• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Metode Penelitian

2. Jenis Penelitian

Bila dilihat dari hasil yang dicapai, maka penelitian ini dikategorikan dalam tipe wawancara dan pengamatan. Tipe penelitian Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan Kasus Tunggal (Single Case). 3. Sumber Data

Terdapat beberapa jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Data primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian maupun obyek penelitian (Bungin, 2005:122). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data primer akan diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada para informan maupun dari media dan observasi di CV. Kopi Panas

Production‟s.

Data Informan

Informan merupakan salah satu sumber data dalam metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus (Study Case). Penelusuran lapangan diperoleh delapan orang informan dari beberapa posisi antara lain Director, Creative Director, Event Director, Operation, Production, Designer, Accounting, dan Klien

1. Director

Director CV. Kopi Panas Production‟s bernama Daniel Gabe,

yang sering dipanggil Bang Gabe. Bapak berkacamata ini memiliki karakter tegas namun ramah kepada semua divisi, klien dan semua orang. Pria yang berusia 44 tahun ini sejak awal menyatakan akan membantu penulis guna mendapatkan data. Bang Gabe adalah Director pelaksana dan penanggung

jawab semua proses pekerjaan di CV. Kopi Panas Production‟s

dengan latar belakang pendidikan terakhirnya adalah Sarjana Komunikasi (S1) dari Universitas Padjajaran lulus pada tahun 1996. Beliau adalah salah satu pendiri CV. Kopi Panas

Production‟s yang sudah berkecimpung di biro iklan selama

kurang lebih 15 tahun. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 1.

2. Creative Director

Satia Mulyana menjabat sebagai Creative Director di CV. Kopi

Panas Production‟s. Pria dengan sapaan akrab Kang Yana ini

memiliki tugas mendesain iklan sesuai permintaan klien serta bertanggung jawab penuh memvisualisasikan ide-ide maupun konsep yang ada bersama Designer, agar pesan yang terkandung dalam iklan tersampaikan kepada khalayak umum secara baik. Semua proses desain sebelum dikirim atau diberikan kepada klien harus melalui pengecekan ulang oleh

Creative Director agar desain iklan yang akan dikerjakan sesuai dengan permintaan klien dan tidak terjadi kesalahan produksi.

Beliau juga termasuk pendiri CV. Kopi Panas Production‟s

dengan latar belakang lulusan Sarjana Desain Komunikasi Visual (S1) dari Universitas Parahyangan Bandung lulus pada tahun 1995. Berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang desain, maka permintaan klien akan dikerjakan lebih dari pada seharusnya. Sebagai Creative Director, tentu harus mengetahui keinginan klien ini bertujuan agar ekspetasi klien dapat dipenuhi lebih dari pada seharusnya. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 2.

3. Event Director

Pria yang menjabat sebagai Event Director di CV. Kopi Panas

Production‟s ini bernama Hideki Sugiarto, yang biasa dipanggil Bang Eki merupakan lulusan dari perguruan tinggi London School. Pria tinggi besar ini memiliki tugas sebagai pengawas dan tanggung jawab penuh mengenai kegiatan event dan konseptor acara. Dengan latar belakang pengalaman kerja di bidang periklanan maupun event organizer selama bertahun-tahun, maka Bang Eki pun mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan harus memiliki ide-ide yang baru serta unik guna menunjang kepuasan klien. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 3.

4. Operation

Sugiharto Utomo menjabat sebagai Operation di CV. Kopi

Panas Production‟s. Pria yang biasa dipanggil Mas Sugi ini

memiliki tugas yang bertanggung jawab mengenai operasional titik biro iklan dan korespondensi dengan klien. Dengan keuletan dan detail dalam mengerjakan segala sesuatu hal, beliau harus mampu mengawasi keadaan delapan titik baliho yang tersebar diseluruh Bali. Demi faktor lingkungan dan

keindahan kota, CV. Kopi Panas Production‟s rela

menghilangkan titik-titik baliho yang dirasa merusak keindahan kota maupun lingkungan, sehingga hanya menyisakan delapan titik baliho yang tersebar diseluruh pulau Bali. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 4.

5. Production

Pria yang menjabat sebagai Production di CV. Kopi Panas

Production‟s ini bernama Kadek Suandana, yang biasa

dipanggil Bli Deana. Satu-satunya tim di CV. Kopi Panas

Production‟s yang asli dari Bali. Bli Deana mampu

melaksanakan tugas yang diberikan oleh Director dengan baik, karena beliau lebih mudah berinteraksi dengan warga Bali dan mengetahui tempat-tempat dimana bisa memproduksi pemesanan klien. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 5.

6. Designer

Choqy Satria menempati divisi Designer di CV. Kopi Panas

Production‟s, yang biasa dipanggil Mas Choqy. Pemuda yang berlatar belakang sebagai musisi musik pop rock alternatif ini bertugas membantu dalam pembuatan desain Creative Director. Brief yang diberikan dari Creative Director beliau kerjakan dengan kreatif, lalu hasil desainnya pun ia berikan kepada Creative Director untuk diteliti sebelum diberikan kepada klien. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai Informan 6.

7. Accounting

Di CV. Kopi Panas Production‟s, Ahmad Nasrul Habibi

sebagai divisi Accounting. Pria yang biasa dipanggil Mas Abi ini memiliki tugas untuk meneliti kwitansi penagihan kepada klien termasuk PPn keuangan, membuat SPT badan dan pph tahunan, menyiapkan berbagai laporan keuangan lainnya, mengatur keluar masuknya keperluan operasional produksi,

mengatur keperluan operasional CV. Kopi Panas Production‟s

setiap harinya. Dengan pengalaman kerja dibidang administrasi yang cukup lama, maka Mas Abi dapat melaksanakan tugasnya dengan cermat dan teliti sehingga membantu kelancaran kinerja tim di CV. Kopi Panas Production‟s. Selanjutnya penulis

8. Klien

Raymond Dumanau, adalah salah satu klien tetap CV. Kopi Panas

Production‟s. Pria yang berumur 44 tahun ini menjabat VP Hotel Technology di Singapura. Pada tahun 2000 ia berkuliah di Converty University, United Kingdom. Kerja sama yang pernah dilakukan meliputi Sundara Proyek, Four Season Jimbaran-Bali, Serengti Proyek, Four Season Tanzania – Afrika. Selanjutnya penulis menyebutnya sebagai informan 8.

b. Data sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan (Bungin, 2005:122). Data sekunder dapat membantu memberi keterangan atau data pelengkap sebagai bahan pendukung. Dalam penelitian ini, pengumpulan data sekunder melalui buku-buku referensi, artikel baik dari majalah maupun dari internet yang mendukung penelitian tersebut.

Dokumen terkait