• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Jenis dan Fungsi Tindak Ilokusi

Petualangan Seru

Data dalam penelitian ini berupa tuturan tokoh Spongebob dalam komik yang kemudian diklasifikasi berdasarkan jenis dan fungsi tindak ilokusinya. Secara umum terdapat 163 (seratus enam puluh tiga) unit data yang masing– masing berupa kata, kelompok kata dan kalimat. Dalam menganalisis tindak ilokusi tersebut, peneliti mendasarkan analisisnya pada teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Searle (1979) yang memisahkan jenis tindak tutur ilokusi menjadi lima macam, yaitu: Asertif, Direktif, Komisif, Ekspresif, Deklarasi.

commit to user

Adapun, jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran akan dianalisis melalui pola pergeserannya. Jenis dan fungsi ilokusi dianggap bergeser apabila teks terjemahan tuturan menghasilkan jenis dan fungsi ilokusi yang berbeda dengan teks bahasa sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa teks terjemahan sudah sepadan dengan teks bahasa sumber. Dengan kata lain, jenis dan fungsi ilokusi tuturan dalam bahasa sasaran sama dengan jenis dan fungsi tuturan dalam bahasa sumber.

Tabel 6-IV : Klasifikasi data tuturan tokoh Spongebob dalam komik

Amazing Journey dan Petualangan Seru berdasar tindak ilokusi Searle (1979)

No Jenis

Tidak ilokusi

Fungsi Jumlah Presentase Pergeseran jenis

dan fungsi ilokusi

1 Assertif Mengatakan 84 50,9% Tidak bergeser

Menjelaskan 15 8% Tidak bergeser

Memberitahu 12 7,3% Tidak bergeser

Menanyakan 11 6,7% Tidak bergeser

Meyakinkan 3 1,8% Tidak bergeser

Membenarkan 2 1,2% Tidak bergeser

Menyangsikan 2 1,2% Tidak bergeser

2 Direktif Memohon 18 11% Tidak bergeser

Menyarankan 6 3,6% Tidak bergeser

commit to user

Mengharapkan 1 0,6% Tidak bergeser

3 Ekspresif Berterima kasih 2 1,2% Tidak bergeser

Menilai 1 0,6% Tidak bergeser

4 Komisif Berjanji 1 0,6% Tidak bergeser

Total 163 100%

Jenis dan fungsi ilokusi dari tuturan tokoh dalam komik tersebut dibahas satu persatu dibawah ini.

a. Asertif (Assertives)

Tindak tutur asertif yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas apa yang dikatakannya. Terdapat 129 tuturan yang diklasifikasikan kedalam tindak tutur asertif. Tuturan bentuk asertif ini merupakan jenis tuturan

Spongebob yang banyak dijumpai dalam komik Spongebob Amazing Journey dan

terjemahannya Petualangan Seru. Fungsi-fungsi tuturan yang terdapat dalam tuturan

Spongebob adalah (1)mengatakan, (2)menjelaskan, (3)memberitahu, (4)menanyakan, (5)meyakinkan, (6)membenarkan, (7)menangsikan.

1). Mengatakan

Mengatakan adalah mengungkapkan pikiran atau isi hati kepada orang lain. Jadi tindak tutur ”mengatakan” adalah tindak melalui tuturan yang dilakukan penutur kepada mitra tutur dalam rangka mengungkapkan pikiran atau isi hatinya. Dari 129 tuturan Spongebob yang termasuk dalam kategori tindak tutur asertif 84 data

commit to user

diantaranya merupakan tuturan dengan fungsi mengatakan. Dibawah ini adalah contoh dari tuturan asertif yang berfungsi mengatakan.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob ketika dia dan sahabatnya Patrick berkunjung ke Glove World.

001/Bsu/AJ/8//Bsa/PS/8 Gambar 1-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi mengatakan

Bsu : Another nice day at Glove World

Bsa : Satu lagi hari yang indah di Golve World.

Tuturan Another nice day at Glove World yang diucapkan oleh karakter

Spongebob diatas adalah tuturan asertif dangan fungsi mengatakan. Pada tuturan diatas Spongebob yang sedang berada di Glove World bersama sahabatnya Patrick, mengungkapkan pikiran atau perasaanya dengan mengucapkan tuturan diatas. Bila dicermati lebih dalam tuturan diatas adalah tuturan yang berfungsi mengatakan karena tuturan tersebut hanya ingin mengungkapakn pikiran atau perasaan Spongebob selaku penutur terhadap kondisi Glove World ketika dia bersama Patrick berkunjung kesana. Dalam bahasa sasaran, tuturan tersebut diterjemahkan menjadi ”Satu lagi hari

commit to user

bahasa sasaran sama dengan bahasa sumbernya. Tuturan ”Satu lagi hari yang indah di

Glove World” adalah tuturan yang hanya bermaksud mengatakan tentang kondisi

Glove World pada saat Spongebob berkunjung kesana. Sehingga tuturan tersebut termasuk dalam tuturan asertif dengan fungsi mengatakan. Dengan demikian, tidak ada pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran.

2). Menjelaskan

Menjelaskan adalah memberitahu kepada mitra tutur tentang sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur, agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Jadi yang dimaksud dengan tindak tutur “menjelaskan” adalah tindak pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur, untuk menjelaskan tentang sesuatu yang belum diketahuinya, dengan tujuan sesuatu tersebut menjadi jelas.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada salah satu penduduk Rock Bottom ketika dia tersesat dan ingin pulang ke Bikini Bottom.

049/Bsu/AJ/24//Bsa/PS/24 Gambar 2-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menjelaskan

commit to user

Bsu : I’m stuck here. I need to get on the bus home.

Bsa : Aku terjebak di sini. Aku harus naik bis untuk pulang.

Tuturan I’m stuck here. I need get on the bus home yang diucapkan Spongebob

bermaksud menjelaskan tentang kondisi yang dialami nya. Mita tutur dalam hal ini tidak tahu tentang kondisi Spongebob yang tersesat di Rock Bottom. Dengan demikan, apa yang disampaikan oleh Spongebob merupakan jenis tindak tutur asertif dengan fungsi menjelaskan. Karena tuturan tersebut untuk memberitahu sesuatu yang belum diketahui mitra tutur sehingga sesuatu tersebut menjadi jelas. Penutur dalam hal ini telah mematuhi prinsip kerja sama (maksim kualitas) yaitu dengan mengatakan hal sebenarnya yang sedang dialami. Hasil terjemahan tuturan dalam bahasa sasaran diatas juga tidak menunjukkan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi. Tuturan ”Aku terjebak di sini. Aku harus naik bis untuk pulang” adalah kategori tindak ilokusi asertif dengan fungsi menjelaskan karena dalam konteks percakapan tersebut karakter Spongebob ingin memberitahu mitra tutur agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Tindak tutur yang dikategorikan dalam jenis dan fungsi ini mempunyai jumlah data terbanyak setelah tindak tutur asertif dengan fungsi mengatakan. Sebanyak 15 data dari 129 data dikategorikan kedalam tindak tutur ini.

3). Memberitahu

Memberitahu adalah mengatakan kepada mitra tutur tentang sesuatu atau kejadian yang sebenarnya. Jadi tindak tutur memberitahu adalah tindak tutur yang dilakukan penutur kepada mitra tutur untuk memberitahu sesuatu atau kejadian yang sebenarnya yang mitra tutur belum mengetahuinya. Dari 129 data yang termasuk

commit to user

kategori asertif, 12 data diantaranya adalah tuturan asertif dengan fungsi memberitahu. Untuk mengetahui jenis tindak tutur ini dapat diamati dari contoh berikut:

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob sahabatnya Patrick, ketika dia ditanya tentang apa yang diperolehnya setelah mengunjungi Glove World.

002/Bsu/AJ/9//Bsa/PS/9 Gambar 3-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi memberitahu

Bsu : Alright, this is a glove flashlight.

Bsa : Baiklah. Ini senter sarung tangan.

Tuturan Alright, this is a glove flashlight yang diterjemahkan menjadi ”Baiklah.

Ini senter sarung tangan” diucapkan oleh Spongebob untuk merespons tuturan yang diucapkan sahabatnya Partick adalah tuturan dengan maksud memberitahu. Dalam hal ini Spongebob ingin memberitahu Patrick tentang apa yang diperoleh di Glove World. Spongebob dalam hal ini mematuhi prinsip kerja sama (maksim kualitas) yaitu dengan mengatakan yang sebenarnya, tidak lebih dan tidak kurang.

commit to user

Sebagai faktor yang menentukan tuturan diatas dikategorikan kedalam tuturan yang berfungsi memberitahu adalah tujuan pertuturan dari penutur, yaitu ingin menyampaikan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur. Hal yang belum diketahui oleh mitra tutur adalah tentang apa yang didapat penutur selama dia berada di Glove World. Oleh karena itu, tuturan dalam bahasa sumber dan tuturan dalam bahasa sasaran mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang sama.

4). Menanyakan

Menanyakan adalah ingin memperoleh sesuatu keterangan dari orang lain tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Jadi tindak tutur ini adalah tindak pertuturan yang dituturkan oleh penutur dengan tujuan ingin memperoleh keterangan tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Terdapat sebanyak 11 data yang dikategorikan dalam tindak tutur dengan fungsi ini. Contoh tuturan ini dapat diamati pada data berikut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada penjaga loket terminal bis di Rock Bottom, ketika dia ingin mengetahui jadwal bis yang menuju ke Bikini Bottom.

commit to user

039/Bsu/AJ/22//Bsa/PS/22 Gambar 4-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menanyakan

Bsu : When does the next bus leave for Bikini Bottom?

Bsa : Kapan bis berikutnya ke Bikini Bottom?

Melalui tuturan When does the next bus leave for Bikini Bottom? Diatas,

Spongebob ingin memperoleh suatu keterangan dari penjega loket tentang sesuatu yang belum diketahuinya. Dalam hal ini Spongebob ingin mengetahui kapan bis yang

menuju Bikini Bottom berangkat. Adapun dalam bahasa sasaran, tuturan When does

the next bus leave for Bikini Bottom? Diterjemahkan menjadi ”Kapan bis berikutnya

ke Bikini Bottom?”. Tuturan tersebut masih mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang sama dengan tuturan pada bahasa sumber karena dalam konteks percakapan tersebut karakter Spongebob ingin mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya dari penjaga loket.

5). Menyakinkan

Mayakinkan adalah usaha seseorang untuk mempercayai tantang apa yang ingin disampaikannnya. Jadi tindak tutur meyakinkan adalah tindak tutur melalui pertuturan dengan tujuan berusaha agar orang lain percaya dengan apa yang

commit to user

disampaikannya. Tindak tutur ini dituturkan oleh penutur kepada mitra tutur dalam rangka menyakinkan mitra tutur tentang sesuatu yang masih meragukan. 3 data dari 129 data yang tergolong dalam tuturan asertif adalah tuturan yang berfungsi meyakinkan. Berikut ini adalah contoh dari tuturan tersebut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada Sandy ketika Sandy akan pergi ketempat cacing Alaska untuk mengambil ekornya.

140/Bsu/AJ/79//Bsa/PS/79 Gambar 5-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi meyakinkan

Bsu : Listen, that worm didn’t take your tail. I did!

Bsa : Dengar, cacing itu tidak mengambil ekormu, aku yang mengambilnya!

Tuturan Listen, that worm didn’t take your tail. I did! yang diterjemahkan

menjadi “Dengar, cacing itu tidak mengambil ekormu, aku yang mengambilnya!” tersebut dituturkan Spongebob dalam rangka untuk meyakinkan Sandy yang akan

commit to user

pergi mengambil ekornya yang dibawa oleh cacing Alaska. Spongebob melalui tuturan tersebut ingin meyakinkan Sandy bahwa dialah yang mengambil ekornya bukan cacing Alaska. Dalam kasus ini, tuturan dalam bahasa sumber dan tuturan dalam bahasa sasaran tidak menunjukkan adanya perbedaan jenis dan fungsi ilokusi.

Tindak tutur tersebut diawali kata Listen yang diterjemahkan menjadi “Dengar”

mempunyai maksud memohon Sandy agar mendengarkan apa yang ingin disampaikan Spongebob. Karena pada tuturan sebelumnya Spongebob juga memohon kepada Sandy agar dia tidak pergi menemui cacing Alaska dalam rangka mengambil ekornya. Dengan demikian, tuturan ini diklasifikasikan kedalam tuturan asertif dengan fungsi meyakinkan.

6). Membenarkan

Membenarkan adalah memastikan bahwa sesuatu yang diketahui atau dilihatnya adalah benar adanya, atau mengakui kebenarannya. Jadi tindak tutur membenarkan adalah tidakan yang berujud tuturan untuk membenarkan sebuah pendapat, mangakui sebuah tindakkan atau menguatkan pendapat.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada petugas stadium Oyster, ketika dia bersama sahabatnya Patrick ditanya mengenai kejadian yang menimpa kerang raksasa.

commit to user

107/Bsu/AJ/56//Bsa/Ps/56 Gambar 6-IV.Contoh tuturan asertif dengan fungsi membenarkan

Bsu : Trruuee...

Bsa : Bbbenar..

Tuturan Trruuee… yang diucapkan Spongebob pada petugas stadium Oyster

adalah tuturan yang asertif dengan fungsi membenarkan. Dalam hal ini Spongebob bermaksud membenarkan apa yang baru saja dikatakan Patrick kepada petugas

tersebut. Sesuatu yang dibenarkan adalah peryataan Patrick “ It’s impossible! Only a

coward would do that.right, Spongebob?”

Tuturan tersebut ditandai dengan kata Trruuee. Kata tersebut diucapkan

Spongebob untuk membenarkan tuturan yang disampaikan Patrick sebelumnya. Apa yang disampaikan oleh Patrick juga diketahui oleh Spongebob. Dengan demikian, tuturan tersebut dikategorikan dalam tuturan yang berfungsi membenarkan. Dalam menerjemahkan tuturan tersebut kedalam bahasa sasaran nampaknya penerjemah berhasil mempertahankan jenis dan fungsi tuturan tersebut. Penerjemahan tuturan

commit to user

Trruuee... menjadi ”Bbbenar..” mempunyai jenis tuturan asertif dengan fungsi

membenarkan. Dari 129 data hanya 2 data yang dikategorikan kedalam tuturan ini. 7). Menyangsikan

Menyangsikan adalah meragukan tentang sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Jadi tindak tutur ini dimaksudkan untuk menyangsikan tentang kemampuan dan janji seseorang, keadaan yang kurang menentu atau apa saja yang belum jelas kebenarannya. Sama seperti tindak tutur membenarkan, hanya 2 data dari 129 data yang tergolong dalam tindak tutur ini. Berikut contoh tindak tutur menyangsikan.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada Sandy, ketika Sandy ingin melawan cacing Alaska.

145/Bsu/AJ/81//Bsa/PS/81 Gambar 7-IV. Contoh tuturan asertif dengan fungsi menyangsikan

commit to user

Bsa : Tidak, kau tidak terlalu kuat!

Melalui tuturan Nope, you are not strong enough! Spongebob tidak hanya

bermaksud menyatakan kepada Sandy bahwa dia tidak cukup kuat untuk melawan cacing Alaska. Akan tetapi, tuturan tersebut lebih bermaksud menyangsikan tentang kemampuan Sandy untuk melawan cacing Alaska.

Konteks ketidak percayaan Spongebob pada Sandy membuat Spongebob melakukan tindak tutur menyangsikan, selain itu faktor ketidak percayaan Spongebob terhadap kekuatan Sandy dan cacing Alaska yang akan dilawan oleh Sandy turut menentukan terjadinya tindak tutur menyangsikan. Dalam bahasa sasaran tuturan “Tidak, kau tidak terlalu kuat!” mempunyai jenis dan fungsi ilokusi yang sama dengan tuturan dalam bahasa sumber, yaitu tuturan asertif dengan maksud menyangsikan. Dengan demikian, tidak ada pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam tuturan bahasa sasaran.

b. Direktif (Directives)

Tindak tutur direktif yaitu tindak tutur yang dilakukan penutur dengan maksud

agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan di dalam tuturan itu. Terdapat 30 tuturan yang diklasifikasikan dalam tindak tutur direktif ini. Dari 28 data yang termasuk dalam tindak tutur ini hanya terbagi menjadi 4 jenis fungsi (1)memohon, (2)menyuruh, (3)menyarankan, (4)mengharap.

commit to user

Memohon adalah mengiginkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut mengabulkannya, dan biasanya dilakukan oleh orang yang status sosialnya lebih rendah kepada orang yang status sosialnya lebih tinggi. Jadi tindak tutur memohon adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur kepada mitra tutur untuk mengabulkan sesuatu yang diinginkanya. Tindak tutur ini adalah tindak tutur kategori direktif yang paling banyak ditemukan dalam tuturan Spongebob. Dari 30 data yang termasuk dalam kategori tuturan direktif, 18 data diantaranya adalah tuturan dengan fungsi memohon. Berikut adalah contoh tuturan tersebut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada salah seorang penduduk Rock Bottom, ketika dirinya tertinggal sahabatnya Patrick yang sudah menaiki bis menuju rumah mereka di Bikini Bottom.

140/Bsu/AJ/79//Bsa/PS/79 Gambar 8-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi memohon

Bsu : Excuse me, can you help me?

commit to user

Tuturan yang diucapkan Spogebob diatas diketegorikan dalam tuturan direktif dengan fungsi memohon. Dalam hal ini Spongebob menginginkan sesutau kepada mitra tutur untuk mengabulkan apa yang menjadi permohonannya. Bila diamati lebih teliti, ternyata karakter Spongebob dalam komik tersebut memohon bantuan kepada seorang punduduk Rock Bottom untuk dibantu menunjukkan jalan kembali ke Bikini Battom.

Keinginan Spongebob untuk mendapatkan bantuan dari mitra tuturnya, merupakan faktor yang menentukan tindak tutur memohon. Jadi tujuan pertuturan yang dimiliki oleh penutur menjadi penentu tindak tutur ‘memohon’. Selain itu,

penutur dalam hal ini berstatus sebagai pihak yang rendah (inferior), dan mitra tutur

sebagai pihak yang tinggi (superior). Dengan kedudukan tersebut, maka yang

menjadi inferior layak memohon kepeda yang superior. Terjemahan tuturan yang

dihasilkan penerjemah dalam bahasa sasaran juga menunjukkan bahwa terjemahan tuturan tersebut terkategori dalam tuturan direktif dengan fungsi memohon. Melalui tuturan “ Permisi, tuan bisakah kau menolongku?” Spongebob ingin memohon bantuan kepada mitra tuturnya.

2). Menyuruh

Menyuruh adalah memerintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang memerintah. Jadi tindak tutur “menyuruh” adalah tindak tutur yang dilakukan penutur kepada mitra tutur agar melakukan sesuatu sesuai dengan keiginan penutur. Kategori tindak tutur direktif dengan fungsi menyuruh ini menjadi tindak tutur kedua terbnayak setelah tindak tutur direktif dengan fungsi memohon. Sebanyak 6 data dari 30 data termasuk dalam kategori ini. Contoh

commit to user

dibawah ini adalah salah satu contoh tindak tutur direktif yang mempunyai fungsi menyuruh.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada sahabatnya Patrick ketika mereka berada di Rock Bottom dan menunggu bis yang menuju Bikini Bottom.

009/Bsu/AJ/14//Bsa/PS/14 Gambar 9-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyuruh

Bsu : Alright, you wait here. Call me when the bus comes.

I will take a look at the schedule.

Bsa : Baik, kau tunggu bis, panggil aku jika bisnya datang. Aku akan melihat jadwal

bis. Gelap sekali!

Tuturan Alright, you wait here. Call me when the bus comes. I will take a look

at the schedule yang diucapkan karakter Spongebob pada Patrick adalah tuturan

direktif dengan fungsi menyuruh. Dalam hal ini Spongebob menyuruh Patrick untuk menunggunya di tempat tersebut. Sementara itu Spongebob akan melihat jadwal bis

commit to user

yang akan membawa mereka ke Bikini Bottom. Bila diamati lebih cermat ternyata

Spongebob tidak hanya menyuruh Patrick untuk menunggunya tetapi juga menyuruh Patrick untuk memberitahunya kalau bis nya sudah datang. Terjemahan yang dihasilkan oleh penerjemah nampaknya juga tidak menunjukkan adanya pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran. Dengan memperhatikan konteks percakapan maka tuturan “Baik, kau tunggu bis, panggil aku jika bisnya datang. Aku akan melihat jadwal bis. Gelap sekali!” adalah tuturan direktif dengan fungsi

menyuruh.

3). Menyarankan

Menyarankan adalah memberitahukan kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain tersebut mepertimbangkan masak-masak apa yang menjadi saran penutur. Jadi tindak tutur menyarankan adalah tindak tutur yang disampaikan penutur kepada mitra tutur dangan tujuan agar mitra tutur mempertimbangkan masak-masak apa yang menjadi saran penutur.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada sahabatnya Patrick ketika mereka berdua mengunjungi karnaval yang ada di pusat kota Bikini Bottom.

commit to user

65/Bsu/AJ/33// Bsa/PS/33 Gambar 10-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi menyarankan

Bsu : Patrick, don’t touch that. It’s not a carnival.That’s a hook. Mr. Krabs said it’s

dangerous.

Bsa : Patrick, jangan menyentuhnya. Ini bukan karnaval! Itu pengait! Tuan Krab bilang mereka berbahaya!

Melalui tuturan Patrick, don’t touch that. It’s not a carnival. That’s a hook.

Mr. Krabs said it’s dangerous, Spongebob ingin memberi masukan yang berupa

saran kepada Patrick. Karena merasa belum yakin apakah masukannya akan diterima atau tidak oleh mitra tutur, maka ada kemungkinan masih ada usulan dari mitra tutur. Permintaan Spongebob kepada Patrick merupakan penentu tindak tutur menyarankan. Dalam hal ini spongebob manyarankan Patrick agar tidak menyentuh keju yang ada di ujung pengait. Hal ini dilakukan Spongebob karena dirinya mengetahui dari Tuan Krab bahwa hal itu berbahaya. Adapun dalam bahasa sasaran tuturan tersebut

commit to user

diterjemahkan menjadi “Patrick, jangan menyentuhnya. Ini bukan karnaval! Itu pengait! Tuan Krab bilang mereka berbahaya!”. Tuturan dalam bahasa sasaran juga menunjukkan maksud menyarankan kepada Patrick selaku mitra tutur. Dengan demikian, tidak terjadi pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran Dari 30 data yang termasuk kedalam kategori tindak tutur direktif 5 diantaranya adalah tindak tutur direktif dengan fungsi menyarankan. 4). Mengharap

Mengharap adalah menginginkan sesuatu yang belum jelas, tetapi dengan harapan bahwa yang diinginkan itu terlaksana. Yang diharapkan mengabulkan biasanya mitra tutur atau pihak ketiga diluar mitra tutur. Jadi tindak tutur “mengharapkan” adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur kepada mitra tutur atau kepada yang lain di luar mitra tutur, dengan harapan mengabulkannya. Untuk lebih jelasnya dapat diamati pada contoh berikut.

Konteks tuturan: Tuturan tersebut diucapkan Spongebob kepada penduduk Bikini Bottom, ketika dirinya ingin membela sahabatnya Patrick yang dituduh telah melempar kacang kepada kerang raksasa.

commit to user

126/Bsu/AJ/66//Bsa/PS/66 Gambar 11-IV. Contoh tuturan direktif dengan fungsi mengharap

Bsu : I hope that the truth and honesty will bring trust and forgiveness .

Bsa : Aku harap kebenaran dan kejujuran akan memulihkan kepercayaan dan

menganugerahkan pengampunan.

Melalui tuturan tersebut diatas Spongebob mengharap kepada seluruh

penduduk Bikini Bottom untuk memaafkan sahabatnya Patrick setelah dirinya

mengungkapkan kebenaran. Dengan mengatakam I hope that truth and honesty will

bring trust and forgiveness diharapkan bahwa mitra tutur akan sudi memberikan

pengampunan.

Faktor yang menentukan tindak tutur tersebut menjadi tindak tutur mengharap adalah faktor penutur yang dalam keadaan butuh pertolongan untuk membantu sahabatnya Patrick terbebas dari tuduhan. Selain itu, faktor tujuan pertuturan yang disampaikan oleh penutur, juga merupakan yang ikut menentukan terjadinya tindak tutur mengharap. Dari 30 data hanya 1 data yang dikategorikan kedalam tindak tutur

Dokumen terkait