Wacana Liberasi Seksual dalam Majalah Perempuan(Analisis Wacana
Kritis pada Rubrik ”Love&Lust” di MajalahCosmopolitan Edisi Oktober
Desember 2007)
Oleh: Deby Ariyani ( 02220271 )
Communication
Dibuat: 20080813 , dengan 3 file(s).
Keywords: Liberasi Seksual
Revolusi seksual global yang diawali dengan ditemukan dan digunakannya alat kontrasepsi, telah melahirkan ideologi liberalisme seksual, dengan gagasan revolusionemya bahwa seks adalah positif dan untuk dinikmati, bukan sesuatu yang memalukan dan untuk disembunyikan. Fenomena ini merupakan sesuatu yang krusial bagi emansipasi perempuan terkait tuntutannya akan kenikmatan seksual. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana konstruk wac ana liberasi seksual dalam rubrik "Love&Lust" di majalah Cosmopolitan edisi OktoberDesember 2007.
Dalam tataran ekonomi politik global, media massa menjadi lokomotif perubahan masyarakat dimana ia menjalankan perannya sebagai agen gaya hidup hedonis yang turnt mengkampanyekan wac ana liberasi seksual sebagai praktek kapitalisme dimana perempuan tidak hanya diposisikan sebagai sasaran (obyek), melainkan juga sarana (pasukan) dalam produksi dan komoditas
bisnisnya. Wacana liberasi seksual disini diartikan sebagai pembaratan dan ekspor nilai, prioritas serta cara hidup Barat yang beroperasi dalam lingkup global dan ditransfer melalui perantaraan media serta praktek
bahasa (transnasioanalisasi dan ekonomi politik media).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe interpretatif. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis model Teun A Van Dijk yang digambarkan mempunyai tiga dimensi yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Dalam dimensi teks, diteliti bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan
suatu tema tertentu, pada level kognisi sosial dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari wartawan. Sedangkan pada aspek konteks sosial dipelajari bangunan wac ana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah. Ruang lingkup penelitian ini adalah artikel dalam rubrik Love&Lust di majalah Cosmopolitan edisi Oktober Desember 2007 yang dipilih berdasarkan fokus penelitian, yaitu wacana liberasi seksual yang dimaknai sebagai pembebasan seksual bagi kaum
perempuan modem. .
Penelitian ini menggunakan sumber informasi nonmanusia yaitu dokumentasi yang dibagi menjadi: Pertama, data primer yang diperoleh dengan cara mengkliping artikel yang telah dipilih sesuai dengan ruang lingkup dan fokus penelitian, wawancara terstruktur (via telepon). Kedua, data sekunder yang diperoleh melalui referensi dari
berbagai buku, jumal, opini, artikelartikel, website maupun literaturliteratur lain yang relevan dengan tema penelitian.
..
sebagai upaya media (Cosmopolitan) untuk menyembunyikan vulgarisme dalam deskripsi aktivitas seksual yang tanpa sensor dengan tujuan untuk mengkonstruk citra
Cosmopolitan sebagai majalah perempuan kelas atas dengan menerapkan strategi "pemolesan wajah" media, yaitu pertimbangan penampilan selera sehingga vulgarisme yang diusung Cosmopolitan lebih dipandang sebagai seks edukatif yang nyeni daripada sebuah pornografi. Ketiga, Cosmopolitan merupakan majalah kategori franchise yang ditunggangi oleh sistem kapital serta menganut ideologi liberalisme seksual dengan keberpihakan pada ideologi kapitalis patriarkhi. Dimana aktivitas seksual (suamiistri) yang disuguhkan dalam teks cenderung
dimaknai sebagai fungsi rekreasi dengan menempatkan perempuan sebagai pihak yang
tersubordinat meskipun secara eksplisit ditempatkan pada posisi dominan (menguasai lakiIaki). Keempat, Cosmopolitan merupakan refleksi dari realitas sosial masyarakat yang ditunggangi oleh kekuatan kapitalis dan beroperasi dalam wilayah global. Sedangkan deskripsi teks yang mengisyaratkan keberpihakan pada budaya patriarki dimaknai sebagai siasat Cosmopolitan dalam mensukseskan model produksi kapitalnya.
Started found with Global Sexual revolution and using of intrauterine device, have borne sexual liberalism ideology, with revolutionary idea that sex is positive and to be enjoyed, non scandal something that and to be hidden. This phenomenon represent crucial something have relevant woman emancipation demand enjoyment of sexual. As for target of this research is : To know how discourse construct of liberation sexual in rubric" Love&Lust' in Cosmopolitan magazine edition OktoberDesember 2007.
In economic and global politics level, mass media become locomotive change of
society where they run its role as life style agent of hedonis which partake to campaign discourse of liberasi sexual as capitalism practice where woman not only positioned as target (object), but also medium (media) in its business commodity and production. discourse of sexual liberation is interpreted as value exporting and west, priority and also West way of living which operating in global scope and transferred through intercession
of media and also practice language (political economics and transnasioanalisasi of media). This research use interpretatif qualitative approach. Method the used is critical discourse analysis of Teun A Van of Dijk model depicted have three dimension that is text, social cognision and social context. In text dimension, by accurate how text structure and discourse strategy weared to affirm certain theme, at studied by social cognision level of news text production process
entangling individual cognision and journalist. While to study social context aspect of discourse building expanding in society about problem. This research scope is article in rubric of
This research use the source of information of nonhuman that is divided
documentation become: First, obtained primary data by clipping article which have been selected as according to research focus and scope, structure interview (via phone). Second, secunder data obtained through reference and various book, journal, opinion, articles, relevant other literatures and also website with research theme.
From result of data analysis can be concluded is: First, discourse of liberasi sexual campaigned by Cosmopolitan and poured in its journalistic product through conceptualize pornography. Second, usage of language write (academicscience) meant as media effort (Cosmopolitan) to hide vulgarisme in sexual activity deskripsi which without censor as a mean to image
mengkonstruk of Cosmopolitan as magazine woman
of class to the by applying strategy " polish of face" media, that is consideration of xu
appearance of :ppetite so that carried by vulgarisme is Cosmopolitan more viewed by sex educatife which is blending art than a pornography. Third, Cosmopolitan represent magazine categorize franchise rided by capital system and also embrace sexual liberalism ideology with the siding of ideology of capitalispatriarkhi. Where sexu~ activity (intimate) which is served in text tend to to be meant as recreation function by placing woman as side which is subordinated though by exsplicite placed dominant on course (mastering men). Fourth, Cosmopolitan represent social reality and reflexy of society