• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan peer to peer

Dalam dokumen Lampiran 1 (Materi Ajar) (Halaman 31-36)

Gambar Koneksi TV Kabel

C. SETTING KONEKSI INTERNET 1. Koneksi Dial-Up

2. Jaringan peer to peer

Adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer (tidak lebih dari 10 komputer) yang dilengkapi dengan 1 atau 2 printer. Semua komputer berkedudukan sama/setingkat sehingga komputer yang tergabung dalam jaringan peer to peer dapat bertindak sebagai server dan juga sebagai client. Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups (rekan kerja) jenis ini relative sederhana karena masing-masing berfungsi dan mempunyai kedudukan yang sama sehingga tidak diperlukan sebuah server.

Jaringan peer to peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan seperti berikut : 1. Jumlah user kurang dari 10

2. Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama) 3. Belum diperlukan system keamanan

Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh system jaringan peer to peer adalah : 1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi

2. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus

3. User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan peda user lain. 4. Jenis jaringan peer to peer relative lebih murah dibanding dengan client server

5. Tidak menentukan software system operasi tambahan (system operasi yang bertindak sebagai server)

6. Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server

Jenis jaringan peer to peer juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya adalah :

1. Penggunaan securitas jaringan hanya dapat dilakukan untuk sebuah resource pada suatu saat

2. User akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource

3. User harus melakukan proses backup data pada masing-masing komputer untuk melindungi data yang telah tersimpan pada komputer

4. Performa komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut diakses oleh beberapa komputer

5. Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar dimasing-masing komputer.

Pemilihan Topologi dalam Perencanaan suatu Jaringan

Dalam perencanaan suatu jaringan, banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhitungkan. salah satunya adalah topologi yang akan digunakan dan diaplikasikan. karena nantinya, pemilihan ini akan berdampak pada biaya, performa dan kulitas jaringan yang akan diaplikasikan nantinya. oleh karena itu, berikut akan dijelaskan mengenai topologi beserta tipe jaringan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan jaringan.  Topologi Jaringan

Topologi merupakan bentuk layout secara fisik dari komputer, kabel dan komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini nantinya akan digunakan dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini akan berpengaruh pada beberapa hal, yaitu:

1. Jenis peralatan yang akan diperlukan oleh jaringan 2. Kemampuan dari peralatan

3. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan 4. Kesalahan dan kerusakan jaringan.

karena pengaruh-pengaruh yang mungkin ditimbulkan, maka perlu kita teliti masing-masing topologi agar didapatkan jaringan yang baik dengan performa yang maksimal. topologi itu sendiri ada 6 macam, yaitu topologi bintang, cincin, bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi.

topologi bintang/star

Topologi star mempunyai satu komputer sebagai pusat (server) yang berfungsi untuk control terhadap client yang tergabung dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai 4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan connector RJ-45 menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan melalui hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan topologi star.

gambar Jaringan dengan Topologi Star yang dihubungkan dengan HUB kelebihan :

1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. 5. Akses Kontrol terpusat, sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan. 6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan. 7. Felksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.

8. Memiliki bandwidth atau lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer mempunyai kabel sendiri.

kekurangan :

1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti. 2. Boros dalam pemakaian kabel.

3. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.

5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat. 7. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

8. Gambar susah. topologi cincin/ring

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

gambar Jaringan dengan Topologi Ring kelebihan

1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan

2. Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.

4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

5. Hemat kabel

6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

kelemahan

1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.

4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang 5. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]

6. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

topologi bus/linear

Topologi Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Pengiriman data hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat lainnya yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah ini adalah gambar jaringan komputer dengan topologi bus :

gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear kelebihan

1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

2. Penghematan kabel jaringan 3. Bentuk layout kabel sederhana. 4. Mudah dalam instalasi.

5. Biaya peralatan relativ murah. kekurangan

1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan bahkan akan berhenti total.

2. Kepadatan pada jalur lalu lintas. 3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh. topologi jala/mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).

2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.

3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

gambar jaringan dengan topologi Mesh topologi pohon/tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

gambar jaringan dengan topologi Tree

Pertemuan 17-18

TCP dan Pengalamatan IP 1. Dasar TCP/IP

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol lainnya, sehingga namanya demikian

Dalam dokumen Lampiran 1 (Materi Ajar) (Halaman 31-36)

Dokumen terkait