BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG
C. Pengertian dan Jenis-Jenis Kredit yang disalurkan
2. Jenis-Jenis Kredit yang disalurkan
Dalam operasinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Cabang Medan memberikan jasa-jasa bank kepada nasabah atau masyarakat yang memerlukan modal dari bank melalui kredit yang diberikan untuk memperluas usahanya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya.
Dengan menyediakan dana bank melalui kredit para nasabah atau masyarakat, maka pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha serta kesempatan kerja akan lebih tercipta. Berdasarkan hal tersebut, jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan diantaranya, yaitu :
I. Kredit Perorangan
a. KPR Bersubsidi
KPR Bersubsidi diberikan kepada keluarga/rumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah dan termasuk ke dalam kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Ketentuan Umum KPR Bersubsidi :
KPR Bersubsidi disediakan oleh bank dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (Rs Sehat/ RSH) oleh masyarakat berpenghasilan rendah sesuai kelompok sasaran. Jenis rumah yang dapat dibeli atau dibangun/diperbaiki oleh
masing – masing kelompok sasaran mencakup seluruh pilihan jenis Rs Sehat/RSH dan sesuai dengan batas harga rumah yang dapat dibeli melalui KPR Bersubsidi.
Ketentuan Khusus :
Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih tinggi diperbolehkan memiliki/membeli rumah dengan batas harga lebih rendah, atau membangun/memperbaiki rumah dengan total dana pembangunan yang diperlukan lebih rendah sepanjang tetap menggunakan skim dan nilai subsidi maksimum yang diperuntukkan bagi masing – masing kelompok sasaran.
Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih rendah diperbolehkan memiliki/membeli rumah dengan batas harga lebih tinggi dengan ketentuan nilai subsidi yang diterima mengikuti nilai subsidi kelompok sasaran di atasnya.
Masa subsidi KPR untuk setiap kelompok sasaran dihitung mulai saat realisasi KPR hingga berakhirnya masa subsidi yang berlaku untuk masing – masing kelompok sasaran.
b. Kredit Griya Utama
Fasilitas kredit dengan peruntukan membeli rumah (baru/lama), rumah belum jadi ( KGU Indent ), atau rumah take over.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia, telah berusia 21 tahun atau telah menikah, telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha minimal 1 (satu) tahun, memiliki NPWP pribadi untuk nilai kredit > Rp. 100 juta atau SPT Pasal 21 Form A1 untuk pemohon dengan nilai kredit > Rp 50 juta s/d < Rp. 100 juta.
Keunggulan dari Kredit Griya Utama adalah : Suku bunga bersaing,
nilai kredit bebas, lokasi marketable, uang muka ringan, jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun, proses cepat dan mudah, kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran.
c. KPR BTN Platinum
Fasilitas kredit yang diperuntukkan bagi pemohon / calon debitur untuk membiayai pembelian tanah dan bangunan rumah tinggal (baru/lama) dengan maksimal kredit > 150 juta.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia,
telah berusia 21 tahun atau telah menikah, telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha minimal selama 1 (satu) tahun, memiliki NPWP Pribadi.
Keunggulan KPR BTN Platinum adalah suku bunga bersaing, nilai
kredit bebas, lokasi marketable, uang muka ringan, jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun, proses cepat dan mudah, kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran
d. Kredit Pemilikan Apartemen
Fasilitas kredit yang diperuntukkan bagi pemohon/calon untuk membiayai pembelian apartement (baru/lama), apartemen belum jadi (KPA Indent), atau apartemen takeover.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia, telah berusia 21 tahun atau telah menikah, telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha minimal selama 1 (satu) tahun, memiliki NPWP pribadi untuk nilai kredit > Rp. 100 juta atau SPT Pasal 21
Form A1 untuk pemohon dengan nilai kredit > Rp 50 juta s/d < Rp. 100 juta.
Keunggulan dari Kredit Pemilikan Apartemen adalah suku bunga
bersaing, nilai kredit bebas, lokasi marketable, untuk rumah baru/lama, uang muka ringan, jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun, proses cepat dan mudah, kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran
e. Kredit Griya Multi
Fasilitas kredit yang diperuntukan bagi pemohon/calon debitur perorangan untuk berbagai keperluan.
Persyaratan Tanah dan Bangunan :
Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB) Izin Mendirikan bangunan (IMB)
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia, Surat Keterangan Berkewarganegaraan Indonesia bagi WNI keturunan, usia minimal 21 tahun atau telah menikah, usia pemohon tidak lebih dari 65 tahun, mempunyai pekerjaan tetap atau usaha minimal 1 (satu) tahun, memiliki NPWP pribadi untuk nilai kredit > Rp 100 juta atau SPT Pasal 21 Form A1 untuk nilai kredit > Rp 50 juta s/d Rp 100 juta.
Keunggulan dari Kredit Griya Multi adalah nilai kredit bebas,
berlaku, jangka waktu kredit sampai dengan 10 tahun, kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kebakaran.
f. Kredit Ringan Batara
Fasilitas kredit kepada karyawan perusahaan/Instansi dengan agunan gaji karyawan.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia,
telah berusia 21 tahun atau telah menikah dan pada saat kredit lunas usia pemohon tidak lebih dari 65 tahun, karyawan dengan status pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun dan masa aktif bekerja pada perusahaan Penggunan Jasa Batara Payroll Bank BTN, mendapat rekomendasi dari manajemen perusahaan/pimpinan instansi, mempunyai penghasilan yang dapat menjamin kelancaran pembayaran angsuran selama jangka waktu kredit, ada perjanjian kerja sama dengan perusahaan/Instansi tempat bekerja.
Keunggulan dari Kredit Ringan Batara adalah proses cepat dan
persyaratan ringan, suku bunga bersaing, maksimal kredit sampai dengan Rp 100 juta, jangka waktu kredit sampai dengan 5 tahun.
g. Kredit Pemilikan Ruko
Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank untuk membeli Rumah Toko guna dihuni dan digunakan sebagai toko.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : Warga Negara Indonesia, telah berusia 21 tahun atau telah menikah, telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha minimal selama 1 (satu) tahun, memiliki NPWP pribadi untuk nilai kredit > Rp. 100 juta atau SPT Pasal 21 Form A1 untuk pemohon dengan nilai kredit > Rp 50 juta s/d < Rp. 100 juta.
Persyaratan Ruko :
Terletak di areal komersial dan merupakan bangunan permanen Bangunan sedikitnya dua lantai, dimana lantai dasar digunakan
sebagai tempat usaha/toko sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat hunian
Harga jual bebas
Bangunan terletak diwilayah permukiman marketable yang sudah dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan serta bebas banjir
Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB) Izin Mendirikan bangunan (IMB)
Ketentuan Kredit :
Penetapan Maksimum Kredit : 70 % dari nilai agunan Maksimal Jangka Waktu : 15 tahun
h. Kredit Sewa Griya (KSG)
Fasilitas kredit yang diberikan untuk membiayai pembangunan rumah di atas tanah yang telah dimiliki oleh pemohon.
Persyaratan Tanah dan Bangunan :
Luas tanah bebas
Bangunan terletak diwilayah pemukiman marketable yang sudah dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan serta bebas banjir Legalitas Tanah : minimal Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Bangunan : (i) Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan (ii) Rencana
Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah
Ketentuan Kredit :
Penetapan Maksimum Kredit : 70 % dari nilai taksasi bank atas RAB
Maksimal Jangka Waktu : 10 Tahun
Suku bunga : Mengikuti bunga pasar
i. Kredit Swadana
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa sebagian atau seluruh simpanan (baik berupa tabungan maupun deposito) yang disimpan di bank.
II.Kredit Umum/Korporasi
a. Kredit Yasa Griya/Kredit Konstruksi (KYG)
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada developer untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan mulai dari :
Biaya pembangunan konstruksi rumah sampai dengan finishing; dan
Biaya prasarana dan sarana
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : pemohon adalah badan usaha
yang berbadan hukum dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT., PT. Tbk.), atau Koperasi yang mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan/atau perubahannya, telah memiliki semua perizinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pembangunan proyek, dan telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara.
Ketentuan Kredit :
Maksimal kredit yang dapat diberikan maksimal 80% dari kebutuhan modal kerja konstruksi.
Jangka waktu maksimal 24 bulan dan dapat diperpanjang dengan mempertimbangkan past performance debitur dan setelah dianalisa kelayakannya oleh Bank
Provisi 1% dari maksimal kredit (eenmalig)
Biaya-biaya lain : Biaya Notaris, penilaian barang agunan, biaya asuransi.
Agunan berupa lokasi proyek yang dibiayai
b. Kredit Modal Kerja-Kontraktor (KMK-Kontraktor)
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja didalam menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : pemohon adalah badan
usaha yang berbentuk PT, Koperasi, CV, Firma/Perorangan, telah memiliki semua perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan jasa pemborongan, dan telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara.
Check List :
a. Data Perusahaan, seperti : Surat Permohonan Kredit dari Direksi, Akte pendirian sampai perubahan terakhir, pengesahan badan usaha dari instansi yang berwenang (a.l. Departemen Kehakiman/Departemen Koperasi, dll.), surat-surat izin (Tanda
Daftar Perusahaan, NPWP, Surat Ijin Usaha Perdagangan/Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi, ijin lain yang diperlukan), pengalaman kerja perusahaan, data grup perusahaan (jika ada) b. Data Personil Perusahaan, seperti : struktur organisasi dan
nama pengurus, Curiculum Vitae Pengurus
c. Data Keuangan, seperti ; laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir dan tahun berjalan, laporan penilaian agunan oleh penilai independen untuk permohonan kredit ≥ 2,5 milyar, rencana aliran kas proyek (cash flow), Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAB) secara keseluruhan, daftar harga satuan upah, bahan baku, dan peralatan, daftar analisa harga satuan. d. Data Proyek, seperti : Surat Perjanjian Borongan Pekerjaan,
Surat Perintah Kerja (SPK) yang dikeluarkan oleh pemimpin proyek, aspek-aspek teknis proyek tersebut, rencana jadwal waktu pembangunan proyek (time schedule), daftar peralatan yang digunakan dalam proyek dan status kepemilikannya (milik sendiri atau sewa), daftar jumlah manajer/staf dan pekerja proyek.
e. Data Lainnya, seperti : surat pernyataan dari pimpinan proyek dengan tembusan kepada bendaharawan proyek, yang menyatakan bahwa pembayaran akan disalurkan melalui BTN untuk keuntungan debitur yang bersangkutan, Pra-kualifikasi dari Kepala Proyek/Panitia Pra-Kualifikasi Daerah atau Daftar
Rekanan Mampu (DRM) dari instansi yang berwenang misalnya Bina Marga, Departemen PU; Keterangan Barang Agunan/Jaminan (Agunan tambahan) dan bukti penguasaannya; Bukti Pemegang Giro Bank BTN; referensi pihak bank/pihak lain.
Ketentuan Kredit :
Maksimal kredit yang dapat diberikan maksimal 60% dari nilai kontrak
Jangka waktu maksimal sama dengan jangka waktu penyelesaian proyek sesuai SPK
Provisi 1% dari maksimal kredit (enmalig)
Biaya-biaya lain : Biaya Notaris, pengikatan barang agunan/jaminan, biaya asuransi
Agunan pokok berupa cessie atas tagihan pembayaran yang akan diterima dari bouwheer sebesar nilai kontrak dan agunan tambahan yang dipersyaratkan oleh bank
c. Kredit Modal Kerja-Industri Terkait Perumahan
Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN dalam rangka pembiayaan kebutuhan modal kerja khususnya bagi sektor-sektor industri yang terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.
Persyaratan Pemohon adalah : pemohon adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT Tbk, Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan, mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan/atau perubahannya, memiliki perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha/produksi, sesuai ketentuan yang berlaku, dan telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara.
Ketentuan Kredit :
Untuk Kredit Modal Kerja dapat diberikan maksimal sebesar 70% dari dari kebutuhan Modal Kerja.
Khusus untuk pemohon CV / Perorangan, maksimal kredit yang dapat diberikan sebesar Rp 500 juta.
Jangka waktu maksimal 18 bulan.
Provisi 1% dari maksimal kredit (eenmalig)
Biaya-biaya : Biaya Notaris, pengikatan barang agunan/jaminan, biaya asuransi.
Agunan pokok berupa proyek/usaha yang dibiayai dengan Kredit Modal Kerja dan agunan tambahan yang ditentukan oleh bank.
d. Kredit Investasi
Kredit investasi merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk membiayai capital goods,
seperti pendirian pabrik, peluasan, perbaikan perusahaan, dan pembelian mesin serta pembelian barang modal lainnya. Sektor yang dibiayai adalah : industri terkait perumahan, infrastruktur/prasarana, jalan, irigasi, jembatan, listrik, air &gas, telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, lain-lain sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan kemampuan bank.
Tujuan kredit investasi adalah :
1. Memberikan kelonggaran cash flow pada nasabah sehingga dapat lebih leluasa dalam mengelola usahanya atau mengembangkan tingkat penjualan
2. Memberikan jangka waktu kredit yang cukup panjang
3. Memberikan kemungkinan diterapkan suatu grace period dan pencicilannya
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : pemohon adalah badan
usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT. Tbk., Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan, mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan/atau perubahannya.Memiliki perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha/produksi, sesuai ketentuan yang berlaku, dan telah
menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara.
Ketentuan Kredit :
Maksimal sebesar 75% dari dari total biaya investasi. Jangka waktu maksimal 15 tahun.
Provisi 1% dari maksimal kredit (eenmalig)
Jaminan diasuransikan secara all risk dengan Banker Clause BTN Biaya-biaya : Biaya Notaris, pengikatan barang agunan/jaminan, biaya asuransi.
Agunan pokok berupa proyek yang dibiayai dengan Kredit Investasi dan agunan tambahan yang ditentukan oleh bank.
e. Kredit Investasi-Industri Terkait Perumahan
Kredit Investasi yang disediakan oleh Bank dalam rangka pembiayaan investasi khususnya bagi sektor-sektor industri yang terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : pemohon adalah badan
usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT. Tbk., Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan, mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan/atau
perubahannya, memiliki perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha/produksi, sesuai ketentuan yang berlaku, dan telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank Tabungan Negara.
Ketentuan Kredit :
Maksimal sebesar 65% dari dari total biaya investasi. Jangka waktu maksimal 15 tahun.
Provisi 1% dari maksimal kredit (eenmalig)
Biaya-biaya : Biaya Notaris, pengikatan barang agunan/jaminan, biaya asuransi.
Agunan pokok berupa proyek yang dibiayai dengan Kredit Investasi dan agunan tambahan yang ditentukan oleh bank.
f.Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha produktif.
Sektor usaha yang dapat dibiayai : Industri, Dagang, dan Jasa. Ketentuan Kredit :
Maksimal kredit s/d Rp 500 juta
Jangka waktu : KUR Modal Kerja maksimal 3 (tiga) tahun dan KUR Investasi maksimal 5 (lima) tahun
Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai oleh bank
Bank dapat meminta agunan tambahan bila dianggap perlu sesuai pertimbangan bank.
g. Non Cash Loan (Garansi Bank)
Persyaratan Pemohon diantaranya adalah : pemohon Garansi Bank
adalah Badan Usaha yang berbadan hukum Indonesia / tidak berbadan hukum yang berdomisili di Indonesia atau berbentuk Koperasi; telah menjadi nasabah Bank BTN baik pemegang rekening Giro/Tabungan/Deposito maupun sebagai nasabah kredit; serta permohonan Garansi Bank yang diajukan harus jelas memuat penerima garansi, keperluan Garansi, jumlah/nilai garansi, jangka waktu garansi, dan perincian jaminan (kontra garansi) yang akan diberikan.
Ketentuan Kredit :
Maksimal nilai Garansi Bank : jumlah yang dibayarkan dikurangi kontra garansi (berupa setoran tunai / deposito)
Jangka waktu garansi bank paling lama 12 bulan, terhitung sejak tanggal realisasi Garansi Bank.