HASIL DAN PEMBAHASAN
periode 1 Januari – 31 Desember 2010
47
Tabel 6Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor fetal periode 1Januari – 31Desember 2010
Faktor fetal Jumlah (orang)
Kehamilan multipel 0 Malpresentasi 9 IUGR 0 Kelainan kongenital 1 Kelainan genetik 0 Infeksi fetal 1 Hidrops 1
Berdasarkan faktor fetal pada ibu hamil dengan IUFD didapatkan 9 orang dengan malpresentasi, 1 orang dengan kelainan kongenital pada janinnya, 1 orang dengan infeksi toxoplasma pada janinnya, 1 orang dengan preeklampsia, 3 orang dengan eklampsia, 2 orang dengan polihidramnion, 1 orang dengan asma, dan 1 orang dengan hidrops (edema) pada janinnya.Insidensi ibu hamil dengan IUFD berdasarkan
presbo 75% kelainan kongenital 9% infeksi 8% hidrops 8%
Diagram 5. Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor fetal periode 1 Januari – 31 Desember 2010
48
faktor fetal di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari – 31 Desember 2010, terbanyak diakibatkan oleh ibu hamil dengan malpresentasi pada janinnya, dimana malpresentasi meningkatkan risiko kematian janin dalam rahim.
Tabel 7Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor plasenta periode 1Januari – 31Desember 2010
Faktor plasenta Jumlah (orang)
Prolaps tali pusat 0
Ketuban pecah dini 2
Vasa previa 0
Perdarahan fetomaternal 0
Insufisiensi plasenta 0
Berdasarkan faktor plasenta pada ibu hamil dengan IUFD di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010, didapatkan 2 orang yang mengalami ketuban pecah dini. Pada ibu hamil dengan ketuban pecah dini dapat meningkatkan risiko terjadinya IUFD diakibat ketidakseimbangan cairan di dalam rahim.
KPD 100%
Diagram 6. Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor plasenta periode 1 Januari – 31 Desember 2010
49
Tabel 8Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor risiko periode 1Januari – 31Desember 2010
Faktor risiko Jumlah (orang)
Small of gestational age 21
Obesitas 1 Ras Afrika-Amerika 0 Riwayat IUFD 0 Infertilitas maternal 0 Riwayat SGA 0 Paternal age 0 Partus prematurus 58 Riwayat SC/laparotomi 1 Partus patologis 2 SGA 27% obesitas 1% partus prematurus 62% intrapartum 12% partus patologis 2% post laparotomi 1%
Diagram 7. Pasien hamil dengan IUFD berdasarkan faktor risiko periode 1 Januari – 31 Desember 2010
50
Berdasarkan faktor risiko pada ibu hamil dengan IUFD didapatkan 21 orang dengan small of gestational age, 1 orang dengan obesitas, 58 orang dengan partus prematurus, 1 orang dengan riwayat sectio cesarea/ laparotomy, 11 orang dengan keadaan IUFD intrapartum, dan 2 orang dengan partus patologis.Insidensi ibu hamil dengan IUFD berdasarkan faktor risiko di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010 terbanyak, pada ibu hamil dengan partus prematurus.
B. Pembahasan
Angka kejadian pasien hamil dengan IUFD di kamar bersalin RS Margono Soekarjo dari periode 1 Januari – 31Desember 2010 adalah 78 kasus, dengan data yang memenuhi kriteria didapatkan 75 kasus pasien hamil dengan IUFD. Dengan rata-rata kasus IUFD per bulan berkisar 6-7 pasien. Angka ini termasuk lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah kasus ibu dengan IUFD di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada bulan Desember 2007 – Februari 2008. Jumlah kasus IUFD di RS Cipto Mangunkusumo berkisar antara 3-4 kasus (Rahayu, 2008). Dari Depkes RI (POGI, 2006 , Rahayu, 2008) pun disebutkan bahwa tingkat mortalitas perinatal di Indonesia berkisar antara 24 dari 1.000 kehamilan. Hal tersebut menjadi tantangan bersama bagi para praktisi kesehatan untuk dapat menekan angka kejadian IUFD tersebut.
Berdasarkan usia ibu dengan IUFD didapatkan 6 kasus dengan usia kurang dari 20 tahun, 53 kasus dengan usia 20 sampai 35 tahun, dan 16 kasus dengan usia lebih dari 35 tahun. Terdapat perbedaansignifikan yang berkaitan dengan referensi
51
yang tersedia, dimana ibu hamil dengan usia yang lanjut (terutama di atas 40 tahun) lebih beresiko mengalami kematian janin atau IUFD (Rahayu, 2008). Berdasarkan usia kehamilan ibu dengan IUFD didapatkan 58 kasus dengan usia kehamilan 20 - 37 minggu, 15 kasus dengan usia kehamilan 37 - 42 minggu, dan 2 kasus dengan usia kehamilan lebih dari 42 minggu. Hal ini cukup sejalan dengan teori yang ada, dimana usia kehamilan yang preterm beresiko menimbulkan terjadinya IUFD karena adanya kekurangmatangan fungsi organ vital dari janin, dan vaskularisasi plasenta yang menurun sebelum waktunya (Korteweg, 2010).
Dapat kita lihat, insidensi ibu hamil dengan IUFD berdasarkan faktor risiko di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010 terbanyak adalah pada ibu hamil dengan partus prematurus. Hal ini dijumpai dengan adanya 58 kasus IUFD karena partus prematurus dibanding 75 kasus IUFD secara keseluruhan.Secara teoritis, partus prematurus termasuk dalam golongan faktor resiko IUFD kausa janin. Cunningham (2005) menyatakan bahwa 25 – 40% kasus kematian janin dan lahir mati disebabkan oleh karena faktor janin. Secara patologis, partus prematurus menimbulkan adanya ketidakmatangan perkembangan organ janin, yang menyebabkan ketidakmampuan janin untuk hidup secara normal (POGI, 2006 , Silver, 2007). Hal ini semakin berat karena partus prematurus pun menyebabkan adanya pemisahan plasenta secara prematur. Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa partus prematurus layak untuk dikatakan sebagai faktor resiko utama adanya kematian janin atau IUFD.
Berdasarkan paritas ibu hamil dengan IUFD didapatkan 37 orang nulipara, 16 orang primipara, 21 orang multipara, dan 1 orang grande multipara. Berdasarkan
52
literatur dari Cunningham (2005), kehamilan multipara memiliki resiko yang dekat dengan IUFD.Dari hasil survey ini terlihat bahwa referensi tersebut berseberangan dengan hasil survey IUFD di Kamar Bersalin RSMS, dimana pasien nulipara lebih banyak mengalami IUFD dibanding dengan pasien ibu hamil yang multipara.Walau demikian, IUFD memiliki banyak faktor resiko yang bisa saling mempengaruhi.
Faktor maternal pada hasil survei ini tergolong memiliki jumlah kasus yang lebih sedikit. Hal tersebut didapatkan 2 orang dengan usia kehamilan lebih dari 42 minggu, 16 orang dengan usia lebih dari 35 tahun, 1 orang dengan infeksi toksoplasma, 10 orang dengan preeklampsia, 3 orang dengan eklampsia, 2 orang dengan polihidramnion, 1 orang dengan asma, 1 orang dengan decompensasi cordis, dan 1 orang dengan sindrom nefrotik. Insidensi ibu hamil dengan IUFD di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010, terbanyak diakibatkan oleh ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun, dimana pada usia tersebut merupakan kehamilan risiko tinggi.
Berdasarkan faktor plasenta pada ibu hamil dengan IUFD di kamar bersalin RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010, didapatkan 2 orang yang mengalami ketuban pecah dini. Pada ibu hamil dengan ketuban pecah dini dapat meningkatkan risiko terjadinya IUFD diakibat ketidakseimbangan cairan di dalam rahim (Korteweg, 2009).
Sisa dari faktor-faktor resiko lainnya pada ibu hamil dengan IUFD didapatkan 21 orang dengan small of gestational age, 1 orang dengan obesitas, 1 orang dengan riwayat sectio cesarea/laparotomy, 11 orang dengan keadaan IUFD intrapartum, dan 2 orang dengan partus patologis.
53
BAB V
KESIMPULAN
1. Angka kejadian pasien ibu hamil dengan IUFD di kamar bersalin RS Margono Soekarjo dari periode 1 Januari – 31Desember 2010 yang memenuhi kriteria definisi operasional didapatkan 75 kasus pasien hamil dengan IUFD. 2. Insidensi ibu hamil dengan IUFD berdasarkan faktor resiko di kamar bersalin
RS Margono Soekarjo periode 1 Januari sampai 31 Desember 2010 terbanyak adalah pada ibu hamil dengan partus prematurus.
3. Berdasarkan usia ibu dengan IUFD didapatkan kasus terbanyak pada usia 20 sampai 35 tahun.
4. Berdasarkan usia kehamilan ibu dengan IUFD, didapatkan kasus terbanyak pada usia kehamilan 20 - 37 minggu.
5. Berdasarkan paritas ibu hamil dengan IUFD, didapatkan kasus terbanyak pada wanita yang nulipara.
6. Faktor maternal pada hasil survey ini tergolong memiliki jumlah kasus yang lebih sedikit.
7. Faktor plasenta yang berkaitan dengan IUFD hanya didapatkan kriteria ketuban pecah dini saja, dengan jumlah 2 kasus.
8. Sisa dari faktor-faktor resiko lainnya pada ibu hamil dengan IUFD didapatkan 21 orang dengan small of gestational age, 1 orang dengan obesitas, 1 orang
54
dengan riwayat sectio cesarea/laparotomy, 11 orang dengan keadaan IUFD intrapartum, dan 2 orang dengan partus patologis.
55