• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

C. Job Description

Adapun uraian tugas dari struktur organisasi tersebut: a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pimpinan tertinggi yang membawahi dewan komisaris, direktur, serta setingkat dibawahnya. Tugas dan wewenang rapat umum pemegang saham (RUPS) sebagai berikut:

1. Mengangkat dan menghentikan dewan komisaris.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/aset perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.

3. Mengawasi dewan komisaris dalam melakukan tugas yang telah dibedakan kepadanya oleh pemegang saham.

b. Dewan Komisaris

1. Dewan komisaris yang terdiri dari 1 komisaris dan 4 anggota bertugas untuk mengawasi direktur utama.

2. Membantu pimpinan menginvestasikan dana perusahaan. c. Direktur Utama

Direktur utama mengambil keputusan dan pertanggung jawaban utama atas jalannya dan tercapainya tujuan perusahaan serta memelihara dan menjaga harta perusahaan. Direktur utama mengkoordinir bagian SPI, direktur produksi, direktur SDM dan umum, direktur keuangan, direktur pemasaran&perencanaan

pengembangan. Tugas dan wewenang direktur utama sebagai berikut:

1. Melaksanakan kebijaksanaan sesuai yang diatur didalam anggaran perusahaan serta ketentuan yang di gariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), menteri pertanian selaku kuasa umum pemegang saham dan dewan komisaris. 2. Menetapkan langkah-langkah pokok melaksanakan kebijakan perusahaan di bidang produksi teknik, pengolahan, tenaga manusia, keuangan dan pemasaran.

3. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para anggota direksi dan mengawasi secara umum.

4. Bersama-sama anggota direksi lainnya perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

5. Bertanggung jawab kepada rapat umun pemegang saham melalui dewan komisaris.

d. Direktur Produksi

Mengkoordinir kepala bagian tanaman, kepala bagian teknik dan kepala bagian teknologi. Tugas dan wewenang direktur produksi sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan di bidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan direksi.

2. Melaksanakan pengaturan-pengaturan dan pengendalian dari unit-unit usaha dan sarana pendukungnya mencantum

tanaman (kultur teknis) produksi, teknologi, teknik dan sebagainya.

3. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum dalam kebijaksanaan direksi.

4. Melaksanakan rencana-rencana rehabilitas dan investasi di bidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.

e. Direktur Sumber Daya Manusia/Umum

Direktur sumber daya manusia/umum tugasnya adalah mengkoordinir kepala bagian SDM, kepala bagian umum, kepala bagian PKBL, dan kepala bagian hukum. Tugas dan wewenang direktur sumber daya manusia/umum sebagai berikut:

1. Menyusun rencana, mengarahkan dan mengkoordinasi bidang pengembangan sumber daya manusia dan mengadakan pengkajian sumber daya manusia.

2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelesaian hukum dan agraria, kesempatan, kesehatan dan keamanan serta sosial umum.

f. Direktur Keuangan

Direktur keuangan dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir kepala bagian keuangan, kepala bagian akuntansi dan kepala bagian pelelangan. Tugas dan wewenang direktur keuangan sebagai berikut:

1. Merencanakan sumber-sumber dan yang diperoleh. 2. Mencari dan memanfaatkan dana.

3. Menganalisa laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan mempunyai posisi keuangan yang baik.

f. Direktur Pemasaran&Perencanaan Pengembangan

Direktur pemasaran&perencanaan pengembangan dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir kepala bagian komersil, kepala bagian TI/TB&manajemen risiko, kepala bagian perencanaan pengembangan bisnis hilir, kepala bagian perencanaan pengembangan bisnis hulu. Tugas dan wewenang direktur pemasaran&perencanaan pengembangan sebagai berikut:

1. Melakukan hubungan dengan perusahaan lain serta menerima pesanan dari perusahaan.

2. Melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi pasar. 3. Mengembangkan pemasaran produksi baik dalam maupun luar negeri.

g. Kepala Bagian Tanaman

Tujuan jabatan bagian tanaman adalah membantu direktur produksi dalam melaksanakan fungsi manajemen terutama perencanaan, monitoring dan evaluasi dibidang tanaman. Tugas pokok bagian tanaman adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi draft kebijakan, norma standar, RJP/RKAP/RKO bidang tanaman di bagian/distrik/unit

dengan mengevaluasi RJP/RKAP/RKO tahun sebelumnya agar tercapai sesuai dengan kondisi real untuk diusulkan ke direksi.

2. Mengevaluasi draft investasi dan eksploitasi di bidang tanaman berdasarkan perkembangan internal dan eksternal untuk diusulkan ke direksi agar perusahaan memiliki arah yang jelas untuk dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP).

3. Mengevaluasi perencanaan strategis perusahaan di bidang tanaman (investasi dan eksploitasi) jangka pendek dan jangka panjang.

4. Mengevaluasi implementasi inovasi di bidang tanaman.

5. Monitoring dan evaluasi kinerja di bidang tanaman dibandingkan norma, trend dengan perusahaan sejenis.

6. Mengevaluasi peningkatan produktivitas di bidang tanaman (karet, kelapa sawit, tanaman pangan) dibandingkan dengan RKAP dan pelaksanaan konservasi.

7. Mengevaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan kesepakatan karya.

8. Mengevaluasi perencanaan pemupukan sesuai prinsip 5T (Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Letak, Tepat Urutan).

10.Mengevaluasi hasil kerja guna mencapai sasaran yang telah ditentukan dengan optimal dan memastikan kinerja operasional telah sesuai dengan sistem serta norma standar yang telah ditentukan agar kegiatan operasional berjalan secara efektif dan efisien.

11.Meninjau norma standar bidang tanaman dengan mengevaluasi norma dan membandingkannya dengan realisasi sehingga norma yang disusun dapat diimplementasikan.

12.Mengevaluasi perbaikan norma standart dan mengusulkan perbaikan norma standart ke direksi.

13.Mengevaluasi pengaturan distribusi pengiriman pupuk/bahan kimia ke kebun berdasarkan kebutuhan dan tingkat urgensinya sehingga pemupukan dapat berjalan sesuai rencana.

14.Mengevaluasi kesesuaian norma, fisik dan material yang tertulis dalam pengajuan DPBB/PPAB terhadap RKAP. 15.Mengevaluasi harga perkiraan sendiri (HPS), rencana kerja, spesifikasi teknis dan syarat kerja teknis (bestek).

16.Mengevaluasi kontrak/surat perjanjian (SPJ) yang digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan.

17.Mengevaluasi perkembangan H.C.V. (High Conservation

18.Mengevaluasi pengusulan penggunaan klon/varietas unggul tanaman karet/sawit sebagai bahan tanaman peremajaan untuk mendapatkan persetujuan direksi.

19.Mengevaluasi kebutuhan bahan kimia tanaman berdasarkan pengajuan kebun/unit sesuai RKAP.

20.Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

21.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

22.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

23.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB yang berlaku.

24.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct

disemua aspek pekerjaan

i. Kepala Bagian Teknik

Tujuan jabatan bagian teknik adalah membantu direktur produksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen terutama perencanaan, monitoring dan evaluasi di bidang teknik yang meliputi eksploitasi dan investasi mesin instalasi, sipil/traksi dan alat berat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan tata kelola yang baik. Tugas pokok bagian teknik adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kebijakan dan norma standar RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) dan RKO bagian teknik sesuai instruksi kerja.

2. Menjamin dan mengevaluasi pengujian sarana dan metode baru bidang teknik.

3. Mengevaluasi pengusulan sarana dan metode baru bidang

teknik.

4. Menjamin proses kalibrasi internal dan eksternal untuk peralatan/instrument kontrol unit pabrik, unit kebun dan rumah sakit.

5. Menjamin dan mengevaluasi informasi perkiraan harga, rencana kerja, spesifikasi teknis dan syarat kerja teknis.

6. Menjamin dan mengevaluasi pembuatan kontrak dan SPJ di bagian teknik.

7. Melakukan kunjungan ke unit kerja (kebun/pabrik) untuk memonitor serta mengevaluasi kemajuan pencapaian sasaran kerja bidang teknik yang telah ditetapkan.

8. Menjamin dan mengevaluasi pelaporan investasi bidang teknik yang diajukan oleh unit/DM kepada direksi.

9. Menjamin pengembangan sistem pemeliharaan dan

eksploitasi, sehinggakinerja perusahaan dapat lebih efektif, efisien dan optimal

10.Mengevaluasi usulan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang bidang teknik.

11.Menjamin pengembangan manajemen teknik secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien

12.Menjamin dan mengevaluasi rencana kerja dan syarat-syarat kerja di bagian teknik.

13.Mengawasi, mengevaluasi serta memberikan umpan balik kepada unit kerja bidang teknik.

14.Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di

PTPN III.

15.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

16.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

17.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB yang

berlaku.

18.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct

disemua aspek pekerjaan. j. Kepala Bagian Teknologi

Tujuan jabatan bagian teknologi adalah membantu direktur produksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengefektifkan sumber daya, sistem dan teknologi dalam

pencapaian visi, misi dan target perusahaan (RKAP/RKO). Tugas pokok bagian teknologi adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi usulan RKAP dan RKO pengolahan kelapa sawit dan karet dari PKS dan PPK, meliputi produksi, biaya pengolahan serta investasi (peralatan laboratorium dan pengendalian lingkungan/limbah) berdasarkan potensi, kondisi realisasi pabrik serta kebijakan perusahaan.

2. Mengevaluasi RKAP dan RKO bagian teknologi berdasarkan rencana kebutuhan tenaga kerja serta pemakaian alat-alat kantor/perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk operasional bagian teknologi.

3. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan titip olah inti sawit dengan pihak ketiga.

4. Mengevaluasi kegiatan pengendalian lingkungan/limbah di kebun/unit untuk jangka pendek dan jangka panjang untuk pemenuhan dan penaatan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

5. Mengevaluasi dan melaporkan kepada direksi perihal produksi pengolahan kelapa sawit dan karet setiap hari.

6. Menjamin dan mengevaluasi pembelian bahan baku (TBS/kompo/lateks) dari pihak III (plasma/rakyat), baik dari segi volume pembelian (pemenuhan kapasitas pabrik)

7. Menjamin dan mengevaluasi mutu produksi kelapa sawit dan karet mulai dari bahan baku hingga produk sesuai norma, untuk mendukung pemenuhan volume penjualan dan spesifikasi produk sesuai permintaan pasar/pembeli.

8. Menjamin dan mengevaluasi persediaan dan pengiriman/pengangkutan produksi (main product dan by-

product) di PKS dan PPK setiap hari untuk meminimalisasi stock di pabrik dan risiko kehilangan produksi serta

pemenuhan target penjualan.

9. Mengevaluasi rencana anggaran kerja produksi yang akan diolah pabrik dalam jangka panjang dan jangka pendek.

10.Mengevaluasi kinerja pengolahan pabrik dan pengendalian lingkungan dibandingkan dengan target dan norma serta

trend yang terbentuk, sebagai bahan/dasar pertimbangan

dalam pemecahan masalah.

11.Mengevaluasi pemakaian bahan kimia pengolahan kelapa sawit dan karet serta bahan kimia water treatment di PKS

terhadap norma.

12.Mengevaluasi tinjauan/review terhadap norma atau angka- angka kerja di dalam proses pengolahan kelapa sawit dan karet (norma mutu, losis, efisiensi, dosis pemakaian bahan kimia serta bahan pelengkap pengolahan).

13.Mengevaluasi pencapaian kinerja pengolahan kelapa sawit karet secara menyeluruh terhadap target perusahaan (RKAP/RKO), norma serta peraturan perundangan yang berlaku.

14.Mengkaji, menguji, mengembangkan serta mereview

metode/cara, mesin dan peralatan di bidang teknik/teknologi

secara inovatif untuk menciptakan proses pengolahan yang lebih efektif dan efisien.

15.Mengevaluasi pengajuan PPAB/DPBB dari kebun/pabrik perihalkebutuhan bahan kimia, peralatan laboratorium serta kegiatan pengendalian lingkungan/limbah sesuai RKAP.

16.Mengevaluasi pengajuan PPAB serta pengajuan pelelangan pekerjaan pengangkutan produk utama (CPO, Inti sawit, SIR, RSS-I, lateks pekat), pengangkutan blanket karet, pengadaan tapak SW, pengadaan bahan kimia water treatment dan resin PKS, serta pekerjaan pengendalian lingkungan/limbah.

17.Menjamin dan mengevaluasi efektivitas kegiatan pengendalian ingkungan dan/atau pengelolaan limbah padat, cair dan gas termasuk uji kualitas badan air, udara, bau, dan

tanah.

18.Mengevaluasi idea price yang digunakan sebagai dasar harga untuk tender penjualan cangkang dan fibre.

19.Menjamin bahwa supply chain untuk produk yang berlabel CSPO (Certification Sustainable Palm Oil) yang dihasilkan oleh pabrik yang telah bersertifikasi RSPO, juga berasal dari pemasok TBS (kebun sendiri/pihak III) yang bersertifikasi

RSPO.

20.Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di

PTPN III.

21.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

22.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

23.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB yang berlaku.

24.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct

disemua aspek pekerjaan. k. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia

Tujuan jabatan bagian sumber daya manusia adalah melaksanakan fungsi manajemen dalam mengelola sumber daya manusia melalui implementasi sistem-sistem SDM berbasis

kompetensi atau Competency Based Human

Resources Management System (CBHRM) untuk menciptakan

sumber daya manusia sebagai Capital Intellectual. Tugas pokok bagian sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

1. Mengevaluasi RKAP/RKO bagian SDM secara berkala dengan memantau realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang riil tentang pemakaian biaya di bagian SDM.

2. Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen, pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.

3. Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan pengukuran Competency Level Index dengan menggunakan CBHRM Online guna mengetahui kesesuaian antara kompetensi individu dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan untuk keperluan penyusunan sistem pengembangan dan remunerasi.

4. Mengkoordinir dan memantau penyusunan program pelatihan yang disusun berdasarkan kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan melalui analisa hasil individual development plan dan mengevaluasi pelaksanaannya.

5. Mengkoordinir dan memantau pengelolaan knowledge

sharing yang efektif antar karyawan untuk mendukung

terjadinya pemerataan knowledge karyawan bekerjasama dengan bagian terkait.

6. Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan pemberian penghargaan kepada karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja, seperti penghargaan masa pengabdian, karyawan teladan dan inovasi.

7. Memonitoring pelaksanaan sistem penilaian karya atau competency based performance management dengan mengevaluasi setiap tahapan (kesepakatan karya, bimbingan karya, penilaian karya) guna mendapatkan penilaian objektif sebagai dasar perhitungan remunerasi.

8. Memonitoring pelaksanaan sistem manajemen karir atau competency based career and succession planning dengan memberikan masukan kepada manajemen agar penempatan, promosi, rekrutmen, mutasi karyawan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

9. Memonitoring pelaksanaan proses hubungan industrial sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar permasalahan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha dapat selesai dengan baik.

10.Me-monitoring pelaksanaan sistem remunerasi atau competency based remuneration yang berkeadilan dengan memperhitungkan gaji, tunjangan jabatan dan kompensasi prestasi agar pendapatan yang diperoleh karyawan lebih kompetitif.

11.Memonitoring mekanisme dan pelaksananaan program pensiun dan asuransi telah sesuai dengan ketentuan dan norma yang berlaku.

12.Mengkoordinir kerjasama dengan bagian TI/transformasi bisnis dan manajemen resiko untuk melaksanakan review

profil kompetensi jabatan agar sesuai dengan arah

perkembangan perusahaan dan tuntutan lingkungan perusahaan.

13.Mengkoordinir kerjasama dengan bagian TI/transformasi bisnis dan manajemen resiko untuk melaksanakan pengembangan aplikasi database dan decision supporting

system sesuai dengan perkembangan perusahaan agar aplikasi

tersebut dapat mengakomodir kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan.

14.Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan survey dan kajian kepuasan karyawan melalui metode-metode survey yang telah dipilih untuk mendapatkan masukan bagi manajemen tentang kesejahteraan karyawan.

15.Mengevaluasi&menyetujui kontrak tenaga kerja outsourcing yang dipekerjakan di unit PTPN III

16.Menyusun RJP bidang SDM dengan memperhatikan kebijakan pengelolaan SDM yang diadopsi yaitu competency

based human resources management untuk mencapai

knowledge worker.

17.Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

18.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

19.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

20.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.

21.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct disemua lini.

l. Kepala Bagian Umum

Tujuan jabatan bagian umum adalah Melaksanakan fungsi manajemen dalam rangka penyediaan fasilitas pelayanan umum meliputi pendidikan, kesehatan dan akomodasi transportasi perusahaan. Tujuan bagian umum adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa, mengawasi dan mengevaluasi RKAP/RKO urusan umum/K3, kesehatan dan URTA secara berkala dengan memantau realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang real tentang pemakaian biaya di urusan tersebut.

2. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosial, keagamaan, olahraga, EBTA madrasah dan kepramukaan di kandir, kebun/unit.

3. Mengevaluasi ketersediaan dan pengadaan/perawatan alat- alat APAR, hydrant, APD di seluruh bagian, kebun/unit PTPN III.

4. Mengevaluasi dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan karyawan termasuk sarana dan prasarana yang tersedia seperti rumah sakit, klinik dan lain-lain.

5. Mengevaluasi keseluruhan kinerja operasional rumah sakit, pedoman dministrasi bidang kesehatan serta norma-norma dan standar pelayanan bidang kesehatan dan obat-obatan. 6. Mengevaluasi dan menetapkan kebijakan perencanaan kerja URTA sebagai pedoman tugas bidang unit kerja URTA.

7. Mengevaluasi penggunaan/perawatan perkantoran dan seluruh mess-mess PTPN III.

8. Mengevaluasi dan menyetujui pengaturan, penggunaan kendaraan dinas kantor direksi.

9. Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

10.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

11.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

12.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.

13.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct disemua lini.

m. Kepala Bagian PKBL

Tujuan jabatan bagian PKBL adalah melaksanakan fungsi manajemen dalam rangka penyelenggaraan PKBL sesuai Permen BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 untuk mewujudkan citra perusahaan (corporate image) yang positif pada masyarakat sekitar wilayah usaha PTPN-III khususnya dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya. Tugas pokok bagian PKBL adalah sebagai berikut:

1. Mengawasi dan mengevaluasi penyusunan RKAP, RKA dan RKO bagian PKBL dengan cara melakukan koordinasi dengan bagian dan kebun/unit agar rencana kerja dan anggaran terkendali.

2. Mengevaluasi Laporan pelaksanaan PKBL setiap triwulan,semester dan tahunan dengan berpedoman pada Surat Edaran Meneg BUMN No.: SE-433/MBU/2003 untuk pencapaian kinerja.

3. Mengevaluasi penyaluran dana PKBL dengan mempedomani Permen No.: PER-05/MBU/2007 agar dana yang dimaksud tepat sasaran.

4. Mengevaluasi penerimaan pengembalian dana kemitraan dari para mitra binaan dengan cara membandingkan piutang yang telah jatuh tempo

dengan jumlah penerimaan cicilan untuk mengetahui tingkat kemacetan piutang.

5. Berupaya mengurangi risiko kemacetan pinjaman mitra binaan antara lain dengan cara mempersyaratkan adanya agunan sebagai jaminan dan mengasuransikan para mitra binaan agar pinjaman dapat dikembalikan tepat waktu.

6. Melakukan pemantauan, monitoring dan pembinaan terhadap mitra binaan antara lain dengan cara memberikan surat teguran kepada mitra binaan untuk selanjutnya dapat dilakukan reschedulling/reconditioning.

7. Melakukan kordinasi dengan BUMN pembina PKBL di wilayah Sumatera Utara dengan cara`menyampaikan laporan penyaluran dana PKBL agar tidak terjadi duplikasi bantuan. 8. Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

9. Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

10.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

11.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.

12.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct disemua lini.

n. Kepala Bagian Hukum

Tujuan jabatan bagian hukum adalah melaksanakan fungsi manajemen dalam rangka penyelenggaraan sistem hukum, keamanan dan pertanahan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan. Tugas pokok bagian hokum adalah sebagai berikut:

1. Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah terlaksana sesuai dengan prosedur dan peraturan hukum yang berlaku.

2. Mengawasi dan memastikan inventarisasi peraturan perundang-undangan telah terlaksana dengan baik.

3. Mengawasi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bantuan hukum untuk kepentingan perusahaan.

4. Mengawasi dan memastikan tepat waktunya pengurusan perizinan di tingkat perusahaan.

5. Berupaya menumbuhkan kesadaran hukum melalui dilakukannya sosialisasi kepada seluruh karyawan pimpinan di bagian/DM/kebun/unit.

6. Membantu pelaksanaan kajian rencana jangka panjang perusahaan dari segi hukum, keamanan, pertanahan.

7. Mendampingi konsultan hukum dalam melaksanakan aktivitasnya di perusahaan.

8. Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

9. Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

10.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen risiko.

11.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.

12.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan Code of Conduct disemua lini.

o. Kepala Bagian SPI

Tujuan jabatan bagian SPI adalah melaksanakan fungsi manajemen untuk menjalankan strategi pemeriksaan dengan tujuan memastikan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai dengan ketentuan, sekaligus menjadi mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan dengan memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang dilakukan. Selain itu juga berperan sebagai consultan peningkatan penerapan manajemen resiko dan prinsip-prinsip Good

Coorporate Governance (GCG). Tugas pokok bagian SPI adalah

sebagai berikut:

1. Mengevaluasi dan mengajukan program kerja audit tahunan yang telah disusun kepada direktur utama untuk mendapat persetujuan dan menyampaikan kepada Meneg BUMN dengan tembusan kepada dewan komisaris.

2. Mengevaluasi program pelaksanaan audit rutin.

3. Mengevaluasi laporan hasil audit rutin dan menyampaikan kepada direktur utama, komite audit dan auditee.

4. Mengevaluasi dan menyetujui program dan pelaksanaan audit khusus/investigasi sesuai penugasan dari direktur utama. 5. Menyetujui laporan hasil audit khusus/investigasi dan menyampaikan kepada direktur utama.

6. Memberikan penilaian terhadap kecukupan sistem pengawasan internal yang diterapkan, dan evaluasi pengelolaan manajemen resiko serta meningkatkan proses tata kelola perusahaan yang baik.

7. Mengkoordinir monitoring hasil tindaklanjut pemeriksaan yang dilakukan oleh audit internal maupun eksternal dan menyampaikan kepada direktur utama dan komite audit.

8. Bertindak sebagai koordinator pelaksanaan audit yang dilakukan oleh pihak eksternal.

9. Membantu direksi dalam pembahasan setiap permasalahan yang ditemukan oleh auditor eksternal.

10.Mengadakan pertemuan dengan komite audit untuk evaluasi hasil audit secara berkala.

11.Menjamin terlaksananya program transformasi bisnis di PTPN III.

12.Menjamin SMPN3 dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh seluruh jajarannya.

13.Menjamin bahwa seluruh kegiatan sudah menerapkan manajemen resiko.

14.Melaksanakan tugas sesuai IK, SI, SE dan PKB.

15.Melaksanakan dan mematuhi GCG dan code of conduct disemua lini.

p. Kepala Bagian Keuangan

Tujuan jabatan bagian keuangan adalah membantu direktur keuangan dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan visi&misi perusahaan yang berkaitan dengan penyusunan dan evaluasi RKAP/RKO, memberdayakan sumber daya keuangan,

Dokumen terkait