• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN UMUM TENTANG FUKUSHI, PENGERTIAN FUNGSI, MAKNA DAN FUKUSHIKANARI DAN ZUIBUN

1. 増え Masumasu fueru

2.4 Pengertian dan Jenis – Jenis Fungsi

2.5.2 Jenis – Jenis Makna

Menurut Chaer (2009:59) jenis atau tipe makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria atau sudut pandang, yaitu:

a. Berdasarkan jenis makna semantiknya, makna dapat dibedakan menjadi makna leksikal dan makna gramatikal.

Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan observasi alat indera, atau makna yang sungguh – sungguh nyata dalam kehidupan kita. Contohnya kata tikus. Makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Sedangkan makna gramatikalnya adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi.

b. Berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah kata atau leksem, dapat dibedakan menjadi makna refrensial dan makna non refrensial.

Makna refrensial adalah makna dari kata – kata yang mempunyai refren, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Contoh kata meja, dan kursidisebut makna refrensial karena kedua ata itu mempunyai refren yaitu sejenis perabot rumah tangga. Sedangkan kata – kata yang tidak mempunyai refren, maka kata itu disebut kata bermakna non refrensial. Contoh kata karena dan kata tetapi tidak mempunyai refren. Jadi dapat disimpulkan kata – kata yang termasuk kata penuh seperti meja dan kursi termasuk kata – kata yang bermakna refrensial, sedangkan yang termasuk kata tugas seperti preposisi, konjugasi, dan kata tugas lain adalah kata – kata yang bermakna non refrensial.

c. Berdasarkan ada tidaknya rasa pada sebuah kata atau leksem, dibedakan menjadi makna denotatif dan konotatif.

Makna denotatif pada dasarnya sama dengan makna refrensial, sebab makna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya karena sering disebut makna sebenarnya. Sedangkan makna konotatif adalah makna tambahan pada suatu kata yang sifatnya memberi nilai rasa baik positif mau pun negatif.

d. Berdasarkan ketetapan maknanya, makna dapat menjadi kata dan makna istilah. Makna kata sering disebut sebagai makna yang bersifat umum, sedangkan makna istilah memiliki yang tetap dan pasti. Hal ini dilihat sebagai istilah untuk

pengertian yang berbeda. Makna tangan adalah ‘pergelangan sampai ke jari –jari’, sedangkan makna lengan adalah ‘ pergelangan sampai ke pangkal bahu’.

Sebaliknya dalam bahasa umum tangan dan lengan dianggap bersinonim.

e. Berdasarkan kriteria atau sudut pandang lain, dibedakan menjadi makna asosiatif, idiomatik, kolokatif, dan sebagainya.

Makna asosiatif sesungguhnya sama dengan pelambang – pelambang yang digunakan oleh suatu konsep lain. Contohnya kata melati digunakan sebagai pelambang kesucian, kata merah digunakan sebagai pelambang keberanian. Berbeda dengan makna idiomatik, kata idiom berarti satuan – satuan bahasa (bisa berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsur – unsurnya maupun makna gramatikal satuan – satuan

tersebut. Contohnya frase menjual rumah bermakna ‘si pembeli menerima rumah dan si penjual menerima uang’, tetapi frase menjual gigi bukan bermakna ‘si

pembeli menerima gigi dan penjual menerima uang’, tetapi bermakna ‘tertawa keras- keras’. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna idiomatik adalah makna

sebuah bahasa yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur – unsur pembentukanya. Sedangkan makna kolokatif berkenaan dengan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata lain yang mempunyai tempat yang sama dalam sebuah frase. Contoh frase gadis itu cantik dan pria itu tampan. Kita tidak dapat menyatakan gadis itu tampan dan pria itu cantik, karena pada kedua kalimat itu maknanya tidak sama walaupun informasinya sama.

2.6. Makna Zuibun dan Kanari

2.6.1. Makna Zuibun

Di dalam bahasa Jepang, kata zuibun berasal dari dua kanji, yaitu kanji zui berasal dari kanji shitagau yang berarti mengikuti dan bun berarti bagian. Dengan demikian kata zuibun mempunyai makna secara umum adalah segala sesuatu yang harus ada dan melekat pada sesuatu dan hal tersebut dipastikan hal yang penting.

Menurut beberapa pakar bahasa Jepangdan sumber data lainnya, zuibun mempunyai makna lebih dari satu dan makna tersebut dapat berubah sesuai dengan konteks kalimat. Di dalam kalimat bahasa Jepang, kata zuibun ada yang menuliskan dengan huruf kanji.

1. Zuibun (随 ) bermakna banyak Contoh :

1. い 食 い う

Zuibun tabemashitane. Onaka, daijoubu des ka.

((Anda) sudah makan banyak ya. Apakah perut anda baik – baik saja?) (Emiko, dkk. 1993 : 10).

2. あ 人 い時 い 労 う Ano hito wa wakai toki, zuibun kurou o shita sou des.

(Saya dengar bahwa orang itu telah mengalami banyak kerumitan semasa mudanya.) (Yoshioka, dkk. 1993 : 922)

3. い先生 い 親 教え

Kibishii sensei dakedo, zuibun shinsetsu ni oshiete kudasatte.

(Guru saya tegas, tapi mengajarkan banyak kebaikan.)

(www.maranatha.edu/3/03420067_chapter1.pdf)

2. Zuibun bermakna sangat Contoh :

Kyou wa ryou no naka ga zuibun shizuka des ne.

(Hari ini asrama sangat sepi ya.) (http://www.google.com/url)

b. 日本 南 北 気温 天候 い 違い

Nihon no minami to kita de kion ya tenkou zuibun chigaimasu.

(Di bagian selatan dan utara Jepang cuaca dan tekanan di udara sangat berbeda. ) (Tomioka dan Shima, 1991 : 37)

c. い わ

Kono hen no keshiski wa zuibun kawakatta.

(Pemandangan sekitar sini sangat berubah.)

(http://www.google.com?pend.bahasajepang%2F196)

d. 収穫 い あ Shuukaku wa zuibun atta.

(Hasilnya sangat lumayan.) (Matsuura, 1994: 1223) 3. Zuibun bermakna lama

a. 道具 い い あ い 買わ

Kono dougu wa zuibun tsukatte imas. Soro soro atarashii no o kawanakereba narimasen.

(Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus dibeli yang

baru. )

(http://yukbelajarnihongo.blogspot.com/20070501archive.html) b. 彼女 い 前 家族 縁

Kanojo wa zuibun mae ni kazoku to en o kitta.

(Dia memutuskan hubungan dengan keluarga sudah lama.) (Japanese Dictionary Application)

4. Zuibun bermakna terlalu/ keterlaluan Contoh :

a. い 言い方 Sore wa zuibun na ii kata da yo.

(Itu adalah ucapan yang keterlaluan.) (Shiro, 1993 : 512) b. 返事 い い

Henji mo shinainante zuibun ne.

(Keterlaluan (dia) tidak mau menjawab.) (Toshida, 1997 : 488)

c. あ 尽 奥 追い出 い

打 い

Anata ni tsukushitekureta okusan wo oidasu nante zuibun na shiuchijanaika.

(Mengusir istri yang berdedikasi seperti itu, merupakan tindakan yang keterlaluan.) (http://blog.so-net.ne.jp/emhas2006/index/6) 2.6.2. Makna Kanari

Di dalam bahasa Jepang kata kanari berasal dari dua kanji yaitu, kanji ka yang berasal dari kanji beki yang berarti “seharusnya” dan nari yang berasal dari kanji niru yang berarti mirip. Dengan demikian kata kanari mempunyai makna secara umum adalah sesuatu bagian yang seharusnya mirip atau mendekati dengan bagian yang lain, maksudnya intensitas atau levelnya hampir mendekati level yang semestinya. Tetapi di dalam kalimat bahasa Jepang, kata kanari lebih sering ditulis dengan huruf hiragana.

Menurut beberapa pakar bahasa Jepang, dan sumber data lainnya, kanari mempunyai makna lebih dari satu dan makna tersebut kembali sesuai dengan konteks kalimatnya. Makna kanari dalam kalimat bahasa Jepang sebagai berikut :

Contoh :

a. 言い い言葉

Hanashi kanari sore chima, tagawakaruyona? Ore ga iitai kotoba.

(Aku sudah mengatakan cukup banyak, tetapi apakah kamu mengerti? Kata –

kata yang ingin kuucapkan.) (http://elib.unikom.ac.id/download/php?id=191478)

b. い 人

Kare wa kanari sabaketeiru hito des.

(Dia orang yang cukup terbuka.) ( http://my-animemalter.blogspot.com/2013/07/about-japan-language.html)

c. 入院 友人 見舞 珍通

Gan de nyuuinshiteiru yuujin o mimattaga, sono toki choudo chintsuuzai ga kireta no ga kanari kurushindeita.

(Saat menjenguk teman yang masuk rumah sakit karena kanker, dia terlihat cukup

menderita karena obat pereda rasa sakit nya habis.)

(http:// repository.maranatha.edu/7253/3/0642031_Chapter1.pdf)

Contoh :

a. 試験 問題

Shiken no mondai wa kanari muzukashikatta.

(Soal ujian lumayan susah. )

(http://www.google.com/hikarilongaku.com/2014/01/0239d).

b. 修理

Kuruma no shuuri ni kanari okane ga kaketta.

(Untuk memperbaiki mobil memerlukan uang yang lumayan (banyak).) (http://tatoeba.com/hikarihonyaku-jpg.com).

c. 彼女 酒 飲

Kanojo wa kanari sake o nonda.

(Perempuan itu lumayan (banyak) minum sake.) (Yashioka, dkk, 1993 : 304).

d. 田中 収入 あ

Tanaka san wa kanari shuunyuu ga arimas.

(Tuan Tanaka mempunyai pendapatan yang lumayan.) (Yashioka, dkk, 1993 : 303).

3. Kanari bermakna agak

1. 日本語

Watashi wa nihongo o yomu koto ha kanari dekimas ga, hanasu koto ha mada heta des.

(Saya dapat membaca bahasa Jepang agak lancer, tetapi lemah dalam percakapan. )(Yashioka, dkk, 1993 : 304).

2. 写真 印象 実際 違う

Kimi no shashin no inshou to jissai wa kanari chigau.

(Kesan anda pada foto dan aslinya agak berbeda.) (http://ejje.weblio.jp)

3. い い

Kono pai wa kanari oishii.

(Kue pai ini rasanya agak enak.) (http://detail.chiebukuro.yahoo.co.jp)

Apabila melihat makna dari kata zuibun dan kanari di atas, dapat dilihat perbedaan bahwa level zuibun lebih tinggi intensitas atau banyak suatu kapasitas bila dibandingkan dengan kata kanari. Kanari mempunyai level dibawah dari zuibun walaupun demikian, masih ada persamaan antara zuibun dan kanari yang bermakna “agak”. Selain itu, zuibun mempunyai makna yang berkaitan dengan tindakan atau perbuatan yang dirasakan kurang baik terhadap orang lain

2.7.1. Fungsi Zuibun

1. Menurut Emiko, dkk (1993 : 10), fungsi zuibun dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. 長い時間 表

Nagai jikan o arawasu koto (bikkuri suru)

Menyatakan waktu yang panjang/ lama, (menunjukkan raa terkejut).

Contoh :

面接

Mensetu o ukeru made ni zuibun matasareta.

(Menunggu sangat lama sampai ujian wawancara).

b.

Takusan no koto o arawasu koto (bikkuri suru)

Menyatakan banyak, (menunjukkan rasa terkejut)

Contoh :

Zuibun tabemashita ne. Onaka, daijoubu des ka.

((Kamu) banyak makan ya. Apakah perutnya baik – baik saja?)

Totemo no koto o arawasu koto (bikkuri suru)

Menyatakan sangat, amat, (menunjukkan rasa terkejut).

2. Menurut Shiro (1993:512), fungsi zuibun dibagi menjadi dua, yaitu :

a.

Zuibun wa omotta yori mo motto o arawasu koto.

Zuibun menyatakan keadaan lebih dari yang dipikirkan.

Contoh :

Zuibun takusan aru.

(Tersedia sangat banyak.)

大 い

Zuibun ookii.

(Sangat besar).

b.

Zuibun wa hidoi koto o arawasu.

Contoh :

言い方

Zuibun na ii kata dayo.

(Itu adalah ucapan yang keterlaluan).

3. Menurut Toshida (1997 : 488) fungsi zuibun ada 2, yaitu :

a. 意味 表

Hijouni to onajii imi o arawasu.

Menyatakan makna yang sama dengan hijouni, (sangat, amat)

Contoh :

今日 天気 寒い

Kyou no tenki wa zuibun samui des ne.

(Cuaca hari ini sangat dingin ya.)

b. 相手 言葉

Aite no kotoba nado ni taishite hidoi to hinan o arawasu.

Menyatakan keterlaluan dan kecaman terhadap perkataan lawan bicara/ orang lain dan lain – lain.

Contoh :

返事

Henji mo shinai nante zuibun ne.

(Keterlaluan dia tidak mau menjawab.)

4. Menurut (http://yukbelajarnihongo.blogspot.com) zuibun adalah frasa dalam bahasa Jepang yang mempunyai fungsi untuk menunjukkan tingkat yang sangat, misalnya, luar biasa, banyak, lama, dan sebagainya dan seringkali disertai dengan perasaan heran atau di luar dugaan si pembicara.

Contoh :

今日 人 多い

Kyou wa zuibun hito ga ooi des ne.

Hari ini orang luar biasa banyaknya.

最近 い 健康

Otousan ha saikin zuibun kenkou o torimodoshita you des.

(Ayah sepertinya kini sudah sangat sehat/ baikan.)

Kono dougu ha zuibun tsukatteimas. Sorosoro atarashii no o kawanakerebenarimasen.

(Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus membeli yang baru.)

言う

Sonna koto iunante, anata mo zuibun ne.

(Kau bilang begitu,tidak disangka!)

言い方

Zuibun na iikata da ne.

(Sungguh perkataan yang diluar dugaan ya.)

5. Menurut Mulya (2013 : 46), fungsi zuibun dalam kalimat bahasa Jepang ada beberapa, yaitu :

a. Zuibun menyatakan jumlah yang dianggap banyak atau “cukup” dan digunakan dalam hubungan yang akrab dalam ragam lisan.

Contoh :

辺 土地

Kono hen no tochi zuibun agettane.

b. Zuibun menyatakan makna yang lama/ panjang.

Contoh :

今日 歩い

Kyou wa zuibun aruita.

(Hari ini saya cukup lama berjalan kaki.)

c. Zuibun menyatakan perasaan sangat untuk menggambarkan sebagian besar, banyak, sering, umumnya, kebanyakan.

Contoh :

Anata no koto wa zuibun ukagatteimas.

(Saya sudah banyak mendengar tentang anda.)

Watashi wa zuibun kono keshiki o tanoshinda.

(Saya sangat menikmati pemandangan ini.)

d. Zuibun menyatakan ungkapan perasaan sangat atas sesuatu yang berbeda dari yang diperkiraan/ diluar dugaan.

Kimi no ke mono ni suru nante, zuibun hanashijanaika.

(Masa kamu dijadikan anak bawang (tidak diajak), keterlaluan.)

2.7.2. Fungsi Kanari

Di dalam bahasa Jepang kanari mempunyai beberapa fungsi di dalam kalimat. Menurut beberapa pakar dan sumber – sumber data lainnya, fungsi kanari di dalam kalimat bahasa Jepang adalah sebagai berikut :

1. Menurut Emiko, dkk (1993 : 10), fungsi kanari adalah :

強い 最高

totemo yori tsuyoi ga saikou dewanai koto o arawasu.

Menyatakan bahwa kanari bukanlah yang paling tinggi kekuatannya dibandingan dengan [totemo].

Contoh :

最近忙 主人

(Akhir – akhir ini karena sibuk, suami saya pun sepertinya lumayan letih.)

2. Menurut Shiro (1993 : 513), fungsi kanari adalah :

普通 い う 様子

Kanari wa futsuu yori taidou ga ue de aru yousu o arawasu.

Kanarimenyatakan keadaan yang lebih tinggi dari situasi biasa.

Contoh :

勉強

Kanari benkyou ga dekiru.

(Lumayan bisa menguasai pelajaran.)

建物

Kanari ookina tatemono.

(Bangunan yang lumayan tinggi.)

3. Menurut Toshida (1997 : 488), fungsi kanari ada dua, yaitu :

a. 普通 い う あ 様子 表

Menyatakan kondisi tingkatan yang lebih diatas dari pada biasa.

Contoh :

大 い

Kanari ookii jishin.

(Gempa yang lumayan besar.)

相当

b. Soutou o arawasu.

Menyatakan pantas, sesuai, cukup, lumayan.

Contoh :

収入相当

Shuunyuu soutou ni kurasu.

(Hidup sesuai dengan pendapatan.)

相当重い箱

Soutou omoi hako.

(Peti yang lumayan berat.)

Soutou wa kanari ya daibu to onaji imi o arawasu.

Souto wa menyatakan makna yang sama dengan kanari dan daibu.

Contoh :

相当

Soutou hidoi kega.

(Luka yang lumayan berat/ serius.)

4. Menurut sumber http://repository.maranatha.edu , fungsi kanari menyatakan perbedaan dari nilai asli, hasil, ukuran, tingkatan, akan sesuatu hal yang telah dipikirkan sebelumnya, sedikit di atas rata – rata.

Contoh :

田中 病気

Tanaka san no byouki wa kanari yoku narimashita.

(Penyakit Tuan Tanaka telah cukup membaik.)

ビ ニ

Terebi no nyusu wa kanari wakarimas.

((Saya) agakmengawasi isi berita di televisi.)

Kyou no shiken no mondai wa kanari yasashikatta.

(Soal ujian hari ini cukup gampang.)

Apabila melihat fungsi dari kata zuibun dan kanari di atas, di dalam zuibun lebih banyak menyatakan hal – hal yang berkaitan dengan jumlah intensitas/ tingkat yang lebih tinggi seperti sangat, luar biasa, banyak, dsb daripada kanari. Kanari hanya menyatakan level/ tingkatan lebih dari biasanya, tetapi tidak sampai paling atas atau menunjukkan sangat, seperti agak, cukup, lumayan dan seterusnya.

BAB III

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA FUKUSHI ZUIBUN DAN KANARI DALAM

Dokumen terkait