BAB III PEMBAHASAN
B. Jenis-Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis tergantung dari segi peninjauannya. Uraian jenis komunikasi ini dimaksud untuk memberi gambaran teoritis tentang berbagai hal komunikasi. Ada beberapa kriteria penggolongan komunikasi yaitu:
a. Komunikasi menurut ruang lingkup 1. Komunikasi internal
Sebagian besar aktivitas dikantor terdiri dari hubungan-hubungan yang terjadi diluar kantor dan didalam kantor. Komunikasi internal yaitu komunikasi yang terjadi di dalam kantor yaitu komunikasi antara bawahan dan atasan, komunikasi atasan dan bawahan, serta komunikasi antar
sesama para pegawai di kantor tersebut (setingkat). Hubungan komunikasi di dalam lingkungan sendiri dapat disebut tata hubungan kantor kedalam,dan tata hubungan kantor keluar. Hubungan komunikasi kantor dapat dibedakan 2 macam yaitu:
a. Komunikasi vertikal yaitu proses penyampaian suatu warta dari pihak atasan kepada bawahan atau para bawahan kepada atasan (vertikal keatas).
b. Komunikasi horizontal yaitu hubungan diantara para pegawai atau
pejabat yang setingkat atau kurang lebih sederajat. 2. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan dengan pihak diluar kantor.
b. Komunikasi menurut bentuk- bentuk umum 1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal berarti komunikasi melalui penggunaan kata-kata baik secara tertulis maupun lisan. Komunikasi lisan menunjukkan komunikasi dengan mengadakan suatu pembicaraan sedangkan komunikasi secara tertulis menunjukkan adanya bukti tertulis yaitu surat. Komunikasi verbal sangat penting dalam suatu instansi atau karir seseorang. Para pakar pidato dan penulis akan menghindari penggunaan kata-kata verbal apabila yang dimagsudkan adalah lisan. Lisan akan diucapkan menunjukkan adanya suatu pembicaraan, dan tertulis menunjukkan adanya bukti tertulis seperti surat-surat tugas. Komunikasi verbal dapat berupa kontak tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan pidato.
2. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal berarti penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Komunikasi nonverbal dapat ditunjukkan dengan bentuk tubuh, ekspresi wajah, serta gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi. Komunikasi nonverbal juga digunakan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena setiap individu yang hidup didunia pasti melakukan komunikasi nonverbal.
c. Komunikasi menurut perilaku
1. Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para pegawai yang secara tegas telah diatur dan ditentukan. Komunikasi formal secara sistematis yaitu menyampaikan sejumlah informasi. Pegawai kantor menerima informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab kerja mereka. Komunikasi formal menurut Purwanto (2003:26) meliputi komunikasi keatas, komunikasi kebawah, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
a. Komunikasi keatas
Komunikasi keatas adalah komunikasi dari bawahan kepada atasan. Tujuan komunikasi keatas untuk memperoleh informasi, keterangan tentang kegiatan dan pelaksanaan tugas/ pekerjaan para pegawai pada tingkat rendah. Bentuk-bentuk informasi yang disampaikan oleh para bawahan
kepada atasan/ pimpinan dapat berupa laporan, keluhan, pendapat, dan saran.
b. Komunikasi kebawah
Komunikasi kebawah mengalir dari pimpinan kepada bawahan, dari tingkat manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah terus mengalir kepada para pegawai bawahan/pekerja. Komunikasi kebawah dimaksudkan agar para bawahan dapat mengetahui yang harus segera dikerjakan, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana metode kerjanya serta apa tujuannya. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk yaitu petunjuk, perintah, teguran, dan pujian.
c. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para pegawai yang mempunyai kedudukan setingkat/sama. Komunikasi ini bisa terjadi antara bawahan dengan bawahan, antara pimpinan dengan pimpinan yang setingkat. Komunikasi horizontal pada umumnya bersifat pemberian informasi, keterangan- keterangan antar pemimpin satuan unit organisasi yang berhubungan dengan pelaksanan kebijaksanaan pimpinan, dengan demikian tidak terdapat unsur perintah.
d. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak yang lain.
2. Komunikasi informal
Komunikasi informal merupakan komunikasi yang terjadi dalam suatu instansi tetapi tidak direncanakan serta tidak ditentukan strukturnya. Komunikasi informal timbul untuk mengetahui kebutuhan pegawai. Bentuk komunikasi ini memiliki dua tujuan yaitu:
a. Memungkinkan pegawai memenuhi kebutuhan mereka akan interaksi sosial.
b. Meningkatkan pelaksaan pekerjaan organisasi dengan menciptakan alternatif secara lebih cepat dan mudah melalui saluran yang mengadakan komunikasi.
d. Komunikasi menurut cara penyampaian
1. Komunikasi secara lisan
Komunikasi secara lisan dapat dilakukan dalam bentuk pembicaraan langsung atau tatap muka. Kebaikan- kebaikan komunikasi secara lisan adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan dapat dilakukan dengan mendetail
b. Dapat menimbulkan sistem komunikasi secara timbal balik c. Dapat menimbulkan partisipasi secara langsung
Kelemahan- kelemahan komunikasi secara lisan adalah: a. Kurang mempunyai ketegasan
b. Tidak dapat digunakan sebagai pegangan bagi si penerima komunikasi.
2. Komunikasi secara tertulis
Pada komunikasi secara tertulis penyampaian informasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara disampaikan melalui:
a. Perintah dan penjelasan tertulis (surat, memo, laporan) b. Warta harian instansi dan papan pengumuman.
Komunikasi secara tertulis adalah merupakan hal-hal yang sangat nyata yang memerlukan penjelasan secara terperinci yaitu:
a. Dapat diseberluaskan
b. Dapat diperbanyak dalam waktu singkat
c. Merupakan penjelasan yang baik pada sipenerima komunikasi d. Bersifat tegas.
Sedangkan komunikasi secara tertulis juga memiliki kelemahan yaitu : a. Tidak semua dapat dikomunikasikan secara tertulis
b. Tidak ada penjelasan lebih lanjut selain tertulis
Proses komunikasi yang berlangsung antar manusia dengan manusia dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alat yaitu:
1. Surat
Surat yaitu dengan memuat berita dalam selembar yang disampaikan kepada orang yang bekerja sama dengan kantor.
2. Telepon
Telepon adalah media komunikasi yang secara lisan digunakan untuk melakukan komunikasi internal kantor tanpa perlu bertatap muka
karena penggunaan telepon secara pararel. Keuntungannya adalah penghematan waktu penyampaian informasi kepada seseorang. Pelaksanaan komunikasi dengan telepon hanya dapat dilakukan untuk tugas yang sifatnya ringan, dan prosesnya mudah ditangani.
3. Pertemuan
Pertemuan yaitu pertemuan yang mengundang pihak-pihak atau orang-orang untuk melaksanakan sebuah pembicaraan. Bentuk pertemuan ini seperti rapat dan seminar- seminar.
4. Papan tulis pengumuman
Papan tulis pengumuman yaitu informasi yang menyajikan dan aktivitas kantor atau daftar/jadwal atas yang disajikan disebuah papan tulis.