14 Juni 2011 ttg. Unit Layanan Keliling (Site Mobile Service) Pelayanan Perizinan Terpadu.
Untuk mengoptimalkan Layanan Gerai dan SMS tersebut memerlukan tambahan personil yang disesuaikan dengan standar kompetensi yang sesuai dengan tugas dan jabatan fungsional yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pelayanan pada Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
Atas dasar hal tersebut kebutuhan pegawai Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas, seperti terlihat dalam Tabel 2.6 dibawah ini :
Tabel 2.6
Jumlah Kebutuhan Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jabatan / Eselon
NO ESELON JUMLAH KET.
1 I -
2 II 1
3 III 6
4 IV 18
5 JABATAN FUNGSIONAL 3
6 JABATAN BERDASARKAN
KONDISI KERJA 141
JUMLAH 169 -
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 17 Desember Tahun 2016, telah dipenuhi dengan beberapa Tenaga Alih Daya sesuai dengan Anggaran yang telah disetujui.
2.2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat ditunjang oleh pemenuhan Sarana dan Prasarana, yang sampai dengan tahun 2015 kondisinya seperti tertera pada tabel 2.7 di bawah ini.
Tabel 2.7
Sarana dan Prasarana penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat
NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH
1 Gedung Kantor Jl. Sumatera No.50
Bandung. 1. Tanah seluas 2.845m²
2. Bangunan 1.662 m2, belum bernuansa layanan publik Kantor Unit Layanan Gerai:
1. Gerai Bandung 2. Gerai Garut 3. Gerai Cirebon 4. Gerai Bogor
Gerai Bandung untuk
sementara masih bergabung dengan Gedung Kantor DPMPTSP Jl. Sumatra No.50 Bandung, sedangkan untuk Gerai Lainnya berlokasi di 3 (tiga) BKPP Provinsi Jawa Barat
2 Kendaraan Roda 4 13 Unit
3 Kendaraan Roda 2 4 Unit
4 Komputer PC,KIOSK,Tablet 72 Unit
5 Laptop 25 Unit
6 Printer 65 Unit
7 Server 3 Unit
8 Genset 4 Unit
9 Scanner, Scanner Besar, Barcode 6 Unit, 1 Unit, 6 Unit
10 UPS 4 Unit
11 CCTV 4 Set
12 Mesin Antrian 3 Unit
13 Mesin Kepuasan Masyarakat 1 Unit
14 Telephon 4 Unit 1 PABX
15 Faximile 10 Unit
16 Infocus 4 Unit
17 Papan Pengumuman 1 Buah
18 Mesin Tik 11 Unit
19 Penghancur Kertas 4 Unit
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 18
20 Handy talky 2 Unit
21 Tabung Pemadam Kebakaran 14 Tabung
22 Radio Komunikasi 1 Unit
23 Layar Motorized 1 Buah
24 Sound System 3 Unit
25 TV 9 Unit
26 Rak Arsip, Rak Buku 22 Unit, 4 unit 27 Smartphone Struktural 2 Unit
28 Smartphone pendukung IT 4 unit
29 Lemari arsip 7 unit
30 Filling Kabinet 10 unit
31 Mesin Fotocopy 3 Unit
32 Filling Kartu Kendali 7 unit 33 Teknologi Informasi dan Komunikasi :
Infrastruktur TIK :
PC Server Sistem Informasi Management
Pelayanan
Mesin antrian pemohon
Mesin pengukur IKM
Mesin informasi pelayanan
2 unit 1 unit 5 unit Internet
Jaringan Diskominfo 2 Mbs
Jaringan Speedy 2 Mbs 1 paket 1 paket Situs Web
www.DPMPTSP.jabarprov.go.id 1 hosting domain Pelayanan Perizinan menuju Online
Aplikasi Perijinan (SIMPATIK) 1 paket dan menggunakan Aplikasi SPIPISE (BKPM RI) serta TKA online
(Kementerian Tenaga Kerja) Selain sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan rutin, Dinas PMPTSP juga memiliki sarana dan pendukung layanan Informasi Potensi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat pemohon perizinan yaitu berupa :
a. Mobil Layanan Keliling (Site Mobile Service/SMS);
Dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat selain melayani di dalam
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 19 Service/SMS) yang di tempatkan pada daerah potensial perizinan.
b. Gerai/Outlet Pelayanan Perizinan di BKPP
Selain melayani di dalam gedung Dinas PMPTSP dan SMS, dalam upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat pengguna pelayanan perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat juga membuka gerai Pelayanan Perizinan di 3 Wilayah BKPP.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
2.3.1 Kinerja Penanaman Modal
Secara Nasional Investasi PMA/PMDN terjadi peningkatan yang cukup tinggi sejak Tahun 2010, yaitu sebesar Rp. 208, 3 Trilyun (2010), Rp.231,3 Trilyun (2011), Rp.313,2 Trilyun (2012), Rp. 398,6 Trilyun (2013), Rp. 403,1 Trilyun (Tahun 2014), Rp. 545,4 Trilyun (2015), dan menjadi Rp. 612,9 Trilyun (2016). Dalam Tahun 2015 dan 2016, posisi Jawa Barat Menduduki Peringkat I realisasi Investasi dengan kontribusi terhadap Investasi Nasional sebesar 18,0% Tahun 2015 dan 17,2%
Tahun 2016, sebagaimana terlihat dalam Gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.2
Realisasi Investasi 5 besar Nasional Tahun 2015-2016
Jawa Barat
Tahun 2015 Jawa Barat
Rp.105,3T
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 20 RPJMD 2013-2018, kebutuhan investasi (PMTB) ditargetkan pada akhir Tahun 2018 sebesar Rp. 231,42 trilyun, dari target tersebut sebesar 60%
harus dipenuhi dari Investasi PMA/PMDN sebagaimana dalam tabel 2.8 dibawah ini.
Tabel 2.8.
Target Investasi di Jawa Barat berdasarkan RPJMD 2013-2018)
No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Awal 2012
Target Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2018 MISI KEDUA: Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan
3 LPI Persen 13,84 11 11,5 12 12,5 13 14
Usaha Kecil Trilyun
Rupiah 14,02 12,75 13,81 21,56 24,36 27,77 Catatan: *) Yang diolah melalui Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektron (SPIPISE) BKPM RI
**) estimasi sebelum ditetapkan oleh BKPM RI setiap Tahunnya.
Tabel tersebut menunjukkan target RPJMD Jawa Barat lebih besar dari Nasional, mengingat data Nasional hanya PMA/PMDN dengan skala usaha menengah besar yang datanya bersumber dari SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik) yang dikelola BKPM RI, sedangkan di Jawa Barat termasuk target dari PMDN dengan skala usaha kecil yang datanya diolah berdasarkan Izin Usaha yang diterbitkan dan dilaporkan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menggunakan media SPIPISE. Realisasi Investasi PMA/PMDN di Jawa Barat Tahun 2013-2016 dibandingkan Target pada RPJMD selalui melampaui target, sebesar 109% Tahun 2013 dengan realisasi Rp.
93,52 trilyun dari target Rp. 85,55 trilyun dan 113% untuk Tahun 2014 dengan realisasi Rp. 108,89 trilyun dari target Rp. 95,81 Trilyun, sebesar 112% Tahun 2015 dengan realisasi Rp. 121,51 trilyun dari target Rp.
107,79 trilyun dan 117% untuk Tahun 2016 dengan realisasi Rp. 143,04 trilyun dari target Rp. 121,8 Trilyun, sebagaimana dalam gambar 2.2 dibawah ini.
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 21 Gambar 2.3
Target dan Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2013 - 2016.
Sumber Data : Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Jabar, diolah
Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2016 menurut 5 besar Lokasi usaha, peringkat ke 1 Kabupaten Bekasi (39,57%), kemudian Kabupaten Karawang (19,12%), Kab Bogor (11,42%), Kota Bekasi (6,06%) dan Kota Bandung (5,06%). Sedangkan menurut 5 besar Sektor Usaha, peringkat ke 1 adalah Sektor Perdagangan dan Reparasi (27,23%), kemudian Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi sebesar (21,46%), Industri Logam, Mesin & elektronika (8,65%), Industri Makanan (8,17%) dan Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (7,70%), seperti dalam Tabel 2.9 dan 2.10 dibawah ini.
Tabel 2.9.
Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Kab/Kota No Kabupaten Kota Proyek Investasi (Rp.) Rasio
1 Kab Bekasi 6.838 56.605.906.554.429 39,57 (%) 2 Kab Karawang 3.081 27.349.913.426.217 19,12 3 Kab Bogor 4.292 16.334.331.273.573 11,42 4 Kota Bekasi 4.263 8.663.566.310.596 6,06 5 Kota Bandung 653 7.240.702.070.518 5,06 Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Target PMTB 127.87 142.58 159.69 179.65 203 231.42
Target PMA-PMDN 85.55 95.81 107.79 121.8 138.85
Realisasi PMA-PMDN 93.52 108.89 121.51 143.04
127.87 142.58
159.69
179.65
203
231.42
85.55 95.81 107.79 121.8 138.85
93.52 108.89 121.51
143.04
0 50 100 150 200
Trilyun Rupiah
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 22 Peringkat Investasi PMA PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Sektor Usaha
No Sektor Usaha Proyek Investasi (Rp.) Rasio
1 Perdagangan & reparasi 30.993 39.106.216.912.252 27,23 (%) 2 Industri Kendaraan Bermotor & Alat
Transportasi 812 30.074.199.892.390 21,46
3 Industri Logam, Mesin & Elektronika 1.349 12.376.350.524.670 8,65
4 Industri Makanan 487 11.686.284.747.415 8,17
5 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran 327 11.018.772.643.537 7,70
Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016
Realisasi Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal, peringkat ke 1 Jepang, Kemudian Singapura, Hongkong RRT, Korea Selatan dan Belanda, yang lainnya berasal dari 53 negara asal dan Gabungan Negara, seperti dalam Tabel 2.11 dibawah ini.
Tabel 2.11.
Peringkat Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal
No Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2014
Negara Asal Proyek Investasi US$. Investasi (Rp.) TK 1 Jepang 2.015 2.152.827.700 23.181.915.410.000 83.952 2 Singapura 802 1.718.103.800 18.355.422.390.000 103.385 3 Honglong, RRT 177 978.161.900 10.865.862.870.000 1.929 4 Korea Selatan 1.119 406.276.500 4.539.999.380.000 58.436 5 Belanda 213 274.488.100 2.950.290.070.000 3.603
Sumber: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016
2.3.2 Kinerja Layanan Perijinan 2016
Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu, sehingga jenis pelayanan perizinan (izin dan non izin) yang ditangani oleh Dinas PMPTSP berjumlah 232 jenis perizinan, terdiri dari izin sebanyak 142 jenis izin dan 90 jenis non izin.
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 23 Jenis Izin/Non Izin yang dikelola oleh Dinas PMPTSP Tahun 2016 dan
Jumlah Perizinan sesuai Pergub Nomor 31 Tahun 2016
NO SEKTOR
JUMLAH PERIZINAN AKTIF (YANG
DIKELOLA)
JUMLAH PERIZINAN SESUAI PERGUB No.
31/15
IZIN NON IZIN IZIN NON IZIN
1 PERKEBUNAN 2 1 5 3
2 PERIKANAN DAN KELAUTAN 6 5 8 3
3 KEHUTANAN 7 5 17 10
4 KESEHATAN* 8 10 7 21
5 PERHUBUNGAN 12 4 39 13
6 KETENAGAKERJAAN 7 4 9 9
7 PERINDUSTRIAN &
PERDAGANGAN 3 8 1 4
8 PENDIDIKAN 1 - 2 -
9 PETERNAKAN* 2 11 5 10
10 ESDM 1 1 20 3
11 KEBINAMARGAAN 1 - 2 -
12 PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR 2 - 2 -
13 KOMINFO 4 2 3 2
14 PERTANAHAN - - 3 -
15 SOSIAL 1 - 1 2
16 PERTANIAN - - 2 -
17 PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN - 1 1 4
18 KEBUDAYAAN AN &
PARIWISATA - - 6 5
19 LINGKUNGAN HIDUP 1 - 4 2
20 KOPERASI DAN UMKM - - 2 -
21 PENANAMAN MODAL 3 - 4 -
TOTAL 61 52 142 90
Dalam mendukung Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD Tahun 2013-2018, yaitu meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) untuk kinerja pelayanan perizinan ditargetkan pada Tahun 2018 dengan skala A atau interval nilai mutu antara 81,26-100,00. Untuk realisasi IKM pada kinerja pelayanan perizinan yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, pada Tahun 2016 berdasarkan hasil survey mencapai nilai 76,4 atau skala B, dimana terjadi penurunan dari Tahun 2015 yang mencapai 77,06 sebagaimana dalam tabel 2.13 dibawah ini.
Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 24 Target dan Hasil IKM Pelayanan Perijinan berdasarkan RPJMD 2013-2018
Indikator
Kinierja Satuan Kondisi Awal Target Capaian RPJMD 2013-2018 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 MISI KETIGA: Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik
Sasaran Program: Terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel di seluruh tingkatan pemerintahan daerah
TARGET Nilai N/A 78 80 90 N/A 77,06 78 79 80 81
Skala B B A B B B B B A
HASIL IKM Nilai 74,11 76,27 77,18 75,63 75,73 78,96 77,06 76,4
Skala B B B B B B
Sumber data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat (diolah)
Perkembangan Kinerja Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, mulai dibentuknya BPPT dalam Tahun 2009, BPMPT Tahun 2016 sampai dengan Dinas PMPTSP Tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah output layanan, yang semula 3.987 buah perizinan yang diterbitkan Tahun 2009 menjadi 40.877 buah perizinan yang diterbitkan pada Tahun 2014, dengan capaian kinerja keseluruhan ( 2009 sd 2014) sebesar 93% sebagaimana dalam gambar 2.3 dibawah ini.
Gambar 2.4.
Kinerja Pelayanan Perizinan Terpadu di Jawa Barat Tahun 2009 sd 2014 141.054
(100%) 129.738
(93%) (7%)
- 50,000 100,000 150,000 Permohonan Masuk
Perijinan Selesai Dalam Proses