PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM AKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
OLEH
ROBY SIRAIT
082103046
D-III KESEKRETARIATAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSIATAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : ROBY SIRAIT
NIM : 082103046
JUDUL : PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM AKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSIRAS SUMATERA UTARA.
PROGAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
Tanggal : …………. 2011 Ketua ProgramStudi D-IIIKesekretariatan
(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)
NIP. 19741012 200003 2003
Tanggal : …………...2011 Dekan
(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec)
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : ROBY SIRAIT
NIM : 082103046
JUDUL : PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM AKTIVITAS
KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
PROGAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
Tanggal …………. 2011
Menyetujui
Dosen Pembimbing
( Fivi Rahmatus S. SE, MSi.)
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan Segala pujian dan syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas Kasih karunia dan anugerahNya memberikan waktu dan
memampukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Tujuan dari penulisan
tugas akhir ini adalah sebagai salah satu mata kuliah yang ada di program D-III
Jurusan Kesekretariatan yang harus dipenuhi dalam menyelesaikan pendidikan
program studi D-III.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidaklah sempurna, karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak guna
menjadikan tugas akhir ini lebih baik lagi. Selama mengikuti perkuliahan hingga
penulisan tugas akhir ini penulis telah banyak mendapat arahan, bimbingan, dan
juga kritikan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Ketua Program
Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Fivi, SE, MSi selaku dosen pembimbing tugas akhir ini yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan, dan perhatian yang sangat besar
4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang banyak membantu, mendidik, dan
DAFTAR ISI
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Jadwal Kegiatan ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI ... 6
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 6
B. Jenis Usaha Kegiatan ... 9
C. Struktur Organisasi ... 10
D. Job Discription ... 14
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
F. Rencana Kegiatan...21
BAB III PEMBAHASAN ... 22
A. Pengertian Komunikasi ... 22
B. Jenis-Jenis Komunikasi ... 25
C. Proses Komunikasi ... 31
D. Tujuan Komunikasi ... 35
E. Pengertian Komunikasi Perkantoran ... ...36
F. Faktor- Faktor Penghambat Dalam Komunikasi ... 39
G. Sistem Komunikasi Yang Diterapkan Pada Bagian Akademik FE USU ... 41
H. Pengaruh Komunikasi Dalam Aktivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik FE USU ... 45
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
A. Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 50
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi memegang peranan penting bagi suatu perusahaan baik
perusahaan swasta maupun pemerintahan. Komunikasi berperan penting untuk
menjalin hubungan kerja sama antara manusia yang terlibat dalam organisasi dan
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan
organisasi. Komunikasi akan memungkinkan setiap anggota organisasi untuk
saling membantu, saling mengadakan interaksi.
Tujuan dari komunikasi adalah menciptakan dan saling memberi
pengertian (understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan
komunikannya (penerimanya), maka didalam menyusun berita hendaknya jelas,
singkat tetapi lengkap, sopan serta mengandung kebenaran. Kegiatan komunikasi
dalam organisasi meliputi komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal
meliputi pengarahan, pemberian perintah, penyampaian laporan kegiatan
sehari-hari di kantor sesama pegawai di dalam organisasi. Kegiatan komunikasi eksternal
adalah merupakan salah satu kegiatan antar pegawai dengan pihak diluar
organisasi, antara lain menjalin hubungan kerjasama dengan suatu lembaga usaha
khususnya dalam bidang enterprenership, seperti halnya HIPMI (Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia) untuk mengadakan seminar dikalangan mahasiswa
untuk memasuki dunia usaha. Komunikasi akan berhasil apabila pengirim pesan
dan penerima pesan bersama-sama mencapai pengertian dan kesimpulan yang
sama sesuai dengan yang dimaksudkan, tentang apa yang sebenarnya yang
diinformasikan, untuk itu sangat diperlukan keterampilan dalam pemakaian
bentuk-bentuk komunikasi dalam suatu organisasi demi kelancaran aktivitas
organisasi.
Komunikasi dalam organisasi adalah Komunikasi di suatu organisasi
yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak
yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang
serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,2001:214).
Pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan
mereka. Pengarahan mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan
bawahannya agar tujuan kelompok dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan
dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen melalui interaksi dan komunikasi
dengan pihak lain. Sebagian besar waktu seorang manejer dihabiskan untuk
kegiatan komunikasi, baik tatap muka atau melalui media seperti Telepon, dimana
dengan telepon komunikasi yang dilakukan lebih efesien tanpa harus bertatap
muka, dan dapat dilakukan dari jarak jauh. Begitu juga dengan telepon genggam
(Hand Phone) dimana alat komunikasi jenis ini dapat dikatakan penyempurnaan
dari telepon karena hand phone saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas voice
mail yang dapat digunakan untuk teleconference yang berguna bagi menejer untuk
tanpa harus berkumpul disatu tempat tertentu, dan juga sangat hemat waktu sebab
dengan teleconference menejer dapat berkomunikasi langsung dengan lebih dari
satu orang. Manejer juga melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan
memo, surat dan laporan-laporan. Dimana memo biasanya dibuat antar sesama
devisi pada suatu kantor untuk menjalin komunikasi atau antara menejer dengan
satu devisi tertentu. Misalnya menejer dengan devisi keuangan, atau devisi
keuangan dengan devisi kepegawaian. Sementara surat merupakan salah satu
media komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi.
Informasi yang disampaikan melalui surat biasanya berupa pemberitahuan,
keterangan, pernyataan, perintah, permintaan atau laporan. Surat bisa ditulis atau
diketik dalam secarik kertas (konvensional), atau dapat pula berupa surat
elektronik (e-mail).
Seorang pemimpin kantor perlu dapat berkomunikasi secara efektif dengan
semua pegawai kantor, baik secara horizontal maupun secara vertikal atau secara
diagonal. Pengurusan informasi yakni penyampaian dan penerimaan berita, akan
dapat berjalan dengan baik bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif akan menciptakan iklim kerja kantor yang sehat dan
terbuka. Hal ini sangat penting guna meningkatkan aktivitas kerja dan dedikasi
para pegawai kantor. Dapat diartikan bahwa komunikasi adalah proses kegiatan
penyampaian informasi warta/ berita/ informasi yang mengandung arti dari satu
itu, komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan kelancaran kegiatan
kantor.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mempelajari dan
mengetahui bagaimana penerapan komunikasi dalam aktivitas kelancaran
pekerjaan kantor. Untuk itu penulis menyajikan tugas akhir ini dengan judul
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian diatas maka perumusan masalah yang dapat diambil
sebagai objek penelitian yang dilakukan yaitu: Bagaimana Penerapan
Komunikasi Dalam Aktivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Penerapan
Komunikasi Dalam Menunjang Kelancaran Aktivitas Kerja Pegawai Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis
1. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai penerapan
komunikasi dalam kantor.
2. Tolak ukur dalam penerapan komunikasi yang telah dipelajari pada
perkuliahan dengan apa yang dihadapi didunia usaha.
3. Sarana yang nantinya dapat dipergunakan dalam menunjang prospek
kerja untuk memasuki dunia usaha.
4. Sebagai masukan bagi peneliti lain untuk penyempurnaan penelitiannya
b. Bagi Instansi
Sebagai bahan masukan Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara bahwa penerapan komunikasi sangatlah
c. Bagi Peneliti lain
Sebagai referensi untuk melakukan penelitian bagi peneliti selanjutnya
yang berhubungan dengan penerapan komunikasi di kantor.
E. Jadwal Kegiatan
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jln. T.M. Hanafiah, SH No. 9 Kampus USU Medan. Jadwal kegiatan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Table 1.1 Jadwal Kegiatan N
O KEGIATAN
BULAN
MEI 2011 JUNI 2011
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan
Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 13 Mei 2011, sejak
disetujuinya Judul Tugas Akhir ini oleh Ketua Program Studi D-III
Kesekretariatan. Pada tahap pengumpulan data, Penulis melakukan penelitian
terhadap pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas
F. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab I ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri dari jadwal
kegiatan dan sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI
Pada bab II ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi,
struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (Job Description),
kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
BAB III : PEMBAHASAN
Membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, berkaitan
dengan penerapan komunikasi dalam kantor.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian
terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari
pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan
dapat memberikan masukan yang bermanfaat Pada Bagian Akademik
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di Kota Medan atau di
luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan
tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kutaraja (Banda
Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional berada di Kutaraja, sedangkan
penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas
Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu). Dengan perjalanan
yang panjang, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berdiri dengan
perlahan-lahan, dimana untuk pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara diwaktu itu dipercayakan kepada Prof. Tjung Ted Koei dengan jabatan
acting dengan Kepala Biro Administrasi dipegang oleh T. Cheffudin (almarhum).
Berdasarkan program kerja yang ditetapkan semula pada sidang dewan dosen
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 21 Juli 1961, ada 4 perencanaan
1) Mengenai Kurikulum dibuka 2 jurusan, yaitu:
a. Jurusan Ekonomi Sosial (sekarang jurusan studi pembangunan)
b. Jurusan Ekonomi Perusahaan (sekarang jurusan manajemen)
2) Masalah sistem pengajaran dan ujian.
3) Pada waktu itu penerimaan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dikhususkan untuk siswa SMA B (jurusan IPA sekarang).
4) Tenaga pengajar untuk tahun pertama dan kedua adalah sebagai berikut:
a. Prof. Dr. Tjung Ted Koei
b. Prof. Mr. Suhunan Hamzah
c. Drs. T. M. H. L. Tobing
d. Drs. T. Mustafa
e. Drs. Aziz Siregar
f. Drs. M. A. T. Sihaloho
g. A. T. Baros
h. B. P. Hasibuan
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka
memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No
0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi
No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987
No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma - III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah
satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Sebagai Berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
B. Jenis Usaha/ Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi; penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran
tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
• Pimpinan Universitas Sumatera Utara
Rektor ; Prof.Dr.dr.SyahrilPasaribu,D.T.M.&H.,MSc.(C.T.M),Sp.A.(K)
Pembantu Rektor I : Prof.Ir.Zulkifli Nasution, M.Sc,Ph.D
Pembantu Rektor II : Prof.Dr.Armansyah Ginting, M.Eng
Pembantu Rektor III : Prof.Drs.Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc,Ph,D
• Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga,M.Ec
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. H.Arifin Lubis, MM.,Ak
Pembantu Dekan III : Drs. Ami Dilham, M.Si
• Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Anggota : Prof.Dr. Ade Fatmala Lubis, MAFIS.MBA, AK
Prof.Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si
Prof.Dr. Azhar Maksum, M.Ec, A.cc, Ak
Prof.Dr. Robinson Tarigan, MRP
Prof.Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM.,Ak
Ami Dilham, SE, M.Si
Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak
Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si
• Departemen FE USU
- Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec
- Manajemen
Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE.M.Sc
Sekretaris : Dra. Marhayanie,M.Si
- Akuntansi
Ketua : Dr. Syafrudin Ginting S.,SE, M.A.F.I.S.,Ak
Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak
• Program Studi Sarjana (S-I) FE USU
- Ekonomi Pembangunan
Ketua : Dr.Irsyad Lubis, SE, M.SocSc
Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si
- Manajemen
Ketua : Dr. Endang Slistya Rini, SE,M.,Si
- Akuntansi
Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
• Program Diploma III FE USU
- Diploma keuangan
Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si
Sekretaris : Syarizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
- Diploma Akuntansi
Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
- Diploma Kesekretariatan
Ketua : Dr. Beby Karina Fawzee Sembiring, SE, MM
- Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Maslan, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Umum dan Perlengkapan : M. Simba Sembiring, SE, M.Si
Kasub Akademik : Fepty Aniar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos
PUMC : Suparyo, SE
• Lembaga-lembaga Penunjang
- Puslitbank
Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Kepala Unit Pelayanan : Hotmal Djafar, SE, MM, Ak
• Bagian Perpustakaan
D.Job Discription
Adapun uraian tugas dari setiap bagian pada sturktur organisasi Fakultas
Ekonomi adalah:
1. Rektor
Adapun yang menjadi tanggung jawab Rektor adalah;
a. Melaksanakan Penyelenggaraan pendidikan penelitian dan pelayanan
kepada masyarakat.
b. Mengelola dan mengembangkan kekayaan universitas, serta
memanfaatkan kekayaan universitas secara optimal untuk kepentingan
universitas;
c. Mengembangkan kemampuan aktivitas akademik dan pegawai universitas.
d. Membina hubungan dengan lingkungan di luar universitas dan masyarakat
pada umumnya.
e. Mempromosikan program universitas kepada pihak-pihak terkait dan
masyarakat umum.
f. Menyelenggarakan pembukuan universitas untuk semua unsur universitas
dan semua kegiatan
g. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan universitas
2. Pembantu Rektor
a. Pembantu Rektor I, Memiliki tugas dan kewenagan membantu Rektor di
Bidang Akademik meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pelayanan kepada masyarakat.
b. Pembantu Rektor II, Memiliki tugas dan kewenangan membantu Rektor di
bidang Administrasi dan Keuangan, yang meliputi pengelolaan keuangan
Universitas dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan
Universitas; pembinaan tenaga kependidikan dan tenaga kerja lainnya
yang ditetapkan oleh Universitas; dan penyelenggaraan pembukuan
Universitas.
c. Pembantu Rektor III, Memiliki tugas dan kewenangan membantu Rektor
di bidang Kemahasiswaan dan Alumni, yang meliputi pembinaan
kemahasiswaan dan pembinaan hubungan dengan alumni.
d. Pembantu Rektor IV, Memiliki tugas dan kewenangan membantu Rektor
di bidang Perencanaan dan Kerja Sama, yang meliputi penyusunan
Rencana Strategis; penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Universitas; dan pembinaan kerjasama dengan pihak luar.
e. Pembantu Rektor V, Memiliki tugas dan kewenangan membantu Rektor
di bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Aset, yang meliputi
pengelolaan dan pengembangan aset Universitas dan memanfaatkannya
3. Dekan
Adapun yang menjadi tanggung jawab Dekan adalah :
a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, III di
bagian masing- masing.
b. Membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga admistrasi di
fakultas.
c. Menandatangani ijazah, transkip nilai, surat keterangan dan skripsi
mahasiswa.
d. Bertanggung jawab kepada rektor.
e. Menghadiri wisuda mahasiswa Fakultas Ekonomi
4. Pembantu Dekan
a. Pembantu Dekan I, Tugasnya adalah membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan akademik atau pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pembantu Dekan II, Tugasnya adalah membantu Dekan dalam
pelaksanaan kegiatan di bidang admistrasi umum dan keuangan.
c. Pembantu Dekan III, Tugasnya adalah membantuDekan dalam
pelaksanaan kegiatan bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan
mahasiswa, alumni dan kerjasama.
5. Kepala Tata Usaha
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) bagian dan
mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) Fakultas.
b. Menghimpun menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, admistrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpul dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik
admistrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.
d. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kerumah tanggaan,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan admistrasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan
fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan fakultas.
b.Sub Bagian Kepegawaian
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (RKAT) Bagian.
b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
c. Melakukan urusan mutasi pegawai.
d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul
kenaikan jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan
Guru Besar Tetap/Tidak Tetap /Emiritus, izin dan cuti.
f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
g. Memproses Surat Keputusan (SK) jabatan struktural dan fungsional.
h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
d. Sub Bagian Akademik
a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan (RKAT) bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target
kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan
fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengapdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan bagian.
e. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (RKAT) Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan
c. Melakukan urusan surat-menyurat dan kearsipan di lingkungan
fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya
yang telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
f. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan mahasiswa tingkat
universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan system informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan Bagian.
g. Sub Bagian Perlengkapan
Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian.
b. Mengumpulkan dan Mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
kerumahtanggaan dan perlengkapan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan bagian.
h. Sub Bagian Perpustakaan Tugasnya adalah:
a. Controller
1. Inventaris Ruang Baca/Perpustakaan Fakultas Ekonomi USU
2. Kinerja Pegawai/Staf Administrasi Ruang Baca
3. Proses Registrasi buku, jurnal, majalah sampai tersusun di rak
sesuai jurusan
4. Kunjungan belajar mahasiswa dan staf pengajar serta cara
mempergunakan fasilitas perpustakaan/ruang baca.
b. Laporan
1. Sesuai usul mahasiswa/staf pengajar mengjukan permohonan
pembelian buku-buku atau jurnal baru kepada Dekanat baik
secara lisan/surat sebagai proses pendukung proses belajar.
2. Permintaan perlengkapan harian kepada sub bagian
3. Permintaan pembuatan surat teguran dari Dekan kepada staf
pengajar, staf admistrasiyang mempergunakan fasilitas
perpustakaan/ruang baca tidak sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
Kegiatan-kegiatan kerohaniaan juga tetap dilaksakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra
M’raj, dan lain lain) sehingga para civitas akademik selalu memilki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :
a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
b. Perkuliahan semester genap/ganjil.
c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi
Dari segi etimologi (asal kata), istilah komunikasi atau communication
berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico,
communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang
lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri
seseorang atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut
memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses
yang mencakup penyalinan secara cermat gagasan dari seseorang kepada orang
lain sehingga akan tercapai pengertian yang ditetapkan atau menimbulkan
tindakan- tindakan yang diharapkan. Masalah komunikasi adalah merupakan
masalah yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang sedang
berkembang maupun masyarakat yang modern. Oleh sebab itu, banyak ahli- ahli
mengenai gejala- gejala komunikasi. Dibawah ini dikemukakan beberapa ahli
tentang pengertian komunikasi, yaitu:
1. Menurut Ardana (2008:15) komunikasi adalah sebagai penyampaian atau
pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima baik lisan,tertulis
maupun menggunakan alat komunikasi.
2. Menurut Stephen P dan Coulter (2002:23) pengertian komunikasi adalah
penyampaian dan pemahaman suatu maksud.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian komunikasi adalah
sebagai berikut:”komunikasi adalah penyampaian warta yang mengandung
macam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain”.
Komunikasi yang baik harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
a. Komunikan (communican)
Komunikan adalah pelaku yang menerima pesan, dapat juga disebut sebagai
audience yang bertindak sebagai komunikan. Agar proses komunikasi
berjalan dengan baik pesan yang diterima oleh audience harus diuraikan
sesuai dengan pengertian audience
b. Pesan (message)
Pesan atau message berupa inti berita yang merupakan informasi ataupun
perintah pesan yang merupakan hasil proses penyandian sehingga melalui
Pesan adalah merupakan hal yang diharapkan komunikator untuk
disampaikan pada penerima tertentu dan bentuknya tergantung pada
perantaraan yang sedang dipakai.
c. Media komunikasi (delivery channel)
Media komunikasi adalah merupakan sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Media dan sarana komunikasi dapat dijumpai
dilingkungan kantor untuk melaksanakan komunikasi. Komunikasi dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu media sarana yang digunakan
untuk komunikasi keluar kantor dan media komunikasi yang digunakan
untuk komunikasi di dalam kantor.
d. Umpan balik (feed back)
Dalam komunikasi, para komunikator menghendaki umpan balik yang
bersifat positif. Akan tetapi reaksi yang timbul dari komunikan ketika
menerima pesan dari komunikator dapat bersifat positif, negatif, atau netral
bahkan tak jarang tanpa reaksi sama sekali. Jenis- jenis respon, tanggapan,
atau disebut feed back terdiri dari 4 jenis yaitu:
1. Zero feed back yaitu yang diterima komunikator dari komunikan,
komunikator tidak dapat mengerti tentang apa yang dimaksud oleh
komunikan.
2. Positive Feed back yaitu pesan yang dikembalikan komunikan kepada
Komunikan bersedia berpartisipasi memenuhi ajakan seperti yang
tertera dalam pesan yang diterima tersebut.
3. Natural feed back yaitu yang tidak memihak artinya pesan yang
dikembalikan oleh komunikan kepada komunikator tidaklah relevan
kepada komunikator yang tidak memberi dukungan.
4. Negative feed back yaitu pesan yang dikembalikan oleh komunikan
kepada komunikator yang tidak memberi dukungan.
e. Distorsi (Barrier)
Barrier atau distorsi adalah hambatan atau gangguan yang dialami
dalam kegiatan berkomunikasi. Hal ini mengakibatkan terganggunya
proses penyampaian pesan antar komunikator atau komunikan.
B. Jenis-Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis tergantung dari
segi peninjauannya. Uraian jenis komunikasi ini dimaksud untuk memberi
gambaran teoritis tentang berbagai hal komunikasi. Ada beberapa kriteria
penggolongan komunikasi yaitu:
a. Komunikasi menurut ruang lingkup 1. Komunikasi internal
Sebagian besar aktivitas dikantor terdiri dari hubungan-hubungan
yang terjadi diluar kantor dan didalam kantor. Komunikasi internal yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam kantor yaitu komunikasi antara bawahan
sesama para pegawai di kantor tersebut (setingkat). Hubungan komunikasi
di dalam lingkungan sendiri dapat disebut tata hubungan kantor
kedalam,dan tata hubungan kantor keluar. Hubungan komunikasi kantor
dapat dibedakan 2 macam yaitu:
a. Komunikasi vertikal yaitu proses penyampaian suatu warta dari pihak atasan
kepada bawahan atau para bawahan kepada atasan (vertikal keatas).
b. Komunikasi horizontal yaitu hubungan diantara para pegawai atau
pejabat yang setingkat atau kurang lebih sederajat.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan dengan
pihak diluar kantor.
b. Komunikasi menurut bentuk- bentuk umum 1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal berarti komunikasi melalui penggunaan kata-kata baik
secara tertulis maupun lisan. Komunikasi lisan menunjukkan komunikasi
dengan mengadakan suatu pembicaraan sedangkan komunikasi secara
tertulis menunjukkan adanya bukti tertulis yaitu surat. Komunikasi verbal
sangat penting dalam suatu instansi atau karir seseorang. Para pakar pidato
dan penulis akan menghindari penggunaan kata-kata verbal apabila yang
dimagsudkan adalah lisan. Lisan akan diucapkan menunjukkan adanya
suatu pembicaraan, dan tertulis menunjukkan adanya bukti tertulis seperti
surat-surat tugas. Komunikasi verbal dapat berupa kontak tatap muka,
2. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal sama pentingnya dengan komunikasi verbal.
Komunikasi nonverbal berarti penyampaian informasi dengan
menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata.
Komunikasi nonverbal dapat ditunjukkan dengan bentuk tubuh, ekspresi
wajah, serta gerakan tangan dan mata menunjukkan intensitas emosi.
Komunikasi nonverbal juga digunakan Pada Bagian Kemahasiswaan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara karena setiap individu yang
hidup didunia pasti melakukan komunikasi nonverbal.
c. Komunikasi menurut perilaku
1. Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para pegawai
yang secara tegas telah diatur dan ditentukan. Komunikasi formal secara sistematis
yaitu menyampaikan sejumlah informasi. Pegawai kantor menerima informasi
yang berhubungan dengan tanggung jawab kerja mereka. Komunikasi formal
menurut Purwanto (2003:26) meliputi komunikasi keatas, komunikasi kebawah,
komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
a. Komunikasi keatas
Komunikasi keatas adalah komunikasi dari bawahan kepada atasan. Tujuan
komunikasi keatas untuk memperoleh informasi, keterangan tentang
kegiatan dan pelaksanaan tugas/ pekerjaan para pegawai pada tingkat
kepada atasan/ pimpinan dapat berupa laporan, keluhan, pendapat, dan
saran.
b. Komunikasi kebawah
Komunikasi kebawah mengalir dari pimpinan kepada bawahan, dari tingkat
manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah
terus mengalir kepada para pegawai bawahan/pekerja. Komunikasi kebawah
dimaksudkan agar para bawahan dapat mengetahui yang harus segera
dikerjakan, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana metode kerjanya
serta apa tujuannya. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai
macam bentuk yaitu petunjuk, perintah, teguran, dan pujian.
c. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi diantara para
pegawai yang mempunyai kedudukan setingkat/sama. Komunikasi ini bisa
terjadi antara bawahan dengan bawahan, antara pimpinan dengan pimpinan
yang setingkat. Komunikasi horizontal pada umumnya bersifat pemberian
informasi, keterangan- keterangan antar pemimpin satuan unit organisasi
yang berhubungan dengan pelaksanan kebijaksanaan pimpinan, dengan
demikian tidak terdapat unsur perintah.
d. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara pegawai
pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau fungsi yang berbeda
2. Komunikasi informal
Komunikasi informal merupakan komunikasi yang terjadi dalam suatu
instansi tetapi tidak direncanakan serta tidak ditentukan strukturnya.
Komunikasi informal timbul untuk mengetahui kebutuhan pegawai. Bentuk
komunikasi ini memiliki dua tujuan yaitu:
a. Memungkinkan pegawai memenuhi kebutuhan mereka akan interaksi
sosial.
b. Meningkatkan pelaksaan pekerjaan organisasi dengan menciptakan
alternatif secara lebih cepat dan mudah melalui saluran yang
mengadakan komunikasi.
d. Komunikasi menurut cara penyampaian
1. Komunikasi secara lisan
Komunikasi secara lisan dapat dilakukan dalam bentuk pembicaraan
langsung atau tatap muka. Kebaikan- kebaikan komunikasi secara lisan
adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan dapat dilakukan dengan mendetail
b. Dapat menimbulkan sistem komunikasi secara timbal balik
c. Dapat menimbulkan partisipasi secara langsung
Kelemahan- kelemahan komunikasi secara lisan adalah:
a. Kurang mempunyai ketegasan
b. Tidak dapat digunakan sebagai pegangan bagi si penerima
2. Komunikasi secara tertulis
Pada komunikasi secara tertulis penyampaian informasi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara disampaikan melalui:
a. Perintah dan penjelasan tertulis (surat, memo, laporan)
b. Warta harian instansi dan papan pengumuman.
Komunikasi secara tertulis adalah merupakan hal-hal yang sangat nyata
yang memerlukan penjelasan secara terperinci yaitu:
a. Dapat diseberluaskan
b. Dapat diperbanyak dalam waktu singkat
c. Merupakan penjelasan yang baik pada sipenerima komunikasi
d. Bersifat tegas.
Sedangkan komunikasi secara tertulis juga memiliki kelemahan yaitu :
a. Tidak semua dapat dikomunikasikan secara tertulis
b. Tidak ada penjelasan lebih lanjut selain tertulis
Proses komunikasi yang berlangsung antar manusia dengan manusia dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa alat yaitu:
1. Surat
Surat yaitu dengan memuat berita dalam selembar yang disampaikan
kepada orang yang bekerja sama dengan kantor.
2. Telepon
Telepon adalah media komunikasi yang secara lisan digunakan untuk
karena penggunaan telepon secara pararel. Keuntungannya adalah
penghematan waktu penyampaian informasi kepada seseorang.
Pelaksanaan komunikasi dengan telepon hanya dapat dilakukan untuk
tugas yang sifatnya ringan, dan prosesnya mudah ditangani.
3. Pertemuan
Pertemuan yaitu pertemuan yang mengundang pihak-pihak atau
orang-orang untuk melaksanakan sebuah pembicaraan. Bentuk
pertemuan ini seperti rapat dan seminar- seminar.
4. Papan tulis pengumuman
Papan tulis pengumuman yaitu informasi yang menyajikan dan
aktivitas kantor atau daftar/jadwal atas yang disajikan disebuah papan
tulis.
C. Proses Komunikasi
Komunikasi sebagai suatu proses dimana orang- orang sebagai pelaku
utamanya akan saling berhubungan dan adanya pertukaran informasi. Proses
komunikasi akan terjadi apabila seseorang mentransformasikan idenya ataupun
informasi (pesan) kepada orang lain (penerima).
Dalam mentransformasikan ide atau informasinya antara sipengirim dan
sipenerima tidak hanya melakukan satu tindakan saja tetapi sesungguhnya lebih
dari satu tindakan, oleh karenanya dalam komunikasi terjadi suatu proses yang
cukup panjang. Banyak pendapat dari para ahli tentang proses suatu komunikasi,
Seperti pendapat Purwanto (2003:45) menyatakan bahwa proses komunikasi
terdiri dari 6 (enam) tahap yaitu:
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim menyampaikan pesan
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
Adapun penjelasan mengenai 6 (enam) tahap dalam proses komunikasi
tersebut diatas adalah sebagai berikut:
1. Sebelum penyampaian pesan dilakukan pengirim harus
menyiapkan ide atau gagasan yang mana ide tersebut dapat
diperoleh dari berbagai sumber.
2. Setelah sipengirim mempunyai ide maka selanjutnya adalah
pengubahan ide tersebut kedalam bentuk pesan, karena tidak semua
ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna.
3. Setelah pengiriman pesan dilakukan, komunikasi terjalin bila
seseorang yang dituju sudah menerima pesan dan memahami
pesan.
4. Dengan penerimaan pesan maka sipenerima terlebih dahulu
5. Umpan balik (feed back) adalah penghubung akhir dalam suatu
mata rantai.
Keenam tahapan proses komunikasi tersebut dapat digambarkan dalam
sebuah diagram sebagai berikut:
Sumber: Djoko, Purwanto, komunikasi bisnis,edisi kedua, Cetakan kesebelas, Erlangga: jakarta, 2003, hal.12.
Gambar 3.1 Model Proses Komunikasi
Selanjutnya menurut Robbins dalam proses komunikasi ada 7 (tujuh)
bagian yang terlibat seperti yang digambarkan berikut:
Sumber : Stephen P. Robins, Prinsip Perilaku Organisasi , Edisi kelima, Cetakan Ketujuh, Erlangga: Jakarta,2002, hal.147.
Gambar 3.2 Model Proses Komunikasi
Menurut Robins ada 7 (tujuh) bagian yang terlibat dalam proses komunikasi ini:
1. Sumber berita merupakan yang pertama yang memiliki ide atau informasi
yang disandikan menjadi suatu pesan (komunikator).
2. Penyandian (encoding), merupakan tahap pengubahan ide atau informasi
kedalam sandi atau kode oleh komunikator sehingga menjadi suatu pesan.
3. Berita (pesan), merupakan produk dari sumber penyandian (source
encoding).
4. Saluran komunikasi, adalah media perantara yang dilalui oleh pesan, yang
mana pesan tersebut diseleksi oleh sumber berita dan menentukan apakah
akan menggunakan saluran formal atau informal.
5. Pemecahan sandi (decoding), merupakan tahap pengubahan pesan yang
berupa sandi kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh penerima pesan.
6. Penerima berita adalah orang kedua yang menerima pesan dengan baik
setelah lebih dulu mengadakan decoding (komunikan).
7. Umpan balik sebagai proses akhir dari proses komunikasi merupakan respon
balikan.
Berdasarkan uraian dari pendapat para ahli diatas secara sederhana, penulis
dapat menyimpulkan bahwa proses komunikasi melibatkan beberapa unsur utama
yaitu: Pengirim pesan (komunikator), pesan, saluran atau media, komunikan dan
umpan baik, untuk tahapan- tahapan yang dilalui dalam proses komunikasi,
seperti yang telah kemukakan para ahli diatas secara sederhana dapat disimpulkan
a. Tahap penyajian : Adanya ide atau gagasan oleh komunikator
b. Tahap encoding : Pengubahan kedalam sandi atau kode
c. Tahap pengiriman : Komunikan mengirim idedisandikan
d. Tahap penerimaan : Komunikan menerima ide dan memahami
e. Tahap Feed back : Komunikan memberi umpan balik
D. Tujuan Komunikasi
Komunikasi mempunyai tujuan tertentu yaitu pesan yang disampaikan oleh
komunikator yang diharapkan dapat dimengerti atau dipahami oleh komunikan.
Adapun tujuan dari komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Perubahan sikap (attitude change)
Suatu pesan disampaikan dengan tujuan agar komunikan atau orang lain
mempunyai sikap tertentu. Untuk itu komunikator harus menyampaikan
informasi sebenarnya dengan lengkap sehingga komunikan mengerti dan
dapat menentukan sikap.
2. Perubahan pendapat (opinion change)
Memahami pendapat seseorang bukanlah sesuatu yang sederhana. Banyak
individu yang tidak dapat mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan yang
diinginkannya. Terutama menyangkut masyarakat luas. Dengan adanya
pernyataan yang konsisten dari komunikator diharapkan adanya perubahan
pendapat dari komunikan.
Pesan hendaknya dapat menimbulkan perilaku seseorang atau sejumlah
orang yang menuju sasaran komunikator.
4. Perubahan sosial (social change)
Perubahan sosial yaitu menyangkut hubungan manusia sebagai makhluk
sosial. Pesan memungkinkan seseorang bersikap dan bertindak sebagai
anggota organisasi yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya untuk
aktif dalam organisasi dan menjadi bagian dari lingkungan masyarakat.
Dalam melancarkan komunikasi perlu dihindari pengucapan dengan
penyampaian kata-kata yang mengandung konotatif. Jika terpaksa harus kata-kata
konotatif tersebut karena tidak ada perkataan lain yang tepat, maka kata yang
mengandung pengertian konotatif tersebut perlu diberi penjelasan untuk
mencegah timbulnya salah paham oleh penerima pesan.
E. Pengertian Komunikasi Perkantoran
Komunikasi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam setiap
aspek kehidupan. Komunikasi yang akan dibicarakan adalah komunikasi kantor
yaitu komunikasi yang tejadi dan berlangsung dalam kantor. Kantor adalah
orang-orang, yang mengandung suatu pengertian bahwa suatu kenyataan pekerjaan
kantor itu dilaksanakan oleh orang-orang. Wajah kantor sangat ditentukan oleh
aktivitas orang-orang yang ada dalam kantor. Perlu diperhatikan lebih lanjut
bahwa pengertian kantor tidak cukup hanya melihat gedung atau orang-orang
yang ada dalam gedung, tetapi harus melihat kegiatan yang dilakukan oleh orang -
Dinamakan kantor apabila orang-orang yang ada didalamnya melakukan
kegiatan yang bersifat tulis – menulis. Di negara kita kegiatan itu disebut dengan
istilah yang lebih popular “tata usaha”. Jadi, suatu tempat di mana dilaksanakan
kegiatan tata usaha disebut dengan kantor.
Kantor merupakan pengolahan keterangan – keterangan, tempat para pejabat
berkumpul untuk merundingkan segala sesuatu guna kepentingan kantor, tempat
pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi atau pekerjaan tata usaha. Setiap
kantor pada hakikatnya juga berkedudukan sebagai suatu organisasi.
Komunikasi kantor adalah suatu prosses penyampaian berita dari suatu
pihak kepada pihak yang lain (dari seseorang kepada orang lain, dari suatu unit
kepada unit lain) yang berlangsung atau yang terjadi dalam kantor. Komunikasi
kantor dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Tata hubungan administrasi; disebut juga tata hubungan fungsi, yakni
fungsi setiap orang yang mempunyai fungsi atau kedudukan sebagai
administrator atau sebagai manajer. Jadi tata hubungan administrasi, adalah
tata hubungan yang dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai fungsi
atau kedudukan sebagai administrator atau sebagai manajer dengan para
bawahan atau para pelaksananya yang mengandung unsur perintah.
2. Hubungan tata usaha; adalah hubungan yang terjadi atau yang berlangsung
antara satuan organisasi dalam suatu organisasi, yang tidak mengandung
unsur perintah. Hubungan ini hanya bersifat pengiriman informasi dalam
dilakukan melalui surat-surat atau warkat (salinan, tembusan, kutipan) atau
dapat juga melalui telepon.
Suatu organisasi yang baik dalam menyampaikan suatu informasi akan
menggunakan segala macam saluran yang mungkin terutama saluran perintah dan
tanggungjawab yang resmi. Disamping tidak mengabaikan saluran hubungan
informal diantara para anggotanya juga mempertimbangkan cara dan alat untuk
mengadakan hubungan. Dengan demikian pesan yang dikehendaki dapat
mencapai tujuan yang efektif.
Dalam upaya menciptakan dan memelihara sistem komunikasi, seseorang
manajer perlu memahami azas-azas komunikasi dan menerapkannya dalam
pelaksanaan tugasnya. Azas pokok komunikasi yaitu:
a. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
b. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannya pada satu
hal lain yang telah dimengerti.
c. Orang yang melakukan informasi mempunyai suatu kewajiban untuk
membuat dirinya mengerti.
d. Orang yang tidak mengerti dalam menerima berita mempunyai suatu
kewajiban untuk meminta suatu penjelasan.
Aktivitas suatu organisasi sangat tergantung kepada bermanfaat tidaknya
data yang dikomunikasikan. Kegagalan komunikasi akan terjadi jika anggota
organisasi menyampaikan segala hal yang tidak sesuai dengan informasi yang
F. Faktor-Faktor Penghambat Dalam Komunikasi
Seringkali dalam proses komunikasi terjadi kegagalan ataupun tidak
mendapat sambutan dari pihak lawan. Hal ini bisa timbul karena kurangnya
pengetahuan dan keterampilan dalam berkomunikasi. Disamping itu peralatan
yang dipergunakan juga dapat mengakibatkan kegagalan dalam berkomunikasi.
Hambatan komunikasi dapat terjadi didalam masing- masing unsur atau
komponen komunikasi. Untuk hambatan yang mungkin terjadi pada unsur pesan.
Pesan komunikasi sebaiknya dipilih yang menarik dan disampaikan menarik.
Lambang- lambang yang dikenal komunikan hendaknya dipilih komunikator agar
tujuan komunikasi berhasil, perlu juga di perhatikan agar pesan yang disampaikan
dan dibutuhkan oleh komunikan, serta dalam penyampaiannya dipilih teknik yang
tepat pula.
Menurut Purwanto (2003:16) bahwa hambatan komunikasi bisa terjadi
apabila:
1. Komunikator tidak menguasai pesan yang akan disampaikan.
2. Komunikator tidak menyampaikan pesan yang menarik.
3. Komunikator kurang tepat memilih lambang.
4. Komunikator kurang menyesuaikan diri dengan situasi komunikan.
Perlu diperhatikan dalam berkomunikasi adalah pesan yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan hendaknya dapat diterima sesuai dengan
mengalami distorsi, artinya pesan dari komunikator berubah tidak sesuai dengan
yang disampaikan sebelumnya.
Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
tidak ditemukan hambatan khususnya, ini terlihat dengan adanya faktor- faktor
pendukung seperti tata ruang kantor yang terbuka, dimana pegawai- pegawainya
saling kelihatan sehingga komunikasi dapat dilakukan secara langsung, serta
dibarengi dengan faktor pendukung komunikasi seperti media- media komunikasi
yaitu telepon, komputer yang akan membantu kelancaran aktivitas kerja pegawai
Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
G. Sistem Komunikasi Yang Diterapkan Pada Bagian Akademik FE USU
Pada umumnya segala aktivitas suatu kantor merupakan pencapaian suatu
tujuan. Tujuan dapat dicapai apabila setiap anggota organisasi mau bekerja sama
melakukan sistem komunikasi yang baik dan berjalan dengan lancar. Karena
dengan adanya komunikasi dapat memberi ide ataupun pendapat yang bersifat
membangun suatu organisasi. Dengan demikian setiap organisasi harus tetap
menjaga sistem komunikasi tersebut.
Sistem komunikasi yang diterapkan pada Bagian Akademik Universitas
Sumatera Utara adalah sistem komunikasi formal dan informal. Komunikasi
formal adalah komunikasi yang terjadi diantara para pegawai yang secara tegas
telah diatur dan ditentukan. Komunikasi formal dalam aktivitas kerja pegawai
Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu
bawahan berupa instruksi atau perintah kepada pegawai, sedangkan komunikasi
dari pegawai kepada atasan yaitu informasi berupa laporan dari hasil kerja yang
mereka lakukan atas instruksi atau perintah dari pihak Pembantu Dekan I.
Komunikasi informal adalah merupakan komunikasi yang terjadi dalam suatu
instansi tetapi tidak direncanakan serta tidak ditentukan, komunikasi ini timbul
untuk mengetahui kebutuhan pegawai dan komunikasi ini akan membentuk
persahabatan dan tali persaudaraan diantara pegawai yang ada Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sistem pelaksanaan
komunikasi yang diterapkan Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara ada dua cara yaitu:
1. Cara Lisan
Pelaksanaan komunikasi secara lisan yang dilaksanakan Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu dengan
tatap muka berupa pemberitahuan secara lisan misalnya adanya rapat
pertemuan yang akan dilaksanakan Pembantu Dekan I Bagian Akademik
terhadap para pegawainya, serta pembicaraan melalui telepon apabila ada
hal-hal informasi yang perlu untuk disampaikan terhadap pegawai maupun
ke bagian- bagian yang lain. Komunikasi lisan merupakan komunikasi
yang lebih efektif karena lebih cepat dan praktis dalam proses
penyampaiannya. Komunikasi lisan Pada Bagian Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara meliputi hubungan antara Pembantu
hubungan antara keseluruhan pihak yang berada pada lingkungan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama kepada mahasiswa yang
berada pada Fakultas Ekonomi tersebut, mengingat Job Discription Pada
Bagian Akademik yaitu:
1. Menyususn Rencana Kerja dan Anggaran Tahun (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagianakademik.
2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.
3. Melakukan administrasi akademik.
4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
7. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian / pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
8. Menyusun laporan kerja sub-bahagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
Pelayanan komunikasi yang diberikan oleh para pegawai terhadap
mahasiswa harus tetap dijaga dengan baik terutama dalam pemberian informasi-
informasi yang baru agar mahasiswa langsung tanggap terhadap informasi
dipedulikan dan puas terhadap pelayanan yang ada Pada Bagian Akademik
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Cara Tertulis
Pelaksanaan komunikasi secara tertulis yang dilaksanakan Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu perintah
dan penjelasan secara tertulis dari Pembantu Dekan I kepada semua
pegawai yang ada Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dan juga laporan tertulis berupa hasil kerja dari pegawai
kepada pimpinan yaitu Pembantu Dekan I. Komunikasi secara tertulis
yang dilakukan Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara kepada mahasiswa yaitu:
a. Melaksanakan penyimpanan dokumen mahasiswa dan alumni pada
bagian Akademik.
b. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni
c. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
Universitas
d. Mengumpulkan dan mengelola data dibidang kemahasiswaan dan
alumni.
Alat-alat komunikasi yang digunakan Pada Bagian Akademik Fakultas
1. Surat
Surat yaitu alat komunikasi tertulis yang memuat berita atau informasi.
Penggunaan surat lebih sering digunakan untuk pelaksanaan tugas dan surat
tersebut merupakan bukti atas pelaksanaan suatu pekerjaan seperti surat
keterangan, surat masuk da surat keluar, laporan dan sifat-sifat yang
berhubungan dengan kegiatan Kantor.
2. Telepon
Telepon adalah media komunikasi lisan yang cepat dan menambah kontak
diantara sesama anggota organisasi dengan anggota organisasi lain yang
tempat kerjanya berjauhan.
3. Faximile
Faximile yaitu pengiriman berita, copy (salinan), surat jarak jauh. Pesawat
faximile merupakan kombinasi dari pesawat telepon dan komputer.
4. Pertemuan
Dalam pertemuan diharapkan agar para pegawai mampu memberikan
masukan terhadap masalah yang dibicarakan sehingga ditemukan cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Bentuk-bentuk pertemuan yang ada
misalnya Rapat, seminar-seminar dan lain sebagainya.
5. Papan tulis
Papan tulis yaitu informasi berupa pengumuman-pengumuman penting
lainnya yang perlu untuk diketahui oleh seluruh yang berada pada lingkungan
H. Pengaruh Komunikasi Dalam Aktivitas Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik FE USU
Komunikasi sangat penting peranannya dalam rangka pencapaian tujuan
kerja dalam instansi. Teori-teori komunikasi menjelaskan bahwa penerapan
komunikasi penting dalam suatu instansi. Demikian halnya Pada Bagian
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang selalu berusaha
agar komunikasi yang diterapkan tetap berjalan dengan baik. Tujuan komunikasi
yang dilaksanakan Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara adalah terjadinya perubahan sikap maksudnya adalah suatu pesan
disampaikan dengan tujuan agar komunikan atau orang lain mempunyai sikap
tertentu, untuk itu komunikator harus menyampaikan informasi sebenarnya
dengan lengkap sehingga komunikan mengerti dan dapat merubah sikap sesuai
dengan informasi yang disampaikan oleh pihak komunikator. Komunikasi juga
dapat mengubah perilaku sosial dari para pegawai dimana apabila komunikasi itu
sudah berjalan dengan baik dan sudah dapat diterima oleh audiens, maka audiens
sudah bisa merasakan arti komunikasi tersebut sehingga audiens bisa menjalin
kerjasama dan memiliki jiwa sosial serta tidak terjadi kesalahpahaman dalam
memberi dan menerima informasi diantara sesama pegawai sehingga aktivitas
kerja yang dilakukan akan berhasil dan tujuan akan tercapai sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Komunikasi yang diterapkan Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi
1. Komunikasi vertikal
2. Komunikasi horizontal
1. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal yaitu komunikasi dari atas ke bawah, dan dari bawah
ke atas adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan
kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal Pada Bagian Akademik
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pimpinan memberikan
instruksi, petunjuk, informasi, dan lain sebagainya kepada bawahan, dan
bawahan memberikan laporan, saran, pengaduan dan lain sebagainya kepada
pimpinan.
2. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal yaitu pertukaran pesan diantara orang-orang yang
sama tingkatan otoritasnya didalam organisasi. Pesan ini biasanya
berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan, seperti:
pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan
informasi. Komunikasi horizontal yang terjadi Pada Bagian Akademik
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara misalnya komunikasi antara
Pembantu Dekan III dengan Pembantu Dekan II, maupun dengan Pembantu
Dekan I. Komunikasi horizontal bisa juga terjadi diantara sesama pegawai
yang ada Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Komunikasi
ini sangat diperlukan untuk saling bertukar pikiran karena setiap bagian
kerja sama yang erat dalam berkomunikasi antara pimpinan dengan pegawai
maupun diantara para pegawai itu sendiri sangat diperlukan. Dalam aktivitas
kerja pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara harus melaksanakan komunikasi dengan sebaik-baiknya,
dan pimpinan juga harus bisa membina komunikasi dengan
pegawai-pegawainya, sehingga para pegawainya dapat melaksanakan aktivitas kerja
dengan sungguh-sungguh. Apabila ada masalah yang tidak dapat
dipecahkan oleh para pegawai, pegawai dapat langsung menanyakan kepada
Pembantu Dekan I selaku pimpinan Pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dan Pembantu Dekan I akan
memberikan penjelasan dan nasehat sehingga pegawai akan mendapat
bimbingan secara langsung. Pembantu Dekan I selain memberi
perintah-perintah juga harus mengusahakan para Pegawai bekerja sama dengan
sebaik-baiknya. Demikian juga dalam pemecahan persoalan-persoalan yang
timbul, Pembantu Dekan I harus bisa mengambil keputusan-keputusan
tertentu supaya masalah dapat terselesaikan dengan cepat.
Apabila Pembantu Dekan I tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada
setiap pegawai, maka secara otomatis Pegawai yang ada Pada Bagian Akademik
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak dapat bekerja sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu, perlu dilaksanakan komunikasi yang
harmonis antara atasan dengan bawahan. Sehingga para pegawai akan merasa
baik. Hubungan vertikal ke atas sebagian besar diwujudkan dalam bentuk laporan
tertulis, dalam suatu organisasi yang baik para pegawai menyampaikan laporan
mengenai pelaksanaan aktivitas masing-masing pegawai pada saat tertentu,
sehingga dari laporan-laporan itu Pembantu Dekan I akan mengetahui apakah
seluruh aktivitas kerja pegawai berjalan lancar sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
Selain laporan tertulis, Pembantu Dekan I Pada Bagian Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga menerima laporan lisan. Laporan lisan
ini diperoleh dari rapat yang telah direncanakan setiap setahun sekali dan rapat ini
disebut Rapat Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub
bagian dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) bagian.
Selain membahas menyusun Rapat Kerja dan Anggaran Tahunan juga membahas
masalah-masalah yang belum terpecahkan Pada Bagian Akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya komunikasi yang baik di
Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara maka aktivitas
kerja dapat berjalan dengan lancar sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat