PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002 - 2010
Katalog BPS : 9302008.7101
ISSN 0215 – 6432
Ukuran Buku : 16,5 Cm X 21,5 Cm
Jumlah Halaman : ix + 115 Halaman
Naskah :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,Penanaman
Modal dan Statistik Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow
Dengan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow
Kata Pengantar
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
ii
KATA PENGANTAR
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut
lapangan usaha Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2002 – 2010
merupakan publikasi yang disusun atas kerjasama Badan Perencanaan
Pembangunan, Penanaman Modal dan Statistik Daerah dengan Badan Pusat
Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow. Dalam publikasi ini dapat
dilihat gambaran ekonomi makro Kabupaten Bolaang Mongondow yang
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan
ekonomi daerah.
Penyajian data dalam publikasi ini terdiri dari tabel pokok
menurut lapangan usaha dari tahun 2002 – 2010 baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dalam penghitungan PDRB atas
dasar harga konstan, tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2000 sesuai
dengan konsep penghitungan yang berlaku secara nasional.
Kami menyadari dalam penyusunan publikasi ini masih terdapat
kelemahan dan kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pengguna data demi penyempurnaannya dimasa
yang akan datang.
Kotamobagu, Juli 2011
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Bolaang Mongondow
Ir. Jefry. J. Runtulalo,MM
Nip:
19670223 199203 1 002
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan, Penanaman Modal
Dan Statistik Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow
Drs. Jainuddin Damopolii
Nip: 19531114 198003 1 009
Daftar Isi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...
1.2. Kegunaan Data PDRB...
BAB II RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN
PENGHITUNGAN
2.1. Ruang Lingkup...
2.1.1. Sektor Pertanian...
2.1.2. Sektor Pertambangan dan
Penggalian...
2.1.3. Sektor Industri Pengolahan.
2.1.4. Sektor Listrik Gas dan Air
Minum...
2.1.5. Sektor Bangunan...
2.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran...
2.1.7. Sektor Pengangkutan dan
1
4
6
6
7
7
8
8
9
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GRAFIK ... vi
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
iv
Daftar Isi
2.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan...
2.1.9. Sektor Jasa-Jasa...
2.2. Metode Penghitungan...
2.2.1. Penghitungan Nilai PDRB..
2.2.2. Indeks PDRB...
2.2.3. Pertumbuhan Ekonomi...
2.2.4. Kontribusi Sektor Ekonomi
2.2.5. PDRB Per Kapita...
2.2.6. Metode Penghitungan Atas
Dasar Harga Konstan...
BAB III PRODUK DMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW
3.1. Produk Domestik Regional Bruto..
3.2. Strutur Perekonomian...
3.3. Pertumbuhan Ekonomi...
3.4. PDRB Per Kapita...
3.5. Perkembangan Sektoral...
3.5.1. Sektor Pertanian...
3.5.2. Sektor Pertambangan dan
Penggalian...
3.5.3. Sektor Industri Pengolahan.
3.5.4. Sektor Listrik Gas dan Air
10
11
11
11
14
16
17
18
19
21
23
25
27
29
29
31
33
Daftar Isi
Minum...
3.5.5. Sektor Bangunan...
3.5.6. Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran...
3.5.7. Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi...
3.5.8. Sektor Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan...
3.5.9. Sektor Jasa-Jasa...
34
35
36
38
40
42
Daftar grafik
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1. PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow
ADHB dan ADHK Tahun 2002-2010…..
Grafik 3.2 Struktur Perekonomian ADHB
(Primer, Sekunder, Tersier)
Tahun 2010...
Grafik 3.3 Struktur Perekonomian ADHK
Primer, Sekunder, Tersier) Tahun
2010...
Grafik 3.4 Pertumbuan Ekonomi dan Sektoral
Tahun 2002 – 2010...
Grafik 3.5 PDRB Per Kapita ADHB dan ADHK
Tahun 2002 -2010...
22
24
25
27
28
Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Berlaku Kabupaten
Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010
Tabel 1.2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Konstan Kabupaten
Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010
Tabel 1.3. Distribusi Produk Domestik
Regional Bruto ADHB Kabupaten
Bolaang Mongondow tahun
2002-2010
Tabel 1.4. Distribusi Produk Domestik
Regional Bruto ADHK Kabupaten
Bolaang Mongondow tahun 2002-2010
Tabel 1.5. Indeks Perkembangan Produk
Domestik Regional Bruto ADHB
Kabupaten Bolaang Mongondow tahun
2002-2010
Tabel 1.6. Indeks Perkembangan Produk
Domestik Regional Bruto ADHK
Kabupaten Bolaang Mongondow
tahun 2002-2010
Tabel 1.7. Indeks Berantai Produk Domestik
Regional Bruto ADHB Kabupaten
44
50
56
62
68
74
Daftar Tabel
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 viii
Tabel 1.8. Indeks Berantai Produk Domestik
Regional Bruto ADHK Kabupaten
Bolaang Mongondow tahun 2002-2010
Tabel 1.9. Indeks Implisit Produk Domestik
Regional Bruto Kabupaten Bolaang
Mongondow tahun 2002-2010
Tabel 1.10. Perkembangan Beberapa Agregat
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga
Berlaku Kabupaten Bolaang
Mongondow Tahun 2002-2010
Tabel 1.11. Perkembangan Beberapa Agregat
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga
Berlaku Kabupaten Bolaang
Mongondow Tahun 2001 – 2009
Tabel 1.12. Indeks Perkembangan Beberapa
Agregat PDRB Per Kapita Atas
Dasar Harga Berlaku Kabupaten
Bolaang Mongondow Tahun 2002-2010
Tabel 1.13. Indeks Perkembangan Beberapa
Agregat PDRB Per Kapita Atas
Dasar Harga Konstan Kabupaten
Bolaang Mongondow
Tahun 2002-2010
Tabel 1.14. Indeks Berantai Beberapa Agregat
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga
Berlaku Kabupaten Bolaang
Mongondow Tahun 2002-2010
86
92
98
101
104
107
110
Daftar Tabel
Tabel 1.15. Indeks Berantai Beberapa Agregat
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga
Konstan Kabupaten Bolaang
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah
memerlukan berbagai macam data statistik sebagai
dasar penentuan strategi dan kebijakan, agar
sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat.
Strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi yag
telah diambil pada masa-masa yang lalu perlu
dipantau dan dilihat hasil-hasilnya. Berbagai
data statistik yang merupakan ukuran kuantitatif
mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran
tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa
kini, serta sasaran-sasaran yang akan dicapai
pada masa yang akan datang.
Pendahuluan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
2
Sebagaimana pembangunan ekonomi pada umumnya
yaitu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat,
memperluas
lapangan
kerja,
terciptanya pemerataan pendapatan masyarakat,
meningkatkan hubungan ekonomi regional serta
terjadinya pergeseran struktur ekonomi dari
sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow bersatu
dalam dua tahun terakhir telah mekar menjadi lima
wilayah daerah otonom yaitu empat Kabupaten dan
satu daerah Kota. Hal ini tentunya berdampak
pada penguasaan pada aset-aset ekonomi sebagai
sumber
produksi
menjadi
berkurang
karena
pengelolaannya akan beralih ke daerah yang baru
dimekarkan.
Pendahuluan
Untuk
itu
maka
sangat
dibutuhkan
ketersediaan data yang dapat menerangkan tentang
kondisi perekonomian daerah pasca pemekaran ini.
Informasi mengenai kondisi perekonomian dimaksud
dapat dilihat dari data Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) yang dihasilkan. Data PDRB dapat
digunakan untuk dasar perencanaan penentuan
strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi daerah
agar sasaran pembangunan dapat dicapai pada masa
yang akan datang.
Untuk memenuhi kebutuhan akan data Produk
Domestik Regional Bruto, Badan Pusat Statistik
Kabupaten Bolaang Mongondow bekerjasama dengan
Badan
Perencanaan
Daerah
Kabupaten
Bolaang
Mongondow Utara melakukan penghitungan Produk
Domestik
Regional
Bruto
Kabupaten
Bolaang
Mongondow Utara tahun 2010. Dalam penghitungan
Pendahuluan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
4
ini, untuk penghitungan PDRB atas dasar harga
konstan, tahun dasar yang digunakan adalah tahun
2000 sesuai dengan konsep yang berlaku secara
nasional.
Dengan tersedianya data tersebut, maka
perekonomian Kota Kotamobagu dapat terukur secara
kuantitatif, sehingga penetapan berbagai target
dan pengukuran capaian target juga dapat terukur.
1. 2. Kegunanan data PDRB
Data PDRB merupakan salah satu indikator
ekonomi
makro
yang
menunjukkan
kondisi
perekonomian suatu wilayah atau daerah setiap
kurun waktu tertentu.
Adapun manfaat dari data PDRB beserta data
turunan dan data agregasinya, yaitu antara lain
untuk :
Pendahuluan
1. Mengetahui
atau
menelaah
struktur
perekonomian suatu wilayah atau daerah,
2. Untuk
mengukur
tingkat
pertumbuhan
dan
perkembangan ekonomi daerah.
3. Sebagai indikator perekonomian daerah.
4. Untuk mengukur produktifitas per sektor.
5. Membandingkan perekonomian suatu daerah dari
waktu ke waktu,
6. Membandingkan perekonomian
antardaerah/wilayah,
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
BAB II
RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN
2.1. Ruang Lingkup
2.1. 1. Sektor Pertanian
Sektor ini mencakup komoditi-komoditi hasil
pertanian
tanaman
bahan
makanan
berupa
padi/palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan,
hasil pertanian tanaman perkebunan baik itu
perkebunan besar maupun perkebunan rakyat beserta
dengan
hasil-hasil
produksi
ikutannya.
Selanjutnya dalam sektor ini dicakup juga
mengenai produksi hasil-hasil peternakan, baik
itu ternak besar seperti sapi, babi dan kambing
serta unggas berupa ayam, bebek termasuk produksi
telur dan hasil ikutannya. Untuk sub sektor
kehutanan yang dicakup mengenai produksi hasil
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 7
arang bambu, rotan dan sebagainya. Sedangkan
untuk sub sektor perikanan yang dihitung adalah
semua produksi hasil-hasil perikanan baik itu
perikanan darat maupun perikanan di perairan umum
berupa laut, sungai dan danau termasuk disini
budidaya rumput laut.
2.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor
ini
mencakup
kegiatan-kegiatan
penggalian, pengeboran dan penganbilan segala
macam
pemanfaatan
benda-benda
non
biologis
barang-barang tambang, mineral dan bahan galian
yang tersedia di alam baik berbentuk padat, cair
maupun gas.
2.1.3. Sektor Industri Pengolahan
Sektor ini mencakup industri besar dan
sedang serta industri kecil dan kerajinan rumah
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
tangga. Industri besar sedang memiliki tenaga
kerja lebih dari 20 orang, sedang industri kecil
memiliki tenaga kerja antara 5 hingga 19 orang
dan industri kerajinan rumah tangga memiliki
tenaga kerja 1 hingga 4 orang.
2.1.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Secara umum sektor ini mencakup kegiatan
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik baik
yang diselenggarakan oleh PLN maupun non PLN
serta penyaluran air minum yang diselenggarakan
oleh Perusahaan Air Minum (PAM).
2.1.5. Sektor Bangunan
Sektor
ini
mencakup
segala
kegiatan
pembangunan fisik (konstruksi), baik berupa
gedung, jalan, jembatan dan kegiatan konstruksi
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 9
lainnya berupa penimbunan dan pengurukan serta
pekerjaan pra konstruksi lainnya.
2.1.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor ini terdiri dari dua sub sektor yaitu
sektor sub sektor perdagangan, dan sub sub sektor
hotel dan restoran. Cakupan sektor perdagangan
adalah seluruh usaha perdagangan baik itu
perdagangan besar maupun eceran. Sub sektor
hotel dan restoran mencakup semua usaha hotel
berbintang dan berbagai jenis penginapan lainnya,
dan semua usaha restoran/rumah makan.
2.1.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Cakupan sektor pengangkutan dan komunikasi
terdiri dari sektor angkutan darat, sub sektor
angkutan laut, sub sektor angkutan sungai danau
dan penyeberangan, sub sektor udara serta sub
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
sektor jasa penunjang angkutan. Sektor komunikasi
mencakup Pos dan Giro serta Telekomunikasi baik
milik pemerintah maupun swasta.
2.1.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Sektor keuangan mencakup kegiatan perbankan
baik umum maupun bank sentral, kegiatan non bank
berupa asuransi, pegadaian, koperasi simpan
pinjam
dan
lembaga
keuangan
lain.
Sektor
persewaan mencakup semua kegiatan persewaan baik
rumah/bangunan, kendaraan dan peralatan lain
serta
real
state.
Sedangkan
sektor
jasa
perusahaan mencakup kegiatan jasa oleh perusahaan
seperti notaris, advokat, konsultan teknik,
periklanan dan lain-lain.
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 11
2.1.9. Sektor Jasa-Jasa
Sektor ini terdiri dari dua sektor utama
yaitu sektor jasa pemerintahan dan hankam sekta
sektor jasa swasta. Sektor jasa pemerintahan
mencakup kegiatan pemerintahan dalam menyediakan
jasa pelayanan umum kepada masyarakat. Sektor
jasa swasta mencakup kegiatan jasa social
kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta
jasa perorangan dan rumah tangga.
2.2. Metode Penghitungan
2.2.1. Penghitungan Nilai PDRB
Penghitungan
PDRB
menggunakan
metode
langsung dan tidak langsung. Metode langsung
menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan
produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
pengeluaran sedang metode tidak langsung dengan
cara alokasi.
a. Pendekatan Produksi, yaitu cara menghitung
nilai tambah bruto masing-masing lapangan
usaha dengan cara mengurangi biaya antara dari
masing-masing nilai produksi bruto.
NTB = Nilai Tambah Bruto
NP
= Nilai Produksi
BA
= Biaya Antara
b. Pendekatan Pendapatan, nilai tambah bruto dari
masing-masing lapangan usaha dihitung dengan
jalan menjumlahkan semua balas jasa faktor
produksi yang terdiri dari upah dan gaji,
surplus usaha, penyusutan dan pajak tak
langsung netto.
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 13
NTB = UPG + SU + PST + PTLN
NTB = Nilai Tambah Bruto
UPG = Upah dan Gaji
SU
= Surplus Usaha
PST = Penyusutan
PTLN = Pajak Tak Langsung Netto
c. Pendekatan Pengeluaran, nilai tambah bruto
merupakan
jumlah
dari
pengeluaran
yang
dilakukan untuk konsumsi rumah tangga dan
lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintah,
pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok
dan ekspor netto dalam suatu wilayah untuk
suatu jangka waktu tertentu.
d. Metode Alokasi, yaitu dengan cara mengalokir
pendapatan regional propinsi untuk tiap-tiap
Kabupaten/Kotamadya
dengan
menggunakan
berbagai
macam
indikator
produksi
atau
indikator lainnya yang cocok sebagai alokator
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
100
*
)
2000
(
)
(
NTBs
n
NTBs
I
p2.2.2. Indeks PDRB
Penyajian PDRB menurut sektor dalam bentuk
indeks dimaksudkan agar perkembangan nilai PDRB
masing-masing sektor dapat diketahui.
a. Indeks Perkembangan, yaitu angka indeks PDRB
dengan menggunakan tahun dasar 2000 = 100,00.
Formula Indeks
Ip
= Indeks Perkembangan
NTBs
= Nilai Tambah Bruto ektor Tahun
ke-n
NTBs(2000) = Nilai Tambah Bruto Sektor Tahun
2000
b. Indeks Berantai, yaitu angka indeks PDRB
dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai
tahun dasar. Indeks ini dapat memperlihatkan
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 15
perkembangan PDRB setiap tahunnya (dibanding
tahun sebelumnya). Formula Indeks :
Ib
= Indeks Berantai
NTBs
= Nilai Tambah Bruto Sektor tahun
ke-n
NTBs(n-1)= Nilai Tambah Bruto Sektor tahun
sebelumnya.
c. Indeks Implisit, yaitu angka indeks PDRB yang
dapat memberikan gambaran perkembangan harga
menurut masing-masing sektor. Formula Indeks
:
Im
= Indeks Implisit
NTBhb(n) = Nilai Tambah Bruto harga berlaku
ke n
NTBhk(n) = Nilai Tambah Bruto harga Konstan
ke n
100
*
)
1
(
)
(
n
NTBs
n
NTBs
Ib
100
*
)
(
)
(
Im
n
NTBhk
n
NTBhb
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
d. Perkembangan harga menurut indeks implisit
dihitung dengan formula:
%H
=
Perkembangan Harga
(Persentase)
Im (n)
=
Indeks Implisit Tahun ke n
Im (n-1)
=
Indeks Implisit Tahun ke n-1
2.2.3. Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan suatu
indikator
makro
yang
menggambarkan
tingkat
pertumbuhan ekonomi. Indikator ini biasanya
digunakan
untuk
menilai
seberapa
jauh
keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam
periode waktu tertentu. Laju pertumbuhan dihitung
dari data PDRB atas dasar harga konstan.
100
*
)
1
Im(
)
1
Im(
)
Im(
)
(%
n
n
n
H
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 17
r
= Pertumbuhan Ekonomi
Pt
= PDRB Tahun ke-t (Harga Konstan)
Pt-1 = PDRB
Tahun
sebelumnya
(Harga
Konstan)
2.2.4. Kontribusi Sektor Ekonomi
Peranan atau kontribusi sektor ekonomi
menunjukkan struktur perekonomian yang terbentuk
disuatu daerah. Struktur ekonomi dinyatakan dalam
persentase, menunjukkan besarnya peranan
masing-masing
sektor
ekonomi
dinyatakan
dalam
persentase, menunjukkan besarnya peranan
masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuan menciptakan
nilai tambah. Kontribusi tersebut menggambarkan
%
100
*
1
1
Pt
Pt
r
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
ketergantungan daerah terhadap satu atau beberapa
sektor tertentu.
Besarnya peranan/kontribusi dihitung dengan
cara :
2.2.5. PDRB Per Kapita
PDRB Per Kapita merupakan nilai tambah
yang bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk
sebagai akibat dari adanya aktifitas produksi.
Tinggi rendahnya tingkat kemakmuran suatu daerah,
biasanya diukur dengan besar kecilnya angka PDRB
Per Kapita. Angka ini diperoleh dari membagi
total
nilai
PDRB
dengan
jumlah
penduduk
pertengahan tahun.
%
100
*
/
PDRBtotal
subsektor
PDRBsektor
Kontribusi
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010 19
2.2.6. Metode Penghitungan Atas Dasar Harga
Konstan
Untuk
dapat
mengukur
perubahan
volume
produksi atau perkembangan produktivitas secara
nyata, maka faktor pengaruh atas perubahan harga
perlu dihilangkan dengan cara menghitung PDRB
atas dasar harga konstan.
Penghitungan
atas
dasar
harga
konstan
berguna antara lain untuk perencanaan ekonomi,
proyeksi dan menilai pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan maupun sektoral. Produk Domestik
menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan
apabila dikaitkan dengan data mengenai tenaga
kerja dan barang modal yang dipakai dalam proses
produksi
dapat
memberikan
gambaran
tingkat
produktivitas dan kapasitas produksi dari
masing-masing lapangan usaha.
Ruang Lingkup & Metode Penghitungan
Dari segi metode Statistik, suatu nilai atas
dasar harga konstan dapat diperoleh dengan cara
:
a. Revaluasi adalah, mengalikan kuantum pada
tahun berjalan dengan harga tahun dasar.
b. Ekstrapolasi adalah mengalikan indeks kuantum
dengan nilai tahun dasar dibagi 100.
c. Deflasi adalah, membagi nilai tahun berjalan
dengan suatu indeks harga dibagi 100.
PDRB
BAB III
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
3.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow
dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan
nilai PDRB sebelum pemekaran wilayah. Secara
geografis aset perekonomian yang sebelumnya masuk
dalam
wilayah
Kabupaten
Bolaang
Mongondow,
otomatis akan beralih ke wilayah pemekaran yang
baru.
Pasca
pemekaran
wilayah
Nilai
PDRB
Kabupaten Bolaang Mongondow masih mengalami
perkembangan setiap tahunnya, baik PDRB atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan. Pada tahun 2010 nilai PDRB atas dasar
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
22
PDRB
harga berlaku sebesar 1,98 triliun rupiah dan
atas dasar harga konstan sebesar 1,03 tiliun
rupiah. Bila dilihat perkembangan sejak tahun
2000 maka nilai PDRB atas dasar harga berlaku
telah mengalami perkembangan sebesar 271,21
persen dan nilai PDRB atas dasar harga konstan
selama
periode
waktu
yang
sama
mengalami
perkembangan sebesar 142,75 persen.
ADHB 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 0,84 0,91 0,96 1,07 1,20 1,32 1,52 1,72 1,96 0,77 0,79 0,82 0,87 0,89 0,93 0,95 0,98 1,03 ADHB ADHK
Grafik 3.1. PDRB Kab. Bolaang Mongondow
ADHB & ADHK Tahun 2002-2010
PDRB
3.2. Struktur Perekonomian
Struktur perekonomian tahun 2010 dilihat
dari tiga klasifikasi sektor atas dasar harga
berlaku
menunjukkan
bahwa
sektor
primer
(Pertanian;
Pertambangan
&
Penggalian),
memberikan konstribusi sebesar 57,15 persen,
sektor sekunder (Industri Pengolahan; Listrik,
Gas & Air Bersih; Bangunan) memberikan kontribusi
sebesar
13,73
persen
dan
sektor
tersier
(Perdagangan, Hotel & Restoran; Pengangkutan &
Komunikasi;
Keuangan,
Persewaan
&
Jasa
Perusahaan;
Jasa-jasa)memberikan
kontribusi
sebesar 29,12 persen.
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
24
PDRB
Sedangkan struktur perekonomian tahun 2010
atas dasar harga konstan dilihat dari tiga
klasifikasi sektor menunjukkan bahwa kontribusi
sektor primer sebesar 51,91 persen diikuti
sektor tersier sebesar 33,50 persen, dan sektor
sekunder sebesar 14,59 persen.
Primer 57,85% Sekunder 13,49% Tersier 28,65%
Grafik 3.2. Struktur PDRB ADHB (Primer, Sekunder & Tersier)
Tahun 2010
PDRB
3.3. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Bolaang
Mongondow selama tahun 2001 sampai dengan tahun
2010 terus mengalami pertumbuhan positif. Begitu
juga pada pertumbuhan sektoral dimana sektor
primer dan sekunder juga mengalami hal yang sama
Primer 51,92% Sekunder 14,59% Tersier 33,49%
Grafik 3.3. Struktur PDRB ADHK (Primer, Sekunder & Tersier)
Tahun 2010
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
26
PDRB
yaitu terus tumbuh positif kecuali pada sektor
tersier
terjadi
sekali
pertumbuhan
negatif
sebesar 1,09 persen yaitu terjadi pada tahun
2007.
Nilai pertumbuhan ekonomi yang terjadi
pada tahun 2010 sebesar 4,91 persen. Sedangkan
pertumbuhan sektoralnya yaitu sektor primer
tumbuh sebesar 0,43 persern, sektor sekunder
tumbuh sebesar 5,03 dan sektor tersier tumbuh
sebesar 4,63 persen. Secara umum sumber daya
perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow pasca
pemekaran masih memiliki potensi yang cukup besar
terutama sumber daya alam, masih banyak tersedia
di wilayah ini dan belum dikelolah secara
maksimal.
PDRB
3.4. PDRB Per Kapita
PDRB
per
kapita
menunjukkan
tingkat
produktivitas masyarakat. Perkembangan PDRB per
kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Bolaang
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 UMUM 3,07 2,71 3,51 5,39 3,45 3,51 2,88 3,05 4,91 Primer 2,50 2,24 3,51 5,36 2,08 5,50 4,77 0,43 0,43 Sekunder 5,00 2,20 2,45 2,49 3,55 7,64 2,28 4,72 5,03 Tersier 3,17 3,67 3,94 6,64 5,54 -1,0 0,09 4,32 4,63 -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00
Grafik 3.4. Pertumbuhan Ekonomi dan Sektoral
Tahun 2002 -2010
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
28
PDRB
Mongondow sejak tahun 2000 sampai tahun 2010
mengalami perkembangan sebesar 231,29 persen dan
dilihat atas dasar harga konstan mengalami
perkembangan sebesar 115,44 persen.
Nilai PDRB per kapita tahun 2010 atas dasar harga
berlaku sebesar 9,17 juta rupiah dan atas dasar
harga konstan sebesar 4,58 juta rupaih.
4,55
4,72
4,85
5,33
5,82
6,31
7,13
8,1
9,17
4,17
4,11
4,14
4,32
4,34
4,43
4,47
4,61
4,58
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
P
D
R
B
P
e
r
K
ap
it
a
(J
u
ta
an
r
u
p
ia
h
)
PDRB Per Kapita ADHB PDRB Per Kapita ADHK
Grafik 3.5. PDRB Per Kapita ADHB & ADHK
Tahun 2002 - 2010
PDRB
3.5. Perkembangan Sektoral
3.5.1. Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakn sektor andalan
dalam perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow.
Pertumbuhan sektor pertanian tahun 2010 mengalami
kenaikan bila dibandingkan tahun 2009, dimana
pada tahun 2009 pertumbuhan sektor ini sebesar
0,57
persen,
sedangkan
pada
tahun
2010
pertumbuhan yang terjadi pada sektor ini sebesar
4,11 persen.
Pertumbuhan sub sektornya kondisi
masing-masing adalah sub sektor Tanaman Bahan Makanan
mengalami penurunan sebesar negatif 2,68 persen,
sub
sektor
Tanaman
Perkebunan
mengalami
pertumbuhan sebesar 9,82 persen, sub sektor
Peternakan dan Hasil-hasilnya tumbuh sebesar 6,86
persen, sub sektor Kehutanan turun sebesar 5,12
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
30
PDRB
persen, subsektor Perikanan tumbuh sebesar 2,87
persen.
Peranan sektor pertanian terhadap PDRB
Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2010 sebesar
52,05 persen atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan sebesar 47,13 persen.
Kontribusi
untuk
setiap
sub
sektor
terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow atas
dasar harga berlaku kondisi tahun 2010 yang
terbesar dari sub sektor Tanaman Bahan Makanan
yaitu sebesar 38,57 persen, kemudian sub sektor
Tanaman
Perkebunan
sebesar
5,90
persen,
selanjutnya diikuti oleh sub sektor Perikanan
sebesar 3,72 persen, sub sektor Peternakan dan
Hasil-hasilnya sebesar 2,54 persen, dan yang
memberikan kontribusi terkecil adalah sub sektor
kehutanan sebesar 1,31 persen.
PDRB
Hal yang sama bila dilihat dari PDRB atas
dasar harga konstan, kontribusi masing-masing sub
sektornya adalah untuk sub sektor Tanaman Bahan
Makanan sebesar 32,70 persen, kemudian sub sektor
Tanaman
Perkebunan
sebesar
7,96
persen,
selanjutnya sub sektor Perikanan sebesar 2,88
persen, sub sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya
sebesar 2,49 persen, dan yang terakhir sub sektor
kehutanan sebesar 1,10 persen.
3.5.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
Potensi bahan tambang di Kabupaten Bolaang
Mongondow cukup besar dan belum dikelolah. Output
sektor pertambangan dan penggalian dalam PDRB
Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari sub
sektor pertambangan tanpa migas dan sub sektor
penggalian. Pada tahun 2010 sektor pertambangan
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
32
PDRB
dan penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 4,12
persen. Pertumbuhan sub sektor masing-masing
adalah sub sektor pertambangan tanpa migas 1,02
persen dan untuk sub sektor penggalian turun
sebesar 6,23 persen.
Kontribusinya
terhadap
PDRB
Kabupaten
Bolaang mongondow atas dasar harga berlaku pada
tahun 2010 sebesar 5,10 persen. Sedangkan
kontribusi setiap sub sektornya adalah sub sektor
pertambangan tanpa migas sebesar 2,04 persen dan
sub sektor penggalian sebesar 3,07 persen.
Bila dilihat dari PDRB atas dasar harga
konstan
kontribusi
sektor
pertambangan
dan
penggalian
sebesar
5,38
persen.
Kontribusi
masing-masing sub sektor adalah sub sektor
pertambangan tanpa migas sebesar 2,11 persen dan
sub sektor penggalian sebesar 3,27 persen.
PDRB
3.5.3. Sektor Industri Pengolahan
Keberadaan sektor industri pada suatu daerah
sangat penting terutama dalam proses menciptakan
nilai tambah output dalam proses produksi.
Industri pengolahan yang ada di Kabupaten Bolaang
Mongondow sekarang ini hanya kategori industri
pengolahan tanpa Migas dan sebagian besar masih
dalam skala usaha kecil. Pertumbuhan sektor ini
pada tahun 2010 sebesar 2,22 persen.
Kontribusi
sektor
industri
pengolahan
terhadap PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow selama
tahun 2002 sampai dengan tahun 2010 masih rendah
yaitu hanya rata-rata dibawah tiga persen.
Keadaan tahun 2010 kontribusi sektor ini terhadap
PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 2,42 persen
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
34
PDRB
dan terhadap PDRB atas dasar harga konstan
sebesar 2,19 persen.
3.5.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Nilai tambah sektor ini di Kabupaten Bolaang
Mongondow dibentuk oleh sub sektor listrik dan
sub sektor air bersih. Pertumbuhan sektor
listrik, gas dan air bersih pada tahun 2010
sebesar 3,92 persen. Sedangkan pertumbuhan sub
sektor masing-masing adalah sub sektor listrik
tumbuh sebesar 4,01 persen dan sub sektor air
bersih tumbuh sebesar 2,83 persen.
Kontribusinya
terhadap
PDRB
Kabupaten
Bolaang Mongondow masih relatif kecil, selama
tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 kontribusinya
dibawah satu persen baik atas dasar harga berlaku
maupun
atas
dasar
harga
konstan.
Dilihat
PDRB
peranannya secara keseluruhan keadaan tahun 2010,
kontribusinya sebesar 0,25 persen atas dasar
harga berlaku dan sebesar 0,32 persen atas dasar
harga konstan.
Kontribusi masing-masing sub sektornya tahun
2010 adalah sub sektor listrik sebesar 0,23
persen atas dasar harga berlaku dan sebesar 0,30
persen atas harga konstan. Kemudian sub sektor
air bersih pada tahun 2010 kontribusinya 0,02
persen atas dasar harga berlaku dan 0,02 persen
atas dasar harga konstan.
3.5.5. Sektor Bangunan
Sektor
bangunan
sangat
terkait
dengan
pembangunan fisik yang dilakukan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah. Selama kurun waktu
tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 sektor ini
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
36
PDRB
terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pada
tahun 2010 sektor bangunan mengalami pertumbuhan
sebesar 5,61 persen.
Perkembangan sektor bangunan yang cukup baik
setiap tahunnya berdampak pada kontribusinya
terhadap PDRB juga cukup significant. Selama
periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2010
sektor ini memberikan sumbangan terhadap PDRB
rata-rata diatas sepuluh persen baik dilihat
menurut harga berlaku maupun menurut harga
konstan. Kondisi tahun 2010 kontribusinya
sebesar 11,06 persen atas dasar harga berlaku dan
atas harga konsrtan sebesar 11,56 persen.
3.5.6. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran
Sektor ini terdiri dari tiga sub sektor
yaitu sub sektor perdagangan besar dan eceran,
PDRB
sub sektor hotel dan sub sektor restoran.
Pertumbuhan sektor ini pada tahun 2010 sebesar
4,15
persen.
Dilihat
pertumbuhan
per
sub
sektornya
masing-masing
adalah
sub
sektor
restoran tumbuh sebesar 2,32 persen, sub sektor
perdagangan besar dan eceran yang tumbuh sebesar
4,34 persen dan sub sektor hotel sebesar 1,32
persen.
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan
restoran terhadap PDRB atas dasar harga berlaku
tahun 2010 sebesar 9,27 persen dan atas harga
konstan sebesar 9,08 persen. Kontribusi per sub
sektornya atas harga berlaku, yang terbesar
berasal dari sub sektor perdagangan besar dan
eceran sebesar 8,57 persen kemudian sub sektor
restoran sebesar 0,69 persen dan sub sektor hotel
baru sebesar 0,004 persen. Sedangkan bila
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
38
PDRB
dilihat atas dasar harga konstan kontribusi per
sub
sektornya
masing-masing
sub
sektor
perdagangan besar dan eceran sebesar 8,24 persen;
sub sektor restoran sebesar 0,84 persen dan
untuk sub sektor hotel sebesar 0,01 persen.
3.5.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor pengangkutan dan komunikasi dalam
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari dua
sub sektor yaitu sub sektor pengangkutan yang
terdiri angkutan jalan raya; angkutan laut; jasa
penunjang angkutan dan sub sektor komunikasi yang
terdiri dari pos dan telekomunikasi; dan jasa
penunjang komunikasi.
Pada
tahun
2010
pertumbuhan
sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 3,53 persen.
Pertumbuhan per sub sektornya yaitu untuk sub
PDRB
sektor pengangkutan tumbuh sebesar 3,58 persen
dan sub sektor komunikasi tumbuh sebesar 2,58
persen.
Kontribusi
sektor
pengangkutan
dan
komunikasi
terhadap
PDRB
Kabupaten
Bolaang
Mongondow selama tahun 2001 sampai dengan tahun
2010 rata-rata dibawah lima persen baik dilihat
atas dasar harga berlaku maupun harga konstan.
Pada tahun 2010 konstribusi sektor ini sebesar
2,75 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar
4,05 persen atas dasar harga konstan.
Sementara kontribusi per sub sektornya atas
dasar harga berlaku dalam tahun yang sama yaitu
untuk sub sektor pengangkutan sebesar 2,60 persen
dan atas dasar harga konstan sebesar 3,85 persen.
Sub sektor komunikasi memberikan kontribusi
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
40
PDRB
terhadap PDRB atas harga berlaku sebesar 0,15
persen dan 0,20 persen atas dasar harga konstan.
3.5.8.Sektor
Keuangan,Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan
Nilai PDRB sektor Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan dibentuk oleh sub sektor Bank,
Lembaga Keuangan tanpa Bank, Jasa Penunjang
Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan.
Pertumbuhan sektor Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan pada tahun 2010 sebesar 3,70
persen. Masing-masing sub sektornya mengalami
pertumbuhan, untuk sub sektor Bank sebesar 3,92
persen, sub sektor lembaga keuangan tanpa Bank
sebesar 6,32 persen, sub sektor sewa bangunan
sebesar 3,44 persen.
PDRB
Peranan yang diberikan sektor Keuangan,
Persewaan
dan
Jasa
Perusahaan
dalam
PDRB
Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2010 sebesar
2,58 persen atas dasar harga berlaku dan sebesar
3,31 atas dasar harga konstan.
Kontribusi
masing-masing
sub
sektornya
terhadap PDRB atas dasar harga berlaku adalah
sebagai berikut, sub sektor Bank sebesar 1,28
persen, sub sektor Lembaga Keuangan tanpa Bank
memberikan sebesar 0,05 persen, sub sektor Sewa
Bangunan
sebesar
1,25
persen.
Sedangkan
kontribusinya terhadap PDRB atas dasar harga
konstan masing-masing adalah sub sektor Bank
sebesar 1,47 persen, sub sektor Lembaga Keuangan
tanpa Bank memberikan sebesar 0,06 persen, sub
sektor Sewa Bangunan sebesar 1,78 persen
PDRB Kab. Bolaang Mongondow Tahun 2002 – 2010
42
PDRB
3.5.9. Sektor Jasa –Jasa
Sektor Jasa-jasa didalam PDRB Kabupaten
Bolaang Mongondow pada tahun 2010 terdapat dua
sub sektor yaitu sub sektor Pemerintahan Umum
yang
berasal
dari
kegiatan
Administrasi
Pemerintah dan Pertahanan dan sub sektor swasta
yang terdiri dari Sosial Kemasyarakatan,; Hiburan
& Rekreasi; Perorangan dan Rumahtangga.
Pertumbuhan sektor Jasa-jasa pada tahun 2010
sebesar 8,39 persen. Di tahun yang sama
pertumbuhan sub sektor Pemerintah Umum sebesar
9,91 persen dan sub sektor swasta tumbuh sebesar
2,92 persen.
Peranan sektor Jasa-jasa dalam PDRB atas
dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 14,52
persen dan atas dasar harga konstan sebesar 16,57
persen. Adapun kontribusi terhadap PDRB atas
PDRB
dasar harga berlaku untuk masing- masing sub
sektornya adalah sub sektor Pemerintah Umum
sebesar 11,43 persen dan sub sektor Swasta
sebesar
3,09
persen.
Sedangkan
kontribusi
terhadap PDRB atas dasar harga konstan adalah sub
sektor Pemerintah Umum sebesar 13,47 persen dan
sub sektor Swasta sebesar 3,49 persen.
Lampiran
TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004
(1) (2) (3) (4)
1. PERTANIAN 398.368,65 421.631,24 421.113,67
a. Tanaman Bahan Makanan 262.094,53 283.101,01 272.630,76 b. Tanaman Perkebunan 74.736,12 75.921,11 77.660,82 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 22.332,03 23.891,92 27.242,67 d. Kehutanan 8.801,39 9.117,78 9.129,97 e. Perikanan 30.404,58 29.599,43 34.449,44
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 45.557,05 50.610,03 55.941,02
a. Minyak dan Gas Bumi - - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 19.129,09 20.253,46 22.505,92 c. Penggalian 26.427,95 30.356,57 33.435,10
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 23.788,31 26.821,99 31.091,49
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 23.788,31 26.821,99 31.091,49
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.047,53 3.462,62 3.622,76 a. Listrik 2.808,35 3.207,43 3.358,40
b. Gas - - -
c. Air Bersih 239,18 255,20 264,36
5. BANGUNAN 94.499,52 109.771,44 120.586,56
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 71.205,72 79.922,03 93.465,29 a. Perdagangan Besar & Eceran 63.255,21 70.936,98 83.581,40
b. Hotel 42,48 49,51 54,67
c. Restoran 7.908,04 8.935,54 9.829,22
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 32.314,16 35.429,54 38.082,21
a. Angkutan 30.500,16 33.434,95 35.846,22
1. Angkutan Rel - - -
2. Angkutan Jalan raya 26.357,40 29.097,33 31.206,30 3. Angkutan Laut 3.245,90 3.414,74 3.619,37 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - -
5. Angkutan Udara - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 896,86 922,87 1.020,55
b. Komunikasi 1.814,00 1.994,59 2.235,99
1. Pos dan Telekomunikasi 1.571,32 1.722,71 1.887,82 2. Jasa Penunjang Komunikasi 242,68 271,88 348,16 Catatan : PDRB ADHB tahun 2002-2009 angka revisi
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
45
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH. 29.492,48 31.599,84 33.384,22 a. Bank 13.679,97 14.313,54 15.264,46 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 491,75 551,59 611,27
c. Jasa Penunjang Keuangan - - -
d. Sewa Bangunan 15.320,76 16.734,71 17.508,49
e. Jasa Perusahaan - - -
9. JASA-JASA 144.029,75 152.500,15 163.056,48
a. Pemerintahan Umum 113.889,16 119.322,06 123.980,82 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 113.889,16 119.322,06 123.980,82 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - -
b. Swasta 30.140,60 33.178,09 39.075,66
1. Sosial Kemasyarakatan 16.298,48 17.818,67 22.651,51 2. Hiburan & Rekreasi 584,07 646,38 734,74 3. Perorangan & Rumah Tangga 13.258,05 14.713,04 15.689,41
Lampiran
TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
Lanjutan
LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007
(1) (5) (6) (7)
1. PERTANIAN 480.304,20 560.527,54 640.823,69
a. Tanaman Bahan Makanan 324.005,95 396.901,52 461.114,77 b. Tanaman Perkebunan 75.154,85 75.337,77 83.993,38 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 30.215,43 30.475,25 33.547,89 d. Kehutanan 11.479,92 13.901,11 15.552,82 e. Perikanan 39.448,05 43.911,89 46.614,84
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 60.354,66 69.260,94 76.698,79
a. Minyak dan Gas Bumi - - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 23.822,15 27.010,25 29.577,20 c. Penggalian 36.532,51 42.250,69 47.121,59
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 31.412,25 35.829,30 37.189,51
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 31.412,25 35.829,30 37.189,51
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.700,12 3.872,83 4.048,18 a. Listrik 3.418,58 3.568,17 3.730,87
b. Gas - - -
c. Air Bersih 281,54 304,66 317,31
5. BANGUNAN 133.878,59 143.088,80 162.763,08
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 105.964,87 123.918,04 131.021,16 a. Perdagangan Besar & Eceran 96.046,98 112.270,12 118.786,56
b. Hotel 59,93 66,86 67,77
c. Restoran 9.857,96 11.581,06 12.166,84
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 42.714,87 43.430,37 45.867,70
a. Angkutan 40.392,79 41.016,21 43.339,16
1. Angkutan Rel - - -
2. Angkutan Jalan raya 34.802,43 35.217,02 36.728,51 3. Angkutan Laut 4.504,70 4.726,66 5.467,03 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - -
5. Angkutan Udara - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 1.085,65 1.072,53 1.143,63
b. Komunikasi 2.322,08 2.414,16 2.528,53
1. Pos dan Telekomunikasi 1.933,97 2.061,10 2.165,13 2. Jasa Penunjang Komunikasi 388,11 353,06 363,40
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
47
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA
PERUSAH 35.751,59 40.803,87 43.194,09
a. Bank 16.061,59 20.081,82 21.251,57 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 630,03 692,83 723,14
c. Jasa Penunjang Keuangan - - -
d. Sewa Bangunan 19.059,96 20.029,22 21.219,38
e. Jasa Perusahaan - - -
9. JASA-JASA 172.485,73 181.112,77 178.344,71
a. Pemerintahan Umum 131.945,65 137.560,03 132.120,49 1. Administrasi Pemerintah &
Pertahanan 131.945,65 137.560,03 132.120,49 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - -
b. Swasta 40.540,08 43.552,74 46.224,21
1. Sosial Kemasyarakatan 23.458,65 23.993,28 24.703,56 2. Hiburan & Rekreasi 736,75 772,70 821,99 3. Perorangan & Rumah Tangga 16.344,68 18.786,76 20.698,66
Lampiran
LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010
(1) (8) (9) (10)
1. PERTANIAN 790.029,44 897.810,00 1.018.813,07
a. Tanaman Bahan Makanan 595.332,25 678.881,65 755.059,16 b. Tanaman Perkebunan 83.305,70 89.980,80 115.426,51 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 39.220,97 44.122,91 49.815,26 d. Kehutanan 18.148,98 22.496,15 25.716,50 e. Perikanan 54.021,54 62.328,50 72.795,64
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 78.022,58 87.166,58 99.903,07
a. Minyak dan Gas Bumi - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 33.330,74 37.066,92 39.842,79 c. Penggalian 44.691,84 50.099,66 60.060,29
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 40.414,93 43.762,82 47.375,11
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 40.414,93 43.762,82 47.375,11
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4.291,18 4.546,92 4.869,61 a. Listrik 3.961,06 4.203,56 4.511,77
b. Gas - - 0,00
c. Air Bersih 330,12 343,36 357,84
5. BANGUNAN 174.652,13 192.481,33 216.589,23
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 144.818,16 162.095,36 181.448,61 a. Perdagangan Besar & Eceran 132.145,75 148.971,29 167.852,90
b. Hotel 68,98 70,42 72,53
c. Restoran 12.603,42 13.053,65 13.523,17
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 47.710,50 50.113,48 53.757,91
a. Angkutan 45.060,38 47.337,17 50.827,63
1. Angkutan Rel - - 0,00
2. Angkutan Jalan raya 38.024,45 39.746,63 42.641,71 3. Angkutan Laut 6.042,41 6.580,14 7.155,54 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - 0,00
5. Angkutan Udara - - 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 993,53 1.010,40 1.030,38
b. Komunikasi 2.650,12 2.776,31 2.930,29
1. Pos dan Telekomunikasi 2.282,51 2.404,45 2.546,35 2. Jasa Penunjang Komunikasi 367,61 371,86 383,94
TABEL 1.1 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
49
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA
PERUSH. 45.479,49 47.875,70 50.543,26
a. Bank 22.444,79 23.698,09 25.110,22 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 824,34 935,10 1.056,16 c. Jasa Penunjang Keuangan - - 0,00 d. Sewa Bangunan 22.210,36 23.242,52 24.376,88
e. Jasa Perusahaan - - 0,00
9. JASA-JASA 197.207,81 238.190,72 284.252,10
a. Pemerintahan Umum 146.572,47 182.978,97 223.752,58 1. Administrasi Pemerintah &
Pertahanan 146.572,47 182.978,97 223.752,58 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - 0,00
b. Swasta 50.635,35 55.211,75 60.499,52
1. Sosial Kemasyarakatan 27.406,88 30.208,89 33.630,89 2. Hiburan & Rekreasi 863,90 907,41 954,79 3. Perorangan & Rumah Tangga 22.364,57 24.095,44 25.913,84
Lampiran
TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004
(1) (2) (3) (4)
1. PERTANIAN 368.245,72 375.461,32 387.608,63
a. Tanaman Bahan Makanan 245.214,39 250.784,59 258.578,61 b. Tanaman Perkebunan 73.893,11 74.899,72 75.775,62 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 17.251,47 17.558,55 19.028,20 d. Kehutanan 8.821,52 9.172,14 9.170,24 e. Perikanan 23.065,23 23.046,32 25.055,96
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 41.241,92 43.195,99 45.754,81
a. Minyak dan Gas Bumi - - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 17.201,53 17.421,01 18.104,86 c. Penggalian 24.040,39 25.774,98 27.649,94
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 19.510,08 19.069,48 20.022,27
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 19.510,08 19.069,48 20.022,27
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.704,83 2.770,43 2.833,85 a. Listrik 2.489,45 2.550,77 2.611,68
b. Gas - - -
c. Air Bersih 215,38 219,66 222,16
5. BANGUNAN 85.591,59 88.334,20 90.015,43
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 62.416,83 65.240,76 68.617,47 a. Perdagangan Besar & Eceran 55.105,78 57.709,52 60.873,59
b. Hotel 35,57 38,48 42,79
c. Restoran 7.275,49 7.492,76 7.701,10
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 29.884,10 31.498,30 33.342,30
a. Angkutan 28.263,37 29.818,35 31.601,74
1. Angkutan Rel - - -
2. Angkutan Jalan raya 24.767,78 26.191,18 27.809,84 3. Angkutan Laut 2.597,48 2.668,39 2.764,72 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - -
5. Angkutan Udara - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 898,11 958,77 1.027,18
b. Komunikasi 1.620,74 1.679,96 1.740,56
1. Pos dan Telekomunikasi 1.400,84 1.455,61 1.508,45 2. Jasa Penunjang Komunikasi 219,90 224,35 232,11
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
51
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 26.264,41 26.984,35 27.953,85 a. Bank 11.606,11 11.865,00 12.277,08 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 429,92 459,18 488,17
c. Jasa Penunjang Keuangan - - -
d. Sewa Bangunan 14.228,38 14.660,17 15.188,61
e. Jasa Perusahaan - - -
9. JASA-JASA 136.297,62 140.492,77 144.712,48
a. Pemerintahan Umum 109.159,16 111.979,82 115.133,94 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 109.159,16 111.979,82 115.133,94 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - -
b. Swasta 27.138,46 28.512,95 29.578,54
1. Sosial Kemasyarakatan 14.530,75 15.077,26 15.594,74 2. Hiburan & Rekreasi 522,51 550,24 603,18 3. Perorangan & Rumah Tangga 12.085,20 12.885,45 13.380,62
Lampiran
TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
Lanjutan
LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007
(1) (5) (6) (7)
1. PERTANIAN 407.836,12 413.957,03 436.790,41
a. Tanaman Bahan Makanan 274.958,58 286.616,82 304.129,11 b. Tanaman Perkebunan 74.739,97 71.002,97 74.084,50 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 20.308,80 19.679,23 20.458,52 d. Kehutanan 9.819,65 9.954,12 10.471,73 e. Perikanan 28.009,12 26.703,90 27.646,55
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 48.741,91 52.120,70 54.930,11
a. Minyak dan Gas Bumi - - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 18.634,35 19.327,55 19.926,70 c. Penggalian 30.107,55 32.793,15 35.003,41
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 20.669,01 20.824,03 21.134,31
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 20.669,01 20.824,03 21.134,31
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2.851,34 2.897,95 2.980,46 a. Listrik 2.627,63 2.669,80 2.747,23
b. Gas - - -
c. Air Bersih 223,71 228,14 233,23
5. BANGUNAN 92.158,17 96.058,67 104.819,23
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 74.817,59 82.118,92 83.921,45 a. Perdagangan Besar & Eceran 67.053,19 74.174,24 75.761,56
b. Hotel 49,60 52,43 52,97
c. Restoran 7.714,81 7.892,25 8.106,92
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 35.035,46 36.855,47 37.990,03
a. Angkutan 33.245,22 35.007,01 36.082,99
1. Angkutan Rel - - -
2. Angkutan Jalan raya 29.298,63 30.942,28 31.916,96 3. Angkutan Laut 2.856,55 2.940,24 3.005,22 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - -
5. Angkutan Udara - - -
6. Jasa Penunjang Angkutan 1.090,04 1.124,49 1.160,81
b. Komunikasi 1.790,25 1.848,46 1.907,04
1. Pos dan Telekomunikasi 1.560,88 1.617,69 1.671,40 2. Jasa Penunjang Komunikasi 229,37 230,77 235,64
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
53
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 28.890,11 29.827,31 30.704,33 a. Bank 12.616,13 12.999,06 13.483,93 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 499,39 509,43 519,72
c. Jasa Penunjang Keuangan - - -
d. Sewa Bangunan 15.774,59 16.318,82 16.700,68
e. Jasa Perusahaan - - -
9. JASA-JASA 154.110,92 160.283,32 153.093,84
a. Pemerintahan Umum 123.375,19 128.112,80 119.580,49 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 123.375,19 128.112,80 119.580,49 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - -
b. Swasta 30.735,72 32.170,52 33.513,35
1. Sosial Kemasyarakatan 15.864,37 16.183,25 16.526,33 2. Hiburan & Rekreasi 647,93 692,84 721,38 3. Perorangan & Rumah Tangga 14.223,42 15.294,44 16.265,64
Lampiran
TABEL 1.2 PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TAHUN 2002-2010 (Jutaan Rupiah)
Lanjutan
LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010
(1) (8) (9) (10)
1. PERTANIAN 463.851,59 466.484,71 485.639,96
a. Tanaman Bahan Makanan 332.108,99 328.123,68 336.917,40 b. Tanaman Perkebunan 71.247,06 74.688,29 82.022,68 c. Peternakan dan Hasil-Hasilnya 22.533,02 23.961,61 25.605,38 d. Kehutanan 9.857,04 10.829,93 11.384,42 e. Perikanan 28.105,48 28.881,19 29.710,08
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 51.321,01 53.203,84 55.397,29
a. Minyak dan Gas Bumi - -
b. Pertambangan Tanpa Migas 20.787,54 21.519,26 21.738,75 c. Penggalian 30.533,47 31.684,58 33.658,53
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 21.592,92 22.061,49 22.551,25
a. Industri Migas - - -
b. Industri Tanpa Migas 21.592,92 22.061,49 22.551,25
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 3.093,84 3.211,58 3.337,48 a. Listrik 2.854,92 2.966,83 3.085,80
b. Gas - - 0,00
c. Air Bersih 238,92 244,75 251,68
5. BANGUNAN 107.188,14 112.826,24 119.155,79
6. PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 86.093,54 89.876,85 93.604,49 a. Perdagangan Besar & Eceran 77.746,52 81.338,41 84.868,49
b. Hotel 53,64 54,32 55,04
c. Restoran 8.293,38 8.484,13 8.680,96
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 38.968,47 40.330,91 41.755,55
a. Angkutan 37.017,54 38.335,01 39.708,07
1. Angkutan Rel - - 0,00
2. Angkutan Jalan raya 32.749,99 33.932,27 35.164,01 3. Angkutan Laut 3.093,28 3.214,84 3.342,15 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebrang - - 0,00
5. Angkutan Udara - - 0,00
6. Jasa Penunjang Angkutan 1.174,27 1.187,89 1.201,91
b. Komunikasi 1.950,93 1.995,91 2.047,47
1. Pos dan Telekomunikasi 1.713,85 1.757,38 1.802,72 2. Jasa Penunjang Komunikasi 237,08 238,52 244,75
PDRB Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2002 - 2010
55
Lampiran
8.KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAH 31.770,36 32.874,11 34.091,54 a. Bank 13.997,67 14.530,98 15.100,59 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 550,96 584,07 620,98
c. Jasa Penunjang Keuangan - - 0,00
d. Sewa Bangunan 17.221,74 17.759,06 18.369,97
e. Jasa Perusahaan - - 0,00
9. JASA-JASA 149.173,99 161.265,55 174.802,53
a. Pemerintahan Umum 114.940,77 126.296,91 138.812,94 1. Administrasi Pemerintah & Pertahanan 114.940,77 126.296,91 138.812,94 2. Jasa Pemerintah Lainnya - - 0,00
b. Swasta 34.233,23 34.968,63 35.989,59
1. Sosial Kemasyarakatan 16.858,51 17.197,37 17.804,43 2. Hiburan & Rekreasi 739,85 758,79 777,98 3. Perorangan & Rumah Tangga 16.634,87 17.012,48 17.407,17