• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Pedoman/Regulasi/Rekomendasi Kebijakan Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT PADA RPJMN TAHUN 2020-2024

3.19. Jumlah Pedoman/Regulasi/Rekomendasi Kebijakan Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

3.19.1. Definisi Operasional

Pedoman/regulasi/rekomendasi Germas bidang kesehatan yang diadopsi oleh Kementerian/Lembaga sebagai acuan Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan kebijakan Germas sesuai tugas dan fungsinya (Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017)

3.19.2. Rumus Perhitungan Indikator

Jumlah dokumen pedoman/regulasi/rekomendasi Germas bidang yang di yang diadopsi Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan kebijakan Germas sesuai tugas dan fungsinya

3.19.3. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan terdiri dari unsur Kementerian/Lembaga, lintas program di Kementerian Kesehatan yang dimotori oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3.19.4. Tempat Pelaksanaan Pemerintah Pusat

3.18.5. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun 3.18.6. Pencatatan dan Pelaporan

Petugas kabupaten/kota melakukan input data kebijakan dan pelaksaaan kegiatan penggerakan masyarakat ke dalam aplikasi Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas)

3.18.7. Sumber Data Laporan rutin 3.18.8. Waktu Pelaporan

Dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan 3.18.9. Pedoman Pelaksanaan

1) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2) Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

3.19. Jumlah Pedoman/Regulasi/Rekomendasi Kebijakan Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

3.19.1. Definisi Operasional

Pedoman/regulasi/rekomendasi Germas bidang kesehatan yang diadopsi oleh Kementerian/Lembaga sebagai acuan Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan kebijakan Germas sesuai tugas dan fungsinya (Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017)

3.19.2. Rumus Perhitungan Indikator

Jumlah dokumen pedoman/regulasi/rekomendasi Germas bidang yang di yang diadopsi Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan kebijakan Germas sesuai tugas dan fungsinya

3.19.3. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan terdiri dari unsur Kementerian/Lembaga, lintas program di Kementerian Kesehatan yang dimotori oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3.19.4. Tempat Pelaksanaan Pemerintah Pusat

3.19.5. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun 3.19.6. Pencatatan dan Pelaporan

Hasil monitoring dan evaluasi ke Kementerian/Lembaga 3.19.7. Sumber Data

Data monitoring dan evaluasi ke Kementerian/Lembaga 3.19.8. Waktu Pelaporan

Dilaporkan setiap 3 (tiga) Bulanan 3.19.9. Pedoman Pelaksanaan

1) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

3) Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

4) Pedoman Pelaksanaan Pencapaian Indikator Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2020 – 2024

3.20. Persentase Kabupaten/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif 3.20.1. Definisi Operasional

Kabupaten/kota yang memiliki Posyandu aktif minimal 80% dengan kriteria: 1) Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 kali/tahun

Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 10 kali/tahun adalah Posyandu melakukan kegiatan hari buka Posyandu minimal 10 kali/tahun dalam bulan berbeda

2) Memiliki minimal 5 orang kader

Memiliki minimal 5 orang kader adalah memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Kelurahan

3) Cakupan minimal 50% sasaran Posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB

Cakupan minimal 50% sasaran Posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB adalah sekurang-kurangnya 50% sasaran Posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB di Posyandu atau fasilitas kesehatan

Pedoman Indikator Program Kesmas dalam RPJMN dan Renstra Tahun 2020-2024 47

4) Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan Perkembangan adalah setiap posyandu memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berupa alat timbang berat badan dan tinggi badan serta alat ukur perkembangan

5) Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan

Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan adalah Posyandu melakukan sekurang-kurangnya 1 kegiatan pengembangan seperti kesehatan remaja, kesehatan usia kerja, kesehatan lanjut usia, TOGA, penanggulangan penyakit atau kegiatan tambahan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat

3.20.2. Rumus Perhitungan Indikator

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki sekurang-kurangnya 80% Posyandu aktif dibagi jumlah seluruh kabupaten/kota dikali 100%

3.20.3. Pelaksana Kegiatan

Dilaksanakan oleh pengelola promkes, pemangku kepentingan terkait dan kader

3.20.4. Tempat Pelaksaaan

Dilaksanakan di Posyandu dan Puskesmas/Fasyankes 3.20.5. Waktu Pelaksanaan

Pelayanan dilaksanakan setiap hari buka Posyandu dan setiap ada sasaran Posyandu yang mendapatkan pelayanan KIA, Gizi, KB dan imunisasi di Puskesmas/Fasyankes

3.20.6. Pencatatan dan Pelaporan

Petugas Puskesmas mengambil pencatatan rutin kader Posyandu yang telah diisi oleh kader untuk dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Kabupaten/kota melakukan rekapitulasi dan memasukan dalam aplikasi Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas).

3.20.7. Sumber Data

Pencatatan rutin kader Posyandu dan pelaporan rutin Puskesmas 3.20.8. Waktu Pelaporan

Pencatatan kader diambil setiap Bulan oleh petugas Puskesmas dilaporkan setiap bulan ke petugas kabupaten/kota. Menurut Permendagri Nomor 54 Tahun 2007, pelaporan dari kabupaten/kota ke provinsi, minimal 4 (empat) bulan sekali

4) Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan

Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan Perkembangan adalah setiap posyandu memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berupa alat timbang berat badan dan tinggi badan serta alat ukur perkembangan

5) Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan

Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan adalah Posyandu melakukan sekurang-kurangnya 1 kegiatan pengembangan seperti kesehatan remaja, kesehatan usia kerja, kesehatan lanjut usia, TOGA, penanggulangan penyakit atau kegiatan tambahan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat

3.20.2. Rumus Perhitungan Indikator

Jumlah kabupaten/kota yang memiliki sekurang-kurangnya 80% Posyandu aktif dibagi jumlah seluruh kabupaten/kota dikali 100%

3.20.3. Pelaksana Kegiatan

Dilaksanakan oleh pengelola promkes, pemangku kepentingan terkait dan kader

3.20.4. Tempat Pelaksaaan

Dilaksanakan di Posyandu dan Puskesmas/Fasyankes 3.20.5. Waktu Pelaksanaan

Pelayanan dilaksanakan setiap hari buka Posyandu dan setiap ada sasaran Posyandu yang mendapatkan pelayanan KIA, Gizi, KB dan imunisasi di Puskesmas/Fasyankes

3.20.6. Pencatatan dan Pelaporan

Petugas Puskesmas mengambil pencatatan rutin kader Posyandu yang telah diisi oleh kader untuk dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Kabupaten/kota melakukan rekapitulasi dan memasukan dalam aplikasi Komunikasi Data Kesehatan Masyarakat (Komdat Kesmas).

3.20.7. Sumber Data

Pencatatan rutin kader Posyandu dan pelaporan rutin Puskesmas 3.20.8. Waktu Pelaporan

Pencatatan kader diambil setiap Bulan oleh petugas Puskesmas dilaporkan setiap bulan ke petugas kabupaten/kota. Menurut Permendagri Nomor 54 Tahun 2007, pelaporan dari kabupaten/kota ke provinsi, minimal 4 (empat) bulan sekali

dan pelaporan dari provinsi ke pusat, minimal 6 (enam) bulan sekali disampaikan kepada Direktur Jenderal Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri.

3.20.9. Pedoman Pelaksanaan

Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu

3.21. Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan Pembinaan Posyandu Aktif