• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVENTARIS ALAT PEMANGGILAN PASIEN DI POLIKLINIK INSTALASI RAWAT JALAN TAHUN 2017

7) Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.14

Capaian Tingkat Kepuasan Peserta Didik Realisasi Tingkat

Kepuasan Peserta Didik

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

74% 80,29% 78 79,6 86

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

53

Persentase indeks kepuasan peserta didik merupakan pernyataan tentang persepsi peserta didik terhadap pelayanan bidang pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh RS dengan mengacu pada instrument pengukuran indeks kepuasan peserta didik yang berisi kepuasan terhadap materi, pendidik, serta sarana pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini supaya pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan peserta didik.

Realisasi tingkat kepuasan peserta didik yang dimulai dari proses penerimaan, pelaksanaan proses pendidikan dan ketersediaan sarana-prasarana secara umum sudah mencapai target. Dari target 78, tercapai realisasi nilai 79,6 (tingkat capaian (%) atau mencapai 102,1. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 turun sebesar 0,86%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 93,65%.

Persentase kepuasan peserta didik merupakan salah satu indikator mutu Bagian Pendidikan dan Penelitian, merupakan pernyataan tentang persepsi peserta didik terhadap pelayanan bidang pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan mengacu pada instrument pengukuran indeks kepuasan peserta didik yang berisi kepuasan terhadap penyampaian materi dan sarana prasarana pendidikan/pelayanan. Pengukuran nilai indeks kepuasan peserta didik menggunakan Kuesioner, kuesioner diberikan kepada Peserta Didik Program Studi Profesi Dokter (PSPD), Peserta Didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) dan mahasiswa keperawatan/kebidanan/non medis yang melakukan PKL di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Persentase kepuasan peserta didik secara nilai sudah mencapai target, namun dari item kepuasan penyampaian materi, keterampilan serta sarana prasarana pendidikan/ pelayanan untuk peserta didik masih belum optimal. Permasalahan yang menjadi hambatan dalam pencapaian Indikator Kinerja, yaitu masih terhambatnya pengisian dan pengembalian kuesioner bagi peserta didik (medis, keperawatan/kebidanan maupun non medis).

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

54 Gambar 3.8

Fishbone Masalah Pengisian dan Pengembalian Kuesioner

Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam mengatasi hambatan tersebut, yaitu menggiatkan penanggung jawab pengisian/pengembalian kuesioner peserta didik. Berdasarkan analisis penyebab masalah menggunakan diagram tulang ikan, penyebab masalah dari kurangnya penyampaian materi dan sarana prasarana pendidikan /pelayanan, adalah:

 Penyampaian materi: (Narasumber terhadap Peserta didik PKL, Dosen/DPJP terhadap PSPD/PPDS-1)

 Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, secara verbal dan non verbal (contoh: Penyampaian intruksi kadang tidak jelas dan sulit dimengerti)

 Adanya waktu khusus bimbingan untuk Peserta Didik  Sarana prasarana pendidikan/pelayanan:

 Ketersediaan Loker lebih diperbanyak.  Sering terjadi kehilangan barang di Loker.

 Ketersediaan tempat kamar jaga yang kurang layak, fasilitas yang mendukung seperti kamar mandi, internet dan komsumsi.

 Ketersediaan tempat parkir diperluas dan gratis.

 Ketersediaan alat pelayanan sebaiknya dilengkapi dan begitu juga dengan obat.

 Pendukung administrasi masih sangat kurang (seperti barcode, karena tulisan tangan banyak yang akan salah baca menyebabkan salah nama dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

55

kerugian ke pasien, nomor medrek terlalu banyak ada nomer biling, nomer medrek, no lain2 untuk lihat hasil lab sangat sulit karena nomer pasien tidak hanya satu)

 Ketersediaan akses jalan yang terbuka untuk peserta didik karena jalan selalu tertutup diluar jam kerja

 Kesejahteraan untuk peserta didik (diadakannya gaji/remun)

Tujuan perbaikan, meningkatkan penyampaian materi dan sarana prasarana pendidikan/pelayanan sesuai dengan harapan peserta didik serta visi dan misi Rumah Sakit. Berikut ini rencana Solusi kegiatan :

Tabel 3.15

Rencana Kegiatan Peningkatan Penyampaian Materi

No

Rencana Kegiatan

Rencana Waktu

Pelaksanaan Penanggung Jawab I II III IV

1. Pelaporan kuesioner Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidanan /Non Medis), PPDS-1 dan PSDP dilakukan:

 1 bulan sekali untuk Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidan an/Non Medis)

 2 kali dalam 12 bulan untuk PPDS-1 dan PSDP dr. Bambang A.S. Sulthana, Sp.B-KBD CI/Koordinator Lapangan (Peserta Didik PKL (Keperawatan/Kebidana n/Non Medis) 2. Penyusunan Anggaran Biaya untuk Sarana Prasarana Pendidikan dan Pelatihan

Diah Asri Wulandari, dr., Sp.A(K)

Nanda Gita Utami, S.Sos., MPH

8) % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan

Perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dan tahun 2017 serta terhadap jangka menengah tahun 2019 yaitu :

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

56 Tabel 3.16

Capaian % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan

Realisasi % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan

unggulan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019

Target Realisasi Target Realisasi Target

- - 90% 90,12% 94%

Capaian 100,13% 95,87%

Capaian % keberhasilan penangan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan 2017 realisasi sebesar 90,12% dari target sebesar 90% atau mencapai 100,13%. Progres capaian kinerja tahun 2017 terhadap target jangka menengah tahun 2019 telah terpenuhi sebesar 95,87%. Persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan 3 pada layanan unggulan adalah keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan 3 yang pulang hidup dengan perbaikan atau sembuh dalam satu periode per seluruh kasus severity level 2 dan 3 dalam satu periode yang sama x 100%.

Tabel 3.17

Persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 & 3 pada layanan unggulan Tahun 2017 No Severity Level Pulang Hidup (sembuh/ perbaikan) Total pasien % 1 Severity Level 2 8.654 9.059 95.53% 2 Severity Level 3 5.914 7.112 83.15%

3 Severity Level 2 & 3 14.573 16.171 90.12%

Indikator persentase keberhasilan penanganan kasus severity level 2 dan 3 ini dipengaruhi oleh komorbiditas dan tingkat keparahan penyakit secara medis namun sangat ditentukan oleh hasil koding menggunakan software INA

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

57

CBGs yang saat ini digunakan. Kualitas kelengkapan Rekam Medik yang terus ditingkatkan melalui kegiatan Closed Medical Record Review mempengaruhi hasil coding diagnosa dan tindakan sehingga mempengaruhi peningkatan jumlah kasus severity level 2 dan 3.

Upaya untuk meningkatkan layanan unggulan di RSHS diantaranya dengan pembuatan dan penetapan business plan untuk rencana pengembangan beberapa tahun ke depan. Sudah tersusun bussiness plan pelayanan jantung, pelayanan onkologi dan pelayanan Nuklir sebagai layanan unggulan. Selanjutnya akan disusun bussiness plan untuk layanan unggulan lainnya.

Rencana tindak lanjut untuk memenuhi sasaran strategis terwuudnya Layanan Unggulan diantaranya adalah :

1. Pembangunan Bunker Radioterapi, sebagai awal perwujudan Pusat Penanganan Kanker Terpadu (Oncology Center). Konsep pelayanan

Oncology Center Sistem pelayanan terpadu dalam satu Venues dengan

optimalisasi seluruh sumber daya rumah sakit yang ada, yang mencakup SDM, Sistim Integrasi Peralatan dan Ruangan, Sistim Integrasi Information

Technology (Elektronik Rekam Medik, Online Registrations). Sedangkan

cakupan pelayanan Oncology Center RSHS meliputi : Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Radiasi Onkologi, Kedokteran Nuklir, Pelayan Kemoterapi, Pelayanan Rawat Jalan serta Perawatan One

Day Care. Pembangunan bunker radioterapi yang akan mulai dilaksanakan

tahun 2018 akan melengkapi pelayanan Radioterapi dengan dilengkapi peralatan generasi terakhir (high end technology) yaitu mesin Linac

Accelerator 2 dan Cobalt.

2. Untuk pelayanan Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler, telah dibuat proposal pengadaan alat Siklotron ke Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan diharapkan dapat melengkapi peralatan PET Scan yang sudah ada saat ini. 3. Sebagai RS rujukan untuk penanganan infeksi di Jawa Barat, pelayanan

infeksi menjadi layanan unggulan di RSHS. Telah direncanakan kerjasama dengan Universitas Padjadjaran dan unit lain terkait penelitian infeksi yang

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Tahun 2017

58

diharapkan akan memberikan rekomendasi bermanfaat bagi pencegahan dan penanganan kasus infeksi.

4. Untuk layanan unggulan bedah minimal invasive akan ditunjang oleh kegiatan pendidikan dan pelatihan, saat tengah direncanakan penyediaan ruangan pelatihan laparascopy di Gedung Eykman bekerja sama dengan UNPAD. Pelatihan ini untuk semua SDM yang terlibat, baik dokter, perawat, teknisi elektromedis dan tenaga kesehatan lainnya.

5. Pelayanan jantung terpadu telah menjadi layanan unggulan rujukan nasional di RSHS, dengan telah ditingkatkannya sarana prasarana dan peralatan kesehatan di Instalasi Pelayanan Jantung, maka pelayanan diharapkan dapat lebih baik lagi. Program kerja 2018 ini Instalasi Pelayanan Jantung akan menambah pelayanan diagnostik, penguatan divisi elektrofisologi, kardiologi intervensi, kardiologi intensif, ekokardiografi, prevensi dan rehabilitasi, kardiologi pediatrik dan penyakit jantung kongenital, divisi bedah. Pelayanan elektofisilogi dan Baloon Mitral Valvotomy merupakan layanan unggulan dalam pelayanan jantung saat ini.

Dokumen terkait