• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN UMUM TENTANG AISATSU KOTOBA DAN SOSIOLINGUISTIK

2.3 Jenis-Jenis Aisatsu

Ketika berinteraksi dan melakukan komunikasi sehari-hari dalam masyarakat Jepang terutama pada salam terdapat berbagai jenis salam sesuai dimana, kapan, dan dengan siapa kita berinteraksi. Semua ini harus diperhatikan dengan baik.

Adapun jenis aisatsu menurut Osamu Mizutani dan Nobuko Mizutani dalam buku Nihonggo Notes 1 Speaking and Living in Japan (1977) yaitu:

1. Pertemuan/Perkenalan untuk yang pertama kali.

Hajimemashite

Kata hajimemashite ini dipakai pada saat perkenalan. Penggunaan kata

hajimemashite adalah dipakai pada awal kalimat dan diikuti dengan nama

orang yang memberi salam tersebut atau bisa juga diikuti dengan nama orang yang disapa. Kata hajimemashite memiliki fungsi sebagai salam pembuka dalam sebuah perkenalan. Dengan kata lain dapat disebut juga sebagai kata awal dalam perkenalan. Hal ini karena apabila dilihat dari kanjinya, hajime yang berasal dari kata hajimeru yang berarti memulai.

Doozo yoroshiku

Doozo yoroshiku juga digunakan pada saat perkenalan. Doozo yoroshiku

dapat diartikan senang sekali diperkenalkan dengan anda; mohon jangan lupakan saya; girang sekali menjadi teman anda.cara penggunaannya adalah dipakai pada akhir kalimat memperkenalkan diri setelah kalimat

hajomemashite. Kata doozo yoroshiku ini juga berfungsi sebagai kalimat

jawaban pada seseorang yang telah memperkenalkan dirinya kepada kita. Dengan demikian kata doozo yoroshiku ini dapat digunakan oleh kedua belah pihak, yaitu orang yang memperkenalkan diri dan orang yang diperkenalkan. 2. Bertemu kembali.

Senjitsu wa shitsuree shimashita Sinjitsu wa doomo

Sinjitsu wa gochisoosama deshita

Ketiga aisatsu tersebut diatas selain diucapkan pada saat bertemu kembali, juga dapat disebut sebagai aisatsu untuk mengungkapkan permohonan maaf apabila pada pertemuan sebelumnya ada melakukan kesalahan (senjitsu-wa-shitsuree-shimashita), dan sebagai aisatsu untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada lawan bicara atas kebaikannya pada pertemuan sebelumnya (senjtsu-wa doomo, senjitsu-wa

gochisoosama-deshita).

Okaeri nasai

Okaeri nasai merupakan salam yang diucapkan kepada anggota keluarga

dirumah. Dengan kata lain, diucapkan oleh orang yang ditinggal. Okaeri

nasai berarti ”Selamat datang”. Tadaima

Tadaima adalah aisatsu yang diucapkan oleh seseorang kepada anggota

kelurga atau kepada orang yang masih berada dalam satu kelompok ketika kembali ke rumah kepada orang yang ditinggal. Tadaima dapat diartikan ”Saya pulang”. Fungsinya untuk menjalin keakraban diantara anggota keluarga atau anggota kelompok.

3. Bertemu pada kesempatan khusus.

Akemashite omedetoo gozimasu

(Selamat tahun baru)

Sakunen chuu wa iroiro osewasama ni narimashita

(Terima kasih untuk segala hal yang telah kamu lakukan tahun lalu)

Honen (Kotoshi) mo yoroshiku onegai itashimasu

(Saya mohon tahun ini anda berbuat baik pada saya)

Doozo yoi otoshi o

(Selamat tahun baru)

Keempat aisatsu diatas umumnya diucapkan pada saat tahun baru yang dalam bahasa inggris sama dengan ucapan ”Happy new year”. Ungkapan tersebut sebagai bentuk kegembiraan menyambut tahun yang baru

(akemashite omedetoo gozaimasu, doozo yoi otoshi o) dan juga sebagai

yang baik (sakunen chuu wa iroiro osewasama-ni narimashita, honen

(kotoshi) mo yoroshiku onegai itashimasu). Keempat aisatsu diatas berfungsi

untuk menjalin keakraban. 4. Pada orang yang akan pergi.

Itte irasshai

Aisatsu itte irasshai ini diucapkan pada anggota keluarga atau anggota

kelompok ketika akan pergi. Artinya ”Cepat kembali”. Sebagai aisatsu balasan orang yang akan pergi tersebut mengatakan ”itte mairimasu”.

Aisatsu ini berfungsi untuk menjalin keakraban. (Dozoo) oki o tsukete

Aisatsu ini diucapkan kepada orang yang akan pergi. Artinya

”Hati-hati!”. Aisatsu ini dapat dikatakan berfungsi sebagai aisatsu nasihat. 5. Pada saat berpisah.

Dewa, shitsuree itashimasu

(Selamat tinggal)

Sayonara

(Selamat tinggal)

Dewa (Ja), mata

(Sampai jumpa lagi)

Ja. Kore de

(Sampai disini dulu)

Aisatsu diatas dipakai ketika berpisah. Namun ada sedikit perbedaan

untuk penggunaan aistasu sayonara. Sayonara biasanya diucapkan ketika perpisahan tersebut untuk selamnya dan kemungkinan tidak akan bertemu lagi, apabila seorang istri mengucapkan kata sayonara pada suaminya ini berarti sang istri tidak akan tinggal bersama suaminya lagi. Umumnya orang jepang mengucapkan selamat tinggal dengan aisatsu ja kore de, ja mata,

dewa shitsuree itashimasu.

6. Ketika selesai bertamu/pamitan.

Sorosoro shitsuree itashimasu Osaki-ni shitsuree itashimasu Shituree shimasu

Aisatsu ini digunakan ketika akan berpamitan kepada tuan rumah.

Artinya ”Saya permisi dulu”. Fungsi aisatsu ini adalah sebagai salam perpisahan. 7. Permintaan maaf. • Sumimasen Doomo sumimasen Shitsuree shimasu Gomen

Aisatsu diatas adalah aisatsu yang digunakan untuk menyatakan

permintaan maaf. Artinya ”Maaf”.

Aisatsu ini adalah suatu ungkapan permohonan maaf untuk tidak

menulis surat atau menemui seseorang. Kalimat lengkapnya adalah ”gobusata-itashimashite, mooshiwake arimasen” yang artinya ”Maaf, sudah lama tidak menyurati/menemui anda” atau kepada teman biasa diucapkan

”gobusata shite,doomo” untuk mengatakan hal yang sama.

9. Ketika terlambat

Osoku natte sumimasen

Omataseshite mooshiwake arimasen

Aisatsu ini digunakan sebagai ungkapan maaf karena telah membuat

seseorang menunggu. Artinya adalah ”Maaf, telah membuat anda menunggu”.

10. Menerima pertolongan.

Sumimasen (onegai shimasu)

Aisatsu ini diucapkan ketika menerima pertolongan dari orang lain. Aisatsu ini dapat diartikan ”Maaf menyusahkan!”. Aisatsu ini sebagai

ungkapan atas pertolongan yang telah diterima. 11. Pada saat bertemu.

Gomen kudasai

Aisatsu ini digunakan oleh tamu kepada tuan rumah ketika memasuki

ruangan. Artinya ”Permisi!”. Aisatsu ini berfungsi sebagai salam penghormatan kepada tuan rumah.

Aisatsu ini diucapkan oleh tuan rumah kepada tamunya ketika tamu

tersebut hendak berpamitan. Artinya ”Sering berkunjung, ya!”. aisatsu ini berfungsi untuk keakraban.

Doozo ohairi kudasai

Aisatsu ini diucapkan oleh tuan rumah kepada tamunya. Biasanya aisatsu

ini adalah sebagai aisatsu jawaban untuk aisatsu gomen kudasai. Aisatsu ini berarti ”Silahkan masuk!”.

12. Balasan/jawaban untuk ungkapan terima kasih dan permintaan maaf.

Iie

(Tidak)

Doo itashimashite

(Sama-sama, tidak apa-apa)

Tondemonai

(Tidak masalah)

Kochira-koso

(Saya yang seharusnya mengucapkan itu)

Kamaimasen yo

(Tidak masalah)

Aisatsu diatas merupakan aisatsu yang dipakai untuk menjawab aisatsu

terima kasih atau aisatsu permintaan maaf yang diucapkan oleh orang lain. 13. Aisatsu berdasarkan waktu.

Ohayoo gozaimasu pada saat bertemu seseorang pada pagi hari. Artinya

”Selamat pagi”. Dalam keluarga Jepang, aisatsu ohayoo-gozaimasu ini juga diucapakan seorang anak kepada orang tua ketika pertama kali bertemu dipagi hari.

Konnichiwa

Aisatsu konnichiwa yang berarti selamat siang ini dipakai pada saat

bertemu dengan seseorang pada siang hari.

Konbanwa

Aisatsu konbanwa dipakai saat bertemu seseorang pada malam hari,

tetapi masih ada kegiatan yang akan dilakukan (tidak dapat digunakan sebagai ucapan selamat tidur).

Oyasuminasai

Aisatsu oyasuminasai adalah aisatsu yang diucapkan kepada anggota

keluarga pada malam hari sebagai ucapan selamat tidur, dengan kata lain tidak ada lagi kegiatan yang akan dilakukan. Dengan demikian dapat dapat kita lihat perbedaanya, apabila konbanwa ucapan selamat malam kepada seseorang namun masih ada kegiatan yang akan dilakukan, maka aisatsu

oyasuminasai merupakan ucapan selamat malam kepada anggota keluarga

namun tidak ada lagi kegitan yang akan dilakukan selain pergi tidur. Aisatsu

oyasuminasai ini dapat diartikan ”Selamat beristirahat”.

14. Meminta waktu seseorang.

Ojama shimasu Ojama shimashita

Aisatsu ini digunakan ketika meminta waktu seseorang untuk diajak

bicara. Ojama shimasu diucapkan ketika memasuki ruangan dan memulai pembicaraan sedangkan ojama-shimashite digunakan setelah selesai pembicaraan dan bermaksud akan meninggalkan ruangan. Artinya adalah ”Maaf, saya mengganggu”.

15. Menyatakan terima kasih

Arigatoo gozaimasu Arigatoo Arigatoo gozaimashita Osewasama de gozaimashita Gokuroosama Doomo

Aisatsu diatas adalah aisatsu yang dipakai untuk menyatakan terima

kasih pada seseorang atas kebaikan yang telah diterima. Untuk aisatsu

arigatoo gozaimasu dan arigatoo gozaimashita walaupun memiliki arti yang

sama namun ada sedikit perbedaan dalam pemakaiannya. Arigatoo

gozaimashita biasanya dipakai untuk mengucapkan terima kasih pada

seseorang yang selesai hanya pada saat itu saja, misalnya pada saat kita bertanya pada orang yang kita temui dijalan maka ucapkan terima kasih yang kita pakai adalah arigatoo gozaimashita, sedangkan pada orang yang kita temui setiap hari, kita mengucapkan kata terima kasih secara berulang-ulang maka aisatsu yang dipakai untuk mengucapkan kata terima kasih tersebut

16. Ketika seseorang sedang berbahagia.

Omedetoo gozaimasu

(Selamat)

Yokatta desu ne

Sore wa naniyori desu ne

(Hal itu lebih baik dari yang lain, ya!)

Oyorokobi mooshiagemasu

(Saya turut gembira)

Aisatsu ini diucapkan kepada orang yang sedang mengalami hal yang

menggembirakan, misalnya pada acara perkawinan, ulang tahun, kelahiran dan lainnya. Aisatsu ini berfungsi sebagai aisatsu ucapan selamat.

17. Pada orang yang sedang sakit.

Doozo odaiji ni / odaiji ni

Aisatsu ini diucapkan pada saat mengunjungi orang yang sedang sakit

dan juga diucapkan oleh seorang dokter kepada pasiennya setelah selesai memeriksa. Artinya ”Semoga cepat sembuh!”. Aisatsu ini berfungsi sebagai

aisatsu penghibur .

18. Menanyakan kesehatan

Ogenki desu ka Okawari arimasen ka Ikaga desu ka

Ketiga aisatsu diatas (ogenki desu ka, okawari arimasen ka, dan ikaga

Ketiga aisatsu diatas dapat diartikan ”Apa kabar” atau dalam bahasa inggris

”How are you!”.

19. Menjawab pertanyaan tentang kesehatan.

Okagesama de (genki desu)

(Berkat doa anda, saya sehat-sehat saja)

Okagesama de daibu yoku narimashita

(Berkat anda, saya jadi lebih baik)

Okagesama de merupakan aisatsu untuk menjawab ketika seseorang

bertanya tentang keadaan/kesehatan. Aisatsu ini digunakan untuk menjalin keakraban.

20. Meminta pertolongan seseorang.

Otesuu o kakemashita Gomendoo okakemashita Onegai shimasu

Aisatsu diatas digunakan untuk meminta bantuan pada seseorang.

Artinya adalah ”Mohon bantuannya”. Diantara ketiga aisatsu diatas, yang biasa digunakan adalah kata onegai shimasu. Kata onegai shimasu ini dipakai diakhir kalimat.

21. Menyatakan bela sungkawa atas seseorang yang ditimpa musibah.

Kono tabi wa tonda koto de

(Sungguh hal yang menakutkan)

Osasshi itashimasu

(Saya dapat merasakan bagaimana perasaan anda)

Aisatsu ini diucapkan kepada orang yang sedang ditimpa musibah,

misalnya perampokan. Aisatsu ini berfungsi sebagai aisatsu penghibur. 22. Ketika selesai melakukan pekerjaan yang sulit.

Otsukaresama deshita Gokurosama

Aisatsu ini diucapkan pada orang lain setelah ia menyelesaikan suatu

pekerjaan atau melalui sebuah kesulitan. Pegawai kantor memakai aisatsu ini ketika akan pulang kantor sebagai salam perpisahan yang mempunyai maksud yang sama dengan aisatsu ja, mata. Aisatsu ini dapat diartikan ”Anda pasti lelah ya!”. Fungsi aisatsu ini adalah sebagai aisatsu perpisahan dan menjalin keakraban.

23. Menawarkan makanan.

Doozo (meshiagatte kudasai)

Aisatsu ini digunakan ketika menawari makanan/minuman kepada tamu.

Artinya ”Silahkan ambil!”. Dapat dikatakan fungsi aisatsu ini adalah sebagai

aisatsu penawaran.

Moo sukoshi ikaga desu ka

Aisatsu ini juga digunakan untuk menawarkan makanan/minuman, hanya

saja tawarannya untuk menambah makanan/minuman. Arti aisatsu ini adalah ”Silahkan tambah lagi!”. aisatsu ini berfungsi sebagai aisatsu penawaran. 24. Menerima makanan/minuman.

Itadakimasu

Aisatsu ini digunakan ketika memulai makan/minum. Aisatsu ini

berfungsi sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada semua hal yang telah turut serta dalam mempersiapkan makanan dan minuman yang telah dihidangkan. Aisatsu ini dapat diartikan ”Saya menerima” atau ”Terima kasih”.

Gochisoosama deshita

Aisatsu ini digunakan setelah selesai makan/minum. Aisatsu ini juga berfungsi sebagai ungkapan terima kasih atas makanan dan minuman yang telah dihidangkan. Aisatsu ini dapat diartikan ”Terima kasih”.

25. Ketika memberikan hadiah.

Tsumaranai mono desu ga

(Ini benda yang tak seberapa)

Honno sukoshi desu ga

(Ini hanya benda kecil)

Kokoro bakari no mono desu ga

(Saya berikan ini dengan tulus)

Aisatsu ini diucapkan ketika memberikan hadiah/sesuatu pada orang lain.

Fungsi aisatsu ini adalah untuk menjalin keakraban. 26. Menyampaikan salam pada seseorang.

Aisatsu ini dipakai untuk menyampaikan salam pada seseorang. Artinya

”Tolong sampaikan salam saya pada tuan...”. aisatsu ini untuk menjalin keakraban.

27. Menunjukan cuaca.

Ii tenki desu ne

Aisatsu ini dipakai untuk memulai percakapan dengan seseorang. Fungsi aisatsu ini adalah untuk menjalin keakraban. Artinya adalah ”Cuacanya

bagus ya!”.

Atsui desu ne

Aisatsu ini untuk membuka percakapan. Artinya ”Panas ya!”. aisatsu ini

berfungsi untuk menjalin keakraban.

Samui desu ne

Aisatsu samui desu ne ini juga digunakan membuka percakapan. Artinya

”Dingin ya”. Aisatsu ini berfungsi untuk menjalin keakraban.

Ii yooki desu ne

Aisatsu ini digunakan sebagai pembuka percakapan. Artinya adalah

”Musim yang bagus, ya!”.

Yoku furimasu ne

Aisatsu ini juga digunakan sebagai pembuka pembicaraan. Artinya adalah

BAB III

ANALISIS PENGGUNAAN KATA SALAM DITINJAU DARI

Dokumen terkait