ASI
• Jika ada, ASI dari ibu yang bayinya kurang bulan merupakan susu pilihan untuk bayi kurang
bulan
• Potensi keuntungan ASI dibandingkan formula termasuk keuntungan gastrointestinal, respirasi,
alergi, imunologis, neurologis dan perkembangan Bab 13:
• Ibu harus diinstruksikan untuk melakukan pemerasan dengan tangan dan jika mereka
menggunakan pompa payudara saat kembali ke rumah, mereka harus mendapatkan instruksi cara penggunaannya dengan tepat dan cara membersihkan payudara serta mencuci wadah
• Staf di unit perawatan neonatus harus berpengalaman untuk menjawab pertanyaan ibu tentang ASI dan memeras ASI
• Kontraindikasi utama penggunaan ASI adalah HIV (selama bisa menyediakan pengganti ASI
yang bisa diterima, layak dilakukan, harganya terjangkau, berkesinambungan dan aman),
tuberkulosis (TB) aktif dan penggunaan kemoterapi atau zat radioaktif
Suplemen
• Vitamin E harus diberikan sebagai suplementasi (25 IU/kg/hari) bagi bayi kurang bulan < 32 minggu. Kadar vitamin E serum harus diperiksa pada semua bayi kurang bulan yang
mendapatkan pemberian asupan enteral ekslusif (tanpa TPN) Contoh
Jadwal menyusui bayi kurang bulan berusia 30 minggu (1.2 kg) adalah sebagai berikut: • Berikan ASI yang telah diperah dengan cangkir setiap 2-3 jam
• Pada usia 36 minggu setelah koreksi atau 6 minggu pascanatal, bayi bisa menghisap dan
harus mulai menyusui langsung. Keberhasilan menyusui perlu perhatian untuk posisi dan kelekatannya terutama selama menyusu pertama kali
Tabel 13.2 Protokol pemberian asupan untuk bayi 1.000-1.500 g menggunakan selang nasogastrik Perkiraan jumlah ASI (atau cairan) yang diperlukan setiap hari menurut berat dan usia
Berat lahir Minum Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari setiap ke- 1 ke- 2 ke- 3 ke- 4 ke- 5 ke- 6-13 ke- 14
1.000 - 2 jam 60 80 90 100 110 120-180 180-200
1.499 g 3 jam ml/kg ml/kg ml/kg ml/kg ml/kg ml/kg ml/kg
> 1500 g
Catatan: Mulai pemberian ASI yang telah diperah pada hari kedua dan ketiga kehidupan jika bayi stabil. Upayakan 120 kcal/kg = 150 ml/kg (20-24 ml setiap 3 jam). Untuk intoleransi pemberian asupan dan kecurigaan enterokolitis nekrotikans (NEC) lakukan sesuai protokol.
Tabel 13.3 Protokol pemberian asupan untuk bayi 1.000-2.000 g
Perkiraan jumlah ASI yang diperlukan setiap kali minum menurut berat dan usia
Berat lahir Minum setiap Hari ke- 1 Hari ke- 2 Hari ke- 3 Hari ke- 4 Hari ke- 5 Hari ke- 6-13 Hari ke- 14
1000 g 12 5 ml/kg 7 ml/kg 8 ml/kg 9 ml/kg 10 ml/kg 11-16 ml/kg 17 ml/kg 1250 g 12 6 ml/kg 8 ml/kg 9 ml/kg 11 ml/kg 12 ml/kg 14-19 ml/kg 21 ml/kg 1500 g 8 12 ml/kg 15 ml/kg 17 ml/kg 19 ml/kg 21 ml/kg 23-33 ml/kg 35 ml/kg 1750 g 8 14 ml/kg 18 ml/kg 20 ml/kg 22 ml/kg 24 ml/kg 26-42 ml/kg 45 ml/kg 2000 g 8 15 ml/kg 20 ml/kg 23 ml/kg 25 ml/kg 28 ml/kg 30-45 ml/kg 50 ml/kg
Semua bayi kurang bulan yang diberi asupan di unit perawatan neonatus harus mempunyai evaluasi seperti yang diindikasikan pada Tabel 13.5. di bawah ini.
Tabel 13.5 Penilaian Nutrisi dan Pertumbuhan
Parameter Frekuensi Pengukuran
Berat Setiap hari
Panjang, lingkar kepala Setiap minggu
Asupan kalori dan protein Setiap hari Pemeriksaan Laboratorium
Albumin Bulanan
Kalsium Mingguan
Fosforus Mingguan
Fosfatase Alkalin Mingguan
Hemoglobin Bulanan
Retikulosit Bulanan
Bayi yang diberi asupan secara enteral harus mempunyai parameter yang dievaluasi seperti pada indikasi di Tabel 13.6. di bawah ini.
Tabel 13.6 Penilaian Toleransi Pemberian Asupan
Parameter Frekuensi Pengukuran
Lingkar abdomen Sebelum pemberian asupan
Residu lambung Sebelum pemberian asupan
Muntah Setiap 8 jam
Feses
Pelunakan Setiap 8 jam
Heme-guaiac test Setiap hari
Konsistensi Setiap kali pengeluaran feses
Tanda intoleransi pemberian asupan
Hentikan pemberian asupan secara enteral jika tanda berikut ini ada
• Residu lambung cairan empedu (atau kehijauan)
• Awitan akut residu tinggi: > 25% pemberian asupan atau lebih dari jumlah yang diberikan per
jam apabila asupan diberikan per drip secara berkesinambungan.
• Peningkatan akut lingkaran abdomen (> 2 cm)
• Memuntahkan keseluruhan atau sebagian berkaitan dengan tanda penyakit yang lain • Feses berdarah atau heme-positif berkaitan dengan tanda penyakit yang lain
• Feses berair dengan pelunakan lebih dari 0,5%
Bagan di halaman selanjutnya dapat membantu dalam penatalaksanaan intoleransi pemberian asupan.
Bab 13:
135
Paket Pelatihan PONEK
Asuhan Neonatal Esensial
Distensi Residu Lambung Muntah
pelunakan
Lingkar perut >2 cm dibandingkan
dengan 24 jam sebelumnya
Non-eksesif (<25%) atau jika terus < volume per jam
Eksesif (>25%) atau jika berkelanjutan > volume per jam
Hentikan pemberian minum selama 24 jam dan hingga
tidak ada lagi intoleransi
Hentikan pemberian minum selama 24 jam dan hingga
tidak ada lagi intoleransi
Lanjutkan pemberian minum
dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya
Lanjutkan pemberian minum
dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya Ya Tidak Bile stain Non-bilious Bile stain Non-bilious
Hentikan pemberian minum 24 jam dan hingga distensi hilang Lanjutkan pemberian minum sesuai jadwal Hentikan pemberian minum selama 24 jam dan hingga tidak ada
lagi intoleransi Beri lagi minum Hentikan pemberian minum selama 24 jam dan hingga tidak ada
lagi intoleransi Jika >2 residu berlebihan/ 12 jam hentikan pemberian minum selama 24 jam Lanjutkan pemberian minum sesuai dengan jumlah sebelumnya Lanjutkan pemberian minum yang sama Jika >2 residu berlebihan/ 12 jam hentikan pemberian minum selama 4 jam Beri minum:
1. 12 jam dengan jumlah yang lebih sedikit
2. 12 jam dengan jumlah sebelum dihentikan
136 Tahap IA Dicurigai NEC IB Dicurigai NEC IIA
Pasti NEC, tidak terlalu sakit
IIB
Pasti NEC sakit dalam tingkat sedang IIIA
NEC lanjut, sakit parah, usus utuh
IIB
NEC Lanjut,
sakit parah, perforasi usus
Gejala Umum
Suhu tidak stabil, apnea,
bradikardi, letargi
Sama dengan di atas Sama dengan di atas
Sama dengan di atas,
ditambah asidosis metabolik ringan
Sama dengan di atas,
plus hipotensi, apnea parah, gabungan asidosis respirasi dan metabolik, DIC, neutropenia, anuria
Sama dengan di atas
Gejala pada Usus
Residu, distensi abdomen ringan, emesis, feses heme- positif
Darah segar dari rektum
Sama dengan di atas, plus
tidak adanya bising usus, dengan atau tanpa nyeri perut
Sama dengan di atas, plus
nyeri abdomen, dengan atau tanpa cellulitis abdomen masa kuadran lebih rendah
Sama dengan di atas, plus
tanda peritonitis umum, yang ditandari nyeri, distensi abdomen dan eritema dinding abdomen
Sama dengan di atas
Gejala Radiologis
Dilatasi normal atau usus, ileus ringan
Sama dengan di atas
Dilatasi usus, ileus, intestinalis pneumatosis
Sama dengan di atas, dengan atau tanpa portal gas vena
portal, dengan atau tanpa ascites
Sama dengan di atas
Sama dengan di atas, plus
pneumo-peritoneum
Perawatan
Nutrisi parenteral eksklusif
antibiotika selama 3 hari
sebelum ada hasil kultur
Sama dengan di atas
Nutrisi parenteral eksklusif antibiotika selama 7-10 hari jika pemeriksaan normal dalam 24-48 jam
Nutrisi parenteral eksklusif antibiotika selama 14 hari, koreksi asidosis
Sama dengan di atas plus
cairan yang cukup, FFP, drip inotropika, intubasi.
Intervensi bedah jika tidak ada
peningkatan dalam waktu 48 jam
Sama dengan di atas, plus intervensi bedah
Tabel 13.7. Kriteria Penatalaksanaan Enterokolitis Nekrotikans pada Neonatus (NEC) Pemberian Bab 13:
Asupan bagi Neonatus Berisiko
T
137
Paket Pelatihan PONEK
Asuhan Neonatal Esensial
Indikator Pemantau Kinerja Klinis (Penilaian Pararel)
Informasi Umum
Informasi Khusus
Infromasi Penilaian
Tanggal Penilaian : Propinsi : Kabupaten : Fasilitas : Unit Perawatan