• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

5

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual merupakan proses kreatif yang memandukan seni, desain serta teknologi untuk menyampaikan suatu ide pesan (Putra, 2020). Desainer yang bekerja dengan beragam alat dan media komunikasi untuk menyampaikan pesan dari klien kepada target audience yang dituju, dengan komponen utamanya yaitu gambar dan tulisan. Apabila kita melihat dari kata Desain Komunikasi Visual, bisa dilihat bahwa ada tiga kata yang memiliki maknanya masing – masing.

1) Desain

Proses perancangan ide dan pesan yang menggunakan estetika, cita rasa, serta kreativitas sebagai dasar perancangan (Putra, 2020).

2) Komunikasi

Ilmu yang diciptakan untuk menyampaikan suatu pesan antar pihak penyampai dan penerima (Putra, 2020).

3) Visual

Indra yang dimiliki manusia untuk melihat (Putra, 2020).

2.1.1 Elemen Desain

Elemen Desain adalah merupakan faktor utama yang dibutukan dalam membuat desain grafis, karena hal ini yang membentuk dan mewujudkan prinsip desain. Elemen adalah dasar dari desain. Diibaratkan seperti ketika sedang membangun suatu bangunan, tidak mungkin dimulai dari atas menuju kebawah melainkan harus mulai dari bawah menuju ke atas. Seperti itulah pengertian dari Elemen Desain. Elemen - elemen desain terdiri dari titik, garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna. Berikut merupakan elemen - elemen desain yang sering digunakan dalam suatu tampilan visual:

(2)

6

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.1.1 Titik

Titik adalah elemen desain terkecil. Dimensi memanjang dan melebar tidak terlalu terlihat secara jelas membuat terkadang titik dianggap tidak memiliki arti. Namun kumpulan dari titik dapat membentuk sebuah variasi, susunan dan kepadatan yang dapat membuahi sebuah makna baru.

Gambar 2. 1 Contoh Penggunaan titik dalam desain Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-

OcOXUQnyrc4/WTI1pTaal8I/AAAAAAAAKPc/oyfFRgqadHwfml7mA2Gqz9fiZenBsHAngCLc B/s0/Sgroi-3Tone-3-min.jpg

2.1.1.2 Garis

Garis adalah elemen desain yang memiliki hubungan dengan titik.

Garis merupakan gabungan dari 2 titik yang berjarak dan jarak tersebut diisi dengan titik dimana bisa bentuk lengkung (Curve) atau lurus (Straight). Garis biasa digunakan untuk merapihkan dan membuat susunan seperti membuat tabel, bagan atau grafik.

Gambar 2. 2 Macam jenis bentuk garis

Sumber:https://cilacapklik.com/wp-content/uploads/2020/10/Screenshot_2020-10-28-11-43-09- 011_com.android.chrome-picsay.jpg

(3)

7

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.1.3 Bidang

Bidang merupakan elemen desain yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri /tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relaftif mudah diukur luasnya, sedangkan bidang nongeometri merupakan bidang yang relaftif susah untuk diukur luasnya. Bidang akan muncul dengan menggabungkan titik maupun garis lalu mempertemukan titik pada gars dengan gabungan titik maupun garis yang lainnya.

Gambar 2. 3 Contoh Bentuk Bidang Sumber: Landa (2014)

2.1.1.4 Texture

Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan dilihat atau diraba. Pada praktiknya, tekstur sering dikategorkan sebagai corak dari permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan suatu layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa/emosi tertentu.

(4)

8

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 4 Pengaplikasian texture dalam desain

Sumber: https://i.pinimg.com/originals/19/7f/50/197f5096da0b70c2474628bc4022fff3.jpg

2.1.1.5 Ruang

Ruang adalah jarak yang memisahkan antara sesuatu. Biasanya digunakan untuk memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout. Ruang juga berfungsi sebagai tempat israhat bagi mata.

Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

Gambar 2. 5 Pengaplikasian ruang dalam desain

Sumber: https://www.portaldekave.com/wp-content/uploads/2020/09/Elemen_07_White- Space.png

(5)

9

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.1.6 Warna

Warna adalah media yang paling penting karena fungsinya yang sangat beragam. Terdapat 2 jenis warna yang sering dilihat oleh manusia, pertama RGB atau warna yang timbul karena cahaya dan CMYK atau warna yang timbul dalam kertas atau printer dalam bentuk cat. Dengan menggunakan warna, mempermudah untuk menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau menarik perhatian, serta menegaskan sesuatu dalam suatu desain.

Gambar 2. 6 Macam - macam Warna

Sumber: https://www.portaldekave.com/wp-content/uploads/2020/09/Elemen_03_Warna.png

2.1.2 Prinsip Desain

Prinsip desain merupakan hal yang harus selalu dipegang oleh seorang desainer. Dengan memegang prinsip tersebut akan muncul sebuah petimbangan dalam membuat sebuah desain dimana prinsip - prinsip tersebut merupakan harga mati dalam membuat sebuah desain. Hal itu diterapkan untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan. Ada 5 prinsip utama dalam prinsip desain, yaitu kesatuan (unity), keseimbangan (balance), ritme (rhythm), penekanan (emphasis), dan proporsi. Berikut merupakan penjelasan, dan penerapan prinsip-prinsip desain:

(6)

10

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.2.1 Kesatuan (Unity)

Kesatuan adalah gabungan dari elemen-elemen desain yang menghasilkan sebuah kesan harmonis pada desain. Masing – masing elemen dalam sebuah desain bersama – sama membentuk suatu kesatuan untuk menyampaikan suatu pesan kepada target sasaran. Untuk memperoleh desain yang telah bersatu, ada metode yang sering dipakai. Salah satu pendekatan yang dipakai adalah Prinsip Joshua Tree (Proximity, Alignment, Repetition, Kontras).

A. Proximity

Proximity merupakan pengelompokan objek (Object) atau benda (item) yang memiliki hubungan dalam sebuah desain yang terpadu. Manfaat dari pengelompokan proximity adalah untuk membuat tampak awal dalam desain terlihat lebih terorganisasi, awal dan akhir pesan lebih mudah dibaca, space (jarak) antarhuruf lebih terorganisasi dan teratur.

Gambar 2. 7 Contoh Proximity dalam iklan Sumber:

https://slideplayer.info/slide/12026507/69/images/15/Prinsip+Gestalt+Contoh+Proximity+Bina+N usantara+University.jpg

(7)

11

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

B. Alignment

Alignment adalah salah satu prinsip paling dasar dan penting dari desain, hal ini membuat desainer untuk menciptakan ketertiban dan organisasi antar-elemen. Dengan menyusun elemen visual, memberikan kesempatan untuk menggabungkan elemen visual dengan satu sama lain. Hal ini akan menyatukan desain dan menghilangkan kesembarangan objek atau item visual yang ditempatkan pada sebuah media desain.

Gambar 2. 8 Penggunaan Alignment pada media desain Sumber: Putra (2020)

C. Repetition

Repetition (pengulangan) adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan nilai bagian dari desain sebagai pengikat semua elemen individu. Ini membantu untuk membuat asosiasi dan konsistensi.

Pengulangan yang konsisten dalam elemen desain pada umumnya digunakan untuk dokumen multihalaman dan website. Contoh elemen sederhana misalnya warna, bentuk, tipografi atau bahkan tekstur.

(8)

12

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 9 Penggunaan pengulangan untuk menarik perhatian audiens Sumber: https://player.slideplayer.info/69/12060667/slides/slide_34.jpg

D. Kontras

Kontras adalah sebuah kemungkinkan dalam memberikan sebuah pemenekankan atau memberi sorot lebih pada elemen kunci dalam sebuah desain. Kontras dibuat ketika dua elemen visual yang berlawanan, ini tidak perlu harus warna. Hal ini juga dapat dicapai dengan seperti font klasik kontras dengan font kontemporer, garis tebal kontras dengan garis tipis dan bentuk besar kontras dengan bentuk kecil. Kontras memiliki peran yang penting dalam membangun pengelompokan informasi dalam sebuah desain.

Dengan adanya kontras dapat membantu pembaca untuk membaca informasi sesuai pengelompokan yang menurut mereka penting

(9)

13

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 10 dengan bentuk huruf Sumber: Putra (2020)

2.1.2.2 Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang, tidak boleh hanya berat sebelah sisi saja.

Seorang desainer harus dapat memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau gambar, sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua hal utama yang digunakan dalam menerapkan sebuah keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris.

A. Simetris

Keseimbangan simetris dapat diartikan sebagai sebagai keseimbangan cermin. Pengertiannya dari keseimbangan cermin itu sendiri, yaitu berat komponen pada sisi pertama harus sama berat dengan sisi lawannya, hal ini dilakukan untuk menciptakan sebuah simetris. Seperti membuat garis di bagian tengah yang membagi rata antara 2 bagian, dimana komponen pada bagian pertama akan menjadi cerminan untuk bagian lawannya. Keseimbangan simetris memiliki sebutan lain yaitu keseimbangan formal.

(10)

14

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 11 Penerapan keseimbangan simetris dalam iklan

Sumber: https://dkv.binus.ac.id/files/2018/01/komposisi-simetris-analisa.jpg

B. Asimetris

Keseimbangan asimetris akan muncul apabila adanya objek-objek berlawanan, tidak sama, atau tidak seimbang. Misalnya sisi pertama memiliki komponen objek lebih kecil dari sisi yang lainnya. 26 Keseimbangan asimetris memiliki kesan santai dan casual, tetapi penggunaan asimetris akan menjadi masalah baru untuk seorang desainer dimana harus menentukan layout yang sesuai dan teliti untuk memberikan kesan bahwa desain tersebut masih memiliki sebuah keseimbangan.

(11)

15

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 12 Penerapan keseimbangan asimestris dalam iklan

Sumber: https://dkv.binus.ac.id/files/2018/01/komposisi-asimetris-analisa.jpg

C. Asimetris Warna

Warna dapat menjadi alat yang menyeimbangkan komponen yang besar dengan komponen yang lebih kecil. Bila suatu objek lebih mendominasi dari yang lainnya, gunakan warna yang serasi dengan objek tersebut.

(12)

16

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 13 Penerapan keseimbangan asimestris warna pada desain publikasi Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

2.1.2.3 Ritme

Ritme adalah proses dalam pembuatan ide desain dengan prinsip untuk menyatukan irama. Irama dihasilkan dari berbagai macam unsur, seperti pola yang berirama, unsur serupa dan konsistensi. Ritme dapat tercapai dengan beberapa cara yaitu,

A. Ritme Repitisi Murni

Menyusun komponen dengan mengulang pola dan bentuk yang sama.

(13)

17

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 14 Contoh Ritme Repetisi Murni Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

B. Ritme Repetisi Alternatif/Variasi

Menyusun komponen dengan mengulang pola dan memberikan bentuk variasi alternative.

Gambar 2. 15 Contoh Ritme Alternatif/Variasi Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

C. Ritme Progresi/Gradiasi

Menyusun komponen dengan berbagai variasi perubahan seperti ukuran, komposisi, atau warna komponen dalam desain.

(14)

18

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 16 Contoh Ritme Progresi/Gradiasi Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

D. Ritme Mengalir/Flowing

Menyusun komponen dengan gerak yang bersifat kontinuitas atau berlanjut terus.

Gambar 2. 17 Contoh Ritme Mengalir/Flowing Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

(15)

19

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 18 Pengaplikasian Ritme dalam Desain Sumber: https://2.bp.blogspot.com/-

I4gTUR7zSpA/W8MgLkdm1wI/AAAAAAAAMvo/ScAjozVLN0oGSjpHiLGiqssTLAsjgW8Cw CK4BGAYYCw/s1600/contoh%2Bprinsip%2Britme%2Bdalam%2Bdesain.jpg

2.1.2.4 Penekanan (Emphasis)

Penekanan adalah bagian dari desain yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lainnya. Tujuan utama dari penekanan ini adalah mewujudkan atau menunjukan hal tersebut, untuk mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang akan disampaikan tersampaikan. Namun yang perlu diingat adalah, tidak semua elemen harus ditonjolkan, karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu padat dan ramai membuat pesan tidak dapat disampaikan kepada audiens.

(16)

20

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 19 Penerapan emphasis/penekanan pada desain poster produk Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

2.1.2.5 Proposi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lainnya, atau bagian dengan elemen secara keseluruhan.

Dapat juga diartikan sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar yang mengalami perubahan proporsi sering terlihat dan dinyatakan sebagai distorsi.

2.1.3 Warna

Warna adalah bagain dalam membangun sebuah desain. Penerapan warna yang benar dan tepat, memungkinkan untuk membuat pesan dalam visual desain lebih dikenal, mempengaruhi, dan memggerakan dengan provokasi terahadap emosi serta psikologi, dan dapat dipahami oleh target sasaran yang melihat pesan visual tersebut. Berikut merupakan pengertian lebih dalam mengenai warna menurut (Putra, 2020).

(17)

21

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.3.1 Psikologi Warna

Psikologi warna merupakan persepsi visual yang memiliki hubungan dengan cara otak untuk merangsangkan apa yang ditangkap oleh indra penglihatan.

A. Pengaruh Warna terhadap Emosi

Selera warna setiap orang pasti berbeda-beda, hal ini membuktikan dimana warna memiliki berpengaruh terhadap emosi yang dimiliki oleh setiap orang. Penelitian Katz & Breed (1922) terhadap anak praremaja dan pascaremaja menunjukkan bahwa:

(1) Rata – rata perempuan lebih suka warna merah sedangkan laki – laki lebih suka warna biru.

(2) Warna memiliki pengaruh yang lebih sensitif terhadap perempuan dibandingkan dengan laki – laki.

(3) Warna murni dan hangat biasa digunakan untuk ruangan yang sempit karena menimbukan sebuah kehangatan, namun warna gelap dan pastel lebih sering ditemukan diruangan yang luas karena sifatnya yang dingin dan sesuai dengan tempatnya.

(4) Kombinasi warna yang disuka

 Warna Kontras dan komplemen

 Warna Selaras analog atau Nada

 Warna Monokromatik B. Karakteristik Warna

Setiap warna memiliki karakteristik tertentu. Karakteristik yang dibahas merupakan nilai - nilai yang dimiliki dari setiap warna. Warna terbagi menjadi dua golongan sifat, yaitu sifa warna panas dan sifat warna dingin.

Antara kedua sifat tersebut diberikan panggilan atau sebutan sebagai warna antara atau “intermediates”. Hideaki Chijiwa (1987) menyatakan pendapat lain mengenai warna-warna dengan mengambil dasar dari karakterisknya, yaitu:

(18)

22

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

(1) Warna hangat = Kelompok warna panas dalam lingkaran warna terletak dari merah ke kuning melalui jingga.

(2) Warna sejuk = Kelompok warna dingin dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru.

(3) Warna tegas = Warna yang tergolong kuat (biru, merah, kuning, putih, dan hitam)

(4) Warna tua = Warna yang tibul setelah menggabungkan warna hitam

(5) Warna muda = Warna yang timul setelah menggabungkan warna putih.

(6) Warna tenggelam = Warna yang timbul setelah mencapurkan warna abu – abu.

C. Arti Pelambangan Warna

Perlambang warna adalah arti, pengertian dan maksud penerapan dari masing – masing warna. Dalam buku The Art of Color and Desgin (Graves, 1942) menyatakan bahwa:

(1) Warna panas/hangat (kuning, jingga, dan merah): Dikenal dengan sifatnya yang aktif, agresif, dan merangsang.

(2) Warna dingin/sejuk (hijau, biru, dan unggu): Dikenal dengan sifatnya negatif, tenang, dan aman.

(3) Hitam, identik dengan makna kuat, sek, mewah, aman, misteri, takut, duka, dan elite.

(4) Putih, identik dengan makna suci, bersih, cermat, tulus, steril, dan kenyamanan.

(5) Merah, identik dengan makna kuat, bertenaga, hangat, nafsu, cinta, agresivitas, bahaya. Efek emosional yang dimiliki warna merah lebih kuat dibandingkan warna lainnya.

(6) Biru identik dengan makna rasa kepercayaan, konservatif, rasa aman, kemajuan teknologi, kebersihan, dan perintah.

Alasan mengapa warna biru digunakan oleh bank yang

(19)

23

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

dipegang oleh pemerintah sebagai warna utama dalam logo untuk meningkatkan rasa kepercayaan pengguna atas kualitas dan keamanan ketika menggunakan layanan perbankan.

(7) Hijau identik dengan makna alam, sehat, pandangan yang enak dilihat mata, kecemburuan, pembauran dan penerimaan.

(8) Coklat identik dengan makana kepercayaan, kenyamanan, dan kekuatan dalam bertahan (durability).

(9) Abu-abu identik dengan makan kepintaran, futuristik, gaya, duka, merusak, dan keraguan.

(10) Kuning identik dengan makna optimis, harapan, filosofi, curang, pengecut, pengkhianatan (back stabbing), dan duka.

(11) Ungu identik dengan makna spiritual, misterius, agung, perubahan bentuk, galak, arogan, seram, dan elite. 32 (12) Orange identik dengan makna energi, seimbang, kehangatan,

dan semangat.

2.1.3.2 Harmoni Warna

Harmoni adalah irama dan keseimbangan. Dalam sebuah desain keseimbangan tercipta dengan menerapkan warna-warna yang memiliki nilai yang serasi dengan warna dasar suatu desain. Warna harmonis dikenal juga sebagai warna ANALOG merupakan proses perubahan warna dari warna pertama ke warna kedua.

Gambar 2. 20 Kombinasi harmoni warna Hijau muda dan Hijau Muda Sumber: Putra (2020)

(20)

24

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.3.3 Warna Kontras

Warna kontras adalah gabungan penggunaan warna yang terang dan gelap. Teknik ini digunakan untuk memberikan penekanan pada suatu desain. Kontras terdiri dari kombinasi warna yang ada pada lingkaran warna letaknya berseberangan langsung, atau tiga warna yang membentuk segtiga.

Berikut merupakan jenis – jenis warna kontras menurut (Putra, 2020):

A. Kontras Nilai (Terang Gelapnya Warna)

Hanya ada satu putih yang putihnya maksimal dan hanya ada satu hitam yang gelapnya maksimal. Namun, sejumlah skala antara putih dan hitam tidak terhitung jumlahnya. Teknik pengunaan warna kontras hitam putih dikenal dengan sebutan ‘chiaroscuro’, yang memperlihatkan kontras yang tajam antara terang dan gelap.

B. Kontras Suhu Warna (Panas Dingin Warna)

Temperatur suhu pada warna dapat diukur dengan rasa. Dilihat dari skema warna psikologis, warna terpanas adalah warna jingga melainkan warna tersejuk adalah warna biru – kehijauan. Kontras suhu warna dapat digunakan untuk komposisi pada lukisan pemandangan, semakin jauh bisa diberi warna dingin agar semakin sejuk. Kontras warna semacam ini bisa memberikan kesan jarak serta kesan perspektif.

C. Kontras Stimulan

Apabila warna-warna kontras diterapkan pada suatu komposisi, akan munculnya gejala ilusi. Ini yang disebut sebagai kontras stimultan.

Kontras stimultan terjadi saat mata melihat warna tertentu. Pada saat itu, mata secara stimultan menuntut warna-warna lawannya yang belum tampak, sehingga secara spontan, warna-warna itu timbul dengan sendirinya.

2.1.4 Tipografi

Tipografi adalah pengetahuan yang digunakan oleh manusia untuk mempelajari seni dan desain huruf serta simbol – simbol yang memiliki hubungan dengan tipografi. Ini bertujuan mengaplikasikan pesan terhadap media desain komunikasi visual melalui metode penataan ukuran, bentuk,

(21)

25

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

sifat, dan layout, sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan harapan.

2.1.4.1 Anatomi Huruf

Anatomi huruf merupakan sebuah kewajiban yang perlu dipelajari ketika mempelajari tipografi. Dengan memahami anatomi huruf, sangat mudah untuk mengenal sifat dan karakterisk dari setiap jenis huruf.

Gambar 2. 21 Anatomi Huruf Sumber: Putra (2020)

A. Baseline (Garis lurus horizontal yang terletak di bagian paling bawah huruf kapital dengan tujuan untuk membedakan huruf kecil yang harus melewati garis baseline).

B. Capline (Garis lurus horizontal yang terletak di bagian paling atas huruf kapital).

C. Mean line (Garis lurus horizontal yang terletak di bagian atas huruf kecil).

D. X – height (Tinggi huruf kecil dari Baseline sampai Mean line) 35 E. Ascender (Tinggi huruf kecil yang memiliki bagian lebih mencapai

capline, posisinya berada di antara Mean line dan Cap line).

F. Descender (Tinggi huruf kecil yang memiliki bagian lebih melebihi Baseline, posisinya berada di bawah Baseline).

(22)

26

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.4.2 Klasifikasi Huruf

Sesuai dengan penjelasan anatomi huruf diatas, huruf dapat diklasifikasikan menjadi 5 huruf font dasar (Putra, 2020). Kelima font tersebut adalah Serif, San Serif, Slab Serif, Sciprt dan Decorative. Setiap font memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari bentuk yang tertera pada anatomi huruf.

Berikut adalah contoh dari Typeface yang tergolong dalam font – font diatas:

A. Font Serif

Gambar 2. 22 Serif (memiliki lentik di ujungnya) Sumber: Putra (2020)

B. Font San Serif

Gambar 2. 23 San Serif (tidak ada lentik di ujungnya) Sumber: Putra (2020)

C. Font Slab Serif

Gambar 2. 24 Slab Serif (mendekati serif tapi lentiknya patah) Sumber: Putra (2020)

D. Script

Gambar 2. 25 Script (font yang berbentuk seperti goresan tangan Sumber: Putra (2020)

(23)

27

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

E. Decorative

Gambar 2. 26 Decorative (font yang dalam desain khusus untuk tema tertentu) Sumber: Putra (2020)

2.1.5 Layout

LAYOUT atau tata letak merupakan metode yang digunakan untuk mengatur penempatan tulisan - tulisan dan gambar – gambar. Penempatan – penempatan tersebut yang menentukan kerapihan dan keunikan dari suatu Layout desain, Terdapat tiga kriteria dasar yang mendukung sebuah layout dapat dibilang baik, yaitu: It Works, It Organizes dan It Attracts.

Gambar 2. 27 Tiga kriteria dasar untuk sebuah layout Sumber: Putra (2020)

2.1.5.1 Elemen Layout

Layout memiliki banyak elemen, yang masing – masing elemen memiliki perannya masing – masing dalam membangun keseluruhan layout.

Metode yang diperlukan untuk membuat susunan layout yang sempurna, yaitu mengetahui peran masing-masing dari setiap elemen tersebut. Dengan mengetahui elemen layout, akan mempermudah untuk menekankan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip desain layout ke dalam desain agar dapat dipahami oleh penerima pesan. Berikut adalah elemen – elemen yang digunakan dalam sebuah layout desain:

(24)

28

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

A. Teks (Text)

Elemen ini terdiri atas Header, Headlines, Sub-Headlines dan Bodytext. Penyusunan text harus dibuat secara teratur untuk mempermudah pembaca untuk membaca

B. Gambar (Images)

Elemen ini adalah visual yang digunakan dalam desain seperti foto dan illustrasi. Gambar – gambar tersebut berperan memberikan emosi dalam pesan yang dikeluarkan dalam desain.

C. Garis (Lines)

Elemen ini berfungsi untuk membagi dan memetakan bagian bagian elemen lainnya dalam sebuah layout desain. Garis biasa juga digunakan dalam penekanan dalam sebuah teks.

D. Shapes (Bentuk)

Elemen ini adalah elemen garis yang dimanipulasi atau merupakan gabungan dari berberapa garis yang dijadikan menjadi 1 bentuk.

Biasa digunakan untuk mengisi bagian dalam layout yang memerlukan penekanan atau mengisi white space yang berlebihan.

E. White Space (Ruang kosong)

Merupakan ruang kosong yang diberikan dalam sebuah layout untuk memberikan jedah bagi pembaca agar tidak memiliki kesulitan dalam membaca atau meilihat layout desain.

(25)

29

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 28 Elemen – Elemen Layout

Sumber: https://dianisa.com/pengertian-layout-desain/#

2.1.5.2 Prinsip Layout

Dengan mengenal dan memahami Elemen Layout, menyusun elemen – elemen tersebut menjadi sedemikian rupa menjadi lebih mudah.

Lalu disesuaikan dengan prinsip dasar teknik layout yaitu:

A. Sequence

Sequence merupakan urutan perhatian yang digunakan dalam Layout. Menurut hasil penelitian Poynter Institute (sekolah jurnalisme di US), 75% orang membaca secara methodical, yaitu berurutan dari atas ke bawah, sisanya 25% disebut dengan scanning readers, karena melihat halaman secara acak/ random.

(26)

30

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 29 contoh penerapan prinsip sequence di layout desain Sumber: https://www.slideshare.net/alfar151/prinsip-dasar-layout

B. Emphasis

Emphasis memberikan penekan spesifik pada layout. Penekanan ini berfungsi dalam memberikan informasi yang spesifik melalui gambar mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

Gambar 2. 30 emphasis/penekanan pada desain poster produk Sumber: https://my-live-

01.slatic.net/p/a03e604cb89b4e1f48f7fcd45559db81.jpg_2200x2200q80.jpg_.webp

(27)

31

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

C. Balance

Balance memiliki peran dalam menyeimbangkan layout.

Keseimbangan pada layout membuat pembaca menjadi tidak tertekan pada satu sisi dari Layout.

Gambar 2. 31 Penerapan prinsip balance dalam layout desain Sumber: https://www.slideshare.net/alfar151/prinsip-dasar-layout

D. Unity

Unity menciptakan kesatuan layout secara keseluruhan. Kesatuan pada Layout berperan tegas dalam membuat keharmonisan dalam Layout.

Gambar 2. 32 Penerapan prinsip unity dalam layout desain Sumber: https://www.slideshare.net/alfar151/prinsip-dasar-layout

(28)

32

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.5.3 Grid Sistem Layout

Grid merupakan alat bantu atau alat pembatas suatu objek atau komponen dalam layout. Dalam membuat Grid, halaman dibagi menjadi beberapa kolom yang tersusun dari garis verkal dan horizontal. Merancang grid harus mempermtibangkan faktor-faktor berikut:

A. Ukuran

B. Bentuk bidang

C. Konsep

D. Style desain E. Ukuran huruf

F. Isi/Informasi yang di cantumkan

Gambar 2. 33 Perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan layout Sumber: Putra (2020)

2.1.5.4 Fungsi Teks pada Layout

Dalam sebuah layout, Teks berfungsi sebagai sumber penyampain pesan yang penting dalam publikasi. Dengan kata lain, teks merupakan elemen visualnya yang harus jelas dan dapat dipahami oleh audiens. Untuk itu, seorang desainer grafis/layouter harus dapat memilih bentuk teks (font) yang sesuai publikasi, untuk menjadi “penyatu” dari keseluruhan layout.

(29)

33

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.1.5.5 Jenis – Jenis Layout

Berikut merupakan jenis – jenis layout:

a) Unstable layout

Unstable layout merupakan teknik layout yang menerapkan pola susunan objek layout dengan kemiringan yang telah diatur pada posisi tertentu. Gaya desain layout ini dikatakan sebagai ide “out of the box” karena dapat menarik perhatian target sasaran.

Gambar 2. 34 Contoh Unstable layout Sumber: Putra (2020)

b) De Stijl

De Stijl atau dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai The Style merupakan gaya perancang grafis layout yang berasal dari Belanda. De Stijl merupakan gerakan desain yang dicetuskan dan dikembangkan oleh majalah dari penerbitan yang sama yaitu (majalah De Stijl), yang ditemukan oleh Theo Van Doesburg.

c) Mondrian

Penyajian yang menggunakan pada bentuk- bentuk bidang seperti square/landscape/portrait, dengan masing-masing bidangnya sejajar dengan

(30)

34

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

bidang penyajian dan memuat gambar/copyright yang saling sinkron, sehingga membentuk sebuah komposisi yang konseptual.

Gambar 2. 35 Contoh Mondrian layout Sumber: Putra (2020)

d) Picture window

Bahwa 2/3 pada bidang layout berupa gambar. Gambar yang digunakan berupa gambar close up produknya itu sendiri dan/atau menggunakan model sebagai penarik perhatian target sasaran.

Gambar 2. 36 Contoh Picture window Layout Sumber: Putra (2020)

e) Copy heavy

(31)

35

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Komponen utamanya merupakan bentuk copywriting (naskah iklan), dengan kata lain komposisi pada layoutnya didominasi oleh teks.

f) Frame layout

Layout yang gambarnya berupa frame di dalam desain yang membentuk suatu naratif (bercerita) dan menempatkan visual sebagai bingkai copy.

Gambar 2. 37 Contoh Frame layout Sumber: Putra (2020)

g) Specimen layout

Layout yang berfokus hanya pada penampilan huruf yang memiliki font size yang besar. Pada umumnya, isi dari layout hanya berupa headline yang dibantu visual yang kecil.

Gambar 2. 38 Contoh Specimen layout Sumber: Putra (2020)

(32)

36

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

h) Multipanel

Bentuk layout yang penyajian dibagi menjadi beberapa bagian tema visual dalam bentuk yang sama, atau pembagian setiap bidang diisi dengan menampilkan produk- produk yang akan diiklankan.

i) Sircus/Jumble layout

Komposisi layout yang tata letaknya tidak terpengaruh pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya hingga teks dan susunannya tidak beraturan.

j) Grid layout

Suatu layout iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan yang dibagi – bagi menjadi beberapa bagian grid yang berisi teks atau gambar.

Gambar 2. 39 Contoh Grid layout Sumber: Putra (2020)

k) Angular Layout

Layout yang susunan elemen visualnya membentuk sudut kemiringan, biasanya kemiringan tersbut berada disudut antara 40 hingga 270 derajat.

(33)

37

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

l) Two Mortises layout

Penyajian layout yang menghadirkan dua komponen pokok yang masing -masing memvisualkan secara deskriptif mengenai hasil penggunaan atau detail produk yang ditawarkan.

m) Comic

Membagi bidang-bidang layout untuk menyusun gambar berurutan yang menjalin suatu cerita.

Gambar 2. 40 Contoh Comic layout Sumber: Putra (2020)

n) Cartoon layout

Penyajian tata letak dan visual iklan dilakukan dengan meng gunakan versi cartoon.

Gambar 2. 41 Contoh Cartoon layout

(34)

38

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Sumber: Putra (2020)

o) Brace layout

Komponen – komponen dalam layout menyerupai huruf ‘L’. Posisi layout ini bisa terbalik dan di permukaan tersebut bisa dibiarkan kosong.

p) Poster

Layout yang sebagian besar adalah merupakan visual gambar produk, dan hanya sebagian kecil teks yang memberikan keterangan singkat megenai produk atau jasa.

Gambar 2. 42 Contoh Poster layout Sumber: Putra (2020)

q) Editorial

Layout iklan yang memberikan keterangan produk secara detail, seperti bahan, cara penggunaan, manfaat dari produk, dan tempat mendapatkan produk.

2.1.6 Fotografi

Pemahaman fotografi menurut Ajidarma (2002:1), teknologi fotografi telah diciptakan untuk mencari, memburu dan menangkap objek, karena teknologi ini memiliki kemampuannya dan keunggulannya yang unik untuk menggambarkan kembali suatu realitas visual yang telah ditangkap dengan tingkat kesamaan yang tinggi dengan realitanya.

(35)

39

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Menurut Soedjono (2006:163), ia juga berpendapat bahwa akan terus bermunculan revolusi – revolusi baru, karena hampir semua aspek dalam bidang fotografi konvensional mulai berpindah dengan hal baru yang lebih mudah dan praktis dalam proses pengambilan foto yaitu melalui metode digital.

2.1.6.1 Komposisi Fotografi

Fotografi yang digunakan dalam kegiatan promosi harus tetap diperhatikan dalam segi komposisinya. Menurut Rosenbaum (2012), ia menyatakan ada beberapa jenis komposisi yang dapat digunakan dalam fotografi

A. Rules of Thirds

Elemen utama yang digunakan dalam fotografi yang pemosisian objek foto berada di sisi kiri atau kanan yang disesuaikan dengan grid.

Gambar 2. 43 Rules of Thirds

Sumber: https://lovelybogor.com/belajar-rule-of-thirds/rule-of-thirds-3/

(36)

40

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

B. Centered

Objek pada foto diposisikan di tengah – tengah foto bertujuan untuk kesan sederhana tetapi memberikan pengamatan yang jelas dan terfokus pada objek foto.

Gambar 2. 44 Centered

Sumber: https://i0.wp.com/digital-photography-school.com/wp-content/uploads/2017/09/center- composed-photo.jpg?fit=750%2C500&ssl=1

C. Framing

Metode yang digunakan yaitu objek utama foto yang dikelilingi oleh oleh objek – objek lainnya yang membentuk sebuah bingkai secara alami yang memiliki tujuan untuk memfokuskan objek utama.

(37)

41

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 45 Framing

Sumber: https://4.bp.blogspot.com/-kJgsC98ZwMw/XDXIs57YntI/AAAAAAAACq0/88r- aoyxQ1YProcSmv1-DfIMpP5iYQQ5wCLcBGAs/s1600/Framing.jpg

D. Depth of Field

Salah satu teknik dalam fotografi yang dimana menggunakan kedalaman jarak pandang seperti penggunaan teknik blur pada latar belakang suatu objek foto.

Gambar 2. 46 Depth of Field Sumber:

https://media.pricebook.co.id/article/58cf54e3150ba0f44483f170/58cf54e3150ba0f44483f170_149 0760069.webp

(38)

42

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

E. Angle of views

Teknik foto yang berfokus pada berubahnya posisi pemotret dalam mengambil foto sehingga objek pada foto bisa memberikan kesan baru dalam foto yang diambil.

Gambar 2. 47 Angle of Views

Sumber: https://www.thephotographicangle.co.uk/wp-content/uploads/legacy- galleries/viewpoint/Centrepiece.Adonis-Stevenson.Lloyds-Building.England-700x480.jpg

2.1.6.2 Jenis – Jenis Fotografi

Dalam buku Kamus Fotografi oleh Enche Tjin dan Erwin Mulyadi (2014) mentatakan bahwa ada berbagai jenis foto yang dihasilkan melalui teknik – teknik foto tertentu. Setiap jenis foto tersebut memiliki perbedaan dalam cara pengambilan foto (teknik foto). Berikut adalah jenis – jenis fotografi:

A. Fotografi Jurnalistik

Fotografi yang berperan khusus untuk menampilkan foto – foto yang berhubungan dengan berita atau informasi. Segalam hal yang memiliki fakta dan menarik dapat menimbulkan rasa ingin tahu.

(39)

43

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 48 Contoh Fotografi Jurnalistik Sumber:

https://ichef.bbci.co.uk/news/1024/branded_indonesia/1070F/production/_110334376_gettyimage s-1136278910.jpg

B. Fotografi Human Interest

Fotografi yang berperan memberikan informasi mengenai kehidupan manusia sehari – hari. Foto – foto ini biasa memiliki arti yang dalam yang dapat membuat seseorang terharu dan tersentuh hatinya ketika melihat foto tersebut.

Gambar 2. 49 Contoh Fotografi Human Interest Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-

8i1_ghJ1kaQ/Uor90dlmAvI/AAAAAAAAChk/ovtoiWpr5Ws/s1600/79315_20130625022650.jpg

(40)

44

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

C. Fotografi Potrait

Fotografi yang bersifat pribadi. Potrait digunakan dengan tujuan menonjolkan sifat dan kepribadian dari subjek foto. Biasa foto seperti ini berfokus pada bagian wajah.

Gambar 2. 50 Contoh Fotografi Potrait Sumber: https://2.bp.blogspot.com/-lHqXqOYSTDk/XE-

v6M6i5oI/AAAAAAAABjE/3vEXdtMuGOg91H4AR0_65w0VwEpKrFVVgCLcBGAs/s1600/Pe ngertian%2BPortrait%2BPhotography.jpg

D. Fotografi Street

Mirip dengan Fotografi Jurnal namun lebih berfokus ke arah foto yang mengabadikan momen – momen yang langkah atau hanya bisa terjadi sekali seumur hidup.

(41)

45

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 51 Contoh Fotografi Street

Sumber: https://cdn.tutsplus.com/cdn-

cgi/image/width=600/photo/uploads/legacy/516_streetroundup/13.jpg E. Fotografi Travel

Fotofrafi yang berfokus dalam kegiatan dokumentasi suatu wilayah atau daerah yang memiliki budaya, pemandnaganm dan sejarah yang menarik.

Gambar 2. 52 Contoh Fotografi Travel

Sumber: https://www.superprof.co.id/blog/wp-content/uploads/2019/04/belajar-memfoto-kilat- dengan-superprof.jpg

(42)

46

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

F. Fotografi Editorial

Fotografi yang digunakan untuk melengkapi informasi dari tulisan.

Foto – foto ini bisa dijumpai di koran – koran dan tidak memiliki tujuan untuk mempromosikan sesuatu.

Gambar 2. 53 Contoh Fotografi Editorial

Sumber: https://photographyindonesia.com/wp-content/uploads/2021/06/fashion- editorial_facebook.jpg.webp

2.1.6.3 Fungsi Fotografi

Fotografi adalah proses pembentukan suatu gambar yang diciptakan melalui media cahaya yaitu kamera. Dengan perkembangan teknologi, kamera menjadi media yang berperan dalam komunkasi secara visual dengan menangkap sebuah gambar yang memberikan suatu pesan.

Pesan yang diberikan kepada orang harus bisa dipahami oleh seluruh orang yang melihat gambar tersebut. Dalam fotografi terdapat 3 fungsi yaitu:

A. Komersial

(43)

47

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Menurut John Felix (2011) mengatakan bahwa foto ini berperan dalam menjelaskan suatu pesan kepada konsumen. Foto Komersial ini biasa digunakan untuk kepentingan promosi yang dimana teknik pemotretan yang sudah diatur dalam site dan dengan bantuan editing dan digital imaging akan membuat foto semakin menarik dengan tujuan untuk menjual suatu produk atau ide.

Gambar 2. 54 Contoh Fotografi Komersial

Sumber: https://indonesiamendesain.com/wp-content/uploads/2020/07/592c45f6-e370-4c6a-a576- 7ceb6b6f003e_rw_1200.jpg

B. Dokumentasi

Fotografi Dokumentasi adalah sebuah pengambilan karya foto mengenai suatu objek atau peristiwa yang divisualisasikan secara fleksibel.

Menurut Imanto (2012), ia mengklarifikasi bahwa foto dokumentasi adalah karya foto yang mengabadikan suatu peristiwsa dalam kehidupan manusia.

(44)

48

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 55 Contoh Fotografi Dokumentasi

Sumber: http://assets.kompasiana.com/items/album/2015/12/06/img-4724-resize- 56635791ac9273ef0db1713a.jpg?v=600&t=o?t=o&v=110

C. Fotografi Esai

Fotografi yang menggambarkan sebuah kisah dan memiliki pesan khusus bagi para konsumen. Foto tersebut bisa dibuat atau diciptakan dengan visual yang berbeda namun memiliki pesan dan makna yang sama (Enche Tjin, 2012). Berikut adalah jenis – jenis Fotografi Esai:

a) Establishing shot

Menggambarkan tempat suatu peristiwa terjadi. Biasanya foto ini menggunakan Lensa Wide Angle agar memberikan kesan 3 dimensi.

(45)

49

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 56 Contoh Fotografi establishing Shot

Sumber:

https://www.adobe.com/content/dam/cc/us/en/creativecloud/video/discover/establi shing-shot/desktop/establishing-shot_P3_720x350.jpg.img.jpg

b) Detail Shot

Foto yang berfokus pada detail atau bagian yang paling menonjol seperti permata pada cincin dan air mata yang keluar dari mata.

Gambar 2. 57 Contoh Fotografi Detail Shot Sumber: https://encrypted-

tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS0LIx1jiXX8FtWd1IaIkGHQ9EPn3Lqh3cy4HgmjXYP0 hQoa92S8_oBXFLNo-D7c4mEvWU&usqp=CAU

(46)

50

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

c) Interaction shot

Foto yang memiliki subjek atau objek yang terdiri dari 2 atau lebih orang. Kegiatan interaksi yang terjadi ketika kedua subjek atau objek berada di foto yang sama melakukan sebuah interaksi.

Gambar 2. 58 Contoh Interaction shot

Sumber: https://i.ytimg.com/vi/mRJhhJUUing/maxresdefault.jpg

d) Climax

Sebuah foto yang menjelaskan mengenai puncak dari sebuah peristiwa atau acara.

e) Closer/Clincher

Foto yang berperan dalam penutup dalam sebuah cerita. Biasa foto tersebut memberikan kesan, pesan, inspirasi dan motivasi.

2.1.6.4 Fotografi dalam Promosi

Menurut Hoddinot (2014), fotografi juga bisa digunakan sebagai sarana dalam berpromosi. Fotografi memiliki peranan penting dalam konten

(47)

51

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

promosi. Terdapat dua teknik pesan yang menggunakan visual fotografi untuk mendukung promosi, antara lain:

A. Soft-sell

Softsell adalah salah satu tekik pesan yang digunakan dalam promosi. Dalam fotografi, teknik softsell tidak secara langsung memberikan produk atau jasa yang ditawarkan namun lebih memberikan esensi visual dan kesan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Gambar 2. 59 Soft selling example Sumber: https://cdn.sprinter.com.au/wp-

content/uploads/2014/04/08044753/DOVE_Shaver_billboard-PPOK.jpg

B. Hard-sell

Hardsell kebalikan dari softsell yang dimana juga merupakan teknik pesan promosi, tetapi teknik hardsell dalam fotografi secara langsung memperlihatkan produknya atau jasa yang ditawarkan.

(48)

52

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 60 Hard selling example

Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgqV-

dgBsFw2HVykvace6123d8xcECRzrloBzGH3vi98R31bUevhvyIqBZoP8hF5T9H2HYN6w00p7E bjsdNSoYyyr9rTAABkiCZKE5woyvbpakzdwMLKh1ZVFsy7oG4i39s1LpVLcHBiLgM9hlS4dn

wbkgBFeT5eCg-pTUIKSn_0bIyBGybsYYJCxWR

Promosi

Promosi adalah segala bentuk kegiatan yang memiliki tujuan utama untuk mendorong minat konsumen untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh pihak produsen atau penjual, dengan menggunakan beberapa pendekatan seperti informasi dan persuasi, yang mengarah ke satu arah menuju target sasaran perorangan (individu) atau sebuah organisasi (kelompok) yang berahkir dengan tindakan target yang akan memutuskan untuk melakukan transaksi dalam pemasaran.

Apabila diperjelas lebih dalam, promosi memiliki kaitan dengan bagaimana sudut pandangan dari konsumen dapat mengidentifikasi produk yang ditawarkan oleh produsen atau penjual, kemudian munculnya sebuah minat dari konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan dan pada ahkirnya konsumen memutuskan untuk memilih membeli dan/atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh pihak produsen atau penjual tersebut.

(49)

53

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.1 Pengertian Promotion Mix atau Bauran Promosi

Menurut Kotler & Amstrong (Kotler, 2004, hlm 719) Promotion Mix atau Bauran Promosi juga dikenal sebagai Marketing Comunication Mix dalam sebuah perusahaan merupakan tuntunan secara bertahap untuk sebuah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat pemasaran langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan nilai – nilai positif dari sebuah perusahaan kepada target sasaran secara informatif, persuasif serta membuat sarana agar tetap terhubungan dengan pelanggan.

Dalam perancangan ini, promosi terhadap pariwisata merupakan hal dilakukan untuk melakukan tindakan komunikasi antara tempat wisata dengan target audiens. Dalam suatu objek wisata atau destinasi wisata, promosi adalah hal yang wajib untuk diterapkan secara baik dan konsisten.

Promosi dilakukan untuk memberitahukan, membujuk atau meningkatkan target audiens atau wisatawan supaya audines yang bersangkutan memiliki keinginan untuk mengunjungi tempat wisata yang telah dipromosikan.

2.2.2 Fungsi Promosi

Menurut Tarance, S. A. (2003) promosi dikenal dengan lima fungsi utamanya yang selalu dipegang erat oleh suatu perusahaan/merek. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

2.2.2.1 Informing

Informing adalah metode promosi yang berfokus untuk menyadarkan konsumen akan produk – produk yang baru muncul, dan memberikan informasi singkat dan jelas mengenai fitur dan manfaat dari produk dari suatu merek tertentu, serta menjadi sebuah jembatan pengenalan antara konsumen dengan perusahaan/merek yang menghasilkan produk atau jasa.

(50)

54

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 61 Contoh metode Informing

Sumber: http://sari-capung.blogspot.com/2015/03/berbagai-iklan-media-cetak-sesuai.html

2.2.2.2 Persuading

Persuading adalah metode promosi yang berfokus dalam mempersuasi konsumen untuk menggunakan produk dari suatu merek tertentu. Pada tahap ini, sebuah perusahaan biasanya akan menawarkan/mempersuasi konsumen untuk mencobai produk atau jasa yang ditawarkan dengan sebuah ajakan atau biaya yang lebih murah (Harga promo/Harga spesial).

Gambar 2. 62 Contoh metode Persuading

Sumber: http://sari-capung.blogspot.com/2015/03/berbagai-iklan-media-cetak-sesuai.html

(51)

55

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.2.3 Reminding

Reminding adalah metode promosi yang digunakan untuk mengingatkan konsumen untuk selalu menggunakan merek tertentu saat melakukan hal tertentu. Metode ini biasa digunakan oleh perusahaan atau merek yang sudah terkenal untuk selalu mengingatkan konsumen untuk selalu membeli produk atau jasa dari merek tertentu apabila sedang menhadapi situasi tertentu.

Gambar 2. 63 Contoh metode Reminding

Sumber: http://sari-capung.blogspot.com/2015/03/berbagai-iklan-media-cetak-sesuai.html

2.2.2.4 Adding Value

Adding Value adalah metode promosi yang digunakan untuk memberikan nilai tambah bagi suatu merek. Terdapat 3 cara yang tedapat dalam adding value yaitu inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga cara tersebut bersifat independen. Metode ini digunakan untuk meningkatkan perspektif konsumen terhadap merek atau brand.

(52)

56

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 64 Contoh metode Adding Value

Sumber: http://sari-capung.blogspot.com/2015/03/berbagai-iklan-media-cetak-sesuai.html

2.2.2.5 Assisting

Assisting adalah metode promosi yang digunakan untuk mengawasi proses penjualan produk – produk ciptaan perusahaan.

Keunggulan metode ini yaitu membuat bagian penjualan dan menjelaskan keistimewaan produk / jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga perusahaan sudah tidak perlu bersusah payah menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskannya secara berkelanjutan.

Gambar 2. 65 Contoh metode Assiting

Sumber: http://sari-capung.blogspot.com/2015/03/berbagai-iklan-media-cetak-sesuai.html

(53)

57

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.3 Tujuan Promosi

Setiap melakukan promosi suatu perusahaan atau brand pasti memiliki suatu tujuan khusus untuk melakukan kegiatan promosi. Menurut Ardi (2013:8) tujuan dari sebuah perancangan promosi dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

2.2.3.1 Menginformasikan

Proses ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada audiens mengenai kelebihan dan keunikan dari produk atau jasa yang diberikan.

2.2.3.2 Membujuk

Proses ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari audiens untuk membeli/menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan

2.2.3.3 Mengingatkan

Proses ini dilakukan untuk mengingatkan produk atau jasa kepada audiens sehingga harus dilakukan dalam rangka berulang atau jangka panjang. Sehingga ketika audiens sedang merasa membutuhkan, mereka dapat mengingat nama produk atau merk tersebut dan menjadi sebuah pertimbangan saat akan membeli atau menggunakan jasa tersebut.

2.2.4 Jenis Promosi Mix

Marketing Comunication Mix dalam sebuah perusahaan atau juga disebut sebagai Promotion Mix merupakan gabungan dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat pemasaran langsung yang pegang erat oleh sebuah perusahaan untuk dapat mengejar target periklanan dan pemasarannya (Kotler, 2004, hlm 719).

Penjabarkan kelima alat promosi utama sebagai berikut:

2.2.4.1 Advertising

Advertising adalah bentuk iklan yang bersifat non-pribadi yang dibayar untuk mempromosikan ide, produk (barang fisik) atau layanan (jasa) oleh sponsor dari suatu lembaga/merek.

(54)

58

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.4.2 Personal selling

Personal selling adalah bentuk ikan yang dilakikan secara pribadi oleh pemiliki dan/atau anggota dari tenaga penjualan dari suatu perusahaan dengan tujuan berjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

2.2.4.3 Sales promotion

Sales promotion adalah bentuk iklan jangka pendek yang memiliki tujuan untuk mendorong minat jual dan beli suatu produk (barang fisik) atau layanan (jasa).

2.2.4.4 Public relations

Public relation adalah bentuk iklan yang bertujuan untuk membangun hubungan baik dengan berbagai perusahaan lokal yang dikenal oleh masyarakat untuk mendapatkan publisitas yang menguntungkan dan membangun gambaran yang baik mengenai perusahaan, serta menangani rumor – rumor atau cerita yang tidak membawa keuntungan bagi perusahaan.

2.2.4.5 Direct marketing

Koneksi langsung dengan konsumen secara individu yang ditargetkan dengan hati-hati baik untuk mendapatkan respons secara langsung dan untuk menumbuhkan hubungan pelanggan yang berlangsung lama dengan menggunakan sarana seperti telepon, faks, surat, email, internet dan alat lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.

2.2.5 Media dan Promosi

Setiap melakukan kegiatan promosi, iklan selalu membutuhkan media. Media atau dalam bahasa Latin “Medius” adalah suatu bentuk komunikasi/alat yang digunakan oleh perusahaan kepada pembeli untuk menjalani proses mengirim oleh perusahaan, dilihat, memproses dan menyimpan pesan atau informasi oleh pembeli. Bentuk komunikasi yang digunakan promosi memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan sponsor dan iklan kepada target sasaran yang sudah ditentukan.

Media adalah segala cara yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan/merek untuk menyampaikan pesan dari perusahaan kepada

(55)

59

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

pembeli melalui iklan. Cara ini digunakan untuk pembeli dapat menerima dan mencernakan pikiran, perasaan, perhatian dan minat dari sebuah iklan (Eldarni, 2001:4). Selain itu, AECT atau Association of Education and Communication Technology memperjelas lebih lanjut dimana media adalah segala rupa bentuk penyampaian pesan atau informasi yang dipakai oleh perusahaan yang dituju kepada target sasaran (Force, 1977).

Dengan kedua pengertian dari Media dan Promosi dapat disimpulkan bahwa Media Promosi adalah segala cara dan bentuk penyampaian/perantara yang digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk visual dan/atau verbal kepada target sasaran supaya yang melihat, memproses dan menyimpan informasi dapat memahami makna dari informasi visual serta verbal.

2.2.6 Iklan (Advertising)

Menurut Kotler (2005:762) iklan merupakan cara interaksi atau berkomunikasi yang bersifat non-personal. Komunikasi tersebut dilakukan oleh sponsor yang harus dibayar untuk menyampaikan pesan mengenai sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide.

2.2.7 Anatomi Iklan

Seperti huruf, Iklan juga memiliki Anatomi. Anatomi pada iklan berfungsi untuk menyusun bagian – bagian dari suatu iklan. Menurut Melania dan Wiratmojo (2013) pada umumnya iklan cetak memiliki beberapa unsur – unsur dengan sebutan sebagai berikut

2.2.7.1 Headline

Judul yang memiliki terkaitan dengan isi iklan. Biasa teks yang digunakan berukuran besar sehingga lebih terlihat menonjol.

2.2.7.2 Visual

Illustrasi yang digunakan dalam iklan. Visual ini merupakan keseluruhan visual dari sebuah iklan.

(56)

60

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

2.2.7.3 Bodycopy

Teks yang digunakan dalam iklan untuk memberitahu informasi lebih rinci. Bodycopy biasa digunakan untuk memberikan informasi utama dari sebuah iklan.

2.2.7.4 Product shot

Foto dari produk yang ditawarkan di dalam iklan. Foto product biasa merupakan bentuk visual dari product yang dijelaskan informasinya melalui Bodycopy.

2.2.7.5 Baseline

Terletak dibagian bawah biasa digunakan untuk menaruh tagline, slogan, catch phrase dan lain – lain. Ini jua biasa digunakan sebagai tempat untuk meletakan informasi.

2.2.7.6 Flash

Bentuk promosi yang menunjukan penurunan harga dengan bentuk diskon. Seperti Headline memberikan penonjolan dalam kata namun lebih kepada bentuk sale dan diskon.

Gambar 2. 66 Penerapan Anatomi Iklan

Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id/4662/1/Jurnal_Nadia%20050902737.pdf

(57)

61

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 67 Keterangan Penerpan Anatomi Iklan

Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id/4662/1/Jurnal_Nadia%20050902737.pdf

Gambar 2. 68 Contoh Anatomi Iklan 1

Sumber: http://pakdhetom.blogspot.com/2019/02/anatomi-naskah-iklan-media-cetak.html

(58)

62

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Gambar 2. 69 Contoh Anatomi Iklan 2

Sumber: http://pakdhetom.blogspot.com/2019/02/anatomi-naskah-iklan-media-cetak.html

2.2.8 Strategi Kreatif

Menurut Drewniany dan Jewler (2008) strategi kreatif adalah semua proses dan keputusan yang memiliki hubungan dimana sebuah brand akan menampilkan dirinya kepada target pasar. Dalam melakukan keputusan yang specific biasa sebuah brand akan menggunakan logo, membuat tagline, penggunaan warna yang cocok dengan identitas brand, dan penentuan dimana brand harus memiliki suatu simbol seperti suara atau gambar yang berhubungan dengan brand.

Untuk meningkatkan identitas brand sebuah perusahaan harus melakukan sebuah riset terhadap target pasar, untuk mendapatkan identitas yang kuat. Strategi kreatif sendiri memiliki tujuan untuk membentuk sebuah iklan sebagai alat pemasaran yang efektif (branding, promosi, positioning).

Strategi ini dilakukan dengan menjawab 5W dan 1H. Berikut merupakan penjabaran pertanyaannya:

1. What – Tujuan dari iklan apa?

2. Who – Siapa target sasaranya?

(59)

63

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

3. When – Kapan iklan akan dipublikasikan?

4. Where – Dimana iklan akan dipasang 5. Why – Mengapa Iklan harus seperti itu?

6. How – Bagaimana bentuk iklannya?

2.2.9 AISAS

Menurut Sugiyama dan Andree (2011), sebuah bisnis pasti memiliki kesndala yang sama dalam berkomunikasi dengan audiens dengan tujuan untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens untuk menanggapi jasa dan produk yang mereka tawarkan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya information barrier yang berujuk pada 3 faktor:

A. Meningkatnya jumlah informasi

Dengan meningkatnya jumlah informasi terjadinya penutupan informasi yang dimunculkan di tahun – tahun sebelumnya. Ini disebabkan banyak munculnya informasi – informasi baru yang bermunculan oleh masyarakat melalui website pribadi atau sosial media.

B. Konsumen aktif dalam mencari informasi

Konsumen menjadi aktif ketika mencari informasi ini disebabkan oleh teknologi yang sudah berkembang dimana masyarakat pasti sudah menggunakan personal computer (pc), mobile phone, dan gadget yang memiliki fungsi yang mirip. Sehingga mereka memilki sarana yang mudah untuk mencari informasi dan melihat trend sebagai pemandu ketika membeli sebuah produk.

C. Semakin sulit untuk membedakan produk

Semakin tahun berjalan, semakin banyak bisnis – bisnis baru yang bermuculan dengan kategori yang mirip ini membuat konsumen bingung dan membuat keputusan berdasarkan trend yang ada, bukan dari risetnya sendiri.

(60)

64

Perancangan Promosi Tempat Wisata Kebun Strawberry La fresa, Bryan Timothy, Universitas Multimedia Nusantara

Sehingga dengan perkembangan zaman, dimana teknologi sudah mulai berkembang dan banyaknya informasi barrier yang terjadi membuat kompetitor antar bisnis meningkat. Maka dari itu, model perilaku konsumen menurut AIDMA (Attention, Interest, Desire, Memory, Action) yang sebelumnya berlaku sebagai pemandu strategi pemasaran harus diganti dengan model perilaku konsumen yang lebih terkini yaitu AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).

Gambar 2. 70 Perbandingan AIDMA dan AISAS Sumber: Sugiyama dan Andree (2011)

AISAS dibandingkan dengan AIDMA lebih fleksibel dan non- linear. AISAS memiliki keunggulan dimana konsumen tidak harus menggunakan waktu banyak untuk melakukan sebuah tindakan. Model AISAS sangatlah efektif dengan zaman serba digital. Dibandingkan AIDMA yang masih perlu menggunakan waktu banyak untuk melakukan aksi karena perlu melewati beberapa tahap (Attention, Interestm Desire, Memory).

Namun Aisas sudah cukup dari tahap Attention dan Interest saja bisa langsung melakukan aksi pembelian atau penggunaan pelayanan.

Gambar

Gambar 2. 11 Penerapan keseimbangan simetris dalam iklan
Gambar 2. 14 Contoh Ritme Repetisi Murni   Sumber:
Gambar 2. 16 Contoh Ritme Progresi/Gradiasi  Sumber:
Gambar 2. 20 Kombinasi harmoni warna Hijau muda dan Hijau Muda   Sumber: Putra (2020)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan, lebih parah lagi ada beberapa jenis parasit yang berdampak pada matinya pohon jabon, tetapi hama Jabon tidak lebih mudah diatasi dibandingkan hama-hama

Anggaran yuran keseluruhan program akademik KUIS dan juga anggaran jumlah pinjaman PTPTN (untuk Warganegara Malaysia sahaja) atau Tabung Tajaan Khas KUIS (TKK) dalam

✓ V : Vital, obat-obatan yang harus ada dan penting untuk kelangsungan hidup, yang masuk golongan obat-obat ini adalah obat penyelamat (life saving drug), obat-obatan untuk

O predstojećem Sajmu hrane i učešću izlagača iz Mađarske, kazao je: "Mađarske fi rme se u jednom broju redovno prijavljuju na Sajam hrane na Jadranskom sajmu u Budvi..

Penelitian Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban Rumah Zakat Semarang belum banyak dilakukan

Studi kandungan tembaga (Cu) pada air, sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) dilakukan di perairan pantai Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada tahun 2010

Pada akhir perkulihan ini mahasiswa akan dapat memahami konsep kesehatan masyarakat, konsep epidemiologi, Issue kesehatan lingkungan yang berpengaruh terhadap

Match jeung prakprakan diajar maké modél pangajaran Make a Match. Kamampuh nulis guguritan siswa ditempo tina hasil tulisanana. 4-5) nétélakeun yén aya opat unsur dina