BAB II : KANTOR PERWAKILAN BPKP SUMATERA UTARA
C. Job Description
Perwakilan BPKP dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan dan pelaporan hasil pengawasan.
Berikut Produk Jasa Layanan Bagian Tata Usaha : 1. Menyelenggarakan Diklat Teknis Substantif
2. Menyelenggarakan Diklat Sertifikasi dan Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
3. Pengembangan Sistem Pengolahan Data Kepegawaian (Sispedap) 4. Pengolahan Data Hasil Pengawasan (Aplikasi SIM-HP)
5. Perbantuan Pengelolaan Kearsipan
6. Perbantuan Penyusunan Barang Milik Negara (BMN) 7. Pembinaan Dalam Penertiban Pembukuan Aset Negara 8. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Instansi
3. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.
Produk Jasa layanan Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara yang dapat diberikan dalam bentuk audit antara lain berupa :
1. Audit Atas Laporan Keuangan dari Berbagai Entitas /Instansi
2. Audit Operasional Atas Program dan Kegiatan Operasional Instansi/Entitas Tertentu
3. Audit Kinerja atas Berbagai Instansi /Entitas Serta Program Tertentu
4. Audit Atas Pengadaan Barang dan Jasa Oleh Instansi Pemerintah 5. Audit Untuk Tujuan Tertentu Baik Yang Bersifat Mandatory atas Dasar Permintaan
Produk Jasa layanan Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) yang dapat diberikan kepada seluruh Instansi Pusat di Provinsi Sumatera Utara, antara lain berupa :
1. Evaluasi Atas Berbagai Kebijakan program dan kegiatan tertentu 2. Asistensi dan Pendampingan Untuk Berbagai Tujuan
3. Penyusunan Laporan Keuangan Instansi Pemerintah
4. Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Instansi dan Sistem Akuntansi BMN
5. Penyusunan Indikator Kinerja Instansi Pemerintah dan atau Program Pemerintah
6. Survey Monitoring,Verifikasi Untuk Tujuan Tertentu
7. Perumusan Sistem Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) pada Berbagai Instansi Pemerintah maupun pada Perguruan Tinggi (Good University Governance)
8. Pembinaan SPIP
4. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan pengawasan instansi pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas dan evaluasi hasil pengawasan.
Produk Jasa layanan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) yang dapat diberikan kepada seluruh Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dan atau layanan per Satker (SKPD) yang ada di Provinsi Sumatera Utara, antara lain berupa fasilitasi/asistensi penyusunan :
1. SIMDA (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemda
2. Pengelolaan dan Inventarisasi Aset Daerah ( BMD ) 3. SAKIP dan LAKIP Pemerintah Daerah
4. Penetapan Kinerja (Penja) Pemerintah Daerah dan RKT 5. RPJMD dan RKPD
6. LKPJ, LKPJ-AMJ dan LPPD
7. Database dan Profile Pemerintah Daerah dan SKPD 8. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah (PAD) 9. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
10.Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah
11.Evaluasi atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten)
12.Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 13.Evaluasi atas SPI Pengelolaan Keuangan Daerah
14.Bimbingan Teknis sebagai narasumber kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah
15.Pendampingan pada saat Audit BPK dan tindak lanjut. 16.Pembinaan SPIP
17.Probity Audit
18.Evaluasi Pelayanan Publik
5. Bidang Akuntan Negara
Bidang Akuntan Negara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan Good Corporate Governance dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Usaha Milik Negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerja sama, badan-badan lain yang
didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta evaluasi hasil pengawasan.
Dalam rangka Mewujudkan Good Coorporate Gevernance(GCG) pada BUMN/D Bidang Akuntan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera UtaraMemberikan Pelayanan/Jasa berupa:
1. Sosialisasi GCG
2. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi GCG
3. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Key Performance Indicators (KPI)
4. Asistensi /Bimbingan Teknis Implementasi Manajemen Resiko
5. Asistensi /Bimbingan Teknis Implementasi Pengendalian Intern Perusahaan
6. Asistensi /Bimbingan Teknis Implementasi Manajemen Teknologi Informasi
7. Asistensi /Bimbingan Teknis Implementasi Asset Manajemen, SIA PDAM dan Penyusunan Corporate Plan
8. Asistensi /Bimbingan Teknis Manual Akuntansi 9. Asistensi /Bimbingan Teknis Persipan BLUD
10. Asistensi/ Pendampingan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) 11. Asistensi /Bimbingan Teknis Jasa Manajemen Lainnya 12. Audit dan Lainnya
6. Bidang Investigasi
Bidang Investigasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunan dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya.
a. Pilar Investigatif / Represif
Pilar Investigatif yaitu kegiatan Bidang Investigasi yang bersifat pendeteksian, pengungkapan, serta penindakan kejadian berindikasi KKN antara lain melalui :
1. Audit Investigatif terhadap kasus yang berindikasi tindak pidana korupsi yang berasal dari pengembangan audit reguler, tindak lanjut dari pengaduan masyarakat, permintaan instansi penyidik (KPK, Kepolisian dan Kejaksaan) dan permintaan instansi lainnya seperti pemda.
2. Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dalam rangka membantu instansi penyidik (Kepolisian dan Kejaksaan).
3. Penugasan Perbantuan melalui pemberian keterangan ahli di sidang pengadilan dan perbantuan tenaga auditor kepada instansi penyidik (Kepolisian dan Kejaksaan).
b. Pilar Pre-emptif / Edukatif
Pilar Pre-emptif/Edukatif yaitu usaha untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap permasalahan korupsi, antara lain melalui sosialisasi program anti korupsi kepada kelompok masyarakat tertentu secara sistematis. Selama tahun 2012 Bidang Investigasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara telah melakukan kegiatan sosialisasi sebanyak 8 (delapan) kali dan pada tahun 2013 sebanyak 7 (tujuh) kali. Sosialisasi ini meliputi Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) dan Fraud Control Plan (FCP) atau Program Anti Korupsi pada focus group Mahasiswa, penerima bantuan dana BOS serta pada dinas dan instansi di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Utara
c. Pilar Preventif
Pilar Preventif yaitu melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan terciptanya kondisi yang kondusif terhadap pencegahan tindak pidana korupsi, antara lain:
1. Pengembangan sistem pengendalian intern yang dirancang khusus untuk mencegah korupsi.
2. Evaluasi atas Hambatan Kelancaran Pembangunan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku