• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

2. Jumlah Pengolah Ikan Asin

Adapun jumlah pengolah ikan asin yang berada di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5. Jumlah Pengolah Ikan Asin Di Kelurahan Belawan Bahari, 2008. No Alamat (Lingkungan/ Lorong) Jumlah Pengolah Ikan

Asin (kk) 1 Lingkungan 3 10 2 Lingkungan 6 18 3 Lingkungan 8 27 4 Lingkungan 10 2 Total 57

Sumber: Kepala Lingkungan Kelurahan Belawan Bahari,2008. 3. Proses Pengolahan Ikan Asin Di Daerah Penelitian

Proses pengolahan ikan yang diproduksi oleh pengolah di Kelurahan Belawan Bahari adalah ikan segar dari perairan laut yang diolah dengan cara penggaraman dan pengeringan. Ikan asin merupakan salah satu produk pengolahan ikan yang telah diberi tambahan bahan-bahan seperti garam dan tawas. Adapun proses pengolahan penggaraman dan pengeringan ikan di daerah penelitian ada 2 bentuk yaitu:

 

 Penggaraman dan pengeringan ikan yang dibelah

1. Proses Penggaraman dan Pengeringan Ikan Yang Tidak Dibelah (Bulat) a. Pembelian Bahan Baku

Bahan baku berupa ikan segar dibeli dari tempat pelelangan ikan (TPI) di daerah Bagan yang jaraknya dekat dari tempat pengolahan. Di tempat pelelangan ikan (TPI) ikan- ikan tersebut sudah di sortir menurut mutu kesegaran dan ukuran ikan. Sehingga pengolah dapat langsung memilih ikan-ikan yang akan diolah baik dari segi mutu, ukuran ikannya, dan jumlah ikan yang akan diolah (Kg).

b. Pencucian Ikan

Ikan- ikan yang telah dilakukan penyiangan kemudian dicuci dengan air bersih, yang sesuai dengan standar air minum. Hal ini untuk menghindari sisa-sisa kotoran yang melekat.

c. Pembuatan Larutan Garam

Garam yang digunakan diperoleh dari agen dari pabrik garam yang berada di daerah Bagan. Garam kemudian dicampur dengan air bersih di dalam tong- tong dan diberi tawas agar lebih cepat ikan menyerap larutan garam.

d. Perendaman Ikan

Setelah larutan garam yang dicampur tawas dibuat dalam tong-tong kemudian ikan di masukkan kedalam tong-tong yang berisi larutan garam dan tawas. Lalu ikan direndam di dalam larutan selama 1 malam.

 

Setelah ikan direndam 1 malam kemudian ikan-ikan yang telah direndam dalam larutan garam di jemur di atas pin setinggi 1 m untuk proses pengeringan selama kurang lebih 9 jam.

f. Pengepakan Ikan

Ikan-ikan yang telah dikeringkan kemudian di susun rapi dimasukkan kedalam karton- karton. dalam 1 karton berisi 50 kg ikan asin/ ikan kering.

Proses penggaraman dan pengeringan ikan yang tidak dibelah (bulat) dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 2. Proses penggaraman dan pengeringan ikan yang tidak dibelah (bulat) 2. Proses Penggaraman dan Pengeringan Ikan Yang Dibelah

a. Pembelian Bahan Baku

Pembelian Bahan

Pencucian Ikan 1

Pembuatan Larutan  Garam dan Tawas 

Perendaman Ikan

Penjemuran Ikan

Pengepakan Ikan Pencucian Ikan 2

 

Bahan baku berupa ikan segar dibeli dari tempat pelelangan ikan (TPI) di daerah Bagan yang jaraknya dekat dari tempat pengolahan. Di tempat pelelangan ikan (TPI) ikan- ikan tersebut sudah di sortir menurut mutu kesegaran dan ukuran ikan. Sehingga pengolah dapat langsung memilih ikan-ikan yang akan diolah baik dari segi mutu,ukuran ikannya, dan jumlah ikan yang akan diolah (Kg).

b. Penyiangan Ikan

Ikan yang telah dibeli kemudian dibawa ke tempat pengolahan untuk kemudian dilakukan penyiangan agar ikan bersih dari kotorannya.

c. Pembelahan Ikan

Ikan yang telah disiangi dan telah dikeluarkan kotorannya kemudian di belah.

d. Pencucian Ikan

Ikan- ikan yang telah dilakukan penyiangan kemudian dicuci dengan air bersih, yang sesuai dengan standar air minum. Hal ini untuk menghindari sisa-sisa kotoran yang melekat.

e. Pembuatan Larutan Garam

Garam yang digunakan diperoleh dari agen dari pabrik garam yang berada di daerah Bagan. Garam kemudian dicampur dengan air bersih di dalam tong- tong.

 

Setelah larutan garam yang dibuat dalam tong-tong kemudian ikan di masukkan kedalam tong-tong yang berisi larutan garam. Lalu ikan direndam di dalam larutan selama 1 malam.

g. Penjemuran Ikan

Setelah ikan direndam 1 malam kemudian ikan-ikan yang telah direndam dalam larutan garam di jemur di atas pin setinggi 1 m untuk proses pengeringan selama kurang lebih 6 jam.

h. Pengepakan Ikan

Ikan-ikan yang telah dikeringkan kemudian di susun rapi dimasukkan kedalam karton- karton. dalam 1 karton berisi 50 kg ikan asin/ ikan kering. Proses penggaraman dan pengeringan ikan yang dibelah dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Pembelian Bahan Baku

Penyiangan Ikan

Pencucian Ikan 1

Pembuatan Larutan Garam   Perendaman Ikan

Pembelahan Ikan

 

Gambar 3. Proses penggaraman dan pengeringan ikan yang dibelah 4. Sarana Dan Prasarana Kelurahan Belawan Bahari

Adapun sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan Kota Medan dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. Sarana dan Prasarana Di Kelurahan Belawan Bahari, 2008.

Prasarana/ Sarana Keterangan

1. Prasarana transportasi darat  Jalan kampung  Gang

 Jembatan kelurahan 2. Sarana transportasi darat  Bus umum

 Angkot  Ojek  Becak 3. Prasarana transportasi laut/

sungai 

Tambatan perahu 3 unit 4. Prasarana komunikasi  Wartel

Pelanggan telpon 260 orang Radio/ TV

5. Prasarana air bersih  Hidran minum 10 unit  PAM

MCK 2 unit

6. Prasarana drainase  Saluran drainase/ saluran pembuang air limbah

7. Prasarana pemerintahan  Kantor kelurahan  Mesin ketik 1 unit  Meja 5 unit  Kursi 5 unit

Lemari arsip 2 unit 8. Prasarana peribadatan  Mesjid 3 unit

 

 Mushola 5 unit  Gereja 9 unit  Wihara 1 unit

9. Prasarana kesehatan  Puskesmas pembantu 1 unit  Poliklinik/ balai pengobatan 5 unit  Posyandu 12 unit

Toko obat 1 unit 10. Prasarana pendidikan  SLTA/ Sederajat 1 unit

 SLTP/ Sederajat 1 unit  SD/ Sederajat 1 unit  TK 1 unit

TPA 3 unit

11. Prasarana Penerangan  Lampu penerangan jalan kampung 12. Prasarana hiburan/ pariwisata  Hotel Melati 1 unit

Sumber: Kantor Kelurahan Belawan Bahari, Tahun 2008

Dokumen terkait