• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Jenis dan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN

A. Perumusan Masalah B. Tinjauan Pustaka

C. Tu juan dan Manfaat Penelitian D. Kerangka Konseptual dan Hipotesa E. Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Otonomi Daerah B. Akuntansi Keuangan Daerah

C. Konsep Dasar dan Karekteristik Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah 1. Konsep Dasar Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

2. Karekteristik Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah D. Bentuk dan Unsur-unsur Laporan Kuangan Daerah

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

B. Jenis dan Sumber DataTeknik Pengumpulan Data C. Populasi dan Sampel

D. Metode Analisis Data E. Jadwal dan Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Umum Pemerintah Kabupaten Asahan 1. Sejarah Singkat Kabupaten Asahan 2. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan B. Dasar Hukum Laporan Keuangan Daerah

D. Analisis Hasil Penelitia

1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Arus Kas

3. Neraca

4. Catatan Atas Laporan Keuangan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

“Tinjauan Atas Penyajian Laporan Keuangan Pemerintahan Kabupaten Asahan

Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2005.”

Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat,

dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi Program

S-1 Ekstensi Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas, benar

apa adanya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima

sanksi yang ditetapkan oleh pihak universitas.

Medan, 5 Juli 2008

Yang Membuat Pernyataan

Dina Erika Manurung 050522075

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah diucapkan selalu kepada Alla SWT, yang telah memberikan

rahmat, hidayat serta kekuatan kepada saya sehinnga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “ Tinjauan Atas Penyajian Laporan Keuangan Pemerintahan

Kabupaten Asahan Berdasarkan PP No.24 Tahun 2005”, guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera

Utara.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, yang

disebabkan adanya keterbatasan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan penulis baik

mengenai materi, teknik penyusunan, maupun analisisnya. Oleh karenanya, dengan hati

terbuka penulis menerima setiap saran dan kritik drai pembaca untuk penyempurnaan

pada masa yang akan datang.

Adapun skripsi ini dapat diselesaikan hanya dengan bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini penulis

juga ingin megucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua yang sangat

saya cintai dan sanyangi Ayahanda Yahya Manurung dan Ibunda Asnah Panjaitan atas

dukungan dan kasih saying serta cinta, memberi nasehat dan pesan-pesan serta

doa-doanya. Semoga Ayah dan Momy selalu diberi kesehatan dan perlindungan oleh Allah

SWT.

Yang teristimewa penulis juga ucapkan kepada abangku Halim atas dukungannya,

kakakku Irma yang nggak pernah bertanya kapan selesai skripsi dan juga yang paling aku

sayangin adekku Andri, yang selalu mau dengarin cerita dan keluh kesahku. Kalian

Penulis juga ingin menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Arifin Ahkmad, M.Si,Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Univesrsitas Sumatera Utara.

3. Bapak Fahmi Natigor Nasution,SE, M.Acc,Ak selaku Sekteraris Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. M. Zainal Bahri Torong M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan memberikan masukan dan sumbangan pemikirannya

dalam mengarahkan dan membimbing penulis serta dengan penuh kesabaran

membimbing penulis sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si selaku Dosen Pembanding dan Penguji 1 yang

bersedia memberikan sumbangan saran dan pemikirannya dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak Iskandar Muda, SE, MSi, Ak selaku Dosen Pembanding dan Penguji 2

yang bersedia memberikan sumbangan saran dan pemikirannya dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Htmal Ja’far,MM selaku Dosen Wali selama penulis belajar di

Fakultas Ekonomi Departemen Akuntansi Sumatera Utara.

8. Seluruh pegawai Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Asahan yang

telah bersedia meluangkan waktunya dan banyak memberikan bantuan kepada

9. Seluruh Dosen, Staff Administrasi serta seluruh civitas akademika Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

10.Teman-temanku Nita, Imel, Wlly, Dewi, Minda, Ruth , Irma, Lina, Ita, Fatimah,

Mega dan masih banyak lagi yang tidak mungkin penulis sebutkan, buat penulis

kalian semua itu adalah yang terbaik, motivasi kalian membuat aku bisa bangkit.

Thanks to you all……

11.Buat Riri temanku, makasih ya uda ngasih aku kata-kata yang buat aku sadar

bahwa sesuatu itu harus diselesaikan dengan baik, dan ingat pengorbanan

orang-orang disekitar kita. Thankyu ya uda selalu ingatin aku buat nyelesain skripsi.

Best Friend Forever deh pokoknya…………..

Semoga penulisan skripsi ini akan berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak terkira kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Medan, 5 Juli 2008 Penulis

Dina Erika Manurung 050522075

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa kesuaian penyajian laporan keuangan daerah Pemerintahan Kabupaten Asahan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu PP No.24 Tahun 2005 dan apakah laporan keuangan yang dibuat dapat menciptakan transaparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriftif yaitu mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisa data dari perumusan masalah dan kemudian melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas kemudian membuat kesimpulan dan saran-saran yang dianggap penting. Penulis mengambil data berupa laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Asahan untuk mengetrahui bagaimana penyajian laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan PP No.24 Tahun 2005. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari Pemerintahan Kabupaten Asahan melalui wawancara kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan Daerah dan data sekunder seperti sejarah Kabupaten Asahan dan struktur organisasi Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Setelah dianalis dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan Pemerintabhan Kabupaten Asahan walaupun penyajiannya sudah berpedoman pada PP No.24 Tahun 2005, tetapi masih banyak kesalahan dan perbedaan. Dan Transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan daerah tidak tercapai.

ABSTRACT

The goal of paper is to analyze suitability of financial report preparation of District Asahan Government with the law applies transparancy, accountability and participated in management of the local financial.

The analyze method used is descriptive, that is to collect, arrange, interprete and analyze the data for giving description and clear answer and accurate from formulation of problem, and then to draw conclusion and suggestions considered to be important. The writer takes data such as financial report of District Asahan to know how is the presentation of financial report whether is it is suitable with PP No.24/2005. The type of data used is primary data, namely data gained directly from District of Asahan by interview to parties related in this case Board of Financial Management and secoundary data such as history of District of Asahan an structure of organization of the Financial Management Board of Region.

After analysis, it is concluded that financial report of the District of Asahan although presentation is made on PP No.24/2005, but still many erros and difference and so that transparency in the accountability of financial management, that is not achieved.

DAFTAR ISI SKRIPSI Halaman PERNYATAAN...i KATA PENGANTAR...ii ABSTRAK...v ABSTRACT……….. vi

DAFTAR ISI SKRIPSI……….vii

DAFTAR LAMPIRAN……….. xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………..1

B. Perumusan Masalah ………3

C. Tujuan Penelitian ………4

D. Manfaat Penelitian ………..4

E. Kerangka Konseptual ………..6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemerintahan Daerah sebagai Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi ………. 7

B. Komponen Laporan Keuangan dan Unsur Laporan Keuangan 1. Komponen Laporan Keuangan………8

a. Laporan Realisasi Anggaran……….8

b. Neraca………...8

c. Laporan Arus Kas ………9

2. Unsur Laporan Keuangan ………9

a. Laporan Realisasi Anggaran ……….9

b. Neraca………...10

c. Laporan Arus Kas………..11

d. Catatan atas Laporan Keuangan...……….11

C. Dasar Hukum dan Asumsi Dasar Laporan Keuangan………...12

1. Dasar Hukum Laporan Keuangan………12

2. Asumsi Dasar Laporan Keuangan………12

D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ……….13

E. Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan……….15

F. Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan………17

1. Peranan Laporan Keuangan……….17

2. Tujuan Laporan Keuangan………..19

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……….20

B. Jenis dan Sumber Data……….20

C. Teknik Pengumpulan Data………...21

D. Metode Analisis Data………...21

E. Jadwal dan Lokasi Penelitian………...22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………..23

1. Sejarah Singkat Kabupaten Asahan ………..23

a. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Asahan………..25

b. Uraian Jabatan Badan Pengelola Keuangan Daerah………..27

3. Pemerintahan Kabupaten Asahan sebagai Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi………..48

4. Dasar Hukum Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah………49

5. Komponen dan Unsur-unsur Laporan Keuangan ………..50

a. Laporan Realisasi Anggaran……….50

b. Neraca…………..……….52

c. Laporan Arus Kas………...53

B. Pembahasan………..55

1. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2006………....55

a. Laporan Realisasi Anggaran………55

b. Neraca ……….57

c. Laporan Arus Kas………58

d. Catatan Atas Laporan Keuangan……….60

2. Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2007………61

a. Laporan Realisasi Anggaran………61

b. Neraca ………62

c. Laporan Arus Kas………63

d. Catatan Atas Laporan Keuangan……….65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….67

B. Saran………..68

DAFTAR PUSTAKA ………70 LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

NO JUDUL LAMPIRAN HALAMAN

Lampiran 1 Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2006………. 71

Lampiran 2 Neraca Tahun 2006………. 74

Lampiran 3 Laporan Arus Kas Tahun 2006……….. 77

Lampiran 4 Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2007……….. 80

Lampiran 5 Neraca Tahun 2007……… 83

Lampiran 6 Laporan Arus Kas Tahun 2007………. 85

Lampiran 7 Format IVC Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah…….. 88

Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten/Kota Lampiran 8 Format IIIB Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah…….. 93

Neraca Provinsi/Kabupaten/Kota Lampiran 9 Format Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah………….. 98

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa kesuaian penyajian laporan keuangan daerah Pemerintahan Kabupaten Asahan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu PP No.24 Tahun 2005 dan apakah laporan keuangan yang dibuat dapat menciptakan transaparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriftif yaitu mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisa data dari perumusan masalah dan kemudian melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas kemudian membuat kesimpulan dan saran-saran yang dianggap penting. Penulis mengambil data berupa laporan keuangan Pemerintahan Kabupaten Asahan untuk mengetrahui bagaimana penyajian laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan PP No.24 Tahun 2005. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari Pemerintahan Kabupaten Asahan melalui wawancara kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan Daerah dan data sekunder seperti sejarah Kabupaten Asahan dan struktur organisasi Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Setelah dianalis dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan Pemerintabhan Kabupaten Asahan walaupun penyajiannya sudah berpedoman pada PP No.24 Tahun 2005, tetapi masih banyak kesalahan dan perbedaan. Dan Transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan daerah tidak tercapai.

ABSTRACT

The goal of paper is to analyze suitability of financial report preparation of District Asahan Government with the law applies transparancy, accountability and participated in management of the local financial.

The analyze method used is descriptive, that is to collect, arrange, interprete and analyze the data for giving description and clear answer and accurate from formulation of problem, and then to draw conclusion and suggestions considered to be important. The writer takes data such as financial report of District Asahan to know how is the presentation of financial report whether is it is suitable with PP No.24/2005. The type of data used is primary data, namely data gained directly from District of Asahan by interview to parties related in this case Board of Financial Management and secoundary data such as history of District of Asahan an structure of organization of the Financial Management Board of Region.

After analysis, it is concluded that financial report of the District of Asahan although presentation is made on PP No.24/2005, but still many erros and difference and so that transparency in the accountability of financial management, that is not achieved.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi saat ini merupakan sesuatu yang tidak dapat kita hindari oleh

seluruh masyarakat dunia. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia

memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan

pemerintahan yang baik (good governance). World Bank dalam Mardiasmo

(2004:18) mendefinisikan Good goverenance sebagai suatu penyelenggaraan

manajemen pembangunan yang sejalan dengan prinsif demokrasi, penghindaran

salah alokasi dana investasi, pencegahan korupsi baik secara politik dan

administratif. Kepemerintahan yang baik setidaknya ditandai dengan tiga elemen

yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Tranparansi dibangun atas dasar

kebebasan memperoleh informasi. Partisipasi maksudnya mengikutsertakan

keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung

maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan

aspirasinya. Sedangkan akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada public

atas setiap aktivitas yang dilakukan.

Seiring dengan reformasi di bidang keuangan negara, maka perlu dilakukan

perubahan-perubahan di berbagai bidang untuk mendukung agar reformasi di

bidang keuangan negara dapat berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang

signifikan adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintahan karena melalui

proses akuntansi dihasilkan informasi keuangan yang tersedia bagi berbagai pihak

akuntansi pemerintahan yang paling diinginkan adalah adanya standar akuntansi

pemerintah. Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada standar

akuntansi pemerintah sesungguhnya adalah dalam rangka peningkatan kualitas

laporan keuangan, sehingga laporan keuangan yang dimaksud dapat

meningkatkan kredibilitasnya dan pada gilirannya akan dapat mewujudkan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah.

Sehingga, good governance dapat tercapai.

Penyusunan laporan keuangan yang berpedoman pada standar akuntansi

pemerintah sesungguhnya dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk

mewujudkan good governance. Alasannya adalah terpenuhinya tiga elemen good

governance

Pada tahun 2005 Komite Standar Akuntansi Pemerintah mengeluarkan

sebuah pedoman dan acuan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan

Laporan Keuangan yaitu Standar Akuntansi Pemerintah. Standar Akuntansi yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi.. Pertama,

akuntabilitas karena dengan adanya standar, pengungkapan efektivitas dan

efisiensi APBN/APBD menjadi bersifat kredibel dan dapat

dipertanggungjawabkan. Kedua, transparansi karena dengan adanya standar, BPK

menjadi mudah menyingkat tempat-tempat sembunyi korupsi karena mempunyai

basis baku, mantap dan komprehensif dalam tugas pemeriksaan keuangan dan

audit atas laporan keuangan. Ketiga, partisipasi karena dengan adanya standar,

rakyat pada tiap daerah melalui DPRD makin mampu mengendalikan keuangan

daerahnya karena pemerintah tidak bisa mencatat pemakaian sumber daya sesuai

Pemerintah secara hukum telah disahkan menjadi acuan atas perlakuan akuntansi

bagi pemerintah yaitu melalui Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005. Standar

ini adalah tindak lanjut dari Kepmendagri No 29 Tahun 2002. Yang mana dalam

Kepmendagri tersebut belum secara rinci menjelaskan tentang standar-standar

yang dapat dijadikan acuan atau pedoman bagi akuntansi pemerintahan. Dengan

adanya Standar Akuntansi Pemerintah ini diharapkan dapat memberikan angin

segar dalam proses perkembangan akuntansi pemerintahan.

Mengacu pada permasalahan yang kemungkinan muncul sehubungan

dengan diterbitkannya PP No.24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan dan dengan melihat bahwa peranan Laporan Keuangan Daerah

dalam penilaian kinerja keuangan selama satu periode sangat penting. Karena

pentingnya peranan Laporan Keuangan Daerah tersebut maka penulis tertarik

untuk menganalisa sejauh mana Pemerintah Daerah dalam memenuhi

ketentuan-ketentuan pokok dalam penyusunan laporan keuangan, oleh karena itu penulis

menyusun skripsi dengan judul “Tinjauan Atas Penyajian Laporan Keuangan

Pemerintahan Kabupaten Asahan Berdasarkan PP No 24 Tahun 2005”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam proses penelitian ini penulis memberi batasan dan lingkup

pembahasan yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Pembahasan yang

dilakukan penulis diambil berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh

1. Apakah laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Asahan telah disajikan

berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2005.

2. Apakah laporan keuangan yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan dan

dapat menciptakan transparansi, akuntabilitasi dan partisipasi dalam

pengeloloaan Keuangan Daerah.

C. Tujuan Penelitian

Adapun menjadikan tujuan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisa kesesuaian penyajian laporan keuangan daerah dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu PP Nomor 24 Tahun

2005.

2. Untuk mengetahui manfaat yang diberikan oleh laporan keuangan

Pemerintah Kabupaten Asahan bagi semua kelompok pengguna, dengan

terciptanya transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan

keuangan daerah

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam

memahami akuntansi pemerintah yang berkaitan dengan penyusunan

Laporan Keuangan Daerah yang disusun berdasarkan PP Nomor 24 Tahun

2. Bagi Pemerintah Kabupaten Asahan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan dalam menyajikan laporan keuangan untuk

mencapai terciptanya transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.

3. Bagi pihak-pihak lain, penelitian ini menjadi bahan referensi dan sumber

E. Kerangka Konseptual

Pemerintah Kabupaten Asahan sebagai entitas pelaporan wajib

menyampaikan pertanggungjawaban keuangan daerahnya. Hal ini mengacu pada

PP No.24 Tahun 2005. Pelaporan ini terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Hasil dari

pelaporan ini kemudian disajikan menjadi Laporan Keuangan yang merupakan

pedoman dalam mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya. Kemudian

Laporan Keuangan tersebut dibandingkan dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

Karena dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah.

Gambar 1

KERANGKA KONSEPTUAL

Neraca Catatan Atas

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Paemkab Asahan

Realisasi Anggaran Lap. Arus Kas

Penyajian

Pemerintah Kabupaten Asahan

Standard Akuntansi Pemerintahan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemerintah Daerah Sebagai Entitas Pelaporan Dan Entitas Akuntansi Dalam pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (2005:19) menyatakan

bahwa:

“entitas pelaporan keuangan adalah unit pemerintah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Satuan organisasi dilingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan keuangannya.”

Penetapan entitas pelaporan ini perlu pertimbangan syarat pengelolaan,

pengendalian dan penguasaan suatu entitas pelaporan terhadap asset, yuridiksi,

tugas dan misi tertentu, dengan bentuk pertanggungjawaban dan wewenang yang

terpisah dari entitas pelaporan lainnya.

Menurut Karim (2006:21) ada pun yang menjadi ciri-ciri entitas pelaporan

adalah:

a. dibiayai oleh APBN/APBD atau mendapat pemisahan kekeyaan

dari anggaran.

b. dibentuk dengan peraturan perundang-undangan.

c. pimpinan entitas akuntansi adalah pejabat pemerintah yang

diangkat atau yang dipilih oleh rakyat dan

d. entitas akuntansi tersebut menyampaikan pertanggungjawaban

baik langsung maupun tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui anggaran.

Menurut Halim (2002:40) menyatakan, bahwa yang termasuk dalam

“entitas akuntansi dalam pemerintahan daerah adalah semua unit pemerintahan

menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan

pada entitas pelaporan”.

B. Komponen Laporan Keuangan dan Unsur Laporan Keuangan 1. Komponen Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (2005:25) menyatakan bahwa ada

empat komponen laporan keuangan yaitu: a) Laporan Realisasi Anggaran, b)

Neraca, c) Laporan Arus Kas dan d) Catatan atas Laporan Keuangan.

a. Laporan Realisasi Anggaran

Yaitu menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya

ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan

perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode akuntansi.

Format laporan realisasi anggaran dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 88.

b. Neraca

Yaitu menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

1. Aset terbagi atas Aset Lancar dan Aset Non Lancar. Aset Non Lancar

terklasifikasi menjadi Inverstasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana

Cadangan dan Aset Lainnya.

2. Kewajiban, diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

3. Ekuitas Dana, diklasifikasikan menjadi ekuitas dana lancar, ekuitas dana

Format neraca dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 93.

c. Laporan Arus Kas

Yaitu menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasional,

investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi non anggaran yang

menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas

pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.

Format laporan arus kas dapat dilihat pada lampiran 9 hal 98.

d. Catatan Atas Laporan Keuangan

Yaitu meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam

Dokumen terkait