• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis – Jenis Media Promosi

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 64-71)

B. Hard-sell

2.2.13 Jenis – Jenis Media Promosi

Kontinuitas (Continuity) adalah proses pengalokasian dalam suatu periklanan selama berlanjutnya suatu kampanye (Shimp, 2000: 20).

2.2.12.5 Biaya

Pertimbangan biaya adalah tahapan mengalokasikan anggaran keuagan iklan dengan cara yang lebih praktis dan efektif untuk mencapai target sasaran iklan yang telah dibuat (Shimp, 2000: 28).

2.2.13 Jenis – Jenis Media Promosi

Dengan berkembangnya teknologi, media menjadi salah satu cara yang paling efficient untuk berkomunikasi dengan target audiens. Terdapat berbagai bentuk jenis media yang sekarang digunakan untuk berkomunikasi dan salah satunya adalah iklan. Jenis – jenis media dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

2.2.13.1 ATL (Above The Line)

ATL dikenal dengan luasnya target sasaran audiens yang biasa digunakan untuk mempresentasikan suatu konsep atau ide. Proses yang digunakan jenis media ATL tidak secara langsung melakukan kontak secara fisik, melainkan menggunakan media massa sebagai perantara seperti video, signage, umbul-umbul, dan x-banner (Maulana, 2009).

A. Signage

Signage memiliki tujuan untuk mengklarifikasi posisi dari tempat wisata.

Apabila sebuah tempat wisata sudah memiliki signage tetapi masih banyak yang belum menyadarinya. Maka diperlukan signage yang lebih besar dan dapa menarik perhatian orang.

B. X-banner

X – Banner digunakan untuk memberikan informasi yang singkat dan padat mengenai tempat wisata kepada pengunjung.

C. Video

Video digunakan untuk menyebarkan gambaran jelas mengenai tempat wisata dari segi kegiatan dan benefit yang bisa didapatkan. Penggunaan video sangatlah efektif karena dapat disebar luaskan di internet dan media sosial.

69

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 72 Iklan ATL - Video

Sumber: http://tipsofden.blogspot.com/2019/02/pemasaran-above-line-atl-below-line-btl.html

2.2.13.2 BTL (Below The Line)

BTL dikenal dengan target sasaran audiens yang terbatas. BTL digunakan untuk mempresentasikan barang atau layanan jasa. Proses yang digunakan media BTL mendapatkan kesempatan untuk melihat dan mencoba produk secara langsung serta melakukan tidnakan pembelian. Media yang biasa digunakan yaitu poster, brosur, booklet, postcard, souvenir, dan merchandise. (Maulana, 2009).

1) Brosur

Media ini digunakan untuk memberi tahu informasi mengenai tmepat wisata secara spesifik kepada target sasaran yang sudah ditentukan.

70

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 73 Contoh Iklan BTL - Brosur

Sumber: https://www.pixelldesign.com/brosur-wisata-travel-agent.html

2) Poster

Poster akan digunakan sebagai informasi ketika tempat wisata sedang mengadakan event dalam waktu tertentu. Poster akan disebarkan melalui internet dan sosial media.

3) Souvenir

Souvenir dilakukan sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang.

Souvenir yang akan diberikan merupakan produk atau layanan yang terbaik yang dimiliki oleh tempat wisata yang akan dibagikan secara gratis.

4) Merchandise

Untuk dapat menarik perhatian pengunjung diperlukannya merchandise yang hanya dapat bisa ditemukan di tempat wisata. Merchandise ini meliputi kaos, totebag, gantungan kunci, mug, dan sebagainya.

Merchandise berfungsi agar pengunjung tetap mengingat bahwa mereka pernah megunjungi tempat wisata La Fresa.

71

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.13.3 TTL (Through The Line)

TTL adalah gabungan antara ATL dan BTL. Media TTL mulai bermunculan dikarena perkembangan media – media yang baru, terutama teknologi seperti internet dan mobile phone. Dengan kemajuan teknologi, media TTL menjadi jembatan antara pihak perusahaan dengan pihak pembeli (Maulana, 2009).

Gambar 2. 74 Contoh Iklan TTL

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=4Sz5bZ5t2a0&t=81s&ab_channel=BestAdsChannel

2.2.14 Copywritting

Menurut Moriarty, Mitchell, dan Wells (2012), Copywriting merupakan bentuk komunikasi secara kreatif yang dilakukan oleh seorang copywriter. Copywriter memiliki tujuan untuk meningkatkan perhatian target audiens melalui pemasaran/pengiklanan yang baik dan mudah untuk dimengerti melalui copywriting.

Menurut Landa (2010) dalam bukunya yang berjudul Advertising by Design mengatakan bahwa dalam membentuk sebuah media promosi, konten dalam media promosi tersebut pasti terdapat komponen teks dan/atau gambar.

Apabila kedua komponen tersebut saling melengkapi satu dengan lainnya

72

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

dengan tujuan yang sama akan memberikan advertising yang baik dan menarik atensi audiens. Berikut adalah 3 elemen dari copywriting:

2.2.14.1 Headline

Headline memiliki fungsi yaitu memberikan inti pesan dari sebuah iklan sehingga audiens bisa menangkap inti pesan yang ingin disampaikan (Moriarty, Mitchell, & Wells, 2015). Dengan berkerja sama dengan visual akan dapat menghasilkan sebuah peningkatan dalam menarik perhatian audiens. Berikut adalah 13 tipe headline menurut Drewniany dan Jewler (2013, hlm. 159-164) yaitu:

1) Direct Benefit: Memberikan secara langsung alasan mengapa konsumen harus membeli produk/jasa yang ditaawarkan.

Gambar 2. 75 Contoh Direct Benefit 1

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

73

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 76 Contoh Direct Benefit 2

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

2) Reverse Benefit: Tidak memberikan secara langsung alasan untuk membeli produk/ jasa namun lebih menekan kepada alasan apabila konsumen tidak membeli maka konsumen akan merasa kekurangan tanpa produk/jasa yang ditawarkan.

Gambar 2. 77 Contoh Reverse Benefit

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

74

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

3) Factual: Diperuntukan kepada audiens yang suka fakta atau pengetahuan baru yang menarik.

4) Selective: Diggunakan kepada audiens tertentu yang dimana hanya audiensnya memahami isi pesan.

Gambar 2. 78 Contoh Selective

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

5) Curiosity: Hal yang diperuntukan kepada pembaca yang suka tertarik dan menggali informasi lebih dalam.

75

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 79 Contoh Curiosity 1

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

Gambar 2. 80 Contoh Curiosity 2

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/contoh-copywriting/#1_Benefit_Headline

6) News: Penggunaan kata yang bersifat “baru” oleh

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 64-71)

Dokumen terkait