• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. GAMBARAN KATEKESE DI TAMAN KANAK-KANAK

A. Gambaran Umum Taman Kanak-Kanak Kanisius Pondok Raden

3. Jumlah dan Situasi Anak-anak Taman Kanak-Kanak Kanisius

baik walau tidak maksimal. Pada awal dibuka jumlah anak TK ada 13 anak (1999), tahun berikutnya jumlah anak bertambah yaitu 26 anak (2000). Pada tahun 2002 anak TK berjumlah 35 anak. Setiap tahun rata-rata jumlah anak bertambah, tetapi kenaikannya tidak terlalu banyak. Tahun terakhir anak TK berjumlah 30 anak (2008). Mereka dibagi menjadi 2 yaitu TK B (besar) dan TK A (kecil). Tahun 2008 ini jumlah anak TK B berjumlah 11 anak dan TK A berjumlah 19 anak. Anak beragama Katolik berjumlah 16 anak, Kristen 9 anak dan Islam 6 anak.

Situasi anak-anak sedikit banyak dipengaruhi oleh pekerjaan orangtua mereka. Mereka kurang mendapat perhatian dari orangtuanya. Kesibukan orangtua dalam mencari nafkah kebutuhan sehari- hari menyebabkan anak bermain dengan bebas dan kurang mendapat pengawasan serta kontrol dari orangtua.

4. Kegiatan-kegiatan yang ada di Taman Kanak-Kanak Kanisius Sayung Demak Kegiatan-kegiatan sekolah diadakan untuk mengembangkan anak didik dan potensi guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan itu tidak hanya untuk mengembangkan bidang intelektual/akademis namun juga mengembangkan kepribadian dan segi hidup rohani baik untuk anak maupun guru.

a. Kegiatan Guru

Tenaga guru di Taman Kanak-Kanak Kanisius Pondok Raden Patah ada 2 (dua) orang. Kedua-duanya adalah lulusan PGTK (Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak). Kedua guru tersebut sudah berpengalaman di dalam mendidik dan mengajar

anak-anak TK. Meskipun demikian mereka tetap membutuhkan pembinaan agar lebih mencintai tugasnya. Oleh karena itu pihak sekolah juga memberikan waktu dan kesempatan untuk belajar kembali. Kegiatan-kegiatan pembinaan bagi para guru tidak hanya khusus untuk guru TK tetapi bergabung dengan guru SD. Kegiatan itu berupa pembinaan mental dan spiritual. Selain itu juga diadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan. Pembinaan mental melalui kegiatan dan pertemuan dengan tema peningkatan sumber daya manusia dan workshop tentang tema-tema tertentu yang berhubungan dengan pendidikan dan kemampuan pribadi dalam hubungannya dengan tugasnya sebagai pendidik. Pembinaan rohani bagi guru antara lain dengan kegiatan: Pembinaan rohani gur u dan karyawan (rekoleksi), misa awal tahun ajaran baru, perayaan hari-hari besar dalam Gereja dan Yayasan (Natal, Paska, Pesta Hati Kudus, dan hari-hari jadi yayasan). Selain kegiatan yang sudah disebutkan di atas, ada juga kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan wali murid. Sekolah melibatkan orangtua murid demi perkembangan sekolah dan perkembangan anak-anak mereka. b. Kegiatan anak

Sekolah merupakan salah satu tempat di mana anak belajar banyak hal. Sarana-sarana belajar bagi anak bisa berupa apa saja. Salah satu sarana belajar yang diadakan oleh sekolah adalah adanya kegiatan-kegiatan yang membantu anak semakin berkembang. Sekolah mengatur kegiatan pembelajaran untuk anak-anak baik kegiatan yang menyangkut pengetahuan (akademik), pembinaan kepribadian maupun kegiatan yang membantu untuk menumbuhkembangkan iman mereka.

1) Kegiatan akademik

Kegiatan akademik diselenggarakan dalam rangka membantu anak dalam hal memperoleh pengetahuan. Selain anak mendapat pengetahuan, dalam kegiatan akademik anak juga dilatih keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan kegiatan dengan melibatkan anggota tubuh anak yang membutuhkan tenaga yang besar. Misalnya berlari, menari, senam, memanjat, melompat, berteriak dan lain- lain. Motorik halus merupakan kegiatan dengan melibatkan anggota tubuh anak tetapi tidak memerlukan tenaga yang besar. Misalnya melipat, menggambar, mewarnai, menempel, finger painting (melukis dengan jari), mendengar, menyanyi, menggunting, dan lain- lain. Kegiatan-kegiatan itu disusun dan direncanakan dengan baik sehingga menjadi sebuah proses belajar mengajar dengan alokasi waktu yang disediakan. Di bawah ini akan disajikan kegiatan belajar mengajar dari jam ke jam dalam satu hari.

- Jadwal Kegiatan Balajar Mengajar TK B 07.30 Masuk

Pembukaan Doa pembuka Salam

Tanya jawab tentang tema hari ini 07.30 Kegiatan Belajar Mengajar (inti) 09.00 Istirahat

Makan 09.30 Doa Penutup

Salam Pulang

- Jadwal Kegiatan Balajar Mengajar TK A 09.30 Masuk

Doa Pembukaan Salam

10.00 Kegiatan Belajar Mengajar (inti) 11.00 Istirahat

Makan 11.30 Doa penutup

Salam

Pulang (Dokumentasi TK Kanisius PRP)

Kegiatan-kegiatan dilaksanakan pada jam ”inti”, baik kegiatan yang berhubungan dengan pengetahuan maupun keterampilan motorik anak. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu. Pada hari Sabtu kegiatan lebih diarahkan pada keterampilan motorik kasar yaitu olah raga. Setelah anak-anak berolah raga, mereka berlatih menggosok gigi dan minum susu.

2) Pembinaan kepribadian

Pembinaan kepribadian anak di Taman Kanak-Kanak terjadi setiap saat ketika anak berada di sekolah. Misalnya, ketika anak mengadakan percakapan dengan anak lain atau dengan guru, ketika anak dalam kegiatan belajar di kelas dan waktu istirahat. Anak diajak belajar mengenal diri sendiri, mengenal sopan santun, mencintai teman, membantu teman, menghargai teman, menghargai guru dan orang lain, semua itu terjadi dalam proses belajar di kelas. Ketika anak sedang belajar menggambar dan mewarnai, guru mengajak anak untuk menggambar dengan tenang dan ketika ada teman yang tidak mempunyai pensil berwarna, guru mengajak anak untuk berbagi dengan teman. Anak belajar pamit dengan guru ketika akan keluar kelas untuk pergi ke kamar kecil. Taman Kanak-Kanak merupakan tempat pembinaan kepribadian yang paling bagus bagi anak.

3) Kegiatan rohani

Sekolah mengadakan kegiatan rohani untuk anak-anak. Kegiatan itu antara lain dengan perayaan Ekaristi awal tahun ajaran baru, perayaan paska, natal, dan pesta pelindung Kongregasi. Kegiatan-kegiatan tersebut diadakan di luar jam belajar di kelas. Selain kegiatan yang di luar jam belajar, anak juga dibantu untuk mengembangkan iman mereka melalui proses belajar di kelas. Anak belajar mengenal Tuhan Yesus melalui proses belajar mengajar. Anak belajar mengenal ciptaan Tuhan, belajar untuk memelihara serta menjaga ciptaan Tuhan. Anak diajak untuk mengenal lebih dekat karya-karya Tuhan dalam hidup mereka. Anak diajak untuk belajar berterimakasih pada Tuhan atas segala karunia yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dengan mencintai orangtua, teman, guru dan diri sendiri. Meskipun anak-anak belum mengerti dengan jelas akan arti Tuhan dalam hidup mereka, anak-anak dapat merasakan bahwa Tuhan ada bersama mereka.

Dokumen terkait