• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apakah PTSP Kota Metro memiliki bagian khusus untuk menangani pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi?

Untuk yang menangani informasi ada di kami ini Bidang pengaduan, kebijakan, pelaporan layanan.

(H-01)

2. Apakah ada kebijakan dan program dari pemerintah provinsi maupun pusat tentang perubahan tata kelola pemerintahan menuju smart governance?

Kalau untuk arahan tentu ada ya, semua yang kita kembangkan yang kita jalankan sekarang ini ada dasar hukumnya dan sesuai dengan arahan baik dari pusat, provinsi, maupun dari kota. (H-02) 3. Apakah ada MOU dengan Pemerintah Kabupten/Kota Lain, Kementerian dan Lembaga terkait

upaya implementasi smart governance?

Hanya kita kerjasama dengan developer aplikasi, selain itu kita rata-rata disini sudah diberangkatkan semua ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) semua PTSP di Indonesia pasti pelatihan disana. Jadi mereka dari pendidikan pelatihan dasar sampai ke ahli, makanya kalau di bidang pelayanan tidak bisa dengan gampang dipindahkan karena harus memiliki keahlian khusus. (H-03) 4. Apa dampak implementasi teknologi dan informasi terhadap pelaksanaan pembangunan dan

tata ruang kota?

Kalau yang kita rasakan dengan TIK untuk di era globalisasi seperti sekarang ini, kompetisi investasi dimulai dari regulasi dalam pelayanan perizinan. Kita punya visi mudahnya berinvestasi dan pelayanan perizinan yang prima. Dari situ dengan adanya TIK jadi pelayanan kita bisa lebih mudah diakses melalui media online. Seperti kita promosi tentang peluang investasi yang kita petakan dan bisa diakses itu ada, jadi orang bisa tau potensi Kota Metro dan dimana saja. Jadi bisa meningkatkan daya tarik investasi juga, dengan banyaknya investasi yang masuk berpengaruh juga terhadap perkembangan dan pembangunan kota. (H-04)

5. Apakah tantangan yang dihadapi oleh PTSP terkait transformasi tata kelola di era digital?

Keterbatasan anggaran, secara umum ya itu sebenarnya sudah ada ide-ide seperti itu tapi kaitannya dengan APBD Kota Metro dan kebijakan walikota. (H-05)

6. Bagaimana peran PTSP dalam membantu Kota Metro untuk bertransformasi menuju smart governance terutama dalam bidang pembangunan dan tata ruang?

Peran PTSP dengan memberikan pelayanan prima terkait perizinan, jadi pembangunan Kota Metro ini bisa berjalan sesuai dengan perizinan jadi tertib dan teratur. Masyarakat bisa dengan mudah mengakses perizinan jadi tidak ada alasan lagi untuk membangun sesuatu tanpa izin, karena informasi semua sudah lengkap dan jelas, alurnya mudah diikuti juga.

(H-06)

7. Sejauh mana PTSP menjalankan sistem e-government?

Secara sistem sudah kita jalankan semua, baik untuk internal kita sudah pakai maupun eksternal yang baru berjalan dan terus disempurnakan. (H-07)

8. Relasi antara PTSP dengan masyarakat sebagai upaya membuka jalan bagi partisipasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan atau tata ruang?

Perizinan ada hubungannya juga dengan rencana pengembangan daerah, karena salah satu yang menjadi dasar untuk memberikan izin kana da RTRW pola ruang dan struktur ruang. Kalau untuk partisipasi sudah ada ya dalam proses merumuskan dokumen rencana itu, mungkin BAPPEDA mengadakan musrembang untuk itu. Kalau dari kita, bentuk partisipasinya itu mungkin seperti kolaborasi, dan penyampaian informasi sudah ada juga kanal online nya (SKOR 3). (H-08)

9. Apakah PTSP memiliki platform bagi data dan informasi untuk dapat diakses publik?

Kita ada website pmptsp.metrokota.go.id, ada juga aplikasi namanya SIPIKO (Sistem Informasi Perizinan dan Informasi), lalu kita punya website yang basisnya peta itu ada e-mavest (electronic mapping investment) di website itu ada peta tempat-tempat strategis di Metro yang berpotensi sebagai tempat investasi, selain itu kita juga punya e-pengaduan, e-perizinan, dan SPIPSE semua tujuannya untuk sarana promosi potensi dan peluang investasi yang terdapat di Kota Metro. Bisa dilihat di alamat websitenya, sepertinya informasi disana sudah cukup banyak dan update (SKOR 5). (H-09)

10. Apakah PTSP memiliki inovasi dalam sistem penyampaian pelayanan dan/atau pengambilan keputusan melalui media sosial, website atau aplikasi?

Inovasi dari kita sendiri, SIPIKO kita kembangkan sendiri sedangkan SiCantik itu dikembangkan dari Diskominfo. Itu aplikasi pelayanan namun belum mengakomodir seluruh perizinan, hanya untuk perizinan yang sifatnya sederhana itu dalam SIPIKO. Kalau SIPIKO belum dilaksanakan itu baru launching aplikasinya, dan SiCantik masih terus disempurnakan. Tetapi sudah berpoperasi. Kalau SIPIKO mengakomodir semuanya, ada e-mavest, e-perizinan, e-pengaduan, dan SPIPISE, OSS BKPN, menu-menu SiCantik juga ada di SIPIKO jadi semua pelayanan perizinan itu ada di SIPIKO. Kalau sistem pelayanan kita update terus, sudah berjalan lama dari awal tahun dan sudah digunakan secara rutin oleh masyarakat (SKOR 4). (H-10)

11. Bagaimana sistem penyampaian informasi geospasial pada PTSP Kota Metro?

Pemetaan untuk sistem informasinya kita ada e-mavest tadi, e-mavest isinya peta investasi di kota metro, supaya investor dari luar kota metro itu tertarik (SKOR 2). Sebelum covid ini kita biasanya ada kegiatan pameran atau tour tujuannya kita mempromosikan potensi yang ada di kota metro, itu secara manualnya. Kalau secara online nya di e-mavest itu. (H-11)

12. Apakah PTSP Kota Metro memiliki Aplikasi/website/sosial media bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan dan mendapatkan layanan publik atau perizinan?

Ada sistem pengaduan, fiturnya didalam SIPIKO tadi. Jadi masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhannya (SKOR 3). (H-12)

13. Berapa lama rentang waktu penyelesaian pengaduan dan pelayanan publik atau perizinan melalui platform digital?

Kita langsung karena kan metro ini kecil jadi pengaduan yang masuk secara online maupun manual kita langsung tindaklanjuti (SKOR 5). (H-13)

14. Apakah PTSP sudah memiliki jaringan internet dengan konektivitas yang memadai?

Jaringan internet kita dari Diskominfo sudah terintegrasi, untuk kecepatannya cukup memadai (SKOR 4). (H-14)

15. Apakah PTSP menyediakan fasilitas internet bagi publik?

Kita ada internet gratis untuk masyarakat mba juga bisa pake itu cakupannya di Kantor PTSP dan di depan kantor ini juga masih bisa dipakai (SKOR 4). (H-15)

16. Bagaimana ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dasar dalam menggunakan teknologi digital?

Secara SDM kalau PTSP itu sudah memadai (SKOR 3). (H-16)

17. Apakah BPPRD melaksanakan pelatihan tentang analisis dan ilmu tentang data digital yang telah dilaksanakan?

Itu secara otomatis, kita kan ada sistem baru yang ditanam kalau dulu kan namanya SIM PTSP sekarang ini namanya SiCantik. SiCantik merupakan singkatan dari Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik berupa sistem cloud yang dapat digunakan oleh instansi pemerintah secara GRATIS. SiCANTIK sendiri merupakan aplikasi berbasis web yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) untuk perijinan berusaha maupun layanan lain yang dilaksanakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).Itu untuk pengoperasiannya harus ada pelatihan khusus. Manfaat SiCantik antara lain Kemudahan dan kenyamanan pelayanan bagi masyarakat, Efisiensi dan efektivitas pelayanan perizinan, Mendukung pengambilan keputusan/kebijakan yang lebih cepat dengan datan yang akurat dan terbaharui. Setiap kita ada sistem baru pasti ada pelatihannya, seperti sistem yang kita kembangkan sendiri ada juga pelatihan dari developernya (SKOR 2). (H-17)

LAMPIRAN – C (HASIL

SKORING)

KETERANGAN:

Dokumen terkait