AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3
IKS 9 : Jumlah auditor yang telah memiliki sertifikasi minimal 5 jenis diklat bidang pengawasan
Target dalam indikator ini sebesar 20 auditor. Adapun realisasi indikator pada Tahun 2019 sebesar 18 auditor sehingga capaian 90 persen. Hambatan IKS 9 ini adalah terbatasnya pemanggilan diklat dari BPKP untuk auditor Inspektorat Wilayah II.
29 L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 8
L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 9
Tabel 13 Jumlah Auditor Yang Telah Memiliki Sertifikasi Minimal 5 Jenis Diklat Bidang Pengawasan
minimal 5 jenis diklat bidang pengawasan. Auditor 20 18 90
Solusi yang dilakukan adalah:
1. Merancang keperluan diklat setiap auditor sesuai dengan kebutuhan diklat per masing auditor di setiap awal tahun sehingga bisa melakukan prioritas diklat pada masing-masing auditor sesuai kebutuhannya;
2. Mengikutsertakan auditor yang tidak mengikuti diklat di BPKP untuk diklat di BPK.
3. Melakukan pelatihan di kantor sendiri (PKS) secara rutin untuk menambah kapasitas auditor dan/atau meng-update peraturan terbaru.
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja Inspektorat Wilayah II
Tujuan Inspektorat Wilayah II adalah Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mencapai tujuan tersebut, Inspektorat Wilayah II harus mencapai sasaran strategis, yaitu:
Meningkatnya Pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur Wilayah II. Dilihat dari capaian indikator, perkembangan capaian Kinerja tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun 2018dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Inspektorat Wilayah II Tahun 2018 – 2019
SS. Meningkatnya Pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur Wilayah II Tingkat rekomendasi
30
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 102,40 101,70
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata sasaran telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 101,70 persen pada tahun 2019 dan 102,40 persen pada tahun 2018. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata capaian kinerja sasaran mengalami penurunan sebesar 0,7 persen.
Dari 9 (sembilan) Indikator Kinerja Sasaran (IKS), ada 1 (satu) indikator yang tidak memiliki target, ada 2 (dua) indikator yang mengalami penurunan capaian, 4 (empat) indikator yang mengalami peningkatan capaian, dan 2 (dua) indikator yang nilai capaiannya sama dengan 2018.
31 L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 8
L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 9
3.3. Capaian Kinerja terhadap Target Renstra 2015-2019
Capaian kinerja Inspektorat Wilayah II terhadap target Renstra 2015-2019 dihitung berdasarkan realisasi 2019 terhadap pada Renstra 2015-2019. Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 15. Capaian Kinerja Tahun 2019 terhadap Target Renstra 2015-2019
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Kinerja
Sasaran Strategis. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur wilayah II Tingkat rekomendasi Inspektorat yang telah
selesai ditindaklanjuti Persen 100 94,58 94,58
Jumlah satker yang diperiksa dengan
penyimpangan anggaran DIPA kurang dari 3% Satker 56 52 92,86 Jumlah satker yang telah menyusun Laporan
keuangan sesuai dengan SAP satker 26 25 96,15
Jumlah satker dengan perolehan nilai evaluasi
SAKIP kategori baik Satker 20 28 120
Jumlah satker BPS yang telah berpredikat WBK
(berdasarkan SK Kepala BPS) Satker 5 7 120
Jumlah satker BPS yang telah berpredikat WBBM
(berdasarkan SK Kepala BPS) Satker 1 1 100
Tingkat penyelesaian proses penanganan pengaduan dari pegawai, masyarakat, dan organisasi/lembaga swadaya
Persen 100 100 100
Jumlah satker BPS yang mendapat review kinerja pengelolaan keuangan dan peningkatan akuntabilitas BPS
Satker n.a. n.a. n.a
Jumlah auditor yang telah memiliki sertifikasi
minimal 5 jenis diklat bidang pengawasan. Auditor 20 18 90
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 101.70
Secara keseluruhan tahun 2019, target tujuan serta target masing-masing sasaran strategisnya telah tercapai. Dari 9 (sembilan) IKS, terdapat 6 (IKS) capaian kinerjanya mencapai 100 persen atau lebih, sedangkan 3 (tiga) IKS capaian kinerjanya masih di bawah 100 persen. Rata-rata capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis sebesar 103,26 persen sama dengan rata-rata capaian kinerja dengan target Perjanjian Kinerja tahun 2019 sudah di atas 100 persen yaitu 101,70 persen. Terdapat yang disesuaikan dengan kondisi saat ini dan kegiatan prioritas pada beberapa indikator.
32 L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 8
L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 9
2.4. Kegiatan lain Inspektorat Wilayah II
Inspektorat Wilayah II melakukan kegiatan lain selain kegiatan yang terpetakan pada indikator kinerja sasaran, antara lain:
1. Peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat BPS Tahun 2019. Hasil validasi penjaminan kualitas atas penilaian mandiri yang dilakukan oleh Inspektorat Utama BPS dengan tim dari Inspektorat Wilayah II menunjukkan bahwa tingkat kapabilitas secara keseluruhan berada pada level 3 dengan perbaikan, hasil validasi penjaminan kualitas atas tingkat kapabilitas pada masing-masing elemen sebagai berikut:
Tabel 16. Hasil Validasi Penjaminan Kualitas Menurut Elemen
No Elemen analisis jabatan BPS Pusat dan BPS Provinsi/Kabupaten/Kota bersama Biro Humas dan Hukum serta Biro Kepegawaian;
3. Melibatkan auditor dalam berbagai pelatihan teknis seperti Survei SUTAS, Kerangka Sampel Area (KSA), Survei Kakao, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilakukan agar auditor mengerti dengan proses bisnis pendataan di BPS.
4. Melakukan desk evaluation SAKIP terhadap satker yang tidak dilakukan field evaluation.
2.5. Realisasi Anggaran Tahun 2019
Pagu yang diberikan ke Inspektorat Wilayah II untuk menjalankan fungsinya selama Tahun 2019 adalah sebesar 2,764 milyar rupiah.
Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong K/L untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan
33 L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 8
L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 9
kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2018 dan Tahun 2019 menurut sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17. Pagu dan Realisasi Anggaran Inspektorat Wilayah II Menurut Sasaran Tahun 2018-2019
8.162.683.000,- 7.798.438.291,- 95,54 2.764.017.000,- 2.657.875.700,- 96,16
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran Inspektorat Wilayah II Tahun 2019 sebesar 96,16 persen. Realisasi Tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 0,62 persen dibandingkan dengan Tahun 2018.
Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga untuk meningkatkan efisiensi penganggaran. Artinya setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran Inspektorat Wilayah II mulai Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 18. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Inspektorat Wilayah II Tahun 2015-2019
Tahun Capaian Kinerja (%) Penyerapan Anggaran (%)
34 L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 8
L A K I N I N S P E K T O R A T W I L A Y A H I I 2 0 1 9
Capaian kinerja Inspektorat Wilayah II dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yaitu dari Tahun 2015, 2016, 2017. Tahun 2018 dan Tahun 2019, capaian kinerja mengalami penurunan sedangkan penyerapan anggaran mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Inspektorat Wilayah II lebih mementingkan pencapaian kinerja dibandingkan dengan hanya sebatas penyerapan anggaran.
3.6 Prestasi Tahun 2019
Selama tahun 2019, Inspektorat Wilayah II belum memperoleh penghargaan, namun telah berkontribusi secara aktif dalam mendukung pencapaian prestasi BPS Tahun 2019, yaitu pencapaian opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2018, Predikat “BB” (Baik Sekali) atas Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS, Penilaian PMPRB 77,51 dan Nilai Kapabilitas Inspektorat Utama BPS yang mencapai Level 3 (integrated)..
3.7 Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Upaya efisiensi yang dilakukan oleh Inspektorat Wilayah II pada Tahun 2019, meliputi:
1. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementrian/Lembaga Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019, Inspektorat Wilayah II tidak ada self blocking;
2. Penghematan dalam melakukan perjalanan dinas dengan sharing room hotel (1 kamar hotel untuk 2 orang).
3. Penghematan listrik dengan mematikan lampu bila sebagai besar pegawai melakukan perjalanan dinas.
4. Dalam operasional perkantoran sehari-hari, inspektorat wilayah II melakukan efisiensi dalam penggunakaan Alat Tulis Perkantoran (ATK) seperti penggunaan kertas bekas dalam membuat draft surat atau laporan;
5. Pengiriman dokumen Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Laporan Keuangan (semesteran dan tahunan) dalam bentuk softcopy dari satker daerah (provinsi/kabupaten/kota) ke Inspektorat Wilayah II, sehingga dapat menghemat waktu pengiriman dan tempat penyimpanan di Inspektorat Wilayah II; dan
6. Penghematan tinta printer dengan mencetak laporan menggunakan mesin fotocopy.