• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1   Jaringan Komputer

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna dapat saling bertukar data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware ataupun software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periperal yang terhubung dengan  jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan,

ribuan atau bahkan jutaan node. (http://www.wikipedia.com, 2011).

2.1.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

a. Local Area Network (LAN) 

Local Area Network (LAN), adalah jaringan komputer dengan jangkauan area yang terbatas dan hubungan fisik antar komputer saling berdekatan. Misalnya  jaringan computer disebuah kantor, labolatorium, kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian bersama sumber daya dan saling bertukar informasi.

b. Metropolitan Area Network (MAN) 

Metropolitan Area Network (MAN), adalah penggabungan dari beberapa  jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :  jaringan pada Bank ataupun kantor-kantor

perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Pada dasarnya MAN merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

c. Wide Area Network (WAN) 

Wide Area Network (WAN), adalah jaringan computer dengan area geografi yang paling luas, antar negara, antar benua bahkan keluar angkasa. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program pemakai.

d. Jaringan Nirkabel (Tanpa Kabel)

Jaringan Nirkabel  adalah jaringan yang tidak menggunakan media kabel sebagai media penyampaian data. Jaringan nirkabel mengirimkan data melalui udara menggunakan base stations atau access points, yang mengirimkan frekuensi radio, yang terhubung ke Ethernet hubatau server. Dengan berada di area yang telah menyediakan layanan nirkabel, kita dapat terhubung ke internet menggunakan laptop, PDA, telepon genggam, atau perangkat nirkabel lain. Jaringan tanpakabel merupakan suatu solusi

terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan. Hal ini karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. (

2.1.3 Perangkat Jaringan Komputer

Baik WAN ataupun LAN memiliki sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN ataupun LAN. Perangkat-perangkat jaringan tersebut adalah :

a. Router  

Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network  ke network  yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host  yang ada pada sebuah network  bisa berkomunikasi dengan host-host  yang ada pada network yang lain. Jenis Router  ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dan seterusnya) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (PC Router ). ( Alfred Alinazar, 2003)

Pada router  terdapat proses seleksi atau routing, dilakukan pada network  layer  dari arsitektur komputer. Artinya proses seleksi bukan pada ethernet  address, tetapi pada lapisan yang lebih tinggi yaitu pada Internet Protocol   Address. Jadi fungsi router  secara mudah dapat dikatakan, menghubungkan

dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network  yang diharapkan. Rute-rute yang terbentuk inilah yang kemudian dikenal dengan istilah routing.

Router  berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar network. Secara default, router berfungsi membagi-bagi atau memecah sebuah broadcast domain. Broadcast domain adalah kumpulan dari alat-alat disebuah segmen network yang menerima semua paket broadcast yang dikirim oleh alat-alat di segmen tersebut. ( Lammle, Todd. 2004:81) 

Router  dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital  Subscriber Line (DSL). Router  digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router  yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router . Router -router   jenis tersebut umumnya memiliki fungsi  firewall  untuk melakukan penapisan

paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router  tidak memilikinya. Router  yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router  umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast  sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja  jaringan.

Ada dua jenis router  yaitu router dedicated  (buatan pabrik) dan PC router  (PC  yang memiliki lebih dari satu NIC, dapat dibangun sendiri).

Sebuah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router  (Routing) biasanya menggunakan komputer yang menggunakan lebih dari 1 NIC (Network 

Interface Card ) dengan menggunakan Operating System yang mendukung untuk dijadikan router dan ditugaskan untuk menangani tugas sebuah router .

PC router  (Personal Computer router) yaitu PC yang berfungsi sebagai router  dengan menjalankan sistem operasi yang memiliki kemampuan meneruskan paket dari jaringan satu ke jaringan yang lain. PC router  membutuhkan Operating System (OS) dan 2 buah card network interface (NIC). Jika dalam NIC sudah berada dalam komputer misalnya onboard , maka cukup menambahkan 1 NIC saja. PC router membutuhkan software pendukung yang bisa mendukung kerja router  tersebut. Perangkat lunak tersebut misalnya Mikrotik, OS Open BSD, Squid, dan lain-lain. Konfigurasi yang benar dan sistematis harus dilakukan agar hasilnya dapat diandalkan. Keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan PC Router yakni :

1) Jika digunakan oleh instansi pemerintah atau ISP atau Personal maka tindakan tersebut merupakan tindakan yang tepat karena telah melakukan efisiensi besar-besaran. Karena PC Router  tidak perlu menggunakan PC  yang memiliki spesifikasi yang terlalu bagus, tidak perlu membeli lagi, sedangkan OS PC Router  tidak perlu membeli yang commercial    cukup menggunakan yang  free/open source saja karena kemampuan dan  feature yang open source  juga sudah mampu mengalahkan yang commercial dan Router Hardware ternama.

2) Memiliki kemampuan  feature yang luar biasa seperti yang dimiliki oleh peralatan Router Hardware ternama yang harganya puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah.

3) Kemampuan  processing dengan speed  yang tinggi karena ditangani oleh kecepatan processor PC, memori PC, Mainboard PC, Harddisk PC dan lain-lain, dibandingkan Speed Processor Router Hardware yang kecepatannya hanya 175 –350 MHz saja. Bandingkan jika menggunakan MainBoard Via Evia Processor Onboard Cyrix 2,8GHz yang berharga sangat murah.

4) Hardware-nya sangat mudah untuk di-upgrade seperti layaknya PC .

5) Instalasi yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama instalasi dapat menggunakan CD-ROM.

b. NIC ( Network Interface Card ).

NIC ( Network Interface Card ) adalah kartu jaringan yang berupa papan elektronik yang akan dipasang pada setiap komputer yang terhubung pada  jaringan. Saat ini, banyak sekali jenis kartu jaringan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diketahui dari kartu jaringan seperti tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yang didukungnya.

Gambar 2.2 : Network Interface Card  

Dengan perkembangan PC dan mainboard, maka tipe solt dan expansion slot pun bermacam-macam. Akan tetapi pada modul ini cukup dibahas mengenai ISA dan PCI. Ketika membeli komputer (khususnya komputer rakitan), tidak semua slot terisi. Slot yang kosong dapat digunakan untuk

melakukan pemasangan kartu tambahan (mis: kartu suara, modem internal, atau kartu jaringan). Untuk membedakan slot ISA dan PCI tidak begitu sulit. Jika casing komputer dibuka, slot ISA biasanya berwarna hitam, sedangkan PCI berwarna putih. Untuk slot yang bewarna coklat umumnya adalah slot AGP. Untuk protokol jaringan, ada beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan seperti Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Jenis Ethernet atau Fast Ethernet sering digunakan.

c. Hub 

Hub adalah sebuah repeater  yang memiliki banyak port (multi port) yang mendukung kabel twited pair dalam sebuah topologi Star . Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer Server. Sementara itu port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.

Gambar 2.3 : Hub 

Penggunaan hub dapat dikembangkan dengan mengaitkan suatu hub ke hub lainnya. Hub tidak mampu menentukan tujuan. Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex .

 jaringan tersebut, tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer. Jika semua komputer tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.

d. Bridge (Jembatan)

Bridge yaitu alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah,untuk jaringan yang sama maupun berbeda. Bridge

memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan, k etika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, maka paket akan ditolak. Bridge  juga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari suatu segmen.

e. Switch 

Switch adalah gabungan dari Hub dan Bridge yang berfungsi untuk meneruskan paket data dalam sistem komunikasi data. Switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex  dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik. Keuntungan menggunakan switch adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada hub.

Gambar 2.4 : Switch

f. Modem (Modulator/Demodulator) 

Modem adalah perangkat untuk mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknya. Di sisi pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon ( public telephone line). Di sisi

penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

Gambar 2.5 : Modem/Demodulator 

g. Pengkabel Jaringan

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (Unshielded Twisted  Pair  dan Shielded Twisted Pair) dan coaxial cable. Sedangkan untuk coaxial  cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu :

1) Straight Cable 

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight  cable. 

Gambar 2.6 : kabel straight  

2) Crossover Cable 

Menghubungkan pada ujung salah satu pasang straight kemudian di ujung satunya pada kabel yang sama pasang cross dengan catatan pin satu dari ujung straight di pasang pada pin ke 3 pada ujung yang akan dijadikan Cross dan pin kedua pada ujung straight pasang pada pin 6 pada ujung yang akan di jadikan cross.

Gambar 2.7 : kabel cross 

Topologi jaringan komputer adalah infrastruktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN. Topologi tersebut dapat dibedakan menjadi :

a. Topologi BUS

Topologi Bus adalah topologi jaringan computer yang enggunakan sebuah kabel utama (backbone) sebagai tulang penggung jaringan.

Gambar 2.8 : Topologi Bus 

Keuntungan menggunakan topologi Bus adalah hemat kabel, layout  kabel sederhana serta mudah dikembangkan. Sedangkan kerugiannya adalah

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, padatnya lalu lintas, bila salah satu client  rusak maka jaringan tidak bisa berfungsi, serta diperlukan repeater  untuk menguatkan sinyal untuk pemasangan jarak jauh.

b. Topologi Ring 

Topologi Ring adalah topologi jaringan yang berupa ingkaran tertutup yang berisi node-node. Semua komputer yang saling tersambung membentuk lingkaran (seperti Bus, tetapi ujung-ujungnya disambung). Setiap

simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop. Data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan menggunakan topologi Ring adalah pemeliharaanya mudah,  jarak jangkauan lebih luas daripada Bus, laju data (transfer rate) tinggi, dapat melayani lalu lintas data yang padat, tidak diperlukan pengendali pusat (hub/switch), dan komunikasi antar terminal mudah.

Sedangkan kerugiannya adalah penambahan atau pengurangan terminal sangat sulit, tidak kondusif untuk pengiriman suaradan gambar, dan kerusakan pada media pegirim dapat menghentikan kerja seluruh jaringan.

Gambar 2.9 : Topologi Ring 

c. Topologi Star  

Topologi Star  adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan concentrator (hub/switch) sebagai pengatur paket data. Topologi Star  memiliki kontrol yang terpusat. Semua link  harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client  yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server  dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server . Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server  maka setiap client server  sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan

 jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server .

Gambar 2.10 : Topologi Star  

Topologi Star merupakan topologi yang paling fleksibel. Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain. Selain itu juga memiliki kemudahan dalam pengelolaan jaringan. Kerugian dari topologi ini diantaranya boros kabel, dan hub atau switch menjadi elemen kritis.

d. Topologi Tree

Topologi Tree adalah kombinasi atau penggabungan dari topologi Bus dan topologi Star . Dalam topologi ini tidak semua Node mempunyai kedudukan yang sama. Node yang mempunyai kedudukan tinggi menguasai node dibawahnya, sehingga Node yang terbawah sangat tergantung pada Node diatasnya. Penerapan teknologi ini biasa digunakan pada infrastruktur jaringan LAN antar dua gedung.

Gambar 2.11 : Topologi Tree

e. Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi jaringan yang semua komputernya saling terkoneksi satu sama lain, yang penerapanya pada jaringan WAN (Wide Area Network). 

2.1.5. Manfaat Jaringan Komputer

a. Sharing Resource ( Berbagi Sumber Daya)

Resource Sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, dan khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruhi oleh lokasi resource dan pemakai.

b. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya. Dengan demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah untuk bekerja sama. Contohnya adalah pengerjaan sebuah dokumen bersama dari dua tempat yang berbeda. Hal seperti ini yang dapat membuat kinerja tim menjadi efektif.

c. Integrasi data

pembangunan jaringan computer juga dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

d. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan  adanya jaringan komputer,maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah, karena adanya kemampuan berbagi peralatan melalui  jaringan. Jaringan komputer juga dapat memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan perawatan lainya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus. Kemudahan tersebut disebabkan karena pengguna hanya perlu memusatkan perhatian pada hard disk yang ada pada server atau komputer pusat.

e. Keamanan data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

f. Sumber daya lebih efisien dan informasi yang terkini.

Dengan pembagian sumber daya pada jaringan komputer, maka pemekai dapat memperoleh hasil maksimal dan kualitas yang tinggi. Kemudahan pengaksesan juga berakibat pada tingginya kecepatan pembaharuan informasi yang ada.

Dokumen terkait