• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. CERITA

A. Cerita dalam Kehidupan Manusia

2. Jenis Cerita

Dalam kehidupan manusia yang beraneka ragam suku, bahasa, budaya dan adat istiadat memiliki cerita masing-masing. Begitupun dalam berkomunikasi dengan orang lain kita tidak dapat lepas dari cerita selain itu dalam setiap daerah memiliki kekhasan dengan dibuat cerita atau banyak ditemukan asal usul cerita dari setiap daerah maupun kejadian ataupun sejarah penting yang dirangkum dalam sebuah cerita. Maka ada beberapa orang dalam karyanya yang dirangkum dalam sebuah buku menyebutkan tentang jenis cerita.

a. Fantasi/ karangan khayal

Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana fantasi dalam kelompok ini termasuk dongeng, legenda, fabel dan

mitos. Dalam cerita ini semuanya benar-benar dongeng khayal yang tidak berdasar kenyataan.

Selanjutnya Heru Kurniawan (2013: 45-51) berpendapat cerita fantasi adalah cerita yang mengisahkan kejadian yang sulit untuk diterima akal sehat. Cerita fantasi akan menghadirkan dunia: negeri, tokoh dan nama-nama lain yang benar-benar tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Cerita fantasi menarik bagi pembaca maupun pendengar karena kisahnya merupakan hasil imajinasi yang tinggi dan menghadirkan kisah petualangan fantasi. Cerita fantasi diceritakan dalam bentuk kisah yang panjang sehingga masuk dalam novel fantasi.

b. Realistic Fiction/ fiksi (cerita khayal)

Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana, Realistic fiction, fiksi atau cerita khayal tapi mengandung unsur kenyataan. Sedangkan menurut Heru Kurniawan (2013: 45-51)cerita realisme adalah cerita yang mengisahkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan yang sebenarnya. Peristiwa dalam cerita kejadiannya terjadi dan dialami oleh anak-anak atau dewasa selain itu akan menghadirkan tokoh-tokoh yang menghadapi berbagai persoalan seperti yang dialami oleh anak-anak atau orang dewasa dalam kehidupan sebenarnya. Biasanya cerita realisme ditulis oleh media massa atau buku fiksi bacaan.

42

c. Biografi

Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana, biografi atau riwayat hidup, banyak orang-orang terkenal yang dibuat menjadi cerita untuk diperkenalkan kepada anak-anak dengan bahasa sederhana dan isinya gamblang sebagaimana adanya, mudah dimengerti sebagai suri tauladan.

d. Folk tales (cerita rakyat)

Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana,Folk tales atau cerita rakyat, hampir semua suku bangsa memiliki cerita rakyat yang hidup di masyarakat. Sedangkan menurut Ruedi Hofmann (1994:1) cerita rakyat yaitu cerita yang kita peroleh dari warisan nenek moyang kita diambil dari kisah-kisah yang dimiliki oleh suku-suku atau daerah-daerah yang ada di Indonesia, misalnya terjadinya Candi Borobudur, tangkuban perahu dan sebagainya. Cerita rakyat bersifat dongeng yang menarik, di dalam dongeng itu tidak banyak kita menemukan makna luhur.

e. Religius

Menurut Marion Van Horne dalam buku Cerita anak-anak karangan Hardjana,Religius atau cerita-cerita agama, banyak cerita tentang nabi, orang-orang suci atau ajaran keagamaan yang digubah dalam bentuk cerita yang menarik, motivasinya untuk membentuk anak berbudi luhur.

f. Formula

Heru Kurniawan (2013: 45-51) mengatakan cerita formula adalah cerita yang memiliki pola-pola penceritaan tertentu, pola ini yang membedakan cerita formula dengan cerita lainnya. Cerita formula jalan ceritanya bisa ditebak, cerita formula menjadi menarik untuk pembaca mauoun pendengar karena memiliki keterkejutan dalam setiap pola Cerita yang berjenis formula antara lain: cerita misterius, cerita detektif dan cerita lain yang memiliki pola penceritaan.

g. Sains

Heru Kurniawan (2013: 45-51) mengatakan cerita sains adalah cerita yang mengambil persoalan dari dunia sains yang diceritakan dalam bentuk cerita. Cerita sains biasanya menceritakan inovasi-inovasi ilmu pengetahuan, teknologi dan sains yang dibuat dalam rangkaian peristiwa yang fiksi. Cerita sains biasanya bercerita tentang kehidupan masa depan yang telah dipostulasikan sesuai dengan data-data ilmu pengetahuan, maka dalam cerita sains akan melihat kejadian menembus waktu, keadaan umat masa depan, kehidupan manusia dengan robot-robot dan sebagainya.

h. Cerita Kehidupan

Menurut Ruedi Hofmann (1994:1) cerita kehidupan adalah cerita yang berasal dari pengalaman, yaitu cerita yang diambil dari kehidupan manusia atau binatang atau tumbuhan atau yang lain.

44

i. Cerita Tradisional

Heru Kurniawan (2013: 45-51) mengatakan cerita tradisional sering disebut cerita rakyat yaitu cerita yang mentradisi yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari tanpa diketahui kapan cerita ditulis, tidak diketahui penulisnya dan diceritakan secara turun temurun.

Menurut Burhan Nurgiantoro (2005: 171) cerita tradisional memiliki berbagai jenis seperti mitos, legenda, fabel, cerita rakyat. Cerita tradisional memiliki karakteristik yang tidak pasti tetapi memiliki kandungan makna, pesan, dan moral yang ditawarkan.

Cerita tradisional biasa berwujud: 1) Fabel (cerita binatang)

Heru Kurniaan(2013: 46) mengatakan cerita fabel yaitu cerita yang tokoh-tokohnya binatang seperti perumpamaan karakter dan watak manusia. Sedangkan Burhan Nurgiantoro (2005: 190) cerita binatang adalah bentuk cerita yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita yang dapat berfikir dan berinteraksi layaknya manusia. Cerita binatang hadir sebagai personifikasi manusia yaitu manusia dan persoalan hidup manusia diungkap lewat binatang.

2) Dongeng

Heru Kurniawan (2013: 47) mengatakan dongeng yaitu dongeng yang ceritanya beredar dan dikenal akrab oleh masyarakat. Sedangkan menurutBurhan Nurgiantoro (2005: 198) dongeng adalah cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi dan tidak masuk akal, tidak terikat waktu dan tempat . dongeng merupakan

cerita yang beredar dimasyarakat yang bersifat universal yang berfungsi memberikan hiburan juga menampilkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya.

3) Mitos

Heru Kurniawan (2013: 47) dalam buku Sastra anak mitos yaitu cerita masa lampau yang dimiliki oleh bangsa dan daerah tertentu. Burhan Nurgiantoro (2005: 172) mengatakan mitos merupakan salah satu cerita lama yang dikaitkan dengan dewa-dewa atau kekuatan supranatural yang melebihi batas-batas kemampuan manusia. Selain itu Lukens dalam buku Sastra Anak (2005:172) mengatakan mitos adalah suatu yang diyakini bangsa dan masyarakat tertentu yang pada intinya menghadirkan kekuatan supranatural. Mitos juga sering dikaitkan dengan cerita tentang berbagai peristiwa dan kekuatan, asal-usul tempat, tingkah laku manusia yang hadir dengan menampilkan cerita menarik yang mengandung aksi peristiwa dan berisi konflik kehidupan. Dengan berbagai pengertian mitos adalah suatu kebenara yang diyakini masyarakat yang memiliki nilai dan dibutuhkan untuk memenuhi psikologis.

Adapun jenis-jenis mitos: a) Mitos penciptaan

Mitos penciptaan atau disebut mitos asli adalah mitos yang menceritakan atau menjelaskan awal mula kejadian sesuatu seperti dalam masyarakat jawa dikisahkan cerita Gunung Merapi.

46

b) Mitos alam

Mitos alam adalah cerita yang menjelaskan hal yang bersifat alami seperti perubahan alam, karateristik binatang, perbintangan, daln lain sebagainya. Dalam masyarakat jawa cerita wayang menampilkan mitos alam karena dewa-dewa dalam cerita wayang menampilkan tokoh masing-masing sesuai peran dan kewibawaannya.

c) Mitos kepahlawanan

Mitos kepahlawanan adalah mitos yang menceritakan tokoh yang menjadi pahlawan yang memiliki kemampuan tertentu di luar batas nalar manusia, cerita yang ditampilkan adalah cerita dengan tokoh yang memiliki kekuatan supranatural dan keajaiban atau memiliki kekuatan dewa yang dikisahkan dalam perjalanan hidup yang luar biasa.

4) Legenda

Heru Kurniawan (2013: 46) legenda merupakan cerita tentang kejadian suatu daerah tertentu dan sering kali dipercaya keberadaaannya oleh masyarakat. Burhan Nurgiyantoro (2005: 190) mengatakan legenda hampir sama dengan mitos yaitu sama-sama menampilkan cerita yang menarik dengan tokoh yang hebat di luar batas kemampuan manusia, hal yang membedakannya mitos selalu dikaitkan dengan dewa atau kekuatan supranatural namun legenda tidak mengaitkan tokoh-tokoh yang berkekuatan melainkan tokoh-tokoh, peristiwa atau tempat yang mempunyai kebenaran sejarah. Legenda dibedakan dalam legenda tokoh, tempat dan peristiwa.

a) Legenda tokoh

Legenda tokoh adalah cerita Legenda yang mengisahkan ketokohan seorang tokoh hampir mirip dengan mitos kepahlawanan yang juga mengisahkan perjalanan hidup para pahlawan. Di Indonesia memiliki banyak tokoh legenda apalagi Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat banyak ditemukan tokoh yang memiliki kehebatan dan menjadi Legenda. Seperti contoh cerita Jaka tingkir yang bertempur melawan buaya ketika hendak pergi ke Demak, buaya yang dikalahkan kemudian menjadi penyangga getek yang dinaiki Jaka Tingkir.

b) Legenda tempat peninggalan

Legenda tempat peninggalan disebut juga dengan cerita asal usul yaitu cerita yang berkaitan dengan adanya peninggalan-peninggalan atau asal-usul terjadinya suatu tempat peninggalan yang sampai saat ini masih dilestarikan dan dirawat. Contoh legenda suatu tempat misalnya asal usul terjadinya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat menceritakan seorang anak laki-laki yang diberi perintah oleh Ibunya untuk pergi berburu ditemani seekor anjing yang akhirnya anjing tersebut dibunuh karena tidak patuh pada perintahnya. Ketika Ibunya mengetahui bahwa anjingnya dibunuh kemudian Ibunya mengusir anaknya karena anjing yang dibunuh adalah ayah kandungnya. Pada akhirnya sang anak tumbuh menjadi sosok dewasa dan jatuh cinta dengan seorang perempuan yang ternyata adalah Ibunya sendiri. Ketika perempuan itu mengetahui bahwa yang jatuh cinta padanya adalah anaknya sendiri maka untuk menggagalkan rencananya diajukan

48

permohonan yang sulit dilakukan sehingga pada saat mengerjakan permintaan dan fajar mulai menyingsing karena kemarahannya perahu yang dibuatnya ditendang dan kemudian perahu itu berubah menjadi sebuah gunung yang diberi nama Gunung Tangkuban perahu. Dari cerita legenda ini ditarik pesan moral bahwa sesuatu yang tidak boleh dikerjakan harus tetap diindahkan walau cobaan berat sekalipun.

c) Legenda Peristiwa

Legenda peristiwa adalah adanya peristiwa besar yang menjadi legenda. Legenda dengan peristiwa besar tidak dapat dipisahkan dengan tokoh besar yang dilegendakan. Yang menjadi pelaku peristiwa besar adalah tokoh besar tersebut. Misalnya legenda Titanic yaitu tenggelamnya kapal pesiar mewahabad ke 20 merupakan kecelakaan dan bukan karena kesengajaan manusia kecelakaan kapal yang tenggelam karena menabrak gunung es. Cerita tersebut dikarenakan terdapat peristiwa hebat yang terjadi dan menjadi legenda sampai sekarang. Dalam setiap legenda selalu memiliki pesan dan ajaran moral bagi kehidupan.

5) Cerita Wayang

Burhan Nurgiyantoro (2005:208) mengatakan cerita wayang merupakan warisan seni budaya yang memiliki nilai luhur yang berupa cerita wayang dan pewayangan warisan budaya nenek moyang yang telah ada pada masa prasejarah. Wayang adalah sebuah wiracarita yang berpusat pada Ramayana dan Mahabharata

dengan ditulis dalam bahasa asli Sansekerta disadur kedalam bahasa Jawa kuno disesuaikan dengan cerita dan legenda yang merakyat.

Cerita wayang diceritakan secara lisan turun temurun dengan mengkreasikan bahasa penyampaiannya. Cerita wayang memiliki ciri estetika yang memiliki prinsip keseimbangan, kesatuan, fokus, variasi, keteraturan, pola karakterisasi, menekankan keindahan rasa.

Dokumen terkait