• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

3.2. Peta Kerja 5

3.2.2. Jenis-Jenis Peta Kerja 7

Pada dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu :

1. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan

2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja Setempat Dalam hal ini tentunya harus dapat dibedakan antara kegiatan kerja keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Suatu kegiatan disebut kegiatan peta

kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila kegiatan tersebut tejadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Hubungan antara kedua maca kegiatan tersebut akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun kerja, dimana satu sama bermacam-macam produksi atau stasiun kerja. Dalam hal ini kelancaran proses produksi secara keseluruhan akan sangat tergantung pada setiap kelancaran stasiun kerja. Masing-masing peta kerja yang akan dibahas, antara lain:

3.2.2.1.Peta Aliran Proses (Flow Process Chart)

Peta Aliran Proses adalah suatu diagram yang menunujukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses berlangsung, serta memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa yang seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan yang terjadi.

Pada prinsipnya Peta Aliran Proses (Flow Process Chart) hampir sama dengan Peta Proses Operasi (Operation Process Chart). Perbedaannya adalah dalam penggunaan simbol-simbol ASME dimana pada Peta Aliran Proses semua simbol akan digambarkan dengan jelas untuk menggambarkan proses kerja awal sampai akhir, sedangkan Peta Proses Operasi terbatas pada operasi dan

pemeriksaan saja, namun pada Peta Aliran Proses aktivitas merakit tidak terlihat, sedangkan Peta Proses Operasi kegiatan merakit sangat jelas terlihat.

Peta Aliran Proses pada dasarnya terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:

1. Peta aliran proses tipe bahan 2. Peta aliran proses tipe orang 3. Peta aliran proses tipe kertas

Peta aliran proses tipe bahan adalah suatu jenis Flow Process Chart yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan dalam suatu proses atau prosedur operasi. Untuk peta aliran proses tipe bahan lebih disukai peta yang menggambarkan tiap komponen satu per satu karena hal ini lebih sederhana dan proses penganalisaannya lebih mudah dilakukan. Contoh penggunaan peta ini misalnya pada saat menggambarkan aliran yang dialami bahan saat pengepakan, pengiriman, dan penerimaan barang.

Peta aliran tipe orang adalah suatu jenis Flow Process Chart yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktivitas-aktivitas manusianya. Peta ini merupakan gambar simbolis yang sistematis dari suatu metode kerja yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang ketika pekerjaannya membutuhkan untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contoh penggunaan peta ini adalah untuk menggambarkan aktivitas yang terjadi di restoran, saat seorang juru masak mempersiapkan suatu masakan/hidangan.

Peta aliran proses tipe kertas adalah suatu jenis Flow Process Chart yang menggambarkan aliran dari kertas yang menjalani sekumpulan urutan proses mengikuti suatu prosedur tertentu secara bertahap.

Kegunaan dari peta aliran proses operasi ini antara lain:

1. Untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal proses sampai prosedur terakhir.

2. Mengeliminir operasi-operasi yang tidak perlu.

3. Mengeliminir aktivitas handling yang tidak efisien.

4. Mengurangi jarak perpindahan operator atau bahan.

5. Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses.

6. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau jumlah aktivitas dari seorang operator.

7. Alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja.

Ada beberapa prinsip yang bisa digunakan untuk membuat suatu Peta Aliran Proses yang lengkap, yaitu:

1. Pada bagian atas dituliskan Peta Aliran Proses, yang diikuti dengan pencatatan beberapa identifikasi seperti nomor/nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan dan nama pembuat peta. Semua informasi ini dicatat di sebelah kanan atas kertas.

2. Di sebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi yang dicatat pada bagian kanan, dicatat mengenai ringkasan yang memuat, jumlah total dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga mengenai total jarak yang dialami bahan atau orang selama proses atau prosedur berlangsung.

3. Setelah bagian atas selesai dengan lengkap, kemudian dibagian badan diuraikan proses yang terjadi lengkap beserta lambang-lambang dan informasi-informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi (jika mungkin) juga ditambahkan dengan kolom analisa, catatan dan tindakan yang diambil berdasarkan analisa tersebut.

3.2.2.2.Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Peta tangan kiri dan tangan kanan dalam hal ini lebih dikenal sebagai peta operator (Operation Process Chart) adalah peta kerja setempat yang bermanfaat untuk menganalisa gerakan tangan manusia di dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat manual. Peta ini akan menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang terjadi yang dilakukan oleh tangan kanan maupun tangan kiri secara mendetail sesuai dengan elemen-elemen therblig yang membentuk gerakan tersebut. Dengan menganalisa detail gerakan yang terjadi maka langka-langkah perbaikan bisa diusulkan. Pembuatan peta operator ini baru terasa bermanfaat apabila gerakan yang dianalisa tersebut terjadi berulang-ulang (repetitive) dan dilakukan secara manual seperti halnya dalam proses perakitan.

Dari analisa yang dibuat maka pola gerakan tangan yang dianggap tidak efisien dan bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan (motion economy) bisa diusulkan untuk diperbaiki. Demikian pula akan diharapkan terjadi keseimbangan gerakan yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri, sehingga siklus kerja akan berlangsung dengan lancar dalam ritme gerakan yang

lebih baik yang akhirnya mampu memberikan delay maupun operator fatigue yang minimum.

Dokumen terkait