• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

3. Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran

Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan, seperti ilmu cetak mencetak, tingkah laku (behaviorisme), komunikasi dan

11

laju perkembangan teknologi elektronik, sehingga media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, komputer dan sebagainya) masing-masing yang memiliki ciri-ciri dan kemampuannya sendiri.

Berdasarkan perkembangan jenis media pembelajaran yang beraneka ragam dan variatif yang dapat berbentuk media visual, audio, audio visual, multimedia, atau juga media realita yang lainnya, maka karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh pendidik atau guru agar dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta karakteristik sasaran (siswa). Karena media pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jenis dan karakteristik dari masing-masing media dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Media Audio

Media audio yaitu jenis media yang memiliki basis pendengaran. Beberapa contoh dari jenis media ini adalah:

a. Media Kaset Audio

Kelebihan dari media kaset audio adalah:

a) Materi tak akan berubah, siap direproduksi.

b) Biaya produksi dan penggandaannya relatif murah.

c) Peralatannya juga paling murah dibanding dengan media audio

d) Program kaset dapat menyajikan kegiatan di luar sekolah (hasil wawancara, rekaman kegiatan, dll)

e) Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan kasetnya dapat

dipakai ulang.

f) Penyajian sepenuhnya dikontrol oleh penyaji.

Adapun kelemahan media audio adalah:

a) Daya jangkaunya yang terbatas (berbeda dengan radio).

b) Penggandaan dan distribusinya bisa mahal bila sasarannya sedikit.

b. Radio

Radio merupakan media audio elektronik yang dapat menangkap suara dan gelombang tertentu, sehingga informasi komunikasi dapat terjangkau oleh masyarakat dan mempunyai nilai praktis edukatif, secara formal maupun nonformal.

Kelebihan media radio yaitu:

a) Siaran dapat menjangkau pendengar dalam waktu singkat.

b) Pendengar yang tidak aktif dapat dipersiapkan (partisipasi aktif).

c) Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan

sebagainya.

d) Terjangkau harganya, bersifat ekonomis, praktis (dibawa).

e) Operasinya mudah, dimana saja, kemana pergi dapat informasi dan

sudah memasyarakat.

g) Mengatasi ruang dan waktu.

h) Dapat mengembangkan daya imajinasi yang baik bagi peserta

didik.

i) Dapat merangsang partisipasi aktif peserta didik (pendengar).

j) Dapat menyajikan pengalaman dunia luar ke dalam kelas.

Sedangkan kelemahan atau kekurangan media radio adalah:

a) Tidak mampu menciptakan interaksi secara spontan.

b) Siaran mudah terganggu oleh cuaca atau gelombang lainnya.

c) Feedback dari pendengar tidak ada.

d) Rendahnya kemampuan memindahkan pesan yang sifatnya rumit,

sebab daya tangkap pendengaran manusia lebih rendah dibanding daya penglihatannya.

2) Media Visual

Media visual yaitu jenis media yang memiliki basis penglihatan. Diantara jenis media ini adalah:

a. Media Foto

Media foto memiliki beberapa kelebihan seperti berikut:

a) Sifatnya konkrit.

b) Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu

c) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.

d) Dapat memperjelas suatu masalah.

Sementara kelemahannya adalah:

a) Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.

b) Gambar/foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

pembelajaran.

c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

b. Media Sketsa

Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Kelebihannya adalah dapat menarik perhatian, menghindari verbalisme dan harga dapat disesuaikan, karena media ini dapat dibuat oleh guru sendiri.

c. Media Poster

Poster adalah suatu gambar untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu dan untuk mempengaruhi serta memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Syaratnya yaitu sederhana, menyajikan satu ide, berwarna, slogannya ringkas, tulisannya jitu, motif dan desain bervariasi.

d. Media Kartun

Kartun adalah suatu gambar interpretative yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian.

e. Media Grafik

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik, garis atau gambar dan simbol-simbol.

f. Media Diagram

Diagram adalah sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol untuk menggambarkan

struktur dari objek.12

3) Media Audio Visual

Media audio visual yaitu jenis media yang memiliki basis pendengaran dan penglihatan. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media audio visual ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

a. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam, seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara,

cetak suara.

b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur unsur

suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan

video-cassette.13

12

Hidayatullah, op.cit., h. 38-41.

13

4) Media Berbasis Komputer

Pada dasarnya komputer tidak mengandung nilai dalam dirinya sendiri, semua sangat tergantung bagaimana manusia merancang, memanfaatkan, dan menerimanya. Kenyataannya komputer dapat memperingan dan telah memberikan manfaat yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Informasi atau materi yang akan disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Selain itu, teknologi ini selalu terkait dengan penggunaan layar kaca untuk menyajikan informasi atau materi kepada siswa. Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan melalui media berbasis komputer adalah dalam kegiatan praktek dan latihan, tutorial, permainan, simulasi, penemuan dan pemecahan masalah.

Kemajuan media komputer juga telah memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.

Sebagai contoh pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan kognitif yaitu ketika guru akan mengajarkan tentang konsep-konsep, aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks. Komputer dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan audio dan visual yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri. Sementara contoh penggunaan komputer untuk tujuan pembelajaran yang bersifat psikomotorik yaitu proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi dengan tujuan untuk menciptakan kondisi dunia kerja.

Beberapa contoh program ini antara lain yaitu simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya. Sedangkan proses pembelajaran dengan menggunakan komputer untuk tujuan afektif yaitu pada program komputer yang didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan. Sehingga dengan model pembelajaran media komputer melalui video klip tersebut dapat meningkatkan sikap dan

prilaku siswa.14

B. Media Pembelajaran Power Point

Microsoft power point merupakan program aplikasi untuk merancang slide presentasi. Dimana saat ini hasil perancangan tersebut dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk media komunikasi, seperti layar monitor, layar lebar melalui infocus,

head proyektor, LCD, dan internet.15 Program aplikasi microsoft power point ini juga

14

Hidayatullah, op.cit., h. 46 – 48.

15

merupakan aplikasi yang paling populer dan paling banyak digunakan untuk merancang presentasi yang menarik dan profesional.

Dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada power point seperti animation effect, slide transition, sound effect dan fasilitas lainnya yang tersedia, maka slide presentasi akan tersaji dengan indah dan menarik. Selain dapat digunakan untuk membuat dan mempresentasikan rencana kerja, laporan kerja, makalah, seminar, maupun promosi hasil produk, ternyata power point juga dapat digunakan sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar.

1. Mengenal Menu-Menu Power Point

Microsoft power point merupakan program aplikasi presentasi yang paling populer untuk membuat dan merancang presentasi yang menarik dan profesional. Berikut ini menu-menu yang terdapat pada microsoft power point:

1) Ribbon

Ribbon merupakan tampilan user interface (UI) yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan presentasi, diantaranya yaitu:

a. Tab (jendela yang berisi tombol-tombol perintah tertentu) didesain

untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

b. Grup yang berada pada masing-masing tab digunakan untuk

c. Tombol perintah (command button) pada setiap grup digunakan untuk sebuah perintah atau menampilkan menu dari perintah-perintah yang ada.

2) Office Button

Ketika melakukan klik pada office button, maka akan muncul perintah-perintah dasar seperti New, Open, Save, Print, Prepare, Send, Publish dan Close.

3) Fasilitas Quick Access Toolbar

Quick Access Toolbar berisi sekumpulan perintah yang berada di luar tampilan tab. Pengguna dapat menambah tombol-tombol perintah pada quick access toolbar. Selain itu juga dapat memindahkan quick access toolbar dari satu lokasi yang ada (di pojok kiri atas atau di bawah ribbon).

4) Theme dan Quick Style

Theme merupakan kombinasi dari bentuk-bentuk warna, teks, dan efek. Theme dapat diaplikasikan ke beberapa slide yang dipilih atau ke semua slide yang ada. Quick Style merupakan koleksi dari pilihan format yang digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memformat objek.

5) Layout Slide

Dengan menggunakan microsoft power point, pengguna lebih leluasa dalam mengatur layout slide. Pengguna dapat membuat kreasi dan mengembangkan layout yang mungkin berisi banyak placeholder, seperti

kotak judul, sub judul, dan teks atau objek seperti grafik, tabel, dan gambar. Dapat pula berbentuk elemen, seperti SmartArt, audio, video, termasuk di dalamnya ukuran, posisi, desain latar belakang, dan skema warna.

6) Grafik SmartArt

Dengan grafik SmartArt, pengguna dapat membuat kreasi ilustrasi yang dapat diedit dengan mudah tanpa bantuan seorang desainer profesional. Pengguna juga dapat menambah daya tarik dengan fasilitas efek visual ke dalam grafik SmartArt, Shape, WordArt, dan grafik, termasuk di dalamnya efek tiga dimensi, shading, reflection, glow, dan lainnya.

7) Efek

Dengan menggunakan microsoft power point, pengguna dapat menambahkan efek-efek seperti shadow, reflection, glow, soft edges, bevel, 3-D rotation to shapes, grafik SmartArt, tabel, teks, dan WordArt dalam dokumen. Pengguna lebih leluasa membuat kreasi efek pada dokumen. Selain itu, dapat membuat dokumen dengan lebih profesional dan mudah untuk memodifikasinya secara langsung dalam power point.

8) Tampilan Teks

Pengguna dapat membuat kreasi presentasi secara profesional dengan banyaknya tampilan teks, termasuk text wrapping, teks dalam banyak kolom, ataupun menjalankan slide secara vertikal ke bawah.

Pilihan tampilan teks mempersilahkan kepada pengguna untuk memilih berbagai tampilan teks, juga dapat memilih semua huruf kapital atau huruf kecil, huruf bergaris tengah, ataupun huruf bergaris tengah ganda. Pengguna juga dapat menambahkan garis-garis, bayangan, maupun cahaya (glow).

9) Fasilitas Tabel Dan Grafik

Dalam microsoft power point, tabel dan grafik sudah didesain ulang menjadi lebih mudah untuk diedit dan dikembangkan dengan ribbon. Selain itu, pengolahan tabel dan grafik presentasi pada power

point sama dengan pengolahan tabel dan grafik pada microsoft excel.16

2. Mengaktifkan Dan Menjalankan Power Point

Sebelum mengaktifkan power point, pastikan bahwa komputer/laptop sudah terinstal microsoft office yang memuat power point. Berikut ini cara mengaktifkan dan menjalankan microsoft power point:

1) Mengaktifkan Power Point

a. Klik tombol Start yang terdapat pada pojok kiri bawah layar monitor.

b. Klik All Programs – Microsoft Office – Microsoft Office Power Point.

c. Akan tampil slide presentasi baru dengan nama Presentation1 sebagai

nama defaultnya (nama standarnya). Selanjutnya power point siap untuk digunakan.

16

2) Membuat Dokumen Baru

Dengan mengaktifkan power point, maka secara otomatis pengguna telah

membuat dokumen baru dengan nama Presentation1. Selanjutnya, untuk

membuat dokumen baru lagi, lakukan langkah-langkah berikut:

a. Klik Office Button yang terdapat pada pojok kiri atas. Klik menu

New.

b. Klik tombol Create, maka akan muncul slide presentasi dengan nama

Presentation2.

c. Klik pada teks Click to add title dan ketik kalimat yang diinginkan.

d. Untuk menulis di slide selanjutnya, klik tab Home, klik tombol New

Slide.

3) Menyimpan Dokumen

Langkah-langkah menyimpan dokumen yang baru dibuat adalah sebagai berikut:

a. Klik Office Button, klik Save As – Power Point Presentation.

b. Maka akan muncul kotak dialog Save As, tentukan lokasi

penyimpanan pada kotak pilihan Save in dan ketik nama file pada kotak File Name, lalu klik tombol Save.

4) Membuka Dokumen

Berikut ini cara membuka kembali dokumen yang pernah dibuat sebelumnya:

b. Muncul kotak dialog Open. Klik nama dokumen yang diinginkan dan klik tombol Open, akan muncul dokumen yang diinginkan.

5) Menutup Dokumen

Berikut ini langkah-langkah menutup dokumen yang sedang aktif:

a. Klik Office Button.

b. Klik menu Close.

6) Keluar Dari Power Point

a. Klik Office Button

b. Klik tombol Exit Power Point.17

C. Motivasi Belajar

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Maksudnya tidak lain bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu peristiwa yang terikat,

terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.18 Dalam kehidupan

masyarakat modern, setiap lembaga pendidikan dan pengajaran senantiasa memiliki pedoman umum untuk menentukan tujuan dan hasil akhir.

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh itu, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor ekstern (dari luar) diri si subjek

17

Ibid., h. 11-17.

18

belajar. Dalam hubungannya dengan proses interaksi belajar mengajar yang lebih menitikberatkan pada soal motivasi, maka pembicaraan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam motivasi belajar siswa ini pun perlu untuk ditingkatkan.

Dokumen terkait