• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

2.2.4. Jumlah Penduduk

2.2.4.1. Pengertian Jumlah Penduduk

Penduduk adalah manusia yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, karena penduduk merupakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan. Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan dalam usaha untuk membangun suatu perekonomian. Dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan penting karena penduduk menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dari tenaga usahawan.

Sebagai subjek ekonomi maka penduduklah yang akan dapat menentukan perkembangan ekonomi suatu negara atau daerah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Jumlah serta mutu penduduk suatu daerah merupakan unsur penentu yang paling penting bagi kemampuan memproduksi serta standar hidup suatu negara atau daerah. Namun demikian, yang paling utama mengapa masalah penduduk ini sangat menarik perhatian para pakar ekonomi adalah karena penduduk itu merupakan sumber tenaga kerja, human resource, disamping sumber faktor produksi skill. (Rosyidi, 2002 : 87).

Dengan peranan penduduk sebagai sumber tenaga kerja dan faktor produksi skill maka dengan jumlah yang besar dengan kualitas yang baik pada suatu daerah yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang besar, produksi suatu dalam GBHN tahun 1993, disebutkan bahwa penduduk yang besar jumlahnya merupakan sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan.

Apabila suatu negara mempunyai jumlah penduduk yang sedikit maka penduduk itu akan mampu memanfaatkan sumber-sumbernya dengan seefesien mungkin sebagaimana yang mungkin dihasilkan jika saja jumlah penduduknya besar. Dalam keadaan seperti ini, usaha untuk mewujudkan produksi secara besar-besaran sangatlah tidak mungkin. Dan sebaliknya, apabila suatu daerah menderita over population, maka penduduk dapat memanfaatkan tanah ataupun modalnya seefisien

mungkin, namun dengan demikian karena penduduk terlalu banyak maka hasil yang diterima setiap orang pun akan menjadi sangat kecil.

(Rosyidi, 1999 : 92).

Untuk menanggulangi masalah tingginya jumlah penduduk maka pemerintah mempunyai suatu kebijakan yaitu program transmigrasi dan penyaluran tenaga kerja ke luar negeri.

Penduduk adalah suatu negara memiliki penduduk yang terlalu sedikit, maka mungkin sekali itu tidak akan mampu untuk memanfaatkan sumber-sumbernya dengan seefesien mungkin, sebagaimana yang mungkin akan dihasilkan jika saja jumlah penduduknya lebih besar.

(Rosyidi, 2001 : 85).

Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu tempat atau wilayah tertentu. Dalam hal ini penduduk adalah manusia yaitu yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi karena penduduk merupakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan. (Anonim 2000 : 11).

Jadi penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu tempat atau wilayah tertentu. Dalam hal ini manusia yaitu yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, antara lain yaitu :

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang sangat besar, apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan

modal pembangunan yang besar dan sangat menguntungkan bagi usaha pembangunan di segala bidang, jika tidak demikian, maka akan timbul pengangguran dan problem sosial yang dapat melemahkan ketahanan nasional.

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah susunan penduduk berdasarkan suatu pendekatan tertentu. Masalah-masalah yang muncul dari komposisi penduduk yang tidak seimbang jika tidak teratasi maka akan timbul kegoncangan sosial.

3. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk yang ideal adalah persebaran yang sekaligus dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu persebaran yang proposional.

4. Kualitas Penduduk

Faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk ialah faktor fisik meliputi kesehatan, gizi, dan kebugaran dan faktor non fisik meliputi mentalitas dan intelektualitas. (Anonim, 1999 : 12).

2.2.4.2. Teori Pertumbuhan Penduduk Ekonomi Menurut Adam Smith

Menurut Smith penduduk meningkat apabila tingkat upah yang berlaku lebih tinggi daripada tingkat upah subsistensi yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk seseorang agar dapat mempertahankan hidupnya apabila tingkat upah berada di atas tingkat subsistensi maka orang-orang

akan kawin pada usia lebih muda, kematian anak-anak berkurang dan jumlahkelahiranbertambah. Sebaliknya jumlah penduduk akan berkurang apabila tingkat upah yang berlaku jauh di bawah tingkat upah subsistensi. Dalam hal ini kematian anak-anak meningkat dan banyak perkawinan ditunda, terlihat jelas di peranan sentral dari tingkat upah sebagai pengatur pertumbuhan penduduk.

Menurut Smith yang menentukan tingkat upah adalah tarik menarik antara kekuatan permintaan dan penawarannya. Smith mengatakan bahwa tingkat upah tinggi dan meningkat apabila permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat daripada penawaran akan tenaga kerja. Reaksi pertumbuhan penduduk karena peningkatan permintaan akan tenaga kerja memerlukan waktu, sehingga apabila permintaan tumbuh dengan cepat maka tingkat upah akan bertahan pada tingkat upah yang tinggi atau beberapa waktu sungguh meningkat, menurut smith yang menentukan permintaan tenaga kerja adalah stok kapital yang tersedia dan tingkat output masyarakat, sebab tenaga kerja diminta karena dibutuhkan dalam proses produksi. (Boediono, 2001 : 13).

2.2.4.3. Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Penduduk merupakan unsur penting dalam kegiatan ekonomi dan usaha untuk membangun suatu perekonomian, dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi, penduduk memegang peranan yang penting karena penduduk merupakan

tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan ekonomi.

(Sukirno, 1999 : 75).

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan pertambahan tersebut kemungkinan untuk menambah produksi. Di samping itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja yang menyebabkan kemahiran penduduk akan bertambah lagi, maka produktifitas akan bertambah ini selanjutnya menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga kerja, apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luas pasar akan bertambah pula, karena peranannya ini muka perkembangan penduduk akan menimbulkan dorongan kepada pertambahan produksi dan tingkat kegiatan ekonomi (Sukirno, 2001 : 426).

2.2.5. Produksi Beras

Dokumen terkait