• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

3. Jenis Gaya Kepemimpinan

Jenis Gaya kepemimpinan sebagai berikut: 1. Gaya kepemimpinan otoriter

Gaya kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan

yang bersifat terpusat pada pemimpin sebagai satu-satunya penentu,

penguasa dan

pengendali anggota organisasidan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan

organisasi.

2. Gaya kepemimpinan demokratis

Gaya kepemimpinan menempatkan manusia sebagai faktor pendukung terpenting

dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi

pada hubungan dengan anggota organisasi. 3. Gaya kepemimpinan bebas

Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasi

mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-

dalam

merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok

organisasi. Adapun Perilaku pemimpin dalam proses pengambilan keputusan dan

pemecahan masalah sesuai dengan gaya kepemimpinan seseorang. Gaya tersebut adalah sebagai berikut:

A. Menurut Martoyo (1996:146)Gaya Kepemimpinan Direktif, dicirikan oleh:

1. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan berkaitan dengan seluruh pekerjaan menjadi tanggung jawab pemimpin dan ia hanya memberikan perintah

kepada bawahannya untuk melaksanakannya.

2. Pemimpin menentukan semua standar bagaimana bawahan menjalankan tugas.

3. Pemimpin melakukan pengawasan kerja dengan ketat.

4. Pemimpin memberikan ancaman dan hukuman kepada bawahan yang tidak

berhasil melaksanakan tugas-tugas yang tealah ditentukan.

B. Menurut Martoyo (1996:147) Gaya kepemimpinan Konsultatif, dicirikan oleh: 1. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dilakukan oleh pemimpin setelah

bersifat

umum setelah melalui proses diskusi dan konsultasi dengan para bawahan. 3. Penghargaan dan hukuman diberikan kepada bawahan dalam rangka memberikan motivasi kepada bawahan.

4. Hubungan dengan bawahan baik.

C. Menurut Susilo Martoyo (1996:148) Gaya Kepemimpinan Partisipatif, dicirikan oleh:

1. Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pengambilan keputusan dan

pemecahan masalah atau dengan kata lain apabila pemimpin akan mengambil

keputusan, dilakukan setelah adanya saran dan pendapat dari bawahan. 2. Pemimpin memberikan keleluasaan bawahan untuk melaksanakan pekerjaan.

3. Hubungan dengan bawahan terjalin dengan baik dan dalam suasana yang penuh

persahabatan dan saling mempercayai.

D. Menurut Martoyo (1996:149) Gaya Kepemimpinan Delegatif, dicirikan oleh: 1. Pemimpin mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi dengan bawahan dan

selanjutnya mendelegasikan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

keputusan

dilaksanakan dan hubungan bawahan rendah.

Dari penjelasan keempat gaya kepemimpinan tersebut menunjukkanbahwa ada perbedaan yang menyolok, selain terletak pada kemampuannya untuk bekerja dan tergantung pada motivasinya, dalam penerapannya lebih lanjut sering tidak ditemukan pemimpin yang murni memiliki salah satu gaya kepemimpinan yang telah disebutkan di atas.

B. Pengertian Komunikasi

Menurut Mulyana dalam buku nya ilmukomunikasi(Mulyana, 2005:41) Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti bersama. Komunikasi sebagai proses yang di dalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari seorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus. Komunikasi merupakan sumber kehidupan organisasi. Tiada kehidupan manusia tanpa komunikasi. Komunikasi adalah dasar bergeraknya organisasi. Para pimpinan harus aktif berkomunikasi, kalau pimpinan pasif dalam melakukan komunikasi administrasi kegiatan organisasi dapat terhenti. Komunikasi yang dilakukan pimpinan merupakan kewajiban dan bukan hak istimewa. Harapan berkomunikasi adalah untuk memperlancar pelaksanaan kerja.

Menurut Mulyana dalam buku nya ilmukomunikasi(Mulyana, 2005:41) Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering

lainnya yang mirip. (Mulyana, 2005:41)

Menurut Purwanto dalam buku nya komunikasi dan bisnis (purwanto, 2006:25) Secara umum komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan. Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih, dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan menggunakan cara – cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang melalui lisan, tulisan, maupun sinyal – sinyal nonverbal. (purwanto, 2006:25)

Komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai dimensi. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi menggunakan berbagai lambang atas simbol yang dinyatakan dalam bentuk nonverbal (isyarat, gerak, dan ekspresi) maupun verbal (bahasa lisan dan tertulis). Sementara sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur – unsur yang saling bergantungan dan merupakan satu kesatuan yang integratif. Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lai terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun organisasi. Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah komunikasi kantor yakni komunikasi yang tejadi dan berlangsung dalam kantor.

Kantor adalah orang-orang, yang mengandung suatu pengertian bahwa suatu kenyataan pekerjaan kantor itu dilaksanakan oleh orang-orang. Wajah kantor sangat ditentukan oleh aktivitas orang-orang yang ada dalam kantor. Perlu diperhatikan lebih

yang ada dalam gedung, tetapi harus melihat kegiatan yang dilakukan oleh orang – orang yang ada alam gedung itu ( Morissan 2009 : 32 ).

Dinamakan kantor apabila orang-orang yang ada didalamnya melakukan kegiatan kantor yang didalamnya melakukan kegiatan yang di dalamnya melakukan kegiatan yang bersifat tulis – menulis. Di negara kita kegiatan itu disebut dengan istilah yang lebih popular “tata usaha”. Jadi, suatu tempat di mana dilaksanakan kegiatan tata usaha disebut dengan kantor.

Kantor merupakan pengolahan keterangan – keterangan, tempat para pejabat berkumpul untuk merundingkan segala sesuatu guna kepentingan kantor, tempat pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi atau pekerjaan tata usaha. Setiap kantor pada hakikatnya juga berkedudukan sebagai suatu organisasi.

Komunikasi kantor adalah suatu proses penyampaian berita dari suatu pihak kepada pihak yang lain (dari seseorang kepada orang lain, dari suatu unit kepada unit lain) yang berlangsung atau yang terjadi dalam kantor. Komunikasi kantor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu ( Morissan 2009 : 33 ):

1. Tata hubungan administrasi ; disebut juga tata hubungan fungsi, yakni fungsi setiap

orang yang mempunyai fungsi atau kedudukan sebagai administrator atau sebagai

manajer. Jadi tata hubungan administrasi, adalah tat hubungan yang dilakukan

oleh setiap orang yang mempunyai fungsi atau kedudukan sebagai administrator

mengandung unsur perintah.

2. Hubungan tata usaha; adalah hubungan yang terjadi atau yang berlangsung antara

satuan organisasi dalam suatu organisasi, yang tidak mengandung unsur perintah.

Hubungan ini hanya bersifat pengiriman informasi dalam rangka pelaksanaan

pekerjaan kantor.Pengiriman informasi ini dapat dilakukan melalui surat-surat

atau warkat ( salinan, tembusan, kutipan ) atau dapat juga melalui telepon.

Dokumen terkait