Abu Zur’ah bin Amr bin Jari>r (w.) 92

70

Ibnu Hajar al-Ashqalani>: Thi>qoh H{afiz{

Da>ruqut{ni: Thi>qoh

Muhammad bin Sa‟id Ka>tib: Thi>qoh

5. Uma>rah bin Qa’qa’ (w.)⁹¹

Nama lengkapnya: Uma>rah bin Qa‟qa‟ bin Shubru>mah T{abaqa>t: Keenam

Guru-gurunya: Ah{nas bin Khalifah al-S{obi, H{arith al-„Ukli, Abdurrahman bin

Abi> Nu‟ai>m al-Baja>li>, Abi> Zur’ah bin Amr bin Jari>r, Abi> S{alih.

Murid-muridnya: Jari>r bin Abdul H{ami>d, H{arith„Ukli, Sufya>n al-Thau>ri,

Sufya>n bin „Uyai>nah, Sulaiman al-A‟mash, Shari>k bin Abdullah, Abdul

Wah{i>d bin Ziya>d, Uthman bin Zaidah. Lambang periwayatan: H{addathana> Penilaian kritikus hadis tentang dirinya:

Abu H{a>tim ar-Ra>zi: S{olih Hadis

Ah{mad bin Syu‟ai>b al-Nasa>ni: Thi>qoh

Ibnu Hajar al-Ashqalani>: Thi>qoh

Yahya> bin Mu‟ayan: Thi>qoh Ya‟ku>b bin Sufya>n: Thi>qoh

6. Abu Zur’ah bin Amr bin Jari>r (w.)⁹²

Nama lengkapnya: Abu> Zur‟ah bin Amr bin Jari>r bin Abdullah al-Baja>li> Kufi>

T{abaqa>t: Ketiga

91

Al-Mizzi>, Tahdhi>b al-Kamal, Juz XIV…, 21-22. 92

71

Guru-gurunya: Jadah Jari>r bin Abdullah al-Baja>li>, H{urasah bin al-H{ur,

Abdullah bin Amr bin Ash, Abdullah bin Yahya> al-Hadrami>, Umar bin

Khat{t{ab, Mu‟a>wiyah bin Abi Sufya>n, Abi> Dhar al-Ghifa>ri>, Abi> Hurayra>h.

Murid-muridnya: H{asan bin Ubai>dillah, Sali>m bin Abdurrahman, H{arith „Ukli, Ali bin Mudra>k, Umarah bin „Umai>r, Uma>rah bin Qa’qa’, Abu

H{ayyan at-Tay>mi>, Abu> Farwah al-H{amdani>. Lambang periwayatan: H{addathana>

Penilaian kritikus hadis tentang dirinya:

Ibnu Hajar al-Ashqalani>: Thi>qoh

Abdurrahman bin Yu>suf: S}udu>q, Thi>qoh

Yahya> bin Mu‟ayan: Thi>qoh

Abu H{a>tim ar-Ra>zi: Thi>qoh

7. S{o>hibu lana> (Mubham) Nama Lengkap:-

T{abaqa>t:-

Guru-gurunya:-

Murid-muridnya:-

Lambang periwayatan: ‘An

Penilaian kritikus hadis tentang dirinya:-

8. Ibnu Mas’u>d (w. 32H)⁹³

Nama lengkapnya: Abdullah bin Mas‟u>d bin Gha>fil bin H{abi>b bin Shamh{i bin

Makhzu>m

93

72

T{abaqa>t: Kesatu

Guru-gurunya: Nabi SAW, Sa‟id bin Mu‟a>d al-Ans}ari, Umar bin Khat{t}ab

Murid-muridnya: Aswa>d bin Yazi>d, Anas bin Ma>lik, Abu> Ah{wash „Au>f bin

Ma>lik bin Nadlah al-Jushami>, Fulfulah bin Abdullah al-Juhfi>, Alqamah bin

Qai>s, „Ubai>dillah bin Abdullah bin „Utbah bin Mas‟ud. Lambang periwayatan: Qa>la

Penilaian kritikus hadis tentang dirinya:

Al-D{ahabi>: Asabiqu>nal Awalu>n

Ibnu H{a>tim ar-Ra>zi: S{a>h{abi>, Ruwiya> Anhu min Tabi>‟in As{h{a>bahu Fuqoha>‟.

Abu H{a>tim bin H{abban: Thi>qoh.

D. I’tiba>r

I’tiba>r adalah menyertakan sanad-sanad yang lain untuk suatu hadis

tertentu, supaya dapat diketahui ada tidaknya periwayat lain untuk sanad hadis

tersebut. Berdasarkan skema sanad yang diteliti, dapat diketahui periwayat yang

berstatus sha>hid maupun muta>bi‟. Karena sanad yang diteliti adalah dari jalur Ibnu

Ma>jah, maka Ibnu Mas‟u>d dan Abu< Hurayrah menjadi sha>hid bagi Ibnu „Abba>s. „Ikrimah mempunyai muttabi‟ Abu Salamah bin „Abd al-Rah}ma>n dan

seorang perawi yang tidak diketahui nama dan identitasnya. Sima>k mempunyai muttabi‟ Abu> Zur‟ah bin „Amr bin Jari>r dan Ibn Shiha>b. Abu al-Akhwas}

mempunyai muttabi‟ „Uma>rah bin bin al-Qa‟qa>‟, S}a>lih} dan Ma‟mar. Abu> Bakr bin

Abi> Shaybah mempunyai mutta>bi‟ Sufya>n, Ayahnya S}a>lih} (Sa‟d bin Ibra>him) dan „Abd al-Raza>q. Ibn Ma>jah juga mempunyai muttabi‟ „Abd al-Rah}ma>n bin

73

Mahdiy, „Abd al-„Azi>z bin „Abd Allah, Ya‟qu>b, al-Mutawakkil al-„Asqala>niy dan

al-H}asan bin „Aliy.

Dalam jalur sanad Ibnu Ma>jah, Sima>k mendapatkan beberapa kritik berbeda dari beberapa ulama‟, yaitu Abdullah bin Mu>barak mengatakan d{a’if, Ibnu Abdul al-Bar al-Andalusi>: Thiqoh ‘inda Qau>m, wa Mud{o’if ‘inda Akhiri>n, Ya‟ku>b bin Sufya>n al-Fasawi> : Mud{orib, kemudian Yahya> bin Mu‟ayyan menilai Thiqoh. Perbedaan kritik ini mengindikasikan bahwa hadis riwayat Ibnu Ma>jah di atas bernilai h{asan lidha>tihi, karena ada perawi yang dinilai lemah oleh sebagian ulama‟. Akan tetapi hadis ini bisa naik menjadi s}ah}ih} li ghairihi karena masing-masing perawi mempunyai sha>hid dan mutta>bi’ dari jalur sanad yang lain.

Untuk memperjelas dan mempermudah proses kegiatan al-I’tiba>r, maka perlu ditampilkan skema sanad keseluruhan dari sanad hadis yang diteliti. Skema