• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif yaitu jenis penelitian yang berusaha untuk memberikan gambaran

mengenai berbagai hal yang ada menjadi bahan penelitian dengan cara menggali,

mendalami, menemukan fakta-fakta dan permasalahan-permasalahan yang

dihadapi untuk kemudian dipaparkan melalui penafsiran dan dianalisa

menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan pendekatan kualitatif berorientasi

pada orientasi teoritis, teori dibatasi pada pengertian bahwa suatu pernyataan

sistematis yang berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data

yang diuji. Teori juga mambantu menghubungkan dasar orientasinya dengan data

dan dapat dimanfaatkan dalam pengumpulan dan analisis data.

Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena

penulis ingin menggambarkan atau mendeskripsikan bagaimana strategi yang

dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Suarkarta dalam

proses pengadaan kepala sekolah.

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kota Surakarta yang terletak di Jalan Hasanudin No.112 Punggawan Banjarsari

Telp. (0271) 719873 Fax 727127 Surakarta 57132. Alasan pemilihan lokasi dilakukan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta adalah karena di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta merupakan

instansi atau lembaga pemerintah yang mempunyai kewenangan dalam proses perencanaan kebutuhan pegawai khususnya kepala sekolah agar tewujud calon kepala sekolah yang berkualitas.

3. Sumber data

Data adalah suatu fakta atau keterangan dari obyek yang di teliti. Data

yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang relevan dan menunjang

maksud dan tujuan dari penelitian yang terdiri atas :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

orang-orang yang berhubungan langsung dengan obyek penelitian (informan).

Informan ialah individu-individu tertentu yang dapat memberikan keterangan

dan data atau informasi untuk kepentingan penelitian. ”Dalam penelitian

kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perannya

sebagai individu yang memiliki informasinya” (H.B Sutopo, 2002: 50).

Dalan penelitian ini yang menjadi data primer adalah informasi

yang diperoleh dari narasumber di Dinas Dikpora Kota Surakarta yaitu :

Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kepala Seksi Bidang

pendidik dan Tenaga Kependidikan sekolah menengah, pengusul calon kepala

sekolah (kepala sekolah), dan peserta seleksi calon kepala sekolah.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumber aslinya. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang dipakai

adalah sumber tertulis seperti buku, arsip, dokumen, jurnal, peraturan

commit to user berhubungan dengan masalah yang diteliti.

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan tiga macam metode pengumpulan data,

yang meliputi :

a. Wawancara (interview)

yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada

responden (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 192). Dalam

penelitian ini digunakan teknik wawancara tidak terstruktur atau disebut

sebagai wawancara mendalam, sehingga diperoleh informasi yang jelas.

Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang mengetahui tentang

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara

dilakukan dalam kondisi yang dianggap paling tepat guna mendapatkan

kejelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Strategi Dinas Pendidikan,

Pemuda dan olahraga Kota Surakarta dalam proses pengadaan kepala

sekolah.

b. Dokumentasi

yaitu dilakukan dengan mencatat dan mengambil sumber-sumber tertulis yang

ada, baik berupa dokumen atau arsip. Dokumen atau arsip merupakan bahan

tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. (H.B

Sutopo, 2002 : 54).Data yang diambil merupakan dokumen atau arsip dari

Dikpora yang berhubungan dengan penelitian Strategi Dinas Pendidikan,

Pemuda dan olahraga Kota Surakarta dalam proses pengadaan kepala sekolah

dan literatur sebagai pelengkap informasi dalam penelitian.

Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi

berperan pasif, dimana peneliti kehadirannya dalam melakukan observasi

tidaj diketahui oleh Subyek yang diamati. Peneliti hanya mendatangi lokasi,

tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat

pasif (H.B Sutopo, 2002 : 66).

5. Teknik Pengambilan Sampel

Guna mendapatkan informasi yang relevan dan akurat tentang semua

hal yang dibutuhkan peneliti, maka peneliti mempunyai kecenderungan untuk

bertanya pada informan yang dianggap mengetahui informasi dan

permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber

yang dapat dipercaya.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Purposive Sampling, dimana peneliti memilih informan yang dianggap

mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam untuk menjadi

sumber data yang mantap. (HB. Sutopo, 2002: 56). Dalam penelitian ini adapun

yang menjadi narasumber adalah :

- Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

- Kasi Bidang pendidik dan Tenaga Kependidikan sekolah menengah

- Pengusul calon kepala sekolah (kepala sekolah), dan

- Peserta seleksi calon kepala sekolah.

6. Validitas Data

Validitas data menunjukkan sejauh mana kualitas data dapat

commit to user

mendapatkan validitas data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding

terhadap data itu. (Lexy J. Moleong, 2002 :128).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber data,

dimana peneliti mengumpulkan data yang sama dari beberapa sumber data yang

berbeda.

7. Teknik Analisis Data

Dalam proses analisis terdapat tiga macam kegiatan yang terjadi secara

bersamaan dan menentukan hasil akhir. Analisis data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif, yang terdiri dari tiga

komponen analisis data yaitu :

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang

menggolongkan, mengarahkan, membuang hal-hal yang tidak penting/ tidak

perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga

kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. (Miles dan Huberman,

1992 :16)

Proses ini berlangsung terus selama pelaksanaan riset yang di mulai

bahkan sebelum pengumpulan data dilakukan. Reduksi dimulai sewaktu

peneliti memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan

penelitian dan pendekatan pengumpulan data yang digunakan. Selama

mengkode, memusatkan tema, membuat batas permasalahan dan menulis

memo. Proses reduksi ini berlangsung hingga penelitian berakhir.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang

memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan

terhadap penelitian yang dilakukan. (Miles dan Huberman, 1992 :16)

Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan melihat apa

yang akan terjadi dan memungkinkan untuk mengajarkan suatu analisis

ataupun tindakan berdasarkan penelitian tersebut. Penyajian data yang lebih

baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.

3. Penarikan Simpulan atau Verifikasi

Dari awal pengumpulan data, peneliti harus mengetahui tentang

arti data yang diperoleh dan mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan

konfigurasi-konfigurasi yang mungkin terjadi alur sebab akibat dan proposisi.

Pada dasarnya makna data harus diuji validitasnya supaya kesimpulan

penelitian menjadi lebih kokoh dan dapat dipercaya. (H.B. Sutopo, 2002 : 93)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis, yaitu:

reduksi data, sajian data, serta penarikan simpulan/ verifikasi yang berjalan

bersama pada waktu kegiatan pengumpulan data sebagai satu siklus yang

berlangsung sampai akhir penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan

model analisis interaktif berikut ini :

Gambar 3.1

commit to user Pengumpulan data Reduksi data Penarikan kesimpulan Sajian data ( Sumber: H.B. Sutopo, 2002: 96)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA

1. Kedudukan, Tugas pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta.

a. Kedudukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta

berlokasi di Jalan hasanudin no. 112 Surakarta, telp. (0271) 719873 Fax

727117. Adapun kedudukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kota Surakarta sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 11

Tahun 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi dan tata kerja

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta. Secara struktural

kedudukan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta

adalah sebagai penyelenggara tugas dan fungsi di bidang kependidikan,

kepemudaan dan keolahragaan di Kota Surakarta yang dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Walikota.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota

Surakarta

commit to user

Tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga (Dinas Dikpora) adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintah

Daerah di bidang kependidikan, kepemudaan dan keolahragaan,

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota

Surakarta mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah

daerah di bidang kependidikan, kepemudaan dan keolahragaan. Untuk

menyelenggarakan tugas pokok diatas maka Dinas Pendidikan,

Pemuda, dan Olahraga mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang kependidikan, kepemudaan

dan keolahragaan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang kependidikan, kepemudaan dan keolahragaan;

c. Pembinaan dan fasilitasi bidang kependidikan, kepemudaan dan

keolahragaan lingkup Pemerintah Kota Surakarta;

d. Pelaksanaan tugas bidang kependidikan, kepemudaan,

keolahragaan, sarana prasarana pendidikan dan olahraga;

e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kependidikan,

kepemudaan dan keolahragaan;

f. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Surakarta a. Visi :

Terwujudnya masyarakat Surakarta yang beriman dan

bertaqwa, cerdas, sehat, berprestasi dan berbudaya.

b. Misi :

a. Mewujudkan masyarakat Surakarta yang beriman dan bertaqwa dan

berakhlak mulia

b. Meningkatkan kualiatas sumber daya manusia yang cerdas, kreatif,

inovatif, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Mewujudkan masyarakat yang gemar olahraga, memiliki kesegaran

jasmani dan menghasilkan bibit olahragawan yang berprestasi.

d. Mewujudkan generasi muda yang tangguh, trampil dan produktif

e. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, berdaya

tahan, dan mampu memfilter budaya asing.

c. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh

Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Surakarta adalah :

a. Meningkatkan iman dan taqwa lewat pembiasaan, pengenalan agama

yang dianut, pelatihan pada waktu peringatan hari besar agama, serta

pembiasaan etika dalam pergaulan, sehingga secara bertahap terwujud

kehidupan yang agamis, penuh toleransi, dapat menghargai sesama

umat beragama dan berbudi pekerti dalam pergaulan.

b. meningkatkan sumber daya manusia agar mempunyai kecerdasan

commit to user

pengetahuan dan teknologi, lewat proses pembelajaran yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga mampu menjuarai

lomba-lomba kretifitas, memiliki nilai akdemis tinggi, serta mampu

menciptakan teknologi tepat guna.

c. Meningkatkan kegembiraan berolahraga sesuai potensi

masing-masing lewat pembelajaran dan pelatihan olahraga sehingga terwujud

masyarakat yang gemar olahraga, mampu menguasai event-event

olahraga serta hidup sehat.

d. Meningkatkan semangat kompetitif yang sehat, baik dalam bidang

agama, keolahragaan dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari

maupun event lomba sehingga mampu melahirkan ulama,

cendekiawan, olahragawan maupun budayawan.

e. Menanamkan nilai-nilai budaya daerah Surakarta lewat proses

pembelajaran, pelatihan dan pembiasaan sehingga terwujud kehidupan

sosial yang tetap mencerminkan budaya adi luhung dan tidak mudah

terpengaruh budaya asing yang belum tentu sesuai dengan budaya

Surakarta.

3. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kota Surakarta, terdiri atas :

1. Sekretariat, terdiri atas :

a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini, terdiri atas :

a. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar SD dan Anak Usia Dini;

b. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar SD dan Anak usia Dini.

3. Bidang Pendidikan Dasar SMP, terdiri atas :

a. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar SMP;

b. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan SMP.

4. Bidang Pendidikan Menengah, terdiri atas :

a. Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;

b. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah.

5. Bidang Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, terdiri atas :

a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar SD dan Anak Usia

Dini;

b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar SMP;

c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah.

6. Bidang Pendidikan Non Formal, terdiri atas :

a. Seksi Pendidikan Masyarakat;

b. Seksi Kesetaraan dan Keaksaraan.

7. Bidang Pemuda, terdiri atas :

a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda;

b. Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga

Kepemudaan.

commit to user

a. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga;

b. Seksi Pengembangan Ilmu Olahraga dan Lembaga Keolahragaan;

c. Seksi Sarana dan Prasarana dan Kemitraan.

9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

10. Sekolah Menengah Kejuruan;

11. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas;

4. Uraian Tugas

Di dalam bagan organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kota Surakarta, bidang yang melaksanakan tugas merencanakan

kebutuhan pegawai (kepala sekolah), usulan pengangkatan, dan penempatan

melalui proses pengadaan kepala sekolah yaitu :

1. Bidang Pendidik, dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas :

§ melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan

dasar SD, pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar SMP,

commit to user menengah.

§ pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang pendidik dan tenaga kependidikan terdiri atas 3 (tiga) seksi, yaitu:

a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar SD dan Anak Usia

Dini mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidik dan tenaga

kependidikan dasar SD, meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik

dan tenaga kependidikan untuk pendidikan dasar milik pemerintah

kota, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga

kependidikan PNS untuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan

dasar milik, usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan

pada pendidikan dasar, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan

perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan dasar, usulan

pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan bertaraf internasional

selain karena alasan pelanggaran perundang-undangan pada jenjang

pendidikan dasar SD.

b. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar SMP mempunyai

tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan dasar

SMP, meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga

kependidikan untuk pendidikan dasar SMP, usulan pengangkatan dan

penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk satuan

usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan

dasar SMP, peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan

pendidik pada jenjang pendidikan dasar SMP, usulan pemberhentian

pendidik dan tenaga kependidikan selain karena alasan pelanggaran

perundang-undangan pada jenjang pendidikan dasar SMP.

c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah mempunyai tugas

melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan Menengah,

meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan

untuk pendidikan menengah, usulan pengangkatan dan penempatan

pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk satuan pendidikan pada

jenjang pendidikan Menengah, usulan pemindahan pendidik dan tenaga

kependidikan pada pendidikan menengah, peningkatan kesejahteraan,

penghargaan dan perlindungan pendidik pada jenjang pendidikan

menengah, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan

selain karena alasan pelanggaran perundang-undangan pada jenjang

pendidikan menengah

5. Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala

Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, dan Pejabat Fungsional wajib

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara vertikal

maupun horizontal baik dalam maupun antar satuan organisasi dalam

lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas

commit to user

Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian,

Kepala Seksi bertanggung jawab dalam memimpin, mengkoordinasikan dan

memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahannya masing-masing. Setiap pimpinan satuan organisasi dalam

lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan

bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan

tepat pada waktunya.

Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam menjalankan tugasnya,

maka untuk menjalankan tugas Kepala Dinas, ditunjuk pejabat yang senior

dalam pangkat dan jabatan serta dipandang mampu sebagai pejabat pelaksana

tugas (Plt) Kepala Dinas.

6. Susunan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta

Pegawai merupakan unsur yang sangat penting bagi keberhasilan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam organisasi dalam rangka mencapai

tujuan organisasi. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta didukung oleh 150 orang

pegawai.

Berikut ini klasifikasi pegawai di Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kota Surakarta di dasarkan pada :

a. Jumlah Pegawai per-Bagian

Tabel 4.1

No. Uraian Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Kepala Dinas 1 0,7 2. Sekretariat 32 21,3 3. Bidang –bidang 68 45,3 4. UPTD 5 3,3

5. Sekolah Menengah Kejuruan 7 4,7

6. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas 10 6,7

7. Jabatan Fungsional 27 18

Jumlah 150 orang 100 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta tahun 2008

Dari tabel diatas, jumlah pegawai Dinas Dikpora Kota

Surakarta seluruhnya berjumlah 150 orang, yang terdiri dari Sekretariat,

Bidang-bidang, UPTD, SLTP & SLTA, Sekolah Menengah Kejuruan dan

Kelompok Jabatan Fungsional. dan keseluruhannya bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Jumlah paling banyak terdapat pada bidang-bidang

sebanyak 45,3% dari keseluruhan jumlah pegawai yang ada di Dinas

Dikpora Kota Surakarta. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari pegawai

tersebut menjadi staf sesuai dengan bidang tugas dan beban kerjanya

masing-masing.

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian

Tabel 4.2

Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian

No. Status Kepegawaian Jumlah (orang) Persentase (%) 1. PNS 145 96,7 2. Pegawai Honorer 5 3,3 Jumlah 150 orang 100 %

commit to user

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai

Dinas Dikpora Kota Surakarta status kepegawaiannya yaitu Pegawai

Negeri Sipil (PNS) yang mencapai 96,7 % dari jumlah pegawai yang ada di

Dinas Dikpora Kota Surakarta.

c. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.3

Jumlah Pegawai Dinas Dikpora berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah

(orang)

Persentase (%)

1. Pasca Sarjana 21 14

2. Sarjana 35 23,3

3. Sarjana Muda / D III 9 6

4. Diploma II 3 2

5. Diploma I / PGSMTP 2 1,4

6. Sekolah Menengah 59 39,3

7. Sekolah Menengah Pertama 15 10

8. Sekolah Dasar 6 4

9. Jumlah 150 orang 100 %

Sumber : Renstra Dinas Dikpora Kota Surakarta 2005-2010

Berdasarkan tabel diatas, dari 150 orang pegawai Dinas

Penididikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta rata-rata berpendidikan

sekolah menengah yang berjumlah 39,3 %, diikuti dengan pegawai yang

d. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Kepangkatan Tabel 4.4

Jumlah Pegawai Dinas Dikpora Berdasarkan Pangkat

No. Golongan Jumlah

(orang) Persentase (%) 1. IV 19 12,7 2. III 81 54 3. II 44 29,3 4. I 3 2 5. Lainnya 3 2 Jumlah 150 orang 100 %

Sumber : Renstra Dinas Dikpora Kota Surakarta 2005-2010

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah golongan

pegawai yang ada Dinas Dikpora Kota Surakarta yaitu golongan III.

Umumnya mereka menduduki jabatan sebagai staf yang membantu dan

commit to user

B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Strategi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dalam proses pengadaan Kepala Sekolah.

Proses pengadaan kepala sekolah diselenggarakan guna

memperoleh calon kepala sekolah yang sesuai dengan persyaratan untuk

menduduki jabatan sebagai kepala sekolah di berbagai tingkat pendidikan,

mulai dari TK, SD/SLB, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Proses pengadaan

kepala sekolah di Surakarta dilakukan untuk mengisi jabatan kepala sekolah

yang sedang kosong karena adannya pensiun, promosi, mutasi, dan/atau

meninggal dunia.

Mengenai diselenggarakannya proses pengadaan kepala sekolah di

Surakarta, Bapak Sugiyanto selaku selaku Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) Dinas Dikpora Kota Surakarta, mengungkapkan bahwa :

“Proses pengadaan kepala sekolah itu sangat penting, digunakan untuk mengisi formasi kepala sekolah yang kosong, akibat adanya

dengan adanya proses pengadaan kepala sekolah ini dihasilkan calon kepala sekolah yang berkompeten.” (Wawancara, 7 Juli 2010).

Pelaksanaan proses pengadaan kepala sekolah oleh Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dilakukan oleh Bidang

Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sesuai dengan uraian tugasnya yaitu

melaksanakan pengembangan dan pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan, baik pendidikan dasar SD, pendidikan dasar SMP, dan

pendidikan menengah.

Dalam menyelenggarakan proses pengadaan kepala sekolah guna

mendapatkan calon kepala sekolah yang berkualitas dan berkompeten, Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga mempunyai beberapa strategi untuk

mencapai tujuan tersebut. Strategi atau upaya yang dilakukan oleh Dinas

Dikpora Kota Surakarta dalam proses pengadaan kepala sekolah, antara lain:

a. Penarikan

Dalam rangka pelaksanaan proses pengadaan kepala sekolah,

langkah awal yang dilakukan oleh Dinas Dikpora adalah melakukan

penarikan atau perekrutan, dimana dalam perekrutan ini Dinas Dikpora

Kota Surakarta menggunakan sistem tertutup, yaitu dengan mengirimkan

surat edaran ke tiap-tiap sekolah yang ada di wilayah Kota Surakarta.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu JP. Latynina selaku Kasi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah adalah sebagai berikut :

“…Awalnya dari proses pengadaan ini yaitu Dinas Dikpora mengirimkan surat edaran ke masing-masing sekolah tentang adanya formasi kepala sekolah yang kosong.” (Wawancara, 2 Juli 2010).

commit to user Beliau juga menambahkan :

“….Surat edaran tersebut juga memberitahukan tingkatan pendidikan mana saja yang membuka formasi lowongan untuk jabatan kepala sekolah dan persyaratan atau kualifikasi apa saja yang harus dipenuhi, serta masing-masing sekolah harus mengirimkan 1 orang wakil dari sekolah yang dianggap memenuhi persyaratan/ kualifikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti proses pengadaan kepala sekolah. Kalau

Dokumen terkait