ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) KAB. DAIRI
TUGAS AKHIR
NOVELYSA SAMOSIR
082407088
PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA
DEPERTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) KABUPATEN DAIRI
TUGAS AKHIR
Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mnecapai gelar Ahli Madya
NOVELYSA SAMOSIR
082407088
PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA
DEPERTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : NOVELYSA SAMOSIR
NIM : 082407088
Program studi : D III STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2011
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,
Ketua,
Prof. Dr. Tulus, M.Si. Drs. Agus Salim Harahap, M.Si
PERNYATAAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHANPRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) KABUPATEN DAIRI
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2011
PENGHARGAAN
Segala puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tiada hentinya memberikan berkat, anugrahNya serta semangat dan kekuatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Program DIII Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini banyak kekurangannya baik dari segi kalimat, alat pengumpulan data, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang positif demi perbaikannya. Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaiaan tugas akhir ini, yaitu kepada :
1. Bapak Drs. Agus Salim Harahap, M.Si selaku dosen pembimbing yang sangat membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini
2. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU
3. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si selaku Ketua Pelaksana Program Studi Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.
4. Seluruh Staff Pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Matematika.
5. Seluruh staff dan Pegawai BPS provinsi Sumatra utara yang telah mengizinkan penulis melakukan riset data untuk penyusunan tgas akhir.
7. Buat sahabat–sahabat seperjuangan, Kus Haryono, Fauziah, dan Elisa dan khususnya untuk G’S Siti Holijah Harahap, Dina Oktaria Taringan, dan B’Wendy yang telah memberikan dukungan dengan penuh keikhlasan kepada penulis
8. Buat teman–teman DIII Statistika khususnya STAT C‘ 08 yang telah memberikan dukungannya kepada Penulis.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat kepada siapa saja yang menggunakannya.
Medan, Juni 2011
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Lembar Pengesahan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
BAB 1 Pendahuluan
1.1Latar Belakang 1
1.2Perumusan Masalah 1
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 2
1.4Batasan Masalah 2
1.5Tinjauan Pustaka 4
1.6Metodologi penelitian 4
1.7Metode Analisa yang Digunakan 5
1.8Sistematika Penulisan 6
BAB 2 Tinjauan Teoritis
2.1 Pengertian Regresi Linier 9
2.2 Analisis regresi Linier Sederhana 10
2.3 Analisis Regresi Linier Berganda 11
2.4 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda 13
2.5 Koefisien Determinasi 14
2.6 Koefisien Korelasi 14
2.7 Uji Regresi Linier Berganda 17
BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan
3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang 3.1.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik 19
3.1.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik 20
3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik 21
3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik 23
BAB 4 Analisis Data
4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda 27
4.2 Analisis Residu 33
4.3 Uji Regresi Linier Ganda 35
4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda 39
4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel 40
BAB 5 Implementasi Sistem
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 48
5.2SPSS dalam Statistika 48
5.3Mengaktifkan SPSS 49
5.4Mengoperasikan SPSS 51
5.5Pengisian Data 52
5.6Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi 56
BAB 6 PENUTUP
6.1Kesimpulan 58
6.2Saran 59
Daftar Pustaka 60
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi 12
Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Belaku 27
Tabel 4.2: Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 28
Tabel 4.3 Pemfaktoran harga 29
Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan 33
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows 50
Gambar 5.2 Tampilan Worksheet SPSS 17.0 For Windows 50
Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View 52
Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 53
Gambar 5.5 Tampilan pada jendela editor Regression 53
Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression 54
Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent 54
Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic 55
Gambar 5.9 Tampilan Plots 55
Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plot 56
Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik 56
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah
yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah
nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah
mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu sendiri.
Dalam rangka evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan berbagai
indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan pembangunan
daerah.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam
suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Berdasarkan indikator ini kita
akan memperoleh gambaran tingkat pertumbuhan ekonomi maupun tingkat
Berdasarkan data Statistik (BPS Sumatera utara), setiap tahunnya Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi mengalami perubahan. Hal ini
menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pada dasarnya semua lapangan usaha yang berada di kabupaten Dairi berperan
dalam meningkatkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), namun dari
keseluruhan lapangan usaha itu, ada beberapa lapangan usaha yang memang
mempunyai peranan atau pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan
perekonomian di kabupaten Dairi yang ditunjukkan lewat besarnya angka Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing sektor lapangan usaha.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang ada di
kabupaten Dairi, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), dari beberapa sektor lapangan usaha yang ada di
kabupaten Dairi dan data yang dianalisis berasal dari Badan Pusat Statistika (BPS).
1.2 Perumusan Masalah
Data hasil perhitungan untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten
Dairi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan ini tentunya tidak
terlepas dari peranan ketiga lapangan usaha yakni pertanian, air, listrik dan gas, dan
Masalah nya adalah seberapa besarkah peranan ketiga sektor lapangan usaha tersebut
bagi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan penelitian ini diadakan adalah untuk melihat
hubungan antara masing-masing lapangan usaha bagi laju perkembangan Produk
Domestik Regionl Bruto (PDRB) di kabupaten Dairi. Bagi penulis penelitian ini
merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam
perkuliahan, khususnya dalam bidang regresi dan penerapan metode statistika
1.4Batasan Masalah
Mengingat ada begitu banyak lapangan usaha yang mempengaruhi laju pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penelitian menghasilkan data atau
informasi yang lebih jelas dan mudah dimengerti bagi setiap pembaca. Maka penulis
membatasi pokok permasalahan hanya kepada tiga lapangan usaha yaitu pertanian,
listik, gas dan air bersih, dan perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan
penulis merasa dari ketiga lapangan usaha inilah yang lebih berperan penting terhadap
perkembangan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi.
1.5Tinjauan Pustaka
Sebagai karya ilmah yang ingin di nilai baik, sangatlah perlu adanya beberapa buku
refrensi yang dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya tersebut. Berikut ini
Analisis Regresi, Algifari
Analisis regresi merupakan teknik untuk membangun persamaan yang mengambarkan
hubungan antara dua variabel atau lebih variabel dan menaksir nilai variabel dependen
berdasar pada nilai tertentu variabel independennya.
Metode Statistika, Sudjana
Analaisis Regresi adalah hubungan fungsional dalam bentuk persamaan matematik
antara variabel-variabel dan bagaimana cara variabel-variabel tersebut memiliki
hubugan.
Metode Riset Bisnis, Suliyanto, SE, M.Si
Kegiatan riset merupakan kegiatan yang telah direncanakan dengan tujuan yang jelas.
Tujuan dalam riset merupakan hal yang perlu dicari atau dipecahkan melalui proses
riset.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan
kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai
berikut:
a Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku–buku, refrensi dan
b. Penelitian laporan, yaitu metode mengumpulan data untuk memperoleh data dan
informasi dengan meneliti, menulis data yang diberikan.
Metode pengumpulan data berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi:
a. Data primer
b. Data skunder
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dicatat, untuk pengamatan sedangkan data skunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistika (BPS), majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.
Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara yang beralamat di Jl. Asrama N0.179 Medan.
1.7 Metode Analisa yang Digunakan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap sektor dalam meningkatkan laju
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Dairi, maka data yang diperoleh
penulis akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda.
Suatu persamaan regresi linier yang memiliki lebih dari satu variable bebas
dan satu variable terikat akan membentuk suatu persamaan regresi yang baru,
disebut persamaan regresi linier berganda (multiple regression). Model persamaan
regresi linier berganda hampir sama dengan model regresi linier sederhana, letak
perbedaannya hanya pada banyak variable bebasnya secara umum model regresi linier
Model untuk taksiran dari persamaan regresi linier ganda atas
Sebagai variable bebasnya adalah sebagai berikut:
Di mana:
= Nilai taksiran bagi variabel
= Taksiran bagi parameter konstanta
= Taksiran bagi parameter koefisien regresi
1.8Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan diuraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Maksud dan Tujuan Penelitian, Pembatasan Masalah, Metodologi
Penelitian dan Metode Analisa yang digunakan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang konsep dan defenisi dari Pengertian
Analisa Linier, Analisis Regresi Linier Sedarhana, Analisis Regresi
Korelasi dan Koefisien Determinasi, Pengujian Regresi Linier
Berganda.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat
berdirinya Badan pusat Statistika
BAB 4 : ANALISA DATA
Bab ini menjelaskan uraian tentang metode – metode yang digunakan
dalam mengolah data.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dengan menggunakan
perangkat lunak SPSS (Statistical Product For Service Solution)
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan
dari pembahasan serta saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Regresi Linier
Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan
penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam
analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:
1. Variabel Respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan
variabel .
2. Variabel Prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu variabel
yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan
Untuk mempelajari hubugan – hubungan antara variabel bebas maka regresi linier
terdiri dari dua bentuk, yaitu:
1. Analisis regresi sederhana (simple analysis regresi)
2. Analisis regresi berganda (Multiple analysis regresi).
Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu
Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau
lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas.
Tujuan utama regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel
(variabel dependen) jika nilai variabel yang lain yang berhubungan dengannya
(variabel lainnya) sudah ditentukan.
2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan hubungan matematis dalam
bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas
tunggal. Regresi linier sederhana hanya memiliki satu peubah yang dihubungkan
dengan satu peubah tidak bebas . Bentuk umum dari persamaan regresi linier untuk
populasi adalah
Di mana:
= Variabel takbebas
= Variabel bebas
= Parameter Intercep
= Parameter Koefisisen Regresi Variabel Bebas
Menentukan koefisien persamaan a dan b dapat dengan menggunakan metode
kuadrat terkecil, yaitu cara yang dipakai untuk menentukan koefisien persamaan
dan dari jumlah pangkat dua (kuadrat) antara titik-titik dengan garis regresi yang
2.3 Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara
peubah respon (variabel dependen) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih
dari satu prediktor (variabel independen).
Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya
saja pada regresi linier berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga.
Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengukur intensitas hubungan
antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai atas
Secara umum model regresi linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut:
Model regresi linier berganda untuk populasi diatas dapat ditaksir berdasarkan
sebuah smpel acak yang berukuran n dengan model regresi linier berganda untuk
sampel, yaitu:
Dengan:
= Nilai taksiran bagi variabel
= Taksiran bagi parameter konstanta
= Taksiran bagi parameter koefisien regresi
Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada table berikut:
Tabel 2.1 Bentuk Umum Data Observasi
Nomor
Observasi
Responden
(Yi)
Variabel Bebas
X1i X2i … Xki
1 2 . . . N Y1 Y2 . . . Yn X11 X12 . . . X1n X21 X22 . . . X2n … … … … … … Xk1 Xk2 . . . Xkn
Yi X1i X21 … Xkn
Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas tergantung kepada dua atau lebih
variabel bebas . Bentuk persamaan regresi linier berganda yang mencakup dua
atau lebih variabel dapat ditulis sebagai berikut:
Dengan:
= 1, 2, …,
= ukuran sampel
= variabel kesalahan (galat)
Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan empat persamaan oleh
empat variabel yang terbentuk:
Dengan adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil
pengamatan.
2.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dinyatakan dengan untuk pengujian regresi linier berganda
yang mencakup lebih dari dua variabel. Koefisien determinasi adalah untuk
mengetahui proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas yang dapat
dijelaskan atau diterangkan oleh variabel – variabel bebas yang ada di dalam model
persamaan regresi linier berganda secara bersama-sama. Maka akan ditentukan
dengan rumus:
Dengan:
= Jumlah kuadrat regresi
Harga yang diperoleh sesuai dengan variasi yang dijelaskan masing–masing
variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan
penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata)
2.6 Koefisien Korelasi
Korelasi adalah derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih dari data hasil
variabel diikuti oleh perubahan variabel lain, baik yang searah maupun tidak.
Hubungan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis :
1) Terjadinya korelasi positif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti
oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya
apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel
lainnya.
2) Korelasi Negatif
Terjadinya korelasi negative apabila perubahan antara variael yang astu diikuti
oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik).
Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan
variabel lainnya.
3) Korelasi Nihil
Terjadinya korelasi nihil apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti
oleh variabel lainnya dengan arah yang tidak teratur (acak). Artinya apabila
variabel yang satu meningkat, kadang diikuti dengan peningkatan pada
variabel lain dan kadang diikuti dengan penurunan pada variabel lain.
Berdasarkan hubungan antar variabel yang satu dengan variabel lainnya
dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan ” ”. Besarnya
korelasi berkisar antara
Untuk mencari korelasi antara variabel dengan dapat dirumuskan sebagai
Untuk hubungan empat variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi antara dan
2. Koefisien korelasi antara dan
3. Koefisien Korelasi antara dan
Nilai koefisien korelasi adalah Jika dua variabel berkorelasi
negative maka nilai koefisien korelasinya akanmendekati -1, jika dua variabel tidak
berkorelasi maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 0, sedangkan jika dua
variabel berkorelasi positif maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 1.
Untuk lebih mengetahui seberapa jauh derajat antara variabel-variabel
tersebut, dapat dilihat dalam perumusan berikut:
-0,79 ≤ r ≤ -0,50 berarti korelai sedang secara negatif
-0,49 ≤ r ≤ 0,49 berarti korelasi lemah
0,50 ≤ r ≤ 0,79 berarti berkorelasi sedang secaaara positif
0,80 ≤ r ≤ 1,00 berarti berkorelasi kuat secara positif
2.7 Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sekelompok
variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas.
Pada dasarnya pengujian hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara
keseluruhan atau pengujian persamaan regresi dengana menggunakan statistik F yang
dirumuskan sebagai berikut:
Dengan:
=
Statistik F yang menyebar mengukuti distribusi F denagan derajatkebebasan dan
=
Jumlah Kuadrat regresi , dengan derajat kebebasanDalam pengujian persamaan regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter
koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta buah variabel
penjelasan sebagai berikut:
Dengan persamaan penduganya adalah:
Dengan merupakan penduga bagi parameter
Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan formulasi hipotesi
( tidak mempengaruhi
Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol
atau mempengaruhi .
b. Menentukan taraf nyata α dan dengan derajat kebebasan dan
Pilih taraf nyata α yang diinginkan.
c. Menentukan kriteria pengujian
diterima bila
ditolak bila
d. Menentukan nilai statistik F
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Kegiatan Umum Statistik di IndonesiaMasa Orde Baru Sampai Sekarang
Pada pemerintahan orde abru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan
dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat,
akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik.
Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik mengalmai beberapa kali perubahan
struktur organisasi.
1. Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1986 tentang organisasi BPS
2. Peraturan pemerintah nomor 6 tahun 1998 tentang organisasi BPS
3. Peratturan pemerintah nomor 2tahun 1992 tentang kedudukan, tugas dan
fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.
4. UU nomor 16 tahun 1997 tentang statistic.
5. Keputusan presiden RI nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik.
6. Keputusna kepala BPS nomor 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja
BPS .
7. Pearutan pemerintah nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistic.
Tahun 2998 dtetapkan peratutran pemerintahan nomor 26 tahin 1998, yaitu yang
tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah nomor 6
tahun1968. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 6 tahu 1980 di tiap provinsi
terdapat perwakilan BPS. Pada tanggal 17 juni 1998 dengan keputusan presidden
nomor 86 tahun 1998 ditetepkan Badan Pusat Statistik, sekaligus mengatur tata kerja
dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.1.1 Visi Misi Badan Pusat Statistik
a. Visi Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistic sebagai
tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung
sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang mutahir.
b. Misi Badan Pusat Statistik
Untuk menunjang pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik mengemban
misi mengarahkna pembangunan statistic dan penyajian data statistik yang
bermutu handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan
arti dan kegunaan statistic dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.
3.1.2 Program Pengembangan Statistik
Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4
1 . Program penyempurnaan dan pengembangan statistik
2. Program penyempurnaan sisitem informasi
3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur Negara
4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Negara
3.2 Ruang Lingkup Kegiatan Badan Pusat Statistik
3.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non Departemen yang berada
dibawah dan bertanggung jawab keepada Presiden(Kepres Nomor 86 tahin 1998),
dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kepada beberapa ketentuan perundangan:
1. UU 16 tahun 1997 tentang statistic
2. Keputusan Presiden nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik.
3. Peraturan pemerintah Nomor 51 tentang penyelengaraan Statistik.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan
statistic koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina statistic sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat
Statistik:
1. Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang statistic.
2. Penyelenggaraan statistik dasar.
4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi pemmerintah, lembaga,
organisasi, perorangan dan unsur masyarakat lainnya.
5. Pelayanan data informasi serta hasil kepada pemerintah dan masyarakat secara
berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan statistic.
6. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan pengguna statistic.
7. Pembinaan sumber daya manusia dilingkungan BPS, pembinaan, pengendalian
dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS.
3.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik
Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerjasama teknis statistik di dalam
dan di luar negeri sesuai dengan bidang dan tugas mereka masing-masing. Kemudian
para deputi melaporkan kepada Kepala BPS . Setiap pimpinan satuan unit organisasi
kelompok jabatan fungsional dilingkungan BPS dalma melaksanakan tugasnya wajib
menerapkan prinsip kordinasi, integrasi baik dalam lingkungan BPS. Maupun dengan
instansi lain dari luar BPS sesuai dengan bidang dan tuganya maing-masing.
3.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
Sebagaimana dimuat dalam lampiran struktur organisasi kantor, pada Badan Pusat
Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala dan dibantu oleh bagian tata
usaha.
Disamping itu kepala dibantu oleh bagina tata usaha yang terdiri dari :
2. Sub Bagian Perlengkapan
3. Sub Bagian Keuangan
4. Sub Bagian kepegawaian
Sedangkan bidang panjang statistic dibagi menjadi 5 (lima) bagian yaitu
1. Bidang Statistik Produksi
2. Bidang Statistik Distribusi
3. Bidang Statistik Pengolahan Data
4. Bidang Statistik Kependudukan
5. Bidang Neraca Wilayah dan analisa
Setiap bidang mempunyai tugas-tugas yaitu :
a. Bidang Statistik Produksi mempunyai tuga melaksanakan statistic pertanian
industri serta statistic konstruksi pertambangan dan energi.
b. Bidang Statistik Pengolahan dan mempunai tugas melaksanakan kegiatan
penyiapan data, penyusunan sistem dan program serta operasi pengolahan
data dengan computer.
c. Bidang Statistik Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
statistic demografi dan rumah tangga, statistik ketenaga kerjaan, serta statistic
kesejahteraan.
d. Bidang Neraca Wilayah dan Analisa mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan akumulasi penyajian dan
Dalam pembagian tugas yang diketahui penulis, maka dapat diuraikan menurut tugas
masing-masing bagian, yaitu:
1.Tugas Bagian Tata Usaha
a. Menyusun Program kerja tahunan
b. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha
keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan.
c. Mengatur dan melaksanakan urusan penyelengaraan berbagai pelatihan teknis
dan pelatihan administrasi
d. Melakuakna pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiaatan statistik distribusi
e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik secara sederhana sesuai
dengan yang ditetapkan.
f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu.
g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung
2.Tugas Bidang Statistik Distribusi
a. Menyusun Program kerja tahunan
b. Membantu Kepala akuntor statistic provinsi atau pemimpin proyek/pemimpin
bagian statistik
c. Mengatur dan mmengkoordinasikan penyelenggaraan pelatihan petugas
lapangan di pusat pelatihan
d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap
e. Mengatur dan melaksanakan pengolahan pengolahan data statistik secara
sederhana sesuai denagn yang ditetapkan .
f. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu-waktu.
3.Tugas Bidanng Pengolahan Data
a. Mneyusun program kerja tahunana bidang.
b. Meneliti jenis data yang akan diolah melalui computer dan bersama-sama
dengan bidang yang berdangkutan menentukan sistem pengolahan dengan
komputer.
c. Mengatur pembuatan sistem dan program pelaksanaan penyiapan data dan
operasi pengolahannya.
d. Mengatur dan melaksanakan penerimaaan dokmen yang diolah dengan
komputer.
e. Mengatur dan melaksanakan tugas yang diberikan atasan langsung.
4.Tugas Bidang Statistik Kependudukan
a. Menyusun program kerja tahunan bidang.
b. Melakukan kegiatan statistik demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan,
kesejahteraan rakyat dan statistic kependudukan lainnya yang ditentukan.
c. Mengaatur dan melaksanakan penjaathan dokumen yang diperlukan untuk
pelaksanaaan lapangan.
d. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut dan pengawasaan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistic kependuduakan.
e. Mengatur dan menyiapkan dokumen dan hasil pengolahan statistik
5. Tugas bidang Neraca Wilayah dan Analisa
a. Menyusun program kerja tahunan.
b. Mengatur dan melaksanakan penerangan kegiatan statistik baik kepada
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda
Data yang akan diolah dalam Tugas akhir ini adalah data skunder yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
[image:36.595.102.514.470.748.2]untuk kabupaten Dairi. Adapun data yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun Total Keseluruhan PDRB
Lapangan Usaha Pertanian Listrik, gas dan
air bersih
Perdagangan, hotel dan restoran
2000 11,92 11,96 16,01 18,90
2001 13,77 13,31 20,43 20,22
2002 12,82 11,77 16,49 18,65
2003 12,29 11,26 13,92 17,09
2004 12,29 10,35 11,19 17,71
2005 12,11 8,85 12,63 17,10
2006 10,82 6,67 8,73 16,34
2007 12,04 8,33 7,67 17,05
2008 8,97 6,91 4,71 9,56
2009 8,86 6,73 5,14 10,08
Untuk memudahkan proses analisa, maka untuk seluruh variabel
dilambangkan dengan :
Yi : Total Keseluruhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
X1 : Nilai PDRB dari sektor pertanian
X2 : Nilai PDRB dari sektor listrik, gas, dan air bersih
X3 : Nilai PDRB sektor perdagangan, hotel, dan restoran.
Tabel 4.2 : Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten. Dairi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku.
Tahun Yi
Variabel bebas
X1 X2 X3
2000 11,92 11,96 11,96 11,96
2001 13,77 13,31 13,31 13,31
2002 12,82 11,77 11,77 11,77
2003 12,29 11,26 11,26 11,26
2004 12,29 10,35 10,35 10,35
2005 12,11 8,85 8,85 8,85
2006 10,82 6,67 6,67 6,67
2007 12,04 8,33 8,33 8,33
2008 8,97 6,91 6,91 6,91
2009 8,86 6,73 6,73 6,73
Jumlah 115,89 96,14 96,14 96,14
Hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel tak bebas
dapat terlihat melalui persamaan penduga untuk regresi linier berganda. Persamaan
Untuk menentukan koefisien-koefisien regresi tersebut ( ), maka dibutuhkan
beberapa tabel untuk nilai- nilai n,
Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 4.3 Pemfaktoran harga
11,92 11,96 16,01 18,9 142,0864 143,0416 256,3201
13,77 13,31 20,43 20,22 189,6129 177,1561 417,3849
12,82 11,77 16,49 18,65 164,3524 138,5329 271,9201
12,29 11,26 13,92 17,09 151,0441 126,7876 193,7664
12,29 10,35 11,19 17,71 151,0441 107,1225 125,2161
12,11 8,85 12,63 17,1 146,6521 78,3225 159,5169
10,82 6,67 8,73 16,34 117,0724 44,4889 76,2129
12,04 8,33 7,67 17,05 144,9616 69,3889 58,8289
8,97 6,91 4,71 9,56 80,4609 47,7481 22,1841
8,86 6,73 5,14 10,08 78,4996 45,2929 26,4196
Sambungan tabel 4.3
X32 X1.Y X2.Y X3.Y X1.X2 X1.X3 X2.X3
357,21 142,5632 190,8392 225,288 191,4796 226,044 302,589
408,8484 183,2787 281,3211 278,4294 271,9233 269,1282 413,0946
347,8225 150,8914 211,4018 239,093 194,0873 219,5105 307,5385
292,0681 138,3854 171,0768 210,0361 156,7392 192,4334 237,8928
313,6441 127,2015 137,5251 217,6559 115,8165 183,2985 198,1749
292,41 107,1735 152,9493 207,081 111,7755 151,335 215,973
266,9956 72,1694 94,4586 176,7988 58,2291 108,9878 142,6482
290,7025 100,2932 92,3468 205,282 63,8911 142,0265 130,7735
91,3936 61,9827 42,2487 85,7532 32,5461 66,0596 45,0276
101,6064 59,6278 45,5404 89,3088 34,5922 67,8384 51,8112
Dari tabel 4.3 diperoleh :
=115,89
=1363,787
=96,14
=977,882
=116,92
=1607,77
=162,7
=2762,7012
=1143,367
=1231,08
=1419,708
=1626,662
=
1934,726=2045,523
=10
Harga-harga perkalian antar variabel kemudian disusun ke dalam persamaaan,
untuk mendapatkan harga koefisien regresi
Dengan persamaan diatas kita subtitusikan nilai-nilai yang bersesuaian
sehingga diperoleh persamaan:
115,89 = 10 + 96,14 + 116,92 + 162,7
1143,567 = 96,14 + 977,882 + 1231,08 + 1626,662
1934,726 =162,7 + 1626,662 + 2045,523 + 2762,7012
Dengan mensubsitusikan persamaan diatas, maka didapat koefisien:
=
3,316=
0,352=
-0,116=
0,392Setelah mendapat harga-harga koefisien regresi, maka dapat ditentukan
persamaannya yaitu:
3,316 0,352
0,116
0,392
4.2 Analisis Residu
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesalahan baku taksiran dari persamaan
Tabel 4.4 Selisih nilai sebenarnya dengan nilai perkiraan
13,07756 -1,15756 1,3399452 1,48856 2,215811 11,92
13,55748 0,21252 0,0451648 1,96848 3,874914 13,77
12,857 -0,037 0,001369 1,268 1,607824 12,82
12,36408 -0,07408 0,0054878 0,77508 0,600749 12,29
12,60348 -0,31348 0,0982697 1,01448 1,02917 12,29
11,66932 0,44068 0,1941989 0,08032 0,006451 12,11
11,05644 -0,23644 0,0559039 -0,53256 0,28362 10,82
12,04204 -0,00204 4,162E-06 0,45304 0,205245 12,04
8,94948 0,02052 0,0004211 -2,63952 6,967066 8,97
9,04008 -0,18008 0,0324288 -2,54892 6,496993 8,86
Sehingga kesalahan baku taksiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Ini berarti bahwa rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang sebenarnya akan
menyimpang dari rata-rata laju pertumbuhan PDRB yang diperkirakan sebesar
0,54363
4.3 Uji Regresi Linier Ganda
Rumusan Hipotesis :
Paling sedikit ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama
Dalam pengujian model regresi yang telah ada, maka perlu diambil nilai-nilai:
dan Dan disajikan dalam tabel 4.5
Tabel 4.5 Nilai- nilai yang diperlukan untuk UJi Regresi Berganda
0,331 2,346 4,318 2,63 0,109561 5,503716
2,181 3,696 8,738 3,95 4,756761 13,66042
1,231 2,156 4,798 2,38 1,515361 4,648336
0,701 1,646 2,228 0,82 0,491401 2,709316
0,701 0,736 -0,502 1,44 0,491401 0,541696
0,521 -0,764 0,938 0,83 0,271441 0,583696
-0,769 -2,944 -2,962 0,07 0,591361 8,667136
0,451 -1,284 -4,022 0,78 0,203401 1,648656
-2,619 -2,704 -6,982 -6,71 6,859161 7,311616
-2,729 -2,884 -6,552 -6,19 7,447441 8,317456
Sambungan Tabel 4.5
18,64512 6,9169 0,776526 1,429258 0,87053
76,35264 15,6025 8,060976 19,05758 8,61495
23,0208 5,6644 2,654036 5,906338 2,92978
4,963984 0,6724 1,153846 1,561828 0,57482
0,252004 2,0736 0,515936 -0,3519 1,00944
0,879844 0,6889 -0,39804 0,488698 0,43243
8,773444 0,0049 2,263936 2,277778 -0,05383
16,17648 0,6084 -0,57908 -1,81392 0,35178
48,74832 45,0241 7,081776 18,28586 17,57349
42,9287 38,3161 7,870436 17,88041 16,89251
Dari tabel 4.5 dapat dicari:
+
=
Maka nilai
Kriteria pengujian:
Terima jika
Dari tabel distribusi F dengan derajat kebebasan pembilang =3, dk penyebut =6 dan nilai
kekeliruan sebesar 5%, akan didapat = 4,76. Artinya lebih besar dari ,
maka ditolak. Karena ditolak maka hal ini berarti persamaan regresi linier
berganda antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat nyata. dengan
demikaian dapat dinyatakan bahwa sektor lapangan usaha pertanian, listik, air dan gas
dan perdagangan, hotel dan restoran secara bersama-sama mempengaruhi laju
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda
Untuk menghitung seberapa besar pengaruh dari ketiga sektor lapangan usaha terhadap
laju pertumbuhan PDRB, maka akan dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh , sedangkan
Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,973. Artinya
97% perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dipengaruhi oleh ketiga
sektor lapangan usaha, yaitu pertanian, listrik, gas dan air bersih dan perdagangan, hotel
dan restourant.
4.5 Perhitungan Korelasi Antara Variabel
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel tak bebas, dapat dilihat dari besarnya
koefisisen korelasinya, yaitu:
1. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor pertanian
2. Koefisien korelasi antara laju PDRB dengan sektor listrik, air dan gas
4. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor listrik, air dan gas
5. Koefisien korelasi antara sektor pertanian dengan sektor perdagangan , hotel dan restoran ( )
Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh hagra korelasi antara Total PDRB
dengan sektor lapangan usaha di bidang pertanian sebesar 0,8821, dengan air, listrik dan
gas sebesar 0,9075 dan sektor perdagangan, hotel dan listrik sebesar 0,9838. Dari ketiga
sektor lapangan usaha tersebut yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah sektor
4.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda
Hipotesis pengujian
:
:
Kriteria Pengujian:
Tolak jika
Terima jika
Langkah selanjutnya adalah mencari nilai dengan menggunakan
harga-harga korelasi antara variabel bebas dan harga-harga kekeliruan baku maka dapat dihitung
Dari tabel distribusi t dengan dk =10 dan 0,05 maka dapat dilihat bahwa
2,23 Maka dari perhitungan diatas diperoleh:
1.
2.
3.
Dari ketiga koefisine regresi tersebut variabel (pertanian) memiliki pengaruh yang
berarti atau singnifikan terhadap persamaan regresi yang ditentukan, begitu juga dengan
(perdagangan, hotel dan restoran), sedangkan (air, listrik, dan gas) tidak memiliki
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain
sistem yang ada dalam desain yang disetujui, menginstal dan memulai sistem baru atau
sistem yang diperbaiki.
Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil desain
tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini menggunakan
software SPSS 17,0 for windows sebagai implementasi sistem dalam memperoleh hasil
perhitungan.
5.2 SPSS dalam Statistika
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) merupakan salah satu paket program
komputer yang digunakan dalam mengolah data statistik. SPSS merupakan software yang
paling populer, dan banyak digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai riset. SPSS
SPSS sebelumnya dirancang untuk pengolahan data statistik pada ilmu-ilmu sosial,
sehingga SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya penggunaan SPSS diperluas untuk berbagai
jenis user, sehingga SPSS yang sebelumnya disingkat dari Statistical Package for the
Social Sciences berubah menjadi Statistical Product and Service Solutions. Penggunaan
SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan praktis, cepat dan akurat.
5.3 Mengaktifkan SPSS
Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa SPSS telah terinstal pada computer. Jika pada
desktop sudah ada ikon SPSS, maka SPSS dapat dibuka dengan cara:
1. Klik dua kali menu SPSS yang terdapat pada icon shortcut pada tampilan desktop.
2. Selain itu program SPSS dapat diaktifkan melalui: Klik tombol Start pada jendela
windows.
3. Klik All Program, lalu pilih SPSS for windows, kemudian klik SPSS Inc (SPSS
17,0), maka akan ditampilkam dalam bentuk sebagai berikut:
4. Setelah SPSS diaktifkan, maka tampilan pada desktop adalah sebagai berikut:
Gambar 5.1 Tampilan Saat Membuka SPSS pada Windows
Tampilan worksheet SPSS 17.0 for windows seperti berikut ini
[image:61.612.108.477.473.677.2]5.4 Mengoperasikan SPSS
Dari tampilan SPSS yang muncul, pilih type in data untuk membuat data baru dari menu
utama file, pilih new, lalu klik, maka akan tampil, muncul jendela editor kemudian klik
data. Cara menamai variabel dilakukan dengan, Klik variabel View yang terletak sebelah
kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah berikut:
a. Name : digunakan untuk meberikan nama variabel
b. Type : digunakan untuk menentukan tipe data
c. Width : digunakan untuk menetukan lebar kolom
d. Decimals : digunakan untuk memberikan nilai desimal
e. Label : digunakan untuk memberi nama variabel
f. Value : digunakan untuk menjelaskan nilai data pada kolom
g. Missing : digunakan untuk menentukan data yang hilang
h. Columns : digunakan untuk menetukan lebar kolom
i. Align : digunakan untuk menetukan rata kanan, kiri, atau tengah
j. Measure : digunakan untuk menentukan tipe atau ukuran data, yaitu
5.5 Pengisian Data
1. Klik lembar Variabel View dari SPSS Data Editor, kita definisikan variabel Y
dengan nama variabel Y, variabel X1 dengan nama X1, X2 dengan nama X2.dan X3
dengan nama Untuk variabel Laju Pertumbuhan PDRB, Sektor Pertanian,
sektor air,listrik dan gas dan sektor Perdagangan, hotel dan restoran diberi
variable label: total keseluruhan PDRB, Pertanian, listrik, air dan gas dan
[image:63.612.112.516.322.564.2]Perdagangan, hotel dan restoran sebagai berikut:
Gambar 5.3 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Variable View
2. Kemudian pada lembar Data View dari SPSS Data Editor, kita masukkan data Y,
Gambar 5.4 Tampilan Pengisian Data Variabel pada Data View 3. Klik Analyze →Regression →Linier sebagai berikut:
[image:64.612.112.493.395.611.2]4. Kemudian akan didapat tampilan sebagai berikut:
Gambar 5.6 Tampilan Linier Regression
5. Pindahkan variabel Total keseluruhan PDRB ke dalam box berjudul Dependent
dan variable sektor pertanian, sektor listrik, air dan gas dan sektor perdagangan,
hotel dan restourant ke dalam box berjudul Independent(s). Seperti terlihat pada
Gambar 5.7 Tampilan Dependent dan Independent
6. Pastikan memilih Method: Enter. Kemudian klik tombol Statistics dan pastikan
memberi tanda check (ν ) pada Estimates, Model fit, Collinearity Diagnostics dan
Durbin-Watson sebagai berikut:
Gambar 5.8 Tampilan Linier Regression Statistic
7. Kemudian klik Continue.
8. Klik Plots akan didapat tampilan sebagai berikut:
[image:66.612.195.455.467.653.2]9. Pilih Normal probability plot. Kemudian standardized residual *ZRESID ke
dalam kotak Y: dan standardized predicted value *ZPRED ke dalam kotak X
[image:67.612.213.457.168.342.2]sebagai berikut:
Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Plots
10.Kemudian klik Continue dan klik OK.
5.6 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi
Gambar 5.11 Tampilan Linier Correlations Statistik
2. Pada kotak bivariate correlations akan ditampilkan variabel-variabel yang akan
diuji. Pindahkan total keseluruhan PDRB, lapangan usaha pertanian, listirk, air
dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant. Kemudian aktifkan pearson, two
tailed, dan flag significant correlations lalu klik OK seperti terlihat dalam
[image:68.612.214.452.249.426.2]tampilna berikut ini :
BAB 6
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 92,9% perkembangan
PDRB dipengaruhi oleh ketiga sektor lapangan usaha, yaitu sektor lapangan usaha
pertanian, air, listrik, dan gas dan perdagangan, hotel dan restorant, yan memiliki peranan
penting dari ketiga sektor ini adalah sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan
restoran . Dan selebihnya yang mempengaruhi adalah sektor lapangan usaha lain seperti
sektor lapangan usaha jasa-jasa, usaha transportasi, industri dan lain-lain.
Uji korelasi antara variabel bebas (lapangan usaha) dengan variabel terikat
menunjukkan bahwa peningkatan PDRB setiap tahunnya di kabupaten Dairi dari ketiga
sektor lapangan usaha yang dianalisis ternyata yang plaing berpengaruh terhadap
peningkatan PDRB adalah dari sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restorant.
Hal ini berarti sektor perdagangan, hotel dan restoran di kabupaten Dairi mengalami
6.2 Saran
Dari hasil analisis penulis maka dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yang lebih
dominan dalam perkembangan PDRB kabupaten Dairi. Maka diharapkan pemerintahan
kabupaten dairi memperhatikan sektor lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran
kabupaten dairi, serta mempertahankan potensi yang dimiliki dan terus berjuang untuk
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 1996. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Teori. Edisi pertama Yogyakarta: BPFE.
BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi
BPS Kab. Daairi.2009. PDRB (Produk domestic regional bruto) Kabupaten Dairi 2000- 2005. Kab. Dairi : BPS Kab. Dairi
Sarwono Jonathan.2006.Analisis Data Penelitian menggunakan SPSS 13.Yogyakarta: Penerbit Andi
Sudjaana. 1992. Metode Statistika. Edisi ke-6 Bandung : Tarsito.
Suharjo Bambang.2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Edisi pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM DIPLOMA III KOMPUTER DAN STATISTIKA
Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan 20155 Telp. (061) 8211050 - 8214290, Fax. ( 061 ) 8214290
KARTU BIIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA
Nama : Novelysa Samosir
NIM : 082407088
Judu Tugas Akhir : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi
Dosen Pembimbing : Drs. Agus Salim Harahap, M.Si Tanggal Mulai Bimbingan : ………..
Tanggal Selesai Bimbingan : ………..
No. Tanggal
Asistensi Bimbingan
Pembahasan Asistensi Mengenai, Pada BAB
Paraf Dosen Pembimbing Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai.
Diketahui Disetujui
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama
Prof. Dr. Tulus, M.Si Drs. Agus Salim Harahap, M.Si
Regression Variables Entered/Removed Model Variables Entered Variables
Removed Method
1 perdagangan
hotel dan
restouran,
Pertanian, listrik
air dan gasa
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .958a .917 .876 .58853 1.406
a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas
b. Dependent Variable: Lapangan Usaha
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 23.061 3 7.687 22.193 .001a
Residual 2.078 6 .346
Total 25.139 9
a. Predictors: (Constant), perdagangan hotel dan restouran, Pertanian, listrik air dan gas
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimen
sion Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Pertanian
listrik air dan
gas
perdagangan
hotel dan
restouran
1 1 3.908 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .079 7.030 .08 .00 .07 .00
3 .010 20.111 .07 .18 .00 .74
4 .003 34.064 .84 .82 .92 .25
a. Dependent Variable: Lapangan Usaha
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 8.9458 13.5482 11.7150 1.60072 10
Residual -1.14936 .56327 .00000 .48053 10
Std. Predicted Value -1.730 1.145 .000 1.000 10
Std. Residual -1.953 .957 .000 .816 10
SURAT KETERANGAN Hasil Uji Program Tugas Akhir
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma III Statistika :
Nama : NOVELYSA SAMOSIR
NIM : 082407088
Program Studi : Statistika
Judul Tugas Akhir : ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN DAIRI
Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal
Dengan Hasil : Sukses / Gagal
Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.
Medan, Juni 2011
Dosen Pembimbing,