• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 (Materi Ajar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lampiran 1 (Materi Ajar)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 :

MATERI AJAR Pertemuan 1-3

Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol

Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.

Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.

Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang memanfaatkan jaringan pada server Anda.

Istilah-istilah Jaringan

Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.

Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.  Koneksi / Sambungan / Connection:

Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti prosedur yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.

 Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa data Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.

Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload.

 Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan yang terkait dengan mereka secara individu. Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.

 LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.  WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini

berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara umum untuk menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet secara keseluruhan.

Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses melalui internet.

 Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.

(2)

Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.

Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port. Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi tertentu pada server.

 NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu alamat IP ke server backend yang diperlukan.

 VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana penghubung pada suatu LAN yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali digunakan untuk alasan keamanan.

Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-topik yang akan datang.

Lapisan Jaringan / Network Layers

Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.

Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi dan pengguna.

Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.

Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.

Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.

Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.

Model OSI

Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.

Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:

 Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.

 Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.

 Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.

(3)

diandalkan adalah kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.

Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.

 Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.

Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang ada.

Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).

Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.

TCP/IP Model

Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:

 Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).

Komunikasi terjadi antara dua peer.

Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.

 Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.

 Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.

Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan jaringan.

Antarmuka / Interfaces

Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.

Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.

(4)

Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.

Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.

Protocols

Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.

Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.

Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi.

Media Access Control (MAC)

Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.

Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama operasi.

MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi pada umumnya.

IP

Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP. Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.

Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol. ICMP

ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.

Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.

TCP

TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.

(5)

potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.

Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.

Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .

TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet, termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa adanya TCP.

UDP

UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.

Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat penting untuk beberapa fungsi.

Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data tersebut.

Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.

HTTP

HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.

HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang berbeda.

FTP

FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.

Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.

DNS

DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser Anda.

SSH

SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.

(6)

bagi Anda mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.

Pertemuan 4-6

Pengenalan Internet 1. Pengenalan Browser

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.

2. Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya

3. Surfing / Browsing

Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.

4. Langkah-Langkah dalam Browsing 1. Klik double pada icon Internet Explorer.

Menu

Title bar : mencantumkan nama dari

situs yang dibrowsing

Tool bar :

back – kembali ke halaman sebelumnya

forward – menuju ke halaman berikutnya

stop – membatalkan browsing refresh – mengulang kembali browsing yang gagal dengan alamat yang sama home – kembali ke tampilan pertama

Address bar

Isi website / halaman

Scrollling bar

(7)

2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim

3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.

4. Tekan 'enter'. Atau klik tombol

5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status Bar.

(tampilannya akan seperti di bawah ini)

6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N

7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu files

5. Menyimpan Web Pages:

Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara : 1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik

► FILE

► Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan

Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)

2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan cara :

► High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word

3. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :

► Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View Source

(8)

B. Search Engine

Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat.

Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:

1.

Buka browser dan buka www.google.com

2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami

3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)

4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata kunci.

5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.

6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back

PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

1. Pengertian ISP

Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

2. Fungsi ISP

 Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.  Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.

 Menyediakan modem untuk dial-up.

(9)

 Memberi tempat untuk homepage. gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2. Fungsi WEB

 Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.

 Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.

 Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

 Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

 Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

MODEM 1. Pengertian Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

(10)

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

2. Fungsi Modem

Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat juga menjadi saluran audio, radio, percakapan telepon dan streaming video.

LINE TELEPON 1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.

2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)

Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet. Pertemuan 7-8

IP ADDRESS DAN SUBNETTING 1. IP Address Versi 4 (IPV4)

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Format Penulisan IP Address

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

(11)

lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

 Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

 Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128-191 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh IP address kelas B

 IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192-223 0-255 0-255 0-255

110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh IP address kelas C

 IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247,

sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang

menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

 IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

(12)

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address tersebut adalah :

Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.

Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses dataram tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama.Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP address untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada.

Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah informasi routing.

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

 Network ID tidak boleh sama dengan 127

Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

 Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255

Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.

 Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.

 Host ID harus unik dalam suatu network.

Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama. 2. Subnetting

(13)

bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.

Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :

44 132 1 20

00101100 10000100 00000001 00010100 IP Address

255 255 0 0

11111111 11111111 00000000 00000000 Subnet Mask

44 132 0 0

00101100 10000100 00000000 00000000 Network Address

44 132 255 255

00101100 10000100 11111111 11111111 Broadcast Address

subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.

Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar (lebih dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan seterusnya.

(14)

ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address

IP Address

Network Address standard

Subnet

Mask Interpretasi BroadcastAddress 44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0(

16 bit) Host 1.20 padasubnet 44.132.0.0 44.132.255.255 81.50.2.3 81.0.0.0 255.255.255

.0 (24 bit) Host 3 pada subnet81.50.2.0 81.50.2.255 192.168.2.100 192.168.0.0 255.255.255

.128 (25 bit) Host 100 padasubnet 192.168.2.0 192.168.2.127 192.168.2.130 192.168.0.0 255.255.255

.192 (26 bit)

Host 130 pada subnet

192.168.2.128

192.168.2.191

Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP Address.

Pertemuan 9-10 CLIENT SERVER

Pengertian Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

 Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda  Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

 Server sebagai provider, client sebagai konsumen

(15)

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client. 5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Perbedaan Tipe Client-Server 1. File Servers

 File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.  Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

 Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan

(16)

3. Transaction

 Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.

 Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement

 Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

 Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working

 Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja

 Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

 Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi

 Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)

(17)

Gambar Koneksi Internet

6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web Servers)

 World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.  Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut

HTTP.

Pertemuan 11-12

A. MACAM-MACAM KONEKSI INTERNET

Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk terhubung dengan internet di mana saja dan kapan saja. Beragam type saluran bisa dipilih untuk mengakses internet sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan kita. Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel ( wireless ). Masing-masing type saluran memiliki konsekuensi kecepatan akses internet yang berbeda-beda.

1. Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)

(18)

Gambar Koneksi Dial Up

Gambar Koneksi ADSL

Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.

Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang lebih baik.

2. Koneksi ADSL

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

Berapakah bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:

 Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.

 Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.

 Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.

 Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.

(19)

Gambar Koneksi GPRS

3. Koneksi GPRS

Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada (utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet

dengan cukup baik.

GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.

Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut :

 Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS  Software yang dipergunakan

 Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

(20)

Gambar Koneksi 3G

3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:  144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).

 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).  2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.

5. HSDPA

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah) menuju telepon genggam.

Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:

 Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.

 Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.  Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video

(21)

Gambar Koneksi WiFi

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

6. WiFi

Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) seperti pada pembahasan sebelumnya, kita akan mengulas kembali tentang WiFi pada bagian ini. Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

7. Wireless Broadband

(22)

Gambar Koneksi Wireless Broadband

Gambar Koneksi LAN

Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

8. LAN

Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

(23)

Gambar Koneksi TV Kabel

Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.

Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).

Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

B. MEMPEROLEH SAMBUNGAN KE INTERNET SERVICE PROVIDER

Internet service provider merupakan perusahaan penyedia jasa layanan akses internet bagi pengguna, baik perorangan, rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran. Cukup banyak ISP di Indonesia, misalnya: Indosatnet, Indonet, Wasantara, dan Telkomnet. Tanpa terhubung ke ISP kita tidak dapat memperoleh layanan akses ke internet. ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global.

ISP akan memberikan layanan untuk menghubungkan kita ke internet melalui perangkat keras berupa modem, firewall, sewa kabel, jalur lebar, radio, VSAT dan router.. Tidak semua ISP dapat langsung menghubungkan computer kita dengan internet. Ada juga ISP yang tidak dapat langsung mengbungkan langsung ke internet. Untuk ISP jenis ini, maka ISP tersebut harus memiliki harus memiliki koneksi ke Internet Network Provider (INP) yang merupakan perusahaan yang menyediakan layananan koneksi ke internet.

(24)

dll. Untuk melakukan koneksi ke ISP, ada beberapa macam bentuk sesuai dengan model ISP nya.

Bentuk-bentuk koneksi tersebut antara lain.

1. ISP sebagai perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bertindak sebagai ISP. Adapun bentuk koneksi yang ditawarkan adalah secara Dial Up atau Leased Line.

2. ISP sebagai perusahaan penyedia jasa koneksi ke internet semata. Pada umumnya, perusahaan ini akan menawarkan koneksi nirkabel dengan membangun menara-menara pemancar untuk menangkap frekuensi gelombang radio yang menjadi sarana lalu lintas data dan informasi.

3. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan operator ponsel. Pada umumnya, perusahaan ini memberikan layanan sesuai dengan jenis teknologi ponsel yang dikembangkannya, misalnya GPRS.

4. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan tv kabel. Pada umumnya, perusahaan ini memberikan layanan koneksi yang menjangkau lokasi dengan menggunakan kabel broadband. Layanan utama yang diberikan semula hanya pemancaran siaran televisi, tetapi kini telah dikembangkan untuk akses internet.

Pemilihan Dan Cara Berlangganan ISP

Untuk melakukan koneksi ke internet dibutuhkan ISP. Banyak dan beragam pilihan ISP di Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih ISP.

1. Biaya. Pilihlah ISP yang memiliki kesesuaian antara harga dan fasilitas yang ditawarkan. 2. Dukungan teknis. ISP yang layak dipilih adalah ISP yang memiliki dukungan terhadap

gangguan mendadak pada jaringan.

3. Kecepatan modem. Kita perlu mencari informasi, apakah ISP tersebut mampu mendukung penggunaan modem standar dengan kecepatan 56 kbps. Kita perlu memilih ISP yang mendukung penggunaan modem yang kita miliki.

4. Akses jaringan. Usahakan jangan memilih ISP yang hanya menjual ulang jasa dari ISP lain, karena kecepatannya akan semakin berkurang.

5. Mempunyai system redundancy. System redundancy itu apa sih? Bahasa awamnya adalah system koneksi cadangan. Dimana koneksi ini akan berfungsi jika koneksi utama mereka mati. Sangat penting, seperti kondisi saat kabel FO (Fiber Optik) dunia di Taiwan putus, kalau ISPnya tidak memiliki koneksi cadangan yang bagus, maka dipastikan selama 3 minggu koneksi anda tidak akan bisa digunakan.

6. Bandwidth. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang ditransfer.

7. Memiliki Server Proxy. Server Proxy berfungsi untuk menyimpan alamat-alamat favorit pelanggan.

8. Memiliki Backbone. Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet.

9. Keamanan Data. Apakah ISP tersebut menggunakan Firewall untuk menjamin keamanan transaksi online yang kita perlukan.

Untuk berlangganan internet dari ISP terdekat dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Datang langsung ke ISP terdekat dan meminta formulir pendaftaran dan melengkapi regristrasi untuk pengaktifan internet.

2.

Mengambil dan melengkapi regristrasi dari web site ISP yang bersangkutan, contohnya Indosatnet (www.indosatM2.com).

3. Meyerahkan formulir yang sudah dilengkapi ke ISP yang bersangkutan.

(25)

DAFTAR ISP DI INDONESIA

Int : International (situs badan dunia) Info : Information (situs informasi) Ac : Academic (situs lembaga

pendidikan tingkat perguruan tinggi)

Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon.

Salah satu ISP yang menyediakan koneksi dial-up adalah Telkomnet Instant, di bawah ini merupakan langkah-langkah dalam setting koneksi dengan Telkomnet Instant.

2. Koneksi Menggunakan Telepon Seluler Install Modem Handphone

1. Tentukan HP yang akan anda pakai.

(26)

3. Setelah penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and Modem Options (Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display as a Link, Klik Start > Control Panel > Printer and Other Hardware > Phone and Modem Options

4. Setelah terbuka window “Phone and Modem Options”, pilih Tab Modems dan klik Add… 5. Di window “Add Hardware Wizard”, centang (ceklist)-kan pilihan “Don’t detect my

modem; I will select it from a list” > Next

6. Di bagian “Install New Modem”, pilih (Standard Modem Types) di Manufacturer dan pilih Standard 56000 bps Modem di Models > Next

7. Lalu pilih Ports yang akan di install. Biar lebih gampang pilih saja All ports > Next. Catatan : Jika anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel dengan handphone anda. Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang dalam menyetting. Dan jangan lupa untuk selalu memasang kabel USB ke port tersebut bila akan melakukan koneksi internet.

8. Finish

1. Buat Koneksi Dial-up

1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open > pilih “Create a new connection” > Next > pilih “Connect to the network at my workplace” (Display as a menu) ATAU Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Pilih “Create a connection to the network at your workplace” (Display as a link).

2. Pilih Dial-up Connection > Pilih Modem – Standard 5600 bps Modem #x (COMx) > Next

3. Masukkan Company Name anda. Saya sarankan untuk mengisinya dengan Nama kartu yang anda pakai. Next

4. Masukkan Phone Number dengan *99***1# karena untuk semua operator GSM menggunakan nomor telepon ini.

5. Finish

Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!

1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open (Display as a Menu) atau Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network Connection (Display as a Link).

2. Dibagian Dial-up pilih Settingan yang baru anda buat (Company Name yang anda pilih) dengan klik dua kali atau enter.

CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display as menu/link) control panel di Task bar caranya. Klik kanan di taskbar > properties > tab “Start Menu” > Customize > Tab “Advanced” > Pilih Display as a Link/Menu di bagian Control Panel > Ok > Ok.

(27)

Password :

8. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Data) Dial Up Number : #777

User Name : telkomnet@flexi Password : telkom

Access Point :

Extra Setting : at+crm=1

9. Telkom Flexi – Classy/Trendy (Waktu) Dial Up Number : 080989999

(28)

Pertemuan 13-14

Helpdesk

Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk juga dikenal sebagai suatu departemen dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk menjawab dan memberikan informasi kepada user.

Helpdesk didesain dan disesuaikan untuk internal support system dan digunakan untuk mendukung customer. Biasanya perusahaan menyediakan layanan helpdesk pelanggannya melalui layanan jalur hubungan langsung, situs web, dan email. Ada juga helpdesk intern yang menyediakan fasilitas helpdesk hanya untuk karyawannya.

Pada umumnya fungsi helpdesk mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama adalah menyediakan wadah bagi para pengguna untuk menampung permasalahan dalam berbagai macam komputer. Biasanya helpdesk dikelola dengan menggunakan suatu software. Software ini sering kali menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk mencari, menganalisa dan meminimalisasi masalah-masalah tertentu yang umum terjadi pada lingkungan sebuah organisasi.

Beberapa helpdesk mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menangani berbagai jenis permasalahan. Pada tingkat pertama helpdesk adalah mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan yang paling sering dipertanyakan oleh pengguna dan menyediakan solusi berdasarkan dengan dasar pengetahuan. Helpdesk dalam skala besar umumnya memiliki sebuah team yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem permasalahan yang berbeda-beda. Beberapa helpdesk didalamnya terdapat perhitungan waktu bagi analisis untuk mengerjakan tugas seperti mengkaji masalah dan menentukan penanganan masalah.

IT Helpdesk merupakan sistem manajemen yang digunakan untuk membantu departemen TI untuk menangani kebutuhan dukungan TI bagi perusahaan (Purwanto, 2011). Customer dari IT Helpdesk ini adalah karyawan-karyawan yang mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan biasanya penggunanya adalah divisi atau departemen yang menangani teknologi informasi pada perusahaan atau organisasi.

Mean Time To Repair (MTTR)

Menurut Torrel & Avelar (2010), MTTR, atau Mean Time To Repair adalah waktu yang diperlukan untuk memulihkan suatu sistem dari sebuah kegagalan. Dalam hal ini juga termasuk waktu yang dibutuhkan dalam mendiagnosa masalah, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan teknisi, dan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki sistem (hardware). Sama dengan MTBF, MTTR diwakili dalam satuan jam. MTTR menunjukkan nilai availability dan bukan reliability seperti MTBF. Semakin lama MTTR atau semakin tinggi nilai MTTR maka semakin buruk. Sederhananya, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan sebuah sistem dari kegagalan atau kerusakan, maka sistem ini memiliki ketersediaan (availability) yang lebih rendah.

MTTR adalah parameter yang berguna yang harus digunakan di awal perencanaan dan perancangan tahap dari suatu sistem. Parameter yang digunakan dalam menilai aksesibilitas / lokasi komponen sistem, misalnya sebuah komponen yang sering gagal harus ditempatkan di mana ia dapat dengan mudah dihapus dan diganti.

MTTR juga dapat memberikan informasi untuk penentuan perangkat teknologi mana yang harus diberikan cadangan dan mana yang tidak. Nilai MTTR yang sangat tinggi dapat digunakan sebagai acuan bahwa perangkat teknologi tersebut sebaiknya diberikan cadangan. Pemberian cadangan ini bertujuan agar operasional perusahaan dapat segera berjalan normal ketika terjadi kerusakan. Untuk menghitung perkiraan dari nilai MTTR ini adalah sebagai berikut :

MTTR = Mean Time To Repair.

t = Waktu yang diperlukan untuk reparasi. n = Jumlah reparasi yang pernah dilakukan. Mean Time Between Failure (MTBF)

MTBF, atau Mean Time Between Failure (Torrel & Avelar, 2010) adalah ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh sistem untuk bekerja tanpa mengalami kegagalan dalam periode tertentu. Perkiraan nilai MTBF juga dapat memberikan informasi mengenai keandalan suatu perangkat TIK dimana dalam permasalahan ini juga dapat dianalisa tentang kemungkinan human error yang mengakibatkan kegagalan perangkat TIK.

(29)

Pengambilan keputusan ini menyangkut pemilihan produk yang nantinya akan digunakan untuk mendukung suatu sistem yang ada.

Nilai MTBF dapat dihitung atau diukur dengan membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi. Berikut persamaan untuk menghitung nilai MTBF :

MTBF = Mean Time Between Failure. tUptime = Waktu optimal.

n = Jumlah kerusakan yang terjadi. Reliability (Keandalan)

Keandalan / Reliability (Torrel & Avelar, 2010) dapat didefinisikan sebagai nilai probabilitas bahwa suatu komponen atau sistem akan sukses menjalani fungsinya, dalam jangka waktu dan kondisi operasi tertentu.

Keandalan digunakan sebagai indikator dari tingkat layanan suatu produk atau jasa. Keandalan suatu layanan dianggap sempurna jika setiap kali produk atau jasa tersebut digunakan tanpa ada kegagalan yang terjadi. Dengan mengetahui informasi tentang keandalan suatu sistem atau produk diharapkan dapat memberikan indikator keandalan suatu layanan produk atau jasa sehingga dapat dilakukan evaluasi tingkat atau kualitas layanannya.

MTBF merupakan ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF ini biasanya direpresentasikan dalam satuan jam. Jika dapat diketahui nilai dari MTBF maka dapat diketahui pula nilai reliability. Nilai MTBF ini digunakan untuk menentukan nilai failure rate yang digunakan pada perhitungan nilai reliability.

Availability (Ketersediaan)

Definisi ketersediaan (Torrel & Avelar, 2010) adalah probabilitas bahwa perangkat akan melakukan fungsi yang diperlukan tanpa kegagalan dalam kondisi persyaratan untuk jangka waktu tertentu. Sebelum ketersediaan sistem dapat ditentukan, ketersediaan perangkat yang harus dipahami. Penting untuk diingat bahwa setiap perangkat akan memiliki probabilitas kegagalan.

Ada dua faktor utama yang terlibat dalam perhitungan ketersediaan: Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR). MTBF diperoleh dari membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi. MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki dan mengembalikan perangkat untuk kembali ke keadaan normal.

Setelah MTBF dan MTTR diketahui, ketersediaan komponen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Nilai dari availability dan reliability sangat penting untuk dituntut setinggi mungkin bahkan kalau bisa dapat mencapai nilai sempurna. Suatu layanan yang baik tentu dapat memberikan nilai lebih bagi suatu perusahaan. Layanan dalam hal ini dapat berupa kinerja suatu sistem atau kinerja dari manusia. Kinerja yang baik dari suatu sistem dapat memberikan kelancaran operasional bagi perusahaan dimana kelancaran tersebut dapat memberikan keuntungan, baik berupa materi maupun kemudahan dalam proses bisnis.

Gambar

gambar yang di  tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing
tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah
Gambar Koneksi InternetGambar Koneksi Internet
Gambar Koneksi ADSL
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketiga nilai indeks yang digunakan untuk menentukan asosiasi ramin dengan jenis lain terungkap bahwa sebagian besar spesies berasosiasi dengan ramin.. Nilai ketiga

Untungnya, bagi mereka yang sudah berusia 18 - 25 tahun dan ingin sekali cara agar bisa tambah tinggi pada usia ini, kali ini kita akan berbagi mengenai beberapa tips tentang cara

rumah ,datang empat orang yang tidak dikenal oleh terdakwa yang diketahuai adalah petugas dari Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota, lalu terdakwa diminta untuk masuk

Bahwa Rekomendasi Panwaslu Kabupaten Jayapura bersifat segera sehingga Termohon menindak lanjutinya dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jayapura

Dengan adanya masalah masalah seperti diatas maka penulis akan melakukakan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, TINGKAT PENGANGGURAN DAN BELANJA PEMERINTAH

(2) Kedua, kubu yang menentang pandangan yang pertama dalam hal ini, Wael B. Hallaq adalah tokoh yang secara kuat tenaga menentang asumsi tersebut dengan alasan: bahwa

pemotongan pajak dimana wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang seseorang berada pada pihak ketiga dan bukan oleh fiskus maupun oleh wajib pajak itu

slow release dilakukan dengan 2 metode yaitu metode spektrofotmetri dan pH-metri. Metode spektrofotometri dilakukan terhadap urea tanpa zeolit dan zeolit-APTMS. Masing