• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban atas pandangan Umum Sdr Kusmanto dari FRAKSI AMANAT NASIONAL

Dalam dokumen 0912101426 pandum r apbd 2011 ok (Halaman 43-52)

Terima kasih kami sampaikan kepada Saudara Kusmanto dari fraksi Partai Amanat Nasional yang telah memberikan masukan, saran, dan pertanyaan.

Himbauan Saudara untuk menyikapi tantangan pembangunan berupa penanganan bencana alam dapat kami jelaskan bahwa penanganan bencana ini dilakukan melalui proses mitigasi dan penanganan pasca bencana. Proses mitigasi ini diwujudkan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, penanaman hutan pantai, pembangunan jalan evakuasi tsunami, sedangkan penanganan pasca bencana

dilaksanakan melalui tindakan tanggap darurat secara cepat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

Perbaikan sistim birokrasi yang transparan partisipatif dan akuntabel diwujudkan melalui perbaikan proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan monitoring evaluasi pembangunan. Disamping itu, pengawasan secara internal oleh inspektorat daerah juga ditingkatkan sehingga target daerah untuk mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dicapai paling tidak dalam waktu 5 tahun ini. Sedangkan pembinaan sektor pendidikan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas telah menjadi perhatian sejak 5 tahun terakhir, hal ini dibuktikan dengan alokasi APBD yang selalu diatas 20 % ( pada tahun 2010 mencapai + 40,47 % dari total APBD).

Saran saudara untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi produktif dan pelatihan ketenagakerjaan terhadap masyarakat miskin akan dilakukan pada tahun 2011. Beberapa sarana prasarana yang terkait dengan hal tersebut telah mulai dilengkapi seperti pengadaan mesin bermotor, perbaikan sarana dan prasarana Balai Latihan Kerja (BLK).

Terkait dengan saran Saudara menjadikan sektor pertanian sebagai tumpuan pendapatan masyarakat yang dapat diandalkan dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap petani serta memberikan jaminan harga dan kemungkinan ekspor ke luar negeri dapat kami

jelaskan bahwa pemerintah daerah sangat konsen dengan sektor pertanian ini. Untuk itu dalam rangka meningkatkan kinerja penyuluhan dalam melakukan pembinaan kepada petani telah dibentuk Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. Sedangkan untuk memberikan jaminan harga pada komoditi pertanian baru dilakukan pada komoditi padi. Untuk komoditi lainnya perlu dilakukan pengkajian secara mendalam sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Tanggapan saudara tentang harapan agar semua aparatur dapat bekerja sesuai dengan aturan dan apabila ada oknum yang melakukan penyelewengan akan diambil tindakan telah kami jawab pada jawaban pertanyaan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya

Sehubungan dengan saran saudara tentang prioritas anggaran daerah dapat ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran dapat dijelaskan bahwa basis kebijakan pembangunan daerah untuk 5 tahun kedepan adalah pro job, pro poor, dan pro growth yang tentunya dijabarkan melalui perencanaan tahunan termasuk program kegiatan tahun 2011. Guna mengimplementasikan kebijakan ini prioritas yang terkait dengan ketahanan pangan adalah meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang menjamin ketersediaan produksi pangan masyarakat. Keberhasilan dalam pelaksanaan prioritas ini

tentunya akan berimbas pada peningkatan kapasitas masyarakat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Menanggapi pandangan Saudara terhadap perlunya penempatan aparatur yang profesional disetiap SKPD, serta pemanfaatan sumber daya alam, meningkatkan investasi, membuka lapangan kerja, meningkatkan infrastruktur jalan, transportasi, energi dan telekomunikasi telah kami jawab pada jawaban pertanyaan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya.

Sehubungan saran Saudara tentang perlunya dalam jangka panjang memiliki cita-cita dan keinginan untuk mengutamakan pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam dan melepaskan ketergantungan kepada pusat pada prinsipnya saran saudara ini sejalan dengan keinginan pemerintah daerah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kebijakan yang disusun dalam RPJP dan RTRW daerah.

Sedangkan mengenai pertanyaan Saudara tentang pemekaran daerah telah kami jelaskan pada jawaban pertanyaan Saudara Sariyanto, S.Ag dari Fraksi Hati Nurani Rakyat.

Pernyataan Saudara mengenai antisipasi dampak bencana abrasi pantai oleh gelombang pasang, seperti yang baru-baru ini terjadi pada wilayah Pasir Putih Kambang dan Muaro Lakitan Kecamatan Lengayang, dapat

kami jelaskan bahwa usulan terhadap penanganan bencana alam tersebut sudah di akomodir dalam usulan Dana APBN dan APBD Propinsi. Kita sudah melakukan expose terhadap wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana alam di depan Menteri PU, secara keseluruhan usulan tersebut sudah masuk di BNPB dan Kementrian PU. Mengenai pernyataan Saudara tentang keterbatasan akses menuju Kabupaten Pesisir Selatan yang hanya memiliki satu poros dan itupun rawan longsor, maka upaya untuk membangun jalan alternatif jalan Kambang- Muara Labuh perlu dipertimbangkan. Hal ini telah kami jawab pada pernyataan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Partai Golkar.

Selanjutnya poin-poin yang saudara tambahkan seperti tindak lanjut alih fungsi hutan dapat kami jelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 422/kpts-II/1999 tahun 1999 tentang penetapan kawasan hutan di Propinsi Sumatera Barat, maka salah satu dari kawasan hutan yang ditetapkan tersebut adalah Hutan Lindung Sempadan Pantai seluas ± 18.010 ha yang berlokasi disepanjang garis pantai Inderapura ke Silaut. Sesuai dengan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan, maka diusulkanlah perubahan fungsi kawasan hutan. Salah satu dari usulan tersebut adalah pengurangan kawasan hutan seluas 8.713 ha, atau menjadi 10.523 Ha hutan lindung sempadan pantai

diatas. Wilayah yang dikeluarkan dari hutan lindung merupakan permukiman dan perladangan, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dalam pemanfaatan lahan oleh masyarakat dimasa mendatang.

Sedangkan masalah batas wilayah Sumbar dengan Bengkulu telah dijelaskan pada jawaban atas pertanyaan saudara Sariyanto, S.Ag dari Fraksi Hati Nurani Rakyat mengenai pembangunan pabrik kelapa sawit dan pemekaran kabupaten telah dijelaskan pada jawaban pertanyaan saudara Darwis Makmur dari Fraksi Golongan Karya.

Sdr. Ketua, Wakil-wakil Ketua, anggota DPRD dan hadirin yang kami hormati,

Dari uraian pandangan umum yang Saudara - saudara sampaikan cukup banyak masukan dan saran-saran yang tentunya perlu menjadi pemikiran kita bersama yang akan kita aplikasikan secara bersama-sama pula. Semangat memberikan masukan terhadap persoalan dan sensitive terhadap kebutuhan masyarakat merupakan energy segar bagi kami dalam menjalankan amanah rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan. Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang setinggi- tingginya kami sampaikan atas apresiasi saudara terhadap jalannya pemerintahan ini, mudah-mudahan pepatah bijak yang menyatakan bersatu kita sejahtera, bercerai kita binasa dapat menjadi roh bagi kita dalam menjalankan

fungsi kepemerintahan yang kita emban sekarang dan kedepannya nanti.

Selanjutnya berbagai persoalan yang kita hadapi sebagaimana yang telah kami uraikan di dalam penyampaian Nota Keuangan RAPBD Tahun 2011 dan juga Saudara ulas di dalam pandangan umum fraksi DPRD terhadap nota yang kami sampaikan, janganlah menjadikan kita ragu dalam menatap dan membangun Kabupaten Pesisir Selatan kedepan, karena sesungguhnya apa yang telah kita perbuat telah dirasakan oleh masyarakat dan jujur kita akui belum semuanya bisa memuaskan berbagai kepentingan.

Sdr. Ketua DPRD, Wakil-wakil Ketua dan hadirin yang kami hormati,

Sekaitan dengan pendanaan pembangunan kita yang sangat minim terutama yang bersumber dari dana pemerintah dapat kami jelaskan bahwa kita ketahui pembangunan pada prinsipnya dilaksanakan oleh tiga komponen besar yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta. Ketiga komponen bersinergi dan bertanggung jawab terhadap pencapaian pembangunan secara keseluruhan. Sehubungan dengan peran pemerintah dalam pendanaan pembangunan yang sebahagian besar kita dapatkan dari pemerintah pusat dan propinsi dalam bentuk DAU, DAK, Dana Bagi Hasil dan sumber pendapatan lainnya yang sah. Sedangkan dari dalam

kabupaten sendiri dalam bentuk PAD. Oleh karena sangat tergantungnya sumber pendanaan pembangunan kita dari Pemerintah Pusat dan Propinsi maka kami terus berupaya untuk melakukan efisiensi dan efektifitas dalam pengalokasian dan pemanfaatan dana pembangunan. Program-program dan kegiatan-kegiatan yang disusun telah melalui serangkaian pembahasan pada tingkat eksekutif sehingga diharapkan prioritas-prioritas yang lahir dapat berdampak ganda dalam mewujudkan tujuan pembangunan, dan pada tahapan pembahasan berikutnya adalah kajian bersama dengan legislatif untuk lebih memantapkan usulan perencanaan dan penganggaran yang telah disusun.

Selain pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBD Kabupaten Pesisir Selatan, kami juga senantiasa mencari sumber pendanaan pembangunan lainnya seperti melalui dana-dana tugas pembantuan dan dana-dana dekonsentrasi dari kementrian dan lembaga pemerintah ditingkat pusat yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah dana maupun dari jumlah program yang kita terima. Sedangkan sumber pendanaan pembangunan yang berasal dari pihak ketiga ataupun Negara donor tetap kita upayakan dan tentunya mekanisme dan aturan pemerintah pusat tetap menjadi acuan bagi kita dalam mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan.

Dari perencanaan dan pendanaan pembangunan yang bersumber dari pemerintah dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, pasar, listrik pedesaan dan lain sebagainya ini diharapkan dapat memfasilitasi dan menimbulkan daya tarik bagi kebutuhan investasi yang dilakukan oleh sektor swasta maupun investasi masyarakat sendiri.

Saudara Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan serta hadirin dan hadirat yang berbahagia.

Dari jawaban dan keterangan atas pandangan umum fraksi-fraksi Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan yang terhormat, mudah-mudahan dapat memenuhi maksud dan tujuan dari pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan serta diharapkan dapat memenuhi keinginan yang Saudara maksud.

Demikianlah jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi Anggota DPRD yang terhormat. Kami dari pihak eksekutif mengucapkan maaf yang sebesar- besarnya, apabila jawaban kami ini tidak semuanya memenuhi keinginan Anggota Dewan yang terhormat, dan terima kasih atas pernyataan, pertanyaan, tanggapan dan saran serta koreksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011.

Semoga Allah Subhanahuwata’ala memberkati kita semua aamiin ya rabbal’alamin

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Painan, 08 Desember 2010

BUPATI PESISIR SELATAN

Dalam dokumen 0912101426 pandum r apbd 2011 ok (Halaman 43-52)

Dokumen terkait