• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 DASAR TEORI

2.4 Java 2 Micro Edition (J2ME)

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API (Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang yang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di atas perangkat mobile (Raharjo et al, 2007:3).

J2ME merupakan subset dari Java 2 Standard Edition (J2SE) yang ditujukan untuk implementasi pada peralatan embedded system dan mobile devices yang tidak mampu mendukung secara penuh implementasi menggunakan J2SE. Embedded system adalah produk-produk dengan komputer kecil berada di dalamnya, namun aplikasi yang bisa dimanfaatkan dari peralatan tersebut sangatlah spesifik. Contoh embedded System adalah aplikasi-aplikasi yang memanfaatkan mikroprosesor seperti televisi dan sistem keamanan gedung (Hartanto.A,2003).

J2ME pada dasarnya terdiri dari tiga buah bagian, yaitu konfigurasi, profil, dan paket-paket opsional, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.2 berikut.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Gambar 2.2 Bagian-bagian di dalam J2ME

2.4.1 Konfigurasi

Konfigurasi merupakan bagian yang berisi JVM (Java Virtual Machine) dan beberapa library kelas lainnya. Terdapat dua buah konfigurasi yang disediakan yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) yang menangani alat-alat kecil, seperti telepon selular, PDA, dan pager. Yang kedua adalah CDC (Connected Device Configuration) yang menangani perangkat yang memiliki memory yang lebih besar. CDC merupakan superset dari CLDC sehingga semua kelas yang didefinisikan di dalam CLDC akan ada juga di dalam CDC.

Tabel 2.1 dibawah ini menunjukkan perbandingan antara konfigurasi CLDC dan CDC.

Tabel 2.1 Perbandingan antara konfigurasi CLDC dan CDC

CLDC (Connected Limited Device Configuration) CDC (Connected Device Configuration) Mengimplementasikan subset dari J2SE. Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

KVM. CVM.

Digunakan pada perangkat handheld (handphone, PDA, two way pager) dengan memory terbatas (160-512 kb).

Digunakan pada perangkat handheld (internet TV, Nokia Communicator, car TV) dengan memory minimal 2 Mb.

Prosesor : 16/ 32 bit. Prosesor : 32 bit.

2.4.1.1 Konfigurasi CLDC

CLDC (Connected Limited Device Configuration) adalah sebuah konfigurasi yang terdapat di dalam J2ME untuk alat-alat yang memiliki keterbatasan ruang memori atau RAM (kurang dari 512 Kb) dan pada umumnya dioperasikan dengan menggunakan baterai serta memiliki bandwidth yang kecil.

Terdapat tiga buah paket dari J2SE yang didukung oleh CLDC, yaitu sebagai berikut:

a. java.lang b. java.io c. java.util

Dengan kata lain, kelas-kelas dan interface lain yang terdapat pada J2SE akan dikeluarkan atau tidak semua diikutkan ke dalam J2ME, termasuk paket-paket penting seperti java.awt (untuk kebutuhan pengembangan aplikasi GUI – Graphical User Interface) dan java.sql (untuk kebutuhan konektivitas dengan basis data melalui driver JDBC – Java Database Connectivity).

Tabel 2.2 di bawah ini akan menunjukkan daftar kelas yang terdapat pada tiga buah paket yang didukung oleh CLDC di atas.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Tabel 2.2 Paket-paket dalam J2SE yang didukung oleh CLDC

Nama Paket Nama Kelas

Java.lang Boolean Byte Character Class Integer Long Math Object Runnable String StringBuffer System Thread Throwable java.io ByteArrayInputStream ByteArrayOutputStream DataInput DataInputStream DataOutput DataOutputStream InputStream InputStreamReader OutputStream OutputStreamWriter PrintStream Reader Writer java.util Calendar Date Enumeration

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Hashtable Random Stack Time Vector 2.4.2 Profil

Profil merupakan bagian perluasan dari konfigurasi. Artinya, selain sekumpulan kelas yang terdapat pada konfigurasi, terdapat juga kelas-kelas spesifik yang didefinisikan lagi di dalam profil. Dengan kata lain, profil akan membantu secara fungsional yaitu dengan menyediakan kelas-kelas yang tidak terdapat di level konfigurasi.

Profil yang sangat populer penggunaannya adalah profil yang disediakan oleh Sun Microsystems, yaitu MIDP (Mobile Information Device Profile). Selain itu terdapat beberapa profil lainnya yaitu:

a. PDAP (Personal Digital Assistant Profile), yaitu profil untuk PDA yang memperluas fungsi-fungsi pada konfigurasi CLDC dan digunakan khusus untuk menambahkan kemampuan-kemampuan lebih apabila dibandingkan dengan penggunaan profil MIDP.

b. Foundation Profile, yaitu profil yang digunakan untuk konfigurasi CDC. Profil ini menambahkan beberapa kelas dari J2SE ke dalam konfigurasi CDC, dan berperan juga sebagai pondasi untuk membentuk profil baru lainnya.

c. Personal Profile, yaitu profil yang mendefinisikan ulang Personal Java sebagai profil yang dapat digunakan sebagai profil dalam J2ME. Profil ini merupakan hasil perluasan dari Foundation Profile.

d. RMI Profile, yaitu profil yang menambahkan dukungan RMI (Remote Method Invocation) ke dalam konfigurasi CDC.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

2.4.3 Paket-paket Opsional

Paket-paket opsional merupakan paket-paket tambahan yang dibutuhkan oleh aplikasi sehingga pada saat proses deployment paket-paket tersebut perlu didistribusikan juga sebagai bagian dari aplikasi bersangkutan.

2.4.4. MIDlet

MIDlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi yang dibuat di dalam handphone dengan menggunakan profil MIDP (Mobile Information Device Profile) (Riyanto et all, 2008: 157). MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk.

2.4.5 Siklus Hidup Aplikasi J2ME

AMS (Application Management Software) merupakan lingkungan tempat sebuah MIDlet dapat diinstall, dijalankan, dihentikan maupun di-unistall. AMS juga kadang disebut dengan nama JAM (Java Application Manager). AMS akan membuat setiap instance baru dari MIDlet dapat mengontrol keadaannya, yaitu dengan cara menjalankan (start), mengistirahatkan (pause) maupun menghentikannya (destroy) secara langsung oleh dirinya sendiri.

Seperti yang sempat dikemukan sebelumnya, terdapat tiga buah method yang harus diimplementasikan oleh setiap MIDlet. Dengan kata lain, setiap MIDlet yang dibuat harus memiliki ketiga buah method tersebut. Adapun method-method tersebut adalah sebagai berikut:

a. startApp () b. pauseApp ()

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

c. destroyApp ()

Setiap MIDlet dapat berada dalam salah satu keadaan (state) berikut: Paused, Active maupun Destroyed. Pada gambar 2.3 berikut ini diilustrasikan ketiga buah keadaan tersebut dan pada saat kapan MIDlet akan berada dalam keadaan tertentu.

Gambar 2.3 Siklus hidup MIDlet

Seperti yang terlihat pada gambar 2.3 di atas bahwa pada saat pembuatan MIDlet baru, mula-mula MIDlet akan berada dalam keadaan Paused. Apabila proses pembuatan MIDlet gagal atau mengakibatkan kesalahan (menimbulkan eksepsi), maka MIDlet akan langsung berada dalam keadaan Destroyed. Namun apabila proses pembuatan MIDlet berjalan dengan baik, maka setelah MIDlet dijalankan, maka AMS secara otomatis akan mengeksekusi method startApp() dan hal ini akan mengubah MIDlet untuk berada dalam keadaan Active. MIDlet yang berada dalam keadaan Active dapat diubah kembali menjadi keadaan Paused melalui pemanggilan method pauseApp() atau diubah menjadi keadaan Destroyed melalui pemanggilan method destroyApp().

Paused Active Destroyed pauseApp () destroyApp () startApp ()

Apabila proses pembuatan MIDlet gagal Pembuatan MIDlet baru

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Sebagai contoh, pada saat MIDlet dijalankan dan kemudian dihentikan oleh user, maka MIDlet akan mengalami perubahan keadaan, yaitu dari Active menjadi Destroyed.

2.4.5.1 Method startApp ()

AMS akan memanggil method startApp() untuk memerintahkan MIDlet agar memperoleh fokus dan menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Active. Untuk lebih memudahkan pemahaman, dapat dikatakan pula bahwa method startApp() itu digunakan untuk mengaktifkan MIDlet. Hal ini dapat terjadi ketika MIDlet baru saja dibuat atau MIDlet yang akan kembali diaktifkan dari keadaan Paused.

Bentuk umum deklarasi method startApp() adalah sebagai berikut:

public static void startApp ()

2.4.5.2 Method pauseApp ()

AMS akan memanggil method pauseApp() untuk memerintahkan MIDlet agar tidak memiliki fokus dan menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Paused. Dalam keadaan ini, aplikasi tidak dapat memiliki satu pun tampilan UI (User Interface). Apabila aplikasi yang dibuat mengandung objek Thread maupun Timer, maka objek-objek tersebut tidak akan dihentikan secara otomatis. Artinya harus dihentikan secara manual melalui penulisan kode. Aplikasi akan kembali berada dalam keadaan Active bila diaktivasi ulang.

Bentuk umum deklarasi method pauseApp() adalah sebagai berikut:

public static void pauseApp ()

2.4.5.3 Method destroyApp ()

AMS akan memanggil method destroyApp() untuk memerintahkan MIDlet agar membuang atau membebaskan semua resource (biasanya berupa file) yang digunakan sekaligus menutup atau menghentikan aplikasi sesegera mungkin. Ini berarti bahwa harus ditutup semua stream yang masih terbuka serta menghentikan semua thread dan timer yang digunakan. Pemanggilan method destroyApp() akan mengakibatkan MIDlet berada dalam keadaan Destroyed sehingga pada saat tersebut MIDlet sudah tidak dapat lagi melakukan pengaksesan terhadap objek Display.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Public static void destroyApp (boolean unconditional)

2.4.6 J2ME Wireless Toolkit

J2ME Wireless Toolkit adalah sekumpulan tool yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi-aplikasi dalam handphone dan mobile device lainnya. Sun Microsystems telah menyediakan J2ME Wireless Toolkit (sering disingkat dengan J2ME WTK) untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi dalam handphone. Toolkit ini kemudian banyak digunakan oleh pihak luar (vendor-vendor handphone) sebagai bagian dari toolkit yang dikembangkan, contohnya adalah Sony Ericsson SDK.

2.4.6.1 Emulator dalam J2ME Wireless Toolkit

J2ME Wireless Toolkit menyediakan empat buah emulator. Emulator itu sendiri digunakan untuk menyimulasikan device di dalam komputer sehingga aplikasi yang dibuat dapat dijalankan dan diuji coba tanpa harus di-install ke dalam device yang bersangkutan terlebih dahulu.

Tabel 2.3 berikut ini menunjukkan daftar emulator yang disediakan oleh J2ME Wireless Toolkit.

Tabel 2.3 Daftar emulator dalam J2ME Wireless Toolkit

Nama Emulator Ukuran Layar Ukuran Canvas

DefaultColorPhone 240 x 320 240 x 289

DefaultGrayPhone 120 x 208 180 x 177

MediaControlSkin 120 x 208 180 x 177

QwertyDevice 636 x 235 540 x 204

2.4.6.1.1 Emulator DefaultColorPhone

Gambar di bawah ini merupakan gambar dari emulator DefaultColorPhone dalam J2ME Wireless Toolkit.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Gambar 2.4 Emulator DefaultColorPhone

2.4.6.1.2 Emulator DefaultGrayPhone

Gambar di bawah ini merupakan gambar dari emulator DefaultGrayPhone dalam J2ME Wireless Toolkit.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Gambar 2.5 Emulator DefaultGrayPhone

2.4.6.1.3 Emulator MediaControlSkin

Gambar di bawah ini merupakan gambar dari emulator MediaControlSkin dalam J2ME Wireless Toolkit.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Gambar 2.6 Emulator MediaControlSkin

2.4.6.1.4 Emulator QwertyDevice

Gambar di bawah ini merupakan gambar dari emulator QwertyDevice dalam J2ME Wireless Toolkit.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis

Dalam merancang sebuah sistem, analisis mutlak harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan, akan memudahkan kita dalam melakukan perancangan sistem, dan apabila dikemudian hari sistem kita ingin dilengkapi maka akan mudah dalam menyelesaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat dan memberikan banyak manfaat bagi manusia di berbagai aspek kehidupan. Salah satunya yaitu penggunaan handphone. Penggunaan handphone sebagai media komunikasi sudah umum dijumpai dalam masyarakat kita. Hubungan komunikasi dapat dengan mudah dilakukan dengan jarak yang hampir tidak terbatas dengan menggunakan handphone. Handphone merupakan suatu alat yang penting bagi setiap orang pada umumnya, karena mobilitas manusia pada saat ini cenderung semakin tinggi. Selain sebagai media komunikasi, teknologi yang berada dalam ruang lingkup teknik telekomunikasi ini dapat pula diaplikasikan sebagai suatu media yang dapat mempermudah aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi yang dibuat khusus untuk handphone.

Penggunaan kamus bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris maupun kamus bahasa asing lainnya semakin hari semakin meningkat dan semakin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kamus-kamus yang ada pada di pasaran saat ini

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

biasanya mempunyai ukuran yang besar dan berat, hal ini mengakibatkan orang-orang cenderung malas untuk membawa kamus, padahal penggunaan kamus sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menerjemahkan suatu bahasa. Pihak-pihak seperti pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan orang awam pun membutuhkan kamus untuk menerjemahkan bahasa asing yang tidak dimengerti.

3.1.2 Penyelesaian Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu aplikasi kamus untuk perangkat mobile/handphone sebagai solusinya.

Maka hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis kebutuhan dari perangkat lunaknya terlebih dahulu, baik kebutuhan fungsionalnya maupun yang lainnya.

Analisis mengenai tujuan, identifikasi, batasan dan kebutuhan aplikasi kamus bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris dijabarkan masing-masing pada poin-poin berikut:

3.1.2.1 Tujuan Sistem

Sistem ini betujuan untuk memudahkan para pengguna sistem dalam menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya dengan menggunakan handphone, sehingga para pengguna sistem tidak perlu lagi repot membawa kamus yang biasanya berukuran besar dan tebal. Selain itu dengan adanya aplikasi kamus Bahasa Inggris-Indonesia pada handphone, maka diharapkan dalam menerjemahkan suatu bahasa tidak terhambat dan dapat lebih mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, cukup dengan menggunakan handphone saja.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

3.1.2.2 Identifikasi Sistem

Sistem memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1. Dapat menerjemahkan kata sesuai dengan input yang diterima.

2. Apabila kata hasil terjemahan tidak ditemukan, aplikasi dapat menampilkan pesan bahwa kata tidak ditemukan.

3. Dapat memberikan bantuan cara penggunaan aplikasi kamus apabila penggguna sistem tidak mengerti cara menggunakan aplikasi kamus.

3.1.2.3 Batasan Sistem

Sistem memiliki batasan-batasan sebagai berikut:

6. Aplikasi ini digunakan untuk menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya yaitu bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

7. Aplikasi ini hanya dapat menerjemahkan per kata bukan per kalimat.

8. Aplikasi ini hanya dapat diimplementasikan pada perangkat handphone yang mendukung fasilitas Java.

9. Aplikasi ini mendukung database kosa kata sebanyak kurang lebih 40000 (empat puluh ribu) kata, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan memory pada handphone.

3.1.2.4 Kebutuhan Fungsional Sistem

Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, aplikasi yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut:

1. Mampu menerjemahkan kata sesuai dengan kata yang dimasukkan (di-input). 2. Mampu menerjemahkan kata sesuai dengan kata-kata yang terdapat dalam

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

3. Mampu menampilkan pesan apabila kata yang di-input tidak ditemukan dalam database.

4. Mampu menampilkan bantuan cara penggunaan aplikasi kamus apabila penggguna sistem tidak mengerti cara menggunakan aplikasi kamus.

3.1.2.5 Masukan dan Keluaran Sistem

Dalam aplikasi kamus ini, yang menjadi masukan (input) aplikasi adalah kata yang akan dicari terjemahannya, sedangkan yang menjadi keluaran (output) aplikasi adalah kata hasil terjemahan sesuai dengan kata yang di-input.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan dibuat adalah perancangan aplikasi kamus bahasa Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris untuk perangkat mobile atau handphone. Aplikasi kamus untuk handphone digunakan untuk menerjemahkan kata bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dan juga sebaliknya.

Aplikasi kamus ini dirancang dengan memanfaatkan teknologi Java dengan bahasa pemrogramannya adalah Java 2 Micro Edition. Aplikasi kamus yang dirancang dinamakan Mobile Kamus (selanjutnya disingkat dengan MobiK).

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD terdiri dari context diagram (CD) dan diagram rinci. Context diagram (CD) berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Pada perancangan aplikasi Mobile Kamus (MobiK) Context diagram (CD) dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut.

Gambar 3.1 Diagram Konteks

Pada gambar 3.1 di atas terlihat bahwa User melakukan pemilihan terhadap pilihan menu yang ada, misalnya menu pencarian kata, menu bantuan, dan menu tentang. Kemudian aplikasi akan memberikan fasilitas sesuai dengan menu yang telah dipilih.

Sedangkan DFD rinci menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. DFD rinci dari aplikasi Mobile Kamus (MobiK) yang dirancang terdiri dari dua level, yaitu level 1 yang dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan level 2 yang merupakan pengembangan dari proses 1.0 dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut.

User MobiK

Pilihan

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Diagram level 1:

Gambar 3.2 Diagram Level 1

Diagram level 2:

Gambar 3.3 Diagram Level 2 User 1.0 Pencarian kata 2.0 Bantuan 3.0 Tentang Pilihan menu Pilihan menu Pilihan menu Hasil pencarian kata Hasil Bantuan Keterangan aplikasi User 1.1 Pencarian kata Inggris-Indonesia 1.2 Pencarian kata Indonesia-Inggris Pencarian kata Pencarian kata Hasil Pencarian kata Hasil Pencarian kata

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

3.2.2 Perancangan File Database

Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Menurut Bambang Hariyanto (2004), database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

Dalam perancangan aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini, diperlukan database untuk mengumpulkan kata-kata yang nantinya akan digunakan dalam aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini. Database yang digunakan dalam perancangan aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini bukanlah menggunakan perangkat lunak database pada umumnya, seperti MySQL, Oracle, Microsoft Access dan lain-lain. Hal ini dikarenakan Java 2 Micro Edition tidak mendukung perangkat lunak database tersebut. Database yang digunakan dalam perancangan aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini mempunyai tipe file teks (.txt).

Database dalam aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu 32 file untuk menampung database bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan 32 file untuk menampung database bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Penamaan masing-masing file database mengikuti aturan berikut:

nama database + nomor urut file (dimulai dari 0 hingga 31). Contoh:

a. Nama database bahasa Inggris ke bahasa Indonesia adalah kamusei, maka menjadi: kamusei0.txt, kamusei1.txt, kamusei2.txt,… dan seterusnya sampai dengan kamusei31.txt.

b. Nama database bahasa Indonesia ke bahasa Inggris adalah kamusie, maka menjadi: kamusie0.txt, kamusie1.txt, kamusie2.txt,… dan seterusnya sampai dengan kamusie31.txt.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

Database dalam aplikasi Mobile Kamus (MobiK) ini mempunyai format dasar sebagai berikut:

Kata (dalam huruf kecil) <tab> Arti kata (boleh besar/kecil) <titik> dan diurutkan secara alfabetik (a-z).

Contoh:

a. Contoh: (Inggris - Indonesia)

a kb. huruf pertama dalam abjad inggris. 2 angka yang baik sekali. 3 nada a. a- bomb bom atom. a-1 ks. 1 kelas satu… abandon kb. bebas..--kkt. 1 meninggalkan (ship). 2 memutuskan (hope).3

melepaskan, meninggalkan, membuang…..

accelerate kkt. mempercepat,melajukan.-kki. mempercepatkan jalannya. .

. .

zoologist kb. ahli ilmu hewan.

b. Contoh: (Indonesia - Inggris)

a.n.b. (atas nama beliau) in his name. abad 1 century. 2 age, era.

abadi eternal, lasting, enduring. adaptasi adaptation.

. . .

zus /sus, ses/ 1 term of address for christian or westernized adult women. 2 term of address for female nurses and midwives.

Total kosa kata yang ada pada file database ini adalah sebanyak kurang lebih 40000 (empat puluh ribu) kata.

Memorita Ariyani Putri : Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Inggris-Indonesia Dan Indonesia-Inggris Untuk Perangkat Mobile Menggunakan Java 2 Micro Edition, 2009.

3.2.2.1 Pembuatan File Index Kata Kunci

File index kata kunci mewakili setiap file database, yang diambil berdasarkan kata pada posisi pertama dan kata pada posisi terakhir pada tiap-tiap file database. Fungsi File index kata kunci adalah untuk mempercepat proses pencarian hasil dengan cara melakukan pembatasan pencarian berdasarkan rentang kata kunci yang terdaftar pada

Dokumen terkait