• Tidak ada hasil yang ditemukan

JABATAN BERDASARKAN

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR (Halaman 33-41)

14 Juni 2011 ttg. Unit Layanan Keliling (Site Mobile Service) Pelayanan Perizinan Terpadu.

Untuk mengoptimalkan Layanan Gerai dan SMS tersebut memerlukan tambahan personil yang disesuaikan dengan standar kompetensi yang sesuai dengan tugas dan jabatan fungsional yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pelayanan pada Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

Atas dasar hal tersebut kebutuhan pegawai Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas, seperti terlihat dalam Tabel 2.6 dibawah ini :

Tabel 2.6

Jumlah Kebutuhan Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jabatan / Eselon

NO ESELON JUMLAH KET.

1 I -

2 II 1

3 III 6

4 IV 18

5 JABATAN FUNGSIONAL 3

6 JABATAN BERDASARKAN

KONDISI KERJA 141

JUMLAH 169 -

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 17 Desember Tahun 2016, telah dipenuhi dengan beberapa Tenaga Alih Daya sesuai dengan Anggaran yang telah disetujui.

2.2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat ditunjang oleh pemenuhan Sarana dan Prasarana, yang sampai dengan tahun 2015 kondisinya seperti tertera pada tabel 2.7 di bawah ini.

Tabel 2.7

Sarana dan Prasarana penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

1 Gedung Kantor Jl. Sumatera No.50

Bandung. 1. Tanah seluas 2.845m²

2. Bangunan 1.662 m2, belum bernuansa layanan publik Kantor Unit Layanan Gerai:

1. Gerai Bandung 2. Gerai Garut 3. Gerai Cirebon 4. Gerai Bogor

Gerai Bandung untuk

sementara masih bergabung dengan Gedung Kantor DPMPTSP Jl. Sumatra No.50 Bandung, sedangkan untuk Gerai Lainnya berlokasi di 3 (tiga) BKPP Provinsi Jawa Barat

2 Kendaraan Roda 4 13 Unit

3 Kendaraan Roda 2 4 Unit

4 Komputer PC,KIOSK,Tablet 72 Unit

5 Laptop 25 Unit

6 Printer 65 Unit

7 Server 3 Unit

8 Genset 4 Unit

9 Scanner, Scanner Besar, Barcode 6 Unit, 1 Unit, 6 Unit

10 UPS 4 Unit

11 CCTV 4 Set

12 Mesin Antrian 3 Unit

13 Mesin Kepuasan Masyarakat 1 Unit

14 Telephon 4 Unit 1 PABX

15 Faximile 10 Unit

16 Infocus 4 Unit

17 Papan Pengumuman 1 Buah

18 Mesin Tik 11 Unit

19 Penghancur Kertas 4 Unit

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 18

20 Handy talky 2 Unit

21 Tabung Pemadam Kebakaran 14 Tabung

22 Radio Komunikasi 1 Unit

23 Layar Motorized 1 Buah

24 Sound System 3 Unit

25 TV 9 Unit

26 Rak Arsip, Rak Buku 22 Unit, 4 unit 27 Smartphone Struktural 2 Unit

28 Smartphone pendukung IT 4 unit

29 Lemari arsip 7 unit

30 Filling Kabinet 10 unit

31 Mesin Fotocopy 3 Unit

32 Filling Kartu Kendali 7 unit 33 Teknologi Informasi dan Komunikasi :

Infrastruktur TIK :

 PC Server Sistem Informasi Management

Pelayanan

 Mesin antrian pemohon

 Mesin pengukur IKM

 Mesin informasi pelayanan

2 unit 1 unit 5 unit Internet

 Jaringan Diskominfo 2 Mbs

 Jaringan Speedy 2 Mbs 1 paket 1 paket Situs Web

 www.DPMPTSP.jabarprov.go.id 1 hosting domain Pelayanan Perizinan menuju Online

 Aplikasi Perijinan (SIMPATIK) 1 paket dan menggunakan Aplikasi SPIPISE (BKPM RI) serta TKA online

(Kementerian Tenaga Kerja) Selain sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan rutin, Dinas PMPTSP juga memiliki sarana dan pendukung layanan Informasi Potensi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat pemohon perizinan yaitu berupa :

a. Mobil Layanan Keliling (Site Mobile Service/SMS);

Dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat selain melayani di dalam

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 19 Service/SMS) yang di tempatkan pada daerah potensial perizinan.

b. Gerai/Outlet Pelayanan Perizinan di BKPP

Selain melayani di dalam gedung Dinas PMPTSP dan SMS, dalam upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat pengguna pelayanan perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat juga membuka gerai Pelayanan Perizinan di 3 Wilayah BKPP.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

2.3.1 Kinerja Penanaman Modal

Secara Nasional Investasi PMA/PMDN terjadi peningkatan yang cukup tinggi sejak Tahun 2010, yaitu sebesar Rp. 208, 3 Trilyun (2010), Rp.231,3 Trilyun (2011), Rp.313,2 Trilyun (2012), Rp. 398,6 Trilyun (2013), Rp. 403,1 Trilyun (Tahun 2014), Rp. 545,4 Trilyun (2015), dan menjadi Rp. 612,9 Trilyun (2016). Dalam Tahun 2015 dan 2016, posisi Jawa Barat Menduduki Peringkat I realisasi Investasi dengan kontribusi terhadap Investasi Nasional sebesar 18,0% Tahun 2015 dan 17,2%

Tahun 2016, sebagaimana terlihat dalam Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.2

Realisasi Investasi 5 besar Nasional Tahun 2015-2016

Jawa Barat

Tahun 2015 Jawa Barat

Rp.105,3T

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 20 RPJMD 2013-2018, kebutuhan investasi (PMTB) ditargetkan pada akhir Tahun 2018 sebesar Rp. 231,42 trilyun, dari target tersebut sebesar 60%

harus dipenuhi dari Investasi PMA/PMDN sebagaimana dalam tabel 2.8 dibawah ini.

Tabel 2.8.

Target Investasi di Jawa Barat berdasarkan RPJMD 2013-2018)

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Awal 2012

Target Capaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 MISI KEDUA: Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

3 LPI Persen 13,84 11 11,5 12 12,5 13 14

Usaha Kecil Trilyun

Rupiah 14,02 12,75 13,81 21,56 24,36 27,77 Catatan: *) Yang diolah melalui Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Elektron (SPIPISE) BKPM RI

**) estimasi sebelum ditetapkan oleh BKPM RI setiap Tahunnya.

Tabel tersebut menunjukkan target RPJMD Jawa Barat lebih besar dari Nasional, mengingat data Nasional hanya PMA/PMDN dengan skala usaha menengah besar yang datanya bersumber dari SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik) yang dikelola BKPM RI, sedangkan di Jawa Barat termasuk target dari PMDN dengan skala usaha kecil yang datanya diolah berdasarkan Izin Usaha yang diterbitkan dan dilaporkan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menggunakan media SPIPISE. Realisasi Investasi PMA/PMDN di Jawa Barat Tahun 2013-2016 dibandingkan Target pada RPJMD selalui melampaui target, sebesar 109% Tahun 2013 dengan realisasi Rp.

93,52 trilyun dari target Rp. 85,55 trilyun dan 113% untuk Tahun 2014 dengan realisasi Rp. 108,89 trilyun dari target Rp. 95,81 Trilyun, sebesar 112% Tahun 2015 dengan realisasi Rp. 121,51 trilyun dari target Rp.

107,79 trilyun dan 117% untuk Tahun 2016 dengan realisasi Rp. 143,04 trilyun dari target Rp. 121,8 Trilyun, sebagaimana dalam gambar 2.2 dibawah ini.

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 21 Gambar 2.3

Target dan Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2013 - 2016.

Sumber Data : Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Jabar, diolah

Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2016 menurut 5 besar Lokasi usaha, peringkat ke 1 Kabupaten Bekasi (39,57%), kemudian Kabupaten Karawang (19,12%), Kab Bogor (11,42%), Kota Bekasi (6,06%) dan Kota Bandung (5,06%). Sedangkan menurut 5 besar Sektor Usaha, peringkat ke 1 adalah Sektor Perdagangan dan Reparasi (27,23%), kemudian Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi sebesar (21,46%), Industri Logam, Mesin & elektronika (8,65%), Industri Makanan (8,17%) dan Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (7,70%), seperti dalam Tabel 2.9 dan 2.10 dibawah ini.

Tabel 2.9.

Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Kab/Kota No Kabupaten Kota Proyek Investasi (Rp.) Rasio

1 Kab Bekasi 6.838 56.605.906.554.429 39,57 (%) 2 Kab Karawang 3.081 27.349.913.426.217 19,12 3 Kab Bogor 4.292 16.334.331.273.573 11,42 4 Kota Bekasi 4.263 8.663.566.310.596 6,06 5 Kota Bandung 653 7.240.702.070.518 5,06 Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target PMTB 127.87 142.58 159.69 179.65 203 231.42

Target PMA-PMDN 85.55 95.81 107.79 121.8 138.85

Realisasi PMA-PMDN 93.52 108.89 121.51 143.04

127.87 142.58

159.69

179.65

203

231.42

85.55 95.81 107.79 121.8 138.85

93.52 108.89 121.51

143.04

0 50 100 150 200

Trilyun Rupiah

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 22 Peringkat Investasi PMA PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Sektor Usaha

No Sektor Usaha Proyek Investasi (Rp.) Rasio

1 Perdagangan & reparasi 30.993 39.106.216.912.252 27,23 (%) 2 Industri Kendaraan Bermotor & Alat

Transportasi 812 30.074.199.892.390 21,46

3 Industri Logam, Mesin & Elektronika 1.349 12.376.350.524.670 8,65

4 Industri Makanan 487 11.686.284.747.415 8,17

5 Perumahan, Kawasan Industri dan

Perkantoran 327 11.018.772.643.537 7,70

Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

Realisasi Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal, peringkat ke 1 Jepang, Kemudian Singapura, Hongkong RRT, Korea Selatan dan Belanda, yang lainnya berasal dari 53 negara asal dan Gabungan Negara, seperti dalam Tabel 2.11 dibawah ini.

Tabel 2.11.

Peringkat Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal

No Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2014

Negara Asal Proyek Investasi US$. Investasi (Rp.) TK 1 Jepang 2.015 2.152.827.700 23.181.915.410.000 83.952 2 Singapura 802 1.718.103.800 18.355.422.390.000 103.385 3 Honglong, RRT 177 978.161.900 10.865.862.870.000 1.929 4 Korea Selatan 1.119 406.276.500 4.539.999.380.000 58.436 5 Belanda 213 274.488.100 2.950.290.070.000 3.603

Sumber: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

2.3.2 Kinerja Layanan Perijinan 2016

Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu, sehingga jenis pelayanan perizinan (izin dan non izin) yang ditangani oleh Dinas PMPTSP berjumlah 232 jenis perizinan, terdiri dari izin sebanyak 142 jenis izin dan 90 jenis non izin.

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 23 Jenis Izin/Non Izin yang dikelola oleh Dinas PMPTSP Tahun 2016 dan

Jumlah Perizinan sesuai Pergub Nomor 31 Tahun 2016

NO SEKTOR

JUMLAH PERIZINAN AKTIF (YANG

DIKELOLA)

JUMLAH PERIZINAN SESUAI PERGUB No.

31/15

IZIN NON IZIN IZIN NON IZIN

1 PERKEBUNAN 2 1 5 3

2 PERIKANAN DAN KELAUTAN 6 5 8 3

3 KEHUTANAN 7 5 17 10

4 KESEHATAN* 8 10 7 21

5 PERHUBUNGAN 12 4 39 13

6 KETENAGAKERJAAN 7 4 9 9

7 PERINDUSTRIAN &

PERDAGANGAN 3 8 1 4

8 PENDIDIKAN 1 - 2 -

9 PETERNAKAN* 2 11 5 10

10 ESDM 1 1 20 3

11 KEBINAMARGAAN 1 - 2 -

12 PENGELOLAAN SUMBER DAYA

AIR 2 - 2 -

13 KOMINFO 4 2 3 2

14 PERTANAHAN - - 3 -

15 SOSIAL 1 - 1 2

16 PERTANIAN - - 2 -

17 PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN - 1 1 4

18 KEBUDAYAAN AN &

PARIWISATA - - 6 5

19 LINGKUNGAN HIDUP 1 - 4 2

20 KOPERASI DAN UMKM - - 2 -

21 PENANAMAN MODAL 3 - 4 -

TOTAL 61 52 142 90

Dalam mendukung Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD Tahun 2013-2018, yaitu meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) untuk kinerja pelayanan perizinan ditargetkan pada Tahun 2018 dengan skala A atau interval nilai mutu antara 81,26-100,00. Untuk realisasi IKM pada kinerja pelayanan perizinan yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, pada Tahun 2016 berdasarkan hasil survey mencapai nilai 76,4 atau skala B, dimana terjadi penurunan dari Tahun 2015 yang mencapai 77,06 sebagaimana dalam tabel 2.13 dibawah ini.

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 24 Target dan Hasil IKM Pelayanan Perijinan berdasarkan RPJMD 2013-2018

Indikator

Kinierja Satuan Kondisi Awal Target Capaian RPJMD 2013-2018 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 MISI KETIGA: Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik

Sasaran Program: Terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel di seluruh tingkatan pemerintahan daerah

TARGET Nilai N/A 78 80 90 N/A 77,06 78 79 80 81

Skala B B A B B B B B A

HASIL IKM Nilai 74,11 76,27 77,18 75,63 75,73 78,96 77,06 76,4

Skala B B B B B B

Sumber data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat (diolah)

Perkembangan Kinerja Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, mulai dibentuknya BPPT dalam Tahun 2009, BPMPT Tahun 2016 sampai dengan Dinas PMPTSP Tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah output layanan, yang semula 3.987 buah perizinan yang diterbitkan Tahun 2009 menjadi 40.877 buah perizinan yang diterbitkan pada Tahun 2014, dengan capaian kinerja keseluruhan ( 2009 sd 2014) sebesar 93% sebagaimana dalam gambar 2.3 dibawah ini.

Gambar 2.4.

Kinerja Pelayanan Perizinan Terpadu di Jawa Barat Tahun 2009 sd 2014 141.054

(100%) 129.738

(93%) (7%)

- 50,000 100,000 150,000 Permohonan Masuk

Perijinan Selesai Dalam Proses

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR (Halaman 33-41)

Dokumen terkait