggapkeramat,seperti makam EyangSingaparna, danbumi ageung, percaya terh adap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib, dan percaya adanyawaktu-waktunaas( sial).

U pacara adatmasyarakatK ampung N aga yang masih dilestarikan meliputi, upacara h ajatsasih , upacara menyepi, upacara lingkaran h idup ( live crycle) terdiri atasupacaragusarandanperkawinan, upacarapenen, kematian, ziarah ke kubur, dan sebagainya. Sedangkan ritualkeagamaan masyarakatK ampung N aga, yang terus dipertah ankan terdiri atas, sh alat lima waktu, puasa, zakat, h ajat sasih sebagai pengganti ibadah h aji, ziarah ke kubur, pengajian, IdulK urban, IdulF itri, dan sebagainya. R itualkeagamaan yang berbeda dengan umatIslam pada umumnya adalah tentang pelaksanaan sh alat wajib dan ibadah h aji. Sh alat wajib bagi masyarakatkampung cukup sh alatdalam tiga waktu ( tilu waktos), pagi, siang dan malam. Sedangkan ibadah h aji diganti dengan upacara h ajatsasih pada tanggal1 0 , 1 1 dan1 2 Dzulhijjah .

5.2. Saran- Saran

B erdasarkanuraiandi atas, makasaran-saranyangperludisampaikandalam penelitianini, adalah sebagai berikut:

1. Studi tentang etnografi komunikasi masyarakatadatdi wilayah N usantara pada umumnya dan di tatar Sunda pada kh ususnya, dih arapkan dapatmemperkaya kh azanah dan memberi konstribusi yang berh arga dalam kerangka pengembangan ilmupengetah uankh ususnyailmukomunikasi. Di sampingitu, diperlukanpenelitian lanjutanyanglebih kreatifdankolaborfatifdari berbagai pespektifdisiplinilmu-ilmu lain. Seh ingga perkembangan ilmu komunikasi dalam konteks dunia modern akan terusdinamisdanberkembangdenganpesat.

2. Temuanh asilpenelitiantentangeksistensi dandinamikamasyarakatadatdi Tatar Sunda, dih arapakan dapat memberikan informasi penting dan berh arga, sebagai bah an masukan bagi pemerintah , baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. B agi pemerintah daerah h asilpenelitian tersebut, sebagai bah an

mengambilkebijakan dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kesejah etraan masyarakat adat. Sedangkan bagi pemerintah pusat, di samping sebagai bah an pengambilankebijakansecaranasional,jugasebagai informasi dalam dalam rangka menambah kh azanah budayabangsa.

Dokumen terkait