• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Profil dan Deskripsi Responden

4.3.6 Jawaban Responden Terhadap Bersedia Atau Enggan

Masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden

ada yang enggan dan bersedia membayar/menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ.

Jawaban responden berdasarkan bersedia atau enggan masyarakat

membayar/menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ disajikan pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Jawaban Responden Terhadap Bersedia Atau Enggan Membayar/Menyalurkan Zakat di BAZIS/LAZ

Enggan dan Bersedia Frekuensi Persentase

Enggan 88 88

Bersedia 12 12

Total 100 100,0

Sumber: Diolah dari data primer

Data di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden masyarakat Kecamatan Medan Tembung terdapat 88 orang yang enggan membayar/menyalurkan zakatnya di BAZIS/LAZ dengan persentase 88% dari jumlah total responden. Kemudian sebanyak 12 orang yang bersedia membayar/menyalurkan zakatnya di BAZIS/LAZ dengan persentase 12% dari jumlah total responden. Pada tabel 4.8 yang disajikan dapat dilihat bahwa masyarakat masih enggan membayar/menyalurkan zakatnya di instansi BAZIS/LAZ, meskipun masyarakat Kecamatan Medan Tembung mengetahui adanya lembaga/instansi BAZIS/LAZ yang terlihat pada tabel 4.7, dan masyarakat yang menjadi responden memiliki pendapat ataupun alasan masing-masing terhadap keengganan membayar/menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ. Maka hal ini menunjukkan bahwa dikenal atau diketahui saja akan keberadaan instansi/lembaga BAZIS/LAZ tidak cukup sebagai jaminan masyarakat tertarik

menyalurkan zakatnya melalui lembaga-lembaga tersebut. Lembaga-lembaga seperti BAZNAS SU, Rumah Zakat maupun Dompet Dhuafa harus memiliki cara khusus untuk menarik minat masyarakat agar tertarik menyalurkan zakatnya melalui lembaga-lembaga tersebut. Berikut akan ditampilkan gambar 4.3 jawaban responden berdasarkan bersedia dan enggan membayar/menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ, dan akan disajikan tabel-tabel keengganan masyarakat membayar zakat di BAZIS/LAZ Kecamatan Medan Tembung berdasarkan pendidikan dan pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang dijadikan responden. Berikut akan disajikan Tabel 4.9 data keengganan masyarakat membayar zakat di BAZIS/LAZ berdasarkan pendidikan.

Sumber: Diolah dari data primer

Gambar 4.3 Jawaban Responden Terhadap Bersedia atau Enggan Membayar/Menyalurkan Zakat di BAZIS/LAZ

Frekuensi; Enggan ; 88; 88% Frekuensi; Bersedia; 12; 12%

Jawaban Responden Terhadap Bersedia

Atau Enggan Membayar/Menyalurkan

Tabel 4.9

Data Responden Keengaanan Membayar/Menyalurkan Zakat di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pendidikan

Sumber: Diolah dari data primer

Data dari tabel 4.8 menjelaskan bahwa dari 100 orang responden masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang enggan menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ dengan responden sebanyak 88 orang. Dilihat berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden didominasi oleh masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu sebanyak 38 orang (38%). Kemudian diikuti tingkat pendidikan SMA/Sederajat yaitu sebesar 37 orang (37%) dan 13 responden (13%) yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Terdapat 12 responden yang bersedia membayar/menyalurkan zakatnya di BAZIS/LAZ dengan rincian masing-masing 6 orang yang memiliki pendidikan SMA/Sederajat, 4 orang yang berpendidikan tinggi dan 2 orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang menjadi responden sebagian besar memiliki tingkat pendidikan tinggi yang mempunyai pengetahuan ataupun wawasan serta alasan maupun pendapat terhadap keengganan membayar/menyalurkan zakat di instansi BAZIS/LAZ.

Pendidikan

Enggan Membayar Zakat di

BAZIS/LAZ Total Bersedia Enggan SD 1 7 8 SMP/Sederajat 1 6 7 SMA/Sederajat 6 37 43 Diploma (D1, D2, D3) 1 11 12 Strata (S1,S2,S3) 3 27 30 Total 12 88 100

Sumber: Diolah dari data primer

Gambar 4.4 Data Responden Keengaanan Membayar Zakat di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Terhadap Keengaanan Membayar/Menyalurkan Zakat di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan

Keengganan Membayar Zakat di

BAZIS/LAZ Total Bersedia Enggan PNS/BUMN/BUMD 4 19 23 TNI/POLRI 1 2 3 Pegawai Swasta 2 28 30 Wiraswasta/Pengusaha 4 36 40 Lainnya 1 3 4 Total 12 88 100

Sumber: Diolah Dari Data Primer

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang menjadi responden didominasi oleh masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta/pengusaha yaitu sebesar 36 responden,

Bersedia; SD; 1 Bersedia; SMP/Sederajat ; 1 Bersedia; SMA/Sederaja t; 6 Bersedia; Diploma (D1, D2, D3); 1 Bersedia; Strata (S1,S2,S3); 3 Enggan; SD; 7 Enggan; SMP/Sederajat ; 6 Enggan; SMA/Sederaja t; 37 Enggan; Diploma (D1, D2, D3); 11 Enggan; Strata (S1,S2,S3); 27

Tanggapan Responden Terhadap

Keengaanan Membayar/Menyalurkan Zakat

di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pendidikan

kemudian diikuti masyarakat yang bekerja sebagai Pegawai swasta sebanyak 28 orang, disusul dengan masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai PNS/BUMN/BUMD sebanyak 19 orang dan diikuti masyarakat yang memiliki pekerjaan Lainnya dan TNI/POLRI yaitu masing-masing sebanyak 3 orang dan 2 orang. Dari Tabel 4.10 dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat yang menjadi responden yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, dan didominasi oleh masyarakat yang bekerja sebagai Wiraswasta/pengusaha memberikan tanggapan bahwa masyarakat Kecamatan Medan Tembung enggan menyalurkan zakatnya di BAZIS/LAZ yang mana muzakki memiliki alasan maupun pendapat masing-masing terhadap keengganan tersebut yang terlihat pada Tabel 4.10 yaitu sebanyak 88%. Terdapat pula 12 reponden yang bersedia menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ yang memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta/pengusaha dan PNS/BUMN/BUMD masing-masing sebanyak 4 orang yang kemudian disusul oleh masyarakat yang bekerja sebagai Pegawai swasta sebanyak 2 orang, dan diikuti oleh masyarakat yang bekerja sebagai TNI/POLRI dan Lainnya yaitu masing-masing sebanyak 1 orang. Berikut akan ditampilkan gambar 4.5 tanggapan responden terhadap keengganan membayar/menyalurkan zakat di BAZIS/LAZ berdasarkan tingkat pekerjaan.

Sumber: Diolah Dari Data Primer

Gambar 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Keengaanan Membayar/Menyalurkan Zakat di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pekerjaan 4.3.7 Tanggapan Responden Berdasarkan Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ

Pelayanan (Service) merupakan sesuatu yang harus diperhatikan untuk menjaga kepuasan masyarakat ataupun muzakki. Lembaga BAZIS/LAZ harus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat ataupun muzakki. Masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden tentang kinerja pelayanan BAZIS/LAZ. Berikut merupakan data dari kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima. Bersedia; SD; 1 Bersedia; SMP/Sederajat ; 1 Bersedia; SMA/Sederaja t; 6 Bersedia; Diploma (D1, D2, D3); 1 Bersedia; Strata (S1,S2,S3); 3 Enggan; SD; 7 Enggan; SMP/Sederajat ; 6 Enggan; SMA/Sederaja t; 37 Enggan; Diploma (D1, D2, D3); 11 Enggan; Strata (S1,S2,S3); 27

Tanggapan Responden Terhadap

Keengganan Membayar/Menyalurkan Zakat

di BAZIS/LAZ Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Berdasarkan Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ Frekuensi Persentase (%) Ya 23 23 Tidak 77 77 Total 100 100

Sumber: Diolah Dari Data Primer

Berdasarkan Tabel 4.11 menjelaskan bahwa dari 100 responden masyarakat Kecamatan Medan Tembung menyatakan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ tidak atau belum memuaskan yang terlihat pada tabel diatas dimana lebih dari 50% muzakki menyatakan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima yaitu sebanyak 77 responden dan hanya 23 responden yang menyatakan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima cukup baik. Hal ini menjelaskan bahwa kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima yang diberikan kepada masyarakat belum begitu memuaskan, sehingga masyarakat masih enggan menyalurkan/membayar zakat di BAZIS/LAZ. Untuk itu BAZIS/LAZ harus memberikan pelayanan yang baik terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima dapat ditingkatkan, agar masyarakat tertarik untuk membayarkan/menyalurkan zakatnya di BAZIS/LAZ dan masyarakat atau muzakki merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh BAZIS/LAZ.

Sumber: Diolah Dari Data Primer

Gambar 4.6 Tanggapan Responden Berdasarkan Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ

4.3.8 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ Berdasarkan Jenis Kelamin

Masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden baik laki-laki maupun perempuan memiliki pendapat yang berbeda terhadap kinerja pelayanan yang di berikan BAZIS/LAZ terhadap masyarakat atau muzakki. Berikut akan disajikan Tabel 4.12 tanggapan responden berdasarkan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ Berdasarkan Jenis Kelamin Kinerja Pelayanan

BAZIS/LAZ

Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Ya 25 - 25

Tidak 73 2 75

Total 98 2 100

Sumber: Diolah Dari Data Primer

Hasil dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang menjadi responden didominasi oleh muzakki laki-laki yang menyatakan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima tidak atau belum memuaskan yaitu sebanyak 75 muzakki yang diantaranya terdapat 2 orang muzakki perempuan. Terdapat 25 muzakki yang menyatakan kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima cukup baik. Ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan atau belum puasnya muzakki terhadap kinerja pelayanan BAZIS/LAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima, sehingga masyarakat enggan menggunakan jasa BAZIS/LAZ.

4.3.9 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZIS/LAZ

Dokumen terkait