• Tidak ada hasil yang ditemukan

JALAN TOL DALAM KOTA

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 31-38)

BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A. JALAN TOL DALAM KOTA

Fenomena jalan berlubang mungkin sudah tidak asing lagi di kota Medan. Akan sangat terasa saat turun hujan lebat dimana jalan berlubang tertutup genangan air, seperti terkena

‘jebakan batman’ saat kita melintasi jalan berlubang tersebut.

Disamping itu kemacetan juga menjadi momok di kota Medan, tipikal kota metropolitan pada umumnya yang tak jarang menjadi salah satu pemicu stress masyarakat urban sekarang. Namun angin segar mulai terasa saat terdengar kabar penandatanganan kesepakatan yang dilakukan antara Pemerintah Daerah dengan kontraktor (investor) (www.medanbisnisdaily.com, 2019).

Melihat rencana strategis ini, masyarakat di kota Medan diharapkan tak perlu pusing mengalami kemacetan seperti sekarang. Rencana pembangunan jalan tol dalam kota ini akan memiliki jalur khusus sepeda motor. Keberadaan tol di dalam Kota Medan itu diharapkan dapat mendukung berkembangnya industri pariwisata termasuk mewujudkan kunjungan 500 ribu wisatawan ke Sumatera Utara. Rencana proses peletakan batu pertama pembangunan jalan tol kota akan dilaksanakan bulan Juli 2019 mendatang.

Keseluruhan pembangunan tol dalam kota Medan itu, akan mengusung konsep estetis, yaitu jalan tol yang selain struktur konstruksinya berteknologi tinggi, juga ditata indah dan ramah lingkungan. Diharapkan dengan adanya jalan tol dalam kota ini, akan semakin meningkatkan geliat perekonomian di kota Medan dan juga menjadi solusi cerdas untuk mengatasi kemacetan.

Penandatangan MoU pembangunan jalan tol dalam

kota di Kota Medan

Tol dalam kota Medan akan dibangun sepanjang 30,97 km yang akan memakan seksi III Titi Kuning-Amplas sepanjang 4,25 km.

24 | P a g e B. PROYEK STRATEGIS MEDAN-BINJAI-DELI SERDANG-KARO (MEBIDANGRO)

Sejalan dengan pembangunan tersebut, pembangunan kawasan penopang atau satelit bagi kota Medan perlu disesuaikan sehingga fungsi tol dalam kota tersebut berpengaruh secara horizontal dengan kawasan sekitarnya khususnya kawasan Mebidangro.

Kawasan Perkotaan Mebidangro merupakan kawasan perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo sebagai kawasan sekitar dengan kota Medan sebagai kawasan perkotaan inti. Kawasan Perkotaan Mebidangro mencakup 52 (lima puluh dua) kecamatan.

Luas wilayah Mebidangro sebesar 301.697 hektar.

Kebijakan Tata Ruang Nasional menempatkan Metropolitan Mebidangro sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) sekaligus sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan fokus pengembangan kegiatan ekonomi. Metropolitan Mebidangro memiliki kedudukan strategis terhadap pengembangan Segitiga Ekonomi Regional Indonesia-Thailand-Singapura. Posisinya yang strategis ini menjadi perhatian penting dalam pengembangan Metropolitan Mebidangro ke depan.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan pada awal tahun 2016 telah menetapkan. Kawasan Mebidangpro adalah salah satu harapan bertumbuhnya sentra perekonomian di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Utara (www.medanbisnisdaily.com).

Adapun 10 proyek strategis tersebut yakni: 4 ruas merupakan pembangunan lingkar luar utara yang terdiri dari jalan Kapten Sumarsono (35 km), jalan Helvetia (9,5 km), jalan Cemara TR-17B (74 km), jalan Cemara TR-17C (95 km), dan 1 ruas jalan lingkar selatan sepanjang 8 km.

Proyek lainnya merupakan pembangunan 4 flyover: Sentis (bagian lingkar luar utara) (700 m), Batang Kuis (lingkar luar utara) (800 m), Pinang Baris (1,5 km), Gatot Subroto sepanjang 1 km dan 1 underpass yakni Brigjend Katamso sepanjang 700 m.

Anggaran pembangunan Jalan Lingkar Utara Medan sudah tersedia alokasinya pada tahun 2019.

Pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp65,31 triliun

10 proyek strategis untuk mendukung Mebidangro Kesepuluh proyek strategis ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan ditargetkan semuanya sudah rampung di tahun 2019 dengan anggaran seluruhnya sebesar Rp1,609 triliun

25 | P a g e untuk Provinsi Sumatera Utara melalui dana transfer daerah. Dari anggaran itu pemerintah menetapkan belanja satuan kerja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp21,96 triliun.

Termasuk proyek ringroad Utara Medan, jalur layang kereta api, LRT, BRT bahkan jalan tol (Sumut Pos, 2019).

Melalui pembangunan 10 proyek strategis ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apabila dicermati, maka kesepuluh proyek tersebut saling berkaitan dan semuanya diarahkan untuk kelancaran transportasi darat. Proyek tersebut akan memperlancar arus lalu lintas sehingga akan sangat menolong para penggiat ekonomi dalam menjalankan usahanya.

Kelancaran arus barang akan mengurangi inefisiensi (biaya) yang harus ditanggung pelaku usaha.Hal tersebut akan memperlancar roda perekonomian di Sumatera Utara.

Proyek ini dharapkan meningkatkan

pendapatan masyrakat dengan kelancaran arus transportasi dan barang di Kota Medan

DAFTAR TABEL

1. Tabel II. 1. Pagu dan Realisasi APBN di Provinsi Sumatera Utara s.d. Akhir Triwulan I Tahun 2018 dan Tahun 2019 (miliar rupiah).

2. Tabel II.2. Penyaluran Kredit Program Berdasarkan Skema KUR dan Sektor (miliar rupiah).

3. Tabel II.4. Perkiraan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.

4. Tabel III.1. Realisasi APBD Lingkup Provinsi Sumatera Utara s.d Akhir Tahun Triwulan I Tahun 2018 dan Tahun 2019 ( dalam miliar).

5. Tabel III.2. Prognosis Pendapatan Prov. Sumatera Utara sampai TW.IV 2019.

6. Tabel III.3. Prognosis Belanja Sampai Akhir Tahun 2019.

7. Tabel IV.1. Realisasi Anggaran Konsolidasian Tingkat Wilayah Prov. Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019 (dalam miliar rupiah).

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Periode Maret 2017-2019.

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik I.1. Laju Pertumbuhan PDRB (y-on-y) (dalam persen) dan Nominal PDRB ADHB dan ADHK 2010 (dalam triliun rupiah) Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2017-2019

2. Grafik I.2. Pertumbuhan PDRB Propinsi Sumatera Utara per Triwulan Tahun 2017 – 2019 (q-to-q) dalam persen

3. Grafik I. 3. Perbandingan Laju Pertumbuhan PDRB (q-to-q) Berdasarkan Pengeluaran Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2017-2019 (dalam persen).

4. Grafik I.4. Inflasi Provinsi Sumatera Utara dan Nasional (m-to-m) Tahun 2017-2019 (dalam persen).

5. Grafik I.5. Perbandingan Inflasi (m-to-m) antar Kota di Provinsi Sumatera Utara dengan Inflasi Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019 (dalam persen).

6. Grafik I.6. Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Sumatera Utara

7. Grafik II.1. Realisasi Penerimaan Perpajakan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.

8. Grafik II.2. Perkembangan PNBP di Provinsi Sumatera UtaraTriwulan I (miliar rupiah).

9. Grafik II.3. Tren Realisasi Belanja K/L Lingkup Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019 (dalam persen).

10. Grafik II.4. Tren Realisasi TKDD Lingkup Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019 (dalam persen).

11. Grafik III.1. Komposisi dan Sumber PAD di Provinsi Sumatera Utara Triwulan I TA 2019.

12. Grafik III.2. Realisasi Penerimaan Pajak Daerah untuk 5 Pemda dengan Realisasi Terbesar.

13. Grafik III.3. Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah untuk 5 Pemda dengan Realisasi Terbesar.

14. Grafik III.4. Realisasi Penerimaan Hasil Kekayaan DaerahYang Dipisahkan.

15. Grafik III.5. Realisasi Pendapatan Transfer Provinsi Sumatera Utara TWJ 2019 (dalam miliar rupiah).

16. Grafik III.6. Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Prov. Sumatera UtaraTw.I 2019.

17. Grafik III.7. Komposisi Belanja di Provinsi Sumatera Utara TW I TA 2019.

18. Grafik III.8. Belanja Operasi Provinsi Sumatera Utara TW.I 2019.

19. Grafik III.9. Belanja Modal Prov. Sumatera UtaraTw.I 2019.

20. Grafik III.10. Belanja Tak Terduga Prov. Sumatera Utara TW.I 2019 (dalam juta rupiah).

21. Grafik III.11. Sepuluh Besar Belanja Daerah Berdasarkan Klarifikasi Urusan Tw. I 2019.

22. Grafik 4.1. Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasian Prov. Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2018 dan Tahun 2019.

23. Grafik 4.2. Perbandingan Pendapatan konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019.

24. Grafik 4.3. Perbandingan Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2018 dan 2019.

25. Grafik 4.4. Perbandingan Pendapatan Konsolidasian Tingkat Wilayah Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2019.

BAB IV

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 31-38)

Dokumen terkait