• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelembagaan usaha perikanan di Kabupaten Kepulauan Aru dipayungi dalam bentuk kelompok nelayan. Jumlah kelompok yang tersebar di Kepulauan Aru adalah berjumlah sekitar 3.170 kelompok.

Berikut adalah jumlah kelompok dan koperasi di Kab. Kepulauan Aru berdasarkan kecamatan. Kecamtan dengan jumlah terbanyak ada pada kecamatan Pulau-pulau Aru, Aru Tengah Selatan dan Aru selatan Timur.

Tabel 26. Keragaan Kelompok dan Koperasi di Kab. Kepulauan Aru berdasarkan Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Kelompok Nelayan

1 Pulau-Pulau Aru 4.410

2 Aru Utara 870

3 Aru Utara Timur Batuley 1.224

4 Sir-Sir 762

5 Aru Tengah 2.121

6 Aru Tengah Timur 1.659

7 Aru Tengah Selatan 3.417

8 Aru Selatan 1.137

9 Aru Selatan Utara 535

10 Aru Selatan TImur 2.040

Sumber : Data Sekunder Dinas Kelautan dan Perikanan TA. 2013

Gambar 14. Grafik jumlah kelompok nelayan berdasarkan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2013

0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000

Kecamatan

Kecamatan

Tabel 27. Sebaran harga ikan di Kepulauan Aru Tahun 2016

Jenis Ikan Harga ikan per kg di

TPI Dobo Cold storage Dobo Kapal Penampungan

Lobster (1 kg) 570.000 Kurao 8.000 Kakap Putih 10.000 Tengiri 35.000 37.500 24.000 – 30.000 tongkol 9.000 10.000 10.000 Kakap Merah 40.000 Katamba 18.000

Sumber : data primer diolah 2016

Pada Tabel 29 dapat dilihat sebaran harga ikan dari tingkap TPI , cold storage hingga kapal penampung. Harga ikan tenggiri di TPI Dobo adalah Rp 35.000/kg, harga di Cold Storage Rp 37.500/kg dan harga di penampung berkisar Rp 24.000-30.000/kg.

Tabel 28. Biaya operasional nelayan pengguna kapal 5 GT dan alat tangkap Jaring

No Keragaan

Kegiatan Volume Satuan

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Solar 600 liter 6.900 4.140.000

2 Oli 25 liter 30.000 750.000

3 Kopi + Gula 60 Sachet 2.000 120.000

4 Rokok 15 Dus 100.000 1.500.000

5 Beras 5 Karung (isi 15 kg) 180.000 900.000

6 Bahan dapur 1 drum 500.000 500.000

7 Minyak Goreng 5 liter 80.000 400.000

8 Indomie 2 Dus 28.000 56.000

9 Air Bersih 2 Galon 25.000 50.000

10 Es Balok 5 ton 600.000 3.000.000

TOTAL 11.416.000

Sumber : Data Primer TA. 2016 (Diolah)

Pada Tabel 30 dapat dilihat biaya operasional yang dikeluarkan nelayan jaring per trip. Biaya terbesar yang dikeluarkan adalahh biaya BBM (Rp 4.140.000), ES Balok (Rp 3.000.000) dan rokok (Rp 1.500.000).

Tabel 29. Nilai Jual Hasil tangkapan ikan pengguna Perahu 1,5 GT dan Pancing Tonda

No Jenis Ikan Volume Satuan Harga per kg (Rp) Jumlah (Rp)

1 Bawal 100 Kg 12.000 1.000.000

2 Putih 200 Kg 50.000 1.200.000

3 Cakalang 5.000 Kg 50.000 25.000.000

Sumber : Data Primer 2016 (Diolah)

Pada Tabel 31 dapat dilihat nilai jual hasil tangkaoan nelayan menggunakan alat pancing Tonda. Nilai tangkapan terbesar adalah ikan cakalang yang mencapai mayoritas pendapatan nelayan.

Gambar 15. Alur pembagian hasil nelayan dengan armada 5 GT dengan jaring hanyut (jumlah ABK tidak mutlak 4, tergantung awak yang tersedia

Pada Gambar 18 dapat dilihat pola bagi hasil yang dilakukan nelayan dengan alat tangkap jaring. Pola pembagiannya adalah 50% untuk pemilik kapal dan 50% untuk nelayan. Dari bagian nelayan, dibagi antara nahkoda nda abk.

50% dari pendapatan

bersih

AB K Hasil Penjualan Ikan

(–) biaya biaya operasional Pemilik : 50% dari pendapatan bersih Nahkoda : 51,5% dari pendapatan Pendapatan bersih dari usaha

AB K AB K AB K ABK: 48,5% dari pendapatan

Tabel 30. Biaya Investasi usaha peanngkapan lobster di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2016

No Jenis Investasi Jumlah

(unit) Harga satuan (Rp) Total Harga (Rp) 1 Sampan 1 1,000,000.00 1,000,000.00

2 Perahu motor tempel 1 10.000.000

3 Mesin merk Matahari 1 1,750,000.00 1,750,000.00

4 Jaring lobster 5 380,000.00 1,900,000.00

5 Jaring tengiri 2 700,000.00 1,400,000.00

6 Senter 1 50,000.00 50,000.00

TOTAL 16,100,000.00

Sumber : Data primer diolah (2016)

Pada Tabel 32 dapat dilihat niali investari usaha pada perikanan tangkap dengan jairng lobster dan jaring tenggiri. Biaya terbesar digunakan untuk pembelian jairng dan mesin kapal.

Perikanan Budidaya

Tabel 31. Daerah potensial untuk pengembangan usaha budidaya di perairan Kabupaten Kepulauan Aru dan Peruntukannya

LOKASI LUAS (Km2) PERUNTUKAN

P. Arakula 12,75 Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kola 11,52 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) P. Konan 28,94 Long Line untuk : (Rumput Laut)

P. Wasir 12,32

Long Line untuk (Kerang Mutiara) Keramba Jaring Apung (Ikan) Long Line untuk : (Rumput Laut)

Findai 11,74 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) P. Merang 5,29

Keramba Jaring Apung (Ikan) Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) LauLau 33,31 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang)

Long Line untuk : (Rumput Laut)

Tunguwatu 50,2 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Long Line untuk : (Rumput Laut)

P. Watulai 177,37

Keramba Jaring Apung (Ikan) Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) P. Ujir 7,4 Long Line untuk (Kerang Mutiara)

Keramba Jaring Apung (Ikan)

Ujir 4,7 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) P. Kenari 17,2 Long Line untuk (Kerang Mutiara)

LOKASI LUAS (Km2) PERUNTUKAN

Long Line untuk : (Rumput Laut) Wamar Belakang 2,58 Keramba Jaring Apung (Ikan)

Werilau 53,53

Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Long Line untuk (Kerang Mutiara)

Keramba Jaring Apung (Ikan) Marlasi 2,09 Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Selmona 9,66 Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Durjela 2,78 Long Line untuk : (Rumput Laut)

Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Sungai Serwatu 13,96 Keramba Jaring Apung (Ikan)

Wodawoda -Wakalabi 24,32 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) P. Ujir 14,06 Kurungan Tancap untuk : (Bivalvia & Teripang) Werilau 41,07 Long Line untuk (Kerang Mutiara)

Balatan-Warjukur 81,21 Long Line (Rumput Laut) P. Leer 17,59 Long Line (Rumput Laut) P. Mariri 9,39 Long Line (Rumput Laut) P. Workai 101,37 Kurungan Tancap (Teripang)

Long Line (Rumput Laut) P. Barakan 18,1 Kurungan Tancap (Teripang)

Long Line (Rumput Laut) P. Mimien 8,98 Kurungan Tancap (Teripang) P. Walamtuti 3,78 Kurungan Tancap (Teripang) P. Karaweira Besar 58,52 Long Line (Rumput Laut)

P. Maar 183,8 Long Line (Rumput Laut) Kurungan Tancap (Teripang) Fatujuring 6,75 Long Line/Rakit Apung (Mutiara) P. Penambulai 15,21 Kurungan Tancap (Teripang)

P. Enu 16,57 Long Line (Rumput Laut) Karei - Jomon 235,9 Long Line (Rumput Laut) P. Mar 183,8 Long Line (Rumput Laut)

Kurungan Tancap (Teripang) P. Enu 16,57 Long Line (Rumput Laut) P. Karang 4,59 Long Line (Rumput Laut) P. Karaweira 47,88 Long Line (Rumput Laut) P. Djeh 3,88 Long Line (Rumput Laut)

Lutur 0,25 Keremba Apung (Ikan) P.P. Jin 146,04 Kurungan Tancap (Teripang)

Long Line (Rumput Laut) Tabarfane 10,18 Kurungan Tancap (Teripang)

LOKASI LUAS (Km2) PERUNTUKAN

Long Line/Rakit Apung (Mutiara) Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru 2016

Pada Tabel 33 dapat dilihat potensi budidaya di Kabupaten Kepulauan Aru yang tersebar dibeberapa lokasi. Potensi terbesar terdapat pada pulau P.Jin, P.Mar, P. Workai, P.Watulai, yang memiliki lokasi potensi > 100 Km2. Potensi kegiatan budidaya diantaranya rummput laut, mutiara, teripang.

Tabel 32. Jumlah Desa Budidaya di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2016

No Kecamatan

Jenis Usaha Budidaya (Desa) Rumput

Laut (Desa) Kerapu Teripang Kepiting Lobster Mutiara

1 Aru Utara 7 1 1 1

2 Sir-Sir 7 - - - - -

3 Aru Utara Timur Batuley 5 - 4 - - -

4 Aru Tengah Timur 1 1 - - - -

5 Aru Tengah Selatan 1 - 1 - - -

6 Aru Selatan Timur 4 - 2 - - -

7 Aru Selatan 3 - - - - -

8 Aru Selatan Utara 3 1 - - 1 -

9 Aru Tengah 9 2 - 3 1 -

10 Pulau-Pulau Aru 10 5 - - 1 1

Jumlah 50 10 8 3 4 1

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2016

Pada Tabel 34, dapat dilihat jumlah desa budidaya di Kabupaten Kepulauan Aru. Potensi rumput laut tersebar diseluruh kecamatan dengan jumlah desa bervariasi 1-10 desa. Adapun jumlah desa terbanyak terdapat pada Kecamatan Pulau-Pulau Aru. Desa yang melakukan budidaya kepiting terdapat di kecamatan Aru tengah.

Tabel 33. Jumlah Perusahaan berbadan Hukum bidang Perikanan Budidaya/Pembesaran Ikan di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2016

No. Nama

Perusahaan/Perorangan Alamat Skala Usaha

1 Fa. Nusantara Pearl Jl. Mayor Abdullah, Dobo Industri 2 PT. Dafin Mutiara Jl. Mayor Abdullah, Dobo Industri 3 PT. Mutiara Laut Nusantara Jl. Mayor Abdullah, Dobo Industri 4 PT. Arafura Marine Culture Jl. Mayor Abdullah, Dobo Industri 5 PT. Rajawali Laut Timur Jalan Woter Monginsidi Industri 6 PT. Rajawali Laut Timur Jalan Woter Monginsidi Sedang

No. Nama

Perusahaan/Perorangan Alamat Skala Usaha

8 UD. Nelayan Rakyat Sejahtera Jalan Raja Sam Dobo Sedang 9 CV. Anugerah Bahari Mandiri Jalan Raja Sam Dobo Sedang 10. Agustinus Gaitedy Jl. Ali Moertopo Sedang

11 Adeng Susanto Jl. Ali Moertopo Sedang

12 Hans Thesman Jalan Umar Anakoda Sedang

13 Rocky Horas Jl. Raja Sam Sedang

14 Tidora Seliana Gainau Jl. Rabiajala Sedang

15 Herly Theny Jl. Lukas Maerering Sedang

16 Hans Wely Gaitedy Jl. Siwalima Dok Sedang

17 Beni Retanubun Jl. Raja Sam Sedang

18 Fifi Kalendi Jl. Siwalima Dok Sedang

19 Jandry Chandra Jl. Rabiajala Sedang

20 Elyza L. Darakay Jl. Rabiajala Kecil

21 Merry Djabumir Jalan Lukas Maerering Kecil 22 Refu Djabumir Jalan Lukas Maerering Kecil 23 Sibranus Welerubun Jl. Siwalima Dok Kecil

24 Iwan Pehefi Jl. Siwalima Dok Kecil

25 Edy Jl. Ali Moertopo Kecil

26 Usep Usemahu Jl. Ali Moertopo Kecil

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikana Kabupaten Kepulauan Aru 2016

Pada Tabel 35 dapat dilihat bahwa pada Kabupaten Kepulauan Aru, jumlah perusahaan yang masuk kategori usaha sekala industri ada 5 unit. Perusahaan yang masuk kategori sekala sedang ada 14 unit dan usaha sekala kecil ada 7 unit perusahaan.

Tabel 34. Rekapan Kelompok Nelayan Penerima Paket Bantuan Saran Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2014

No. Kecamatan Jenis Paket yang diberikan Jumlah (unit)

1 Aru Tengah Sarana budidaya rumput laut 25 2 Aru Tengah Keramba Jaring Apung (KJA) Ikan 1 3 Aru Tengah Timur Keramba Jaring Apung (KJA) Ikan 1 4 Pulau-Pulau Aru Keramba Jaring Apung (KJA) Kepiting 1 5 Aru Tengah Keramba Jaring Apung (KJA) Kepiting 2 6 Pulau-Pulau Aru Keramba Jaring Apung (KJA) Lobster 1 7 Aru Tengah Keramba Jaring Apung (KJA) Lobster 1 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Aru, 2016

Pembudidaya di Kabupaten Kepulauan Aru mayoritas belum tergabung dalam kelompok usaha budidaya. Hanya sedikit sekali pembudidaya yang tergabung dalam kelompok usaha. Hal ini berpengaruh terhadap perhatian pemerintah dalam pemberian

bantuan terhadap kelompok usaha budidaya. Jumlah bantuan yanng diberikan kepada pembudidaya pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 36.

Gambar 16. Saluran pemasaran budidaya lobster dan kepiting di Kabupaten Kepulauan Aru

Saluran pemasaran lobster dan kepiting di kabupaten Kepulauan Aru dapat dilihat pada gambar 19. Nelayan penangkap lobster dan kepiting menjual kepada pembudidaya untuk dibesarkan kemudian dijual kepada eksportir di Jakarta.

Gambar 17. Saluran Pemasaran Ikan Kerapu di Kabupaten Kepulauan Aru

Pada Gambar 20 dapat dilihat saluran pemasaran ikan kerapu di Kabupaten kepulauan Aru. Pola pemasaran adalah, pembudidaya mendapatkan ikan hidup dari nelayan untuk dibudidayakan sementara (1 bulan) kemudian pembudaiaya menjual kepada pembeli di luar daerah.

•Nelayan penangkap ikan kerapu di laut

Nelayan

•Harga beli ikan kerapu dari nelayan Rp 60.000,00/kg •Kerapu dibudidayakan satu

bulan

Dokumen terkait