• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Penelitian

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: YOHANA VENINSIA JELITA (Halaman 39-116)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian”ini merupakan”Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Nana Syaodih (2009:169) penelitian dan pengembangan adalah suatu proses”atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian”ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

Research and Development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk”menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan”produk tertentu digunakan penelitan yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk”menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat”berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian”untuk menguji keefektifan produk tersebut. Oleh karena itu metode yang digunakan”dalam penelitian”ini menggunakan Research and Development (R&D) ini merupakan satu kesatuan”yang saling berkaitan antara tahap satu dengan tahap yang lainnya.

26 B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan untuk kelas X di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No.37, Terban, Kec.

Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 yaitu pada bulan Mei 2020.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ialah tempat dimana data yang diperoleh untuk penelitian (Arikunto, S;, 2010). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X jurusan akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ialah suatu masalah yang sedang diteliti. Objek penelitian ialah suatu ciri dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki perbedaan tertentu yang ditetapkan oleh penelitian yang tujuannya untuk mempelajari lalu diambil sebuah kepastiannya. Objek dalam penelitian ini adalah penilaian (assessment) dalam pembelajaran yang berisikan indikator keterampilan tingkat tinggi. Penilaian itu dalam

27

bentuk video mata pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar transaksi bisnis perusahaan.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi (Hasan, 1999: 84)

1. Populasi

Populasi penelitian menurut (Sugiyono,2010) adalah wilayah generalisasi meliputi objek/subjek yang mempunyai karakteristik yang dibutuhkan peneliti untuk dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang berjumlah 14 orang untuk jurusan Akuntansi.

2. Sampel

Sampel penelitian menurut Arikunto (2002,109) adalah sebagian dari populasi dan wakil dari populasi. Sugiyono (2001,56) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi.

Bila populasi besar, tidak memungkinkan untuk meneliti semua yang ada pada populasi. Hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan karena adanya keterbatasan waktu, keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga,

28

dan lain-lain. Oleh karena itu perlu ditentukan sampel yang dapat mewakili populasi penelitian tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas yang sedang mempelajari KD tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel menurut Margono (2004,125) adalah cara yang dapat dilakukan dalam menentukan jumlah sampel sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sebagai sumber data dengan memperhatikan beberapa aspek supaya sampel yang diambil merupakan sampel yang representatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Margono (2001,128) purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan atas ciri tertentu yang memiliki sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi. Pengambilan sampel ini didasarkan pada kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu peserta didik yang sedang belajar KD tentang Memahami Transaksi Bisnis Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur.

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel operasional dalam penelitian ini adalah berupa produk pengembangan assessment berbasis video mata pelajaran akuntansi dasar ditingkat SMK. Penilaian atau assessment merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data atau informasi yang bertujuan untuk mengukur tingkat

29

keberhasilan peserta didik dalam belajar. Proses penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk video. Video akan ditampilkan dalam pembelajaran kemudian dikerjakan oleh peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian pengembangan ini, penulis memerlukan informasi berdasarkan assessment kebutuhan awal untuk mendapatkan data penelitian. Peneliti menggunakan satu metode penelitian sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Penentuan instrumen angket (kuesioner) digunakan untuk menjawab tentang ketertarikan tema dengan pelajaran, hubungan interaksi guru dengan peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, dan interaksi peserta didik dan guru dalam menerapkan pembelajaran akuntansi. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian dengan tidak wajib/perlu memerlukan kedatangan langsung dari responden atau sumber data. Kriteria yang digunakan dalam kuesioner ini adalah kriteria penelitian skala likert.

Dalam skala ini, tiap butir terdiri dari 5 skor, skor tertinggi 5 dan skor terendah adalah 1. Kuesioner”ini ditujukan kepada ahli assessment, ahli media, dan ahli bahasa sebagai validator, guru sebagai praktisi dan untuk peserta didik. Kuesioner yang diisi oleh guru bertujuan untuk memperoleh data mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang

30

diperlukan antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas soal yang diberikan. Kuesioner yang diisi oleh peserta didik bertujuan untuk memperoleh data tentang ketertarikan peserta didik terhadap produk dan kemampuan memotivasi peserta didik.

Teknik kuesioner pada penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk mendapat data dari ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, praktisi dan peserta didik, yang sebagai bahan evaluasi penilaian berbasis video.

Kisi-kisi”angket atau kuesioner untuk ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, praktisi dan peserta”didik adalah sebagai berikut:

a. Validasi Produk 1) Ahli Assessment

Kuesioner oleh ahli assessment bertujuan untuk memperoleh validasi produk mengenai sistematika penyusunan soal.

Tabel 3.1: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli assessment:

No. Indikator Jumlah

butir 1. Sistematika”penyampaian”soal 1

2. Kebenaran kunci jawaban 1

3. Kejelasan petunjuk pengerjaan 1

4. Kejelasan perumusan soal 1

5. Kebenaran konsep soal 1

6. Variasi soal 1

7. Tingkat kesulitan soal 1

8. Kejelasan pembahasan jawaban 1 Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

31 2) Ahli Media

Kuesioner oleh ahli media bertujuan untuk memperoleh validasi produk mengenai kegunaan media dan tampilan media.

Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli media adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2: Kisi-kisi kuesioner untuk ahli media:

Aspek Penilaian Indikator Jumlah butir

32

Kesesuaian tampilan gambar

1 Kemenarikan desain 1 Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

3) Ahli Bahasa

Kuesioner oleh ahli”bahasa bertujuan untuk memperoleh validasi produk mengenai penggunaan bahasa dan ketepatan bahasa. Kisi-kisi”kuesioner untuk ahli bahasa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3: Kisi-kisi Kuesioner untuk ahli Bahasa:

Aspek Indikator Nomor

Instrumen Komunikatif

Ketepatan kaidah bahasa 1 Penyampaian pesan mudah

dipahami

2 Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah dimengerti

3

Keterbacaan

Penggunaan istilah yang sesuai dengan konsep pokok bahasan

mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan

6

Ketepatan ejaan 7

Konsistensi penggunaan

Lugas Keefektifan kalimat 10

Kebakuan istilah 11

Kesesuaian

33 perkembangan

peserta didik

Kesesuaian perkembangan intelektual pada peserta didik.

13

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

4) Praktisi

Praktisi dalam penelitian ini adalah Guru mata pelajaran yang mempraktikkan produk kepada peserta didik. Kuesioner yang diisi oleh guru bertujuan untuk memperoleh data mengenai aspek evaluasi. Aspek evaluasi yang diperlukan antara lain kesesuaian evaluasi dengan materi dan kualitas soal yang diberikan. Kisi-kisi kuesioner untuk praktisi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4: Kisi-kisi kuesioner untuk Praktisi:

No. Indikator Jumlah butir

1. Kesesuaian”evaluasi”dengan”materi dan tujuan pembelajaran

1

2. Kebenaran”kunci jawaban 1

3. Kejelasan”petunjuk pengerjaan 1

4. Kejelasan”perumusan soal 1

5. Kebenaran konsep soal 1

6. Variasi soal 1

7. Tingkat”kesulitan soal 1

8. Kejelasan pembahasan”jawaban 1 Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

34

5) Evaluasi atau tanggapan siswa

Angket mengenai tanggapan siswa terhadap produk bertujuan untuk mengumpulkan data berupa pendapat siswa.

Evaluasi ini dapat berisi mengenai kejelasan petunjuk produk, kegunaan produk dalam membantu pemahaman belajar, dan penampilan produk.

Tabel 3.5:”Kisi-Kisi Evaluasi atau Tanggapan Peserta Didik:

Aspek Indikator Nomor

Instrumen

Isi

Kedalaman materi 1

Kemudahan untuk dipahami 2

Kejelasan uraian soal 3

Kejelasan uraian pembahasan 4

Efektivitas kalimat 5

Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

6 Menimbulkan rasa ingin tahu 7 Meningkatkan motivasi dalam

belajar

8 Menambah pengetahuan dan

wawasan dalam Akuntansi

9 Komunikatif, sesuai dengan

pesan, dan dapat diterima/ sejalan dengan keinginan sasaran

11

Sederhana dan memikat 12

Media

Kualitas gambar focus 13

Tampilan video yang stabil 14 Kualitas suara penyaji yang baik 15 Pemilihan backsound video yang

tepat

16 Kesesuaian antara suara penyaji

dan backsound video

17

Ejaan, tata bahasa, dan pemilihan kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

18

Sumber: (Wahono, 2006) dengan modifikasi

35 G. Pengembangan Media Assessment

Pengembangan produk dalam”penelitian”ini”mengikuti”langkah- langkah penyusunan menurut Borg and Gall dalam (Latief, 2009). Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan dalam alur bagan di bawah ini:

(Bagan 3.1: Alur Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Video) Tahap II: Perencanaan

PPP

Tahap IV: Revisi

PPP

Tahap III: Pengembangan Produk Awal

PPP

Tahap V: Uji Coba Awal

PPP

36 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data atau informasi ini meliputi kajian kepustakaan, pengamatan lapangan, ataupun persiapan laporan awal. Langkah awal ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan materi yang dibutuhkan dan menemukan hal-hal yang dapat diatasi. Kajian kepustakaan dan literatur sangat diperlukan dalam pengumpulan informasi ini sebagai dasar dalam pengembangan. Studi literatur dapat digunakan untuk mengetahui ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi pendukung pengimplementasian produk.

2. Perencanaan Pengembangan Produk

Perencanaan”dibutuhkan dalam siklus penelitian dan pengembangan meliputi merumuskan kemampuan dan tujuan khusus yang ingin dicapai. Hal”yang sangat”penting dalam langkah ini adalah perumusan tujuan khusus. Tujuan khusus ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang valid mengenai produk yang akan dikembangkan. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat diujicobakan sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai, pengujicobaan ini dapat dilakukan dalam lingkup kecil.

3. Pengembangan”Produk Awal

Hasil dari kajian kepustakaan dan studi literatur dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran produk yang akan dikembangkan. Menggunakan hasil dari kajian ini, dapat ditentukan jenis produk apa yang akan dikembangkan, karakteristik produk yang akan dikembangkan, dan

37

penggambaran tentang produk yang telah ada beserta faktor pendukung dan penghambat. Meskipun rancangan produk masih dibentuk berbentuk draf atau format awal, tetapi harus disusun sesempurna mungkin.

4. Revisi”Produk

Revisi yang dilakukan”pada”tahap ini dilakukan berdasarkan pengalaman”uji coba awal. Perbaikan produk ini berdasar pengamatan ketika uji coba dan revisi”atau masukan yang diberi oleh guru.

5. Uji Coba Awal

Pada tahap uji”coba produk, produk yang telah disusun diujicobakan kepada siswa kelas X di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini juga dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau respon peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian berbasis video untuk pembelajaran Akuntansi.

H. Analisis Pengembangan Produk 1. Tahap”analisis

a. Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang akan dijadikan sasaran produk berbentuk media penilaian. Analisis”ini diawali”dengan”melakukan”observasi ke sekolah yaitu SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Dari observasi itu, ditemukan fakta bahwa Guru telah mengajar dengan media. Tetapi, dalam penggunaan media tersebut belum maksimal. Terlihat bahwa media video yang digunakan hanya untuk menarik perhatian siswa.

38

b. Analisis”kompetensi dan instruksional yang”meliputi analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dimuat dalam media ini.

2. Tahap desain

Setelah melakukan analisis, hasil analisis digunakan sebagai dasar penyusunan desain media. Tahap selanjutnya adalah tahap desain yang meliputi :

a. Pembuatan desain media

Media yang akan digunakan dalam pembelajaran harus menarik. Dalam rangka take video, penyusun menggunakan latar tempat yang menarik supaya siswa tidak bosan. Dalam video terdapat drama berupa ilustrasi soal, sehingga siswa bisa memahami soal dengan mudah. Di drama tersebut juga disertai dengan bantuan berupa subtitle sehingga jika ada kata yang kurang jelas dalam pengucapan, bisa terbantu dengan subtitle tersebut.

b. Menetapkan materi

Penetapan materi yang dipilih berdasarkan silabus dan KD yang berlaku. Disesuaikan dengan waktu penelitian yaitu Bulan Mei. Pada bulan tersebut, kami mendapat materi KD 3.7 tentang memahami transaksi bisnis perusahaan.

c. Penyusunan soal dan jawaban

Soal dan jawaban disusun berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang ada di Rencana Penyusunan Pembelajaran

39

(RPP). Pada media penilaian, terdapat 5 soal essay dilengkapi dengan pembahasannya.

3. Tahap pengembangan

Tahap pengembangan ini, merupakan tahap mengembangkan produk”media pembelajaran berbasis video yang sudah dibuat sebelumnya oleh peneliti yang selanjutnya ditambahkan seperti backsound, background, gambar, dan animasi. Sebelum video tersebut diimplementasikan perlu adanya validasi”terlebih dahulu. Dalam penelitian ini validasi yang diperlukan mencakup 3 aspek yaitu validasi ahli assessment, ahli media, dan ahli bahasa.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap implementasi, produk yang telah disusun diujicobakan kepada siswa satu kelas di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Pada tahap ini juga dibagikan angket untuk mengukur dan mengetahui pendapat atau respon peserta didik mengenai media pembelajaran berupa penilaian berbasis video untuk pembelajaran Akuntansi.

I. TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berisikan komentar yang”telah dikemukakan oleh ahli dibidang assessment, ahli media, ahli bahasa serta guru dan peserta didik mengenai kelayakan media pembelajaran berbasis video”dilihat dari segi tampilan dan

40

isi yang diuji coba melalui kuesioner. Data kuantitatif merupakan data yang berisikan perolehan skor melalui instrumen penilaiaan yang ada pada kuesioner dan telah diisi”oleh ahli di bidang assessment, ahli media, ahli bahasa serta guru dan peserta didik. Data kuantitafif kemudian akan dianalisis dengan tabel konversi nilai yang diadaptasi dari Sukardjo (2006:52-53) dalam (Widya Murti, 2017).

Tabel 3.6

Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Interval Skor Kategori

x > Xi + 1,80 Sbi Sangat”Baik (SB)

6 × (skor maksimal ideal – skorminimal ideal) Berdasarkan rumus konversi di atas maka setelah diperoleh skor rata-rata dari setiap responden berupa data kualitatif dengan perhitungan sebagai berikut:

41

Tabel 3.7: Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kategori

X > 4,21 Sangat Baik (SB)

3,40 < X ≤ 4,21 Baik (B)

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik (CB) 1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)

42 J. Rancangan Produk

Berikut adalah rancangan produk assessment berbasis video yang akan dibuat dalam bentuk ilustrasi transaksi bisnis perusahaan.

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran inquiry dengan diskusi yang santun, peserta didik mampu menganalisis transaksi perusahaan jasa dan mengelompokkan transaksi bisnis perusahaan.

a. Pengerjaan dan Petunjuk Pengerjaan

Soal dikerjakan dengan menulis jawaban di kertas, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan di video tersebut.

b. Soal

1) Apa yang Anda ketahui tentang transaksi bisnis perusahaan?

2) Sebutkan dan jelaskan kelompok transaksi bisnis perusahaan yang Anda ketahui!

3) Sebutkan dan jelaskan jenis transaksi bisnis perusahaan yang Anda ketahui!

4) Apa yang Anda ketahui tentang pengaruh transaksi bisnis perusahaan pada proses pencatatan?

5) Sebutkan dan jelaskan transaksi bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang,dan manufaktur yang Anda ketahui!

c. Pembahasan

1) Transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya

43

seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya. Pengertian transaksi bisnis yaitu dapat di artikan sebagai kejadian-kejadian ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan suatu bisnis. Ini merupakan kegiatan dasaryang mendefinisikan status dalam bisnis.

2) Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari di dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) kelompok, diantaranya yaitu : (a) Transaksi internal, adalah suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yangterjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor, (b) Transaksi eksternal, adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak dari transkasiluar perusahaan.

3) Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: (a) Bukti transaksi internal. Bukti transaksi internal ialah bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan tersebut.

Umumnya berupa memo dari pimpinan ataupun orang yang ditunjuk. (b) Bukti transaksi eksternal. Bukti transaksi eksternal

44

ialah bukti pencatatantransaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.

4) Pengaruh”transaksi bisnis perusahaan pada proses pencatatan:

Transaksi Akibat Transaksi dan Pengaruhnya modal berupa uang tunai ke perusahaan

Kas (aset) bertambah, modal pemilik bertambah

5) Transaksi”bisnis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang,dan Manufaktur

a) Transaksi-transaksi perusahaan jasa meliputi: (1) pembelian pendapatan, (b) pembayaran beban-beban, (2) penerimaan piutang, (3) penanaman dan pengembalian modal dan investasi.

b) Transaksi-transaksi perusahaan dagang mencakup: (1) pembelian barang dagang, (2) retur dan pengurangan pembelian, (3) biaya angkut pembelian, (4) penjualan barang dagangan, (5) retur dan pengurangan penjualan, (6) potongan tunai penjualan, (7) biaya angkut penjualan, (8) pajak pertambahan nilai (PPN), (9) syarat penyerahan, (10) persediaan barang dagang.

45

c) Transaksi-transaksi perusahaan manufaktur mencakup: (1) transaksi”pembelian”bahan, (2) transaksi”pemakaian bahan, (3) transaksi”pencatatan”dan pembayaran”gaji dan upah, (4) transaksi”pencatatan”biaya”overhead pabrik, (5) transaksi penjualan”barang jadi, (6) transaksi pencatatan biaya administrasi dan umum, (7) transaksi pencatatan biaya pemasaran.

K. TEKNIK PENGUJIAN INSTRUMEN

Pengujian instrumen bertujuan”untuk menguji apakah data termasuk valid dan realibel yang akan digunakan daam penelitian ini. Pengujian instrumen dalam penggumpulan data terkait media pembelajaran berbasis video adalah angket penilaiaan (kuesioner).

1. Uji Validitas

Menurut (Sugiyono, 2001) suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut berhasil mengukur apa yang hendaknya diukur. Pada penelitian ini yang perlu diuji validitasnya adalah”produk yang sedang dikembangkan. Produk yang sedang dikembangkan bisa digunakan untuk pembelajaran di kelas jika produk tersebut sudah dianggap layak menurut para ahli.

a. Validitas Produk

Berdasarkan”penelitian”yang”telah dilakukan didapatkan data”penilaian”dari”ahli assessment, ahli media, ahli bahasa, ahli

46

praktisi, uji coba lapangan skala besar. Data hasil penilaian media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Tahap Validasi dan Revisi

a) Validasi Oleh Ahli Assessment

Pada”tahap ini, data diperoleh dengan cara memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian kesesuian produk yang dikembangkan. Ahli assessment memeriksa sistematika penyampaian soal yang disajikan dalam desain produk media dengan mengisi lembar penilaian sesuai aspek penilaian yang tersedia. Data hasil penilaian aspek materi oleh ahli assessment tertera dalam Tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8: Data Hasil Penilaian Aspek Penyajian Oleh Ahli Assessment

Sumber: Data primer yang diolah

No. Indikator Skor

1. Sistematika penyampaian soal

3,00 2. Kebenaran kunci

jawaban

4,00 3. Kejelasan petunjuk

pengerjaan

4,00 4. Kejelasan perumusan

soal

4,00 5. Kebenaran konsep soal 4,00

6. Variasi soal 3,00

7. Tingkat”kesulitan soal 3,00

Total Skor 28,00

Rerata Skor 3,50

47

b) Merevisi”Media Berdasarkan Masukan dari Ahli Assesment Setelah dilakukan uji coba desain produk oleh ahli assessment, ahli assessment memberikan komentar dan saran secara umum untuk perbaikan desain produk media yang dikembangkan. Saran yang diberikan ahli asesmen tersebut sebagai berikut: (1) volume suara tidak konsisten, (2) tidak ditunjukan contoh masing-masing bukti transaksi, (3) perpindahan layar yang berisi teks (pada pembahasan) terlalu cepat, (4) memberikan penutup diakhir video.

c) Validasi Oleh”Ahli Media

Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara memberikan lembar penilaian yang berisi tentang penilaian kesesuaian desain produk media yang dikembangkan. Ahli media memeriksa aspek media visual yang disajikan dalam desain produk media”dengan”mengisi lembar penilaian sesuai aspek”penilaian yang tersedia. Data”hasil”penilaian aspek organisasi”oleh ahli media tertera dalam Tabel 3.9 sebagai berikut:

48

Tabel 3.9: Data Hasil Penilaian Aspek Organisasi Oleh Ahli Media

Aspek Penilaian Indikator Skor

Organisasi

Ketepatan penggunaan istilah

4,00 Kesesuain Bahasa dengan tingkat berpikir siswa

4,00

Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa

3,00 Dukungan media untuk kemandirian siswa

Kreativitas dan inovasi media pembelajaran

3,00 Kemudahan

pengoperasian media

5,00 Media dapat digunakan kembali

Sumber: Data primer yang diolah

Data hasil”penilaian”aspek tampilan”oleh”ahli media tertera dalam Tabel 3.10 sebagai berikut:

Tabel 3.10: Data”Hasil”Penilaian”Aspek”Tampilan Oleh Ahli”Media

Aspek Penilaian Indikator Skor

Tampilan

49 Kemenarikan desain 4,00

Total Skor 24,00

Rerata Skor 4,00

Sumber: Data primer yang diolah

d) Merevisi”Media”Berdasarkan”Masukan”dari Ahli”Media Setelah dilakukan”uji”coba desain”produk oleh ahli media terhadap aspek”tampilan visual, ahli media memberikan komentar”dan saran”secara”umum”untuk perbaikan”desain produk”media”yang dikembangkan.

Saran yang diberikan ahli media tersebut sebagai berikut:

(1) perlu diinformasikan sasaran video kepada siswa atau mahasiswa, (2) menjelaskan setiap bagian yang terdapat dalam transaksi bisnis perusahaan, (3) siswa diberi waktu untuk mengerjakan, karena setelah tayangan soal, langsung muncul pembahasan, (4) cek penulisan soal, (5) memberikan penutup diakhir video.

e) Validasi”Oleh Ahli Bahasa

Pada”tahap”ini, data”diperoleh dengan cara memberikan lembar”penilaian”yang berisi tentang penilaian kesesuaian desain produk media”yang dikembangkan. Ahli media memeriksa ketepatan dalam”bahasa yang disajikan dalam desain produk media

50

dengan mengisi lembar penilaian sesuai aspek penilaian yang tersedia.

Data hasil penilaian aspek media oleh ahli bahasa tertera dalam Tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 3.11: Data Hasil Penilaian Aspek Komunikatif Oleh Ahli Bahasa

Aspek Indikator Skor

Komunikatif

Ketepatan kaidah bahasa 4,00 Penyampaian pesan mudah

dipahami

5,00 Bahasa yang digunakan

sederhana, jelas, dan mudah dimengerti

5,00

Total Skor 14,00

Total Skor 14,00

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: YOHANA VENINSIA JELITA (Halaman 39-116)

Dokumen terkait