• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010-2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010-2011"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN 2010 - 2011

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

RIZKA RAHMI ZEBUA

062407011

PROGRAM STUDI D – III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN 2010 - 2011

TUGAS AKHIR

RIZKA RAHMI ZEBUA

062407011

PROGRAM STUDI D – III STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO ( PDRB ) KABUPATEN NIAS PADA TAHUN 2010 - 2011

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RIZKA RAHMI ZEBUA

Nomor Induk Mahasiswa : 062407011

Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2009

Diketahui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

(4)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

PERNYATAAN

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB ) KABUPATEN NIAS PADA

TAHUN 2010 - 2011

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali

beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

(5)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

PENGHARGAAN

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik dan tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dr. F. Bu’ulölö, M.Si. selaku

dosen pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan

dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Ucapan

terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo,

M.Sc. dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, seluruh dosen

pada Departemen Matematika FMIPA USU dan Pegawai FMIPA USU.

Akhirnya, tugas akhir ini saya persembahkan khusus kepada mama dan papa

saya tercinta yang telah membesarkan saya dengan cinta dan kasih sayang serta yang

telah memberikan saya dukungan baik secara moril maupun materil, kepada kakak

dan adik saya tecinta yang telah banyak memberi nasehat, kepada bang Yuwadri yang

selalu memberikan semangat untuk terus melangkah dan hidup ke arah yang lebih

baik, serta kepada teman yang telah memberi dukungan khususnya

teman-teman saya ‘6+1.

Medan, Juni 2009

(6)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi v

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan 3

1.3 Maksud dan Tujuan 4

1.4 Lokasi dan Waktu 5

1.5 Metodologi Penelitian 5

1.6 Sistematika Penulisan 6

(7)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.3.2 Tugas Bidang Statistik Produksi 17

2.3.3 Tugas Bidang Statistik Distribusi 18

2.3.4 Tugas Bidang Pengolahan Data 18

2.3.5 Tugas Bidang Statistik Kependudukan 19

2.3.6 Tugas Bidang Neraca Wilayah dan Anlisa 19

Bab 3 Metodologi Penelitian 20

3.1 Konsep dan Defenisi 20

3.1.1 Barang dan Jasa 21

3.1.2 Output 22

3.2 Metode Perhitungan 23

3.2.1 Metode Langsung 23

3.2.2 Metode Tidak Langsung 25

3.3 Klasifikasi Lapangan Usaha 25

3.4 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 26

3.4.1 Perhitungan Atas Dasar Harga Berlaku 26

3.4.2 Perhitungan Atas Dasar Konstan 28

Bab 4 Analisa dan Evaluasi 32

4.1 Metoda Peramalan Produk Dometik Regional Bruto

(PDRB) Kabupaten Nias 32

4.2 Pengumpulan Produk Dometik Regional Bruto

Kabupaten pada tahun 2000 – 2006 40

4.3 Peramalan Produk Dometik Regional Bruto

Kabupaten Kabupaten Nias pada tahun 2010 – 2011 41

4.3.2 Peramalan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 43

4.3.3 Peramalan PDRB Sektor Pertanian 45

4.3.4 Peramalan PDRB Sektor Penggalian 46

4.3.5 Peramalan PDRB Sektor Industri 48

(8)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

4.3.7 Peramalan PDRB Sektor Bangunan 51

4.3.8 Peramalan PDRB Sektor Perdagangan,

Hotel dan Restoran 52

4.3.9 Peramalan PDRB Sektor Pengangkutan

dan Komunikasi 54

4.3.10 Peramalan PDRB Sektor Keuangan,

Persewaan dan Komunikasi 55

4.3.11 Peramalan PDRB Sektor Jasa-jasa 57

Bab 5 Implementasi Sistem 59

5.1 Pengenalan Microsof Excel 59

5.2 Langkah-langkah Memulai Microsof Excel 60

5.2.1 Mengaktifkan Microsof Excel 60

5.2.2 Tampilan Microsof Excel 61

5.3 Implementasi Sistem Peramalan Peramalan Produk Dometik

Regional Bruto Kabupaten Nias pada tahun 2010 – 2011 62

5.3.1 Pengisian Data 62

5.4 Pembentukan Grafik 63

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 67

5.1 Kesimpulan 67

5.2 Saran 68

(9)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan dikatakan berhasil bila ditunjang oleh sektor ekonomi yang mapan,

karena pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha

peningkatan taraf hidup masyarakat, mengusahakan kesempatan kerja serta

mengurangi ketimpangan kesejahteraan dan pendapatan. Untuk dapat

mengembangkan suatu sistem ekonomi yang dapat mendukung pembangunan

masyarakat perlu adanya data sebagai indikator perencanaan ekonomi di mana dengan

data yang tersedia akan mempermudah dalam mengambil kebijakan sehingga

pembangunan ekonomi itu tidak salah sasaran dan tepat guna.

Terjadinya suatu peristiwa adakalanya tidak bersamaan waktunya dengan saat

ketika peristiwa itu diharapkan untuk terjadi. Biasanya ada selang waktu (time lag)

antara harapan dan kenyataan kemudian terjadi. Ini merupakan alasan pokok mengapa

diperlukan adanya suatu peramalan. Apabila selang waktu itu adalah nol atau sangat

pendek, tentu saja tidak diperlukan adanya peramalan. Sebaliknya, jika selang waktu

itu relatif panjang, maka peranan peramalan akan sangat penting artinya. Dalam

situasi semacam itu, peramalan diperlukan untuk menentukan kapan suatu peristiwa

akan terjadi atau diharapkan akan terjadi, sehingga segera dapat diambil keputusan

(10)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

ekonomi regional yang ideal dengan mekanisme perencanaan dalam menentukan

strategi dan kebijaksanaan agar keputusan yang diambil dapat mencapai sasaran yang

optimal dan tepat waktu dengan menggunakan sumber daya yang ada.

Perkiraan pendapatan regional hingga dewasa ini masih merupakan salah satu

parameter yang diakui dunia sebagai alat pengukur tingkat kesejahteraan suatu

bangsa. Jelas sekali untuk mengungkapkan suatu keadaan, angka Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) sangat dibutuhkan dan perlu disajikan, karena selain dapat

dipakai sebagai bahan analisa perencanan pembangunan juga merupakan barometer

untuk mengukur hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

Data statistik mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan

ekonomi makro disuatu daerah secara lengkap, akurat dan berkesinambungan. Data

statistik yang akurat dan pokok yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan

ekonomi makro regional adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator ekonomi

yang bisa digunakan untuk memperoleh gambaran tentang pertumbuhan ekonomi,

srtuktur perekonomian, tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat inflasi suatu

daerah. Selain itu, data–data tersebut akan sangat membantu pengambilan kebijakan

dalam perencanaan dan evaluasi sehingga pengambilan keputusan pembangunan

dimasa datang tidak salah arah.

Melihat hal itu penulis tertarik untuk mengetahui gambaran ekonomi makro

secara sektoral sebagai hasil pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan

(11)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

maka penulis membuat tugas akhir dengan judul tulisan adalah “ Peramalan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011 “.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul tersebut maka yang menjadi identifikasi masalah adalah berapa

besar jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan Oleh

Kabupaten Nias di tahun yang akan datang dan bagaiman upaya pemerintah untuk

meningkatkan hasil pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan bidang

ekonomi.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator

ekonomi yang memuat berbagai instrumen ekonomi yang didalamnya terlihat dengan

jelas keadaan makro ekonomi suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya,

pendapatan perkapita dan berbagai instrumen lainnya. Penggunaan teknik peramalan

dapat dilakukan dengan berbagai metoda, namun peramalan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) ini dilakukan peramalan dengan variabel bebasnya adalah

waktu. Oleh sebab itu dalam melakukan peramalan ini dibutuhkan data tahun-tahun

yang lalu.

(12)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis membatasi

masalah hanya peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Nias

pada tahun 2010-2011.

1.4Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memberikan

ramalan berupa gambaran umum tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

kabupaten Nias pada tahun 2010-2011.

1.5Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

a. Kepustakaan (Library Research)

Disini penulis mengadakan penulisan Tugas Akhir dengan membaca

buku-buku di perpustakaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Medan yang ada

kaitannya dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) khususnya di

kabupaten Nias.

b. Metoda pengumpulan data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)

(13)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan

gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

c. Teknik analisa data

Adapun pengolahan data dalam meramalkan Produk Domestik Regional Bruto

pada sekor Pertanian, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran kabupaten Nias

menggunakan perumusan Metode smoothing atau disebut dengan metode

pemulusan.

Metode pemulusan (smoothing) dapat digunakan untuk menghilangkan

atau mengurangi keteracakan (randomness) dari data deret waktu (time series).

Metode yang biasa digunakan untuk keperluan pemulusan data adalah metode

rata-rata begerak (moving average) dari pengukuran respon dalam periode

waktu tertentu atau metode pemulusan eksponensial.

Metode rata-rata bergerak banyak digunakan untuk menentukan trend dari

suatu deret waktu. Dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ini, deret

berkala dari data asli diubah menjadi deret rata-rata bergerak yang lebih mulus

dan tidak terlalu bergantung isolasi.

1.6Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini disusun atas bab-bab yang didalamnya terdapat sub-sub bab,

guna memudahkan pembaca untuk mengerti isi dari Tugas Akhir ini. Adapun

(14)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Bab 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,

maksud dan tujuan, metode penelitian serta sistematika penulisan.

Bab 2 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

Bab ini berisi tentang sejarah singkat tempat riset yaitu BPS Provinsi Sumatera

Utara, Medan.

Bab 3 TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menerangkan tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan

tugas akhir.

Bab 4 ANALISA DAN EVALUASI

Bab ini memberikan uraian tentang data yang telah diamati dan beserta

analisisnya.

Bab 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan menganalisa data tersebut

dengan menggunakan program excel.

Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

BAB 2

SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik di Indonesia

Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum

kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum

kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa yaitu : masa pemerintahan Belanda dan

masa pemerintahan Jepang.

2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

1. Pada bulan Februari 1920, Kantor Statistik pertama kali didirikan oleh

(16)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Bogor. Kantor diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data

statistika.

2. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang

anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi tersebut

diberikan tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh

mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan dibidang Statistik

Indonesia.

3. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan

nama Central Kantor Voor Statistik (CKS) atau kantor statistik yang

dipindahkan di Jakarta. Bersama dengan itu beralih juga pekerjaan

Mekanisme Statistik Perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer

Uitvoer en Accijnsen (IUA)

2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

1. Pada bulan Juni 1944, pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali

kegiatan Statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan

perang dan militer.

2. Pada masa itu Central Kantor Voor Statistik (CKS) diganti menjadi

Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

(17)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus

1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai

dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidikan

Perangkat Umum Republik Indonesia). Tahun 1946 kantor KAPPURI

dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil dari perjanjian Linggarjati.

Sementara itu pemerintahan Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan

kembali CKS.

2. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950

Nomor 219/S.C. KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat

Statistik dan berada di bawah pertanggung jawaban menteri kemakmuran.

3. Dengan Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P/44,

lembaga PKS berada di bawah ini dan tanggung jawab Menteri

Perekonomian. Selanjutnya Keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24

Desember 1953 Nomor 18.099/MKPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu

disebut sebagai Afdeling A, dan bagian Tata Usaha yang disebut sebagai

Afdeling B.

4. Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 131 Tahun 1957, Kementrian

Ekonomi dipecah menjadi Kementrian Perdagangan dan Kementrian

Perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun

1957, terhitung sejak tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat

(18)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

1. Pada pemerintahan Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan

perencanaan dan evaluasi pembangunan, untuk mendapatkan statistik yang

handal, lengkap, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan

organisasi Biro Pusat Statistika.

2. Dalam masa Orde Baru ini Biro Pusat Statistika telah mengalami 4 (empat)

kali perubahan struktur organisasi.

a. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 tentang organisasi BPS

b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentamg organisasi BPS

c. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas

dan fungsi, susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.

d. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik

e. Keputusan Presiden RI Nomor 86 Tahun 1998 tentang Biro Pusat

Statistik

f. Keputusan kepala BPS Nomor 100 Tahun 1998 tentang organisasi dan

tata kerja BPS

g. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan

statistik

3. Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1968 yaitu

(19)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Pemerintah Nomor 6 Tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti

peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat

perwakilan BPS. Pada tanggal 17 Juni 1988 dengan Keputusan Presiden

nomor 86 tahun 1998 ditetapkan Biro Pusat Statistik sekaligus mengatur tata

kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.

2.1.5 Visi Dan Misi Biro Pusat Statistik

a. Visi Biro Pusat Statistik

Biro Pusat Statistik mempunyai misi menjadikan informasi statistik

sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional,

didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan

teknologi informasi yang mutakhir.

b. Misi Biro Pusat Statistik

Dalam perjuangan pembangunan nasional Biro Pusat Statistik

mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada

penyajian dan statistik yang bermutu handal, efektif, dan efisien,

peningkatan kesadaran masyarakat arti dan kegunaan statistik dan

pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

(20)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Untuk mewujudkan pembangunan statistik, Biro Pusat Statistik membagi ke

dalam 4 pokok, yaitu :

1. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik

2. Program penyempurnaan sistem informasi

3. Program pendidikan dan pelatihan aparatur negara

4. Progran peningkatan sarana dan prasarana aparatur negara.

2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Biro Pusat Statistik

2.2.1 Kedudukan , Tugas dan Fungsi Biro Pusat Statistik

Biro Pusat Stastistik sebagai lembaga pemerintahan non departemen yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden (kepres Nomor 86 Tahun 1998),

dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kepada beberapa ketentuan perundang -

undangan :

1. Undang – undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik

(21)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1991 tentang penyelenggaraan

statistik

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 86 tahun 1998 dalam

menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinasi dan kerja sama serta

mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Fungsi yang diselenggarakan Biro Pusat Statistik :

1. Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang statistik.

2. Penyelenggaraan statistik dasar.

3. Menyusun rencana dan program nasional di bidang statistik.

4. Koordinasi dan kerja sama statistik dengan instansi pemerintah, lembaga,

organisasi, perorangan, dan unsur masyarakat lainnya.

5. Pelayanan data dan informasi serta hasil statistik kepada pemerintah

masyarakat secara berkala dan sewaktu – waktu baik dari hasil

penyelenggara statistik.

6. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan penggunaan statistik.

7. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan,

(22)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.2.2 Tata Kerja Biro Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerja sama teknis statistik di dalam

dan di luar negeri sesuai dengan bidang dan tugas mereka masing – masing.

Kemudian para deputi melaporkan kepada kepala BPS. Setiap pimpinan satuan unit

organisasi kelompok jabatan fungsional lingkungan BPS dalam melaksanakan tugas

wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, baik dalam lingkungan masing

-masing satuan unit organisasi di lingkungan BPS, maupun dengan instansi lain dari

luar BPS sesuai dengan bidang dan tugasnya masing – masing.

2.2.3 Alasan Pemakaian Komputer di Biro Pusat Statitik

Mengingat semakin meningkatnya jumlah data yang diolah, sehingga perlu dibantu

oleh suatu alat pengolahan data yaitu komputer. BPS adalah suatu instansi pemerintah

Indonesia yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Dengan semakin

beragamnya jenis statistik yang diperlukan BPS secara lanjut harus meremajakan

pengolahan data baik perangkat lunak maupun pengolahan.

2.3 Struktur Organisasi Biro Pusat Statistik

Sebagaimana dimuat dalam lampiran struktur organisasi kantor pada Biro Pusat

Statistik Sumatera Utara dipimpin oleh seorang kepala yang dibantu oleh bagian tata

usaha.

Disamping itu kepala dibagi oleh bagian tata usaha yang terdiri dari:

(23)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2. Sub Bagian Perlengkapan

3. Sub Bagian Keuangan

4. Sub Bagian Kepegawaian

Sedangkan bidang penunjang statistik dibagi menjadi 5 bagian:

1. Bidang Statistik Produksi

2. Bidang Statistik Distribusi

3. Bidang Statistik Pengolahan Data

4. Bidang Statistik Kependudukan

5. Neraca Wilayah dan Analis

Setiap bidang mempunyai tugas – tugas yaitu :

a. Bidang Statistik produksi mempunyai tugas melaksanakan statistik

pertanian, Industri serta Statistik Konstruksi Pertambangan dan Energi

b. Bidang Statistik Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

statistik Demografi dan rumah tangga, statistik ketenagakerjaan serta statistik

kesejahteraan

c. Bidang Statistik Pengolahan Data mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

Penyediaan Data, Penyusunan Sistem dan Program serta Operasi Pengolahan

(24)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

d. Sedangkan Bidang Wilayah dan Analisa mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan penyusunan Neraca Produksi, Neraca Konsumsi, dan Akutansi

Penyajian dan Analisis serta Kegiatan Penerangan Statistik

Dalam pembagian tugas yang diketahui dapat diuraikan menurut tugas masing-masing

bagian yaitu:

2.3.1 Tugas Bagian Tata Usaha

1. Menyusun program tahunan

2. Mengatur dan melaksanakan urusan keuangan yang meliputi tata usaha

keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan

3. Mengatur dan melaksanakan urusan penyelenggaraan berbagai pelatihan

teknis dan pelatihan administrasi

4. Mengatur dan melaksanakan urusan pelayanan administrasi lainnya kepada

semua pihak satuan kerja di lingkungan Kantor Statistik Propinsi

5. Membantu Kepala Kantor Statistik Propinsi dalam Pengendalian kegiatan

dan Pengendalian anggaran

6. Menyusun laporan kegiatan secara berkala

(25)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.3.2 Tugas Bidang Statistik Produksi

1. Menyusun program tahunan

2. Mengatur keikutsertaan program latihan yang diselenggarakan oleh pusat di

Bidang Statistik Produksi

3. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan

4. Mengatur dan melaksanakan penerimaan pemeriksaan dokumen hasil

pengumpulan data statistik produksi

5. Mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan petugas lapangan di

pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihan

6. Bersama- sama dengan bidang pengolahan data mengatur menyiapkan

pengolahan data statistik produksi melalui komputer sesuai dengan yang

ditetapkan.

2.3.3 Tugas Bidang Statistik Distribusi

1. Menyusun program kerja tahunan

2. Membantu kepala kantor statistik, propinsi atau pemimpin proyek / pimpinan

(26)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

3. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan

di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihan

4. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistik distribusi

5. Mengatur dan melaksankan pengolahan data statistik secara sederhana sesuai

dengan yang telah ditetapkan

6. Menyusun laporan kegiatan bidang secara berkala dan sewaktu – waktu

2.3.4 Tugas Bidang Pengolahan Data

1. Menyusun program kerja tahunan

2. Meneliti jenis data yang diolah melalui komputer dan bersama – sama

dengan bidang yang bersangkutan serta menentukan sistem pengolahan

dengan komputer

3. Mengatur pembuatan sistem program pelaksanaan penyiapan data dan

operasi pengolahannnya

4. Mengatur dan melaksankan penerimaan dokumen yang diolah dengan

komputer

(27)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2.3.5 Tugas Bidang Statistik Kependudukan

1. Menyusun program kerja tahunan

2. Melaksanakan stastistik demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaaan,

kesehjahteraan rakyat dan statistik kependudukan lainnya yang ditentukan

3. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan

4. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistik kependudukan

5. Mengatur dan menyiapkan dokumen dan hasil pengolahan statistik

kependudukan melalui komputer sesuai dengan jadwal yang ditentukan

2.3.6 Tugas Bidang Neraca Wilayah Dan Analisa

1. Menyusun program kerja tahunan

2. Menyusun dan melaksanakan penerangan kegiatan statistik baik kepada

masyarakat, instansi lainnya maupun media massa.

(28)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

TINJAUAN TEORITIS

3.1 Pengertian Peramalan

Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksikan apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi

pada masa yang akan datang. Untuk memprediksikan hal tersebut diperlukan data

yang akurat di masa lalu, sehingga kita dapat melihat prospek situasi dan kondisi di

masa yang akan datang.

Pada umumnya kegunaan peramalan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat bantu dalam perencanaan yang efektif dan efisien.

2. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya di masa mendatang.

3. Untuk membuat keputusan yang tepat.

Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan

yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi

pada waktu keputusan dalam berbagai kegiatan perusahaan. Baik tidaknya hasil dari

suatu penelitian sangat ditentukan oleh ketetapan ramalan yang dibuat. Walaupun

(29)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

yang perlu diperhatikan adalah usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan

tersebut.

Jenis-jenis Peramalan

Berdasarkan sifatnya peramalan dibedakan atas dua macam yaitu:

1.Peramalan Kualitatif

Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang

menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan

berdasarkan pendapat dan pengetahuan serta pengamalan penyusunnya.

2.Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang

dipergunakan dalam peramalan tersebut.

Baik tidaknya metode yang dipergunakan oleh perbedaan atau penyimpangan

antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan

antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin baik pula metode

yang digunakan.

Peramalan Kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat kondisi berikut:

a. Tersedia informasi (data) tentang masa lalu

(30)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut

pada masa yang akan datang.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, peramalan yang digunakan penulis adalah

peramalan kuantitatif.

Metode Peramalan

Pengertian Metode Peramalan

Metode Peramalan adalah suatu cara memperkirakan atau mengestimasi secara

kuantitatif maupun kualitatif apa yang terjadi pada masa depan berdasarkan data yang

relevan pada masa lalu.

Kegunaan Metode Peramalan ini adalah untuk memperkirakan secara

sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan

demikian metode peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih

besar.

Jenis-jenis Metode Peramalan

1. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa hubungan antar

variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu merupakan deret berkala

(31)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

a. Metode Pemulusan (smoothing)

b. Metode Box Jenkins

c. Metode Proyeksi Trend dengan regresi

2. Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan

antar variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang

mempengaruhinya, yang bukan waktunya disebut Metode Korelasi atau sebab

akibat (metode causal). Metode peramalan yang termasuk dalam jenis ini

adalah:

a. Metode Regresi dan Korelasi

b. Metode Ekonometri

c. Metode Input Output

3.3.3 Metode Pemulusan ( Smoothing )

Metode pemulusan (smoothing) adalah metode peramalan dengan mengadakan

penghalusan atau pemulusan terhadap data masa lalu yaitu dengan mengambil

rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada tahun yang akan datang.

Secara umum metode pemulusan dapat digolongkan menjadi beberapa bagian:

1. Metode Perataan ( Average )

a. Nilai Tengah ( Mean )

b. Rata-rata Bergerak Tunggal ( Single Moving Average )

c. Rata-rata Bergerak Ganda ( Double Moving Average)

(32)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

2. Metode Pemulusan ( Smoothing ) Eksponensial

a. Pemulusan Eksponensial Tunggal : Satu parameter

b. Pemulusan Eksponensial Tunggal : Pendekatan Adaptif

c. Pemulusan Eksponensial Ganda : Metode Linear Satu-Parameter dari

Brown

d. Pemulusan Eksponensial Ganda : Metode Dua Parameter dari Holt

e. Pemulusan Eksponensial Triple : Metode Kwadratik Satu Parameter dari

Brown

f. C Triple : Metode Tiga Parameter untuk kecenderungan dan Musiman dari

Winter

g. Pemulusan Eksponensial : Klasifikasi Pegels

Metode Peramalan Yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan tepat maka harus diketahui dan digunakan

metode peramalan yang tepat. Dalam meramalkan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) sektor Pertanian, sector Perdagangan, Hotel dan Restoran menggunakan

metode smoothing rata-rata bergerak (Double Moving Average).

Salah satu cara untuk mengubah pengaruh data masa lalu terhadap nilai tengah

sebagai ramalan adalah dengan menentukan sejak awal berapa nilai tengah. Untuk

(33)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

observasi baru, nilai rata-rata baru dapat dihitung dengan membuang nilai observasi

yang paling lama dan memasukkan nilai terbaru. Rata-ratabergerak ini kemudian akan

menjadi ramalan untuk periode mendatang.

Yang dilakukan pada masing-masing langkah sebenarnya hanyalah menghitung

kembali rata-rata dengan menambahkan nilai berikutnya dan menghapus pengamatan

yang terjadi pada M periode sebelumnya. Maka rumus rata-rata bergerak dapat

ditukiskan dalam bentuk berikut ini:

Karena seorang peramal harus memilih jumlah periode (T) dalam rata-rata

bergerak, maka ada baiknya beberapa aspek dari pemilihan ini dikemukakan.

1. MA (1) : rata-rata bergerak dengan orde 1

2. Xt : nilai data terakhir yang diketahui digunakan sebagai ramalan untuk

periode berikutnya.

Waktu Rata-rata bergerak Ramalan

(34)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Pada data pendapatan PDRB dapat dilihat bahwadata yang diamati merupakan

suatu deret secara tetap meningkat tanpa unsur kesalahan random yang menghasilkan

trend linier meningkat. Dengan menggunakan MA (4) sebagai ramalan periode

mendatang.

Prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi 3 aspek, yaitu:

1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis St)

2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antar rata-rata bergerak tunggal dan

ganda pada waktu t.

3. Penyelesaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t +1 (ke periode

t +m jika ingin meramalkan m periode ke depan.

Secara umum penyesuaian prosedur rata-rata bergerak linier dapat diterangkan

melalui persamaan berikut ini:

(35)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Dimana:

S't = nilai Pemulusan Eksponensial Tunggal (Single Eksponensial Smoothing Value)

S"t = nilai Pemulusan Eksponensial Ganda (Double Eksponensial Smoothing Value)

α = parameter Pemulusan Eksponensial

at, bt= konstanta pemulusan

Ft+m = hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan

Dalam metode rata-rata bergerak linier ramalan untuk periode t +1 (persamaan

3-5) adalah:

Untuk menghitung nilai kesalahan (error) ramalan tersebut, dapat digunakan

rumus dibawah ini:

e = XT+1 - FT+1 ... (3-6)

e2 = (XT+1 - FT+1)2 ... (3-7)

Persamaan (3-1) mempunyai keterangan bahwa saat periode waktu t

mempunyai nilai masa lalu sebanyak N. Nilai MA (N) tunggal dituliskan dengan S' t.

(36)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

dihitung. Dengan persamaan (3-2) itu kita menghitung rata-rata bergerak N periode

dari nilai-nilai S' tersebut. Rata-rata bergerak ganda dituliskan sebagai sebagai S".

Persamaan (3-3) mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal S't dengan perbedaan

(S' t- S"t) dan persamaan (3-4) menentukan taksiran kecendrungan dari periode

waktu yang satu ke periode berikutnya.

Akhir persamaan (3-5) menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan untuk m

periode ke muka dari t. Ramalan untuk m periode kemuka adalah at dimana

merupakan nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen

kecendrungan bt. Bila semua hasil hitungan telah didapat, maka semua data yang

telah didapat dimasukkan kedalam contoh tabel pemulusan eksponensial ganda

(37)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Tabel 3.1

Rata – Rata Begerak 4 Tahunan

Sebagai Peramalan Tingkat Pendapatan PDRB

(38)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

N N Xn ... ... ... ... ...

Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik untuk suatu peramalan.

Metode yang memberikan hasil ramalan secara tepat belum tentu tepat untuk

meramalkan data yang lain. Dalam peramalan time series, metode peramalan terbaik

adalah metode yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriteria ini berupa Mean

Squared Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), dan Mean Absolute Deviation (MAD).

Berikut ini adalah Ketepatan Ramalan Beberapa Kriteria yang Digunakan

untuk menguji nilai ramalan yaitu:

a. Nilai tengah kesalahan (Mean Error) dirumuskan dengan :

b. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Square Error) dirumuskan

(39)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

c. Nilai Tengah Deviasi Absolute (Mean Absolute Deviation) dirumuskan

dengan:

d. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Percentage

Error), dirumuskan dengan:

e. Persentase (Percentage Error) dirumuskan dengan:

f. Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum Square Error), dirumuskan dengan:

(40)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Fi = nilai ramalan pada periode ke-i

n = banyaknya periode waktu

Sedangkan untuk mengetahui nilai kesalahannya dapat dilihat dalam tabel

(41)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

3 X3 F3 ... ... ... ... ...

4 X4 F4 ... ... ... ... ...

5 X5 F5 ... ... ... ... ...

6 X6 F6 ... ... ... ... ...

7 X7 F7 ... ... ... ... ..

Jlh ... ... ... ... ...

3.4 Produk Domestik Regional Bruto

Dalam menghitung pendapatan regional pada suatu kabupaten atau kotamadya

terlebih dahulu perlu dimengerti beberapa konsep dan definsi dari unsure-unsur pokok

sebagai berikut:

a. Output

Yang dimaksud dengan output adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam

suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Jenis output ada tiga macam, yaitu:

1. Output Utama (output menjadi utama produksi)

2. Output Sampingan dan bukan menjadi tujuan utama produksi

3. Outpur Ikutan adalah output yang terjadibersama-sama atau tidsk dapat

dihindarkan dengan output utamanya.

(42)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Biaya antara adalah barang-barang tidak tahan lama dan jasa yang digunakan

atau habis dalam proses produksi. Barang-barang yang tahan lama pada

umumnya lebih dari satu tahun dan tidak habis dalam proses produksi tidak

termasuk sebagai biaya antara dan disebut sebagai barang modal.

c. Nilai Tengah

1. Nilai Tambah Bruto adalah selisih antara output dan biaya antara.

Dengan kata lain merupakan produk dari proses produksi.

2. Nilai Tambah Netto adalah apabila suatu penyusutan dikeluarkan nilai

tambah bruto.

Produk Domestik Regional Bruto adalah keseluruhan produk dari barang dan jasa

serta hasil produksi dari sektor maupun subsektor (lapangan usaha) oleh suatu wilayah

ataupun daerah.

Klasifikasi Lapangan Usaha

Seperti diketahui angka nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah

penjumlahan/agregasi dari seluruh NTB kegiatan/lapangan usaha. Dalam perhitungan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), seluruh lapangan usaha dibagi menjadi

sembilan sektor. Ini sesuai dengan pembagian yang digunakan dalam perhitungan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ditingkat nasional. Pembagian ini

(43)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

para analisis untuk membandingkan PDRB antar kabupaten dan kota dengan PDRB

propinsi.

Dengan demikian dalam penyajian ini kegiatan ekonomi/lapangan usaha

dirinci menjadi:

a. Pertanian

b. Pertambangan dan Penggalian

c. Industri Pengolahan

d. Listrik, Gas dan Air Minum

e. Bangunan

f. Perdagangan, Hotel dan Restoran

g. Pengangkutan dan Komunikasi

h. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

i. Jasa-jasa

3.4. pengolahan dan Perhitungan Pendapatan PDRB

3.4.1. Perhitungan atas Dasar Berlaku

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku merupakan jumlah

(44)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

di dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, yang dinilai dengan harga tahun yang

bersangkutan.

NTB atas dasar harga yang berlaku yang didapat dari pengurangan NPB/output

dengan biaya masing-masing dinilai atas dasar berlaku adalah menggambarkan

perubahan volume/kuantum produksi yang dihasilkan dan tingkat perubahan harga

dari masing-masing kegiatan, subsektor, dan sektor. Mengingat sifat barang dan jasa

yang dihasilkan oleh setiap sektor, maka penelitian NPB/output dilakukan sebagai

berikut:

a. Untuk sektor primer yang diproduksinya bisa diperoleh secara langsung dari

alam seperti pertanian, pertambangan dan penggalian, pertama kali dicari

kuantum produksi dengan satuan standar yang biasa digunakan. Setelah itu

ditentukan kualitas dari jenis barang yang dihasilkan. Selain itu diperlukan

juga data harga perunit/satuan dari barang yang dihasilkan.

b. Untuk sektor-sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, listrik, gas dan

air minum, dan sektor bangunan, perhitungannya sama dengan sektor primer.

Data yang diperlukan adalah data kuantum produksi yang dihasilkan serta

harga produsen masing-masing kegiatan, subsektor dan sektor yang

bersangkutan.

c. Untuk sektor-sektor yang secara umum produksinya berupa jasa seperti sektor

perdagangan, restoran dan hotel, pengangkutan dan komunikasi, bank dan

lembaga keuangan lainnya, sewa rumah dan jasa perusahaan dan pemerintah

(45)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

kuantum produksinya dilakukan dengan mencari indikator produksi yang

sesuai dengan masing-masing kegiatan, subsektor dan sektor

3.4.2 Perhitungan Atas Dasar Harga Konstan

Perhitungan atas dasar harga konstan, pengertiannya sama dengan atas dasar harga

berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan harga suatu tahun dasar tertentu. NTB

atas dasar harga konstan ini, hanya menggambarkan perubahan volume/kuantum

produksi saja. Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan dengan cara menilai

dengan harga suatu tahun dasar tertentu. Perhitungan atas dasar harga konstan berguna

untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau sektoral. Juga untuk

melihat perubahan struktur perekonomian, suatu kabupaten dan kota di propinsi dari

tahun ketahun tanpa diketahui oleh perubahan harga.

(46)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

ANALISA DAN EVALUASI

4.1 Analisa Data

Untuk menganalisa data yang akan data yang akan diolah, penulis harus memperoleh

nilai m periode kedepan sebagai perbandingan terhadap data tahun sebelumnya (data

masa lalu). Dalam hal ini penulis akan menganalisa perkembangan pendapatan PDRB

serta meramalkan PDRB untuk tahun 2010-2011 bedasarkan tahun-tahun dasar

sebelumnya.

Dalam menghitung permalan PDRB tersebut penulis menggunakan data-data

tahun yang lalu yaitu tahun 1995-2007. Data yang diperoleh terdiri dari dua sektor

yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga

berlaku dan atas dasar harga konstan. Pengolahan data ini bertujuan untuk

mendapatkan nilai peramalan empat periode kedepan dari periode data yang terakhir.

Adapun data pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam sektor

pertanian dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

(47)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian

Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Konstan

Kabupaten Nias pada tahun 1995-2007 (Jutaan Rupiah)

Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari data di atas penulis akan menganlisis data tersebut dan meramalkan

pendapatan PDRB dengan menggunakan metode pemulusan rata-rata bergerak ganda Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

1995 406.292,17 355.918,30

1996 455.941,08 378.712,16

1997 528.672,33 396.341,84

1998 852.804,94 409.414,40

1999 1.020.548,83 423.102,88

2000 510.005,05 510.005,05

2001 576.478,72 534.363,34

2002 596.506,81 609.520,96

2003 761.198,73 632.166,94

2004 965.564,62 655.020,51

2005 1.078.416,07 638.193,19

2006 1.205.293,43 658.121,83

(48)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

linier. Tahap pertama dalam perhitungan ini adalah perhitungan rata-rata bergerak

dalam 4 periode dari PDRB atas dasar harga berlaku dengan menggunakan rumus

persamaan (3-1) yaitu:

N

Dari rumus diatas dapat dihitung :

Rata-rata periode ke-4 (tahun 1998)

=

Rata-rata periode ke-5 (tahun 1999)

=

Rata-rata periode ke-6 (tahun 2000)

=

Rata-rata periode ke-7 (tahun 2001)

=

(49)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 –

Rata-rata periode ke-9 (tahun 2003)

4

Rata-rata periode ke-10 (tahun 2004)

4

Rata-rata periode ke-11 (tahun 2005)

4

Rata-rata periode ke-12 (tahun 2006)

4

(50)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 –

Dan tahap selanjutnya untuk menghitung peramaln PDRB ialah mencari

rata-rata ketiga dari rata-rata-rata-rata bergerak yang pertama disebut rata-rata-rata-rata bergerak ganda

dalam 4 periode dari PDRB atas dasar harga berlaku dengan menggunakan rumus

persamaan (3-2) yaitu :

N

Maka dapat dihitung :

Rata-rata periode ke-7 (tahun 2001)

4

Rata-rata periode ke-8 (tahun 2002)

4

Rata-rata periode ke-9 (tahun 2003)

=

(51)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 –

Rata-rata periode ke-11 (tahun 2005)

=

Rata-rata periode ke-12 (tahun 2006)

=

Rata-rata periode ke-13 (tahun 2007)

=

Selanjutnya dicari nilai a dengan menggunakan rumus pada persamaan (3-3) :

at = S't + (S' t- S"t) = 2 S' t - S"t

Maka nilai a dapat dihitung :

Nilai a untuk periode ke-7 (tahun 2001) = (2 x 739.959,39) – 685.846,65

= 794.072,12

(52)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

= 637.183,75

Nilai a untuk periode ke-9 (tahun 2003) = (2 x 611.047,33) - 688.724,84

= 533.369,82

Nilai a untuk periode ke-10 (tahun 2004) = (2 x 724.937,22) - 687957,20

= 761.917,24

Nilai a untuk periode ke-11 (tahun 2005) = (2 x 850421,56) - 715.572,74

= 985.270,38

Nilai a untuk periode ke-12 (tahun 2006) = (2 x1.002.618,21) - 797.256,08

= 1.207.980,30

Nilai a untuk periode ke-13 (tahun 2007) = (2 x 1.158.307,64) - 934.071,16

= 1.382.544,1

Tahap selanjutnya menghitung b dengan menggunakan persamaan (3-4) :

bt =

1 2

N (S

'

t- S

"

t)

Maka nilai b dapat dihitung :

Untuk periode ke-7 (tahun 2001) = 3 2

(739.959,39 + 685.846,65)

(53)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Untuk periode ke-8 (tahun 2002) =

3 2

(675.884,85 + 714.585,96)

= -25.800,74

Untuk periode ke-9 (tahun 2003) =

3 2

(611.047,33 + 688.724,84)

= -51.785,01

Untuk periode ke-10(tahun 2004) = 3 2

(724.937,22 + 761.917,24)

= 24.653,35

Untuk periode ke-11 (tahun 2005) =

3 2

(850421,56 + 715.572,74)

= 89.899,21

Untuk periode ke-12 (tahun 2006) =

3 2

(1.002.618,21 + 797.256,08)

= 136.908,09

Untuk periode ke-13 (tahun 2007) = 3 2

(1.158.307,64 + 934.071,16)

= 149.490,99

Dengan metode perhitungan seperti diatas maka dapat dicari pula ramalan untuk

subsektor-subsektor yang lain, yaitu sektor pertanian atas dasar harga konstan. Sektor

perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga berlaku dan harga konstan.

Perhitungan a dan b diatas dapat ditentukan ramalan pendapatan PDRB sektor

pertanian atas dasar harga berlaku kabupaten Nias. Untuk itu tahap selanjutnya adalah

(54)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Ft+m = at + btm

Maka besarnya ramalan dapat dihitung :

2010

1. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Square Error) adalah:

MSE =

2. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Percentage Error),

dirumuskan dengan:

3. Nilai Tengah Deviasi Absolute (Mean Absolute Deviation) dirumuskan dengan:

MAD =

Dari perhitungan a dan b diatas maka telah ditentukan ramalan PDRB sektor pertanian

(55)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

peramalan yang dihitung. Dimana dalam perhitungan data diatas telah diperoleh nilai

MSE = 221.412,22, nilai MAPE =11,89 dan nilai MAD = 170.179,18

Dari perhitungan a dan b diatas dapat ditentukan ramalan pendapatan PDRB

sektor pertanian atas dasar harga konstan kabupaten Nias. Untuk itu tahap selanjutnya

adalah menghitung pendapatan ramalan dengan menggunakan persamaan (3-5):

Ft+m = at + btm

Maka besarnya ramalan dapat dihitung :

2010

F (m = 3 ) = 682.674,85 – 15.300,53 (3) = 728.576,45

2010

F (m = 4 ) = 682.674,853 – 15.300,53 (3)

(56)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Di mana :

1. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Square Error) adalah:

MSE =

2. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Percentage Error),

dirumuskan dengan:

3. Nilai Tengah Deviasi Absolute (Mean Absolute Deviation) dirumuskan dengan:

(57)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Dari perhitungan a dan b diatas maka telah ditentukan ramalan PDRB sektor pertanian

atas dasar harga konstan kabupaten Nias, dari nilai e dilihat seberapa besar kesalahan

peramalan yang dihitung. Dimana dalam perhitungan data diatas telah diperoleh nilai

MSE = 765.022.005,2, nilai MAPE = 6,73 dan nilai MAD = 43.039,06 .

Tabel 4.1

Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Perdagangan,

Hotel dan Restoran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Konstan

Kabupaten Nias pada tahun 1995-2007 (Jutaan Rupiah)

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

1995 168.349,37 124.705,27

1996 203.389,24 237.478,27

(58)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari perhitungan a dan b diatas dapat ditentukan ramalan pendapatan PDRB

sektor perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga berlaku kabupaten Nias.

Untuk itu tahap selanjutnya adalah menghitung pendapatan ramalan dengan

menggunakan persamaan (3-5):

Ft+m = at + btm

Maka besarnya ramalan dapat dihitung :

2010

F (m = 3 ) = 561.162,88 - 34.878,61 (3)

= 665.798,71

2010

F (m = 4 ) = 561.162,88 - 34.878,61 (4)

= 700.677,32

1998 277.269,97 278.910,63

1999 362.526,98 298.990,57

2000 302.794,54 302.794,54

2001 353.647,45 340.855,17

2002 393.042,00 359.565,36

2003 413.044,70 375.930,05

2004 458.889,04 392.112,89

2005 494.242,82 349.330,19

2006 525.034,77 415.332,36

(59)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Di mana :

1. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Square Error) adalah:

MSE =

2. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Percentage Error),

dirumuskan dengan:

(60)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 –

Dari perhitungan a dan b diatas maka telah ditentukan ramalan PDRB sektor

perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga berlaku kabupaten Nias, dari nilai e

dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung. Dimana dalam perhitungan

data diatas telah diperoleh nilai MSE = 372.092.567,2, nilai MAPE = 3,03 dan nilai

MAD = 3.037,23

Dari perhitungan a dan b diatas dapat ditentukan ramalan pendapatan PDRB

sektor perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga konstan kabupaten Nias.

Untuk itu tahap selanjutnya adalah menghitung pendapatan ramalan dengan

menggunakan persamaan (3-5):

Ft+m = at + btm

Maka besarnya ramalan dapat dihitung :

2010

F (m = 3 ) = 415.348,31 - 12.049,36 (3)

= 451.496,33

2010

(61)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

= 463.545,67

Di mana :

1. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Square Error) adalah:

MSE =

2. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Percentage Error),

(62)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

3. Nilai Tengah Deviasi Absolute (Mean Absolute Deviation) dirumuskan dengan:

MAD = n

F X

n

i

i i

=

1 = 19.604,74

6

117.628,45 =

Dari perhitungan a dan b diatas maka telah ditentukan ramalan PDRB sektor sektor

perdagangan, hotel dan restoran atas dasar harga konstan kabupaten Nias, dari nilai e

dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung. Dimana dalam perhitungan

data diatas telah diperoleh nilai MSE = 946.038.399,9, nilai MAPE = 275, dan nilai

MAD = 19.604,74

BAB 5

(63)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

5.1Pengenalan Microsoft Excel

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, dalam pengolahan data penulis menggunakan

program Microsoft Excel. Di mana Microsoft Excel adalah aplikasi pengolah angka

(spread sheet) yang sangat populer dan canggih saat ini yang dapat digunakan untuk

mengatur, menyediakan maupun menganalisa data dan mempresentasikan dalam

bentuk tabel, grafik atau diagram.

Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak

berperan dalam pengelolaan informasi khususnya data yang berbentuk angka.

Dihitung, diproyeksikan, dianalisa dan dipresentasikan data pada lembar kerja.

Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi mulai versi 4, versi 5, versi

97, versi 2000 dan sekarang Microsoft Excel 2003 atau Microsoft Excel XP.

Lembar Kerja (Sheet) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65536 baris.

Perpotongan baris dan kolom disebut sel (cell). Sel diberi nama menurut posisi kolom

dan baris dilokasi sel tersebut berada. Kolom diberi nama dengan huruf mulai dari

A,B,C...,Z. Kemudian dilanjutkan AA, AB, AC sampai kolom IV. Sedangkan baris

ditandai dengan angka mulai dari 1,2,3...sampai angka 65536.

5.2Langkah-langkah Memulai Microsoft Excel

(64)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada komputer terpasang pada

program excel. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Klik tombol start

b. Pilih dan klik program

c. Pilih dan klik Microsoft Office, Microsoft Excel

Gambar 5.1: Awal Microsoft Excel

5.2.2 Tampilan Microsoft Excel

Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja excel yang siap digunakan, lembar

kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas ke bawah

dan baris berurutan dari kiri ke kanan. Excel memiliki 256 kolom dan 65.536 baris

(65)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Pada setiap lembar kolom dan baris terdapat sel. Sel ini di identifikasikan

dengan alamat yang merupakan kombinasi antara abjad untuk kolom dan angka untuk

baris. Pada lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi yang

tersendiri.

Gambar 5.2: Tampilan Microsoft Excel

5.3Implementasi Sistem Peramalan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB )

Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 - 2011

Fungsi dalam excel ditujukan untuk memudahkan pengetikan formula yang lazim

diperlukan dalam melakukan perhitungan aritmatik dan operasi standart lazim yang

(66)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Terdapat banyak fungsi-fungsi statistik yang disediakan oleh Microsoft Excel,

diantaranya adalah fungsi average, fungsi standart deviasi, fungsi median, fungsi

mean dan masih banyak fungsi statistika lainnya.

5.3.1 Pengisian Data

Pengisian data kedalam lembar kerja Excel adalah sama dengan pemasukan atau

penelitian data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan

keybord atau melalui sub-menu yang terdapat pada menu Excel.

Dalam mengisi data kedalam lembar kerja dengan keybord, diperlukan

langkah – langkah sebagai berikut :

a. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.

b. Ketik data yang diinginkan

c. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk

konfirmasi atau mengakhirinya.

Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan sub

menu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, maka memiliki lebih banyak

(67)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Gambar 5.3: Tampilan Microsoft Excel Pengisian Data

Untuk menghitung nilai a, b nilai peramalan (F) dan nilai kesalahan digunakan

data angka (numerik) yaitu karakter nilai konstanta dan karakter khusus yang dibaca

dalam format data angka (numerik) yaitu terdiri dari angka dan tanda-tanda khusus

seperti *, +, -, /, % dan lain-lain.

5.4Pembentukan Grafik

Chart adalah grafik yang dibentuk berdasarkan data pada worksheet. Microsoft excel

menyediakan fasilitas yang sangat lengkap untuk membuat aneka bentuk grafik.

Langkah-langkahnya:

1. Blok seluruh tabel yang akan dijadikan grafik.

(68)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Gambar 5.4: Tampilan chart

3. Lalu pilih jenis chart yang akan ditentukan. Pada bagian ini juga dapat

(69)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Gambar 5.5: chart untuk memilih range data

4. Setelah itu pemberian Title, Axis, Gridlines, Legend dan Data Labels pada

grafik. Selain itu Ms. Excel juga memberikan fasilitas untuk menampilkan

data tabel pada grafik dengan Data Table Tab.

(70)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

Gambar 5.6: Pemberian Title

5. Langkah terakhir ini berguna untuk menentukan lokasi grafik, apakah pada

satu sheet (embedded Chart) tersendiri atau pada worksheet tempat data

table (stand alone Chart).

Gambar 5.7: Menentukan Lokasi Grafik

Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet, artinya

jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan berubah sesuai dengan

perubahan data tersebut.

Setelah kita selesai bekerja dengan excel dan ingin keluar dari excel pilih exit

(71)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis menyelesaikan semua tahap demi tahap dalam penulisan Tugas Akhir

yang berjudul “Peramalan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nias pada

tahun 2010-2011” ini maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Sebahagian besar lahan yang ada di kabupaten Nias dipergunakan untuk

sektor Pertanian.

2. Dari data yang telah diramalkan diatas dapat diketahui bahwa ramalan

pendapatan PDRB sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan restoran

atas dasar harga berlaku dan atas dasar konstan relatif selalu meningkat

maka bisa dikatakan bahwa pendapatan penduduknya juga meningkat dan

tentunya taraf kehidupannya semakin membaik.

3. Sebahagian besar lahan yang ada di kabupaten Nias dipergunakan untuk

sektor Pertanian.

4. Antara data aktual dan hasil peramalan yang diperoleh tidak memiliki

(72)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

5. Nilai kesalahan yang didapat dari hasil pengolahan tidak terlalu besar.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Dengan meningkatnya pertumbuhan PDRB di sektor pertanian, sektor

perdagangan, hotel dan restoran diharapkan akan meningkatkan pendapatan

perkapita masyarakat dan taraf kemakmuran masyarakat khususnya masyarakat

kabupaten Nias.

2. Dengan adanya ramalan PDRB kabupaten Nias untuk sektor pertanian, sektor

perdagangan, hotel dan restoran ini diharapkan kepada pihak pemerintah dan

swasta hendaknya memacu pertumbuhan pendapatan PDRB untuk meningkatkan

volume ekspor khususnya sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan

restoran.

3. Semoga pemerintah kabupaten Nias dapat memanfaatkan segala sektor yang ada dalam

(73)

Rizka Rahmi Zebua : Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nias Pada Tahun 2010 – 2011, 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI

Marganda, Klirent Simarmata M.Sc dan Dra. Normalina Napitupulu. 2006. Microsoft Excel-Powerpoint Serta Contoh Soal-Soal. Medan

Makridakis, Spyros. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Erlangga

BPS. 1995. Nias Dalam Angka 1990. Badan Pusat Statistik

BPS. 2000. Nias Dalam Angka 1995. Badan Pusat Statistik

BPS. 2002. Nias Dalam Angka 2000. Badan Pusat Statistik

BPS. 2007. Nias Dalam Angka 2004. Badan Pusat Statistik

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Nilai Kesalahan
Tabel 4.1
Tabel 4.1 Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Perdagangan,
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fatma Solihatin 2010, Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Usia 6 – 9 Tahun SD Negeri 02 Gedanganak Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2010 Jurusan Pendidikan

09.I/PVIII-ULP/MT/APBD-PERINDAG/VIII/2016 Tanggal 10 September 2016 dengan ini Pokja VIII ULP Kabupaten Maluku Tengah mengumumkan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan

Tanggal Waktu Tempat Kuota Program Studi N P M.. 08.00 s/d 09.00

[r]

JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN SISTEM INFORMASI

In speech #1, Jessica uses Bald On-Record Strategy (BORS) to Bella by. using the most direct, clear, unambiguous and

berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam kertas karya

Pada studi kasus di Telkom dimana trafik Speedy merupakan trafik terbesar 80% di jaringan yang mempunyai layanan best effort dengan prioritas terendah, dengan menerapkan