• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2010-2014 Berdasarkan Data Tahun 1995-2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2010-2014 Berdasarkan Data Tahun 1995-2009"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KAB. DAIRI

TUGAS AKHIR

NOVELYSA SAMOSIR

082407088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPERTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN DAIRI

TUGAS AKHIR

Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mnecapai gelar Ahli Madya

NOVELYSA SAMOSIR

082407088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

DEPERTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NOVELYSA SAMOSIR

NIM : 082407088

Program studi : D III STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2011

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si. Drs. Agus Salim Harahap, M.Si

(4)

PERNYATAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHANPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN DAIRI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali

beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2011

(5)

PENGHARGAAN

Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tiada hentinya memberikan berkat, anugrahNya serta semangat dan kekuatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Program DIII Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini banyak kekurangannya baik dari segi kalimat, alat pengumpulan data, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya. Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaiaan tugas akhir ini, yaitu kepada :

1. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si selaku dosen pembimbing yang sangat membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini

2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Pelaksana Program Studi Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.

4. Seluruh Staff Pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Matematika.

5. Seluruh staff dan Pegawai BPS provinsi Sumatra utara yang telah mengizinkan penulis melakukan riset data untuk penyusunan tgas akhir.

(6)

7. Buat sahabat–sahabat seperjuangan, Kus Haryono, Fauziah, dan Elisa dan khususnya untuk G’S Siti Holijah Harahap, Dina Oktaria Taringan, dan B’Wendy yang telah memberikan dukungan dengan penuh keikhlasan kepada penulis

8. Buat teman–teman DIII Statistika khususnya STAT C‘ 08 yang telah memberikan dukungannya kepada Penulis.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat kepada siapa saja yang menggunakannya.

Medan, Juni 2011

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Lembar Pengesahan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel vi

Daftar Gambar vii

BAB 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang 1

1.2Perumusan Masalah 1

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 2

1.4Batasan Masalah 2

1.5Tinjauan Pustaka 4

1.6Metodologi penelitian 4

1.7Metode Analisa yang Digunakan 5

1.8Sistematika Penulisan 6

BAB 2 Tinjauan Teoritis

2.1 Pengertian Regresi Linier 9

2.2 Analisis regresi Linier Sederhana 10

2.3 Analisis Regresi Linier Berganda 11

2.4 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 13

2.5 Koefisien Determinasi 14

2.6 Koefisien Korelasi 14

2.7 Uji Regresi Linier Berganda 17

BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan

3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang 3.1.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik 19

3.1.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik 20

3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik 21

3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 23

BAB 4 Analisis Data

4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda 27

4.2 Analisis Residu 33

4.3 Uji Regresi Linier Ganda 35

4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda 39

4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel 40

(8)

BAB 5 Implementasi Sistem

5.1 Pengertian Implementasi Sistem 48

5.2SPSS dalam Statistika 48

5.3Mengaktifkan SPSS 49

5.4Mengoperasikan SPSS 51

5.5Pengisian Data 52

5.6Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi 56

BAB 6 PENUTUP

6.1Kesimpulan 58

6.2Saran 59

Daftar Pustaka 60

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi 12

Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Belaku 27

Tabel 4.2: Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 28

Tabel 4.3 Pemfaktoran harga 29

Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan 33

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows 50

Gambar 5.2 Tampilan Worksheet SPSS 17.0 For Windows 50

Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View 52

Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 53

Gambar 5.5 Tampilan pada jendela editor Regression 53

Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression 54

Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent 54

Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic 55

Gambar 5.9 Tampilan Plots 55

Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plot 56

Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik 56

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah

yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah

nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah

mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola

pembangunan daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu sendiri.

Dalam rangka evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan berbagai

indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan pembangunan

daerah.

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam

suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas

dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Berdasarkan indikator ini kita

akan memperoleh gambaran tingkat pertumbuhan ekonomi maupun tingkat

(12)

Berdasarkan data Statistik (BPS Sumatera utara), setiap tahunnya Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi mengalami perubahan. Hal ini

menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi

mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada dasarnya semua lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi berperan

dalam meningkatkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), namun dari

keseluruhan lapangan usaha itu, ada beberapa lapangan usaha yang memang

mempunyai peranan atau pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan

perekonomian di kabupaten Dairi yang ditunjukkan lewat besarnya angka Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing sektor lapangan usaha.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang ada di

kabupaten Dairi, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), dari beberapa sektor lapangan usaha yang ada di

kabupaten Dairi dan data yang dianalisis berasal dari Badan Pusat Statistika (BPS).

1.2 Perumusan Masalah

Data hasil perhitungan untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten

Dairi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan ini tentunya tidak

terlepas dari peranan ketiga lapangan usaha yakni pertanian, air, listrik dan gas, dan

(13)

Masalah nya adalah seberapa besarkah peranan ketiga sektor lapangan usaha tersebut

bagi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan penelitian ini diadakan adalah untuk melihat

hubungan antara masing-masing lapangan usaha bagi laju perkembangan Produk

Domestik Regionl Bruto (PDRB) di kabupaten Dairi. Bagi penulis penelitian ini

merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam

perkuliahan, khususnya dalam bidang regresi dan penerapan metode statistika

1.4Batasan Masalah

Mengingat ada begitu banyak lapangan usaha yang mempengaruhi laju pertumbuhan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penelitian menghasilkan data atau

informasi yang lebih jelas dan mudah dimengerti bagi setiap pembaca. Maka penulis

membatasi pokok permasalahan hanya kepada tiga lapangan usaha yaitu pertanian,

listik, gas dan air bersih, dan perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan

penulis merasa dari ketiga lapangan usaha inilah yang lebih berperan penting terhadap

perkembangan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.

1.5Tinjauan Pustaka

Sebagai karya ilmah yang ingin di nilai baik, sangatlah perlu adanya beberapa buku

refrensi yang dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya tersebut. Berikut ini

(14)

Analisis Regresi, Algifari

Analisis regresi merupakan teknik untuk membangun persamaan yang mengambarkan

hubungan antara dua variabel atau lebih variabel dan menaksir nilai variabel dependen

berdasar pada nilai tertentu variabel independennya.

Metode Statistika, Sudjana

Analaisis Regresi adalah hubungan fungsional dalam bentuk persamaan matematik

antara variabel-variabel dan bagaimana cara variabel-variabel tersebut memiliki

hubugan.

Metode Riset Bisnis, Suliyanto, SE, M.Si

Kegiatan riset merupakan kegiatan yang telah direncanakan dengan tujuan yang jelas.

Tujuan dalam riset merupakan hal yang perlu dicari atau dipecahkan melalui proses

riset.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan

kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai

berikut:

a Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data

dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku–buku, refrensi dan

(15)

b. Penelitian laporan, yaitu metode mengumpulan data untuk memperoleh data dan

informasi dengan meneliti, menulis data yang diberikan.

Metode pengumpulan data berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi:

a. Data primer

b. Data skunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dicatat, untuk pengamatan sedangkan data skunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistika (BPS), majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.

Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara yang beralamat di Jl. Asrama N0.179 Medan.

1.7 Metode Analisa yang Digunakan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap sektor dalam meningkatkan laju

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi, maka data yang diperoleh

penulis akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.

Suatu persamaan regresi linier yang memiliki lebih dari satu variable bebas

dan satu variable terikat akan membentuk suatu persamaan regresi yang baru,

disebut persamaan regresi linier berganda (multiple regression). Model persamaan

regresi linier berganda hampir sama dengan model regresi linier sederhana, letak

perbedaannya hanya pada banyak variable bebasnya secara umum model regresi linier

(16)

Model untuk taksiran dari persamaan regresi linier ganda atas

Sebagai variable bebasnya adalah sebagai berikut:

Di mana:

= Nilai taksiran bagi variabel

= Taksiran bagi parameter konstanta

= Taksiran bagi parameter koefisien regresi

1.8Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan diuraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Maksud dan Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Metodologi

Penelitian dan Metode Analisa yang digunakan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang konsep dan defenisi dari Pengertian

Analisa Linier, Analisis Regresi Linier Sedarhana, Analisis Regresi

(17)

Korelasi dan Koefisien Determinasi, Pengujian Regresi Linier

Berganda.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat

berdirinya Badan pusat Statistika

BAB 4 : ANALISA DATA

Bab ini menjelaskan uraian tentang metode – metode yang digunakan

dalam mengolah data.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dengan menggunakan

perangkat lunak SPSS (Statistical Product For Service Solution)

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan

dari pembahasan serta saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang

(18)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Regresi Linier

Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan

penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:

1. Variabel Respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang

keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan

variabel .

2. Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu variabel

yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan

Untuk mempelajari hubugan – hubungan antara variabel bebas maka regresi linier

terdiri dari dua bentuk, yaitu:

1. Analisis regresi sederhana (simple analysis regresi)

2. Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi).

Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu

(19)

Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau

lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas.

Tujuan utama regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel

(variabel dependen) jika nilai variabel yang lain yang berhubungan dengannya

(variabel lainnya) sudah ditentukan.

2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan hubungan matematis dalam

bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas

tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah yang dihubungkan

dengan satu peubah tidak bebas . Bentuk umum dari persamaan regresi linier untuk

populasi adalah

Di mana:

= Variabel takbebas

= Variabel bebas

= Parameter Intercep

= Parameter Koefisisen Regresi Variabel Bebas

Menentukan koefisien persamaan a dan b dapat dengan menggunakan metode

kuadrat terkecil, yaitu cara yang dipakai untuk menentukan koefisien persamaan

dan dari jumlah pangkat dua (kuadrat) antara titik-titik dengan garis regresi yang

(20)

2.3 Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara

peubah respon (variabel dependen) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih

dari satu prediktor (variabel independen).

Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya

saja pada regresi linier berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga.

Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan

antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai atas

Secara umum model regresi linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut:

(21)

Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir berdasarkan

sebuah smpel acak yang berukuran n dengan model regresi linier berganda untuk

sampel, yaitu:

Dengan:

= Nilai taksiran bagi variabel

= Taksiran bagi parameter konstanta

= Taksiran bagi parameter koefisien regresi

Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada table berikut:

Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi

Nomor

Observasi

Responden

(Yi)

Variabel Bebas

X1i X2i … Xki

1 2 . . . N Y1 Y2 . . . Yn X11 X12 . . . X1n X21 X22 . . . X2n … … … … … … Xk1 Xk2 . . . Xkn

Yi X1i X21 … Xkn

(22)

Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas tergantung kepada dua atau lebih

variabel bebas . Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua

atau lebih variabel dapat ditulis sebagai berikut:

Dengan:

= 1, 2, …,

= ukuran sampel

= variabel kesalahan (galat)

Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan empat persamaan oleh

empat variabel yang terbentuk:

Dengan adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil

pengamatan.

(23)

2.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linier berganda

yang mencakup lebih dari dua variabel. Koefisien determinasi adalah untuk

mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas yang dapat

dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas yang ada di dalam model

persamaan regresi linier berganda secara bersama-sama. Maka akan ditentukan

dengan rumus:

Dengan:

= Jumlah kuadrat regresi

Harga yang diperoleh sesuai dengan variasi yang dijelaskan masing–masing

variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan

penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata)

2.6 Koefisien Korelasi

Korelasi adalah derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih dari data hasil

(24)

variabel diikuti oleh perubahan variabel lain, baik yang searah maupun tidak.

Hubungan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis :

1) Terjadinya korelasi positif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti

oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya

apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel

lainnya.

2) Korelasi Negatif

Terjadinya korelasi negative apabila perubahan antara variael yang astu diikuti

oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik).

Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan

variabel lainnya.

3) Korelasi Nihil

Terjadinya korelasi nihil apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti

oleh variabel lainnya dengan arah yang tidak teratur (acak). Artinya apabila

variabel yang satu meningkat, kadang diikuti dengan peningkatan pada

variabel lain dan kadang diikuti dengan penurunan pada variabel lain.

Berdasarkan hubungan antar variabel yang satu dengan variabel lainnya

dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan ” ”. Besarnya

korelasi berkisar antara

Untuk mencari korelasi antara variabel dengan dapat dirumuskan sebagai

(25)

Untuk hubungan empat variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

1. Koefisien korelasi antara dan

2. Koefisien korelasi antara dan

3. Koefisien Korelasi antara dan

Nilai koefisien korelasi adalah Jika dua variabel berkorelasi

negative maka nilai koefisien korelasinya akanmendekati -1, jika dua variabel tidak

berkorelasi maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 0, sedangkan jika dua

variabel berkorelasi positif maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 1.

Untuk lebih mengetahui seberapa jauh derajat antara variabel-variabel

tersebut, dapat dilihat dalam perumusan berikut:

(26)

-0,79 ≤ r ≤ -0,50 berarti korelai sedang secara negatif

-0,49 ≤ r ≤ 0,49 berarti korelasi lemah

0,50 ≤ r ≤ 0,79 berarti berkorelasi sedang secaaara positif

0,80 ≤ r ≤ 1,00 berarti berkorelasi kuat secara positif

2.7 Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sekelompok

variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.

Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara

keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengana menggunakan statistik F yang

dirumuskan sebagai berikut:

Dengan:

=

Statistik F yang menyebar mengukuti distribusi F denagan derajat

kebebasan dan

=

Jumlah Kuadrat regresi , dengan derajat kebebasan
(27)

Dalam pengujian persamaan regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter

koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta buah variabel

penjelasan sebagai berikut:

Dengan persamaan penduganya adalah:

Dengan merupakan penduga bagi parameter

Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan formulasi hipotesi

( tidak mempengaruhi

Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol

atau mempengaruhi .

b. Menentukan taraf nyata α dan dengan derajat kebebasan dan

Pilih taraf nyata α yang diinginkan.

c. Menentukan kriteria pengujian

diterima bila

ditolak bila

d. Menentukan nilai statistik F

(28)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde abru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan

dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat,

akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik.

Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik mengalmai beberapa kali perubahan

struktur organisasi.

1. Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1986 tentang organisasi BPS

2. Peraturan pemerintah nomor 6 tahun 1998 tentang organisasi BPS

3. Peratturan pemerintah nomor 2tahun 1992 tentang kedudukan, tugas dan

fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

4. UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistic.

5. Keputusan presiden RI nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik.

6. Keputusna kepala BPS nomor 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja

BPS .

7. Pearutan pemerintah nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistic.

Tahun 2998 dtetapkan peratutran pemerintahan nomor 26 tahin 1998, yaitu yang

(29)

tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah nomor 6

tahun1968. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 6 tahu 1980 di tiap provinsi

terdapat perwakilan BPS. Pada tanggal 17 juni 1998 dengan keputusan presidden

nomor 86 tahun 1998 ditetepkan Badan Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja

dan struktur organisasi BPS yang baru.

3.1.1 Visi Misi Badan Pusat Statistik

a. Visi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistic sebagai

tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung

sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi yang mutahir.

b. Misi Badan Pusat Statistik

Untuk menunjang pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik mengemban

misi mengarahkna pembangunan statistic dan penyajian data statistik yang

bermutu handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan

arti dan kegunaan statistic dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.1.2 Program Pengembangan Statistik

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4

(30)

1 . Program penyempurnaan dan pengembangan statistik

2. Program penyempurnaan sisitem informasi

3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur Negara

4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara

3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik

3.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non Departemen yang berada

dibawah dan bertanggung jawab keepada Presiden(Kepres Nomor 86 tahin 1998),

dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kepada beberapa ketentuan perundangan:

1. UU 16 tahun 1997 tentang statistic

2. Keputusan Presiden nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik.

3. Peraturan pemerintah Nomor 51 tentang penyelengaraan Statistik.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan

statistic koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina statistic sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat

Statistik:

1. Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang statistic.

2. Penyelenggaraan statistik dasar.

(31)

4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi pemmerintah, lembaga,

organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya.

5. Pelayanan data informasi serta hasil kepada pemerintah dan masyarakat secara

berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan statistic.

6. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan pengguna statistic.

7. Pembinaan sumber daya manusia dilingkungan BPS, pembinaan, pengendalian

dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS.

3.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik di dalam

dan di luar negeri sesuai dengan bidang dan tugas mereka masing-masing. Kemudian

para deputi melaporkan kepada Kepala BPS . Setiap pimpinan satuan unit organisasi

kelompok jabatan fungsional dilingkungan BPS dalma melaksanakan tugasnya wajib

menerapkan prinsip kordinasi, integrasi baik dalam lingkungan BPS. Maupun dengan

instansi lain dari luar BPS sesuai dengan bidang dan tuganya maing-masing.

3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Sebagaimana dimuat dalam lampiran struktur organisasi kantor, pada Badan Pusat

Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh bagian tata

usaha.

Disamping itu kepala dibantu oleh bagina tata usaha yang terdiri dari :

(32)

2. Sub Bagian Perlengkapan

3. Sub Bagian Keuangan

4. Sub Bagian kepegawaian

Sedangkan bidang panjang statistic dibagi menjadi 5 (lima) bagian yaitu

1. Bidang Statistik Produksi

2. Bidang Statistik Distribusi

3. Bidang Statistik Pengolahan Data

4. Bidang Statistik Kependudukan

5. Bidang Neraca Wilayah dan analisa

Setiap bidang mempunyai tugas-tugas yaitu :

a. Bidang Statistik Produksi mempunyai tuga melaksanakan statistic pertanian

industri serta statistic konstruksi pertambangan dan energi.

b. Bidang Statistik Pengolahan dan mempunai tugas melaksanakan kegiatan

penyiapan data, penyusunan sistem dan program serta operasi pengolahan

data dengan computer.

c. Bidang Statistik Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

statistic demografi dan rumah tangga, statistik ketenaga kerjaan, serta statistic

kesejahteraan.

d. Bidang Neraca Wilayah dan Analisa mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan akumulasi penyajian dan

(33)

Dalam pembagian tugas yang diketahui penulis, maka dapat diuraikan menurut tugas

masing-masing bagian, yaitu:

1.Tugas Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Program kerja tahunan

b. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha

keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan.

c. Mengatur dan melaksanakan urusan penyelengaraan berbagai pelatihan teknis

dan pelatihan administrasi

d. Melakuakna pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiaatan statistik distribusi

e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik secara sederhana sesuai

dengan yang ditetapkan.

f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu.

g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung

2.Tugas Bidang Statistik Distribusi

a. Menyusun Program kerja tahunan

b. Membantu Kepala akuntor statistic provinsi atau pemimpin proyek/pemimpin

bagian statistik

c. Mengatur dan mmengkoordinasikan penyelenggaraan pelatihan petugas

lapangan di pusat pelatihan

d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

(34)

e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan pengolahan data statistik secara

sederhana sesuai denagn yang ditetapkan .

f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu.

3.Tugas Bidanng Pengolahan Data

a. Mneyusun program kerja tahunana bidang.

b. Meneliti jenis data yang akan diolah melalui computer dan bersama-sama

dengan bidang yang berdangkutan menentukan sistem pengolahan dengan

komputer.

c. Mengatur pembuatan sistem dan program pelaksanaan penyiapan data dan

operasi pengolahannya.

d. Mengatur dan melaksanakan penerimaaan dokmen yang diolah dengan

komputer.

e. Mengatur dan melaksanakan tugas yang diberikan atasan langsung.

4.Tugas Bidang Statistik Kependudukan

a. Menyusun program kerja tahunan bidang.

b. Melakukan kegiatan statistik demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan,

kesejahteraan rakyat dan statistic kependudukan lainnya yang ditentukan.

c. Mengaatur dan melaksanakan penjaathan dokumen yang diperlukan untuk

pelaksanaaan lapangan.

d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut dan pengawasaan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistic kependuduakan.

e. Mengatur dan menyiapkan dokumen dan hasil pengolahan statistik

(35)

5. Tugas bidang Neraca Wilayah dan Analisa

a. Menyusun program kerja tahunan.

b. Mengatur dan melaksanakan penerangan kegiatan statistik baik kepada

(36)

BAB 4

ANALISIS DATA

4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda

Data yang akan diolah dalam Tugas akhir ini adalah data skunder yang diperoleh dari

Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

[image:36.595.102.514.470.748.2]

untuk kabupaten Dairi. Adapun data yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun Total Keseluruhan PDRB

Lapangan Usaha Pertanian Listrik, gas dan

air bersih

Perdagangan, hotel dan restoran

2000 11,92 11,96 16,01 18,90

2001 13,77 13,31 20,43 20,22

2002 12,82 11,77 16,49 18,65

2003 12,29 11,26 13,92 17,09

2004 12,29 10,35 11,19 17,71

2005 12,11 8,85 12,63 17,10

2006 10,82 6,67 8,73 16,34

2007 12,04 8,33 7,67 17,05

2008 8,97 6,91 4,71 9,56

2009 8,86 6,73 5,14 10,08

(37)

Untuk memudahkan proses analisa, maka untuk seluruh variabel

dilambangkan dengan :

Yi : Total Keseluruhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

X1 : Nilai PDRB dari sektor pertanian

X2 : Nilai PDRB dari sektor listrik, gas, dan air bersih

X3 : Nilai PDRB sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Tabel 4.2 : Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku.

Tahun Yi

Variabel bebas

X1 X2 X3

2000 11,92 11,96 11,96 11,96

2001 13,77 13,31 13,31 13,31

2002 12,82 11,77 11,77 11,77

2003 12,29 11,26 11,26 11,26

2004 12,29 10,35 10,35 10,35

2005 12,11 8,85 8,85 8,85

2006 10,82 6,67 6,67 6,67

2007 12,04 8,33 8,33 8,33

2008 8,97 6,91 6,91 6,91

2009 8,86 6,73 6,73 6,73

Jumlah 115,89 96,14 96,14 96,14

Hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel tak bebas

dapat terlihat melalui persamaan penduga untuk regresi linier berganda. Persamaan

(38)

Untuk menentukan koefisien-koefisien regresi tersebut ( ), maka dibutuhkan

beberapa tabel untuk nilai- nilai n,

Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut

(39)
[image:39.842.82.706.110.372.2]

Tabel 4.3 Pemfaktoran harga

11,92 11,96 16,01 18,9 142,0864 143,0416 256,3201

13,77 13,31 20,43 20,22 189,6129 177,1561 417,3849

12,82 11,77 16,49 18,65 164,3524 138,5329 271,9201

12,29 11,26 13,92 17,09 151,0441 126,7876 193,7664

12,29 10,35 11,19 17,71 151,0441 107,1225 125,2161

12,11 8,85 12,63 17,1 146,6521 78,3225 159,5169

10,82 6,67 8,73 16,34 117,0724 44,4889 76,2129

12,04 8,33 7,67 17,05 144,9616 69,3889 58,8289

8,97 6,91 4,71 9,56 80,4609 47,7481 22,1841

8,86 6,73 5,14 10,08 78,4996 45,2929 26,4196

(40)

Sambungan tabel 4.3

X32 X1.Y X2.Y X3.Y X1.X2 X1.X3 X2.X3

357,21 142,5632 190,8392 225,288 191,4796 226,044 302,589

408,8484 183,2787 281,3211 278,4294 271,9233 269,1282 413,0946

347,8225 150,8914 211,4018 239,093 194,0873 219,5105 307,5385

292,0681 138,3854 171,0768 210,0361 156,7392 192,4334 237,8928

313,6441 127,2015 137,5251 217,6559 115,8165 183,2985 198,1749

292,41 107,1735 152,9493 207,081 111,7755 151,335 215,973

266,9956 72,1694 94,4586 176,7988 58,2291 108,9878 142,6482

290,7025 100,2932 92,3468 205,282 63,8911 142,0265 130,7735

91,3936 61,9827 42,2487 85,7532 32,5461 66,0596 45,0276

101,6064 59,6278 45,5404 89,3088 34,5922 67,8384 51,8112

(41)

Dari tabel 4.3 diperoleh :

=115,89

=1363,787

=96,14

=977,882

=116,92

=1607,77

=162,7

=2762,7012

=1143,367

=1231,08

=1419,708

=1626,662

=

1934,726

=2045,523

=10

Harga-harga perkalian antar variabel kemudian disusun ke dalam persamaaan,

untuk mendapatkan harga koefisien regresi

Dengan persamaan diatas kita subtitusikan nilai-nilai yang bersesuaian

sehingga diperoleh persamaan:

115,89 = 10 + 96,14 + 116,92 + 162,7

1143,567 = 96,14 + 977,882 + 1231,08 + 1626,662

(42)

1934,726 =162,7 + 1626,662 + 2045,523 + 2762,7012

Dengan mensubsitusikan persamaan diatas, maka didapat koefisien:

=

3,316

=

0,352

=

-0,116

=

0,392

Setelah mendapat harga-harga koefisien regresi, maka dapat ditentukan

persamaannya yaitu:

3,316 0,352

0,116

0,392

4.2 Analisis Residu

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesalahan baku taksiran dari persamaan

(43)
[image:43.842.79.758.152.413.2]

Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan

13,07756 -1,15756 1,3399452 1,48856 2,215811 11,92

13,55748 0,21252 0,0451648 1,96848 3,874914 13,77

12,857 -0,037 0,001369 1,268 1,607824 12,82

12,36408 -0,07408 0,0054878 0,77508 0,600749 12,29

12,60348 -0,31348 0,0982697 1,01448 1,02917 12,29

11,66932 0,44068 0,1941989 0,08032 0,006451 12,11

11,05644 -0,23644 0,0559039 -0,53256 0,28362 10,82

12,04204 -0,00204 4,162E-06 0,45304 0,205245 12,04

8,94948 0,02052 0,0004211 -2,63952 6,967066 8,97

9,04008 -0,18008 0,0324288 -2,54892 6,496993 8,86

(44)

Sehingga kesalahan baku taksiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Ini berarti bahwa rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang sebenarnya akan

menyimpang dari rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang diperkirakan sebesar

0,54363

4.3 Uji Regresi Linier Ganda

Rumusan Hipotesis :

Paling sedikit ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama

(45)

Dalam pengujian model regresi yang telah ada, maka perlu diambil nilai-nilai:

dan Dan disajikan dalam tabel 4.5

(46)
[image:46.842.80.780.137.399.2]

Tabel 4.5 Nilai- nilai yang diperlukan untuk UJi Regresi Berganda

0,331 2,346 4,318 2,63 0,109561 5,503716

2,181 3,696 8,738 3,95 4,756761 13,66042

1,231 2,156 4,798 2,38 1,515361 4,648336

0,701 1,646 2,228 0,82 0,491401 2,709316

0,701 0,736 -0,502 1,44 0,491401 0,541696

0,521 -0,764 0,938 0,83 0,271441 0,583696

-0,769 -2,944 -2,962 0,07 0,591361 8,667136

0,451 -1,284 -4,022 0,78 0,203401 1,648656

-2,619 -2,704 -6,982 -6,71 6,859161 7,311616

-2,729 -2,884 -6,552 -6,19 7,447441 8,317456

(47)

Sambungan Tabel 4.5

18,64512 6,9169 0,776526 1,429258 0,87053

76,35264 15,6025 8,060976 19,05758 8,61495

23,0208 5,6644 2,654036 5,906338 2,92978

4,963984 0,6724 1,153846 1,561828 0,57482

0,252004 2,0736 0,515936 -0,3519 1,00944

0,879844 0,6889 -0,39804 0,488698 0,43243

8,773444 0,0049 2,263936 2,277778 -0,05383

16,17648 0,6084 -0,57908 -1,81392 0,35178

48,74832 45,0241 7,081776 18,28586 17,57349

42,9287 38,3161 7,870436 17,88041 16,89251

(48)

Dari tabel 4.5 dapat dicari:

+

=

Maka nilai

Kriteria pengujian:

(49)

Terima jika

Dari tabel distribusi F dengan derajat kebebasan pembilang =3, dk penyebut =6 dan nilai

kekeliruan sebesar 5%, akan didapat = 4,76. Artinya lebih besar dari ,

maka ditolak. Karena ditolak maka hal ini berarti persamaan regresi linier

berganda antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat nyata. dengan

demikaian dapat dinyatakan bahwa sektor lapangan usaha pertanian, listik, air dan gas

dan perdagangan, hotel dan restoran secara bersama-sama mempengaruhi laju

pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda

Untuk menghitung seberapa besar pengaruh dari ketiga sektor lapangan usaha terhadap

laju pertumbuhan PDRB, maka akan dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh , sedangkan

(50)

Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,973. Artinya

97% perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dipengaruhi oleh ketiga

sektor lapangan usaha, yaitu pertanian, listrik, gas dan air bersih dan perdagangan, hotel

dan restourant.

4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel tak bebas, dapat dilihat dari besarnya

koefisisen korelasinya, yaitu:

1. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor pertanian

(51)

2. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor listrik, air dan gas

(52)

4. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor listrik, air dan gas

(53)

5. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor perdagangan , hotel dan restoran ( )

(54)

Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh hagra korelasi antara Total PDRB

dengan sektor lapangan usaha di bidang pertanian sebesar 0,8821, dengan air, listrik dan

gas sebesar 0,9075 dan sektor perdagangan, hotel dan listrik sebesar 0,9838. Dari ketiga

sektor lapangan usaha tersebut yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah sektor

(55)

4.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda

Hipotesis pengujian

:

:

Kriteria Pengujian:

Tolak jika

Terima jika

Langkah selanjutnya adalah mencari nilai dengan menggunakan

harga-harga korelasi antara variabel bebas dan harga-harga kekeliruan baku maka dapat dihitung

(56)
(57)
(58)

Dari tabel distribusi t dengan dk =10 dan 0,05 maka dapat dilihat bahwa

2,23 Maka dari perhitungan diatas diperoleh:

1.

2.

3.

Dari ketiga koefisine regresi tersebut variabel (pertanian) memiliki pengaruh yang

berarti atau singnifikan terhadap persamaan regresi yang ditentukan, begitu juga dengan

(perdagangan, hotel dan restoran), sedangkan (air, listrik, dan gas) tidak memiliki

(59)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain

sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai sistem baru atau

sistem yang diperbaiki.

Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil desain

tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini menggunakan

software SPSS 17,0 for windows sebagai implementasi sistem dalam memperoleh hasil

perhitungan.

5.2 SPSS dalam Statistika

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) merupakan salah satu paket program

komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. SPSS merupakan software yang

paling populer, dan banyak digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai riset. SPSS

(60)

SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial,

sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences.

Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai

jenis user, sehingga SPSS yang sebelumnya disingkat dari Statistical Package for the

Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions. Penggunaan

SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat dan akurat.

5.3 Mengaktifkan SPSS

Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa SPSS telah terinstal pada computer. Jika pada

desktop sudah ada ikon SPSS, maka SPSS dapat dibuka dengan cara:

1. Klik dua kali menu SPSS yang terdapat pada icon shortcut pada tampilan desktop.

2. Selain itu program SPSS dapat diaktifkan melalui: Klik tombol Start pada jendela

windows.

3. Klik All Program, lalu pilih SPSS for windows, kemudian klik SPSS Inc (SPSS

17,0), maka akan ditampilkam dalam bentuk sebagai berikut:

4. Setelah SPSS diaktifkan, maka tampilan pada desktop adalah sebagai berikut:

(61)
[image:61.612.110.515.85.349.2]

Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows

Tampilan worksheet SPSS 17.0 for windows seperti berikut ini

[image:61.612.108.477.473.677.2]
(62)

5.4 Mengoperasikan SPSS

Dari tampilan SPSS yang muncul, pilih type in data untuk membuat data baru dari menu

utama file, pilih new, lalu klik, maka akan tampil, muncul jendela editor kemudian klik

data. Cara menamai variabel dilakukan dengan, Klik variabel View yang terletak sebelah

kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah berikut:

a. Name : digunakan untuk meberikan nama variabel

b. Type : digunakan untuk menentukan tipe data

c. Width : digunakan untuk menetukan lebar kolom

d. Decimals : digunakan untuk memberikan nilai desimal

e. Label : digunakan untuk memberi nama variabel

f. Value : digunakan untuk menjelaskan nilai data pada kolom

g. Missing : digunakan untuk menentukan data yang hilang

h. Columns : digunakan untuk menetukan lebar kolom

i. Align : digunakan untuk menetukan rata kanan, kiri, atau tengah

j. Measure : digunakan untuk menentukan tipe atau ukuran data, yaitu

(63)

5.5 Pengisian Data

1. Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, kita definisikan variabel Y

dengan nama variabel Y, variabel X1 dengan nama X1, X2 dengan nama X2.dan X3

dengan nama Untuk variabel Laju Pertumbuhan PDRB, Sektor Pertanian,

sektor air,listrik dan gas dan sektor Perdagangan, hotel dan restoran diberi

variable label: total keseluruhan PDRB, Pertanian, listrik, air dan gas dan

[image:63.612.112.516.322.564.2]

Perdagangan, hotel dan restoran sebagai berikut:

Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View

2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data Y,

(64)
[image:64.612.112.512.84.305.2]

Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 3. Klik AnalyzeRegression Linier sebagai berikut:

[image:64.612.112.493.395.611.2]
(65)
[image:65.612.204.443.151.362.2]

4. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression

5. Pindahkan variabel Total keseluruhan PDRB ke dalam box berjudul Dependent

dan variable sektor pertanian, sektor listrik, air dan gas dan sektor perdagangan,

hotel dan restourant ke dalam box berjudul Independent(s). Seperti terlihat pada

(66)
[image:66.612.201.463.194.375.2]

Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent

6. Pastikan memilih Method: Enter. Kemudian klik tombol Statistics dan pastikan

memberi tanda check (ν ) pada Estimates, Model fit, Collinearity Diagnostics dan

Durbin-Watson sebagai berikut:

Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic

7. Kemudian klik Continue.

8. Klik Plots akan didapat tampilan sebagai berikut:

[image:66.612.195.455.467.653.2]
(67)

9. Pilih Normal probability plot. Kemudian standardized residual *ZRESID ke

dalam kotak Y: dan standardized predicted value *ZPRED ke dalam kotak X

[image:67.612.213.457.168.342.2]

sebagai berikut:

Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots

10.Kemudian klik Continue dan klik OK.

5.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi

(68)

Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik

2. Pada kotak bivariate correlations akan ditampilkan variabel-variabel yang akan

diuji. Pindahkan total keseluruhan PDRB, lapangan usaha pertanian, listirk, air

dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant. Kemudian aktifkan pearson, two

tailed, dan flag significant correlations lalu klik OK seperti terlihat dalam

[image:68.612.214.452.249.426.2]

tampilna berikut ini :

(69)

BAB 6

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 92,9% perkembangan

PDRB dipengaruhi oleh ketiga sektor lapangan usaha, yaitu sektor lapangan usaha

pertanian, air, listrik, dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant, yan memiliki peranan

penting dari ketiga sektor ini adalah sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan

restoran . Dan selebihnya yang mempengaruhi adalah sektor lapangan usaha lain seperti

sektor lapangan usaha jasa-jasa, usaha transportasi, industri dan lain-lain.

Uji korelasi antara variabel bebas (lapangan usaha) dengan variabel terikat

menunjukkan bahwa peningkatan PDRB setiap tahunnya di kabupaten Dairi dari ketiga

sektor lapangan usaha yang dianalisis ternyata yang plaing berpengaruh terhadap

peningkatan PDRB adalah dari sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restorant.

Hal ini berarti sektor perdagangan, hotel dan restoran di kabupaten Dairi mengalami

(70)

6.2 Saran

Dari hasil analisis penulis maka dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang lebih

dominan dalam perkembangan PDRB kabupaten Dairi. Maka diharapkan pemerintahan

kabupaten dairi memperhatikan sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran

kabupaten dairi, serta mempertahankan potensi yang dimiliki dan terus berjuang untuk

(71)

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 1996. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Teori. Edisi pertama Yogyakarta: BPFE.

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi

Sarwono Jonathan.2006.Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS 13.Yogyakarta: Penerbit Andi

Sudjaana. 1992. Metode Statistika. Edisi ke-6 Bandung : Tarsito.

Suharjo Bambang.2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Edisi pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.

(72)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM DIPLOMA III KOMPUTER DAN STATISTIKA

Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290

KARTU BIIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama : Novelysa Samosir

NIM : 082407088

Judu Tugas Akhir : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan : ………..

Tanggal Selesai Bimbingan : ………..

No. Tanggal

Asistensi Bimbingan

Pembahasan Asistensi Mengenai, Pada BAB

Paraf Dosen Pembimbing Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai.

Diketahui Disetujui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama

Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Agus Salim Harahap, M.Si

(73)

Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables

Removed Method

1 perdagangan

hotel dan

restouran,

Pertanian, listrik

air dan gasa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .958a .917 .876 .58853 1.406

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas

b. Dependent Variable: Lapangan Usaha

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 23.061 3 7.687 22.193 .001a

Residual 2.078 6 .346

Total 25.139 9

a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas

(74)

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimen

sion Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) Pertanian

listrik air dan

gas

perdagangan

hotel dan

restouran

1 1 3.908 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .079 7.030 .08 .00 .07 .00

3 .010 20.111 .07 .18 .00 .74

4 .003 34.064 .84 .82 .92 .25

a. Dependent Variable: Lapangan Usaha

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.9458 13.5482 11.7150 1.60072 10

Residual -1.14936 .56327 .00000 .48053 10

Std. Predicted Value -1.730 1.145 .000 1.000 10

Std. Residual -1.953 .957 .000 .816 10

(75)
(76)

SURAT KETERANGAN Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistika :

Nama : NOVELYSA SAMOSIR

NIM : 082407088

Program Studi : Statistika

Judul Tugas Akhir : ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Juni 2011

Dosen Pembimbing,

Drs. Agus Salim Harahap, M.Si

Gambar

Tabel  2.1 Bentuk Umum Data Observasi
Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut
Tabel 4.3 Pemfaktoran harga
Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara persepsi terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi dengan kinerja guru SMA Kecamatan Sei

Berdasarkan surat penetapan rekanan lulus prakualifikasi nomor : 31/PL/IV/2011 Tanggal 25 April 2011 Dengan ini kami sampaikan perusahaan yang lulus evaluasi

Panitia Pengadaan pada Sekretariat DPRD Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Lainnya sebagai

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Tersebut akan diumumkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kantor Perpustakaan, PDE dan Arsip Daerah Kota Bandar Lampung

Hubungan yang lebih berguna pada aliran fluida viskos adalah pernyataan untuk gaya F yang diberikan pada bola jari – jari yang bergerak dengan kecepatan v melalui fluida

Untuk melihat perubahan gambaran darah tepi sebelum dan sesudah pemberian kemoradioterapi pada penderita karsinoma nasofaring guna untuk menunjang pengambilan

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jalan Slamet Riyadi 236 Surakarta..