• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS KATA PENGANTAR"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat i

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013- 2018, maka setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib menyelaraskan dokumen perencananaan lima tahunan yaitu Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Tahun 2013-2018, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai dalam waktu lima tahun mendatang.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, merupakan lembaga baru pengganti Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu yang merupakan hasil integrasi antara Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Provinsi Jawa Barat dan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2014.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas PMPTSP 2017-2018, merupakan revisi dari Renstra Badan Penanaman Modal Provinsi dan Perijinan Terpadu (Renstra BPMPT 2013-2018), dan sekaligus sudah dilakukan penyesuaian serta penyelarasan sesuai kedudukan dan tugas pokok Dinas PMPTSP sebagai unsur pelayanan masyarakat dibidang penanaman modal dan perizinan di Jawa Barat.

Rencana Strategis Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 - 2018 ini berisi pedoman pelaksananan pembangunan dan ketentuan-ketentuan lain yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013 - 2018 yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan Rencana Kerja tahunan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 2 tahun mendatang.

(2)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat ii mencapai sasaran yang efektif dan efisien, secara sinergi sehingga dapat mendukung Visi dan Misi Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun kedepan.

Kami menyadari Dokumen Renstra ini belum dapat memenuhi harapan semua pihak, karena itu masukan, kritik dan saran untuk perbaikan akan kami terima dengan terbuka.

Akhirnya dengan segala keterbatasan yang ada, kami berharap Renstra ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, Maret 2017

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA BARAT,

Dr. Ir. H. DADANG MOHAMAD, MSCE Pembina Utama Madya

NIP. 196012 198911 1 002

(3)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... I - 1 1.1. Latar Belakang ... I - 1 1.2. Landasan Hukum ... I - 3 1.3. Maksud dan Tujuan ... I - 7 1.4. Sistematika Penulisan ... I - 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPMPT... II - 1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi... II - 1 2.2. Sumber Daya DMPTSP ... II - 13 2.3. Kinerja Pelayanan DPMPTSP Provinsi Jawa

Barat... II - 19 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

DPMPTSP Provinsi Jawa Barat... II - 30

BAB III ISU-ISU STRATEGIS ... III - 1 3.1. Identifikasi Permasalahan ... III - 1 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ... III - 6 3.3. Telaahan Renstra K/L Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota... III - 10 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ... III - 14 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... III - 16

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ... IV - 1 4.1. Visi dan Misi Jangka Menengah Dinas PMPTSP

Provinsi Jawa Barat……… IV - 1 4.2. Tujuan dan sasaran ... IV - 2 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas PMPTSP... IV - 3

(4)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat iv BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF………... V - 1 5.1 Rencana Program Dinas PMPTSP 2017-2018 ... V - 1 5.2 Rencana Kegiatan Dinas PMPTSP 2017-2018... V - 2 5.3 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif ... V - 5 5.4 Keterkaitan antara Misi, Program dan Kegiatan untuk

Mencapai Visi Dinas PMPTSP... V - 20

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PMPTSP YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD... VI - 1 6.1. Indikator Kinerja Dinas PMPTSP Provinsi Jaw Barat

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD………... VI - 1

BAB VII PENUTUP ... VII - 1

(5)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Dinas PMPTSP Desember 2016

berdasarkan Jabatan/Eselon ... II - 13 Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Dinas PMPTSP Desember 2016

berdasarkan Golongan/Ruang ... II - 14 Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Dinas PMPTSP Desember 2016

berdasarkan Pendidikan ... II - 15 Tabel 2.4. Jumlah Pegawai Dinas PMPTSP Desember 2016

berdasarkan Jenis Kelamin... II - 15 Tabel 2.5. Jumlah Pegawai Dinas PMPTSP Desember 2016

berdasarkan Umur ... II - 15 Tabel 2.6. Jumlah Kebutuhan Pegawai Dinas PMPTSP berdasarkan

Jabatan/Eselon ... II - 16 Tabel 2.7. Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas PMPTSP ... II - 17 Tabel 2.8. Target Investasi di Jawa Barat berdasarkan RPJMD 2013-

2018 ... II - 20 Tabel 2.9. Realisasi Investasi PMA/PMDN di Jabar Tahun 2016

Menurut Kabupaten/Kota ... II - 21 Tabel 2.10. Peringkat Investasi PMA/PMDN di Jabar Tahun 2014

Menurut Sektor Usaha ... II - 22 Tabel 2.11. Peringkat Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 Menurut 5

Besar Negara Asal ... II - 22 Tabel 2.12. Jenis Izin/Non Izin yang dikelola Dinas PMPTSP ... II - 23 Tabel 2.13. Target dan Hasil IKM Pelayanan Perizinan ... II - 24 Tabel 2.14. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PMPTSP 2008-

2013... II - 25 Tabel 2.15. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan pada

Dinas PMPTSP 2014 - 2018... II - 27 Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi Dinas

PMPTSP Provinsi Jawa Barat………... III - 3

(6)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat vi Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah... III - 9 Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas PMPTSP berdasarkan

Sasaran Renstra K/L ... III - 11 Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas PMPTSP berdasarkan

Sasaran Renstra OPD Kab/Kota ... III - 12 Tabel 3.5. Hasil Telaahan Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat……… III - 14 Tabel 3.6. Permasalahan Pelayanan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa

Barat berdasarkan Analisis KLHS………... III - 15 Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas

PMPTSP Provinsi Jawa Barat... IV - 3 Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas PMPTSP yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD ... VI - 2

(7)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat… II - 2 Gambar 2.2. Realisasi Investasi 5 Besar Nasional Tahun 2015-2016..…… II - 19 Gambar 2.3. Target dan Realisasi Investasi PMA/PMDN di Jawa Barat

Tahun 2013-2016 ...

II - 21

Gambar 2.4. Kinerja Pelayanan Perizinan Terpadu di Jawa Barat

Tahun 2009-2014... II - 24

(8)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan merupakan suatu siklus dalam proses menentukan kebijakan melalui urutan pilihan yang tepat dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan dengan memperhitungkan sumber daya yang ada. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, sebagai lembaga baru pengganti Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat memerlukan rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh yang dapat memberikan rumusan arah pengembangan organisasi ke masa depan, untuk mencapai sasaran-sasaran jangka panjang dan jangka pendek ke mana suatu organisasi akan diarahkan, rencana tersebut disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan bersifat indikatif yang dirumuskan secara transparan, responsif, efektif, efesien, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra).

Renstra OPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada OPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi daerah. Kualitas dokumen Renstra sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renstra OPD sangat ditentukan oleh kemampuan OPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi.

(9)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 2 Kedudukan Dinas PMPTSP adalah unsur pelayanan masyarakat di bidang penanaman modal dan perizinan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Barat, dengan tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan perizinan terpadu, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu meliputi aspek pelayanan perizinan, sosialisasi dan promosi penanaman modal dan pengendalian investasi.

Sebagai lembaga pelayanan penanaman modal Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat harus melaksanakan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kepala BKPM RI No. 14 Tahun 2011 yang meliputi: 1). Kebijakan Penanaman Modal 2). Kerjasama Penanaman Modal 3). Promosi Penanaman Modal 4). Pelayanan Penanaman Modal 5).

Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal 6). Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal dan 7). Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal.

Penyelenggaraan pelayanan perizinan oleh Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini masih dihadapkan pada sistem yang belum efektif dan efisien serta belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, terlihat dari banyaknya keluhan dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai kinerja aparatur. Hal ini diantaranya terjadi sebagai akibat dari masih tumpang tindihnya peraturan atau kebijakan di bidang pelayanan perizinan dan pelayanan publik. Kebijakan pengembangan dan penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu di Provinsi Jawa Barat pada hakekatnya merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas pelayanan perizinan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara berkesinambungan, yang dilaksanakan melalui pembenahan sistem pelayanan perizinan secara menyeluruh, dan terintegrasi dengan strategi maupun kebijakan nasional.

(10)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 3 pelayanan perizinan terpadu Provinsi Jawa Barat, maka konsepsi pelayanan perizinan terpadu di Jawa Barat difokuskan pada aspek pelayanan publik yaitu :

• Kepentingan umum;

• Kepastian hukum;

• Kesamaan hak;

• Keseimbangan hak dan kewajiban;

• Keprofesionalan;

• Partisipatif;

• Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;

• Keterbukaan;

• Akuntabilitas;

• Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

• Ketepatan waktu;

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010, tujuan pembentukan kelembagaan pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi :

1. Pelaksanaan pelayanan ;

2. Pengelolaan pengaduan masyarakat ; 3. Pengelolaan informasi ;

4. Pengawasan Internal ;

5. Penyuluhan kepada masyarakat dan ; 6. Pelayanan konsultasi.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DINAS PMPTSP) Tahun 2017 - 2018 didasarkan kepada :

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli tahun 1950);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(11)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 4 Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4938);

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor .4725.);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

10. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tahun 2014 Nomor 244 Tambahan lembaran Negara

Nomor 5587), sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 246, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

(12)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 5 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

17.

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor , Tambahan Lembaran Negara Nomor )

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagai Mana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Nomor 2 Tahun 2003 Seri E);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa

(13)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 6 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintah Provinsi (Lembaran Daerh Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);

26. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik;

27. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 22 seri E);

28. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2010 Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005- 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 seri E, Tambahan lembaran Daerah Nomor 87);

29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penanaman Modal;

30. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018 Provinsi Jawa Barat(Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 55 seri E);

31. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

32. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat;

33. Peraturan Gubernur Nomor 48 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penanaman Modal;

34. Peraturan Gubernur Nomor 92 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu;

(14)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 7 Rincian Tugas Unit Kerja dan Tata Cara Kerja Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat;

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat tahun 2017 – 2018 adalah:

1. Menyediakan informasi yang valid mengenai rencana jangka menengah tahun 2017 – 2018 sebagai dokumen acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, RKA-OPD dan penetapan kinerja Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat tahun 2017 – 2018 sebagai wujud Transparansi dan Akuntabilitas Publik.

2. Melaksanakan Penyesuaian dan penyelarasan atas Renstra yang telah dibuat pada OPD sebelumnya.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Jawa Barat tahun 2017 – 2018, adalah :

1. Sebagai pedoman perencanaan dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas PMPTSP untuk periode 2 (dua) tahun ;

2. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018 dengan Renstra Dinas PMPTSP Tahun 2017 - 2018 untuk menciptakan visi, misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat ;

3. Memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu hingga 2 (dua) tahun mendatang.

(15)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 8 BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menggambarkan latar belakang penyusunan Renstra dan proses penyusunan Renstra Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

1.2. Landasan Hukum

Menguraikan peraturan perundangan yang mendasari disusunnya Renstra Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

1.3. Tujuan

Menjelaskan tujuan penyusunan Renstra Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PMPTSP

Menggambarkan Struktur Organisasi, Tugas, Fungsi, Rincian Tugas Unit Kerja dan Tata Cara Kerja serta kondisi organisasi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Menjelaskan isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan Tugas, Fungsi, Rincian Tugas Unit Kerja dan Tata Cara Kerja Dinas PMPTSP dalam Periode Tahun 2017-2018.

1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

1.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

1.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota.

1.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

(16)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 9 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, yang merupakan Visi Misi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018 yang tertuang dalam RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018, serta Visi dan Misi Dinas PMPTSP;

Tujuan dan Sasaran serta Strategi dan Kebijakan disesuaikan dengan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif berdasarkan :

- Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan pengarahan terpadu dengan berpedoman pada program, kegiatan, Indikator Kinerja pada RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2013 – 2018 ;

- Program prioritas urusan wajib dan urusan pilihan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dengan standar pelayanan minimal serta disesuaikan dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat ;

- Program, kegiatan dan pendanaan disusun untuk tahun yang di rencanakan disertai prakiraan maju sebagai implikasi kebutuhan dana ;

- Penentuan lokasi kegiatan dilakukan dengan memperhatikan rencana tata ruang yang ditetapkan ; - Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas

anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber lain yang sah.

(17)

DINAS PMPTSP Provinsi Jawa Barat I - 10 TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas PMPTSP yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas PMPTSP dalam dua tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas PMPTSP yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Menjelaskan ringkasan Renstra langkah-langkah yang akan dilaksanakan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dalam mengimplementasikan Renstra.

(18)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PMPTSP

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas PMPTSP

Dasar Pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Provinsi Jawa Barat adalah Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat. Didalamnya disebutkan bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah unsur pelayanan masyarakat di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggungjawab kepada Gubernur Jawa Barat, yang berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2016 mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, meliputi pengembangan iklim penanaman modal, promosi penanaman modal, pelayanan penanaman modal, pengendalian pelaksanaan penanaman modal, data dan sistem informasi penanaman modal, serta pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya. Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. penyelenggaraan pengelolaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan Provinsi;

c. penyelenggaraan administrasi Dinas;

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas; dan

e. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Nomor 6 Tahun 2016 sebagai berikut:

(19)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 2 Gambar 2.1

Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan

Subbagian Keuangan dan Aset

Subbagian Kepegawaian

dan Umum

Bid. Pelayanan Perizinan Ekonomi dan

Sumber Daya Alam

Seksi Sektor Pertanian, Perikanan dan Tenaga Kerja Seksi Sektor Kehutanan, Lingkungan Hidup, Energi

dan Sumber Daya Mineral

Bid. Pelayanan Perizinan Infrastruktur

dan Sosial

Seksi Sektor Pertanahan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Seksi Sektor Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kelompok Jabatan

Fungsional

Bid. Pengendalian PMPTSP

Seksi Pengawasan Seksi Pemantauan

dan Pembinaan

Bid. Data dan Informasi PMPTSP

Seksi Pengolahan Data Seksi Pengembangan

Sistem Informasi

Bid. Pengembangan dan Promosi PMPTSP

Seksi Promosi dan Kerjasama Seksi Pengembangan

dan Kebijakan

Seksi Fasilitasi Seksi Sektor Pendidikan,

Kesehatan dan Sosial Seksi Sektor Ekonomi

Dan Pariwisata Seksi Pengaduan

dan Advokasi Seksi Evaluasi

dan Pelaporan

UPTD Tim Teknis

(20)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 3 Susunan Organisasi Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, terdiri atas:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

b. Subbagian Keuangan dan Aset; dan c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.

3. Bidang Pengembangan dan Promosi PMPTSP, membawahkan:

a. Seksi Pengembangan dan Kebijakan;

b. Seksi Promosi dan Kerjasama; dan c. Seksi Fasilitasi.

4. Bidang Pelayanan Perizinan Infrastruktur dan Sosial, membawahkan:

a. Seksi Sektor Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

b. Seksi Sektor Pertanahan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; dan c. Seksi Sektor Pendidikan, Kesehatan dan Sosial.

5. Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam, membawahkan:

a. Seksi Sektor Kehutanan, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral;

b. Seksi Sektor Pertanian, Perikanan dan Tenaga Kerja; dan c. Seksi Sektor Ekonomi dan Pariwisata.

6. Bidang Pengendalian PMPTSP, membawahkan:

a. Seksi Pemantauan dan Pembinaan;

b. Seksi Pengawasan; dan

c. Seksi Pengaduan dan Advokasi.

7. Bidang Data dan Informasi PMPTSP, membawahkan:

a. Seksi Pengembangan Sistem Informasi;

b. Seksi Pengolahan Data; dan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

(21)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 4 Jawa Barat, yaitu:

1. Kepala Dinas, meliputi :

a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

c. menyelenggarakan urusan pemerintahan Provinsi bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, meliputi bidang pengembangan dan promosi PMPTSP, bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial, bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam, bidang pengendalian PMPTSP, bidang data dan informasi PMPTSP;

d. menyelenggarakan koordinasi pengelolaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

e. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis pengelolaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

f. menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan Provinsi bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

g. menyelenggarakan kerjasama dengan Instansi Pemerintah, Swasta dan Lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

h. menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas ;

i. menyelenggarakan perumusan bahan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(22)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 5 j. menyelenggarakan fasilitasi Pelayanan Informasi Publik (PIP);

k. menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP);

l. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

m. menyelenggarakan perumusan hasil verifikasi, rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

n. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

o. menyelenggarakan perumusan dan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

p. memimpin seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas;

q. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

r. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

s. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat, meliputi:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat dan Dinas;

b. menyelenggarakan koordinasi, penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang;

c. menyelenggarakan perencanaan dan pelaporan;

d. menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan, meliputi penganggaran, penatausahaan, pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan sert pengelolaan aset Dinas;

e. menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dan kompetensi, pembinaan disiplin serta kesejahteraan pegawai Dinas dan UPTD;

(23)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 6 ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Dinas;

g. menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan, ketatalaksaanaan Dinas dan UPTD;

h. menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup Dinas;

i. menyelenggarakan pengumpulan dan pengkajian bahan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja (PK), serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) lingkup Dinas;

j. menyelenggarakan fasilitasi Pelayanan Informasi Publik (PIP);

k. menyelenggarakan pengkajian dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP);

l. menyelenggarakan administrasi Dinas;

m. menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

n. menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang ketahanan pangan dan peternakan;

o. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

p. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai kesekretariatan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

q. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat;

(24)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 7 pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kesekretariatan UPTD;

s. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sekretariat dan Dinas;

t. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Pengembangan dan Promosi PMPTSP, meliputi:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengembangan dan Promosi PMPTSP;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pengembangan dan promosi PMPTSP;

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pengembangan dan promosi PMPTSP;

d. menyelenggarakan fasilitasi pengembangan dan penyusunan kebijakan PMPTSP;

e. menyelenggarakan dan memfasilitasi promosi dan kerjasama PMPTSP, f. menyelenggarakan fasilitasi, meliputi layanan informasi, sosialisasi dan

konsultasi PMPTSP;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pengembangan dan promosi PMPTSP;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

i. menyelenggarakan pengkajian bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pengembangan dan promosi PMPTSP;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang pengembangan dan promosi PMPTSP sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;

(25)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 8 n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan

o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan Perizinan Infrastruktur dan Sosial, meliputi :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pelayanan Perizinan Infrastruktur dan Sosial;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

d. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor perhubungan, komunikasi dan informatika;

e. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor pertanahan, pekerjaan umum dan penataan ruang;

f. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor pendidikan, kesehatan dan sosial;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

i. menyelengarakan verifikasi dan mengkaji bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang pelayanan perizinan infrastruktur dan sosial sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

(26)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 9 Bidang;

m. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; dan o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

5. Rincian Tugas Bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam, meliputi :

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Sumber Daya Alam;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

d. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor kehutanan, lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral;

e. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor pertanian, perikanan dan tenaga kerja;

f. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan perizinan sektor ekonomi dan pariwisata;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

i. menyelenggarakan pengkajian bahan rekomendasi terhadap permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

(27)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 10 bidang pelayanan perizinan ekonomi dan sumber daya alam sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;

m. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; dan o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

6. Bidang Pengendalian PMPTSP, meliputi:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengendalian;

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian di Bidang Pengendalian Perijinan dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;

a. Menyelenggarakan pelayanan publik dan administrasi Bidang Pengendalian Perijinan dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengendalian PMPTSP;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang pengendalian PMPTSP;

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pengendalian PMPTSP;

d. menyelenggarakan fasilitasi pemantauan dan pembinaan PMPTSP;

e. menyelenggaranan fasilitasi pengawasan PMPTSP;

f. menyelenggarakan fasilitasi pengaduan dan advokasi PMPTSP;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di bidang pengendalian PMPTSP;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

(28)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 11 permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang pengendalian PMPTSP;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang pengendalian PMPTSP sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;

m. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang pengendalian PMPTSP; dan

o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

7. Bidang Data dan Informasi PMPTSP, meliputi:

a. menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Data dan Informasi PMPTSP;

b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang data dan informasi PMPTSP;

c. menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian teknis di bidang data dan informasi PMPTSP;

d. menyelenggarakan fasilitasi pengembangan sistem informasi PMPTSP;

e. menyelenggarakan dan fasilitasi pengolahan data PMPTSP;

f. menyelenggarakan fasilitasi evaluasi dan pelaporan PMPTSP;

g. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di bidang data dan informasi PMPTSP;

h. menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Bidang;

(29)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 12 permohonan bantuan keuangan dan bantuan hibah/bantuan sosial di bidang data dan informasi PMPTSP;

j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. menyelenggarakan pengkajian bahan saran pertimbangan mengenai bidang data dan informasi PMPTSP sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;

l. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang;

m. menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPTD;

n. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang; dan

o. menyelenggarakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

8. Tim Teknis

Tim Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang telah terbentuk pada 16 Januari 2017 dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 503.05/92/Bangprom, yang selanjutnya disebut sebagai Tim Teknis terdiri atas unsur-unsur Pejabat Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya. Tim Teknis mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Melaksanakan pemeriksaan teknis di lapangan terhadap permohonan perizinan yang memerlukan kajian teknis dan penelitian/survey lapangan;

2. Membuat kajian teknis dan berita acara pemeriksaan sesuai bidangnya;

3. Memberikan saran pertimbangan atau rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat;

4. Menuangkan uraian besaran retribusi ke dalam kajian teknis dan/atau saran pertimbangan, khusus setiap perizinan yang dikenakan retribusi;

(30)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 13 Perangkat Daerah teknis;

6. Memberikan laporan tertulis atau tembusan terhadap setiap saran pertimbangan atau rekomendasi teknis Tim Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Perangkat Daerah terkait;

7. Merekapitulasi setiap perizinan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat untuk keperluan pembinaan , pengawasan dan pengendalian secara fungsional bagi Perangkat Daerah teknis maupun untuk keperluan data pembanding bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat; dan

8. Melaksanakan tugas lain yang diperlukan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Sumber Daya Dinas PMPTSP

2.2.1 Kondisi Pegawai Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Bulan Desember 2016.

Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi. Jalannya roda suatu organisasi sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat memiliki sumber daya manusia sampai dengan Bulan Desember 2016 sebanyak 133 Orang Pegawai Negeri Sipil dengan keadaan pegawai seperti tergambar dalam Tabel di bawah ini :

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Bulan Desember Tahun 2016

Berdasarkan Jabatan / Eselon

N0 ESELON JUMLAH

1 I -

2 II 1

3 III 5

(31)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 14

N0 ESELON JUMLAH

4 IV 9

5 JABATAN FUNGSIONAL 3

6 JABATAN BERDASARKAN KONDISI

KERJA 115

JUMLAH 133

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Bulan Desember Tahun 2016

Berdasarkan Golongan / Ruang

N0 GOL / RUANG JUMLAH

1 IV/e -

2 IV/d 1

3 IV/c -

4 IV/b 4

5 IV/a 13

SUB JUMLAH GOL IV 18

6 III/d 16

7 III/c 15

8 III/b 29

9 III/a 18

SUB JUMLAH GOL III 78

10 II/d

11 II/c 21

12 II/b 8

13 II/a 4

SUB JUMLAH GOL II 33

14 I/d -

15 I/c 3

16 I/b -

17 I/a 1

SUB JUMLAH GOL I 4

JUMLAH TOTAL 133

(32)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 15 Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat

Bulan Desember Tahun 2016 Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH

1 < SLTA 43

2 D1/D2 -

3 SARMUD / D3 5

4 SARJANA 48

5 S – 2 35

6 S – 3 2

JUMLAH 133

Tabel 2.4

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Bulan Desember Tahun 2016

Berdasarkan Berdasarkan Jenis Kelamin

NO JENIS KELAMIN JUMLAH

1 PRIA 80

2 WANITA 53

JUMLAH 133

Tabel 2.5

Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Bulan Desember Tahun 2016

Berdasarkan Berdasarkan Umur

NO UMUR (TAHUN) JUMLAH

1 <25 1

2 25-35 25

3 36-45 48

4 46-55 45

5 >56 14

JUMLAH 133

(33)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 16 Jumlah personil tersebut masih belum memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas PMPTSP dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu, hal tersebut dikarenakan sebagai pendekatan pelayanan perizinan di wilayah-wilayah potensial, Dinas PMPTSP membentuk pelayanan Depan, meliputi :

1. Gerai pelayanan perijinan terpadu yang dibentuk berdasarkan Kepgub No. 071 Kepgub No. 011/Kep.824-BPPT/2011 tgl. 14 Juni 2011 ttg Gerai (Outlet) di Bandung, Bogor, Cirebon dan Garut.

2. Layanan Mobil Keliling/ Site Mobile Service (SMS) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur No. 024/Kep.823-BPPT/2011 tgl 14 Juni 2011 ttg. Unit Layanan Keliling (Site Mobile Service) Pelayanan Perizinan Terpadu.

Untuk mengoptimalkan Layanan Gerai dan SMS tersebut memerlukan tambahan personil yang disesuaikan dengan standar kompetensi yang sesuai dengan tugas dan jabatan fungsional yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas pelayanan pada Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

Atas dasar hal tersebut kebutuhan pegawai Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas, seperti terlihat dalam Tabel 2.6 dibawah ini :

Tabel 2.6

Jumlah Kebutuhan Pegawai di Lingkungan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Jabatan / Eselon

NO ESELON JUMLAH KET.

1 I -

2 II 1

3 III 6

4 IV 18

5 JABATAN FUNGSIONAL 3

6 JABATAN BERDASARKAN

KONDISI KERJA 141

JUMLAH 169 -

(34)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 17 Desember Tahun 2016, telah dipenuhi dengan beberapa Tenaga Alih Daya sesuai dengan Anggaran yang telah disetujui.

2.2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat ditunjang oleh pemenuhan Sarana dan Prasarana, yang sampai dengan tahun 2015 kondisinya seperti tertera pada tabel 2.7 di bawah ini.

Tabel 2.7

Sarana dan Prasarana penunjang Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

1 Gedung Kantor Jl. Sumatera No.50

Bandung. 1. Tanah seluas 2.845m²

2. Bangunan 1.662 m2, belum bernuansa layanan publik Kantor Unit Layanan Gerai:

1. Gerai Bandung 2. Gerai Garut 3. Gerai Cirebon 4. Gerai Bogor

Gerai Bandung untuk

sementara masih bergabung dengan Gedung Kantor DPMPTSP Jl. Sumatra No.50 Bandung, sedangkan untuk Gerai Lainnya berlokasi di 3 (tiga) BKPP Provinsi Jawa Barat

2 Kendaraan Roda 4 13 Unit

3 Kendaraan Roda 2 4 Unit

4 Komputer PC,KIOSK,Tablet 72 Unit

5 Laptop 25 Unit

6 Printer 65 Unit

7 Server 3 Unit

8 Genset 4 Unit

9 Scanner, Scanner Besar, Barcode 6 Unit, 1 Unit, 6 Unit

10 UPS 4 Unit

11 CCTV 4 Set

12 Mesin Antrian 3 Unit

13 Mesin Kepuasan Masyarakat 1 Unit

14 Telephon 4 Unit 1 PABX

15 Faximile 10 Unit

16 Infocus 4 Unit

17 Papan Pengumuman 1 Buah

18 Mesin Tik 11 Unit

19 Penghancur Kertas 4 Unit

(35)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 18

20 Handy talky 2 Unit

21 Tabung Pemadam Kebakaran 14 Tabung

22 Radio Komunikasi 1 Unit

23 Layar Motorized 1 Buah

24 Sound System 3 Unit

25 TV 9 Unit

26 Rak Arsip, Rak Buku 22 Unit, 4 unit 27 Smartphone Struktural 2 Unit

28 Smartphone pendukung IT 4 unit

29 Lemari arsip 7 unit

30 Filling Kabinet 10 unit

31 Mesin Fotocopy 3 Unit

32 Filling Kartu Kendali 7 unit 33 Teknologi Informasi dan Komunikasi :

Infrastruktur TIK :

 PC Server

 Komputer Client

 Router

 Hub

 Wireless hub

 Jaringan

2 unit 51 unit 2 unit 3 unit 5 unit Kabel utv Sistem Informasi Management

Pelayanan

 Mesin antrian pemohon

 Mesin pengukur IKM

 Mesin informasi pelayanan

2 unit 1 unit 5 unit Internet

 Jaringan Diskominfo 2 Mbs

 Jaringan Speedy 2 Mbs 1 paket 1 paket Situs Web

 www.DPMPTSP.jabarprov.go.id 1 hosting domain Pelayanan Perizinan menuju Online

 Aplikasi Perijinan (SIMPATIK) 1 paket dan menggunakan Aplikasi SPIPISE (BKPM RI) serta TKA online

(Kementerian Tenaga Kerja) Selain sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan rutin, Dinas PMPTSP juga memiliki sarana dan pendukung layanan Informasi Potensi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat pemohon perizinan yaitu berupa :

a. Mobil Layanan Keliling (Site Mobile Service/SMS);

Dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat selain melayani di dalam

(36)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 19 Service/SMS) yang di tempatkan pada daerah potensial perizinan.

b. Gerai/Outlet Pelayanan Perizinan di BKPP

Selain melayani di dalam gedung Dinas PMPTSP dan SMS, dalam upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat pengguna pelayanan perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat juga membuka gerai Pelayanan Perizinan di 3 Wilayah BKPP.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.

2.3.1 Kinerja Penanaman Modal

Secara Nasional Investasi PMA/PMDN terjadi peningkatan yang cukup tinggi sejak Tahun 2010, yaitu sebesar Rp. 208, 3 Trilyun (2010), Rp.231,3 Trilyun (2011), Rp.313,2 Trilyun (2012), Rp. 398,6 Trilyun (2013), Rp. 403,1 Trilyun (Tahun 2014), Rp. 545,4 Trilyun (2015), dan menjadi Rp. 612,9 Trilyun (2016). Dalam Tahun 2015 dan 2016, posisi Jawa Barat Menduduki Peringkat I realisasi Investasi dengan kontribusi terhadap Investasi Nasional sebesar 18,0% Tahun 2015 dan 17,2%

Tahun 2016, sebagaimana terlihat dalam Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.2

Realisasi Investasi 5 besar Nasional Tahun 2015-2016

Jawa Barat Rp. 98,0T

(18,0%) Jawa Timur

Rp. 67,9T (12,5%)

DKI Jakarta Rp. 60,7T

(11,1%) Banten Rp. 42,5T

(7,8%) Kaltim Rp.

39,4T (7,2%) Lainnya Rp.

236,9T (43,4%)

Tahun 2015 Jawa Barat

Rp.105,3T (17,2%)

Jawa Timur Rp. 72,9T

(11,9%)

DKI Jakarta Rp. 58,8T

(9,6%) Banten Rp.52,3T (8,5%) Sumatera

Selatan Rp.

46,8T (7,6%) Lainnya Rp. 276,7T

(45,2%)

Tahun 2016

(37)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 20 RPJMD 2013-2018, kebutuhan investasi (PMTB) ditargetkan pada akhir Tahun 2018 sebesar Rp. 231,42 trilyun, dari target tersebut sebesar 60%

harus dipenuhi dari Investasi PMA/PMDN sebagaimana dalam tabel 2.8 dibawah ini.

Tabel 2.8.

Target Investasi di Jawa Barat berdasarkan RPJMD 2013-2018)

No Indikator Kinerja Satuan Kondisi Awal 2012

Target Capaian

2013 2014 2015 2016 2017 2018 MISI KEDUA: Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

3 LPI Persen 13,84 11 11,5 12 12,5 13 14

9 a. Nilai Investasi

(PMTB) Trilyun

Rupiah 115,20 127,87 142,58 159,69 179,65 203,0 231,42 b. Nilai Investasi

PMA-PMDN (60%) Trilyun

Rupiah 52,68 76,72 95,81 107,7

9 121,8 138,8

5 154

b.1. PMA- PMDN Skala Usaha Menengah Besar *)

Trilyun

Rupiah 62,7 72,8 82 86,23

**) 97,44

**) 111, 08

**) b.2. PMDN Skala

Usaha Kecil Trilyun

Rupiah 14,02 12,75 13,81 21,56 24,36 27,77 Catatan: *) Yang diolah melalui Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara

Elektron (SPIPISE) BKPM RI

**) estimasi sebelum ditetapkan oleh BKPM RI setiap Tahunnya.

Tabel tersebut menunjukkan target RPJMD Jawa Barat lebih besar dari Nasional, mengingat data Nasional hanya PMA/PMDN dengan skala usaha menengah besar yang datanya bersumber dari SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik) yang dikelola BKPM RI, sedangkan di Jawa Barat termasuk target dari PMDN dengan skala usaha kecil yang datanya diolah berdasarkan Izin Usaha yang diterbitkan dan dilaporkan Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menggunakan media SPIPISE. Realisasi Investasi PMA/PMDN di Jawa Barat Tahun 2013-2016 dibandingkan Target pada RPJMD selalui melampaui target, sebesar 109% Tahun 2013 dengan realisasi Rp.

93,52 trilyun dari target Rp. 85,55 trilyun dan 113% untuk Tahun 2014 dengan realisasi Rp. 108,89 trilyun dari target Rp. 95,81 Trilyun, sebesar 112% Tahun 2015 dengan realisasi Rp. 121,51 trilyun dari target Rp.

107,79 trilyun dan 117% untuk Tahun 2016 dengan realisasi Rp. 143,04 trilyun dari target Rp. 121,8 Trilyun, sebagaimana dalam gambar 2.2 dibawah ini.

(38)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 21 Gambar 2.3

Target dan Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2013 - 2016.

Sumber Data : Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Jabar, diolah

Investasi PMA-PMDN di Jawa Barat Tahun 2016 menurut 5 besar Lokasi usaha, peringkat ke 1 Kabupaten Bekasi (39,57%), kemudian Kabupaten Karawang (19,12%), Kab Bogor (11,42%), Kota Bekasi (6,06%) dan Kota Bandung (5,06%). Sedangkan menurut 5 besar Sektor Usaha, peringkat ke 1 adalah Sektor Perdagangan dan Reparasi (27,23%), kemudian Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi sebesar (21,46%), Industri Logam, Mesin & elektronika (8,65%), Industri Makanan (8,17%) dan Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (7,70%), seperti dalam Tabel 2.9 dan 2.10 dibawah ini.

Tabel 2.9.

Realisasi Investasi PMA-PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Kab/Kota No Kabupaten Kota Proyek Investasi (Rp.) Rasio

1 Kab Bekasi 6.838 56.605.906.554.429 39,57 (%) 2 Kab Karawang 3.081 27.349.913.426.217 19,12 3 Kab Bogor 4.292 16.334.331.273.573 11,42 4 Kota Bekasi 4.263 8.663.566.310.596 6,06 5 Kota Bandung 653 7.240.702.070.518 5,06 Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Target PMTB 127.87 142.58 159.69 179.65 203 231.42

Target PMA-PMDN 85.55 95.81 107.79 121.8 138.85

Realisasi PMA-PMDN 93.52 108.89 121.51 143.04

127.87 142.58

159.69

179.65

203

231.42

85.55 95.81 107.79 121.8 138.85

93.52 108.89 121.51

143.04

0 50 100 150 200

Trilyun Rupiah

(39)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 22 Peringkat Investasi PMA PMDN di Jabar Tahun 2016 menurut Sektor Usaha

No Sektor Usaha Proyek Investasi (Rp.) Rasio

1 Perdagangan & reparasi 30.993 39.106.216.912.252 27,23 (%) 2 Industri Kendaraan Bermotor & Alat

Transportasi 812 30.074.199.892.390 21,46

3 Industri Logam, Mesin & Elektronika 1.349 12.376.350.524.670 8,65

4 Industri Makanan 487 11.686.284.747.415 8,17

5 Perumahan, Kawasan Industri dan

Perkantoran 327 11.018.772.643.537 7,70

Sumber Data: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

Realisasi Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal, peringkat ke 1 Jepang, Kemudian Singapura, Hongkong RRT, Korea Selatan dan Belanda, yang lainnya berasal dari 53 negara asal dan Gabungan Negara, seperti dalam Tabel 2.11 dibawah ini.

Tabel 2.11.

Peringkat Investasi PMA di Jabar Tahun 2016 menurut 5 besar Negara Asal

No Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2014

Negara Asal Proyek Investasi US$. Investasi (Rp.) TK 1 Jepang 2.015 2.152.827.700 23.181.915.410.000 83.952 2 Singapura 802 1.718.103.800 18.355.422.390.000 103.385 3 Honglong, RRT 177 978.161.900 10.865.862.870.000 1.929 4 Korea Selatan 1.119 406.276.500 4.539.999.380.000 58.436 5 Belanda 213 274.488.100 2.950.290.070.000 3.603

Sumber: Bidang Pengendalian Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat, Tahun 2016

2.3.2 Kinerja Layanan Perijinan 2016

Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu, sehingga jenis pelayanan perizinan (izin dan non izin) yang ditangani oleh Dinas PMPTSP berjumlah 232 jenis perizinan, terdiri dari izin sebanyak 142 jenis izin dan 90 jenis non izin.

(40)

Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat II - 23 Jenis Izin/Non Izin yang dikelola oleh Dinas PMPTSP Tahun 2016 dan

Jumlah Perizinan sesuai Pergub Nomor 31 Tahun 2016

NO SEKTOR

JUMLAH PERIZINAN AKTIF (YANG

DIKELOLA)

JUMLAH PERIZINAN SESUAI PERGUB No.

31/15

IZIN NON IZIN IZIN NON IZIN

1 PERKEBUNAN 2 1 5 3

2 PERIKANAN DAN KELAUTAN 6 5 8 3

3 KEHUTANAN 7 5 17 10

4 KESEHATAN* 8 10 7 21

5 PERHUBUNGAN 12 4 39 13

6 KETENAGAKERJAAN 7 4 9 9

7 PERINDUSTRIAN &

PERDAGANGAN 3 8 1 4

8 PENDIDIKAN 1 - 2 -

9 PETERNAKAN* 2 11 5 10

10 ESDM 1 1 20 3

11 KEBINAMARGAAN 1 - 2 -

12 PENGELOLAAN SUMBER DAYA

AIR 2 - 2 -

13 KOMINFO 4 2 3 2

14 PERTANAHAN - - 3 -

15 SOSIAL 1 - 1 2

16 PERTANIAN - - 2 -

17 PEMUKIMAN DAN PERUMAHAN - 1 1 4

18 KEBUDAYAAN AN &

PARIWISATA - - 6 5

19 LINGKUNGAN HIDUP 1 - 4 2

20 KOPERASI DAN UMKM - - 2 -

21 PENANAMAN MODAL 3 - 4 -

TOTAL 61 52 142 90

Dalam mendukung Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD Tahun 2013-2018, yaitu meningkatkan Kinerja Pemerintahan melalui Profesionalisme Tata Kelola dan Perluasan Partisipasi Publik. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) untuk kinerja pelayanan perizinan ditargetkan pada Tahun 2018 dengan skala A atau interval nilai mutu antara 81,26-100,00. Untuk realisasi IKM pada kinerja pelayanan perizinan yang dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, pada Tahun 2016 berdasarkan hasil survey mencapai nilai 76,4 atau skala B, dimana terjadi penurunan dari Tahun 2015 yang mencapai 77,06 sebagaimana dalam tabel 2.13 dibawah ini.

Gambar

Tabel 2.1.  Jumlah  Pegawai  Dinas  PMPTSP  Desember  2016

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan diambilnya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor produktivitas tenaga kerja outsourcingtenaga kontrak yang mempengaruhi kinerja waktu proyek

Penelitian ini membuat perancangan berbasis sistem informasi ekspor &amp; impor berbasis web yang dapat digunakan oleh semua pabrik atau perusahaan di Indonesia, khususnya

Peran Modal Sosial dan Kearifan Lokal (Catur Guru) Dalam Efisiensi Biaya Transaksi Untuk Meningkatkan Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Provinsi Bali R.409 4 0028058103

Menyusun kebijakan dan program pembangunan yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidenreng Rappang sehingga lebih memantapkan

Dalam rangka memenuhi amanat peraturan Perundang-Undangan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara, telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara

Berdasarkan hasil penelitian kondisi awal kompetensi pedagogic guru-guru pendidikan anak usia dini yang ada di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada tahun ajaran

Setelah hasil kuesioner CHAT antara perta- nyaan dan pengamatan dikelompokkan 5 anak tersebut hasilnya bervariasi ada 2 anak yang hasilnya sama yaitu

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)