• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KONSEP PENGATURAN HUKUM TENTANG KREDIT USAHA

D. Jaminan Dalam Kredit Usaha Rakyat

Dalam pemberian kredit, pihak peminjam kredit diharuskan untuk memberikan jaminan kepada pihak bank. Barang yang menjadi jaminan biasanya adalah surat-surat berharga seperti sertifikat rumah, sertifikat tanah, atau SK kerja.

Namun khusus untuk KUR pihak peminjam kredit tidak perlu memberikan jaminan karena KUR merupakan kredit atau pinjaman tanpa agunan dan dijamin oleh pemerintah. Dalam KUR pihak peminjam dikenakan bunga pinjaman dalam pengembalian kredit, yaitu sebesar 1,125% per bulan. Pemerintah menjamin

100 Rachmadi Usman, Op.cit., hlm.267

kredit apabila ternyata kredit yang disalurkan macet melalui perusahaan asuransi BUMN, yaitu PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Jamkrindo.

Kedua perusahaan itu menanggung kredit macet hingga 70% dari total kredit, hal itu terjadi karena KUR dijamin pemerintah.101

101 Himmatul Husnah, Tesis:” Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Dalam Perjanjian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Unit Gedongkuning Yogyakarta”

(Yogyakarta:UII,2011), hlm.72

BAB III

PENYALURAN KREDIT USAHA RAKYAT DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KOTA BINJAI

A. Kredit Usaha Rakyat Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Kredit Usaha Rakyat BRI atau disebut KUR BRI adalah pinjaman yang diberikan oleh Bank BRI untuk memberikan solusi pembiayaan modal usaha kecil dan menengah UMKM dari pemerintah sejak 2016 dan lanjut 2020. Salah satu keunggulan pinjaman KUR BRI adalah suku bunga yang rendah yaitu 7% efektif setahun.102 Dengan tujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan UMKM dan kepada Bank, pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga dapat dilayani sesuai dengan ketentuan komersial perbankan pada umumnya, dan diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.103Terdapat 3 jenis KUR yang disalurkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai (selanjutnya disebut Bank BRI Cabang Kota Binjai) yaitu KUR Mikro, KUR Kecil dan KUR TKI.

1) KUR Mikro Bank BRI

KUR Mikro Bank BRI merupakan kredit modal kerja atau investasi dengan plafon pinjaman sampai dengan Rp 25.000.000,00 per debitur. Dengan ketentuan maksumum pinjaman sebesar Rp 50.000.000,00 per debitur, Kredit Modal Kerja dengan jangka waktu tenor maksimal 3 (tiga) tahun per debitur dan Kredit investasi dengan jangka waktu tenor maksimal 5 (lima) tahun per debitur,

102 R Quiserto, “Panduan KUR BRI Terbaik 2019 2020 (Bunga Pinjaman, Syarat, Tabel Angsuran)”, https://duwitmu.com/kta/kur-bri-terbaik-2019/amp/# (diakses tanggal 18 Oktober 2020)

103 PT. Bank Rakyat Indonesia, “Kredit Usaha Rakyat”, https://bri.co.id/kur (diakses tanggal 18 Oktober 2020)

dalam hal perpanjangan, suplesi dan restrukturisasi. Sedangkan suku bunga yang berlaku untuk kredit KUR Mikro Bank BRI sebesar 6% efektif per tahun serta tidak ada biaya administrasi dan provisi atau diartikan biaya yang dipangkas dari nominal biaya pinjaman. 104

2) KUR Kecil Bank BRI

KUR Kecil Bank BRI adalah Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha layak dan produktif dengan minimal plafon yaitu mulai dari Rp 25 juta sampai maksimal 500 juta per debitur.105 Dengan ketentuan pinjaman Rp 50.000.000,00 sampai Rp 500.000.000,00, untuk Kredit Modal Kerja dengan jangka waktu maksimal pinjaman 4 (empat) tahun dan Kredit Investasi dengan jangka waktu maksimal pinjaman 5 (lima) tahun, sedangkan Suku bunga efektif yang berlaku yaitu 6% per tahun serta tidak terdapat biaya administrasi dan provisi serta agunan sesuai ketentuan pihak Bank BRI.106

3) KUR TKI Bank BRI

KUR TKI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Maksimal plafon pinjaman untuk KUR TKI Bank BRI yaitu 25 juta.107 Dengan ketentuan besaran jumlah kredit maksimal sebesar Rp 25 juta atau sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, untuk suku bunga efektif yang berlaku yaitu sebesar 6% per tahun, dan tidak terdapat biaya administrasi dan provisi. Jangka waktu maksimal pelunasan pinjaman yaitu 3 (tiga) tahun atau sesuai dengan

104 Ibid

105 Ibid

106 R Quiserto, Loc.cit

107 Ibid

kontrak perjanjian kerja, untuk tujuan negara penempatan Hongkong, Singapura, Jepang, Brunei, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia.108

B. Syarat Pengajuan Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Untuk mendapatkan suatu pembiayaan, maka calon debitur harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh bank termasuk juga KUR.

Calon debitur yang ingin mengajukan permohonan kredit di Bank BRI Cabang Kota Binjai harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan untuk menjadi kredit KUR. Syarat-syarat pengajuan tersebut di Bank BRI adapun sebagai berikut:109

1) KUR Mikro Bank BRI

a. Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak b. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

c. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit

d. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha

2) KUR Kecil Bank BRI

a. Mempunyai usaha produktif dan layak

b. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit

c. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

108 Ibid

109 Ibid

d. Memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang dapat dipersamakan

3) KUR TKI Bank BRI

a. Individu (perorangan) calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan.

b. Persyaratan administrasi:

 Identitas berupa KTP dan Kartu Keluarga

 Perjanjian kerja dengan pengguna jasa

 Perjanjian penempatan

 Passpor

 Visa

 Persyaratan lainnya sesuai ketentuan

C. Pembebanan Jaminan Dalam Kredit Usaha Rakyat Di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Jaminan dan agunan merupakan dua istilah yang saling dipertukarkan.

Jaminan secara singkat dimaknai dengan tanggungan atas pinjaman yang diterima.110 Secara umum, jaminan kredit dijelaskan sebagai penyerahan kekayaan atau pernyataan kemampuan seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang.111Jaminan dalam nomenklatur hukum perdata di Indonesia ditemukan dalam Pasal 1131 KUHPerdata dan Penjelasan Pasal 8 UU Perbankan. Namun, kedua peraturan itu tidak menjelaskan secara jelas maksud dari jaminan, keduannya menyatakan jaminan berhubungan dengan masalah utang piutang.

110 A.Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2012), hlm. 285

111 Halley Putra. Tesis: “Upaya Penyelamatan Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Secara Non Litigasi Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari)”, (Depok: Universitas Indonesia, 2011), hlm. 36

Jaminan dapat didefinisikan sebagai suatu perjanjian antara kreditur dan debitur, dimana debitur menjanjikan sejumlah harta untuk kepentingan pelunasan utang menurut ketentuan peraturan yang berlaku, apabila waktu yang telah ditentukan terjadi kemacetan pembayaran utang debitur.112 Agunan dalam Pasal 1 angka 23 UU Perbankan didefiniskan sebagai jaminan tambahan yang disertakan nasabah debitur kepada Bank, dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.113

Dalam penyaluran KUR, Bank BRI membebankan jaminan kepada calon debitur melalui agunan pokok dan agunan tambahan kecuali terhadap calon debitur KUR Mikro dan KUR Penempatan TKI karena berdasarkan Pasal 12 ayat 3 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat tidak mewajibkan agunan terhadap KUR Mikro dan KUR Penempatan TKI.114

Untuk KUR Mikro dan KUR Kecil, Bank BRI hanya membebankan agunan pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyek yang dibiayai cashflownya atau laporan keuangan yang berisi informasi tentang pengaruh kas dari kegiatan

112 Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit: Suatu Tinjauan di Bidang Yuridis, (Jakarta: Renika Cipta, 2009), hlm. 196

113 Indonesia (UU Perbankan), Op.cit., Pasal 1 Angka 23

114Indonesia (PERMENKO),Op.cit., Pasal 12 Ayat 3

operasi, transaksi investasi, serta transaksi pembiayaan atau pendanaan yang mengalami kenaikan ataupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank (layak). Sedangkan agunan tambahan sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana.115

Untuk KUR mikro dan kecil,agunan pokok adalah usaha atau obyek yang dibiayai oleh KUR sedangkan agunan tambahan untuk KUR mikro dan KUR penempatan tenaga kerja Indonesia tidak diwajibkan dan tanpa perikatan dan KUR kecil dan KUR khusus sesuai dengan kebijakan/ penilaian penyalur KUR.

Pada dasarnya KUR di Bank Bri Cabang Kota Binjai tidak ada agunan namun terdapat agunan tambahan yang bertujuan untuk mengikatkan hubungan batin antara bank dengan nasabah. Untuk KUR Mikro tidak harus yang diminta yaitu sertifikat, tetapi bisa juga kendaraan bermotor, BPKP mobil, dan surat keterangan dari desa seperti tanah yang dipegang oleh pihak Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai.116 Untuk KUR TKI, Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai tidak melayani mengenai KUR TKI karena kurangnya Tenaga Kerja Indonesia yang berasal dari Kota Binjai, untuk KUR TKI yang menyediakan diwilayah Sumatera Utara yaitu Kabupaten Batu Bara.117

115 PT. Bank Rakyat Indonesia, “Panduan KUR”, https://bri.co.id/kur (diakses tanggal 18 Oktober 2020)

116 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Christian selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

117 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Christian selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

D. Proses Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Tahap Penyaluran KUR kecil, mikro, dan ritel di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai yaitu dengan cara Canvasing, digunakan untuk yang belum memiliki based. Canvasing dilakukan dengan berkeliling membagikan brosur ataupun menawarkan langsung. Jika di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai biasanya memiliki based line atau nasabah datang langsung ke Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai, namun sekarang pihak bank lebih ke nasabah ke nasabah.118

Mekanisme penyaluran KUR di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai yaitu:119

1. Bank menanyakan terlebih dahulu kepada nasabah jumlah nominal permohonan yang diajukan

2. Setelah bank menanyakan kepada nasabah, maka pihak Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai akan mengecek semua persyaratan nasabah

3. Setelah itu pihak bank akan menghubungi nasabah bahwasanya pihak bank dapat memberikan pinjaman sesuai dengan persyaratan yang dicek

Angsuran di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai terdapat dua tipe, yaitu:120

1. Angsuran Menurun

Angsuran menurun yaitu jumlah pembayaran dapat mengalami penurunan yang artinya pembayaran diawal besar namun diakhir mengecil. Misalnya

118 Hasil wawancara dengan Bapak Ashadi Rahman selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

119 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Christian selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

120 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Christian selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

pada petani sawit, diangsuran pertama berjumlah Rp.9.000.000,00 namun diakhir pembayaran dapat menurun menjadi Rp.8.000.0000,00 ataupun Rp.7.000.000,00

2. Angsuran Tetap

Angsuran tetap yaitu jumlah pembayaran dari awal sampai akhir tetap tidak mengalami perubahan. Misalnya diangsuran pertama nasabah yaitu Rp.2.000.000,00 dengan masa waktu kredit 5 tahun ataupun 60 bulan sampai akhir masa kredit pembayaran tetap berjumlah Rp.2.000.000,00.

Mekanisme penarikan yaitu melalui rekening nasabah secara langsung tanpa perlu datang ke kantor Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai. Nasabah hanya perlu menabung di bank bri mana saja baik ke Agen Brilink ataupun unitunit terdekat, selanjutnya nasabah menabung melalui rekening yang telah didaftarkan, sehingga ketika nasabah relisasi maka nasabah membuka rekening di kantor Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai lalu rekening tersebut diregistrasi.

Jika misalnya angsuran nasabah Rp.2.0000.000,00 setiap bulan maka Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai hanya menarik uang dari rekening yang telah diregistrasikan tersebut tanpa perlu nasabah datang ke Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai. Penarikan pembayaran akan dilakukan sebulan setelah dana tersebut keluar dengan cara otomatis yang disebut juga dengan Sistem Automatic Grab Fund (AGF).121

121 Hasil wawancara dengan Bapak Dicky Christian selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

E. Penyelesaian Kredit Usaha Rakyat yang mengalami Kemacetan Berdasarkan Perjanjian Kredit

Penyelesaian Kredit Usaha Rakyat yang mengalami kemacetan di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai sesuai dengan program yang diluncurkan pemerintah yaitu program stimulus. Stimulus KUR jika dari pemerintah harus meringankan cicilan dan dari Otoritas Jasa Keuangan boleh tidak bayar namun tergantung kepada pihak bank masing-masing. Jika di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai dilaksanakan sistem keringanan selama 6 bulan dengan pola hanya membayar bunga tanpa dikenakan pokok sama sekali untuk perbaikan kredit pertama.122

122 Hasil wawancara dengan Bapak Ashadi Rahman selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020

BAB IV

IMPLIKASI HUKUM BERLAKUNYA POJK NOMOR 11 TAHUN 2020 TERHADAP KREDIT MACET PADA KREDIT USAHA RAKYAT PASCA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KOTA BINJAI

A. Faktor-Faktor Penyebab Kredit Macet Pada Kredit Usaha Rakyat Saat Pandemi Covid-19

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Bank sebagai lembaga perantara keuangan bertugas menghimpun dana dari pihak-pihak yang memiliki dana surplus (surplus of found) dengan pihak yang kekurangan dana menjalankan perannya sebagai sistem perantara keuangan. Yang mana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang masuk dalam kegiatan pembiayaan oleh bank. UMKM merupakan industri yang mampu meningkatkan perekonomian daerah bahkan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemerintah memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang bunganya disubsidi oleh pemerintah, agar UMKM dapat meningkatkan produksi, menyerap tenaga kerja, dan dapat bersaing secara nasional maupun internasional.123

Namun sejak Indonesia terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19 ), tidak sedikit UMKM yang merumahkan pekerjanya dan kesulitan untuk membayar angsuran kredit yang menyebabkan terjadinya kredit macet dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut:124

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

123 Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI, Jurnal:“Buletin APBN” Vol. V, Edisi 08, Mei 2020,hlm.7, http://berkas.dpr.go.id/ (diakses tanggal 16 Desember 2020)

124 Ibid

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat mengakibatkan kredit macet karena pendapatan masyarakat berkurang karena kehilangan pekerjaan mereka dikarenakan kebijakan “Lockdown” yang mengakibatkan banyak perusahaan terpaksa memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya untuk mengurangi cost of production mereka. Kementerian Ketenagakerjaan memprediksi, sampai akhir tahun 2020, jumlah PHK bisa meningkat hingga mencapai 5,32 juta orang.

Pada awal 2020 lalu, menurut Badan Pusat Statistik (BPM), jumlah pengangguran mencapai 6,8 juta. Alhasil selama ini tahun, jumlah pengangguran bisa lebih dari 12 juta jiwa.125

Hal inilah yang tengah terjadi pada sektor riil, di mana salah satu ketahanan cash flow yaitu uang yang didapat dan dikeluarkan dalam periode waktu tertentu termasuk beban bunga, beban pembayaran cicilan bunga dan pokok yang jika terganggu berpotensi membuat kredit macet di sektor keuangan atau perbankan. Jadi akibat dari hal tersebut yaitu tekanan di sektor riil akan bergerak merambat ke sektor keuangan. Kalau ini terjadi maka kredit macet akan melonjak, sedangkan sektor keuangan tidak mampu, maka Indonesia akan mengalami krisis sektor keuangan yang menjadi krisis ekonomi seperti yang terjadi pada tahun 1998.126

2. Menurunnya Omset Penjualan Yang Disebabkan Adanya Penurunan Daya Beli Masyarakat

Saat ini seluruh masyarakat sedang mengalami kesulitan ekonomi yang salah satu penyebabnya adalah Pemutusan Hubungan Kerja seperti yang

125 Safira Mirza Rahman, “Ini Resiko dan Kebijakan Kredit Macet Saat COVID-19”, https://www.kompasiana.com/ (diakses tanggal 18 Desember 2020)

126 Despian Nurhidayat, “Lonjakan Kredit Macet Dapat Menyebabkan Krisis Ekonomi”,

https://mediaindonesia.com/ekonomi/345342/lonjakan-kredit-macet-dapat-menyebabkan-krisisekonomi (diakses tanggal 18 Desember 2020)

dijelaskan di atas. Hal tersebut membuat masyarakat harus lebih cermat dalam menggunakan uang yang ada dan mengurangi kegiatan konsumtif dimasa covid-19 seperti ini.

Ternyata hal tersebut menyebabkan laba atau keuntungan dari penjualan perusahaan mengalami penurunan yang dapat menyebabkan kerugian dikarenakan kurangnya daya beli dari masyarakat sehingga barang-barang yang telah diproduksi menjadi tidak laku. Lalu untuk pedagang kaki lima juga sangat terdampak karena mata pencaharian mereka tergantung dari lalu lalang masyarakat yang lewat, dengan keadaan Lockdown maka banyak orang yang melakukan Work From Home atau WFH sehingga hal ini akan berdampak pada pekerjaan pedagang kaki lima. Akibat keputusan ini banyak pihak yang mengalami pengurangan pendapatan bahkan kehilangan pendapatan sehingga terpaksa untuk meminjam uang dari bank.127

Di sisi lain, UMKM dibebani dengan kewajiban membayar angsuran KUR. Kondisi ini menjadi faktor pertimbangan pemerintah dalam melaksanakan kebijakan relaksasi KUR.128 Oleh karena itu, bank perlu mendukung kebijakan OJK dalam memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kebijakan OJK ditujukan untuk menyelamatkan semua pihak dari gempuran virus corona (Covid-19), baik para pelaku bisnis sebagai debitur serta perusahaan perbankan dan keuangan sebagai kreditor. Dalam situasi sulit, kedua belah pihak harus hidup bersama.129

127 Safira Mirza Rahman, Loc.cit

128 Ibid

129 Ashinta Sekar Bidari, Jurnal:“Stimulus Ekonomi Sektor Perbankan Dalam Menghadapi Pandemi Coronavirus Disease 2019 Di Indonesia” Legal Standing Jurnal Ilmu Hukum Vol.4 No.1, Maret 2020,hlm.299

Untuk di Bank BRI Cabang Kota Binjai sendiri, faktor yang menyebabkan terjadinya kredit macet pada Kredit Usaha Rakyat saat pandemi covid-19 yaitu:130

1. Kegagalan usaha dari debitur dalam menjalankan usahanya.

2. Pembayaran tidak sesuai dengan kesepakatan, misalnya waktu pembayaran tidak sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian pada awal melakukan pinjaman pembiayaan.

3. Kondisi keuangan dan usaha debitur mengalami penurunan disebabkan aktivitas Lockdown serta penerapan protokol kesehatan bagi tempat usaha.

Untuk menyelamatkan debitur dari kemungkinan kredit macet maka dilakukan upaya penyelamatan terhadap kredit macet yang dilakukan dengan cara antara lain:131

1) Rescheduling

Suatu tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit pembayaran kredit.

Misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi satu tahun.

2) Reconditioning

Bank merubah berbagai persyaratan yang ada seperti: yaitu bunga dijadikan hutang pokok, Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu, Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringankan

130 Hasil wawancara dengan Bapak Ashadi Rahman selaku Relationship Manager Program PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kota Binjai pada tanggal 12 November 2020.

131 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam, (Jakarta:Raja Grafindo, 2004), hlm.116

beban nasabah, Pembebasan bunga dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada nasabah dengan pertimbangan nasabah tidak akan mampu membayar kredit tersebut.

3) Restructuring

Restructuring merupakan tindakan bank kepada nasabah dengan cara menambah modal nasabah dengan pertimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayai masih layak.

4) Kombinasi

Yaitu merupakan kombinasi dari ketiga jenis yang diatas. Seorang nasabah bisa diselamatkan dengan kombinasi rescheduling dengan retructing.

5) Penyitaan Jaminan

Yaitu merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar-benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidak mampu lagi untuk membayar semua hutang-hutangnya.

Dari cara penyelamatan kredit macet diatas Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai memilih cara yang pertama yaitu Rescheduling atau disebut juga dengan Restruct. Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai berupaya untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh para debitur yang terkendala dalam pembayaran cicilan yang tergolong dalam dua jenis yaitu Pertama, restruct covid untuk debitur yang tidak mengalami kemacetan kredit atau pembayaran lancar dan debitur hanya diharuskan untuk membayar bunga pinjaman. Dari tahap ini sebesar 70% debitur mendapatkan keringanan kredit. Kedua, restruct biasa

bagi debitur yang mengalami kemacetan kredit dan hanya membayar utang pokok serta bunga sesuai dengan kemampuan debitur. 132

Contoh kasus di Bank BRI Kantor Cabang Kota Binjai diantaranya yaitu para debitur yang bekerja sebagai pedagang baju pada saat lebaran ketika pandemi dagangannya tidak laku maka debitur meminta keringanan kredit, hal ini dikarenakan persaingan yang cukup tinggi, dan menurunnya daya beli masyarakat sehingga mengakibatkan berkurangnya pendapatan dan lama-kelamaan akan menimbulkan kebangkrutan.

Contoh kasus berikutnya yaitu debitur yang membuka rumah makan di Binjai, ketika pandemi kebanyakan rumah makan sepi pelanggan disebabkan masyarakat work from home atau bekerja di rumah sehingga rumah makan tersebut mengurangi karyawan untuk memangkas anggaran maka meminta keringanan kredit kepada bank. Namun sekarang Pemerintah memberikan bantuan BPUM atau BLT UMKM yaitu bantuan langsung tunai bagi para pelaku usaha UMKM seperti kepada para pedagang sembako untuk mendongkar perekonomian.133

B. Implikasi Hukum Berlakunya POJK Nomor 11 Tahun 2020 Terhadap Kredit Macet Pada Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

B. Implikasi Hukum Berlakunya POJK Nomor 11 Tahun 2020 Terhadap Kredit Macet Pada Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kota Binjai

Dokumen terkait