Bank Artha Graha Internasional terus menjalin dan membina kerja sama dan hubungan baik dengan bank didalam dan luar negeri untuk memperluas jaringan dan peluang serta meningkatkan transaksi- transaksi, seperti money market, foreign exchange, fixed income, commercial, dan trade finance.
Kerjasama dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, dan Bank of China dilakukan untuk layanan remittance USD (USD Direct Settlement). Khusus dengan Bank of China dilakukan juga untuk layanan remittance China Yuan (CNY).
Bank Artha Graha Internasional menjalin kerjasama dengan mitra dan jaringan korespondensi sebagai berikut:
No. Mata Uang
Currency
Nama Bank Name of Bank
Negara Country
1 USD Citibank New York, USA
2 USD Standard Chartered Bank New York, USA 3 USD Wells Fargo Bank New York, USA 4 GBP Standard Chartered Bank London, England
5 EUR Citibank London, England
6 HKD Standard Chartered Bank Hongkong 7 SGD Standard Chartered Bank Singapore
8 SGD UOB Singapore
9 JPY Sumitomo Mitsui Banking Corp. Tokyo, Japan 10 AUD ANZ Bank Melbourne, Australia
Good cooperation and relationship with banks inside and outside the country is always maintained and enhanced by Bank Artha Graha Internasional, especially in the arrangement of treasury transactions such as money market, foreign exchange, fixed income, commercial and trade finance.
In order to provide the best services to meet customers’ needs, the Bank working together with Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, and Bank of China to provide remittance USD (USD Direct Settlement). For remittance in CNY (China Yuan) currency, the Bank works together with Bank of China.
In this regard, cooperation has been arranged between the Bank and the partners and correspondent network of foreign Banks, as follows:
Bank Artha Graha Internasional telah menyalurkan pinjaman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi usaha yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan kemandirian ekonomi rakyat. Penyaluran tersebut dilakukan antara lain melalui program pinjaman yang mendukung usaha potensial untuk dikembangkan dan program pinjaman yang mendukung ketahanan pangan. Guna mendukung ketahanan pangan, Bank Artha Graha Internasional menyediakan kredit usaha pertanian berupa pinjaman bagi para petani dalam pengadaan sarana produksi padi dan program bagi para petani dan nelayan.
Kredit UMKM pada 2010 mencapai Rp1,09 triliun memberikan kontribusi sebesar 9,72% dari keseluruhan kredit yang disalurkan oleh Bank. Bank optimis terhadap prospek pertumbuhan perekonomian khususnya pada sektor UMKM dan akan terus meningkatkan porsi pembiayaan UMKM dan Konsumer dengan melakukan pembiayaan secara langsung dan dalam bentuk kerjasama pembiayaan dengan Lembaga Keuangan maupun Non Lembaga Keuangan. Segmen UMKM menjadi fokus utama Bank, karena sektor ini dinilai lebih mampu bertahan dalam masa krisis.
Pembiayaan sektor Konsumer dilakukan Bank Artha Graha Internasional dengan pendekatan langsung kepada end user dan melalui kerjasama dengan Lembaga Keuangan (BPR dan perusahaan pembiayaan/multi finance company) dan Lembaga Non Keuangan (developer) sebagai mitra dari Bank.
Kerja sama Bank dengan perusahaan pembiayaan menggunakan skema yang dikenal dengan joint financing. Melihat potensi yang cukup besar, skema kerja sama ini akan terus dikembangkan disamping bentuk kerja sama lainnya, seperti channelling.
Bank Artha Graha Internasional has distributed loan for Micro Small and Medium Enterprise (UMKM) for business that support business growth and development of economic public sector independency. Loans were distributed through loan programs that support potential developing business and loan programs that support food security. In purpose to support food security, Bank Artha Graha Internasional provides agricultural business loans for farmers in providing paddy production facilities and for fishermen.
The UMKM loan program in 2010 reached up to Rp1.09 billion which contributes to its success. Bank Artha Graha Internasional has been very optimistic to the prospect of Indonesian economic especially the small business sector. Bank Artha Graha Internasional has distributed UMKM loan to the businesses that support the business growth and development for the independence of people’s economy. The UMKM segment then has become the priority project of the Bank Artha Graha Internasional since it is believed to have been able to support the small business sector to cope with crisis.
The Bank supports financial need for Consumer sector through direct approach to End User and by cooperation with Monetary Institution (Multifinance Company) and non-monetary institution (developer) as the partners of the Bank.
For better cooperation with partners, the Bank has followed a special scheme namely Joint Financing Cooperation. The scheme has been very much beneficial and helpful in supporting the Bank’s goals. Channeling is another potential scheme to be implemented to support the Joint Financing Cooperation.
44
Bank Artha Graha Internasional terus berupaya meningkatkan kualitas teknologi informasi yang dimiliki, termasuk penyempurnaan dan pengembangan berbagai sistem dan program aplikasi perbankan yang mendukung kinerja dan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Selama tahun 2010 strategi pengembangan usaha Bank dan peningkatan layanan kepada nasabah:
• Implementasi Bill Payment Offline untuk pembayaran kartu kredit
melalui jaringan ATM Bank.
• Implementasi itur layanan Prepaid PLN untuk pembayaran
tagihan bulanan rekening listrik melalui jaringan ATM Bank.
• Implementasi produk TabunganKu untuk mendukung pengenalan
TabunganKu kepada masyarakat.
• Sebagian besar ATM yang dimiliki Bank telah berbasis chip dengan
pemasangan ATM tipe baru pada Kantor Cabang Cokroaminoto dan Mangga Dua Square, Jakarta, Medan, dan Ternate.
• Penerapan Intrusion Prevention System pada Disaster Recovery
Center, untuk peningkatan keamanan operasional teknologi informasi.
• Uji coba Disaster Recovery Center dan Business Continuity Plan
untuk memastikan sistem dapat dioperasikan dengan baik pada saat terjadi gangguan/bencana.
Pengembangan teknologi informasi tahun 2011 untuk mendukung kegiatan operasional Bank yang bermuara pada peningkatan layanan kepada nasabah. Dalam upaya percepatan terwujudnya tujuan tersebut, Bank berencana mengganti core banking system, melanjutkan pengembangan layanan teknologi informasi dan sistem informasi manajemen, serta meningkatkan availability system.
Pengembangan layanan teknologi informasi meliputi Mobile Banking, Internet Banking, e-Statement, upgrade aplikasi switching, penggantian mesin ATM untuk mendukung kartu ATM berbasis chip, kerja sama sewa ATM ALTO, dan penambahan jaringan ATM Bersama. Pengembangan sistem informasi manajemen diarahkan pada ketersediaan sistem informasi yang memudahkan proses perencanaan, pengambilan keputusan dan monitoring pencapaian target. Pengembangan ini menjamin tersedianya informasi secara lengkap, akurat, terkini, utuh, aman, konsisten, tepat waktu dan relevan. Peningkatan availability system dilakukan dengan pengadaan perangkat back up komunikasi di kantor cabang.
Bank Artha Graha Internasional continues to improve the quality of its information technology, including improvement and development of various system and banking application program that support program performance and best service to costumer.
With the support of information technology, Bank Artha Graha Internasional has developed information technology system to improve the services for customers including:
• Online bill payment operated through ATM Prima BCA network. • Prepaid PLN system which is an online banking system for
electricity bill payment through ATM network system.
• The implementation of TabunganKu product for public education
on saving.
• Almost all product released by the Bank has beneited from the
technology by using Chip-based operating system on new brand ATMs at Cokroaminoto Branch Office and Mangga Dua Branch Office in Jakarta, Medan Branch Offices and Ternate Branch Office.
• The use of Intrusion Prevention System at Disaster Recovery Center
(DRC) for security use protection of information technology
• The trial of Disaster Recovery Center (DRC) and Business Continuity
Plan (BCP) to make sure that the systems could be well operated in case of emergency of disaster.
For 2011, Bank Artha Graha Internasional has planed to develop