• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah PPK (panduan praktek klinik) yang diimplementasikan di faskes jejaring

INVENTARIS ALAT PEMANGGILAN PASIEN DI POLIKLINIK INSTALASI RAWAT JALAN TAHUN 2017

12) Jumlah PPK (panduan praktek klinik) yang diimplementasikan di faskes jejaring

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.22

Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di Faskes Jejaring

Realisasi Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di Faskes Jejaring

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 5 buah 6 buah 5 buah

Capaian 120% 120%

Capaian Jumlah PPK (Panduan Praktek Klinik) yang diimplementasikan di Faskes Jejaring tahun 2017 mencapai realisasi sebesar 6 buah dari target 5 buah atau meningkat sebesar 120%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 120%. RSUP Dr. Hasan Sadikin telah mensosialisasikan sebanyak 6 PPK pada acara Webinar dengan Faskes Jejaring tanggal 3 Agustus 2017. PPK RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung disusun sesuai dengan kondisi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yang mana antara rumah sakit satu dengan yang lain mempunyai kondisi yang berbeda sehingga belum tentu PPK RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat diterapkan di rumah sakit lain.

13) % Kepatuhan Clinical Pathway

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

67 Tabel 3.23

Capaian Persentase Kepatuhan Clinical Pathway

Realisasi %

Kepatuhan Clincial

Pathway

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

50% 94% 70% 87,90 90%

Capaian 125,57% 97,67%

Capaian % kepatuhan clinical pathway yang sejalan kurikulum pendidikan pada tahun 2017 mencapai realisasi sebesar 125,57% dari target 70% atau turun sebesar 62%. Progres capaian kinerja tahun 2017 te

rhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 97,67%.Salah satu Sasaran Strategis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2017 yaitu terwujudnya integrasi layanan, pendidikan dan penelitian dengan indikator : %Kepatuhan Clinical Pathway yang Sejalan Kurikulum Pendidikan dan target sebesar 50%. Clinical Pathway (CP) dibentuk dengan tujuan mencapai patient

safety yang ditunjang oleh berbagai profesi medis maupun non medis dan dibentuk

untuk mampu laksana sesuai dengan fasilitas kesehatan. CP bersumber dari Panduan Praktik Klinis (PPK) sementara PPK memuat semua hal tentang pelayanan semua jenis penyakit sesuai dengan standar profesi yang dapat sejalan dengan kurikulum pendidikan, dengan demikian CP tidak bisa dikatakan PPK.

Sebagai contoh, di dalam PPK diagnostik apendicitis dapat ditegakkan dengan USG, sementara dalam CP mungkin tidak dicantumkan USG. Dengan demikian, CP mengusung patient safety yang akan tercapai bila mutu pelayanan baik. Pembentukan CP melibatkan berbagai profesi dengan tujuan tercapainya mutu pelayanan terhadap pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit/ fasilitas kesehatan sendiri. Tentu saja, patient safety akan tercapai bila mutu pelayanan tercapai. Dalam indikator sudah ditetapkan persentasi capaian kepatuhan CP, untuk 1 (satu) kasus dapat memerlukan berbagai CP . Oleh karena itu, CP terpilih (CP 5 area prioritas klinis) harus dapat diperkirakan (predictable) dan terukur (measurable).

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

68 Tabel 3.24

Clinical Pathway yang diimplementasikan dalam rekam medik dan dievaluasi Tahun

2017

No Clinical Pathway yang telah

diimplementasi, dievaluasi dan terintegrasi dengan rekam medis

5 Area Prioritas Capaian

1 Karsinoma Servix Stadium Dini (Stadium I-IIA) disertai Anemia

Obstetri dan Ginekologi

100%

2 Diabetes Mellitus Tipe 2 Uncontrolled Ilmu Penyakit Dalam

3 Struma Tiroid Non Toksik Ilmu Bedah 96,7%

4 Stroke Perdarahan Intraserebral Neurologi 100%

5 Respiratory Distress Syndrome (RDS) Ilmu Kesehatan Anak 73,6%

Penyebab pencapaian Clinical Pathway belum mencapai 100 % yaitu :

1. Respiratory Distress Syndrome belum mencapai 100% disebabkan oleh tidak semua bayi dapat menggunakan surfaktan dan PICC dikarenakan harga yang mahal sehingga pasien bayi premature yang belum dalam jaminan BPJS dan tidak mampu, tidak dapat memanfaatkannya. Selain itu tindakan thorax foto untuk bayi premature yang tidak stabil tidak memungkinkan untuk dimobilisasi ke ruang radiologi, dapat mengakibatkan hypothermia dan gagal nafas. Pemakaian gentamisin harus dalam persetujuan PPRA, sehingga ada waktu tunda sampai disetujui.

2. Struma Nodosa non toksik, masih mencapai 96,7%, masalah yang dihadapi terkait dengan penjadwalan operasi yang panjang disebabkan kebutuhan pasien tidak sebanding dengan kapasitas tempat tidur yang tersedia. Jumlah pasien yang dijadawalkan operasi cukup banyak sehingga memperpanjang Length of Stay (LOS). Namun sejak bulan Mei sampai Desember 2017 angka kepatuhan sudah stabil mencapai 100%.

3. Diabetes Mellitus Tipe 2 Uncontrolled belum mencapai target yang ditetapkan dikarenakan pemahaman staf terhadap Clinical Pathway tersebut masih belum baik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

69

1. Untuk Clinical Pathway yang sudah stabil kepatuhannya telah mencapai 100%, maka akan dibuat tim perumusan Clinical Pathway baru yang akan dievaluasi di masing-masing area prioritas.

2. Melakukan sosialisasi ulang daftar tilik Clinical Pathway dan evaluasi rutin pada rapat staf untuk Clinical Pathway yang belum mencapai target kepatuhan.

3. Evaluasi dan optimalisasi pemanfaatan x-ray mobile di ruangan Neonatologi Anturium dan NICU.

4. Dibuat alur yang dapat mempercepat persetujuan tim PPRA terhadap pemakaian antibiotic gentamicin.

Grafik 3.7.

Penyebab Pencapaian CP RDS belum mencapai 100% :

1. Penyediaan surfaktan memang sudah ada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, tapi tidak semua mampu membeli karena amat mahal yang membutuhkan kebanyakan bayi prematur yang lahir belum ada BPJS, siapa yang akan menanggung pembelian surfaktan?

2. Pemasangan PICC harganya juga mahal, permasalahan sama dengan nomor 1 3. Thorax foto, bayi prematur yang tidak stabil tidak mungkin dibawa ke ruang

radiologi karena membahayakan. Bisa hypothermia dan gagal nafas. Seharusnya ada alat ronsen yang standby di ruang anthurium

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

70

4. Penyediaan antibiotik, pemakaian gentamisin saat ini pakai PPRA sehingga ada waktu tunda sampai disetujui

Grafik 3.8.

Penyebab Pencapaian CP DM type 2 belum mencapai 100%:

1. Hasil kepatuhan CP masih belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini dikarenakan pemahaman staf terhadap CP belum baik.

2. Langkah yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi ulang daftar tilik CP dan evaluasi rutin pada rapat staf. Hasilnya mulai menunjukan peningkatan.

Grafik 3.9

Penyebab Pencapaian CP Struma Nodosa Non Toksik belum mencapai 100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

71

1. Masalah yang dihadapi terkait dengan penjadwalan operasi, jumlah pasien yang tidak sebanding dengan ketersediaan kamar.

2. Jumlah pasien untuk dijadwalkan operasi cukup banyak sehingga memperpanjang Length of Stay (LoS).

3. Rata-rata kepatuhan CP Struma Nodosa Non Toksik terus meningkat, sejak bulan Mei – Desember 2017 angka kepatuhan stabil 100%. Sedang dilakukan rapat staf untuk membuat tim perumusan CP baru.

Grafik 3.10

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

72

14) Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.25

Capaian Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang diimplementasikan

Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yang

diimplementasikan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target 5 Dokumen 6 Dokumen 7 Dokumen Capaian 120% 85,71%

Jumlah SPO bersama RSHS-FKUP yand diimplementasikan tahun 2017 di targetkan 5 Dokumen, realisasi mencapai 6 Dokumen atau 120%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 85,71%.

DAFTAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL  Nomor : 1175/MENKES/SK/X/2004

Tentang : PENETAPAN KELAS RUMAH SAKIT UMUM Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG SEBAGAI RUMAH SAKIT UMUM KELAS A

 Nomor : HK.03.05/III/1102/11

Tentang : PENETAPAN RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG SEBAGAI

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG  Nomor : HK.06.01/E013/2815/II/2012

Tentang : PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

 Nomor : HS.2.C022.17....

TENTANG : PROSEDUR PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN

 Nomor : HS.2.C022.17.

Tentang : PROSEDUR PENETAPAN STAF PENDIDIK KLINIS SEBAGAI PENILAI, PENDIDIK DAN PEMBIMBING

Dokumen terkait