BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Jenis dan Sumber Data
Data penelitian ini bersumber dari :
1. Data primer merupakan data mentah yang diperoleh secara langsung melalui kuesioner dengan pihak yang berhubungan dengan penelitian yang sedang
dilakukan, kemudian akan diolah untuk tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
2. Data sekunder merupakan data yang mendukung data primer diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku, jurnal dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.
3.7 Analisis Data
Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi permasalahan yang dihadapi.
Selanjutnya data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun kedalam tabel-tabel kemudian dihitung presentasinya, dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden digunakan rumus persentasi Hadi (2001) yaitu:
P = F x100% n Keterangan :
P= Persentase
F= Jumlah jawaban sementara n = Jumlah responden (p.421).
Dalam menafsirkan data, penulis menggunakan metode penafsiran dari Supardi (1979) dengan rincian sebagai berikut:
1 – 24 % : Sebagian Kecil 25 – 49 % : Hampir setengah 50 % : Setengah 51 – 74 % : Sebagian besar 75 – 99 % : Pada umumnya 100 % : Seluruhnya (p.20)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan penelitian, hasil dan pembahasan tersebut merupakan penjelasan penulis secara nyata berdasarkan data otentik yang telah diperoleh di lapangan.
4.1 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal
Frekuensi pemanfaatan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik di Perpustakaan USU cabang Kedokteran dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3 : Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Cetak dengan Jurnal Elektronik No Pernyataan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F %
1 Dalam seminggu Saudara memanfaatkan Koleksi jurnal di Perpustakaan USU cabang Kedokteran ≥ 5 kali? a. Sangat setuju 5 5,9 50 59,5 b. Setuju 10 11,9 21 25 c. Kurang setuju 57 67,8 4 4,7 d. Tidak setuju 12 14,2 8 9,5 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal tercetak dalam seminggu sebanyak 5 responden (5,9%) menyatakan sangat setuju, 10 responden (11,9%) menyatakan setuju, 57 responden (67,8%) menyatakan kurang setuju dan 12 responden (14,2%) menyatakan tidak setuju.
Dari persentase dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kurang setuju memanfaatkan jurnal tercetak. Hal ini sikarenakan perolehan informasi yang lama, penggunaan dan akses jurnal tercetak yang terbatas hanya dapat dimanfaatkan pada jam buka perpustakaan USU cabang Kedokteran.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal elektronik dalam seminggu sebanyak 50 responden
(59,5%) menyatakan sangat setuju, 21 responden (25%) menyatakan setuju, 4 responden (4,7%) menyatakan kurang setuju dan 8 responden (9,5%) menyatakan tidak setuju.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya mahasiswa menyatakan setuju memanfaatkan jurnal elektronik. Dikarenakan penggunaan jurnal elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian informasi terutama hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah menyebabkan artikel jurnal elektronik menjadi populer dimanfaatkan oleh pengguna.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik lebih banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa daripada jurnal tercetak.
4.2 Pemanfaatan Jurnal
Untuk mengetahui mahasiswa memanfaatkan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4 : Manfaat Jurnal Cetak dengan Jurnal Elektronik
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F %
2 Apakah Saudara sering
memanfaatkan jurnal yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran? a. Selalu 5 5,9 20 23,8 b. Sering 12 14,2 51 60,7 c. Kadang- kadang 55 65,4 7 8,3 d. Tidak pernah 12 4,2 6 7,1 Jumlah 84 100 84 100 3 Bagaimana Saudara memanfaatkan jurnal
Di Perpustakaan USU cabang Kedokteran? a. Mencatat informasi yang dibutuhkan 5 5,9 5 5,9 b. Membaca ditempat 50 71,4 16 19 c. Lain-lain sebutkan 29 34,5 63 75 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 4 dengan pertanyaan nomor 2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 5 responden (5,9%) menyatakan selalu, 12 responden (14,2%) menyatakan sering, 55 responden (65,4%) menyatakan kadang-kadang dan 12 responden (14,2%) menyatakan tidak pernah.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kadang-kadang memanfaatkan jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran. Mahasiswa merasa kesulitan dalam pencarian informasi yang dibutuhkan terutama pada hasil-hasil penelitian dan penyelesaian tugas. Jurnal tercetak hanya dapat dimanfaatkan jika seseorang sedang membaca artikel jurnal tercetak yang hanya terdiri dari 1 eksemplar, maka pengguna yang ingin membacanya harus menunggu sampai selesai.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 20 responden (23,8%) menyatakan selalu, 51 responden (60,7%) menyatakan sering, 7 responden (8,3%) menyatakan kadang-kadang dan 6 responden (7,1%) menyatakan tidak pernah.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan sering memanfaatkan jurnal elektronik. Hal ini dikarenakan penggunaan database jurnal elektronik yang lebih cepat dalam perolehan informasi yang dibutuhkan dan dapat di akses dari luar Perpustakaan yang sifatnya multiple access yang berarti beberapa orang dapat mengakses artikel yang sama pada jurnal yang sama dan waktu yang sama. Selain itu, jurnal elektronik memiliki link atau kaitan antara satu artikel dengan artikel lainnya yang disitir sehingga pembaca dapat mengakses artikel asli yang disitirnya tanpa kesulitan mencarinya.
Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang datang di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sering memanfaatkan jurnal elektronik daripada jurnal tercetak
Berdasarkan data pada tabel 4 dengan pertanyaan nomor 3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 5 responden (5,9%) menyatakan mencatat informasi yang dibutuhkan, 50 responden (71,4%) menyatakan membaca ditempat, dan 29 responden (34,5%) menyatakan lain-lain.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan membaca ditempat dalam memanfaatkan jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran dan hampir setengahnya menyatakan lain-lain, seperti memfotokopi jurnal tercetak dalam penyelesaian tugas – tugas dari dosen.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden yang memanfaatkan jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 5 responden (5,9%) menyatakan mencatat informasi yang dibutuhkan, 16 responden (19%) menyatakan membaca ditempat, dan 63 responden (75%) menyatakan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat interpretasikan bahwa pada umumnya mahasiswa menyatakan lain-lain dalam memanfaatkan jurnal elektronik, seperti mendownload dan mencetak/print informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam penyelesaian tugas kuliah dan pencarian hasil - hasil penelitian ilmiah.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik dengan mendownlad, mencetak/print sedangkan sebagian besar memanfaatkan jurnal tercetak dengan cara membaca ditempat.
4.3 Tujuan memanfaatkan jurnal
Tujuan dalam memanfaatkan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
Tabel 5 : Tujuan memanfaatkan jurnal cetak dengan jurnal elektronik No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F % 4
Apakah tujuan Saudara memanfaatkan jurnal? a.Menyelesaikan tugas 15 17,8 64 76,1 b. Menambah wawasan 56 66,6 18 21,4 c. Mencari informasi 13 15,4 2 2,3 d. Lain-lain 0 0 0 0 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa tujuan responden memanfaatkan jurnal tercetak sebanyak 15 responden (17,8%) menyatakan menyelesaikan tugas, 56 responden (66,6%) menyatakan menambah wawasan, 13 responden (15,4%) menyatakan mencari informasi dan 0 responden (0%) menyatakan lain-lain.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan tujuan memanfaatkan jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi terbaru.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa tujuan responden memanfaatkan database jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 64 responden (76,1%) menyatakan menyelesaikan tugas, 18 responden (21,4%) menyatakan menambah wawasan, 2 responden (2,3%) menyatakan mencari informasi dan 0 responden (0%) menyatakan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan sebagian besar mahasiswa menyatakan memanfaatkan database jurnal elektronik untuk menyelesaikan tugas. Tersedianya jurnal elektronik di Perpustakaan menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan bagi sivitas akademika, khususnya mahasiswa dalam perolehan informasi. Pengaksesan jurnal elektronik tidak hanya dari lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi dari luar Perpustakaan pengguna dapat mengakses.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan mahasiswa memanfaatkan jurnal tercetak untuk menambah wawasan sedangkan jurnal mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik untuk penyelesaian tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen yang berkaitan dengan penelitian.
4.4 Kebutuhan Informasi Mahasiswa
Untuk mengetahui jurnal di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sesuai dengan kebutuhan informasi dapat dilihat pada tabel 5 berikut?
Tabel 6 : Kebutuhan Informasi Mahasiswa
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F %
5 Apakah jurnal di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sesuai Kebutuhan informasi Saudara?
a. Sangat sesuai 8 9,5 8 9,5 b. Sesuai 13 15,4 68 80,9 c. Kurang sesuai 56 66,6 4 4,7 d. Tidak Sesuai 7 8,3 4 4,7 Jumlah 84 100 84 100
6 Menurut Saudara, apakah jumlah jurnal yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sudah memenuhi kebutuhan informasi Saudara? a. Sangat memenuhi 8 9,5 14 16,6 b. Memenuhi 14 16,6 53 63 c. Kurang memenuhi 58 66,6 12 14,2 d. Tidak memenuhi 4 4,7 5 5,9 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 6 dengan pertanyaan 5 di atas dapat diketahui bahwa responden menyatakan jurnal tercetak di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sesuai dengan kebutuhan informasi sebanyak 8 responden (9,5%)
menyatakan sangat sesuai, 56 responden (66,6%) menyatakan sesuai, 13 responden (15,4%) menyatakan kurang sesuai dan 4 responden (4,7%) menyatakan tidak sesuai. Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kurang sesuai jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran dengan kebutuhan informasi. Alasan mahasiswa bahwa jurnal tercetak di Perpustakaan USU cabang Kedokteran biasa-biasa saja, belum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam penyelesaian tugas-tugas kuliah dan tingkat relevansi antara kebutuhan pengguna dengan koleksi masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan yaitu penerapan anggaran yang jelas dalam melanggan koleksi jurnal yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden menyatakan artikel jurnal elektronik di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sesuai dengan kebutuhan informasi sebanyak 8 responden (9,5%) menyatakan sangat sesuai, 68 responden (80,9%) menyatakan sesuai, 4 responden (4,7%) menyatakan kurang sesuai dan 4 responden (4,7%) menyatakan tidak sesuai.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa pada umumnya mahasiswa menyatakan sesuai. Alasan mahasiswa bahwa artikel jurnal elektronik benar-benar relevan dengan kebutuhan informasi responden, terutama dalam melakukan penelitian, memenuhi tugas ataupun sebagai penambah ilmu pengetahuan mahasiswa.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa daripada jurnal tercetak.
Berdasarkan data pada tabel 6 dengan pertanyaan nomor 6 di atas dapat diketahui bahwa responden menyatakan jumlah jurnal tercetak di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sudah memenuhi kebutuhan informasi sebanyak 8 responden (9,5%) menyatakan sangat memenuhi, 14 responden (16,6%) menyatakan memenuhi, 58 responden (66,6%) menyatakan kurang memenuhi dan 4 responden (4,7%) menyatakan tidak memenuhi.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kurang memenuhi jumlah jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran untuk kebutuhan informasi. Hal ini dikarenakan bahwa jumlah jurnal tercetak tidak sesuai untuk kebutuhan informasi responden. Mahasiswa SI Program Studi Kedokteran Umum yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan USU
pada tahun 2012 sebanyak 540 orang. Jumlah koleksi jurnal tercetak sampai tahun 2012 berjumlah 115 judul dengan 386 eksemplar bidang kedokteran dan kesehatan.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden menyatakan jumlah artikel jurnal elektronik di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sudah memenuhi kebutuhan informasi sebanyak 14 responden (16,6%) menyatakan sangat memenuhi, 53 responden (63%) menyatakan memenuhi, 12 responden (14,4%) menyatakan kurang memenuhi dan 5 responden (5,9%) menyatakan tidak memenuhi.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan pada umumnya mahasiswa menyatakan memenuhi jumlah artikel jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran. Alasan mahasiswa adalah bahwa jumlah artikel jurnal sesuai untuk kebutuhan responden dalam pencarian informasi dan penyelesaian tugas. Mahasiswa SI Program Studi Kedokteran Umum yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan USU pada tahun 2012 sebanyak 540 orang dengan jumlah database jurnal elektronik yang berjumlah 27.359 judul artikel
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan memenuhi daripada jurnal tercetak.
4.5 Kepentingan Informasi dalam Jurnal Tercetak dengan Jurnal Elektronik Untuk mengetahui Kepentingan Informasi dalam Jurnal Tercetak dengan Jurnal Elektronik dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
Tabel 7 : Kepentingan Informasi dalam Jurnal Tercetak dengan Jurnal Elektronik No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F %
7 Menurut Saudara, apakah informasi yang terdapat pada jurnal penting bagi Saudara?
a. Sangat penting 32 38 63 75 b. Penting 52 62 21 25 c. Kurang penting 0 0 0 0 d. Tidak penting 0 0 0 0 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa informasi yang terdapat pada jurnal tercetak sebanyak 32 responden (38%) menyatakan sangat penting, 52 responden (62%) menyatakan penting, 0 responden (0%) menyatakan kurang penting dan 0 responden (0%) menyatakan tidak penting.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa seluruhnya mahasiswa menyatakan seluruhnya menyatakan penting untuk perolehan informasi yang dibutuhkan. Peranan jurnal sebagai informasi rujukan dalam proses penelitian sangat penting untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas karena artikel jurnal memuat informasi yang mutakhir.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa informasi yang terdapat pada artikel jurnal elektronik sebanyak 63 responden (75%) menyatakan sangat penting, 21 responden (25%) menyatakan penting, sebanyak 0 responden (0%) menyatakan kurang penting, 0 responden (0%) menyatakan tidak penting.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa seluruhnya mahasiswa menyatakan penting. Hal ini dikarenakan informasi dalam artikel jurnal elektronik penting dalam pencarian informasi. Untuk itu penting bagi peneliti dalam mengawali kegiatan penelitian melakukan kajian terhadap hasil penelitian sebelumnya dan literatur terkait. Dalam penelitian ilmiah referensi yang utama paling akurat adalah jurnal imiah.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal tercetak dengan jurnal elektronik penting bagi mahasiswa yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran.
4.6 Kemuktahiran Jurnal yang Dilanggan Perpustakaan USU
Kemuktahiran jurnal yang dilanggan Perpustakaan USU adalah manyangkut waktu terbitan jurnal yang dilanggan, apakah jurnal tercetak dengan jurnal elektronik yang dilanggan Perpustakaan USU bersifat up to date atau tidak. Untuk mengetahui kemuthakhiran jurnal tercetak dengan jurnal elektronik dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Jurnal Cetak Jurnal Elektronik F % F %
8 Menurut Saudara, apakah koleksi jurnal yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran mutakhir (up to date)? a.Sangat setuju 12 14,2 52 61,9 b. Setuju 13 15,4 20 23,8 c.Kurang Setuju 43 51,1 5 5,9 d. Tidak Setuju 16 19 7 8,3 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa koleksi jurnal tercetak mutakhir (up to date) sebanyak 12 responden (14,2%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (15,4%) menyatakan setuju, 43 responden (51,1%) menyatakan kurang setuju dan 16 responden (19%) menyatakan tidak setuju.
Dari persentase dapat dinyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan kurang setuju. Hal ini dikarenakan ada koleksi jurnal tercetak dari Perpustakaan USU cabang Kedokteran yaitu Majalah Kedokteran Nusantara tidak diterbitkan kembali.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa database jurnal elektronik mutakhir (up to date) sebanyak 52 responden (61,9%) menyatakan sangat setuju, 20 responden (23,8%) menyatakan setuju, 5 responden (5,9%) menyatakan kurang setuju, 7 responden (8,3%) menyatakan tidak setuju.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya mahasiswa menyatakan setuju database jurnal elektronik mutakhir (up to date) sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi baik untuk kepentingan penelitian, penyelesaian tugas, studi kasus, tesis serta disertasi. Jurnal sangat dibutuhkan sebagai sumber dalam memecahkan masalah penelitian yang sifatnya mutakhir.
Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik mutakhir (up to date) daripada jurnal tercetak.
4.7 Kesulitan dalam Memanfaatkan Jurnal Tercetak dengan Jurnal
Elektronik
Untuk mengetahui kesulitan dalam memanfaatkan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini:
Tabel 9 : Kesulitan dalam Memanfaatkan Jurnal Tercetak dengan Jurnal Elektronik
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jurnal Cetak
Jurnal Elektronik
F % F %
9 Apakah Saudara sering merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal? a. Selalu 19 22,6 5 5,9 b. sering 43 51,1 11 13 c.Kadang- kadang 13 15,4 20 23,8 d.Tidak pernah 9 10,7 48 57,1 Jumlah 84 100 84 100 10
Dalam memanfaatkan jurnal, kesulitan apakah yang Saudara hadapi? a. Faktor bahasa 15 17,8 30 35,7 b. Sulit mendapatkan informasi 41 48,8 c. Penggunaan yang terbatas 28 23,3 0 0 d. Lain –lain Sebutkan 0 0 84 64,2 Jumlah 84 100 84 100
Berdasarkan data pada tabel 9 dengan pertanyaan nomor 9 di atas dapat diketahui bahwa responden merasa kesulitan dalam memanfaatkan jurnal tercetak sebanyak 19 responden (22,6%) menyatakan selalu, 43 responden (51,1%) menyatakan sering, 13 responden (15,4%) menyatakan kadang-kadang dan 9 responden (10,7%) menyatakan tidak pernah.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan sebagian besar mahasiswa menyatakan sering mengalami kesulitan dalam memanfaatkan jurnal tercetak di Perpustakaan USU cabang Kedokteran.
Sedangkan data Pada jurnal elektronik dapat diketahui bahwa responden merasa kesulitan dalam memanfaatkan artikel jurnal elektronik sebanyak 5 responden (5,9%) menyatakan selalu, 13 responden (13%) menyatakan sering, 20 responden (23,8%) menyatakan kadang-kadang dan 48 responden (57,1%) menyatakan tidak pernah.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan tidak pernah mengalami kesulitan dalam memanfaatkan artikel jurnal elektronik, mahasiswa hanya sebagian kecil menyatakan kadang-kadang mengalami kesulitan dalam memanfaatkan artikel jurnal elektronik di Perpustakaan USU cabang Kedokteran.
Dari perbandingan data di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal tercetak sering mengalami kesulitan daripada jurnal elektronik, hanya sebagian kecil mengalami kesulitan.
Berdasarkan data pada tabel 8 dengan pertanyaan nomor 10 di atas dapat diketahui bahwa kesulitan yang dihadapi responden dalam memanfaatkan jurnal tercetak sebanyak 15 responden (17,8%) menyatakan faktor bahasa, 41 responden (48,8%) menyatakan sulit mendapatkan informasi, 28 responden (33,3%) dan 0 responden (0%) menyatakan lain-lain.
Dari persentase di atas dapat dinyatakan bahwa hampir setengahnya mahasiswa menyatakan kesulitan dalam memanfaatkan jurnal tercetak adalah sulit mendapatkan informasi yang dibutuhkan ketika menelusur dan hanya bisa dimanfaatkan hanya akses tunggal artinya seseorang membaca artikel jurnal tercetak hanya terdiri 1 eksemplar, maka mahasiswa yang ingin membaca jurnal yang sama harus menunggu. Koleksi jurnal yang terbatas juga menjadikan pengguna sulit mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan data untuk jurnal elektronik dapat diketahui bahwa kesulitan yang dihadapi responden dalam memanfaatkan artikel jurnal elektronik yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran sebanyak 30 responden (35,7%) menyatakan faktor bahasa, 0 responden (0%) menyatakan sulit mendapatkan informasi, 0 responden (0%) menyatakan penggunaan yang terbatas dan 54 responden (64,2%) menyatakan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan lain-lain, seperti akses internet yang lambat dan aliran listrik terputus sehingga mahasiswa yang memanfaatkan artikel jurnal elektronik mengalami kendala saat mencari informasi yang dibutuhkan.
Dari perbandingan data diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang dihadapi mahasiswa saat memanfaatkan jurnal tercetak adalah sulit mendapatkan informasi sedangkan jurnal elektronik kesulitannya adalah akses internet yang lambat dan aliran listrik yang terputus.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diuraikan di atas penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum mahasiswa SI Program Studi Kedokteran Umum menggunakan database jurnal elektronik dibanding jurnal tercetak. Jurnal tercetak sulit untuk menelusur, penggunaan dan pelayanan yang terbatas, sedangkan jurnal elektronik memiliki sistem penelusuran yang cepat dan mudah.
2. Dalam seminggu mahasiswa memanfaatkan koleksi jurnal tercetak di Perpustakaan USU cabang Kedokteran ≥5 kali sebanyak 5,9% menyatakan sangat setuju, 11,9% menyatakan setuju, 67,8% menyatakan kurang setuju dan 14,2% menyatakan tidak setuju sementara mahasiswa memanfaatkan jurnal elektronik ≥5 kali sebanyak sebanyak 59,9% menyatakan sangat setuju, 25% menyatakan setuju, 4,7% menyatakan kurang setuju, dan 9,5% menyatakan tidak setuju.
3. Jumlah jurnal tercetak yang ada di Perpustakaan USU cabang Kedokteran untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa sebanyak 9,5% menyatakan sangat memenuhi, 16,6% menyatakan memenuhi, 66,6% menyatakan kurang memenuhi. Sedangkan jumlah database jurnal elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa sebanyak 16,6% menyatakan sangat memenuhi, 63% menyatakan memenuhi, 14,2% menyatakan kurang memenuhi dan 5,9% menyatakan tidak memenuhi.
4. Kemutakhiran jurnal tercetak sebanyak 51,1% menyatakan kurang setuju dikarenakan ada jurnal tercetak yang tidak diterbitkan lagi. Untuk jurnal elektronik sebanyak 61% menyatakan sangat setuju dengan kemutakhiran (up to date) database jurnal elektronik sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan jurnal untuk memenuhi kebutuhan informasi.
5. Kesulitan mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal tercetak sebagian besar mahasiswa sulit mendapatkan informasi 33,3% menyatakan penggunaan yang terbatas, 17,8% menyatakan faktor bahasa. Untuk jurnal elektronik kesulitan mahasiswa adalah 64,2% menyatakan akses internet yang lambat dan aliran listrik sering terputus.
5.2 Saran
1. Agar kebutuhan informasi penguna dapat terpenuhi, hendaknya Perpustakaan USU cabang Kedokteran mengupayakan untuk lebih meningkatkan jumlah koleksi baik jurnal tercetak maupun jurnal elektronik.
2. Perpustakaan perlu memperhatikan kemutakhiran (up to date) dari koleksi jurnal, terutama pada jurnal tercetak.
3. Perpustakaan perlu menyediakan fasilitas dan pelayanan yang baik agar fasilitas frekuensi kunjungan mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal di Perpustakaan USU cabang Kedokteran lebih meningkat.
4. Penerapan anggaran yang jelas dalam melanggan koleksi jurnal tercetak dan jurnal elektronik untuk kebutuhan informasi mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Koleksi Terbitan Berseri
Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Lasa (1994) bahwa “terbitan berseri biasanya direncanakan untuk terbit terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas, dikelola oleh sekelompok orang yang pada umumnya disebut redaksi (p. 13).”
Menurut Siregar (1998) terbitan berseri terbagi kedalam 12 jenis terbitan, antara lain :
1. Umum, adalah majalah yang memuat tulisan-tulisan berbagai bidang tertentu, seperti warna sari, Inti Sari, dan lain-lain.
2. Khusus adalah majalah yang memuat tulisan-yulisan tentang bidang tertentu, seperti kesehatan, kedokteran, manajemen, pendidikan, komputer, dan lain-lain. Jenis terbitan berkala :
1. Majalah (magazine)
2. Serial (serials) termasuk periodical, annual laporan tahunan, year book (buku tahunan), proceeding.
3. Bulletin, diterbitkan oleh badan pemerintah, perkumpulan, badan lain, biasanya diberi nomor urutan.
4. Pamplet (pamphlet), terdiri dari beberapa halaman tanpa jilid. 5. Abstrak (abstract)
6. Annual.
7. Brosur (brochure)
8. Kumulatif (commulative), merupakan bibliografi untuk satu tahun atau periode tertentu.
9. Harian (daily), surat kabar.
10.Jurnal (journal), penerbitan khusus oleh satu badan perkumpulan, memuat hal yang baru dan laporan untuk hal-hal khusus.
11.Berita (news/bulletin)
12.laporan (reports), diterbitkan oleh badan tertentu, instansi (p. 15).
Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.
2.2. Jurnal
Jurnal merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menemukan informasi tentang penemuan ilmiah terkini (current). Dalam hal pengelompokkan koleksi perpustakaan, pada dasarnya jurnal termasuk ke dalam kategori koleksi serial.
“Journal is the collection and periodic publication or transmission of news and the result of research through media (p. 1)”
Artinya bahwa jurnal merupakan suatu koleksi dan terbitan berkala atau