DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Syamsul. 2012. LEADERSHIP Ilmu dan Seni Kepemimpinan, Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Rivai, Vaithzal. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaaan,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nanawi, Hadari. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang
Kompetitif, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Daft L Richard. 2010. Era BaruManajemen,Edisi Sembilan, Jakarta: Penerbit
Salemba.
Sugondo, Dandi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3. Jakarta.
www://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/
A.
Kepemimpinan
Secara singkat dapat dikatakan tugas pemimpin adalah dapat mempengaruhi
mereka yang dipimpin (pegawai) agar mau mengikuti pemimpin untuk bekerja
dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan pimpinan
di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
1. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Arifin (2012:4) kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari
kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk
berbuat sesuatu berdasarkan akseptansi/penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian yang tepat bagi situasi tertentu. Blancard dan Hersey
mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan
individu dan kelompok usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Arifin (2012: 1) juga menjelaskan bahwa Pemimpin ialah seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kelebihan (khususnya disuatu bidang), sehingga
mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya satu atau beberapa tujuan.
a. Kepemimpinan menyangkut orang lain dalam hal ini bawahan atau pengikut,
tanpa bawahan semua kualitas kepemimpinan menjadi tidak relevan.
b. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak
seimbang antara pimpinan dan anggota kelompok. Dalam hal ini, pimpinan
mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya
tujuan.
c. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
perilaku mereka sesuai dengan yang diinginkan oleh pimpinan.
Tujuan ini baru dapat direalisasikan bila terdapat kerjasama diantara pimpinan
dan bawahannya. Kerja sama tersebut dibutuhkan karena terbatasnya kekuatan
fisik, mental, dan waktu. Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk
memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri.
Pimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-benar
difungsikan untuk memenuhi tujuan jangka panjang mereka, bukan
menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka.
2. Fungsi Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus mengetahui fungsi kepemimpinan. Kepemipinan
yang efektif hanya akan terwujud apabila dijalankan sesuai fungsinya. Fungsi
kepemimpinan tersebut berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam
fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial karena harus diwujudkan dalam
interaksi antar individu didalam situasi sosial suatu organisasi.
Fungsi kepemimpinan itu memiliki dua dimensi sebagai berikut :
1) Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dalam
tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan
orang-orang yang dipimpinnya.
2) Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi
yang dijabarkan dalam keputusan dan kebijaksanaan pemimpin.
Berdasarkan kedua dimensi tersebut, secara operasional dapat dibedakan atas
lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :
1) Fungsi Intruktif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai
pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaanya pada orang-orang
yang dipimpin. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menetukan
apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana ( waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya) dan dimana (tempat
mengerjakan perintah).
Fungsi ini juga keputusan yang ditetapkan pimpinan tidak ada artinya tanpa
2) Fungsi Konsultatif
Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah, meskipun
pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pemimpin. Pada tahap pertama
dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan
pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang
dipimpinnya.
3) Fungsi Partisipasi
Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi juga
berwujud pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pimpinan dengan
dan sesama orang yang dipimpin. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat
semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dan
tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.
4) Fungsi Delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang
membuat/menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa
persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan,
pimpinan harus bersedia dan dapat mempercayai orang-orang lain sesuai dengan
posisi/jabatannya apabila diberi pelimpahan wewenang. Sedangkan penerima
delegasi harus mampu memelihra kepercayaan itu, dengan melaksanaknnya
dengan bertanggung jawab.
5) Fungsi Pengendalian
bahwa kepemimpinan yang sukses dan efektif mampu mengatur aktifitas
anggotanya secara terarah dalam koordinasinya yang efektif, sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
3. Peranan Kepemimpinan
Dalam menjalankan tugas kepemimpinannya seorang pemipin mempunyai
peranan yang sangat penting dan boleh dikatakan sangat menentukan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu instansi. Untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan, seorang pemimpin harus melakukan berbagai
peranan-peranan tersebut antara lain :
a. Pemimpin yang eksekutif
Peranan pemimpin sebagai eksekutif sering juga disebut administrator,
artinya pemimpin berfungsi untuk menerjemah kebijaksanaan kegiatan yang dapat
dilaksanakan. Pemimpin mengawasi tingkah laku orang yang menjadi bawahan
serta membuat keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan.
b. Pemimpin sebagai penengah
Peranan pemimpin sebagai penengah dalam setiap permasalahan adalah
melakukan tindakan sebagai penunjang atas keputusan yang diambil, pemimpin
harus bersikap bijaksana dalam menangani permasalahan yang dihadapi.
c. Pemimpin sebagai pengajar
Kemampuan dalam memberikan inspirasi atau anjuran kepada para
bawahan merupakan salah satu peranan pemimpin yang sangat bermanfaat bagi
d. Pemimpin yang ahli
Pemimpin berperan atas pengetahuan yang dimilikinya karena
pengetahuannya dan pimpinan wajib memberikan penerangan kepada kelompok
yang dipimpinnya berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya.
4. Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.
Menurut Arifin (2012 : 89) gaya kepemimpinan dalam Organisasi dapat
digolongkan sebagai berikut :
A. Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan
yang bersifat terpusat pada pemimpin (sentralistik) sebagai satu-satunya penentu,
penguasa dan pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha
mencapai tujuan organisasi.
B. Gaya Kepemimpinan Militeristis
Seorang pemimpin dengan Gaya kepemimpinan Militeristis memiliki
ciri-ciri:
a. Dalam menggerakkan bawahannya lebih sering mempergunakan
sistem perintah.
b. Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung pada pangkat dan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya.
e. Sukar menerima kritik dari bawahannya.
Berdasarkan ciri-ciri diatas gaya kepemimpinan ini tidak cocok dipergunakan
pada Instansi pendidikan. Sesuai dengan namanya gaya kepemimpinan ini
selayaknya diterapkan di kalangan militer.
C. Gaya Kepemimpinan Paternalistis
Gaya kepemimpinan ini berpandangan bahwa pemimpin merupakan figur
yang serba hebat dan harus diikuiti dan ditiru. Seorang pemimpin dengan Gaya
kepemimpinan paternalistis memiliki ciri-ciri :
a. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b. Bersikap terlalu melindungi ( Over Protective )
c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk ikut
mengambil keputusan ataupun inisiatif.
d. Sering bersikap maha tahu.
D. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Seorang pemimpin yang demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Dalam proses penggerakan bawahan melalui kritik tolak dari pendapat
bahwa manusia adalah mahluk yang termulia.
b. Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya.
c. Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya.
d. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha
e. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang
pemimpin.
Gaya kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor
terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan
orientasi pada hubungan dengan anggota organisasi.
E. Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan ini sulit untuk dianalisis, karena literatur yang ada
tentang kepemimpinan kharismatik tidak memberikan petunjuk yang cukup.
Artinya, tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang
kepemimpinan ini. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya
yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya
sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seorang yang
dikagumi oleh banyak pengikut, meskipun para pengikut tersebut tidak dapat
menjelaskan mengapa seorang tersebut dikagumi.
F. Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire)
Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa pada umumnya
organisasi akan berjalan dengan sendirinya karena para anggota terdiri dari
orang-orang yang sudah dewasa dan mengetahui apa yang menjadi tujuan
organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus
ditunaikan oleh masing-masig anggota dan seorang pemimpin tidak perlu terlalu
sering melakukan intervensi dalam kehidupan organisasional.
bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan
bisikan hati nuraninya, asal saja kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan
organisasi tetap tercapai.
B.
Motivasi Kerja
Dalam melaksanakan kegiatannya seorang pemimpin harus mampu
mempengaruhi pegawai untuk bekerja secara maksimal dan memotivasi supaya
tujuan dari Instansi dapat tercapai
1. Pengertian Motivasi
Menurut Rivai (2014 : 607) Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai
yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan
tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisibleyang
memberikan kekuatan untuk medorong individu bertingkah laku dalam mencapai
tujuan. Menurut Nanawi (2008 : 351) motivasi berarti suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan,
yang berlangsung secara sadar.
Pada dasarnya motivasi dapat memacu pegawai untuk bekerja keras sehingga
dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja
pegawai sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan Instansi. Menurut Rivai
(2014: 608) sumber motivasi ada 3 faktor yaitu :
1. Kemungkinan untuk berkembang ;
3. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari Instansi tempat
mereka bekerja.
Kebutuhan hierarki dapat digunakan dalam manajemen motivasi. Teori
Maslow ini harus dipandang sebagai pedoman umum bagi pemimpin karena
konsepnya relatif dan bukan merupakan penjelasan mutlak tentang semua perilaku
manusia. Begitu juga dengan teori Maslow banyak berguna bagi pemimpin dalam
usaha memotivasi pegawai yang terbagi atas dua hal. Pertama, teori ini dapat
digunakan untuk memperjelas dan memperkirakan perilaku individual tetapi juga
perilaku kelompok dengan melihat rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi
mereka. Kedua, teori ini menunjukkan bahwa bila tingkat kebutuhan terendah
relative terpuaskan, faktor tersebut akan berhenti menjadi motivator penting dari
perilaku tetapi dapat menjadi sangat penting bila mereka menghadapi situasi
khusus seperti diancam dan dibuang.
2. Teori Motivasi
Pendapat dasar mengenai teori motivasi membahas apa dan bagaimana cara
untuk menggerakkan perilaku manusia. Dorongan dalam memenuhi kebutuhan
yang harus dipenuhi yang meliputi : kebutuhan Fisik, keamanan, perasaan
memiliki, dan mendapatkan pujian yang akan memotivasi dalam bekerja.
Secara umum teori motivasi terdiri dari :
A. Teori Kebutuhan dari Maslow
Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam hidupnya, yang harus dipenuhi
1. Kebutuhan Fisik
2. Kebutuhan Psikologis
3. Kebutuhan Spritual
B. Teori Dua Faktor dari Herzberg
Teori ini mengemukakan bahwa ada dua faktor yang dapat memberikan
kepuasan dalam bekerja, yaitu :
a. Faktor sesuatu yang dapat memotivasi (motivator) antara lain : faktor
prestasi, faktor pengakuan/penghargaan, faktor tanggung jawab, dan
faktor pekerjaan itu sendiri.
b. Kebutuhan Kesehatan Lingkungan Kerja (Hygiene Factor) antara lain
dapa berbentuk upah/gaji, hubungan antara pekerja, supervisi teknis,
kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, dan proses admiitrasi di
perusahaan.
C. Teori Prestasi dari McClelland
Teori ini mengklasifikasikan motivasi berdasarkan akibat suatu kegiatan
berupa prestasi yang dicapai, termasuk juga dalam bekerja. Dengan kata lain
kebutuhan berprestasi merupakan motivasi dalan pelaksanaan pekerjaan.
D. Teori Douglas Mc Gregor
Teori ini dikenal dengan teori X dan Y
Ciri teori X :
2. Karyawan tidak suka bekerja, harus dipaksa, dikendalikan, bahkan
diancam untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab, melakukan kewajiban
hanya berdasarkan perintah formal.
4. Karyawan hanya mengutamakan rasa aman, mencari kesempatan
seperti ungkapan : jika ada atasan akan bekerja.
Ciri teori Y
1. Karyawan memandang pekerjaan sebagai kegiatan yang dilakukan
sehari-hari seperti bermain ataupun istirahat
2. Karyawan mempunyai komitmen pada pencapaian tujuan perusahaan
dan meminta pengarahan bila tidak dimengerti
3. Menerima keputusan yang dianggap dapat memajukan organisasi serta
melaksanakannya
4. Bertanggung jawab pada tugas dan mengembangkannya dengan
kreatifitas yang dimiliki.
E. Teori Penguatan (Reinforcement)
Teori ini banyak dipergunakan dan fundamental sifatnya dalam proses
belajar, dengan mempergunakan prinsip yang disebut “ Hukum Ganjaran (Law Of
Effect). Hukum itu menyatakan bahwa suatu tingkah laku yang mendapat ganjaran
menyenangkan akan mengalami penguatan dan cenderung untuk diulangi.
berarti pengulangan kegiatan karena mendapat ganjaran. Ganjaran selain
berbentuk material dapat pula yang bersifat non material.
F. Teori Harapan (Expectancy)
Teori ini berpegang pada prinsip yang mengatakan : “terdapat hubungan yang
erat antara pengertianseseorang mengenai suatu tingkah laku, dengan hasil yang
ingin diperolehnya sebagai harapan“. Dengan demikian berarti juga harapan
merupakan energi penggerak untuk melakukan suatu kegiatan, yang karena
terarah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan disebut “usaha”. usaha
dilingkungan para pekerja dilakukan berupa kegiatan yang disebut bekerja, pada
dasarnya didorong oleh harapan tertentu.
G. Teori Tujuan Sebagai Motivasi
Dalam bekerja tujuan bukanlah harapan. Dalam kenyataannya harapan
bersifat subyektif dan berbeda-beda antara setiap individu, meskipun bekerja pada
unit kerja atau perusahaan yang sama. Tujuan bersumber dari rencana strategik
dan rencana operasional organisasi/perusahaan, yang tidak dipengaruhi individu
dan tidak mudah berubah-ubah. Oleh karena itu tujuan bersifat obyektif.
3. Jenis-jenis Motivasi
Jenis- jenis motivasi dapat dilihat menurut teori X dan Y, yang mana teori X
merupakan motivasi yang bersifat negatif yang menyatakan bahwa karyawan
memerlukan pengendalian karena dimotivasi berdasarkan adanya faktor eksternal,
ada. Dan teori Y merupakan motivasi positif yang mengatakan bahwa karyawan
mempunyai tipe kepribadian internal, mampu memotivasi diri sendiri untuk
bekerja yang tidak dikendalikan adanya faktor luar.
Motivasi negatif mengasumsikan karyawan yang menghidari tanggung jawab,
mempunyai ambisi yang relatif sedikit, menginginkan jaminan keselamatan dan
lebih suka menjadi pengikut. Motivasi negatif mempengaruhi seseorang agar mau
melakukan sesuatu yang diinginkan organisasi. Teknik dasar yang digunakan
lewat pemberian peringatan akan tugas dan tanggung jawab, hukuman
pengurangan gaji, bahkan pemecatan pegawai yang malas untuk bekerja.
Sedangkan motivasi yang bersifat positif, mengemukakan adanya dorongan
lebih memikul tanggung jawab dan mengarahkan perilaku pada perwujudan
tujuan suatu perusahaan, yang dapat menimbulkan semangat kerja, dengan
harapan akan mendapatkan “hadiah” dari hasil kerjanya, seperti :
1. Penghargaan
Pegawai akan giat bekerja, jika hasil kerjanya mendapatkan pengakuan,
dihargai, mendapatkan penghargaan dari orang lain.
2. Pemberian perhatian yang tulus pada karyawan ini merupakan dasar dalam
memotivasi.
3. Informasi yang jelas
Dalam memotivasi pegawai, atasan hanya berfikir bahwa pegawai
mengharapkan imbalan, upah dan tidak membutuhkan hal yang lain,
mengenai peranan dan tujuan organisasi, dan kebijakan apa yang
dikeluarkan oleh organisasi.
4. Persaingan
Dengan adanya persaingan yang sehat akan memberikan rangsangan
dalam menjalankan pekerjaan agar berniat memperbaiki diri, potensi yang
dimilki untuk kemajuan kerjanya sehingga menimbulkan perasaan
berprestasi dan berhasil.
5. Partisipasi
Karyawan dilibatkan dalam pembuatan keputusan dengan pemberian
sumbangan pemikiran.
6. Kebanggaan
Kebanggaan atas apa yang dihasilkan dari upaya kerja yang dilakukan,
dapat memecahkan masalah yang dihadapi organisasi.
7. Uang
Merupakan alat pemuas kebutuhan yang selalu diharapkan setiap
karyawan dalam hasil pekerjaannya.
Pada Bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis kedua motivasi diatas
diterapkan dengan melihat kondisi masing-masing pegawai, dan disaat kapan
pemberian motivasi dilakukan. Pemberian motivasi positif pada Bagian akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan menimbulkan peningkatan semangat,
mengurangi ketakutan pegawai dan dapat meningkatkan prestasi karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya, sedangkan motivasi negatif tidak berasal dari dalam
pribadi karyawan namun berasal dari luar.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah
instansi yang memberikan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada
perolehan laba), motivasi juga diterapkan pada pegawai yang digunakan sebagai
pendorong dalam melaksanakan kerjanya. Tetapi motivasi yang diberikan tidak
seperti motivasi pada suatu perusahaan yang perlu selalu memperhatikan
karyawan dalam bekerja.
Motivasi positif pada bagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan
memberikan penghargaan seperti kenaikan pangkat atau peningkatan karir bagi
pegawai yang melakukan pekerjaan berdasarkan Visi dan Misi pegawai.
Sedangkan motivasi negatif pada bagian akademik Fakultas Ekonomi dan
Bisnis dapat dilihat dari datfar penilaian pegawai atau absensi. Apabila pegawai
tersebut melakukan penyimpangan yang merugikan maka diberikan hukuman
seperti :
1. Adanya hukuman ringan : yang merupakan suatu peringatan yang bersifat
tegoran lisan yang memberitahukan dengan mengingatkan pada pegawai
yang bermasalah mengenai tugas dan tanggung jawabnya.
2. Adanya tegoran sedang : apabila tegoran lisan diabaikan dengan waktu
tempo yang diberikan telah lewat maka akan diberikan suatu tegoran ringan
3. Adanya tegoran berat : apabila kedua tegoran diatas diabaikan maka akan
diberikan tegoran berat yang merupakan suatu penundaan pangkat atau
bahkan diturunkan jabatannya.
Jenis motivasi diatas hanya sebagai pendorong dalam menjalankan pekerjaan
agar pegawai termotivasi dan dapat bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan.
4. Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Ada beberapa faktor yang mendorong motivasi kerja pegawai :
a. Gaji cukup yang dapat memuaskan kebutuhan Fisiologi, sosial dan
kebutuhan egoistic
b. Pekerjaan yang aman secara ekonomis, artinya memperoleh penghasilan
yang teratur (adanya jaminan pensiun)
c. Rekan kerja yang kompak
Banyak orang senang bekerja disuatu perusahaan karena adanya
rekan-rekan kerja yang erat, kompak dan aman. Dalam hal ini mereka sudah
saling mengasihi dalam bekerja. Diterimanya seseorang dalam kelompok
kerja berarti ada rasa puas dalam bekerja.
d. Penghargaan atas pekerjaan yang dilaksanakan
Kebanyakan orang ingin dihargai hasil karyanya. Oleh karena itu
pimpinan perlu menghargai hasil kerja yang telah dilaksanakan oleh
pegawai sehingga pegawai merasa senang untuk melaksanakan
e. Pekerjaan yang berarti, dipandang dari hasil pretasi kerja pegawainya
f. Kesempatan untuk maju (membangun karir dan bakat)
g. Kondisi kerja yang aman, nyaman dan menarik
h. Kebutuhan akan pengarahan dan perintah yang wajar dari atasan
i. Pimpinan yang adil dan bijaksana, tidak memihak apapun dan tidak
membeda-bedakan pegawainya
j. Organisasi atau tempat kerja yang dihargai oleh masyarakat.
Untuk itu pimpinan harus bisa memotivasi para pegawainya, seorang
pemimpin harus dapat mengetahui apa yang menjadi motif para bawahannya
dalam bekerja pada suatu Instansi, adapun beberapa hal yang dilakukan oleh
Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
dalam pemberian motivasi kepada pegawainya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Kenaikan gaji
Dilakukan dengan mengadakan penilaian, yang bertujuan untuk
menentukan seberapa besar kenaikan gaji yang akan diberikan kepada
pegawai sesuai dengan pemberian yang diberikan pada perkembangan
Instansi.
b. Bonus
c. Promosi
Dengan menggunakan sistem promosi salah satu cara untuk meningkatkan
potensi kerja yang lebih baik yang selanjutnya akan meningkatkan
produktivitas kerja.
d. Latihan dan Pendidikan
Berdasarkan penelitian dapat diketahui sejauh mana pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan yang mempunyai prestasi, untuk diberikan
pelatihan dan pendidikan dalam pengembangan karir.
e. Tunjangan
Tunjangan yang diberikan setiap perusahaan terhadap pegawainya sangat
dibutuhkan apabila terdapat musibah yang menimpa setiap pegawainya.
f. Mutasi
Pemindahan karyawan dari bagian tenaga kerja ke bagian tenaga kerja lain
yang lebih memerlukan sesuai dengan kecakapan dan keahliannya. Mutasi
juga merupakan penundaan akan kenaikan pangkat atau bahkan pemecatan
karyawan, pemindahan karyawan.
g. Cuti libur
Merupakan suatu istilah tidak masuk kerja, yang telah diizinkan untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka menjamin kesegaran jasmani dan
C. Peran Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja
Pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara
Dalam menjalankan tugas kepemimpinan, seorang pemimpin mempunyai
peranan yang sangat penting dan boleh dikatakan sangat menentukan dalam usaha
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu terdapat suatu hal yag
sangat penting dalam memimpin, yaitu Gaya Kepemimpinan. Seorang pemimpin
harus tepat dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang akan diterapkannya.
Pemimpin pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, menerapkan gaya kepemimpinan Demokratis. Pemimpin pada
bagian akademik menempatkan pegawai sebagai faktor terpenting dalam
kepemimpinanya. Dengan gaya kepemimpinan demokratis, Wakil Dekan 1 selaku
pemimpin pada bagian akademik dalam upaya meningkatkan motivasi kerja
pegawai melakukan peran antara lain:
1. Memberikan teladan kepada bawahan
Jam kerja yang tepat, dimana pemimpin dikantor lebih awal datang dari
pada bawahannya yaitu tepat jam 08.30 WIB.
2. Memberikan perintah
Pimpinan dalam memberikan perintah kepada bawahannya yang
berhubungan dengan pekrjaan selalu memperhatikan kemampuan yang
dimiliki oleh para pegawai, agar hasil yang dicapai berhasil dengan baik.
Pimpinan memberikan tanggung jawab kepada bawahannya agar dapat
bekerja dengan baik.
4. Memberikan dorongan kemajuan
Pimpinan memberikan dorongan kepada bawahan untuk melaksanakan
tugas-tugas secara efektif.
5. Memberikan tegoran
Karena bawahan merupakan faktor penting pemimpin dalam
kepemimpinannya, maka memberikan tegoran membantu meningkatkan
motivasi kerja. Sehingga bawahan menganggap dirinya masih diperlukan
Setelah penulis melakukan penelitian pada bagian akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis menarik kesimpulan dan
saran terhadap peran gaya kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja
pegawai, yaitu :
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian diatas sebagai berikut :
1. Wakil Dekan I selaku pimpinan pada bagian akademik mempunyai
pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan motivasi kerja
pegawainya.Hal ini dapat dilihat dari sikap yang selalu memberi
arahan-arahan dan masukan kepada pegawainya untuk dapat bekerja sama dalam
mencapai tugas pada bagian akademik.
2. Wakil Dekan I dalam menerapkan gaya kepemimpinan Demokratissudah
tepat. Karena pegawai merupakan faktor tepenting dalam mensukseskan
kepemimpinan terlebih pencapaian tujuan Instansi.
3. Kepemimpinan yang baik menjadikan pegawai maksimal dalam bekerja.
Wakil Dekan I telah memimpin pegawai dengan baik. Dapat dilihat dari
kebijakan-kebijakan yang diterapkan tidak memberatkan pegawai. Selain
itu hubungan antara Wakil Dekan I dan pegawai harmonis.
B. SARAN
Berdasarkan uraian dan kesimpulan, penulis membuat saran sebagai berikut :
1. Wakil Dekan I harus memantau Kinerja pegawai pada bagian akademik
secara langsung ketempat pegawai bekerja, tidak cukup dengan
memberikan arahan-arahan saja.
2. Ada kalanya Wakil Dekan I perlu menerapkan berbagai macam gaya
kepemimpinan, sesuai dengan kondisi dan situasi. Seperti gaya
kepemimpinan militeristis. Tujuannya agar pegawai tidak merasa bebas
yang tidak beraturan dalam bekerja.
3. Wakil Dekan I harus mampu menciptakan suasana kerja yang baik agar
hubungan dengan pegawai tetap harmonis. Sehingga setelah tercipta
suasana kerja yang baik tugas tercapai dengan tepat.
4. Wakil Dekan I melalui bagian peralatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara harus dapat menyediakan fasilitas-fasilitas
yang menjadikan pegawai pada bagian akademik merasa nyaman dalam
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat
Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan Universitas Sumatera
Utara dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai
fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik.
Sementara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan
oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di Kutaraja (Kota Banda
Aceh) pada tahun 1959 , dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan,
namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai
nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara.
Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional berada di
Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di
Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera
Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status
Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas
Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01
Oktober 1961. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan
tinggiNo.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987
No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara mengasuh dua
jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program dan
Pendidikan Diploma -III.
Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Program Studi Kesekretariatan
b. Program Studi Keuangan
c. Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah
menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu
memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah
sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain yang terkait
Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian - penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap
perkembangan/perubahan.
B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi
Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk
menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan
masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu, berdiri sendiri dan peka
terhadap perubahan sosial, ilmu, dan teknologi. Secara spesifik tujuan pendidikan
ialah menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai
sarjana.
2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang
berkaitan dengan bidang keahliannya.
3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga
mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.
5. Menguasai dasar -dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan
bertindak sebagai ilmuwan.
6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan bidangnya.
C. Jenis Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih
berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas,
melakukan penelitian - penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta
melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di
lapangan pekerjaan nantinya.
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
inidihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diterapkan sebelumnya.
Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui
struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan,
sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama
dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu
instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan
Struktur Organisasi pada Bagian Akademik/Pendidikan
DEKAN
Prof. Dr.
AzharMaksum,M.Ec,Ak,CA
Wakil Dekan I
Fahmi N NasutionSE,M.Acc,Ak
Wakil Dekan III
Ami Dilham, SE, MSi Wakil Dekan II
Drs.ArifinLubis,MM,Ak
Kasubag Akademik
Dra. Cut Nilawati
Staf Akademik :
1. Bagian Sekretaris : Sugeng Suprayetno
2. Bagian Persiapan Wisuda : T.Sugondo, SE, Msi
3. Bagian Database Akademik : Alan dan Feni
4. Bagian Nilai Akademik Dep.Manajemen : Rostati, SE
5. Bagian Nilai Akademik Dep.Akuntansi : Dameria U Berutu, SE
6. Bagian Departemen Ekonomi Pembangunan : Sumanto
7. Bagian Nilai Akademik Dep.DIII Akuntansi : Sorta Ida Sianipar
8. Bagian Nilai Akademik Dep.DIII Keuangan : Syafarida
E. Job Description
Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha
dan pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugas bagian tata usaha adalah:
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) bagian dan
mempersiapkan penyusunan (RKAT) bagian.
b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumi, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /
pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengankegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan fakultas.
2. Bagian Pendidikan
Tugasnya adalah:
a. Menyusun program kerja tahunan Sub Bagian.
b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
c. Menghimpun, menelaah, dan mengandalkan peraturan perundang
undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat
d. Menyimpan dan menyebarluaskan peraturan perundang- undangan di
bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
e. Mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian,
dan pengabdian masyarakat.
f. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
h. Melakukan pencatatan, pengolahan, dan analisis data perkembangan
pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
i. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja Sub Bagian.
j. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
3. Sub Bagian Akademik
Tugasnya adalah:
a. Menyusun program kerja tahunan Bagian.
b. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang
akademik yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
c. Menghimpun, mengolah dan menganalisis data/informasi di bidang
registrasi dan evaluasi perkembangan kemajuan belajar mahasiswa per
mata kuliah pada setiap jurusan dan program studi
d. Menghimpun, menelaah, dan menggandakan peraturan
perundang-undangan di bidang akademik, sarana akademik, registrasi dan
statistik.
e. Mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang
akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi
perkembangan kemajuan belajar, dan statistik mahasiswa.
g. Melaksanakan pencatatan pengolahan, dan analisis data perkembangan
pelaksanaan program akademik serta mempersiapkan usul pengadaan
blanko ijazah dan penyusutan kalender akademik.
h. Menyimpan dan memelihara dokumen, surat, dan warkat yang
berhubungan dengan program akademik, sarana akademik serta
evaluasi kemajuan belajar, registrasi, dan statistik mahasiswa.
i. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja Bagian.
4. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah:
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) sub bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggung jawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.
F. Kinerja Usaha Terkini
Setiap organisai mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya
agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan
disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan fakultas
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian -penelitian ilmiah khususnya
bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat.
Serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar -seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar -benar memiliki kualitas yang baik.
Sedangkan kinerja usaha terkini yang dilakukan Bagian Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah :
a. Melaksanakan urusan registrasi dan stasistik mahasiswa yang meliputi
capai Indeks prestasi (IP), jumlah lulusan, putus kuliah dan mutasi
mahasiswa.
b. Mengevaluasi pelaksanaan administrasi akademik, statistik, dan sarana
akademik serta registrasi mahasiswa.
c. Mengevaluasi pelaksanaan registrasi pencatatan perkembangan kemajuan
belajar mahasiswa dan penyusunan statistik mahasiswa.
d. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi
akademik.
e. Menghimpun data mutasi mahasiswa per semester/jurusan/program studi.
f. Mempersiapkan bahan penyusunan dan penyajian data/informasi
perkembangan pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
g. Mempersiapkan saran/rekomendasi penyelesaian masalah administrasi
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
h. Mempersiapkan bahan/mengurus penyelenggaraan kegiatan seminar,
lokakarya, penataran, wisuda, dies natalis, dan kegiatan lainnya di bidang
G. Rencana Kegiatan
1. Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara antara lain adalah sebagai berikut :
a. Menyusun jadwal perkuliahan semester ganjil Tahun Ajaran
2015/2016.
b. Merancang kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) genap Tahun Ajaran
2014/2015.
c. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)
semester ganjil/genap.
d. Pelaksanaan Wisuda Mahasiswa.
2. Rencana kegiatan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut:
a. Menyimpan dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan
dibidang akademik, sarana akademik, registrasi dan statistik.
b. Melaksanakan pendataan ijazah dan penyusunan buku/nomor induk
mahasiswa.
c. Menyusun dan menyajikan data/informasi perkembangan pelaksanaan
administrasi program akademik dan sarana akademik.
d. Mempersiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan ujian.
f. Mempersiapkan bahan penyusunan kalender pendidikan dan
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan suatu Instansi kearah yang lebih baik merupakan tujuan
dan keinginan setiap individu yang berada di dalam Instansi tersebut, dimana
dengan adanya perkembangan tersebut di harapkan setiap individu yang berada di
dalam Instansi tersebut mampu bersaing dan mengikuti kemajuan zaman. Dalam
mencapai tujuannya setiap Instansi sangat memerlukan manajemen yang baik.
Berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan Instansi tersebut, Gaya
kepemimpinan yang diterapkan Pemimpin harus tepat, karena faktor tersebut
memegang peranan yang penting dalam pencapaian tujuan Instansi yaitu
pencapaian kinerja yang baik.
Kepemimpinan memiliki banyak arti sebanyak orang yang mencoba
mendefenisikannya. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Menurut Arifin (2012:4) kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari
kemampuan pribadi, yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk
berbuat sesuatu berdasarkan akseptansi/penerimaan oleh kelompoknya, dan
memiliki keahlian yang tepat bagi situasi tertentu.
Masing-masing gaya kepemimpinan tersebut memilki keunggulan dan kelemahan.
Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai kemampuan
dan kepribadiannya. Bagaimanapun gaya kepemimpinan seseorang tentunya akan
diarahkan untuk kepentingan bersama, yaitu kepentingan anggota/pekerja dan
Instansi itu sendiri.
Salah satu diantara sekian banyak kriteria pemimpin yang sukses adalah
apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator
(pendorong) bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja
yang dapat memacu peningkatan semangat kerja pegawainya.Pemimpin perlu
berupaya untuk memotivasi pegawainya agar bekerja dengan baik. Apabila
motivasi kerja pegawai rendah maka kinerja pegawai akan rendah seakan-akan
mereka kurang mampu melaksanakan kegiatan.Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah : dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tertentu
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan atas perbuatan nya.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan
sebuah instansi yang memberikan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi
pada perolehan laba), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dibagi menjadi beberapa bagian yang
tugasnya mengkomunikasikan dan memberikan pelayanan informasi di bidang
akademik, sarana akademik, registrasi, pencatatan evaluasi perkembangan
kemajuan belajar, dan statistik mahasiswa. Untuk mencapai tugas ini Gaya
Kepemimpinan yang digunakan Pemimpin akan berperan untuk meningkatkan
motivasi kerja pegawai pada Bagian Akademik ,sehingga mampu mencapai tugas
ataupun tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
Observasi dengan judul “ Peran Gaya Kepemimpinan Untuk Meningkatkan
Motivasi Kerja Pegawai Di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara”
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang
menjadi objek dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : apakah gaya
kepemimpinan berperan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai di bagian
Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Diploma III Kesekretariatan.
1. Untuk menganalisis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada bagian Akademik
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai peran gaya
kepemimpinan untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian
Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan motivasi
kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
3. Bagi calon peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
dalam melakukan penelitian mengenai peran gaya kepemimpinan untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
D. JADWAL PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN
1. Jadwal Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat jadwal penelitian agar
waktu bisa diatur dengan baik sehingga selesai dengan tepat waktu. Kegiatan
dimulai dari pengajuan judul, kegiatan survey, dan pelaksanaan bimbingan untuk
pengolahan data serta pelaporan bimbingan untuk penulisan Tugas Akhir. Untuk
TABEL 1. 1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
Sumber : Penulis (2015)
2. Sumber Data
Sumber data yang menjadi pedoman bagi penulis dibagi menjadi dua sumber,
yaitu :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dengan cara mendatangi langsung ke objek penelitian,
dimana dua yang diperoleh langsung dari lapangan melalui wawancara dan tanya
jawab.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber lain dalam bentuk laporan yang
diambil dari Instansi maupun dari luar Instansi, seperti buku – buku, internet, dan
media lannya yang relevan dengan masalah yang di teliti.
c. Sistematika Penelitian
Tugas Akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub
bab antara lain :
No Keterangan April Mei Juni Juli
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan rencana yang terdiri darijadwal survei/observasi dan
rencana isi.
BAB II : PROFIL INSTANSI
Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas instansi, struktur organisasi,
uraian tugas ( Job Description ), kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana
kegiatan.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang pengertian peran gaya kepemimpinan untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang peran gaya kepemimpinan untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai pada bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan
MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DISUSUN OLEH :
DIO MEKADANI SIMORANGKIR
122103093
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
segala berkatNya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Tugas Akhir yang berjudul “ PERAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN
AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA” merupakan persyaratan mutlak untuk kelulusan
pendidikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Universitas Sumatera
Utara.
Mulai dari awal perkuliahan sampai akhir penyelesaian Tugas Akhir ini,
penulis banyak memperoleh bimbingan, dorongan, dan bantuan moral, spritual,
maupun material dari beberapai orang. Untuk itu dengan segala kerendahan hati
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program
Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan masukan serta
pengarahan kepada penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Dra. Cut Nilawati selaku Kepala Sub Bagian Akademik pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis mendapatkan
informasi dan urusan kampus.
8. Terkhusus untuk orangtua tercinta Ayahanda J. Simorangkir (Alm) dan
Ibunda E. br Sirait yang banyak memberikan perhatian, dorongan,
semangat dan doa yang tulus serta materi sehingga penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini sampai selesai.
9. Untuk semua adik kesayangan, Bobby Simorangkir, Reza Simorangkir,
Boris Simorangkir, Jeremi Simorangkir, Ari Simorangkir yang banyak
memberikan doa dan dukungan.
10.Kepada kekasih hati penulis, Stefani Desni Morina yang tidak pernah
berhenti memberikan dukungan dan semangat sehingga lebih
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D.Jadwal Penelitian dan Sistematika Penelitian ... 4
BAB II PROFIL INSTANSI ... 7
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 7
B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi ... 10
C. Jenis Kegiatan ... 11
D. Strukur Organisasi ... 12
E. Job Description ... 14
F. Kinerja Usaha Terkini ... 18
G. Rencana Kegiatan ... 20
BAB III PEMBAHASAN ... 21
A. Kepemimpinan... 21
1. Pengertian Kepemimpinan ... 21
4. Faktor-faktor yang Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai ... 33
C. Peran Gaya Kepemimpinan dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42