• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah wisatawan pertahun

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 (Halaman 41-49)

AKUNTABILITAS KINERJA

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

2. Jumlah wisatawan pertahun

Dari 2.212.558 jiwa jumlah wisatawan yang menjadi target Pemerintah Kota Palembang terealisasi 2.123.150 jiwa, sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 95.96 %. Capaian ini sedikit naik 1.69 % dari Tahun 2017. Hal ini terjadi karena sudah mulai banyak promosi di media sosial, media cetak dan media elektronik tentang even nasional dan internasional yang diadakan di Kota Palembang.

Permasalahan yang masih dihadapi oleh Pemerintah Kota Palembang adalah masih kurangnya sumber daya manusia di bidang pariwisata khususnya pemandu wisata yang bersertifikasi.

Capaian indikator kinerja sasaran ini relatif stabil dan mengalami kenaikan setiap tahunnya hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel.

Perkembangan Capaian Indikator Sasaran Strategis

No. Indikator Kinerja Capaian (%)

2015 2016 2017 2018

1 Rata-rata lama kunjungan

wisatawan 150 150 100 100

2 Jumlah Wisatawan 524.94 525.28 504 413.064

38

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini: 1. Efektifitas kalender kegiatan wisata utama di Kota Palembang seperti

kegiatan Palembang Bingen, Festival Kerakyatan HUT Kota Palembang dan HUT Kemerdekaan RI, event Musi Triboaton serta event rutin setiap weekend yakni Pedestrian Sudirman Walk yang didukung juga berbagai kegiatan Meeting Insentif Conference Exhibition (MICE) di Kota Palembang.

2. Tersedianya destinasi wisata yang cukup nyaman, kondusif dibantu tenaga Pemandu Wisata yang tergabung dalam HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) di Kota Palembang serta tersedianya fasilitas utama dan pelayanan-pelayanan pendukung seperti infrastruktur dan amenitas di Kota Palembang.

3. Terlaksananya program pemasaran wisata melalui kegiatan promosi pariwisata baik melalui media elektronik maupun visual serta expo atau pameran yang ditunjang dengan terbentuknya konsorsium paket wisata Palembang Asiik tahun 2018 dengan harga paket terjangkau dan berkualitas untuk mengakomodir wisatawan berkunjung ke Kota Palembang

4. Adanya sumber daya manusia yang profesional di bidang kepariwisataan. 5. Ketersediaan tempat wisata yang presentatif, antara lain :

a. Al Quran Al Akbar di Gandus b. Bukit Siguntang

c. Kawasan BKB d. Kampung Kapitan

39 e. Kampung Al Munawar

f. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) g. Pulau Kemaro

h. Jakabaring Sport City

i. Taman Makam & Monkey Forest Bagus Kuning j. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) k. Makam Kawah Tekurep dan Ki Gede Ing Suro l. Museum Balaputra Dewa

m. Pedestrian Sudirman /Sudirman Walk n. Lorong Basah Night Culinary

Solusi/ Upaya yang telah dilakukan:

1. Memperbanyak kalender even di Kota Palembang dengan menambah even yang diperlukan di Kota Palembang seperti Peringatan Hari Wisata Sedunia yang terdiri dari beberapa kegiatan seperti pameran, penampilan seni budaya, wisata sungai (pasar terapung, parade perahu motor hias, lomba bidar, biduk, jet ski, banana boat) serta even yang sesuai karakter Wisatawan Mancanegara (Wisman)/ Wisatawan Nusantara (Wisnus). 2. Memperbaiki dan mengembangkan destinasi wisata melaui

pembangunan fasilitas-fasilitas dan penambahan daya tarik wisata di Kota Palembang khususnya di tepian Sungai Musi.

40

3. Melakukan publikasi kepariwisataan melalui media elektronik, (visual melalui televisi, video, media cetak, direct promotion (promosi langsung ke seluruh Provinsi di Indonesia) dan mengikuti expo/ pameran serta kegiatan famtrip.

4. Mengadakan Bimbingan dan Pelatihan di bidang kepariwisataan.

5. Agar arah pembangunan kota palembang lebih mengarah ke sektor pariwisata, saat ini telah saling bekerjasama dengan pihak-pihak OPD terkait seperti Bappeda, PU, dan OPD lainnya sehingga mulai tahun 2018 diharapkan agar lebih membantu dengan menganggarkan perencanaan dan pembangunan destinasi pariwisata prioritas utama agar dapat meningkatkan fasilitas dan atraksi disetiap destinasi sehingga berstandar global dan dapat diterima wisatawan dalam dan luar negeri.

6. Kemudian agar dapat dibantu pihak swasta, maka peranan forum CSR Kota Palembang sangat penting dalam menarik minat swasta memberikan bantuan melalui saluran CSR sektor pariwisata dengan mekanisme yang lebih sederhana dan tidak berbelit-belit namun secara aturan tetap berlaku.

7. Agar menarik investor di industri pariwisata saat ini telah dilakukan peranan pemerintah Kota Palembang sebagai start awal mendatangkan wisatawan karena pihak industri akan masuk berinvestasi apabila iklim industri pariwisata di Palembang semakin menarik serta menjanjikan. 8. Saat ini juga telah direncanakan kegiatan sosialisasi agar industri

pariwisata Palembang mau mensertifikasi usaha pariwisatanya dan harus terus dipandu dan dijauhkan dari kesulitan dalam proses sertifikasi

41

bahkan apabila memungkinkan dibuat program sertifikasi massal usaha pariwisata di Palembang sehingga tercapai kebutuhan untuk dapat menstandarisasi secara global usaha pariwisata di Palembang.

9. Hingga saat ini beberapa even sudah dilaksanakan rutin setiap minggu dan terjadwal baik oleh pemerintah Palembang maupun pihak swasta, serta harus menargetkan pengunjung dari dalam dan luar negeri baik yang sedang menginap di hotel maupun yang tertarik menonton even atraksi wisata di Palembang.

10. Upaya lainnya adalah dengan membuat jaringan promosi yg tepat agar event-event yg telah disiapkan dapat disebar luaskan secara cepat dan berkelanjutan sehingga dapat mendatangkan wisatawan.

11. Dalam bidang peningkatan SDM Pemerintah Kota Palembang juga akan membantu mensertifikasi pekerja industri pariwisata Palembang baik dalam bentuk subsidi atau bantuan kepada pekerja pariwisata Palembang sehingga dapat memenuhi kriteria standar global dunia. 12. Saat ini sedang disusun strategi promosi expo dalam dan luar negeri

yang terencana serta dipersiapkan dengan baik dan diperlukan lebih banyak expo promosi destinasi pariwisata Palembang ke beberapa kota wisata yang telah memiliki direct flight dan berpotensi mendatangkan wisatawan ke Palembang dan setiap expo dilakukan haruslah berkonsep selling package agar terjadi transaksi paket wisata yang membawa wisatawan ke Palembang pada saat expo berlangsung.

13. Selain itu bahan promosi destinasi dan atraksi juga akan ditingkatkan quantity jumlahnya agar signifikan membantu wisatawan mengetahui

42

informasi pariwisata Palembang, baik yang telah datang di bandara maupun yang berminat datang ke Palembang.

14. Promosi media luar ruang perlu dimulai dari sekarang khususnya media billboard dan baliho di beberapa kota wisata di Indonesia selama 1(satu) tahun seperti di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Husin Sastranegara Bandung. 15. Tahun ini juga akan ada kegiatan famtrip wisata pengenalan yang rutin

dan terencana mengundang travel agent, media cetak elektronik dalam dan luar negeri agar meliput destinasi dan atraksi wisata serta harus membantu selling package menjual paket wisata Palembang ke masing-masing kota wisata di Indonesia dan luar negeri khususnya di 3 (tiga) negara pemasok wisman ke Palembang (Malaysia, Singapore, China). 16. Perlu panduan dan kegiatan sosialisasi serta sertifikasi hasil usaha

merchandise souvenir agar dapat berstandar global tentunya mesti berkaitan dengan usaha agar dapat bertahan dalam usahanya terus berkembang maju.

PENUTUP

Penyelenggaraan kegiatan Dinas Pariwisata Kota Palembang pada Tahun Anggaran 2018 merupakan tahun kelima dari Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Palembang Tahun 2013-2018. Keberhasilan yang dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta lebih ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Secara garis besar terlihat bahwa capaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang selama tahun 2018 menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan dalam RPJMD 2013-2018 dan telah memenuhi 3 (tiga) sasaran strategisnya sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan yang diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang dapat dinyatakan cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian target dari 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran strategis di mana 6 indikator kinerja sudah mencapai sasaran rata-rata hampir mencapai 100 %, sedangkan 1 (satu) indikator belum mencapai sasaran, yaitu Program Pengembangan Kemitraan yang hanya mencapai 69%. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini hanya tercapai sebesar 69 % yaitu: Pada program ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang tidak mencapai target yaitu pada kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Komunikasi antar Pelaku Industri Pariwisata dan Budaya dengan realisasi

sebesar 69,35 % di mana jumlah pelaku usaha pariwsata Pedestrian Sudirman pada saat penganggaran lebih kurang 200 (dua ratus) personil, akan tetapi pada saat pelaksanaannya jumlah personilnya meningkat menjadi 500 (lima ratus) orang, sehingga melebihi target yang ditetapkan. Hal ini berpengaruh pada saat pelaksanaan pencairan kegiatan yang apabila tetap dilaksanakan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan, sehingga pada sub kegiatan ini tidak dicairkan dan tidak terelalisasi sesuai rencana. Kemudian pada kegiatan pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata terealisasi sebesar 54,06 % dikarenakan ada beberapa Kota/ Kabupaten memang belum terkoordinasi.

Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja Dinas Pariwisata Kota Palembang juga didukung dengan adanya alokasi anggaran belanja daerah APBD Induk Kota Palembang pada tahun 2018 yang dialokasikan untuk biaya Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah sebesar Rp. 19.218.377.504,65,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.383.794.000,00,- dan belanja langsung sebesar Rp. 13.834.583.504,65,- dan pada APBD Perubahan Kota Palembang pada tahun 2018 yang dialokasikan untuk biaya Dinas Pariwisata Kota Palembang adalah sebesar Rp. 18.317.689.504,65,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.290.550.000,00,- dan belanja langsung sebesar Rp. 14.059.583.504,65,- jumlah tersebut telah direalisasi sebesar Rp. 12.910.077.654,00,- atau 92 %, dan nilai persentase tersebut turun sekitar 1 % dari tahun 2017.

Beberapa kegiatan keberhasilan capaian kinerja Tahun 2018 yang tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2018 (Halaman 41-49)

Dokumen terkait