• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental yaitu tipe pretest posttest control group design

(Sugiyono, 2010:112). Dalam desain ini terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak atau random melalui undian. Kelompok eksperimen yaitu kelas IV A diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan sedangkan kelompok kontrol yaitu kelas IV B pembelajarannya menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan metode ceramah. Sebelumnya kedua kelompok ini diberikan pretest yang sama, untuk mengetahui keadaan awal. Pada saat pembelajaran berlangsung, pengamatan juga dilakukan pada kedua kelompok ini guna mengetahui keaktifan siswa. Setelah beberapa kali pembelajaran, kemudian diberikan

post test pada kedua kelompok. Berikut desainnya:

R1 O1 X1 O2 R2 O3 X2 O4 Keterangan :

R1: kelompok penemuan R2: kelompok kontrol O1, O3 : pretest O2, O4: posttest

B Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDK Wirobrajan Yogyakarta yang terletak Jl. HOS Cokroaminoto no 8 Yogyakarta. Tempat penelitian ini berdasarkan lokasi yang cukup dekat dengan peneliti, sekaligus menjadi tempat Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM).

Subyek penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen adalah siswa kelas IV A yang berjumlah 31 siswa. Kelompok kontrol adalah siswa kelas IV B yang berjumlah 29 siswa.

Pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan oleh guru mitra yaitu guru kelas IV B. Sedang kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti sendiri. Hal ini dikarenakan peneliti lebih menguasai RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat menggunakan metode penemuan daripada guru mitra, dan menghindarkan manipulasi pembelajaran bila peneliti juga mengajar di kelas kontrol. Pengamatan dan dokumentasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung oleh rekan peneliti baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk melihat keaktifan siswa.

C Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada lima yaitu:

1. Variabel independen (bebas) adalah varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Varia pemb 2. Varia menj pene dan p 3. Varia varia tetap siswa V V Metod Pembelaj abel indepe belajaran. abel depend jadi akibat, litian ini ad prestasi belaj abel kontrol abel depende pi dalam pen a. Variabel-vari Variabel inde de  aran enden dalam den (terikat) karena adan dalah minat, ajar. dalam pene en. Semestin nelitian ini iabel tersebu ependen m penelitian adalah vari nya variabel keaktifan, k

eltian ini ada nya variabel ada yang d ut dapat diga K Kem Me M P B n ini adala iabel yang d l bebas. Var kemampuan alah semua ini dibuat sa dibuat tidak ambarkan: Variabe Minat eaktifan mampuan  rumuskan  Masalah Prestasi  Belajar  ah penerapa dipengaruhi riabel depen merumuska yang ikut m ama untukke sama, yaitu el dependen an metode atau yang nden dalam an masalah menentukan edua kelas, u guru dan

D Definisi Operasional

1. Metode penemuan adalah metode mengajar yang mengaktifkan siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri dalam materi pembelajaran. 2. Minat adalah keinginan besar yang timbul dari dalam diri siswa sehingga

mendorong siswa semakin antusias dalam mengerjakan segala sesuatu. 3. Keaktifan adalah keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran baik

secara mental maupun fisik.

4. Ketrampilan proses IPA adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri.

5. Kemampuan merumuskan masalah adalah kemampuan siswa memahami suatu permasalahan.

6. Prestasi belajar adalah suatu bukti usaha yang ingin dicapai.

7. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian yang terjadi di alam.

8. Bunyi adalah salah satu bentuk energi yang berasal dari benda yang bergetar.

E Instrumen Penelitian

Menurut Margono (2010:155), instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Instrumen yang dibuat berupa:

1. Instrumen minat

Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan lembar kuisioner/angket sebanyak 20 item baik pernyataan positif dan negatif. Angket ini digunakan untuk mengetahui minat IPA secara umum dan spesifik Kompetensi Dasar (KD).

Tabel 1. Indikator Minat

Indikator minat Item soal negatif

Item soal positif

1. Sikap ketertarikan 1,3,16,20

2. Perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun

2,12

3. Lebih berkonsentrasi 5,14,15

4. Tidak mudah bosan 10

5. Terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya pelajaran.

13,17 4,7,19

6. Rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

Total 7 item 13 item

2. Instrumen keaktifan

Berupa lembar pengamatan keaktifan selama di kelas. Terdiri dari 8 item, yang diisi dengan menggunakan turus untuk mengetahui seberapa sering setiap siswa melakukan aktivitasnya, selama pembelajaran berlangsung sesuai item.

Tabel 2. Indikator Keaktifan

Indikator keaktifan Item

1. Perhatian selama proses belajar 6

2. Bekerjasama/berdiskusi 4, 5, 7, 8

3. Keterlibatan dalam pembelajaran 1, 2, 3

3. Instrumen kemampuan merumuskan masalah

Berupa 1 soal essay, yang diberikan di awal dan di akhir pembelajaran sebagai pretest dan postest. Soal ini dibuat sesuai tujuan yang diinginkan yaitu mengukur kemampuan merumuskan masalah.

Tabel 3. Indikator Soal Merumuskan Masalah

No.  Masalah  Skor 

1.  Apakah ukuran kotak pada gitar berpengaruh terhadap volume bunyi?

2.  Apakah ukuran lubang pada gitar berpengaruh terhadap volume bunyi?

1

3.  Apakah kuat lemahnya petikan pada gitar berpengaruh terhadap volume bunyi?

1

4.  Apakah ukuran kotakpada gitar berpengaruh terhadap nada bunyi?

1

5.  Apakah ukuran lubang pada gitar berpengaruh terhadap nada bunyi?

1

6.  Apakah besar-kecil senar pada gitar berpengaruh terhadap nada bunyi?

1

7.  Apakah panjang senar pada gitarberpengaruh terhadap nada bunyi?

1

8.  Apakah jenis bahan pada gitar berpengaruh terhadap nada bunyi?

1

9.  Apakah kekencangan senar pada gitar berpengaruh terhadap nada bunyi?

1

10.  Dll. Masing-

masing yang benar: 1

4. Instrumen prestasi belajar

Peneliti membuat 10 soal obyektif untuk mengukur prestasi belajar, yang diberikan baik di awal dan akhir pembelajaran sebagai pretest dan

posttest. KD yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik.

Tabel 4. Indikator Soal Prestasi Belajar

Indikator Nomor Soal

a. Melakukan percobaan pada alat musik sederhana 1, 2, 8, 9, 10 b. Melakukan eksperimen untuk menyelidiki

perubahan energi bunyi pada alat musik sederhana

3, 4, 5, 6, 7

F Uji Validitas

Validitas merupakan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana, 2010:12). Sedangkan reliabilitas menurut Sudjana (2010:16) merupakan ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai.

Untuk semua instrumen baik pretest dan posttest, angket minat dan lembar keaktifan dalam penelitian ini menggunakan tipe content validity

(validitas isi). Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement (Saifudin 2008:45).

Peneliti menggunakan validitas ini dengan pertimbangan bahwa lebih hemat waktu, dan hasil validasi 3 orang yang ahli dibidangnya dirasa cukup. Ketiga orang tersebut adalah dosen pembimbing satu sekaligus

dosen fisika, dosen pembimbing dua sekaligus dosen psikologi dan terakhir guru kelas IV. Semua instrumen baik dari isi, tata bahasa, urutan dianalisis secara rasional oleh ketiga ahli ini secara bergantian. Begitu pula dengan reliabilitas instrumen, dilakukan dengan cara yang sama.

Dokumen terkait